Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Allah swt, karena atas

rahmat dan izin-Nya kami diberikan kemudahan dan kelancaran sehingga dapat

menyelesaikan makalah dari yang berjudul “ Sebab-Sebab Islam Di Terima Di

Nusantara”.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman, terutama kepada

Dosen mata Kuliah Islam Nusantara Ibu Amal Kuwatun, S.Pd.i,. M.Pd yang

telah memberikan pengarahan kepada kami dalam membuat makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada para pembacanya. Namun

demikian, kami sangat menyadari bahwa dalam penyajian makalah ini masih

banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami menerima setiap kritik dan saran dari

pembaca dengan tangan terbuka.

Terima kasih

Kawunganten, 18 Mei 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB 1 ................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Makalah ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 3
C. Tujuan Penulis ........................................................................................................ 3
BAB II................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 4
A. Tentang masuknya Islam di Indonesia .................................................................... 4
B. Tokoh-tokoh yang menyebarkan Islam ke Indonesia ............................................. 5
BAB III ............................................................................................................................... 9
PENUTUP .......................................................................................................................... 9
A. Simpulan ................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 10

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Makalah

Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad.

Agama Islam merupakan salah satu agama yang benar dan merupakan

salah satu agama yang masuk dan berkembang di Indonesia. Hal ini

bukanlah sesuatu yang asing, karena di media massa mungkin sudah

pernah didengar ataupun dibaca bahwa Indonesia adalah Negara yang

memiliki penganut agama Islam terbesar di dunia.

Agama Islam lahir di Makkah ketika peradaban manusia berada

dalam kehancuran total (masa jahiliyah). Karena ketika itu penduduk Arab

masih banyak yang menyembah berhala dan patung serta diwarnai dengan

keburukan moral. Semula penduduk kota Makkah tidak mau mengikuti

agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW, namun akhirnya mereka

yakin dan mau memeluk agama Islam. Dalam perkembangan selanjutnya,

pengikut Islam semakin bertambah banyak. Setelah berhasil meletakkan

dasar-dasar pemerintahan Islam, Nabi Muhammad SAW mulai

mengarahkan perhatiaanya pada perluasan wilayah Islam. Dalam kurun

waktu yang tidak lama agama Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia

termasuk ke Indonesia. Islam disebarkan ke wilayah Indonesia oleh para

pedagang dari Arab yang singgah sementara di Gujarat India dilanjutkan

ke Malaka (Malaysia) dan akhirnya ke Indonesia. Adapun daerah yang

1
pertama disinggahi para pedagang tersebut adalah di Pesisir Pantai

Sumatera.

Ada beberapa hal yang melatar belakangi disebarkannya Islam ke

Indonesia yaitu, adanya kewajiban mubaligh untuk menyebarkan agama

Islam, adanya pedagang-pedagang Arab yang mengadakan hubungan

dagang dengan pedagang-pedagang di Indonesia, agama Islam mudah

diterima oleh masyarakat Indonesia karena ajaran Islam merupakan ajaran

yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, disebarkannya dengan

cara damai tanpa paksaan, dalam penyampaiannya dengan menyesuaikan

keadaan penduduk setempat. Dan berkurangnya pengaruh agama Hindu

Budha. Hal ini juga tidak terlepas dari faktor-faktor yang mendorong

penyebaran agama Islam di Indonesia antara lain karena negara Indonesia

adalah negara Maritim yang dapat dengan mudah mengadakan hubungan

dengan negara-negara lain. Situasi kekaisaran Romawi Timur yang

mengalami kemunduran, sehingga membuka peluang bagi pengembangan

agama Islam. Disamping itu juga karena adanya kewajiban setiap

penganut agama Islam untuk menyebarkan Islam ke seluruh dunia.

Oleh karena itu dalam makalah ini pemakalah akan membahas

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan berkembangnya agama dan

kebudayaan Islam di Indonesia.

2
B. Rumusan Masalah

Berdasarakan latar belakang di atas, maka mengambil suatu

rumusan sebagai berikut :

1. Apa saja pendapat tentang masuknya Islam di Nusantara?

2. Siapa saja tokoh-tokoh yang menyebarkan Islam ke Nusantara?

3. Apa saja faktor-faktor yang mudah diterimanya Islam di Nusantara ?

C. Tujuan Penulis

Melihat permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan penulisan

adalah sebagai berikut :

1. Untuk Mengetahui apa saja pendapat tentang masuknya Islam di

Nusantara?

2. Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh yang menyebarkan Islam ke

Nusantara?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tentang masuknya Islam di Indonesia

Ada beberapa pendapat tentang masuknya Islam di Indonesia yaitu:

a. Islam masuk ke Indonesia abad VII M. Hal ini didasarkan pada bukti

adanya perkampungan Islam di sekitar Selat Malaka. Juga catatan

Dinasti Tang yang memberitakan bahwa pada abad abad VII M telah

ada pemukiman pedagang Arab di Baros, Sumatera utara. Hasil

keputusan seminar tentang masuknya Islam di Indonesia, di Medan

pada tahun 1963 juga menyebutkan bahwa islam masuk ke Indonesia

abad ke VII M.

b. Islam masuk ke Indonesia abad XI M. Hal ini dibuktikan dengan

adanya penemuan makam Fatimah binti Maimun yang berangka tahun

1082 M, di Leran Gresik.

c. Islam masuk di Indonesia abad XIII M. Hal ini berdasarkan catatan

Marcopolo yang memberitakan Marcopolo yang memberitakan

adanya masyarakat muslim di Perlak pada akhir abad XIII M.

Menurut K.F.H. Van Langen, berdasarkan berita China telah

menyebut adanya kerajaan pase (kerajaan pasai) di aceh pada 1298M.

d. Dari pendapat-pendapat tersebut di atas memberi gambaran bahwa

proses masuknya Islam di Indonesia tidak dilakukan secara bersamaan

untuk tiap daerah. Namun sedemikian para ahli sependapat bahwa

4
pengaruh Islam pertama kali muncul di Pulau Sumatera. Hal ini

ditemukannya prasasti yang menggambarkan kerajaan di pulau ini

sebagai sebuah kerajaan Islam.

e. Pemakalah juga berpendapat bahwasannya agama Islam masuk di

Indonesia itu tidak pasti kapan datangnya, karena banyak terjadi

perbedaan pendapat. Akan tetapi setelah pemakalah membaca dari

buku-buku lain, pemakalah menemukan bahwa kebanyakan dari buku

yang pemakalah baca agama Islam masuk di Indonesia pada abad

pertama Hijriyah atau sekitar abad VII dan VIII M, Islam telah masuk

di Aceh. Pendapat Islam masuk pada abad VII dan VIII itu lebih kuat

dari Islam masuk pada abad XI atau XII M.

B. Tokoh-tokoh yang menyebarkan Islam ke Indonesia

Ada beberapa tokoh yang termasuk dalam menyebarkan Islam :

a. Abdur Rauf Singkel

Abdur Rauf Singkel adalah seorang ulama’ besar yang lahir di kota

Singkel, Aceh. Nama aslinya adalah Abdur Rauf al-fansuri dan

disebut juga Abdur Rauf as-Singkili. Ia adalah seorang yang pertama

kali mengembangkan Tarekat Syattariyah di Indonesia. Ia menulis

berbagai bidang ilmu agama seperti tafsir, hadits, fiqih dan tasawuf.

Kitab tafsirnya merupakan kitab pertama di Indonesia. Ia memiliki 21

karya tulis yang terdiri dari kitab tafsir, kitab hadits, kitab fiqih dan

kitab tasawuf.

5
b. Muhammad Arsyad al Banjari

Muhammad Arsyad al Banjari adalah seorang ulama’ yang sangat

berpengaruh dan berperan penting dalam sejarah Islam khususnya di

Kalimantan. Ia lahir di Lok Gabang, Martapura, Kalimantan Selatan

pada tahun 1710 M. Hasil karyanya yang terbesar adalah sebuah kitab

yang berjudul Sabilul Muhtadun (Jalan orang yang mendapat

petunjuk). Kitab ini menjadi pegangan dan bahan pelajaran di

beberapa daerah di Indonesia, Malaysia, dan Thailand pada abad ke-

19 dan awal abad ke-20.

c. Walisongo

Perkembangan Islam di Jawa tidak dapat dipisahkan dari peranan

para walisongo. Walisongo artinya Sembilan wali yang dianggap

dekat dengan Allah SWT dan terus menerus beribadah kepadaNya.

