Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. ETNOBOTANI

Skor Nilai :

Inventarisasi Kearifan Lokal Etnis Karo dalam Pemanfaatan


Etnobotani di Kabupaten Karo
(Sihar Pandapotan, Khairat &Syahril Journal Of Education, Humaniora and Social
(JEHS), Vol.1 No1 Agustus 2018)

NAMA MAHASISWA : RAHMAT SIREGAR


NIM : 3172122003
DOSEN PENGAMPU : DEDI ADRIANSYAH, M.Si
MATA KULIAH : ETNOBOTANI

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ANTROPOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan Yang maha Esa, karena dengan
karunia-Nya saya dapat menyelesaiakan tugas Critical Journal Review ini.
Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya. tapi
saya berhasil menyelesaikan Tugas Critical Journal Rivew ini tepat pada
waktunya. Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing
yang telah membantu dan membimbing saya dalam mengerjakan tugas Critical
journal Reviw ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman
mahasiswa yang juga sudah memberi semangat dan dukungan baik langsung
maupun tidak langsung kepada saya dalam proses pembuatan tugas Critical
Journal Review ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Tugas Critical Journal Review
ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya karya tulis Critical
Journal Review ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat
khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca.

Medan, Maret 2020

Rahmat Siregar
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Rasionalisasi pentingnya CJR....................................................................................................1
B. Tujuan penulisan CJR................................................................................................................1
C. Manfaat CJR..............................................................................................................................1
D. Identitas Artikel dan Journal yang direview..................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
RINGKASAN ISI ARTIKEL................................................................................................................2
BAB III..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
A. Pokok-pokok argumentasi penulis dalam pendahuluan.............................................................4
B. Pemilihan serta cakupan kajian teori..........................................................................................4
C. Metodologi penelitian yang digunakan dan relevansinya..............................................................5
D. Kerangka berpikir penulis pada bagian pembahasan.................................................................5
E. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Jurnal............................................................................5
BAB IV.................................................................................................................................................7
PENUTUP.............................................................................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................................................7
B. Saran..........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CJR


Critical Journal Review merupakan salah satu laporan hasil Rivew Jurnal
untuk memenuhi salah satu dari 7 penugasan dalam setiap matakuliah. Diluar
dari hal itu pentingnya critical journal rivew adalah sebagai bahan analisis
serta penambah bahan bacaan dan banyak ilmu pengetahuan serta dengan
adanya critical journal rivew ini mahasiswa dapat mengetahui kekurangan
dan kelebihan maupun bobot edukasi yang di kandung dalam sebuah journal.

B. Tujuan penulisan CJR


Critical Journal Review ini dibuat untuk menyelesaikan salah satu
penugasan dalam setiap mata kuliahnya serta mampu membangkitkan
analisis, daya fikir yang kritis serta memiliki fungsi sebagai sumber bacaan
yang berkesinambungan serta teruji kelayakannya..

C. Manfaat CJR
Manfaat Critical Journal Reviw adalah untuk memberikan rekomendasi
maupun masukan kepada pembaca maupun penulis, yakni sebagai sumber
untuk merevisi suatu karya tulis agar memiliki progresif yang baik dan
berkesinambungan.

D. Identitas Artikel dan Journal yang direview


Jurnal Utama

1. Judul Artikel : Invantarisasi Kearifan Lokal Etnis Karo dalam Pemanfaatan


Etnobotani di Kabupaten Karo
2. Nama Jurnal : Journal OfEducation, Humaniora And Social Sciences
(JEHSS)
3. Penulis : Sihar Pandapotan, Khairat & Syahril
4. Volume : Vol.1, No !, Agustus 2018

1
5. Penerbit : Universitas Terbuka Medan
6. Kota terbit : Medan
7. Nomor E-ISSN : 2622-3740

