Anda di halaman 1dari 13

PEMBELAJARAN ABAD 21

DOSEN PENGAMPU:
IBU, ANDI NUR ABADY, S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. SYUKUR ANUGERAH GULO (2203100243)
2. KRISTIANI GULO (2203100244)
3. IMAM AL HAFISH HARAHAP (2203100225)

PRODI
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
SEKOLAH TINGGI OLAHRAGA DAN KESEHATAN BINAGUNA
MEDAN

T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan karunianya,
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “pembelajaran abad yang
ke 21” makalah ini di susun sebagai salah satu tugas akademik dalam rangka memahami
lebih dalam tentang pembelajaran abad yang ke 21.
Kami ingin mengucapkan terima kasiih kepada berbagai pihak yang telah membantu
dan mendukung kami dalam proses penelitian dan penulisan makalah ini. Terutama kepada
dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, masukan, dan bimbingan yang sangat
berharga.
Dalam makalah ini, kami akan membahas berbagai aspek yang berkaitan dengan
pembelajaran abad ke 21.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
bagaimana pembelajaran abad ke 21. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan
dapat menjadi referensi berguna dalam bidang ini.
Akhir kata, kami menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan di masa mendatang.

Penulis

Kelompok 3
DAFTAR ISI

COVER...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar belakang.............................................................................1
1.2 Rumusan masalah.......................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................1
1.4 Manfaat.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2
2.1 Pembelajaran abad ke 21.............................................................5
2.2 karakteristik peserta didik abad 21............................................6
2.3 peran guru dalam abad ke 21......................................................9
BAB III PENUTUP......................................................................................10
3.1 Kesimpulan...................................................................................10
3.2 Saran ...........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pendidikan Abad-21 merupakan pendidikan yang berlandasakan pada ilmu pengetahuan
dan teknologi. Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa proses pendidikan yang
cenderung adaptif terhadap kecanggihan teknologi memiliki hasil yang lebih baik dan
signifikan dibanding dengan proses pendidikan yang cenderung lawas. Artinya, di abad
ini peserta didik tidak hanya dituntut untuk mahir dalam ilmu pengetahuan. Lebih dari itu,
peserta didik juga harus terampil dalam menggunakan teknologi, menjadi insan literat,
serta berakhlak yang baik.
1.2 Rumusan masalah
1. Menjelaskan apa itu pembelajaran abad ke 21?
2. Menjelaskan bagaimana karakteristik peserta didik pada abad kke 21?
3. Menjelaskan peran guru pada abad ke 21?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan mempelajari pembelajaran abad ke 21 yaitu
1. Agar mahasiswa/I dapat memahami apa itu pembelajaran abad ke 21!
2. Agar mahasiswa/I dapat memahami karakter peserta didik pada abad ke 21!
3. Agar mahasiswa/I dapat mengetahui peran guru pada pembelajaran abad ke 21?
1.4 Manfaat
Adapun manfaatnya yaitu
1. Menambah wawasan/pengetahuan mahasiswa!
2. Meningkatkan pemikiran kritis mahasiswa!
3. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan kerjasama mahasiswa!
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PEMBELAJARAN ABAD KE 21

Pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran yang menggabungkan kecakapan literasi,