Selain sebagai ulama’, walisongo juga mempunyai pengaruh penting

dalam kehidupan politik pemerintahan sehingga mereka diberi gelar

“Sunan” yang berasal dari bahasa Jawa “Susuhunan” yang berarti

junjungan, yaitu gelar yang biasa digunakan untuk raja di Jawa.

Keberhasilan Islamisasi Jawa merupakan hasil perjuangan dan kerja

keras walisongo. Dengan kepiawaiannya, walisongo menggunakan

unsur-unsur budaya lama dan sedikit demi sedikit mereka

memasukkan nilai-nilai ajaran Islam ke dalam unsur lama.

6
Para wali yang termasuk dalam Walisongo adalah sebagai berikut

1. Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik)

Dikenal dengan nama Syekh Magribi, menyebarkan Islam di

Jawa Timur.

2. Raden Rahmat (Sunan Ampel)

Menyebarkan Islam di daerah Ampel, Surabaya.

3. Raden Maulana Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang)

Ia adalah putra Sunan Ampel. Menyebarkan Islam di Bonang

(Tuban).

4. Raden Mas Syahid (Sunan Kalijaga)

Menyebarkan Islam di Demak.

5. Raden Paku atau Raden Ainul Yaqin (Sunan Giri)

Menyebarkan Islam di Bukit Giri (gresik)

6. Raden Qosyim Syarifuddin (Sunan Drajat)

Ia adalah putra Sunan Ampel. Menyebarkan Islam di daerah

Gresik atau Sedayu.

7. Raden Ja’far Shodiq (Sunan Kudus)

Menyebarkan Islam di Kudus.

8. Raden Said (Sunan Muria)

Ia adalah putra Sunan Kalijaga. Menyebarkan Islam di daerah

gunung Muria Kudus.

9. Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)

Menyebarkan Islam di Jawa Barat (Cirebon).

7
Faktor-faktor yang Memudahkan Islam Diterima oleh

Masyarakat Indonesia :

Meskipun agama Hindu-Budha telah berkembang dan mengakar

dalam kehidupan masyarakat Indonesia selama 600 – 700 tahun sebelum

kedatangan Islam, namun penyebaran agama Islam di Nusantara

berlangsung dengan lancar, bahkan dengan mudah dapat diterima oleh

masyarakat Indonesia.

Banyak faktor pendukung yang memudahkan agama Islam diterima

oleh masyarakat Indonesia, di antaranya adalah:

a. Persyaratan masuk Islam sangat mudah, cukup dengan mengucapkan

dua kalimat syahadat

b. Pelaksanaan ibadah sederhana dan murah

c. Agama Islam tidak mengenal pembagian kasta, sehingga bisa diterima

oleh seluruh lapisan masyarakat

d. Aturan-aturannya fleksibel dan tidak memaksa

e. Penyebarannya dilakukan secara damai

f. Runtuhnya Majapahit pada akhir abad ke-15

g. Masuk melalui Gujarat, India dan mendapat pengaruh Hindu &

tasawuf sehingga pemahamannya mudah

h. Para penyebar Islam menunjukkan sikap teladan serta pandai

menyesuaikan diri dalam masyakarat

i. Setelah berdirinya kerajaan Islam di Nusantara, para rajanya berperan

aktif dalam menyebarkan Islam kepada rakyatnya.

8
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Ada beberapa pendapat tentang masuknya Islam di Indonesia, yaitu

ada yang berpendapat Islam masuk pada abad VII M, VIII M dan IX M.

Pendapat tersebut memberi gambaran bahwa proses masuknya Islam di

Indonesia tidak dilakukan secara bersamaan untuk tiap daerah.

Tokoh-tokoh yang menyebarkan Islam ke Indonesia yaitu Abdur

Rauf Singkel, Muhammad Arsyad al Banjari, dan Walisongo (Sunan

Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan

Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati).

Wujud akulturasi kebudayaan Indonesia dan kebudayaan Islam

diantaranya seperti wujud budaya, seni rupa, aksara dan seni sastra, sistem

pemerintahan, dan sistem kalender.

9
DAFTAR PUSTAKA

- Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1995.

- Gunawan, Adi. Tt. Kamus Praktis Ilmiah Populer. Surabaya: Kartika.

- Ahmadi, Abu. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2000.

- Suyanto. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media. 2006.

- Tim Penyusun. LKS Sejarah Kebudayaan Islam kelas IX Semester2. Kudus:

LP Ma’arif NU Cabang Kudus. Tanpa tahun.

10

Anda mungkin juga menyukai