Anda di halaman 1dari 17

TUGAS PROJECT

MK.PROFESI
KEPENDIDIKAN
PRODI S1 PEND. SEJARAH

Skor Nilai :

SIKAP GURU DALAM MENGHADAPI ABAD KE 21

NAMA KELOMPOK 3
 Maria Innest (3203121026)
 Dahlia V.H Sipayung (3203121035)
 Fandy Octovian (3203121037)
 Muhaikal Azmi Silalahi (3203121036)
 Sabila Mandawati (3201121025)

DOSEN PENGAMPU : Dra. Sorta Simanjuntak, MS


MATA KULIAH : Profesi Kependidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada saya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Mini Riset ini dengan
baik dan tepat waktu, selain untuk memenuhi syarat tugas KKNI mata kuliah Profesi
kependidikan selain itu dapat bermanfaat untuk pegangan pembaca Dan kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah saya, Ibu Sorta Simanjuntak yang
telah menjelaskan materi mengenai Keprofesian Guru dan juga telah memberikan tugas ini
sehingga saya dapat memahami mengenai tugas yang akan dikerjakan.
Semoga hasil mini riset yang telah saya selesaikan ini bisa bermanfaat bagi pembaca,
dan bisa membawa dampak positif, mendapatkan inovasi dalam dunia pendidikan, dan
memeberi inspirasi bagi para pembaca agar tertarik melakukan hal yang sama untuk
kepentingan banyak orang. Besar harapan saya agar hasil ini dapat memperluas wawasan
pengetahuan pembaca tentang sikap guru dalam menghadapi abad-21.
Selaku manusia biasa, kami menyadari bahwa dalam hasil makalah ini masih
terdapat kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu saya sangat
membutuhkan kritik dan saran.

Medan, 11 Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah....................................................................................................1

B. Identifikasi Masalah..........................................................................................................1

C. Batasan Masalah................................................................................................................1

D. Tujuan Survey...................................................................................................................2

E. Manfaat survey......................................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................................................3

A. Landasan teori...................................................................................................................3

B. Implementasi peranan guru................................................................................................6

C. Kerangka berpikir..............................................................................................................7

BAB III METODE SURVEY...........................................................................................................9

A. Tempat dan waktu Survey.................................................................................................9

B. Subject Survey...................................................................................................................9

C. Teknik pengambilan data...................................................................................................9

D. Instrument Survey.............................................................................................................9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................10

A. Gambaran hasil Survey....................................................................................................10

B. Pembahasan.....................................................................................................................10

BAB V PENUTUP.........................................................................................................................12

A. Kesimpulan......................................................................................................................12

B. SARAN...........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................iii

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pekerjaan sebagai Guru merupakan pekerjaan yang kompleks dan tidak


mudah seiring dengan perubahan yang cepat pada lingkungan sekolah yang
didorong oleh kemajuan Ilmu dan teknologi pada abad ke-21 ini. Guru yang
professional tidak hanya sekedar mengajar dan mampu mengajar dengan baik
namun guru harus mampu menjadi agen perubahan dalam sekolah dan mampu
menjalin dan mengembangkan hubungan untuk peningkatan mutu pendidikan
pembelajaran di sekolah. Selain berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan
pengajaran, guru juga diharapkan menjadi manajer, Psikolog, Konselor, Motivator,
fasilitator dan juga evaluator dan masih banyak dari peran guru yang diharapkan
bahkan dituntut dari profesinya tersebut. Tantangan dalam pembelajaran abad 21
dan perubahan Kurikulum 2013 menuntut kemampuan pendagogik guru sebagai
pengajar untuk lebih mampu mendesain pembelajaran yang lebih efektif dan
innovative. Perkembangan media teknologi informasi menjadi salah satu landasan
pokok dalam perkembangan pembelajaran abad 21. (Karim, 2017) Guru Abad ke-
21 dituntut tidak hanya mampi mengajar dan mengelola kegiatan dengan efektif
dengan siswa dan komunitas sekolah, menggunakan teknologi untuk mendukung
peningkatan mutu pengajaran, serta melakukan refleksi dan perbaikan praktek
pembelajarannya secara terus menerus (Darling, 2006).

B. Identifikasi Masalah
Dalam tuntutan bagi guru dalam Bad ke-21 ini maka dapat ditarik identifikasi dari
permasalahannya yaitu:
1. Bagaimana guru dalam pengajaran di Abad-21
2. Apakah ada strategi pembelajaran dalam abad-21
3. Bagaimana mengembangkan profesionalitas guru abad-21

C. Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas yaitu mengenai sikap yang harus guru
miliki dalam menghadapi tantangan abad-21 dan bagaimana mengembangkan

1
keprofesionalitasan guru tersebut.

D. Tujuan Survey
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana sikap yang harus dimiliki
oleh guru pada abad-21 ini.
2. Untuk mengetahui bagimana strategi yang harus dilakukan oleh Guru abad-21
3. Untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan keprofesionalitasan guru
dalam abad-21
4. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan yaitu mini
riset

E. Manfaat survey
Adapun yan menjadi manfaat survey yaitu
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan
2. Untuk dapat berfikir secara kritis dalam menganalisis
3. Untuk menjadi acuan dalam bertindak dan melangkah kedepannya

2
BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan teori

Di era ini perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat cepat, ini
mempengaruhi berbagai lini dalam bidang pendidkan yang terpenting adalah perubahan
paradigma guru.Perubahan karakteristik peserta didik, format materi pembelajaran, pola
interaksi pembelajaran, dan orientasi baru abad 21 memerlukan ruang-ruang kelas lebih
interaktif. 

Guru Abad ke-21 dituntut tidak hanya mampi mengajar dan mengelola kegiatan
dengan efektif dengan siswa dan komunitas sekolah, menggunakan teknologi untuk
mendukung peningkatan mutu pengajaran, serta melakukan refleksi dan perbaikan praktek
pembelajarannya secara terus menerus (Darling, 2006).

Menurut Rusman (2013) mengatakan bahwa guru abad ke-21 merupakan guru yang
kreatif dan dapat mengintegrasikan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
khususnya komputer dalam proses belajar mengajar. Daryanto & Karim (2017)
menyatakan bahwa, menurut International Society for Technology in Education
karakteristik keterampilan guru abad 21 di mana era informasi menjadi ciri utamanya,
membagi keterampilan guru abad 21 ke dalam lima kategori, yaitu :

1) Mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreatifitas peserta didik;

2) Merancang dan mengembangkan pengalaman belajardan assessment era


digital;

3) Menjadi model cara belajar dan bekerja di era digital;

4) Mendorong dan menjadi model tanggung jawab dan masyarakat digital;

5) Berpartisipasi dalam pengembangan dan kepemimpinan professional.

Daryanto & Karim (2017) juga menjelaskan, guru di abad 21 dituntut untuk berperan
lebih aktif dan kreatif.

3
1) Guru tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan sebagai produk, tetapi terutama sebagai
proses. Guru harus memahami disiplin ilmu pengetahuan yang ia tekuni sebagai ways
of knowing.

2) Guru harus mengenal peserta didik dalam karakteristiknya sebagai pribadi yang
sedang dalam proses perkembangan, baik secara pemikirannya, perkembangan sosial
dan emosional, maupun perkembangan moralnya.

3) Guru harus memahami pendidikan sebagai proses pembudayaan sehingga mampu


memilih model belajar dan sistem evaluasi yang memungkinkan terjadinya proses
sosialisasi berbagai kemampuan, nilai, sikap, dalam proses mempelajarai berbagai
disiplin ilmu.

4) Lebih jauh, dikemukakan pula peranan guru yang berhubungan dengan aktivitas
pengajaran dan administrasi pendidikan, diri pribadi (self oriented), dan dari sudut
pandang psikologis.

Abad 21 benar-benar membutuhkan guru yang profilnya efektif, professional dan


memesona yang cocok untuk menghadapi tantangan abad 21. Kompetensi guru yang sudah
dirumuskan pemerintah meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi profesional,
kompetensi sosial, dan kompetensi pedagogik perlu dikontekstualisasikan dan dilakukan
penyesuaian sehingga mampu mempersiapkan dan memprediksi kebutuhan belajar peserta
didik abad 21 dengan tuntutan masyarakat abad 21.

1. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru mengenai pengelolaan


pembeajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi.
2. Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif, canggih, humoris namun tegas, dan berwibawa selalu
memesona bagi peserta didik.
3. Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif, canggih, humoris namun tegas, dan berwibawa selalu
memesona bagi peserta didik
4. Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan
materi pembelajaran secara luas dan mendalam.

4
Tugas pokok guru di abad 21 ini diantaranya 

1. merencanakan pembelajaran atau pembimbingan


2. melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan
3. menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan
4. membimbing dan melatih peserta didik; dan
5. melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok
sesuai dengan Beban Kerja Guru

Guru perlu kreatif dan inovatif di dalam pelaksanaan tugas pokok d Paradigma guru
dari professional teaching berubah menjadi professional learning, artinya guru bukan
sekedar mengajar namun juga belajar yang berkelanjutan (continuous professional
learning).

Menurut Rusman (2013) pembelajaran merupakan akumulasi dari konsep mengajar


(teaching) dan konsep belajar (learning). Konsep tersebut dipandang sebagai suatu sistem,
sehingga di dalam setiap sistem terdapat komponenkomponen yang saling tekait dan
mempengaruhi untuk mencapai tujuan proses pembelajaran. Dalam konsep pembelajaran
terdapat beberapa komponen yang dapat menunjang satu dengan yang lainnya, yaitu:
komponen tujuan, komponen materi, komponen strategi belajar mengajar dan komponen
evaluasi. Masingmasing komponen tersebut saling terikat dan saling mempengaruhi satu
sama lain.

Tantangan dalam pembelajaran abad 21 dan perubahan kurikulum 2013 menuntut


kemampuan pendagogis guru sebagai pengajar untuk lebih mampu mendisain
pembelajaran agar lebih menarik dan bermakna, kegiatan belajar mengajar harus diperluas
melampaui batas-batas ruang kelas (Daryanto & Karim, 2017). Selain itu, di dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Th 2007 disebutkan bahwa salah satu
kompetensi wajib guru yaitu memanfaatkan teknologi Informasi untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan belajar yang mendidik.

B. Implementasi peranan guru

5
Guru adalah praktisi yang reflektif merupakan bagian kunci dalam evaluasi kinerja
guru di banyak negara. Refleksi dimulai dari mendekripsikan pengalaman, memahami dan
merasakan situasi, mengevaluasi dan, sampai kepada kesimpulan dan menyusun rencana
aksi Belajar mandiri dapat mentransformasi kultur diri seorang guru, dan menjadi bagian
dari pengembangan profesi berkelanjutan (PKB). PKB yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan dalam mengembangkan kompetensi guru.

Guru berperan sebagai fasilitator yang berupaya membantu mengaitkan


pengetahuan awal (prior knowledge) yang telah dimiliki siswa dengan informasi baru yang
akan dipelajarinya, memberi kesempatan siswa untuk belajar sesuai dengan cara dan gaya
belajarnya masing-masing, dan mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas proses
belajar yang dilakukannya. Guru juga berperan sebagai pembimbing, yang berupaya
membantu siswa ketika menemukan kesulitan dalam proses mengkonstruksi pengetahuan
dan keterampilannya.

Pembelajaran abad ke-21 menuntut banyak hal dari seorang guru khususnya yang
berkaitan dengan kemampuan dan keterampilan. Dalam perannya yang pertama, guru
menyiapkan peserta didik untuk mampu memiliki keterampilan abad 21. Seorang guru
perlu menguasai berbagai bidang, mahir dalam hal pedagogi termasuk inovasi dalam
pengajaran dan pembelajaran, memahami psikologi pembelajaran dan memiliki
keterampilan konseling, mengikuti perkembangan tentang kebijakan kurikulum dan isu
pendidikan, mampu mendesain pembelajaran, mampu memanfaatkan media dan teknologi
baru dalam pembelajaran, dan tetap menerapkan nilai-nilai untuk pembentukan
kepribadian dan akhlak yang baik. Guru merupakan pendidik profesional yang harus
melaksanakan tugasnya dengan baik dan bermutu.

Pendidikan yang bermutu dapat menghasilkan pribadi yang utuh dengan


pembelajaran yang mengembangkan kreativitas peserta didik dan melatih kemampuan
berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill/HOTS) Pembelajaran abad ke-21
memiliki Tujuan utama yakni membangun kemampuan belajar peserta didik dan
mendukung perkembangan mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat, aktif, mandiri.
Peran penting seorang guru abad ke-21 sebagai role model untuk kepercayaan,
keterbukaan, ketekunan dan komitmen bagi siswanya dalam menghadapi ketidakpastian di
abad ke-21. Guru perlu memperkuat keingintahuan intelektual siswa, keterampilan

6
mengidentifikasi dan memecahkan masalah, dan kemampuan mereka untuk membangun
pengetahuan baru dengan orang lain. Guru yang ahli dalam mencari tahu bersama-sama
dengan siswa mereka, tahu bagaimana melakukan sesuatu, tahu bagaimana cara untuk
mengetahui sesuatu atau bagaimana menggunakan sesuatu untuk melakukan sesuatu yang
baru secara baik dan benar.

C. Kerangka berpikir

Sejak munculnya gerakan global yang menyerukan model pembelajaran baru untuk
abad ke-21, telah berkembang pendapat bahwa pendidikan formal harus diubah. Perubahan
ini penting untuk memunculkan bentuk-bentuk pembelajaran baru yang dibutuhkan dalam
mengatasi tantangan global yang kompleks. Identifikasi kompetensi siswa yang perlu
dikembangkan merupakan hal yang sangat penting untuk menghadapi abad ke-21. Siswa
harus mengasah keterampilan dan meningkatkan belajar untuk dapat mengatasi tantangan
global, seperti keterampilan berpikir kritis, kemampuan berkomunikasi secara efektif,
berinovasi dan memecahkan masalah melalui negosiasi dan kolaborasi. Namun demikian,
dari sisi pedagogi belum disesuaikan untuk mengatasi tantangantantangan tersebut.
Perkembangan media teknologi dan informasi menjadi salah satu landasan pokok
perkembangan perkembangan pembelajaran abad 21. Media teknologi informasi menjadi
hal wajib yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan dalam pembelajaran
abad 21 dan perubahan kurikulum 2013 menuntut kemampuan pendagogis guru sebagai
pengajar untuk lebih mampu mendisain pembelajaran agar menarik dan bermakna,
kegiatan belajar mengajar harus diperluas melampaui batas-batas ruang kelas. Kehadiran
media-media berteknologi digital ke dalam ruang kelas menjadi suatu solusi pembelajaran
di abad 21.
Guru perlu kreatif dan inovatif di dalam pelaksanaan tugas pokok dari Paradigma
guru dari professional teaching berubah menjadi professional learning, artinya guru bukan
sekedar mengajar namun juga belajar yang berkelanjutan (continuous professional
learning).
Untuk mengetahui sejauh mana media pembelajaran yang diproduksi telah layak
digunakan, maka media pembelajaran ini perlu melalui tahap validasi oleh ahli media, ahli
materi, dan diuji cobakan kepada calon pengguna yaitu peserta didik. Hal-hal tersebut
penting untuk menghasilkan media pembelajaran yang menarik, efektif, tepat sasaran, dan

7
layak sehingga dapat dipertanggung jawabkan penggunaanya.

8
BAB III METODE SURVEY

A. Tempat dan waktu Survey


Survey dilakukan di Smp Muhammadiyah 19 Jalan. Merdeka No.271, Kel.
Dwikora, Kec. Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara.
Adapun waktu survey adalah haari senin tanggal 3 mei 2021.
B. Subject Survey
Yang menjadi subject Survey adalah ibu Derita Meiniarty, S.Pd selaku kepala
sekolah Smp Muhammadiyah 19 Kota Pematangsiantar.
C. Teknik pengambilan data
Adapun teknik dalam pengambilan data pada survey kali ini adalah melalui
wawancara langsung kepada ibu Kepala Sekolah.
D. Instrument Survey
Wawancara dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada narasumber berupa:
1. Apa saja sikap yang harus dimiliki oleh guru abad ke 21 menurut ibu?
2. Bagaimana startegi yang ibu terapkan untuk menumbuhkan sikap itu
dilingkungan sekolah ibu?
3. Program apa saja yang ibu lakukan untuk meningkatkan kemampuan guru di
sekolah ibu untuk menghadapi tantangan di abad ke 21?

9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran hasil Survey


Di abad 21 ini, guru tidak hanya sekedar masuk ke kelas kemudian memberi
pelajaran pada murid, namun guru mesti tau bagaimana caranya membuat Suasana
kelas yang kondusif. Berbagai strategi dilakukan untuk menciptakan ke kondusifan
dalam kelas. Kerja sama dari murid juga sangat diperlukan dalam mencapai hal
tersebut. Peran teknologi juga berpengaruh pada proses pembelajaran di abad ini.
Saat ini semua informasi sangat mudah didapatkan berkat suatu penemuan yang
dinamakan “internet”. Informasi dari yang berguna sampai menyesatkan sekalipun
ada di sana. Nah di sinilah guru berperan cukup penting dalam hal menyaring
informasi mana yang baik dan yang salah. Itulah sebabnya di abad ini guru dituntut
untuk tidak gaptek, minimal mengerti bagaimana caranya mengakses google dan
youtube.

B. Pembahasan
Guru saat ini menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dari era
sebelumnya. Guru menghadapi klien yang jauh lebih beragam, materi pelajaran
yang lebih kompleks dan sulit, standard proses pembelajaran dan juga tuntutan
capaian kemampuan berfikir siswa yang lebih tinggi. Guru abad 21 dituntut tidak
hanya mampu mengajar dan mengelola kegiatan kelas dengan efektif, namun juga
dituntut untuk mampu membangun hubungan yang efektif dengan siswa dan
komunitas sekolah, menggunakan teknologi untuk mendukung peningkatan mutu
pengajaran, serta melakukan refleksi dan perbaikan praktek pembelajarannya
secara terus menerus. Untuk itu, guru membutuhkan kondisi pembelajaran yang
kondusif di sekolah sebagai wahana pembelajaran profesional yang kontinyu dan
berkesinambungan. Pembimbingan yaitu hubungan yang dibangun dengan sadar
dan sengaja antara pembimbing dan individu yang dibimbing untuk menghasilkan
perubahan yang signifikan pada pengetahuan, kemampuan kerja, dan pola pikir
individu yang dibimbing. Pembimbingan memiliki karakteristik yang sesuai dengan
tuntutan model dan strategi pengembangan guru yang efektif di era sekarang.
Di abad 21, pekerjaan guru merupakan pekerjaan yang kompleks dan tidak
mudah seiring dengan perubahan besar dan cepat pada lingkungan sekolah yang

10
didorong oleh kemajuan ilmu dan teknologi, perubahan demograsi, globalisasi dan
lingkungan. Guru profesional tidak lagi sekedar guru yang mampu mengajar
dengan baik melainkan guru yang mampu menjadi pembelajar dan agen perubahan
sekolah, dan juga mampu menjalin dan mengembangkan hubungan untuk
peningkatan mutu pembelajaran di sekolahnya. Untuk itu, guru membutuhkan
pengembangan profesional yang efektif yaitu pembimbingan.
Pembimbingan merupakan salah satu strategi efektif untuk peningkatan
profesionalitas guru abad 21. Melalui pembimbingan, mungkin terbangun
hubungan profesional dan juga komunitas pembelajar profesional di sekolah yang
efektif untuk meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran di sekolah.
Pelaksanaan pembimbingan yang efektif perlu mempertimbangkan hal-hal yang
mempengaruhi mutu hubungan pembimbingan seperti: strukturorganisasi
pembimbingan, kontrak kerja, mutu pembimbing, aktivitas dalam sesi-sesi awal
hingga akhir pembimbingan. Untuk menguatkan fungsi dan manfaatnya,
pembimbingan perlu diprogramkan. Hal ini membutuhkan perubahan struktur,
budaya dan juga dukungan kepemimpinan dari sekolah dan juga insititusi terkait.