kemampuan pengetahuan, keterampilan, perilaku, serta penguasaan teknologi. Artinya, di
abad ini peserta didik tidak hanya dituntut untuk mahir dalam ilmu pengetahuan. Lebih dari
itu, peserta didik juga harus terampil dalam menggunakan teknologi, menjadi insan literat,
serta berakhlak yang baik. Itulah mengapa kompetensi yang harus dimiliki di abad 21 ini
disebut sebagai 4C yang mencakup creativity and innovation, collaboration, communication,
and critical thinking and problem solving. Pembelajaran di abad ini harus berbasis HOTS
(high order thinking skill) atau keterampilan berpikir tingkat tinggi.
perkembangan Pembelajaran Abad ke-21 telah mengalami perkembangan signifikan
dengan adopsi teknologi dan pendekatan baru dalam proses pembelajaran. Beberapa
perkembangan penting termasuk:
1. Teknologi dalam Pendidikan: Penggunaan perangkat teknologi seperti tablet,
komputer, dan internet telah mengubah cara siswa mengakses informasi dan
berinteraksi dengan materi pelajaran. Pembelajaran online dan pembelajaran jarak
jauh menjadi lebih umum.
2. Blended Learning: Pendekatan kombinasi antara pembelajaran online dan tatap muka
(offline) semakin populer. Ini memberikan fleksibilitas kepada siswa untuk belajar
kapan saja dan di mana saja.
3. Pembelajaran Berbasis Proyek: Pembelajaran berbasis proyek mendorong siswa untuk
aktif berpartisipasi dalam proyek-proyek yang relevan dengan dunia nyata,
meningkatkan pemahaman praktis.
4. Pembelajaran Berorientasi Keterampilan: Kurikulum modern lebih menekankan
pengembangan keterampilan seperti pemecahan masalah, kreativitas, komunikasi, dan
kolaborasi.
5. Pembelajaran Personalisasi: Guru menggunakan data dan teknologi untuk menyusun
pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu siswa.
6. Pendidikan Berkelanjutan: Perkembangan teknologi dan pengetahuan yang cepat
mendorong pentingnya pendidikan sepanjang hayat, di mana orang terus belajar
sepanjang karier mereka.
7. Inklusi dan Keadilan: Pendidikan inklusif dan upaya untuk mengatasi ketidaksetaraan
dalam akses terhadap pendidikan semakin mendapat perhatian.
8. Pembelajaran Global: Dengan bantuan teknologi, siswa dapat terhubung dengan
rekan-rekan mereka di seluruh dunia, memungkinkan pembelajaran global dan
pemahaman yang lebih luas.
Pembelajaran abad ke-21 terus berkembang seiring waktu, terutama dengan terus
munculnya teknologi baru dan tantangan pendidikan yang berubah.
Dengan demikian, adapun pengertian pembelajaran abad ke 21 menurut para ahli adalah
sebagai berikut.
1. Galbreath
Pembelajaran yang menggunakan pendekatan campuran antara pendekatan belajar dari
guru, belajar dari siswa lain, dan belajar dari diri sendiri.
2. Rusman
Pada abad 21 guru harus kreatif dan dapat mengintegrasikan penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi, khususnya komputer dalam proses belajar mengajar.
3. Rohim, Bima, dan Julian
Pembelajaran yang harus memperhatikan empat hal, meliputi tugas guru sebagai
perencana pembelajaran, memasukkan unsur HOTS, penerapan pola pendekatan dan
model pembelajaran yang bervariasi, serta integrasi teknologi sekolah.
Jadi, kesimpulan dari pengertian pembelajaran abad ke 21 ini menurut para ahli yaitu
Kesimpulan pengertian pembelajaran abad 21 menurut para ahli yaitu suatu pendekatan
pendidikan yang mengakui pentingnya mengembangkan keterampilan abad 21, seperti
pemecahan masalah, berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan literasi digital, sebagai
bagian integral dari proses pembelajaran. Para ahli menekankan bahwa pembelajaran abad 21
harus mempersiapkan individu untuk menghadapi tuntutan dunia modern yang cepat berubah
dan teknologi yang terus berkembang, dengan fokus pada pengembangan keterampilan yang
relevan untuk sukses dalam kehidupan pribadi dan profesional.

Model pembelajaran abad ke 21


Pembelajaran harus di pusatkan pada peserta didik, Model pembelajaran abad 21 dibuat
untuk memaksimalkan potensi yang ada pada peserta didik di tengah tantangan global seperti
sekarang ini. Berikut ini model pembelajarannya.
1. Model problem based learning
Pada model pembelajaran ini, peserta didik dituntut untuk aktif dalam proses pemecahan
masalah yang dilakukan secara ilmiah. Masalah yang diangkat haruslah masalah yang
dekat dengan kehidupan peserta didik di abad 21 ini.
Agar tujuan pembelajaran bisa tercapai, peserta didik diberi kesempatan untuk bertukar
pendapat dengan peserta didik lainnya.
2. Model project based learning
Model pembelajaran ini menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menciptakan
suatu karya sebagai bentuk solusi atas suatu permasalahan.
Pembelajaran dilakukan secara kolaboratif, sehingga setiap peserta didik akan memahami
tujuan pembelajaran. Dengan demikian, guru dan peserta didik harus memahami pentingnya
4C (creative, collaboration, communication, and critical thinking). dalam pembelajaran abad
21.