2
BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL

Setelah Membaca jurnal yang berjudul Invantarisasi Kearifan Lokal Etnis Karo
dalam Pemanfaatan Etnobotani di kabupaten karo, Oleh Sihar Pandapotan dkk. Di
awal pendahuluan penulis menyayangkan mengenai hilangnya pengetahuan
masyarakat lokal terhadap tumbuhan lokal /etnobotani, yang sebenarnya memiliki
manfaat yang banyak sepeti pangan, medis, kecantikan dan ritual. Dari hal ini
dapat dilihat bahwa meski tanaman yang bermanfaat itu tumbuh liar disekitar
kita, namun karena kurangnya pengetahuan kita akan tanaman tersebut sehingga
tumbuhan itu hanya dianggap sebagai rerumputan yang tidak bermanfaat,
kemudian di dalam jurnal dapat kita lihat penulis menuturkan bahwa hal ini terjadi
karena lemahanya tulisan atau pendokumentasian terhadap pengetahuan tentang
tumbuhan lokal itu dan tidak terdatanya hal tersebut secara holistik bahkan
berhenti pada satu generasi tertentu saja.

Dalam hal ini penulis mencontohkan tumbuhan patikan Cina yang dianggap
sebagai benalu oleh para generasi muda. Serta menganggap tumbuhan tersebut
hanya akar – akaran yang menimbulkan kesemakan di pekarangan rumah. Padahal
patikan cina dapat berkhasiat sebagai tumbuhan herbal, salah satunya dapat
mengobati gatal – gatal pada kulit.

Sehingga Inventarisasi tumbuhan lokal menjadi hal penting untuk dilakukan,


sebagai kekuatan bangsa dalam ranah revitalisasi budaya lokal. Dalam jurnal ini
kita juga terdapat mengetahui bahwa pada suku karo terdapat sekitar 218 jenis
tumbuhan, dengan pengkasifikaian, tumbuhan etnobotani berkisar 183 jenis
tumbuhan, untuk masakan terdapat 53 jenis tumbuhan kemudian untuk, kosmetika
tedapat sekitar 31 jenis tumbuhan, sebagai bahan praktek magis atau ritual
sebanhayk 27 jenis tumbuhan, kemudian yang terakhir, sebagai bahan peralatan,
dan adabanyak tumbuhan yang memiliki fungsi ganda.

3
Berbagai macam kearifan lokal seperti minyak karo, yang memiliki fungsi untuk
menyembuhkan berbagai penyakit,seeperti pegalinu,terkilir, salah urat, masuk
angin dan pergeseran pada sendi. Namun ternyata meski berada pada suku yang
sama ternyata setiap daerah dikaro memiliki komposisi minyak karo yang
berbeda-beda. Seperti desa lingga dan desa sukarame.

Kemudian Kuning Param, yang memiliki manfaat untuk menghilangkan nyeri


pada otot yang cara pembuatannya dengan membakar dan menumbuk rempah
yang dijadikan sebagai bahan pengobatan, selain itu param juga dapat digunakan
sebagai penghangat tubuh.

Kemudian menutil sirih, yang meruapakan kebudayaan turun temurun pada


masyarakat suku karo, yang berkhasiat untuk menguatkan gigi. Kemudian ada
oukup cara kerja oukup ini pada dasarnya sama dengan mandi uap/spa, namun
yang membedakan keduanya adalah bahan uap yang digunakan, di karo oukup
dilakukan dengan menggunakan rempah-rempah tradisional khas suku karo, dan
dahulu oukup ini digunakan untuk mengembalikan stamina ibu-ibu yang telah
melahirkan.

Kemudian Sembur, yang berfungsi sebagai obat untuk mata yang kabur dan penat
di kepala, bahan yang digunakan adalah sirih, gambir, pinang, kapur sirih, yang di
olah dengan cara di kunyah. Kemudian ada Epangir Ku lau yaitu mandi dengan
rempah-rempah yang telah di doakan sebelumnya oleh seorang guru sibaso
(dukun) yang memiliki tujuan untuk mengobati penyakit, baik medis maupun
superanatural.

Kelebihan :

1. Kelebihan yang bisa reviewer lihatdari jurnal ini bahwa penulis dalam
menyampaikan statment selalu berdasarkan pada sumber yang jelas.
2. Penjabaran materi di ungkapkan dengan bahasa yang sederhana dan mudah di
mengerti.

4
3. Dalam hal menjelaskan kearifal lokal suku karo penulis menjabarkan materi
sangat singkat padat dan jelas dan mencakup segi fungsi, manfaat, bahan dan
cara.