11
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
Di era ini perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat cepat, ini
mempengaruhi berbagai lini dalam bidang pendidkan yang terpenting adalah
perubahan paradigma guru.Perubahan karakteristik peserta didik, format materi
pembelajaran, pola interaksi pembelajaran, dan orientasi baru abad 21 memerlukan
ruang-ruang kelas lebih interaktif.
Guru Abad ke-21 dituntut tidak hanya mampi mengajar dan mengelola kegiatan
dengan efektif dengan siswa dan komunitas sekolah, menggunakan teknologi untuk
mendukung peningkatan mutu pengajaran, serta melakukan refleksi dan perbaikan
praktek pembelajarannya secara terus menerus .
Guru perlu kreatif dan inovatif di dalam pelaksanaan tugas pokok d Paradigma guru
dari professional teaching berubah menjadi professional learning, artinya guru
bukan sekedar mengajar namun juga belajar yang berkelanjutan .
Menurut Rusman pembelajaran merupakan akumulasi dari konsep mengajar dan
konsep belajar . Konsep tersebut dipandang sebagai suatu sistem, sehingga di
dalam setiap sistem terdapat komponenkomponen yang saling tekait dan
mempengaruhi untuk mencapai tujuan proses pembelajaran. Dalam konsep
pembelajaran terdapat beberapa komponen yang dapat menunjang satu dengan
yang lainnya, yaitu: komponen tujuan, komponen materi, komponen strategi belajar
mengajar dan komponen evaluasi. Masingmasing komponen tersebut saling terikat
dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Tantangan dalam pembelajaran abad 21 dan perubahan kurikulum 2013 menuntut
kemampuan pendagogis guru sebagai pengajar untuk lebih mampu mendisain
pembelajaran agar lebih menarik dan bermakna, kegiatan belajar mengajar harus
diperluas melampaui batas-batas ruang kelas . Selain itu, di dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Th 2007 disebutkan bahwa salah satu
kompetensi wajib guru yaitu memanfaatkan teknologi Informasi untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan belajar yang mendidik
Guru adalah praktisi yang reflektif merupakan bagian kunci dalam evaluasi kinerja
guru di banyak negara. Refleksi dimulai dari mendekripsikan pengalaman,
memahami dan merasakan situasi, mengevaluasi dan, sampai kepada kesimpulan

12
dan menyusun rencana aksi Belajar mandiri dapat mentransformasi kultur diri
seorang guru, dan menjadi bagian dari pengembangan profesi berkelanjutan . PKB
yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan dalam
mengembangkan kompetensi guru.

B. SARAN
Adapun saran yang bisa disampaikan adalah menjadi seorang guru merupakan
diharapkan agar guru abad-21 bisa menguasai IPTEK dan bisa membantu para
Siswa dengan baik selain itu agar guru Abad 21 mampu menerapkan
keprofesionalotasan guru di abad-21 ini

13
DAFTAR PUSTAKA

https://e-journal.stp-ipi.ac.id/index.php/sapa/article/download/68/62#:~:text=(Karim%2C
%202017)%20Guru%20abad,serta%20melakukan%20refleksi%20dan%20perbaikan
https://bppauddikmaslampung.kemdikbud.go.id/berita/read/kompetensi-pedagogik-guru-
di-abad-21
https://e-journal.stp-ipi.ac.id/index.php/sapa/article/download/68/62#:~:text=(Karim%2C
%202017)%20Guru%20abad,serta%20melakukan%20refleksi%20dan%20perbaikan
https://web.smkn7pandeglang.sch.id/read/46/peran-guru-dalam-pembelajaran-abad-21

iii

Anda mungkin juga menyukai