Metode Pembelajaran Abad 21


Pembelajaran abad 21 bisa diimplementasikan dalam beberapa metode pembelajaran, yaitu
sebagai berikut.
1. SGD (small group discussion)
SGD adalah metode pembelajaran yang mengelompokkan peserta didik dalam grup-grup
kecil berisi 4-6 anggota. Hal ini bertujuan untuk melatih peserta didik agar saling bertukar
ide/gagasannya sehingga setiap peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan
pengalaman dari pembelajaran yang dilakukan. Pada metode pembelajaran ini, guru hanya
berperan sebagai pengarah serta pendamping.
2. RPL (role–play and simulation learning)
RPL adalah metode pembelajaran yang melibatkan peran peserta didik dalam
menyampaikan materi dalam bentuk akting. Maksudnya, memanfaatkan teknologi yang
telah ada misalkan memperagakan/mempraktekkan dribbling basket, nah peserta didik bias
mempraktekkannya dengan bentuk video, kemudian di tayangkan di depan kelas.
Sehingga peserta didik lebih mengeatahui dan memahami materi.
2.2 KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK ABAD 21
Abad 21 merupakan masa dimana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
dengan pesat. Yang membuat komunikasi menjadi lebih mudah karena tidak lagi mengenal
batas jarak dan waktu. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di abad 21 ini juga
berpengaruh secara luas di berbagai bidang kehidupan masyarakat. Sehingga muncul norma,
pandangan, kebiasaan dan perilaku yang baru, yang mana disebut dengan gaya hidup modern.
Hal ini juga berpengaruh pada karakteristik siswa yang semakin bervariasi dan tentunya lebih
modern.
Siswa di abad 21 merupakan bagian dari generasi z atau milenial. Yang mana generasi
ini sudah terbiasa dengan teknologi sejak lahir. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Suleman (2019) pada siswa di SMP Negeri 1 Perbaungan Kab. Serdang Bedagai ditemukan
bahwa karakteristik siswa milenial yaitu memiliki pola pikir yang maju, wawasan dan
pergaulan yang luas, serta menyukai hal yang praktis, instan tanpa menjalani proses manual.
Hari Wulyanto selaku Kabid Pengembangan SMK Disdikbud Jateng menyebutkan bahwa
siswa milenial suka memegang kendali, tidak suka dengan jadwal tambahan, tidak suka
duduk terlalu lama di kelas serta senang menggunakan teknologi untuk belajar kapanpun
yang mereka mau (dilansir dari Semarangpedia.com). Selain itu, melansir dari
puslitjakdikbud.kemendikbud.go.id, beberapa karakter siswa milenial diantaranya suka
memadukan sisi fisik dan digital; FOMO (Fear O Missing Out), yang menjadikan siswa
memiliki keingintahuan yang tinggi, khususnya terhadap sesuatu yang baru; mampu
memenuhi kebutuhannya sendiri yang menyebabkan siswa menjadi kritis dan kompetitif,
suka bekerja secara berkelompok dengan teman sejawatnya serta juga suka melakukan
banyak hal sendiri.
Jika dahulu siswa lebih pasif, cenderung hanya mendengarkan materi yang diberikan
oleh gurunya. Maka di abad 21 ini, karakteristik siswa lebih berkembang, yang mana lebih
kritis, kreatif, memiliki keingintahuan yang tinggi, kompetitif serta lebih suka dengan sesuatu
yang instan dan tidak suka belama-lama berada di kelas
Cara Memahami Karakteristik Siswa Abad 21
Paradigma pembelajaran abad 21 menekankan kepada kemampuan siswa untuk
berpikir kritis, mampu menghubungkan ilmu dengan dunia nyata, menguasai teknologi
informasi komunikasi, dan berkolaborasi. Pencapaian kemampuan dan keterampilan tersebut
dapat dicapai dengan penerapan metode pembelajaran yang sesuai baik dari sisi penguasaan
materi maupun keterampilan. Dalam hal ini, guru memegang peran sentral sebagai fasilitator
pembelajaran dimana siswa difasilitasi untuk berproses menguasai materi ajar dengan
berbagai sumber belajar yang telah dipersiapkan.
Beberapa kompetensi yang harus dimiliki siswa di abad 21 disebut 4C, diantaranya
yaitu Critical thinking and problem solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah),
Creativity (kreativitas), Communication skills (kemampuan berkomunikasi), dan Ability to
work Collaboratively (kemampuan untuk bekerja sama). Agar dapat mewujudkan kompetensi
tersebut, maka guru harus memahami pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan
karakteristik siswa di abad 21, diantaranya melalui :
1. Critical thinking and problem solving, artinya, proses pembelajaran hendaknya
membuat siswa dapat berpikir kritis dengan menghubungkan pembelajaran dengan
masalah-masalah kontekstual yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Creativity and innovation, artinya, pembelajaran harus menciptakan kondisi dimana
siswa dapat berkreasi dan berinovasi sehingga guru berperan sebagai fasilitator dalam
pembelajaran yang berpusat pada siswa.
2. Communication, artinya, pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa harus
terjadi secara dua arah dimana komunikasi yang terjadi yakni timbal balik antara guru
dengan siswa, siswa dengan guru, maupun antarsiswa.
Collaboration, artinya pada proses pembelajaran guru hendaknya menciptakan situasi
dimana siswa dapat belajar bersama-sama atau berkelompok (team work), sehingga
akan tercipta proses pembelajaran dimana siswa dapat belajar menghargai perbedaan
pendapat maupun mengerjakan tanggung jawabnya masing-masing.
Oleh karenanya, di abad 21 ini guru harus memiliki kualitas dan keterampilan
yang memadai. Keterampilan yang dimaksud antara lain terampil menggunakan teknologi,
terampil mengelola informasi, terampil berinovasi serta terampil meningkatkan diri dalam
menghadapi persaingan global.

2.3 PERAN GURU DALAM ABAD KE 21


Menurut Budiyanti et al menegaskan, bahwa salah satu dari lima faktor penentu
keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi adalah peran guru. Peran guru tidak hanya
sebagai pendidik tetapi juga pembimbing bagi peserta didik.
Menurut Mulyono (2021:96), guru pada abad 21 berperan sebagai fasilitator yang
menyediakan stimulus baik berupa strategi pembelajaran, bimbingan dan bantuan ketika
peserta didik mengalami kesulitan belajar. Guru juga dapat menggunakan media seperti
youtube untuk memotivasi siswa untuk belajar terkait materi yang sudah di sampaikan dan
mencari tau lebih lanjut terkait materi itu lewat internet.
Perkembangan dunia teknologi dan informasi mempunyai dampak bagi dunia
pendidikan. Dengan adanya perkembangan di dunia teknologi dan informasi guru sebagai
pengajar harus mampu mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan kemajuan
teknologi itu agar mampu menjalankan perannya sebagai guru dan mampu menjadi guru yang
berkualitas.
Dalam era dimana terjadinya perkembangan teknologi informasi secara pesat dan
abad 21 juga ditunjukkan dengan adanya globalisasi lewat internet. Oleh karena itu guru
harus memiliki keterampilan yang sesuai zaman nya agar dapat beradaptasi dan dapat
mengajarkan peserta didik bagaimana secara bijak menggunakan teknologi. Pemerintah dapat
bekerja sama dengan perguruan tinggi dan universitas dengan membuat model pembelajaran
yang dapat meningkatkan keterampilan calon guru agar bisa berpikir kritis, berkolaborasi dan
berpikir kreatif, keterampilan ini sangat dibutuhkan dalam era pendidikan abad 21 agar calon
guru memiliki kualitas yang bagus sebagai pengajar. Salah satu keterampilan yang sangat
dibutuhkan dari guru pada abad 21 adalah menjadi multitalenta yang berarti guru mampu
memfasilitasi pembelajaran sesuai kebutuhan talenta peserta didik.
Peran guru pada abad 21 sangat penting dalam menghadapi tantangan yang kompleks
dan terus berkembang. Berikut adalah beberapa peran guru pada abad 21 dan tantangan yang
harus mereka hadapi:
1. Fasilitator Pembelajaran: Guru harus berperan sebagai fasilitator pembelajaran,
membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, berpikir
kritis, dan kolaborasi.
2. Teknologi: Guru harus terampil dalam menggunakan teknologi pendidikan untuk
memfasilitasi pembelajaran, seperti penggunaan perangkat lunak edukasi, platform
pembelajaran daring, dan alat-alat digital.
3. Kreativitas dan Inovasi: Guru perlu mendorong kreativitas dan inovasi dalam
pembelajaran siswa, memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan
berpikir "out of the box".
4. Literasi Digital: Guru harus membantu siswa mengembangkan literasi digital,
termasuk kemampuan untuk menilai informasi online, melindungi privasi mereka, dan
berpartisipasi secara etis di dunia digital.
5. Inklusivitas: Guru perlu memahami kebutuhan beragam siswa dan memastikan
pembelajaran inklusif, sehingga setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk
sukses.
6. Pembelajaran Seumur Hidup: Dalam era perubahan cepat, guru harus mendorong
sikap pembelajaran seumur hidup, di mana siswa terus belajar dan berkembang
sepanjang hidup mereka.
Guru pada abad 21 memiliki peran yang dinamis dalam membantu siswa
mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berhasil di dunia yang terus berubah.
Tantangan yang dihadapi memerlukan penyesuaian konstan dan komitmen terhadap
pembelajaran seumur hidup.
Peran guru ini sangat penting diera modern sekarang ini, bukan hanya peran guru yang harus
