Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


TEKNIK TARI BATAK TOBA

Dosen Pengampu : Sitti Rahmah,S.Pd,M.Si

Disusun Oleh :

NURMALA
Nim : 2211141004

KELAS A SENI TARI

PRODI S1 PENDIDIKAN SENI TARI

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia
nikmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR) mata kuliah
Teknik tari Batak Toba Saya berharap makalah ini dapat memperjelas kepada pembaca
tentang adat dan istiadat budaya toba.

Saya menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya
meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan saya mengaharapkan kritik dan saran
dari pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik. Akhir kata saya ucapkan terimakasih
semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita semua.

Medan, 05 Juni 2022

NURMALA
BAB I

Identitas dan Ringkasan Buku

 Identitas Buku Pertama


Buku Utama
-Judul buku : Filsafat Pendidikan
-Penulis :Ketua, Drs. Edward Purba,M.Si
Anggota, Prof, Yusnadi,MS
-Penerbit : Unimed Press
-ISBN : 978-602-7938-38-0
-Tahun Terbit : Agustus 2017
-Bahasa : Indonesia

 Ringkasan Buku pertama

1.UNSUR DALIAN NATOLU

Adat dalian natolu akan berjalan dengan baik bila di dukung oleh pelaku adat yang
lenkap. unsur pelaku adat di sebuah acara itu ialah dongan tubu, boru/bere, hula-hula, dan
dongan sahuta.. tanpa peran serta salah satu unsur tersebut dapat dikatakan acara adat yang di
gelar itu tercela. karena itu kehadiran unsur pelaku adat tersebut sangat dihharapkan disebuah
acara adat.

a. dongan tubu atau dongan saburahu

Dongan tubu ialah yang semarga dengan suhut. Suhut ialah seorang atau sekeluarga
yang menggelar acara adat. Acara adat yang ingin dilaksanakan suhut tidak akan
terlaksana dengan baik bila tidak didukung oleh unsur di atas walaupun si suhut itu
kaya, pejabat tinggi.

b. Boru
unsur boru pada adat ialah para suami anak perempuan suhut dan suami anak
perempuan dongan tubunya. anak dari anak perempuan suhut yang sudah berkeluarga
yang disebut bere. fungsi boru dalam acara adat adalah sebagai pelayan yang di dalam
bahasa batak toba disebut parhobas.
c. Hula-Hula
Hula hula adalah sapaan terhadap saudara laki-laki istri kita saudara laki-laki ibu
yang melahikan kita, saudara lakilaki dari ibu yang melahirkan ayah kita, saudara
laki-laki dari ibu yang melahirkan kakek kita, saudara laki-laki dari ibu yang
melahirkan ayah kakek kita.
hula hula dalam praktek penyapaan, terutama dalam acara adat dibedakan sebagai
berikut.
1. hula-hula
2. tulang
3. tulang rorobot
4. bona tulang
5. bona ni ari
6. hula-hula ni na marhaha anggi
7. hula-hula ni anak manjae
d. Dongan sahuta

Ada peribahasa batak yang berbunyi : jonok partubu jonokan do parhundul. Artinya ,
dekat dengan hubungan pertalian darah, lebih dekatlah hubungan pertetanggaan.
saudara dari tali perhubungan darah tidaklah selalu di dekat kita, karna itu orang yang
bertetangga dengan kita hendaklah dijjadikan sauadara, sebab apabila ada malapetaka
atau duka, saudara dari hubungan darah tidak bisa menolong tetapi saudara yang di
sekitar kitalah yang bisa diharap memberikan pertolongan.

atas dasar peribahasa tersebut pada umumnya orang batak mengadakan kumpulan
atau organisasiparsahutaon.
Identitas dan Ringkasan Buku Kedua

 Identitas Buku Kedua


 Judul buku : Metodologi Penelitian Pendidikan
 Pengarang : Prof. Dr. Sugiyono
 Penerbit : Rineka Cipta
 Tahun terbit : 2009
 Jumlah halama buku : 259 halaman
 No. ISBN : 978-979-518-714-1
 Ringkasan BAB I (Pengenalan)
Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara
alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip- prinsip
baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta
teknologi. Langkah-langkah berpikir ilmiah ialah:
1. Merasakan suatu kesulitan
2. Menegaskan persoalan
3. Menyusun hipotesis
4. Mengumpulkan data
5. Mengambil kesimpulan
6. Menentukan kegunaan atau nilai umum dari kesimpulan

