Anda di halaman 1dari 16

REKAYASA IDE

Review Critical Journal Kerukunan Antar Umat


Beragama
Dosen Pengampu: Nurmayani, M. Ag

Disusun oleh Kelompok 8:

Cindi Indriati 7191210002


Febrina Adriana 7193210013
Gunawan Ary Ahadi Ritonga 7193510072
Muhammad Zidane 7191210004
Novria Utami Br Pane 7193510026
Siti Nurhalizah 7193510014

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Rekayasa Ide Kerukuna Antar
Umat Beragama”. Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.
Nurmayani, M.Ag. selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama Islam, yang
senantiasa membimbing dan membantu penyelesaian tugas ini, Saya mengharapkan agar tugas
ini tidak hanya agar terpenuhinya tugas kuliah, tetapi juga dapat bermanfaat bagi semua
pembaca.Kami telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tugas ini, namun
penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun
kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki tugas makalah ini.
Akhir kata kami mengharapkan semoga makalah ini bisa diterima untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh dosen pengampu. Atas perhatian Dosen pengampu, saya ucapkan
terimakasih.

Medan, April 2021

Kelompok 8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 4
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR .......................................................................................... 4
1.2 Tujuan.............................................................................................................................. 4
1.3 Manfaat ............................................................................................................................ 4
BAB II RINGKASAN JURNAL 2.1 Identitas Jurnal ............................................................. 5
A. Identitas Jurnal Utama ..................................................................................................... 5
B. Identitas Jurnal Pembanding .............................................................................................. 6
2.2 Ringkasan Jurnal Utama ................................................................................................... 7
A. Ringkasan Jurnal Utama .................................................................................................. 7
B.Ringkasan Jurnal Pembanding ............................................................................................ 9
2.3 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal………………………………………………...............8
............................................................................................................................................ 12
A. Kelebihan Buku Utama ................................................................................................. 12
B. Kelebihan Buku Pembanding......................................................................................... 13
C. Kekurangan Buku Utama............................................................................................... 13
D. Kekurangan Buku Pembanding ...................................................................................... 14
BAB III PENUTUP Kesimpulan .......................................................................................... 16

Saran…………………………………………………………………………….....................17

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya Cjr

Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa
karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada.Terdapat beberapa
hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik
yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jumal dan mencoba untuk menuliskan kembali
dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti
dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi yang memuat jumal
ilmiah; memiliki judul dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis; terdapat
abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang dipakai sebelumnya
dan metodologi yang diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daliar pustaka. Langkah penting
dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian pendahuluan, mengemukakan
bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam
critical journal review, yaitu mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh
peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai; mengungkapkan
metode yang digunakan, subjek penelitian, Teknik pengumpulan data, alat pengumpul data, dan
analisis data yang digunakan; mengambil hasil dari penelitia yang telah dilakukan dengan
memberikan deskripsi secara singkal, jelas, dan padat; serta menyimpulkan isi dari jurnal.

1.2 Tujuan

• Memahami perencanaan sumber daya dan perencanaan strategic


• Memahami dan menganalisis kelebiban dan kekurangan dari suatu jurnal.
• Menambah wawasan atau pengetahuan pembaca

1.3 Manfaat

Manfaat pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas tentang Hak Asasi
Manusia dan Demokrasi. Dan bermanfaat dalam mencari atau mempelajari studi kasus dari
jurnal penelitian dan bagaiaman cara menyelesaikan scbuah permasalah yang dihadapi dengan
monggunakan metode-metode punyelesaian ada
BAB II RINGKASAN JURNAL 2.1 Identitas Jurnal

A. Identitas Jurnal Utama

 Identitas Jurnal 1

Judul Jurnal : Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama dalam Membangun
Keutuhan NegaraKesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Nama Jurnal : Journal of Government and Civil Society

Penulis : Nazmudin

Tahun Terbit : 2017

Kota Terbit : Banten

ISSN : 2579-4396

 Identitas Jurnal 2
Judul Jurnal : Toleransi Antar Umat Beragama Perspektif KH. Ali Mustafa Yaqub
Nama Jurnal : Jurnal Studi Al-Qur’an
Penulis : Dewi Anggraeni & Siti Suhartinah
Tahun Terbit : 2018
Kota Terbit : Jakarta
ISSN : 0126-1648