kita perhatikan dibalik peran guru juga, ada berupa tantangan guru diera modern sekarang ini
Tantangan guru dalam abad 21 sangat beragam, termasuk:
- Teknologi: Perkembangan teknologi memerlukan guru untuk terus belajar dan
mengintegrasikan alat-alat digital dalam pembelajaran.
- Keterampilan Abad 21: Guru perlu mengajarkan keterampilan seperti pemecahan
masalah, kreativitas, kolaborasi, dan pemikiran kritis.
- Keanekaragaman: Mengelola kelas dengan siswa dari berbagai budaya dan latar
belakang memerlukan pemahaman mendalam tentang keanekaragaman.
- Kurikulum yang Berkembang: Guru harus terus memperbarui kurikulum agar relevan
dengan perkembangan masyarakat dan ekonomi.
- Penilaian yang Beragam: Mengukur prestasi siswa dengan metode penilaian yang
beragam dan inklusif.
- Perubahan Peran Guru: Guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi fasilitator
pembelajaran, mentor, dan pendukung perkembangan siswa.
- Tekanan Mental: Tuntutan yang tinggi dan tekanan dalam profesi mengharuskan guru
untuk merawat kesejahteraan mental mereka sendiri.
- Ketidaksetaraan Akses: Memastikan semua siswa memiliki akses yang setara
terhadap pendidikan berkualitas, terutama di era digital.
- Adaptasi terhadap Perubahan: Kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap
perubahan dalam pendidikan dan masyarakat.
Guru-guru harus siap menghadapi tantangan ini untuk memberikan pendidikan yang
berkualitas dalam abad 21.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari isi makalah ini yaitu
1. Pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran yang menggabungkan kecakapan literasi,
kemampuan pengetahuan, keterampilan, perilaku, serta penguasaan teknologi.
Artinya, di abad ini peserta didik tidak hanya dituntut untuk mahir dalam ilmu
pengetahuan.
2. perkembangan Pembelajaran Abad ke-21 telah mengalami perkembangan signifikan
dengan adopsi teknologi dan pendekatan baru dalam proses pembelajaran. Beberapa
perkembangan penting termasuk:
- Teknologi dalam Pendidikan
- Blended learning
- Pembelajaran berbasis proyek
- Pembelajaran beriorientasi
- Pembelajaran personialisasi
- Pendidikan berkelanjutan
- Inklusi dan keadilan
- Pembelajaran global
3. Beberapa kompetensi yang harus dimiliki siswa di abad 21 disebut 4C, diantaranya
yaitu Critical thinking and problem solving (berpikir kritis dan menyelesaikan
masalah), Creativity (kreativitas), Communication skills (kemampuan
berkomunikasi), dan Ability to work Collaboratively (kemampuan untuk bekerja
sama)
4. guru pada abad 21 berperan sebagai fasilitator yang menyediakan stimulus baik
berupa strategi pembelajaran, bimbingan dan bantuan ketika peserta didik mengalami
kesulitan belajar.
3.2 SARAN
Demikian pembuatan makalah kami dari kelompok 3, kami menyadari banyak
kekurangan kami dalam menyusun makalah ini, untuk itu kami mengharapkan kritik,
dan saran yang bersifat membangun, dari ibu dosen pembimbing dan juga dari teman-
teman. Sehingga dapat menyempurnakan makalah kami ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.google.com/search?
q=pembelajaran+abad+21&oq=PEMBELAJARAN+ABAD+&aqs=chrome.0.0i1
31i433i512j0i512j69i57j0i512l7.7807j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
2. https://www.google.com/search?
q=KARAKTERISTIK+PESERTA+DIDIK+ABABD+21&oq=KARAKTERISTI
K+PESERTA+DIDIK+ABABD+21&aqs=chrome..69i57j0i13i512j0i22i30l3.1735
9j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
3. https://www.google.com/search?
q=PERAN+GURU+DALAM+ABAD+KE+21&oq=PERAN+GURU+DALAM+A
BAD+KE+21&aqs=chrome..69i57j0i22i30l6.10131j0j9&sourceid=chrome&ie=U
TF-8

Anda mungkin juga menyukai