Anda di halaman 1dari 9

Critical Book Report

“KOMPOSISI TARI”

DOSEN PENGAMPU :
Martozet S.Sn., M.A.
Iskandar Muda S.Sn., M.Sn.

DISUSUN OLEH :

NAMA : JODI DAFA JAUHARA


NIM : 2181230002
MATA KULIAH : KOMPOSISI TARI

SENI PERTUNJUKAN
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmatnnya kepada kita sehingga
kita dapat hidup dimuka bumi ini dengan kedamaian tanpa peperangan. Manusia merupakan
makhluk yang paling mulia derajatnya dari semua makhluk yang diciptakan Allah, oleh karena
itu marilah kita manfaatkan potensi yang kita miliki dan kita tuangkan ke dalam hal yang positif.
Alhamdulillah dalam kesempatan kali ini penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Critical Book Report yang berjudul “Komposisi Tari” ini tepat pada waktunya. Makalah ini
dibuat sebagai tugas mata kuliah Komposisi Tari, yang dalam hal ini sekaligus bertujuan untuk
memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Komposisi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu
penulis mohon kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini.

Medan, Oktober 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 1


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi CBR ....................................................................................................... 3
B. Tujuan CBR ................................................................................................................. 3
C. Manfaat CBR ............................................................................................................... 3
BAB II RINGKASAN ISI BUKU ..................................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN
Kelebihan ............................................................................................................................ 7
Kekurangan ......................................................................................................................... 7
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan ......................................................................................................................... 7
Saran ................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 8

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk dibaca dan dipahami. Terkadang
kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa,
pembahasan tentang cara perencanaan pembelajaran yang mudah dimengerti. Oleh karena itu,
penulis membuat Critical Book Report ini untuk memepermudah pembaca dan memilih buku
referensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang Komposisi Tari.

B. Tujuan Penulisan CBR

Bertujuan untuk memaparkan uraian mengenai Komposisi tari, tahapan-teknik-teknik


dalam pembuatan komposisi tari.

C. Manfaat

Agar dapat mempermudah dalam pembuatan komposisi tari.. Jika ingin menjadi seorang
koreografer handal pasti jelas bahwa kita harus bisa menguasi teknik komposisi tari yang baik
sesuai perkembangan zaman sehingga kita bisa melakukan semua dengan baik dimasa
mendatang.

D. Identitas Buku

1. Judul : Seni Tari untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 2


2. Edisi : Ketiga, November 2013
3. Pengarang : Rahmida Setiawati, dkk.
4. Penerbit : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2008
7. ISBN : 978-979-060-026

3
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

Pengetahuan Komposisi dan Mencipta Tari

A. Pengetahuan Dasar Komposisi Tari


Apa komponen komposisi tari?
Beberapa sumber buku tentang pengetahuan komposisi tari, menyebutkan bahwa tahap-
tahap membuat komposisi tari secara lahiriah menjadi suatu fase atau proses kreativitas yang
mendalam terjadi pada seseorang. Acuan yang ada selanjutnya digunakan untuk proses kreatif
yang pada akhirnya dapat lahir dan dijadikan suatu patokan di mana pijakan tersebut
selanjutnya dapat digambarkan mengacu pada pola-pola sebagai berikut :
1. Mengkhayalkan
2. Merasakan
3. Menghayati
4. Mengejawantahkan
5. Memberi Bentuk