Kekurangan.

1. Untuk Inventarisasi reviewer melihat yangdituliskan oleh penulis hanya


mencakup lingkup yang kecil apalagi peneluis di pendahuluan mejelaskan ada
sekitar 218 lebih tumbuhan di wilayah susku karo, yang terbagi ke dalam
berbagai fungsi seperti bahan makanan, sebagai bahan kosmetika, sebagai
bahan praktek ritual/magis, dan peralatan rumah tangga, sehingga dapat kita
lihat bahwa inventarisasi yang diberikan penulisdalam pembahasan jurnal
hanya mencakup fungsi pengobatan dan pengobatan magis, sedangkan untuk
makanan, ritual, dan kosmetik tidak di jelaskan dalam pembahasan.
2. ada kata yang hurufnya kurang.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Pokok-pokok argumentasi penulis dalam pendahuluan


Pokok kajian Argumentasi Penulis pada pendahuuan di jurnal utama yaitu :
 Ketika sebuah masyarakat tidak kuat dalam menghadapi perubahan dalam
kebudayaan yang mengakibatkan perubahan sosial berupa tingginya
angka bunuh diri.

5
 Berlihnya masyrakat rakat menjadi individulis dan sekuler sehingga
tingkat bunuh diri itu sendiri meingkat karena tidak hadirnya peran agama
dan keluarga sebagai penyeimbang
 Bunuhdiri yang dilakukan secara collective akibat ketidk kuatan dalam
mengatasi masalah sosial.

B. Pemilihan serta cakupan kajian teori


Pemilihan cakupan kajian teori yang digunakan penulis di dalam jurnal ini
yakni teori sucide oleh emile Durkheim yang terbagi atas 3 jenis yakni :
1. Bunuh diri egoistik yakni bunuh diri yang disebabkan oleh
kerapuhanikatan hubungan dan kekerabatan dalam kelurga
2. Bunuh diri Alturis, yakni bunuh diri yang tejadi akibat dkatnya hubungan
kekeluargaan dan kekerabatan.
3. Bunih diri anormatif yaitu bunuh diri yang terjadi karena depresi ekonomi,
kekacauan, kemiskinan, penyakit kronik, yang tak pernah kunjung sembuh
dan permalasalahan lain.
Dalm mengakaji kasus ini penuis mengambil kajian teori yang sesuai
untuk meneropong kasus ini, karena dalam jurnal orang-orang bali
mengalami setres akibat ketidak mampuan meraka dalam bersaing dengan
para pendatang sehingga mereka banyak kehilangan pekerjan, dan disisi
lain akibat terlalu berja keras meraka beradadi masay yang sulit dan stres
sehingga memicu meeka melakukan bunuh diri sbagai jalan akhir dan
jalan untuk pembebasan.

D. Metodologi penelitian yang digunakan dan relevansinya

 Metode yang digunakan pada Jurnal


Yakni metode kualitatif, Menurut Creswell (2003), pendekatan kualitatif
adalah pendekatan untuk membangun pernyataan pengetahuan
berdasarkan perspektif-konstruktif (misalnya, makna-makna yang
bersumber dari pengalaman individu, nilai-nilai sosial dan sejarah, dengan
tujuan untuk membangun teori atau pola pengetahuan tertentu), atau
berdasarkan perspektif partisipatori (misalnya: orientasi terhadap politik,

6
isu, kolaborasi, atau perubahan), atau keduanya. dengan pendekatan
observasi lapangan, dengan melihat dan meninjau segala melihat
fenomena-fenomena terjadi yang kemudian dikaji melalui banyak
literasi/studi pustaka wawancara yang memiliki tingkat relevansi yang
baik dalam memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan. Relevansi metode
penelitian dengan kajian yangdi ambil yakni adalah bawa kajian ini
merupakan kaajian mengani suatu masalh soial dn kebudayaan yang
membutuhkan studi mendalam dan deskriftif sebagai hasil dari penelitian
yangerat kaiytannya dengan Metode Kualitatif yang mencakup akan
semua unsur-unsur itu.