Dengan demikian, maka tahapan penelitian adalah:

1. Menentukan adanya suatu objek penelitian atau masalah


2. Membatasi permasalahan
3. Mengumpulkan data
4. Mengolah data dan mengambil keputusan
5. Merumuskan dan melaporkan hasil penelitian
6. Mengajukan implikasi-implikasi

Tujuan dan Jenis Penelitian yaitu:

i) Memerikasa keadaan
ii) Menerangkan kondisi yang mendasari peristiwa-peristiwa
iii) Menyusun teori
iv) Meramalkan
v) Melakukan pengendalian

 Ringkasan BAB II (Pengertian Tentang Hakikat Penelitian Ilmiah dan Metode


Penelitian)
Penelitaian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah.
Tujuannya yaitu untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yang signifikan, melalui
penerapan prosedur-prosedur ilmiah. Penelitian pendidikan adalah cara yang digunakan
dan dapat dipertanggungjawabkan menegnai proses proses pendidikan. Tujuannya ialah
menemukan prinsip-prinsip yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkan, dan
mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkungan pendidikan.
Pengertian atau konsep adalah suatu abstraksi dari kejadian-kejadian yang diamati.
Maksud suatu konsep adalah untuk menyederhanakan pemikiran dengan jalan
memasukkan sejumlah kejadian dalam suatu nama umum. Terdapat dua cara member
batasan suatu istilah, yaitu batasan kontitutif (formal) dan batasan operasional
(menetapkan tindakan yang dilakukan untuk mengukur pengertian tersebut).

Metode-metode penelitian ternagi dua yaitu

 Penggunaan data sekunder (Data yang ada di dalam pustaka)


 Penggunaan data primer (Data yang langsung dari individu pertama)
 Case study (Bentuk dari kuliah kerja)
 Suvey (pengamatan/penyelidikan)
 Pencacahan lengkap
 Ringkasan BAB III (Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif)
Penelitian penelitian kuantitatif lebih menekankan pada indeks-indeks dan
pengukuran empiris. Penelitian kualitatif perhatiannya lebih banyak ditunjukan pada
pembentukan teori sunstantif berdasarkan dari teori subnstantif berdasarkan dari konsep-
konsep yang timbul dari data empiris.
 Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif
1. Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung.
2. Manusia merupakan alat (instrumen) utama pengumpulan data.
3. Analisis data dilakukan secara induktif.
4. Penelitian bersifat deskriptif analitik.
5. Tekanan penelitian berada pada proses daripada hasil.
6. Pembatasan penelitian berdasarka focus.
7. Perencanaan bersifat lentur dan terbuka.
8. Hasil penelitian merupakan kesepakatan bersama.
9. Pembentukan teori berasal dari dasar.
10. Pendekatang penelitian menggunakan kualitatif.
11. Teknik sampling cenderung bersifat purposive.
12. Penelitian bersifat menyeluruh (holistik).
13. Makna sebagai perhatian utama penelitian.

 Permasalahn Penelitian Kualitatif.


Hal-hal yang sering dipertanyakan:
1. Apakah metode kualitatif itu ilmiah?
2. Dapatkah pendekatan kualitatif dan kuantitatif digunakan secara bersamaan?
3. Apakah kehadiran mengubah perilaku subjek yang diteliti?
4. Apakah dua penelitian kualitatif yang terpisah dapat menghasilkan kesimpulan
yang sama?
5. Apakah pandangan, prasangka dan sejenisnya berpengaruh terhadap kebsahan
data?
 Ringkasan BAB IV (Identifikasi Masalah dan Perumusan Judul Penelitian)
 Identifikasi Masalah
Masalah ialah kesenjangan anatara harapan akan sesuatu yang seharusnya ada
(das Sollen) dengan kenyataan yang ada (das sein). Adapun yang menjadi sumber
utama permasalahan ialah
(a). Bacaan
(b). Seminar, diskusi dan pertemuan ilmiah
(c). Peryataan dari orang yang memiliki otoritas
(d). Pengamatan sekilas
(E). Pengalaman pribadi
(f). Perasaan dan ilham