5
B. Identitas Jurnal Pembanding

 Identitas Jurnal 1

Judul Jurnal : Kerukunan Umat Beragama di Indonesia (Belajar Keharmonisan dan


Toleransi Umat Beragama di Desa Cikakak, Kec. Wangon, Kab. Banyumas
Nama Jurnal : Jurnal Dinamika Hukum
Penulis : Rini Fidiyani
Tahun Terbit : 2013
Kota Terbit : Universitas Negeri Semarang
ISSN :-

 Identitas Jurnal 2
Judul Jurnal : Toleransi Antar Umat Beragama di Kota Bandung
Nama Jurnal : Indonesian Journal of Anthropology
Penulis : Rina Hermawati, Caroline Paskarina, & Nunung Runiawati
Tahun Terbit : 2016
Kota Terbit : Universitas Padjajaran
ISSN : 2528-2115
2.2 Ringkasan Jurnal
A. Ringkasan Jurnal Utama

 Ringkasan Jurnal 1

Ringkasan Isi Jurnal

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari


beragamagama. Kemajemukan yang ditandai dengan keanekaragaman agama itu
mempunyaikecenderungan kuat terhadap identitas agama masing-masing dan berpotensi
konfik.Indonesia merupakan salah satu contoh masyarakat yang multikultural.
Multikulturalmasyarakat Indonesia tidak saja karena keanekaragaman suku, budaya,
bahasa, rastapi juga dalam hal agama. Adapun agama yang diakui oleh pemerintah
Indonesia saatEra Reformasi sekarang ini adalah agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu,
Budha, danKong Huchu. Agama yang terakhir inilah merupakan hasil Era Reformasi
padapemerintahan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dari agama-agama tersebut
terjadilahperbedaan agama yang dianut masyarakat Indonesia. Dengan perbedaan tersebut
apabilatidak terpelihara dengan baik bisa menimbulkan konflik antar umat beragama
yangbertentangan dengan nilai dasar agama itu sendiri yang mengajarkan kepada
kitakedamaian, hidup saling menghormati, dan saling tolong menolong. Oleh karena itu,
untuk mewujudkan kerukunan kehidupanantarumat beragama yangsejati, harus tercipta satu
konsep hidup bernegarayang mengikat semua anggota kelompoksosial yang berbeda agama
guna menghindari “ledakan konflik antarumat beragamayang terjadi tiba-tiba” yang masih
terjadi di Era Reformasi saat ini.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kerukunan dan toleransi antar
umat beragama dalam membangun Keutuhan NegaraKesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Metode Penelitian

Metode penulisan dalam tulisan ini adalah library research, dimana penulis mencari
bahan bahan untuk penulisan ini dari buku buku dan literatur yang berkaiatan dengan tulisan
ini. Juga dari berbagai sumber seperti interne dll.

7
Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk menjaga kerukunan hidup antar umat
beragama salah satunya dengan dialogantar umat beragama. Salah satu prasyarat terwujudnya
masyarakat yang modern yangdemokratis adalah terwujudnya masyarakat yang menghargai
kemajemukan (pluarlitas)masyarakat dan bangsa serta mewujudkannya dalam suatu
keniscayaan. Untuk itulahkita harus saling menjaga kerukunan hidup beragama. Secara
historis, banyak terjadikonflik antar umat beragama pada Era Reformasi, misalnya konflik
horizontal di Posoantar umat Islam dan Kristen, konflik ahmadiyah dengan warga banten.
Begitupun konflikvertikal-horizontal yang dilakukan oleh salah satu pejabat Cagub DKI
Jakarta periode2017-2022 Basuki Tjahya Purnama (Ahok) yang telah menyinggung tafsir
agama lainyaitu agama Islam atau kasus penodaan agama sehingga mengundang reaksi dari
jutaanumat Islam Indonesia yang biasa disebut dengan aksi Bela Islam 212. Jadi jelasnya,
agamadi sini terlihat sebagai pemicu atau sumber dari konflik tersebut. Sangatlah ironis
konfikyang terjadi tersebut padahal suatu agama pada dasarnya mengajarkan kepada
parapemeluknya agar hidup dalam kedamaian, saling tolong menolong dan juga
salingmenghormati. Untuk itu marilah kita jaga tali persaudaraan antar sesama umat beragama.

 Ringkasan Jurnal 2

Ringkasan Isi Jurnal

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk, ditandai dengan banyaknya
etnis, suku, agama, bahasa, budaya, dan adat-istiadat. Untuk persoalan agama, negara
Indonesia secara konstitusional mewajibkan warganya untuk memeluk satu dari agama-
agama yang diakui eksistensinya sebagaimana tercantum di dalam pasal 29 ayat (1) dan (2)
UUD 1945. Negara memberi kebebasan kepada penduduk untuk memilih salah satu agama
yang telah ada di Indonesia yaitu agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu,
Budha dan Konghuchu. Kenyataan ini dengan sendirinya memaksa negara untuk terlibat dalam
menata kehidupan beragama. Kemajemukan bangsa Indonesia harus dipandang sebagai
salah satu alat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dengan selalu
mengembangkan sikap toleransi, saling menghargai satu dengan lainnya. Kerukunan
hidup umat beragama merupakan suatu sarana yang penting dalam menjamin integrasi
nasional, sekaligus merupakan kebutuhan dalam rangka menciptakan stabilitas yang
diperlukan bagi proses pencapaian masyarakat Indonesia yang bersatu dan damai.
Kerjasama yang rukun dapat terjadi apabila diantara para pemeluk agama merasa saling
membutuhkan, saling menghargai perbedaan, saling tolong menolong, saling membantu
dan mampu menyatukan pendapat atau istilah lainnya memiliki sikap toleransi. Toleransi dalam
pergaulan antar umat beragama berpangkal dari penghayatan ajaran agama masingmasing.

Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pemikiran KH. Ali Mustafa Yaqub
mengenai toleransi antar umat beragama untuk dijadikan satu solusi dalam menjawab
permasalahan umat beragama di Indonesia saat ini, yakni permasalahan krisisnyasikap
toleransi.
Metode Penelitian

Metode penulisan Jenis penelitian yang dilakukan oleh penyusun adalah penelitian
yang bersifat kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang sumber datanya diperoleh
melalui penelitian buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang dibahas penelitian ini,
baik melalui sumber data primer maupun sumber data sekunder.
Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik antar umat beragama sering terjadi dan
berpotensi memecah belah persatuan bangsa, karenanya diperlukan pemaknaan yang
komprehensif terkait toleransi yang baik antar umat beragama.

B. Ringkasan Jurnal Pembanding

 Ringkasan Jurnal Pembanding 1

Ringkasan Isi Jurnal

Suatu kenyataan sosiologis bahwa bangsaIndonesia terdiri dari masyarakat multikulturalyang


harus dijunjung tinggi,dihormati, dan te-rus dipertahankan. Justru karena adanya peng-akuan
atas keberagaman inilah bangsa Indone-sia terbentuk.1Salah satu bentuk keberagamanyang
terdapat di Indonesia adalah persoalan agama. Adadua kategori yang diberikan oleh negara,
yaitujaminan kebebasan memeluk agama (kebebas-an beragama) dan jaminan kebebasan
menja-lankan agama yang dipeluknya. Praktik kebebasan beragama dan berke-yakinan
sebagai bagian dari konstruksi relasiagama dan negara di Indonesia masih menyisa-kan
banyak masalah. Institusi Negara adalahyang paling banyak melakukan pelanggaran ke-
bebasan beragama dan berkeyakinan. Komunitas Abogetersebar di Jawa Tengah, terutama
di Banyumas. Komunitas yangmenjadi objek penelitian berada di Desa Cikak,Kec. Wangon,

9
Kab. Banyumas.Komunitas inimemiliki keutamaan-keutamaan yang menye-babkan anggota
komunitas memiliki toleransiberagama yang kuat sehingga menciptakan ke-hidupan yang
harmonis.Hasil penelitian Abdur-rahman M.terhadap komunitas Aboge di Cila-cap
menyebutkan bahwa komunitas Abogeme-rupakan bentuk akulturasi budaya antara Islamdan
Jawa dengan kekhasannya tersendiri ter-utama dalam hal penentuan penanggalan
untukmenentukan hari-hari besar Islam.Artikel iniakan membahas mengenai nilai-nilai
kearifanlokal yang mendukung kehidupan keagamaanyang harmonis besertaperlindungan
hukum ter-hadap Komunitas Aboge sebagai warisan budaya berwujud (situs, benda-benda
yang masih di-pelihara) maupun tak berwujud (berupa ritus dan kearifan lokal lainnya).

Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipergunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif
dengan metode pendekatan dari antropologi, etnografi dan hukum.
Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokalyang ada pada Komunitas Aboge
juga tidak lepas dari nilai-nilai kebudayaan Jawa, seperti saling menghargai (toleransi),
menghargai perbedaan, penghargaandan penghormatan pada roh lelulur, kebersamaan
yang diwujudkan dalam kegiatan kerjabakti/gotong royong, tulus ikhlas, cinta damai, tidak
diskriminasi, terbuka terhadap nilai-nilai dariluar dan konsisten.Tidak ada perbedaan mencolok
antara Islam Aboge dengan Islam lainnya, hanyaperhitungan penanggalan yang berbeda dan
ini menjadi simbol formal bagi mereka. Tidak adapembinaan kerohanian atau keagamaan
dari instansi terkait. Instansi tersebut hanya memberiperhatian terhadap desa tersebut yang
berpotensi menjadi objek wisata. Perlu ada langkah yangserius untuk melestarikan kearifan
lokal komunitas IslamAboge agar tetap lestari.

 Ringkasan Jurnal Pembanding 2


Ringkasan Isi Jurnal

Penelitian ini berisi tentang tingkat toleransi antar umat beragama di kalangan
masyarakat perkotaan yang memiliki karakter sosial dan budaya yang beragam.
Sepertijuga kota-kota lainnya, Bandung memiliki ciri heterogenitas secara sosial. Dalam
kedudukannyasebagai pusat pemerintahan di Jawa Barat, juga kota pendidikan, dan kota
wisata, kehadiran para pendatang, baik dari daerah-daerah lain di Indonesia maupun dari
luar negeri, tidak dapat dihindari. Tidak sedikit dari kalangan pendatang tersebut yang
kemudian menjadi penduduk Kota Bandung, sehingga komposisi penduduk Kota Bandung
makin beragam. Keberagaman ini di satu sisi menjadi potensi yang menambah daya tarik
Kota Bandung, tapi di sisi lain, juga menyimpan potensi konflik yang bersumber dari
keberagaman identitas tersebut. Bandung sebagai kota yang majemuk bukan baru terbentuk
saat ini, tetapi telah melalui proses sejarah yang panjang. Dalam tulisannya, Budi
Radjab (2006) menguraikan terbentuknya keberagaman di Kota Bandung sejak lebih dari
seabad lampau. Keberagaman itu dibentuk oleh berbagai suku bangsa yang bermukim di
Kota Bandung, seperti yang berasal dari Jawa, Batak, Minangkabau, Minahasa, Ambon,
Cina, Belanda, dan orang Sunda yang terlebih dahulu mendiami wilayah Kota
Bandung.Keberagaman suku bangsa yang mendiami Kota Bandung semakin bertambah
ketika Pemerintah Kolonial Hindia Belanda mendirikan sekolah-sekolah lanjutan tingkat
atas dan perguruan tinggi di awal abad ke-20, yang mengundang kehadiran banyak orang
dari suku bangsa dan daerah lain ke Kota Bandung untuk menempuh pendidikan dan
akhirnya menetap (Radjab, 2006).

Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini untuk mengkaji toleransi dalam hubungan antarumat beragama di
Kota Bandung yang diukur melalui seberapa jauh para pemeluk agama menentukan jarak
sosial mereka terhadap para pemeluk agama lainnya.
Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif serta pengumpulan data mengenai
toleransi antarumat beragama ini dilakukan melalui survei dengan menggunakan
kuesioner.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Toleransi antarumat Beragama di Kota Bandung
sebesar 3,82 termasuk dalam kategori “Tinggi”, yang mengindikasikan bahwa interaksi

11
sosial antarumat beragama di Kota Bandung telah berlangsung secara baik dan berada dalam
batas-batas jarak sosial yang wajar. Kemungkinan konflik umumnya dipicu oleh perizinan
pembangunan rumah ibadat yang berada dalam ranah kewenangan pemerintah, sehingga hal ini
penting untuk dibenahi dalam rangka meningkatkan capaian Indeks Toleransi di Kota Bandung.

2.3 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal


A. Kelebihan Jurnal Utama

 Kelebihan Jurnal Utama 1


Di bagian ini, Riviewer akan memaparkan beberapa Kekuatan jurnal
berdasarkan identitas , teknik penulisan, bahasa yang digunakan , pemaparan konten dan
opini dari reviewer. Identitas jurnal ini lengkap , seperti terdapat tahun terbit , NO ISSN
, DOI. Pemaparan konten / isi dari jurnal ini sangat baik , Refrensi pada jurnal ini sangat
banyak sehingga membuat mampu memperkuat isi dari jurnal ini. Jurnal dilengkapi
dengan kesimpulan dan saran sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan dalam
melakukan kegiatan penelitian. judul penelitian sesuai dan jelas dengan pembahasan
penelitian. Data dijurnal ini akurat dan juga lengkap, Data-data dari jurnal ini sangat
terpercaya.
 Kelebihan Jurnal Utama 2
• Isi pembahasan dari jurnal ini juga bersumber dari kitab suci Al-Qur’an dimana tidak
perlu dipertanyakan lagi mengenai kebenaran setiap lantunan ayat suci yang ada di
dalamnya.
• Terdapat banyak pendapat ulama dan ahli dibidang agama pada jurnal ini
• Struktur pada jurnal ini memiliki sistematika yang baik dan menggunakan Bahasa yang
baku.
• Refrensi pada jurnal ini sangat banyak sehingga membuat mampu memperkuat jurnal
ini
• Jurnal ini dikaitkan dengan peraturan-peraturan dan UUD 1945 yang ada di Indonesia
sehingga dapat menambah pengetahuan bagi para pembacanya.
B. Kelebihan Jurnal Pembanding

 Kelebihan Jurnal Pembanding 1

• Judul jurnal telah sesuai dengan isinya dan jelas

• Jurnal menarik untuk dibaca.

• Tata penulisan jurnal sudah bisa dikatakan rapi.

• Jurnal memiliki abstrak.

• Bahasa mudah dipahami oleh pembaca.


• Dilampirkan beberapa materi yang memudah kan pembaca memahami materi

• Ada banyak pengertian yang mendukung materi tersebut yang dikutip dariberbagai ahli
yang menunjukkan bahwa materi tersebut benar adanya.
• Ada dilampirkan daftar pustaka sebagai sumber yang terjamin pada jurnal.

 Kelebihan Jurnal Pembanding 2

• Pemaparan konten/isi dari jurnal ini sangat baik , dimana pada awal jurnal kita akan
disuguhkan dengan pendahuluan sebagai pembuka pemikiran kita.
• Pada bagian landasan teori pula dijelaskan secara terperinci bagaimana landasan teori
yang dibahas di dalam jurnal tersebut.
• Bahasa yang digunakan bahasa baku.

C. Kekurangan Jurnal Utama

 Kekurangan Jurnal Utama 1


Dibagian ini , reviewer akan menjabarkan beberapa kelemahan yang terdapat dalam
jurnal. Jurnal ini memiliki kelemahan yaitu Tata cara penulisan dan isi abstrak tidak baik
karena penulis tidak dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan dan
tujuan dari isi jurnal tersebut.
 Kekurangan Jurnal Utama 2
Didalam jurnal ini terdapat banyak kata-kata yang sulit dimengerti dan tidak disertai
dengan penjelasan. Pada jurnal ini, abstrak belum terkemas secara baik karena dengan
membaca abstrak dari jurnal tersebut tidak dapat mengetahui apa tujuan penulis
melakukan penelitian.