A. Kerangka berpikir penulis pada bagian pembahasan

Kerangka berpikir yang digunakan penulis dalam pembahasan isi jurnal


berupa krangka berpikir secara deskriptif dimana dalam setiap
pemabahasannya memberikan konsep dengan penjelasan yang mendalam
kepada pembaca di dalam jurnal utama dalam memperluas pemahaman para
pembaca dan semakin memiliki tingkat pemahaman yang tinggi.

C. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Jurnal


Kelebihan journal :
1. Dari aspek ruang lingkup isi artikel
 Penulis memiliki sumber bacaan yang mumpuni, dapat dilihat dari
banyaknya sumber yang digunakan untuk membedah kasus terssebut
dan dibarengi pandangan/pendapat ahli dan teori untuk memperkuat
pendapat penulis di bagian pembahasan.
Penulis jurnal merumuskan penjebaran yang jelas mengenai materi
baik itu penjelasan tingkat penyerapan
tenagakerja,kualifikasinya,kendala dan tolak ukurnya sehingga
pmbahsan dalam isi jurnal memiliki alur yang progresif
2. Dari aspek tata bahasa

7
 Dari segi tata bahasa journal ini menggunakan kata yang bagus dan
pemilihan diksi yang tepat sehingga kita lihat pada dalam
menjelaskan satu buah materi itu terasa ringan dan tidak berbelit belit.
Dengan penjelasan yang singkat dan jelas bada bagian Jurnal
Pembanding karena merupakan studi yang menggunakan metode
kualitatif. Sedangkan pada bagian Jurnal utama,penjelasan lebih
panjang dan jelas karena memang merupakan studi kualitatif

Kekurangan isi artikel jurnal meliputi:


1. Dari aspek ruang lingkup isi artikel
 Jurnal Utama & Pembanding
Dari aspek ruang lingkup saya melihat kedua journal ini sudah relevan
dengan judul yang dituliskan oleh penulis dengan isi dan progresivitas
materi di dalam isi journal dan isi dalam jurnal lebih condong kedalam
hasil observasi dan pemikiran dari penulis.
2. Dari apek tata tulis
 Dari aspek tata tulis penulis cenderung hanya menggunakan 3 kalimat
dalam penulisan setiap paragrafnya walau saya merasa hal ini kurang
ideal untuk menjelaskan sebuah materi yang seharusnya memiliki
bobot edukasi yang tinggi di dalamnya. Meski kita ketahui, bahwa isi
dari sebuah paragraf itu memiliki 3 – 7 kalimat di dalamnya.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambli dari jurnal tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bunuh diri yang dilakukan masyarakat bali termasuk kedalam jenis bunuh
diri anormatif/ anomi yakni bunuh diri yangterjadi akibat terjadinya

8
depresi ekonomi, kekacauan, kemiskinan, penyakit kronik, yang tak
pernah kunjung sembuh dan permalasalahan lain.
2. Bunuh diri di bali terjadi akibat tidak mampuya masyarakat mehadapi
perubahan dan ketidakmampuan bersaing dengn para pendatang
3. Masyarakat bali berubah menjadi masyarakat yang sekulerdan
mementingkan materi yang disebut sebagai “Chimera-Monstery” yang
berarti suatu sosok pribadi-pribadi bertubuh manusia dan binatang
sekaligus yang mengagungkan materi di atas segala-galanya
4. Tidaak hadirnya peran keluarga dalam setiap masalah mengakibatkan
bunuh diri terjai dengan begitu cepat.

B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah agar menyeimbangkan kehidupan
dunia dan akhirat, seperti kata-kata bijak yaknijika kaumengejar dunia maka
akhirat tidak akan kau dapat, tetapijika kau mengejar akhiratmaka dunia akan
mengikutui, jai begitusangat pentingya agama dalam menyeimbangkan
kehidupanmanusia.

DAFTAR PUSTAKA

Widnya, I. K. (t.thn.). Bunuh Diri Di Bali : Persfektif Budaya dan Lingkungan


Hidup. 1-20.
SUMBER DARING

http://penelitianstudikasus.blogspot.com/2009/03/pengertian-penelitian-
kualitatif.html

9
http://dedipurnomozone.blogspot.com/2016/04/penelitian-kuantitatif_26.html

10

Anda mungkin juga menyukai