 Perumusan Judul Penelitian


Bentuk usul proyek research yang mungkin dapat diikuti adalah sebagai
berikut:
1. Judul
2. Pemaparan persoalan
3. Pengajuan hipotesis
4. Penentuan jenis data dan cara-cara mengumpulkannya
5. Penentuan model-model atau teknik analisis
6. Konklusi-konklusi yang diharapkan dan implikasinya

 Menyusun hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhapap masalah penelitian yang secara
teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi kebenarannya.

 Ringkasan BAB V (Studi Pendahuluan Penelaahan Teori)


 Pemilihan Proyek Penelitian
Penelitian merupakan suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara
terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu. Langkah-langkah penelitian ini pada umunya adalah
sebagai berikut:
- Pemilihan proyek penelitian dan penentuan ruang lingkup.
- Perencanaan proyek penelitian.
- Pelaksanaan proyek penelitian.
-
 Perencanaan Proyek Penelitian
Perencanaan proyek penelitian terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
1. Penelaahan kepustakaan
2. Penentuan tujuan penelitian
3. Perumusan hipotesis
4. Identifikasi, klasifikasi dan pemberian defenisi variabel-variabel
5. Pemilihan dan pengembangan alat pengambilan data
6. Penetuan sampel
7. Penentuan sampelpenetuan daerah dan waktu penelitian
8. Penyusun regu penelitian
9. Penentuan anggran belanja
10. Perumusan usaha proyek penelitian

 Pelaksanaan Proyek Penelitian


Pelaksanaan proyek penelitian itu terdiri dari 5 hal dibawah ini:
- Mencari bantuan
- Mengumpulkan data
- Mengolah data
- Menarik kesimpulan
- Menyusun laporan
 Ringkasan BAB VI (Rencana Penelitian)
 Dasar, Komponen dan Sistematika Rancangan
Berdasarkan perumusan masalah dalam penyusunan rencana penelitian, maka
komponen suatu rancangan penelitian meliputi:
- Masalah
- Bentuk atau jenis data yang dibutuhkan
- Tujuan
- Kepentingan penelitian/signifikansi
- Masalah sampling
- Masalah jadwal kegiatan
- Masalah organisasi kegiatan dan alokasi biaya
- Hipotesis penelitian
- Teknik pengumpulan data
- Teknik pengolahan data
- Pola dan sistematik laporan

 Jenis-jenis Rancanagan
Menurut selera ini penelitian debedakan menjadi eksperimen terkendali, kajian, teori,
survey, penyelidikan, dan penelitian gerakan.

 Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


Penelitian kuantitatif adalahsuatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang
ingin kita ketahui.
Penelitian kualitatif yang diteliti ialah gejala-gejala untuk memahaminya tidak mudah
tidak mudah dilakukan menggunakan alat ukur, melainkan dengan naluri dan perasaan.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Perbedaan

A. Keunggulan Buku

 Buku pertama lebih banyak memaparkan pendapat para ahli sehingga


informasi yang dituangkan dalam buku tersebut dapat dipercaya dibandingkan
buku pembanding. Pada buku utama pendapat ahli dikemukan hamper di
setiap subjudl materi. Pemaran pendapat para ahli dapat menambahkan
pengetahuan yang luas.
 Baik buku pertama maupun buku pembanding memiliki judul-judul yang
hampis sama untuk dibahas, namun dari buku utama ada yang tidak ditemukan
pada buku pembanding dan sebaliknya ada pembahasan ada yang tidak
ditemukan pada buku utama.
 Pada buku utama terdapat daftar pustaka untuk setiap bab yang lebih
memudahkan pembaca untuk mencari referensi atau sumber lain pada materi
yang dibaca.
 Buku pertama memiliki cover yang lebih menarik dari pada buku pembanding.
Pemilihan warna cover buku utama lebih bagus dilihat dibandingkan buku
pembanding dan juga pada buku pembanding tidak menampilkan gambar
covernya tetapi hanya menampilkan warna buku yang sudah cukup menarik.
 Kelebihan buku utama dibandingkan dengan buku pembanding ialah terdapat
beberapa table sehingga memudahkan pembaca.
 Pada buku utama terdapat kata-kata bijak yang menginspirasi para pembaca
untuk menambah pengetahuan baru dan dapat merenungkan isi buku

B. Kelemahan Buku

 Bahasa yang digunakan dalam buku utama lebih sulit dipahami oleh pembaca jika
dibandingkan dengan buku pembanding. Karena pada buku utama banyak
menggunakan istilah-istilah yang harus terlebih dahulu mengartikan istilah tersebut
agar diketahui maksud kata tersebut.
 Tata penulisan pada buku utama masih banyak yang salah dan tidak beraturan jika
dibandingkan dengan buku pembanding.
 Pada buku utama banyak ditemukan bahsa-bahasa serapan dari Bahasa asing,
walaupun sebagian memiliki penejlasan dari kata-kata tersebut
 Pada buku utama terdapat kata yang double atau berulang-ulang yang memiliki arti
yang sama di bandingkan buku pembanding.

PERBANDINGAN BUKU

Pembanding Buku I Buku II

Kelengkapan materi Materi yang dijelaskan sudah Materi yang dijelaskan sudah
lengkap. lengkap.
Penjelasan yang Penjelasannya pada tiap materi Penjelasan pada setiap judul
disampaikan mudah dipahami materi sulit untuk di pahami
Teori para ahli Terdapat teori yang Terdadapat banyak pendapat
dikemukakan para ahli para ahli tentang materi yang di
jelaskan
Contoh dalam Tidak memberikan contoh Memberikan contoh dalam
kehidupan penelitian dalam kehidupan kehidupan
Ada pertanyaan dan Terdapat pertanyaan dan Tidak terdapat pertanyaan dan
jawaban jawaban, pada setiap bab. jawaban, disetiap bab.
Pendukung penjelasan Menggunakan tabel untuk Menggunakan peta konsep
menyajikan data untuk penyajian
BAB IV

PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan

Buku utama “Filsafat Pendidikan” memiliki beberapa keunggulan, namun banyak


juga kelemahan yang ditemukan pada buku utama dibandingkan dengan buku pembanding “
Filsafat Pendidikan” . buku utama maupun buku pembanding sama-sama baik untuk dibaca
sebagai penambah wawasan bagi pembacanya, terutama para calon guru yang ingin
menambah pengetahuan tentang Filsafat Pendidikan. Masing-masing buku dapat memberi
pengetahuan Filsafat Pendidikan yang sangat dibutuhkan oleh calon guru untuk
mempelajarinya sebagai bekal untuk mengajar di sekolah nantinya.

4.2 Saran

Saran dari penulis ( Pengkritik) yaitu pada materi-materi yang terdapat pada buku
pembanding sebaiknya ditambahkan pada buku utama dan akan lebih baik jika referensi yang
digunakan adalah refensi-referensi yang terbaru sehingga kajian dan bahasan yang ada pada
buku lebih muktahir dan terbaru. Sehingga pembaca mendapat suatu wawasan baru yang
diperoleh untuk menghadapi masalah anak-anak didk dalam konteks Filsafat Pendidikan di
suatu sekolah nanti.
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA BUKU UTAMA

Anwar, Q, (2002). Reorientasi Pendidikan dan Profesi Keguruan. Jakarta : Uhamka Press

Dep Diknas(2005). Peraturan Pemerintah RI No 19 Th 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan. Jakarta.

Depdiknas, (2005), Undnag-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang


Guru dan Dosen, Jakarta: Depdiknas

Mulyasa,H.E (2012). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta : Bumi Aksara.

Noor Syam,M. (1986). Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Kependidikan Pncasila .
Surabaya: Usaha Nasional

DAFTAR PUSTAKA BUKU PEMBANDING

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Margono, S. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai