Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Microteaching

“KOMPETENSI GURU ABAD-21”

Dosen Pengampu :

Yeni Megalina, S.Pd., M.Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

1. Mira Amelia (4202421012)


2. Restina Tiolenta Sihombing (4201121017)

PSPF 2020 B

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Makalah ini di ketik untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Microteaching” dengan dosen pembimbingnya adalah
Ibu Yeni Megalina, S.Pd., M.Si. yang sudah banyak memberikan bimbingan atas tugas ini. Kami
sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan semangat
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat dalam waktu pengumpulannya.

Dan kami mengira makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.

Sebagai penutup dengan kerendahan hati, kami meminta maaf jika terdapat kesalahan
dalam penulisan atau penguraian tugas ini. Dengan harapan dapat diterima oleh bapak dan dapat
dijadikan sebagai acauan dalam proses pembelajaran kami.

Medan, 13 Februari 2023

Penulis

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 2
C. Tujuan .............................................................................................................................................. 2
BAB II .......................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 3
2.1 Kompetensi Guru di Abad-21 .......................................................................................................... 3
2.2. Karakteristik Guru Abad 21........................................................................................................... 4
2.3. Analisis Kompetensi Guru .............................................................................................................. 5
BAB III......................................................................................................................................................... 7
PENUTUP .................................................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ......................................................................................................................................... 7
B. Saran.................................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan di abad ke-21 menuntut berbagai keterampilan yang harus dikuasai seseorang,
sehingga diharapkan pendidikan dapat mempersiapkan siswa untuk menguasai berbagai
keterampilan tersebut agar menjadi pribadi yang sukses dalam hidup. Keterampilan-
keterampilan penting di abad ke-21 masih relevan dengan empat pilar kehidupan yang
mencakup learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together. Empat
prinsip tersebut masing-masing mengandung keterampilan khusus yang perlu diberdayakan
dalam kegiatan belajar, seperti keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, metakognisi,
keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi, inovasi dan kreasi, literasi informasi, dan berbagai
keterampilan lainnya.

Pembelajaran di abad 21 ini memiliki perbedaan dengan pembelajaran di masa yang


lalu.Dahulu, pembelajaran dilakukan tanpa memperhatikan standar, sedangkan kini
memerlukanstandar sebagai acuan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Melalui standar yang
telahditetapkan, pendidik mempunyai pedoman yang pasti tentang apa yang diajarkan dan
yanghendak dicapai. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya
hidupmanusia, baik dalam bekerja, bersosialisasi, bermain maupun belajar. Memasuki abad
21kemajuan teknologi tersebut telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali
dibidang pendidikan. Dosen dan mahasiswa, pendidik dan peserta didik dituntut memiliki
kemampuan belajar mengajar di abad 21 ini. Sejumlah tantangan dan peluang harus dihadapi
peserta didikdan pendidik agar dapat bertahan dalam abad pengetahuan di era informasi ini.

Pencapaian keterampilan abad ke-21 tersebut dilakukan dengan memperbarui kualitas


pembelajaran, membantu siswa mengembangkan partisipasi, menyesuaikan personalisasi
belajar, menekankan pada pembelajaran berbasis proyek/masalah, mendorong kerjasama dan
komunikasi, meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa, membudayakan kreativitas dan
inovasi dalam belajar, menggunakan sarana belajar yang tepat, mendesain aktivitas belajar
yang relevan dengan dunia nyata, memberdayakan metakognisi, dan mengembangkan
pembelajaran student-centered. Berbagai keterampilan abad ke-21 harus secara eksplisit
diajarkan. Secara singkat, pembelajaran abad ke-21 memiliki prinsip pokok bahwa
pembelajaran harus berpusat pada siswa, bersifat kolaboratif, kontekstual, dan terintegrasi
dengan masyarakat. Peran guru dalam melaksanakan pembelajaran abad ke-21 sangat penting
dalam mewujudkan masa depan anak bangsa yang lebih baik.

1
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu :

1) Apa yang dimaksud dengan kompetensi guru abad-21?


