RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN PENELITIAN
KEGUNAAN PENELITIAN
LATAR BELAKANG
Menjaga tali persaudaraan atau silaturahmi, baik di dalam
lingkungan keluarga maupun dalam konteks kehidupan yang
lebih luas memang sebuah keharusan, apapun masalahnya kita
tidak boleh meninggalkan ibadah silaturahmi, banyak
ketegangan yang sering muncul akibat terjadinya perbedaan
pandangan, pendapat maupun sikap seringkali menjadi
penyebabnya. Misalnya, perbedaan dalam memilih pemimpin,
baik tingkat daerah maupun nasional. Dan ini sudah sering
terjadi di Negara kita Indonesia, sepatutnya kita perihatin
dengan semua ini.
Dengan inilah alasan peneliti memilih kitab AT Tibyan karya
dari ulama besar Hadrotussyaikh KH. Hasyim Asy’ari karena
didalam kitab ini menjelaskan pentingnya menjaga tali
silaturrohim dan menjauhi perpecahan, banyak hadits – hadits
didalam kitab ini yang membahas tentang bahayanya jika
terjadi perpecahan antar manusia.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah,
Bagaimana cara menjaga nilai- nilai tali silaturahmi dan
menjauhi perpecahan dalam kitab AT-TIBYAN ?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari
penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana
pentingnya menjaga nilai – nilai tali Silaturahmi dan
menjauhi perpecahan dalam kitab AT TIBYAN.
Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoritis
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi peneliti berikutnya atau peneliti
lain yang ingin meneliti lebih mendalam dengan topik dan fokus serta setting penelitian yang
2. Secara Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti, pembaca agar mengetahui pentingnya
b. Bagi Pembaca
Menambah khasanah pengetahuan bagi pembaca dalam hidup bermasyarakat supaya tercipta hubungan
1. Qurnia Syaifudin Indartiawan (2015) , UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan Judul “Pesan Silaturahmi Dalam Film Rayya
Cahaya Di Atas Cahaya (Analisis Semiotik) Film “Rayya Cahaya Di Atas Cahaya” merupakan sebuah film yang bergenre drama road movie
karya Viva Westi. Film yang berdurasi 118 menit ini naskahnya ditulis oleh Viva Westi dan Emha Ainun Najib. Film ini diperankan oleh
beberapa artis kawakan seperti: Titi Sjuman, Tio Pakusadewo, Arie Dagienkz, Masayu Anastasia, Fanny Fabriana, Tino Saroenggalo, Verdi
Soelaiman, Alex Abbad, dan Christine Hakim. Film berkisah tentang Rayya (Titi Sjuman), artis sekaligus supermodel yang sedang berada di
puncak ketenaran namun terselimuti masalah yang tak kalah kompleksnya, bahkan Rayya berfikirkan akan bunuh diri di tengah pembuatan
buku otobiografinya.
Relevansi dalam penelitian ini adalah sama-sama menjelaskan pesan Silaturahmi. Namun, peneliti mengunakan media film sebagai objek
penelitian.
2. Siti Fatimah (2017), UIN Alauddin Makassar. Dengan judul “Silaturrohim Menurut Hadits Nabi Muhammad Saw.”. Skripsi ini
membahas tentang Silaturrahim Menurut Hadis Nabi saw. (Suatu kajian Tahlili) dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana
kualitas dan kehujjahan hadis tentang silaturrahim? 2) Bagaimana kandungan hadis tentang silaturrahim?, dan 3) Bagaimana implementasi
silaturrahim di dalam kehidupan manusia?.
Tujuan penelitian ini untuk: 1) Menjelaskan kualitas dan kehujjahan hadis tentang silaturrahim, 2) Menjelaskan kandungan hadis tentang
silaturrahim, dan 3) Menjelaskan implementasi hadis di dalam kehidupan manusia.
Relenvasi dalam penulisan ini adalah sama-sama menjelaskan tentang Silaturahmi, namun objek dan metode kajian yang akan dilakukan
peneliti jauh berbeda.
3. Ulfatun Najah (2017) Jurusan Tafsir Hadits, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan judul “Silaturrohim Dalam Perspektif
Hadits(Kajian Tematik Hadits)” Skripsi ini membahas tentang masalah suatu keadaan yang menggambarkan tentang hubungan seseorang
dengan manusia lainnya. Dari hubungan terdekat bersama keluarganya ataupun hubungan yang sangat jauh melalui teman, tetangga dan yang
lainnya. Dalam hal ini juga dikaitkan dengan masalah etika dalam berdakwah. Sebagaimana manusia hidup perlu mengedepankan etika, tata
krama atau akhlak sehingga berkesinambungan antara Habl min al-Allāh dan Habl min al-Nāsi.
Kesamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama menjelaskan hadits – hadits yang berhubungan dengan Silaturahmi dan menggunakan
metode penelitian yang sama yaitu Library Research (Penelitian Kepustakaan)..
BAB II
KERANGKA TEORI
Pada penelitian kali ini teori yang penulis pakai meliputi:
5.Kitab At-Tibyan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.Jenis Penelitian
Jenis Penelitioan yang digunakan dalam penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Metode kualitatif menjadi titik-tolak penelitian kualitatif, yang menekankan kualitas (ciri-ciri data yang alami) sesuai dengan
pemahaman deskriptif dan alamiyah itu sendiri. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu semua yang
dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.
2. Pendekatan Penelitian
3. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah menganalisis isi kitab AT – TIBYAN karya dari Hadrotussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. Hal-hal yang
diasumsikan dapat menjadi objek penelitian dalam kitab AT - TIBYAN karya KH. M. Hasyim Asy’ari adalah pesan dari ayat – ayat Al
– Qur’an dan Hadits – Hadits Nabi Muhammad saw. Tentang pentingnya menjaga tali silaturahmi dan menjauhi perpecahan, agar kita
terhindar dari laknat Allah SWT. Karena memtus hubungan tali silaturahmi adalah suatu perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT.
WAKTU PENELITIAN
Penelitian Ini dilaksanakan selama 3 Bulan, mulai dari bulan Mei sampai dengan bulan Juli
2020.
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
Mei Juni Juli
1. Tahap Persiapan
a. Penyusunan proposal dan
Pengajuan Judul
a. Pengajuan Proposal
a. Perizinan Penelitian
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pengumpulan Data
a. Analisis Data
mengunakan metode penelitian pustaka (library research) yaitu penelitian yang objek utamanya adalah
buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan pokok bahasan dan sumber pendukung lainnya.
Penelitian ini disebut penelitian pustaka (library research), oleh karena itu sumber data diperoleh dalam
1. Data primer;
Data Primer, yaitu materi-materi yang berkaitan dengan sasaran penelitian dan buku-buku yang
berkaitan langsung dengan masalah yang akan di bahas. Adapun data primer yang digunakan adalah Hadits
tentang larangan memutus tali silaturahmi yang terdapat dalam kitab At-Tibyan dengan metode Library
Research.
2. Data sekunder;
Data Sekunder, merupakan sumber data bersifat umum untuk meneliti, yang isinya mendukung
data primer. Yaitu data-data yang berkaitan dengan judul penelitian yang dilakukan. Data tersebut berupa
buku-buku, hasil penelitian, jurnal, dan literatur lainnya yang ada hubungannya dengan judul penelitian ini.
Seperti: Raih Berkah Harta dengan sedekah dan silaturahmi(Muhammad Habibillah), Dahsyatnya
Silturrahmi (Fatihuddin), dll
TEKINIK PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data merupakan langkah penting dalam melakukan penelitian, karena data yang terkumpul
akan dijadikan bahan analisis dalam penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah :
1. Metode Dokumentasi
Metode Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis
dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain . Dokumentasi merupakan salah satu cara yang
dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan
dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan.
Dengan metode ini, peneliti mengumpulkan data dari dokumen yang sudah ada, sehingga penulis dapat
memperoleh catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian seperti : gambaran umum isi dalam kitab dan pesan yang
2. Studi Literatur
Studi literatur sebagai teknik pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan cara menelusuri dokumen penting
yang dianggap berkaitan dengan fokus penelitian. Teknik ini disebut juga studi kepustakaan. Data yang diperoleh dari studi
kepustakaan bisa berupa teks atau gambar. Dokumen yang menjadi sumber data tak melulu teks-teks akademik seperti
buku, laporan riset, policy brief, atau jurnal, tapi bisa juga, pamflet, spanduk, kartu nama, dan laporan jurnalistik.
TEKNIK ANALISIS DATA
A. Reduksi data
Reduksi data merupakan penyerderhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan dan
keabsahan data mentah menjadi informasi yang bermakna, sehingga memudahkan penarikan
kesimpulan.
B. Penyajian data
Penyajian data yang sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk naratif. Penyajian-
penyajian data berupa sekumpulan informasi yang tersusun secara sistematis dan mudah
dipahami.
C. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam analisis data yang dilakukan melihat hasil
reduksi data tetap mengaju pada rumusan masalah secara tujuan yang hendak dicapai. Data yang
telah disusun dibandingkan antara satu dengan yang lain untuk ditarik kesimpulan sebagai
Kitab At Tibyan karya KH. Hasyim Asy’ari ini berisi tentang urgensi silaturahmi,
pergaulan yang baik antara sanak kerabat, saudara, serta sahabat untuk
Rasulallah saw, para sahabat, tabiin ra, dan orang – orang setelah mereka, yaitu
ulama salafus salih. Yang menarik terdapat pesan beliau tentang menjaga tali
Silaturahmi, dan bahaya memutus tali silaturrahmi serta buruknya pergaulan antara
sanak kerabat, saudara dan sahabat. Serta terdapat kutipan kisah dari sahabat –
KH. Hasyim Asy’ari adalah Pendiri Jam’iyyah Nahdhatil Ulama yang sangat ‘alim. Beliau juga
hafal Kutubus sittah kitab – kitab Hadits Nabi Muhammad SAW. banyak kitab karya beliau yang
berkaitan dengan kehidupan sehari – hari. Salah satunya kitab At Tibyan yang didalamnya banyak
mengandung nilai – nilai Tali silaturahmi dan Nilai menjauhi Perpecahan diantaranya :
a.Nilai Religius
tentu saja kita tidak bisa lepas dari salah dan khilaf. Pasti saja ada masalah-masalah
dan konflik yang terjadi bahkan sering kali kita menyakiti hati orang lain. Silhaturahmi
memberikan manfaat untuk merekatkan kembali ukhuwah dan juga kekerabatan yang
Kasih sayang tidak akan tumbuh pada orang yang didalam hatinya terdapat kebencian.
Dengan menjaga silaturrahmi maka akan tumbuh rasa kasih sayang didalam seseorangdan
saling menghargai. KH. Hasyim mengutip Hadits Nabi Muhammad saw yang di riwayatkan
Bersilaturahmi juga bisa menambah empati dan menjauhi sikap egois. Saat
mereka, mendengarkan cerita dan masalahnya dan hal-hal lainnya. Untuk itu,
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa didalam Kitab At-Tibyan Fin Nahyi ‘an Muqata’atil Arham wal Aqqrib wal Ikhwan karya Hadrotussyaikh KH.
Religius yaitu sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran dan menjauhi semua yang dilarang-Nya, toleran kepada orang lain, serta hidup rukun dengan
sesama. Dengan Silaturahmi kita akan selalu mensyukuri nikmat dari Allah Swt dan merasa dekat dengan Allah SWT. Menyambung tali silaturahmi merupakan salah
satu bentuk kecintaan dan ketakwaan seorang hamba. Hal tersebut dibuktikan dengan sabda Rasulullah: “Allah ‘azza wa jalla berfirman: Aku adalah Ar-Rahman. Aku
menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga hak-Nya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya
Ukhuwah atau persatuan yaitu saling tolong menolong antar sesama menjaga kerukunan. Ukhuwah bisa merekatkan hubungan yang pupus karena adanya rasa saling
benci, dan kita bisa saling mengingatkan dalam kebaikan. Dengan bersilaturahmi kita bisa merekatkan ukhuwah islamiyah.
Kasih sayang yaitu bersikap dan berperilaku suka menolong orang lain serta menghindari rasa benci. Dengan Kasih sayang semua akan menjadi indah, hubungan antar
Toleransi yaitu sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Terjalinnya silaturahmi akan
menjadikan kita tahu bahwa menghargai orang lain itu sangat penting
Empati atau Peduli Sosial yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Bersilaturahmi juga bisa
menambah empati dan menjauhi sikap egois. Saat bersilhautrahmi kita dibiasakan untuk menghargai orang lain, menghormati mereka, mendengarkan cerita dan
masalahnya dan hal-hal lainnya. Untuk itu, silahutrahmi secara tidak langsung jika dijalankan secara konsisten akan membentuk empati dan menjauhi sikap egois.
BAB V
PENUTUP
SARAN
Setelah mengadakan penelitian mengenai Pentingnya menjaga Nilai-nilai Tali Silaturahmi dan menjauhi perpecahan
dalam kitab At-Tibyan Karya KH. Hasyim Asy’ari, maka ada beberapa saran yang penulis sampaikan.
1. Mengingat pentingnya tali silaturahmi dan menjauhi perpecahan dalam kehidupan manusia, maka semestinya tali
2. Bagi Peneliti, ini menjadi tambahan hasanah keilmuan dan bisa mempelajari silaturahmi dikehidupan masyarakat
3. Bagi pembaca, untuk senantiasa mengingat keharusan menjaga silaturahmi dan menjauhi perpecahan. Bisa