13
D. Kekurangan Jurnal Pembanding

 Kekurangan Jurnal Pembanding 1


Jurnal ini tidak mempunyai nomor ISSN serta banyak kata kata yang sulit dipahami
sehingga sulit dimengerti dan terlalu panjang sehingga akan membosankan bagi para
pembaca
 Kekurangan Jurnal Pembanding 2
Jurnal ini hampir tidak mempunyai kelemahan, namun hanya saja pada bagian
pembahasan hasil penelitian terlalu panjang sehingga membuat para pembaca merasa
bosan dalam membaca jurnal tersebut.

2.4 Solusi Dari Kelemahan Jurnal Utama dan Jurnal Pembanding


A. Jurnal Utama
 Pada kelemahan jurnal utama yang pertama ini, seharusnya peneliti atau pembuat
jurnal harus menyusun tata cara penulisan dengan baik yang sesuai dengan
penulisan kaidah Bahasa Indonesia pada umumnya dan membuat atau
menggambarkan isi abstrak dengan jelas, seperti yang terdapat pada jurnal yang
lainnya. Jika penulis atau pembuat jurnal menggambarkan atau menyusun isi
abstrak dengan jelas maka akan para membuat para pembaca sudah mengetahui
isi dari keselurahan jurnal tersebut tanpa harus membaca seluruh isi jurnalnya.
 Kemudian pada jurnal utama yang kedua ini, seharusnya pembat jurnal dalam
menyusun atau membuat jurnal harus menggunakan kata-kata yang baku dan
disertakan penjelasan pada setiap materi yang terdapat pada jurnal tersebut. Dan
peneliti atau pembuat jurnal harus menggambarkan isi abstrak dengan jelas,
seperti yang terdapat pada jurnal yang lainnya. Jika penulis atau pembuat jurnal
menggambarkan atau menyusun isi abstrak dengan jelas maka akan para membuat
para pembaca sudah mengetahui isi dari keselurahan jurnal tersebut tanpa harus
membaca seluruh isi jurnalnya.

B. Jurnal Pembanding
 Seharusnya pada jurnal pembanding pertama, jurnal ini di dalamnya harus disertai
dengan nomor ISSN, karena jurnal ini jurnal yang berstandar nasional yang
seharusnya terdapat adanya kriteria ciri dari jurnal nasional, yaitu adanya disertai
nomor ISSN.
 Kemudian pada jurnal pembanding kedua, seharusnya pada bagian hasil
penelitian, pembuat jurnal harus mempersingkat penjelasan pada bagian hasil
penelitian tersebut sehingga membuat para pembaca tidak merasa bosan dan para
pembaca juga lebih mengetahui hasil penelitian tersebut secara singkat dan jelas.

BAB III

15
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Toleransi dalam beragama memiliki pengertian yaitu tindakan saling menghargai antar umat
beragama. Tidak peduli apapun agama yang dianut, antar masyarakat harus saling menghargai
satu sama lain. Toleransi beragama merupakan sikap menyadari bahwa adanya perbedaan
adalah suatu realita sosial dalam masyarakat yang dijadikan sebagai mozaik yang dapat
menjadikan hidup ini beragam akan tetapi tetap dalam kesatuan yang sama. Sebagai individu
umat beragama maka yang dapat dilakukan dalam menghormati dan menghargai keyakinan
serta kepercayaan seorang individu lainnya yang berbeda, dengan mengedepankan asas-asas
kemanusiaan bukan pada keyakinan.

Toleransi antar umat beragama merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap orang
di saat ini. Apabila setiap orang mempunyai sikap toleransi yang tinggi maka ini akan
meminimalisir terjadinya konflik antar umat beragama. Dan kehidupan antar umat beragama
pun akan hidup dengan tentram dan damai. Maka dari itu, sangatlah penting untuk menerapkan
sikap toleransi sejak dini sehingga ketika kita beranjak dewasa akan terbiasa dengan sikap
toleransi dengan umat beragama lainnya.

3.2 Saran

Toleransi antar umat beragama seharusnya lebih dikembangkan lagi di Negara


Indonesia khususnya bagi para kaum anak muda. Dengan adanya toleransi antar umat beragama
Negara kita akan menciptakan kerukunan antar umat beragama serta terhindar dari konflik.

Anda mungkin juga menyukai