2) Apa saja indikator 4C dalam abad-21?
3) Bagaimana karakteristik pembelajaran fisika abad-21?
4) Bagaimana analisis kompetensi guru?
C. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah yang akan dibahas oleh penyusun sesuai dengan rumusan masalah
yaitu :

1) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kompetensi guru abad-21.


2) Untuk mengetahui indikator 4C dalam abad-21.
3) Untuk mengetahui bagaimana karakteristik pembelajaran fisika abad-21.
4) Untuk mengetahui bagaimana analisis kompetensi guru.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kompetensi Guru di Abad-21

Kompetensi profesional diganti dengan kompetensi bidang studi (subject matter


competency). Istilah kompetensi kepribadian diganti istilah kompetensi etika profesi”.
Memang hal yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh adalah bagaimana memberika
prioritas yang tinggi kepada guru sehingga mereka dapat memperoleh kesempatan untuk selalu
kemampuannya yang berkaitan dengan meningkatkan kemampuan melaksanakan tugas
sebagai guru. Guru juga harus diberikan kepercayaan. Disamping untuk melaksanakan
tugasnya sebagai guru, yakni melakukan proses belajar mengajar yang baik. Kepada mereka
juga perlu diberikan dorongan dan suasana yang kondusif untuk menemukan berbagai
alternatif metode dan cara mengembangkan proses pembelajaran yang sesuai dengan
kemampuan guru dan perkembangan jaman (Sagala, 2013: 24). kemampuan yang berkaitan
dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang
mencakup penguasaan substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta
menambah wawasan keilmuan sebagai guru.

Sebagai seorang guru agar mampu menganalisis, mendiagnosis, dan memprognosis situasi
pendidikan. guru yang memiliki kompetensi profesional perlu menguasai, antara lain (a)
disiplin ilmu pengetahuan sebagai sumber bahan pelajaran; (b) bahan ajar yang diajarkan; (c)
pengetahuan tentang karakteristik siswa; (d) pengetahuan tentang filsafat dan tujuan
pendidikan; (e) pengetahuan serta penguasaan metode dna model mengajar; (f) penguasaan
terhadap prinsip-prinsip teknologi pembelajaran; dan (g) pengetahuan terhadap penilaian, dan
mampu merencanakan, memimpin, guna kelancaran proses pendidikan (Uno, 2008: 119).

Kompetensi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan atau kecakapan yang terwujud
dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki dan dikuasai oleh guru
dalam melaksanakan fungsi profesionalnya (Suwardi, 2007:4). Kompetensi dapat juga
dipahami sebagai spesifikasi dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki
seseorang serta penerapanya dalam pekerjaan, sesuai dengan standar kerja yang dibutuhkan
oleh masyarakat atau dunia kerja (Sudarwan Danim, 2011:111). Sedangkan kata sosial berasal
dari kata socio yang artinya menjadikan teman dan secara terminologis sosial dapat dimengerti
sebagai sesuatu yang dihubungkan, diakitkan dengan teman, atau masyarakat (Damsar,
2011:96; Suharsimi Arikunto, 1993:239).

3
Guru merupakan pendidik formal di sekolah yang bertugas membelajarkan peserta didik-
peserta didiknya sehingga memperoleh berbagai pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
yang semakin sempurna kedewasaan atau pribadinya. Karena itulah, guru terkait dengan
berbagai syarat, yang diantaranya guru disyaratkan untuk memiliki sepuluh kemampuan dasar
yaitu: menguasai bahan, mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas, menguasai
media atau sumber belajar, menguasai landasan kependidikan, mengelola interaksi belajar
mengajar, menilai prestasi peserta didik, mengenal fungsi dan program bimbingan penyuluhan,
mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, serta memahami prinsip-prinsip dan
menafsirkan hasil penelitian untuk keperluan pendidikan dan pengajaran (Zainal Aqib, 2002 :
103-110).

Menjadi guru menuntut suatu personalitas/kepribadian yang terpuji, tangguh dan


antisipatif, dengan keterpujian maka dorongan untuk menjadikan masa depan yang lebih
beradab menjadi kuat; dengan ketangguhan, maka masa depan bangsa yang kuat dalam
berjuang menjadi lebih nyata, dan dengan antisipatif maka arah masa depan menjadi makin
jelas tertata dalam menjalankan peran dan tugas sebagai guru (Uhar Suharsaputra, 2013:35).
m dengan Pendidikan Saat Ini Dalam dunia pendidikan kepribadian guru akan mewarnai iklim
emosional kelas. Kepribadian guru sesungguhnya akan termanifestasikan dalam bentuk
aktifitasnya dalam mengajar (Barnawi dan Muhammad Arifin, 2012:168).

2.2. Karakteristik Guru Abad 21


a) Kemampuan berkomunikasi (Communication)
Setiap tenaga pendidik tentunya harus memiliki keterampilan yang kuat untuk
membentuk pribadi yang professional, terutama ketika dia mengajar, maka materi yang
disampaikan harus jelas dan mudah dipahami peserta didik. Komunikasi yang baik
akan membantu proses pembelajaran dan pendidikan.
b) Mampu bekerja sama (Collaboration)
Di abad 21 yang membawa dampak perubahan yang cukup besar bagi dunia
pendidikan, kolaborasi adalah satu skill yang saat ini dibutuhkan oleh seorang tenaga
pendidik. Abad 21 menuntut para dosen/guru untuk welcome terhadap model
pembelajaran interaktif dengan berbagai informasi dan teknologi. Seorang tenaga
pendidik dituntut untuk lebih peka terhadap perubahan iklim yang ada di lingkungan
sekitarnya dan bisa bekerja sama, baik itu dengan peserta didik maupun sesama tenaga
pendidik lainnya.
c) Critical, creative and innovative
Keterampilan berfikir kritis adalah keterampilan fundamental pada abad 21 yang harus
dimiliki oleh seorang tenaga pendidik. Keterampilan berpikir kritis meniscayakan
sebuah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mensintesis informasi, dan
membuat suatu keputusan yang logis, berdasarkan informasi yang didapat dan diolah
sesuai kemampuannya. Keterampilan berfikir kreatif dan inovatif adalah kemampuan
menciptakan hal-hal baru di bidang ilmu yang dikuasai, kretifitas dan inovasi

4
meniscayakan kemampuan berpikir divergen. Tenaga pendidik profesional harus
memilki kemampuan berpikir di luar kebiasaan yang ada, melibatkan cara berpikir
yang baru, memperoleh kesempatan-kesempatan untuk menyampaikan ide-ide dan
solusi-solusi baru, mengajukan pertanyaan yang kritis bahkan diluar dari kelaziman,
serta mencoba mengajukan dugaan jawabannya. Pada abad 21 ini, seorang tenaga
pendidik dituntut untuk memiliki kemampuan inovatif untuk menerapkan solusi kreatif
terhadap masalah serta peluang pembelajaran.
d) Problem solving
Didalam dunia pendidikan tentunya akan muncul berbagai problematika, baik itu dari
peserta didik atau tenaga pendidik itu sendiri. Suatu masalah yang terjadi dalam dunia
pendidikan akan bisa terselesaikan jika seorang tenaga pendidik memiliki keterampilan
problem solving sehingga semua masalah yang mucul akan menemukan jalan
keluarnya. Peserta didik akan banyak menghadapi berbagai permasalahan disekolah,
tentunya mereka tidak bisa menyelesaikannya sendiri justru mereka membutuhkan
orang lain untuk memecahkan permasalahannya. Sehingga disini tenaga pendidik
berperan sebagai salah satu harapan peserta didik untuk membantu dalam
menyelesaikan permasalahannya.
e) Kemampuan memahami karakteristik peserta didik
Peserta didik mempunyai beragam karakter dalam dirinya. Tentunya hal ini
menciptakan suatu problem ketika mereka menginjak keadaan dimana mereka harus
belajar hal yang baru sehingga guru disini sangat memiliki peran besar untuk bisa
memahami segala karakter didikannya terutama didalam kelas.
f) Memiliki pola pikir yang imajinatif
Pemikiran yang imajinatif (konseptual) dan praktis dalam usaha memberikan
penjelasan kepada peserta didik merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh guru
yang professional. Setiap tenaga pendidik tentunya mesti mempunyai keterampilan
yang kuat untuk membentuk pribadi yang professional, salah satunya tenaga pendidik
harus mampu menyampaikan materi dengan pola pikir yang sudah terkonsep dengan
baik dan matang.
g) Terampil dalam penguasaan teknologi informasi
Tenaga pendidik pada abad 21 adalah ia yang dapat menguasai Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK). Mereka dituntut untuk mampu mengoperasionalisasikan
berbagai media pembelajaran demi peningkatan mutu dan capaian belajar siswa. Guru
harus memahami segala perkembangan teknologi. Ketika seorang guru yang tidak
paham dan kurang pandai dalam mengelola berbagai teknologi yang ada, maka guru
abad 21 akan diberikan label oleh sebagian sebagai orang yang tidak mengerti apapun
tentang IPTEK oleh rekan-rekan tenaga pendidik yang sudah lebih dulu berkembang

2.3. Analisis Kompetensi Guru


a. Kompetensi Kepribadian

5
Kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi kepribadian
adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang
dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan
yang baik bagi peserta didik.
b. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi
hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
c. Kompetensi Sosial
Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial yaitu
kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru untuk berkomunikasi dan bergaul dengan
tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat di sekitar
sekolah.
d. Kompetensi Profesional
Kompetensi guru yang terakhir adalah kompetensi profesional. Kompetensi profesional
yaitu penguasaan terhadap materi pembelajaran dengan lebih luas dan mendalam.
Mencakup penguasaan terhadap materi kurikulum mata pelajaran dan substansi ilmu yang
menaungi materi pembelajaran dan menguasai struktur serta metodologi keilmuannya.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran di abad 21 ini memiliki perbedaan dengan pembelajaran di masa yang lalu.
Dahulu, pembelajaran dilakukan tanpa memperhatikan standar, sedangkan kini
memerlukanstandar sebagai acuan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Melalui standar yang
telahditetapkan, pendidik mempunyai pedoman yang pasti tentang apa yang diajarkan dan
yanghendak dicapai. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya
hidupmanusia, baik dalam bekerja, bersosialisasi, bermain maupun belajar. Memasuki abad 21
kemajuan teknologi tersebut telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali
dibidang pendidikan. Dosen dan mahasiswa, pendidik dan peserta didik dituntut memiliki
kemampuan belajar mengajar di abad 21 ini. Sejumlah tantangan dan peluang harus dihadapi
peserta didik dan pendidik agar dapat bertahan dalam abad pengetahuan di era informasi ini
dan untuk sekarang Indonesia harus bisa menerapkan pembelajaran abad 21 agar peserta didik
lebik aktif dalam belajar.

B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih karena
kesediaannya untuk membaca makalah yang kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Microteaching. Tentunya masih banyak kekurangan karena berbagai keterbatasan kami baik
itu berupa pengetahuan maupun bahan referensi, Oleh karena itu masukan berupa saran dan
kritik sangat kami harapkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, D. M., & Sole, F. B. (2018). E-Learning Moodle, Media Pembelajaran Fisika Abad
21. Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: E-Saintika, 1(2), 57-65.

Hamalik O. 2002. Pendekatan Guru Berdasarkan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara.

Nabilah, L. N. Pengembangan Keterampilan Abad 21 Dalam Pembelajaran Fisika Di Sekolah


Menengah Atas Menggunakan Model Creative Problem Solving.

Sunaryo, S. (2011). Analisis Kompetensi Guru Fisika dalam Mengimplementasikan Ktsp di


SMKN di Provinsi Lampung. Cakrawala Pendidikan, (3), 85845.

Septikasari, R., & Frasandy, R. N. (2018). Keterampilan 4C abad 21 dalam pembelajaran


pendidikan dasar. Tarbiyah Al-Awlad, 8(2), 107-117.

Yusuf, M. (2022). Kompetensi Guru di Abad 21 dan Tantangan bagi Guru Membentuk Konsep
Pembelajaran Abad 21.

Anda mungkin juga menyukai