B. ELEMEN-ELEMEN DASAR KOMPOSISI TARI


1. Desain Gerak
Gerakan menari merupakan gerak yng digunakan untuk mengungkapkan perasaan,
dengan harapan untuk mendapatkan tanggapan orang lain. Masalah gerak pada dasarnya
merupakan unsur utama dalam tari. Format gerak berhubungan perubahan sikap, posisi, dan
kedudukan dari suatu benda. wirama, dan wiraga.
2. Desain Musik
Bunyi yang teratur sesungguhnya merupakan desain musik. Masalah tempo atau ritme,
dinamik dan sinkop yang terdapat dalam bunyi suatu musik dapat membentuk irama dan
dinamik yang mampu menggugah rasa kita untuk mengekspresikan gerak.
3. Desain Lantai
Garis-garis yang dilalui oleh penari disebut desain lantai. Gambar desain lantai ini
dalam pengertian lain adalah garis yang dibentuk oleh formasi penari kelompok. Aspek
desain lantai dapat tergambar secara ilustratif melalui lintasan gerak penari.
4. Desain Atas
Kesan gerakan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi desain atas mencakup
beberapa kesan, secara rinci dapat disebut yakni : Desain Data, Desain Dalam, Desan
Vertikal, Desain Horison, Desain kontras, Desain Murni, Desain Statis, Desain lurus,
DesainLengkung, Desainbersudut, Desain Spiral, Desain Medium, Desain Tinggi, Desain
Rendah, Desain Terlukis, DesainLanjutan, Desain Tertunda, Desain Simetris, Desain
Asimetris.
5. Dramatik
Unsur dramatik biasanya menjadi bagian kesan suatu komposisi tari atau koreografi
secara keseluruhan. Dramatik menjadi watak garapan koreografi. Dramatik berhubungan
dengan klimaks atau ending. Koreografi yang kesan puncak atau klimaksnya tidak berkesan
terasa hambar untuk dihayati.
6. Dinamika
Contoh pengelolaan teknik dinamika adalah Makin lama makin keras/kuat disebut
Cressendo. Makin lama makin lembut atau pelan disebut Decressendo.
Diperkeras/diperkuat/keras disebut Accelerando. Diperlembut/diperlembut/pelan disebut

4
Ritardando Makin lama mengalun disebut Pianisimo. Makin lama keras disebut Forte. Teknik
dinamika yang dicapai dengan melakukkan gerakan patah-patah disebut Stakato. Teknik
dinamika yang dicapai dengan melakukkan gerakan mengalun disebut Legato.
7. Komposisi Kelompok
Efektivitas penerapan dan pengolahan aspek desain kelompok dapat mewujudkan kesan
mendalam, tergarap secara baik, menarik, dan penuh sensifisitas yang tinggi dan mendasar.
8. Tema
Tema diwujudkan dalam bentuk sejumlah pertanyaan meliputi:
Apakah tema dapat ditarikan? Apakah ide gerak dari tema tersebut dapat ditarikan? Apakah
hubungan konsep dan ide tema dapat dieksplorasikan?
9. Rias dan Busana
Rias busana pada prinsipnya merupakan pendukung dalam tari. Melalui rias dan busana
dapat mewujudkan visi karakter atau tokoh yang diharapkan.
10. Properti
Properti adalah semua peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Pada
kenyataannya terdiri dari dance property/properti tari dan stage property/perlengkapan
panggung.
11 Tata Pentas
Dalam pengembangan, properti panggung dirancang untuk mendukung ilmu tata
teknik pentas.Teknik pentas adalah mengadaptasikan penempatan properti panggung secara
profesional.
11. Tata Lampu dan Sound
Perkembangan teknologi dan pengetahuan yang terjadi, menempatkan pemikiran
tentang tata lampu dan sound berkualitas diwujudkan. Kualitas gedung pertunjukan yang
representati.
12. Penyusunan Acara
Pertunjukan yang menampilkan koreografer-koreografer tari dipilih berdasarkan
kualitas mulai dari yang memiliki bobot sedang hingga klimaks yang memenuhi persyaratan
dalam suatu pertunjukan.

C. ESTETIKA DALAM KOMPOSISI TARI


Keindahan adalah nilai, nilai diperlukan untuk dapat memahami karya seni tari.
Keindahan adalah nilai estetis. Nilai merupakan kemampuan sesuatu yang dapat memuaskan
keinginan manusia dalam karya seni. Nilai digolongkan menjadi nilai intrinsik dan nilai
ekstrinsik.

D. DASAR DASAR KEINDAHAN (Elizabeth R Hayes)


1. Unity (Kesatuan)
2. Variaty(Variasi)
3. Kontras (Kontras)
4. Transition(Transisi)
5. Repetation(Pengulangan)
6. Sequence(Keterkaitan/Kontinyuitas)
7. Balance (Keseimbangan)
8. Klimax(Klimaks
9. Harmony(Harmonis)

5
E. KONSEP GARAPAN (Jachklin Smitt)

Ciri-Ciri Komposisi Tari

1. Sifat Dasar Komposisi : pembentukan bersama unsur-unsur selaras yang dengan hubungan
dan penyatuan membentuk sesuatu yang dapat di identifikasi.
2. Materi Dasar : penata tari harus sepenuhnya sadar unsur alamiah sehingga ia dapat sebaiknya
menentukan cara seleksi, menghaluskan dan mengkombinasikannya
3. Metode Konstruksi : untuk mencapai keberhasilan penataan tari maka penata tari harus
mengetahui awal kemungkinan-kemungkinan seperti unsur-unsur bahan sebuah tari, metode
konstruksi yang menghasilkan bentuk tari dan sebuah pengertian tentang gaya dimana penata
tari berkarya.
4. Mengajar Komposisi Tari : pengetahuan tari sebagai bentuk seni hanya dapat dicapai melalui
pengalaman menari, menyusun, mementaskan dan mengamatinya. Kunci keberhasilan
komposisi tergantung inspirasi artistik dan intuisi seseorang, penguasaan perbendaharaan
gerak secara luas sebagai makna ekspresi, pengetahuan tentang bagaimana menciptakan
wujud dari struktur seni.

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kelebihan Buku
1. Informasi yang tertuang sangat lengkap sehingga banyak menambah ilmu pengetahuan
pembaca.
2. Setiap bab penulis membuat satu kesimpulannya.
3. Rumusan masalah dijelaskan dengan bagus dan menarik dengan adanya dokumentasi yang
memperkuat penjelasan serta dengan adanya grafik atau tabel juga membuat menjadi
ketertarikan pembaca.

B. Kelemahan Buku
1. Terdapat kata-kata yang tidak berhubungan dengan kalimat yang ada dibuku tersebut.
2. Terdapat kata-kata yang menggunakan istilah yang sulit untukdipahami. Pengulangan
informasi sering kali terjadi pada bab-bab berikutnya.
3. Berdasarkan daftar pustaka pada buku ini, buku ini sangat lengkap namun yang menjadi
kendala ialah setiap jilid buku terpisah, sehingga sulit bagi pembaca untuk mencari buku-buku
berikutnya.

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari buku yang kita baca ini, kita dapat menyimpulkan bahwa buku ini sangat bermanfaat
dan unik. Buku yang membahas tentang materi Seni Tari Sekolah Menengah kejuaran ini,
menjelaskan secara rinci tentang seni tari terkhusus pada bab IV Jilid 2 yang membahas
tentang komposisi tari. Pada buku ini memaparkan tentang teknik-teknik komposisi, ciri-ciri
komposisi tari serta banyak informasi lainnya yang lebih terperinci, hanya saja beberapa
bagian buku ini terdapat penulisan kata kata sehingga terjadi ketidakpahaman pada pembaca
untuk mengerti maksud dari pembahasan tersebut.

B. SARAN
Saran saya sebaiknya buku ini tidak dicetak dengan terpisah pisah, karena sulit mencari
bagian lainnya jika terpisah. Selain itu lebih dikembangkan lagi inovasi dan kreativitas pada
buku ini. Jika buku ini menjadi satu kesatuan yang utuh maka pembahasan tidak perlu bertele-
tele dan langsung pada inti masalah, sehingga tidak terlalu banyak halaman yang
menyebabkan pembaca tidak tertarik pada buku ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Hadi Sumandiyo. 1996. Aspek-aspek dasar Komposisi Kelompok Yogyakarta; Manthili.


Yogyakarta.

Hawkins, Alma M. 1990. Mencipta Lewat Tari. Terj. Y Sumandiyohadi. Yogyakarta; ISI
Yogyakarta.

Humphrey, Doris. 1983. Seni Menata Tari. Terj. SalMurgiyanto. Jakarta : Dewan Kesenian
Jakarta.

Murgiyanto, Sal. 1983. Koreografi : Pengetahuan Dasar Komposisi Tari. dan Menengah, Jakarta :
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

La Meri. 1965. Dance Composition: The Basic Elements. Massachusetta : Jacob’s Pillow Dance
Festival, Inc.

Murgyanto, Sal. 1983. Koreografi: Pengetahuan Dasar Komposisi Tari. Jakarta; Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Jakarta.

Smith, Jacquline. 1985 Komposisi Tari : Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru. Terj. Ben Suharto.
Yogyakarta : Ikalasti.

_________, 1976. Pengantar Komposisi Tari. Yogyakrta : ASTI Yogyakarta.

Rahmida Setiawati. dkk. 2008, Seni Tari Jilid 2 SMK Jakarta: Departemen Pendidikan Menengah
Kejuruan, Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai