Anda di halaman 1dari 16

PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

Arah Pendidikan Sekolah Dasar di Abad 21


(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Sekolah Dasar)

Oleh Kelompok 5 :
1. Cindy Claudia Putri A.S (230151602055)
2. Dhea Yona Agustania (230151600885)
3. Irma Maulida Rahmatika (230151610203)
4. Difasti Sakinah (230151601547)

Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang
Malang
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat d
an inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
judul dari makalah ini adalah "Arah Pendidikan Sekolah Dasar di Abad 21".
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Prof. Dr. Sa’dun Akbar, M.Pd sebagai dosen mata kuliah Pendidikan Sekolah Dasar yang tela
h membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tu
gas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna b
aik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharap
kan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar kami bis
a menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat unt
uk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Malang, 10 September 2023

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan...................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................... 2
1.3. Tujuan............................................................................................................. 2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Konsep Pendidikan Abad 21............................................................................. 3
2.1.1. Ciri Pendidikan Abad 21.................................................................... 3

i
2.1.2. Tujuan Pendidikan Abad 21……………………………………….. 3
2.2. Prinsip Pendidikan Abad 21............................................................................ 4
2.2.1. Peranan Prinsip Pendidikan Abad 21……………………………… 4
2.2.2. Prinsip Pendidikan Abad 21 BSNP………………………………… 4
2.2.3. Prinsip Pendidikan Abad 21 Permendikbud 2013………………… 5
2.2.4. Prinsip Pendidikan Abad 21 Jennifer Nicholas…………………… 5
2.3. Keterampilan Pendidikan Abad 21…………………………………………. 6
2.3.1. Keterampilan Guru Abad 21………………………………………. 6
2.4. Kompetensi Guru Abad 21………………………………………………….. 7
2.4.1 Pengertian Kompetensi Abad 21…………………………………… 7
2.4.2 Peranan Kompetensi Abad 21……………………………………. 7
2.5. Peranan Guru Abad 21……………………………………………………… 8
2.5.1. Peranan Guru Abad 21……………………………………………. 8
2.5.2. Peran Pembelajaran dan Administrasi……………………………… 8
2.5.3. Peran Sebagai Pribadi……………………………………………… 9
2.5.4. Peran Dari Sudut Psikologi………………………………………… 9
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………… 10
3.2. Saran………………………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 11

ii 1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Pendahuluan

Sebagai pendidik di Sekolah Dasar sangat perlu melaksanakan tugas dengan baik seba
gaimana memiliki pemahaman yang baik pula dengan konsep Pendidikan di sekolah dasa
r. Kegiatan ini akan mengajak Anda untuk mengkaji konsep dasar pendidikan secara men
dalam.

Pendidikan di Sekolah Dasar adalah hasil pemikiran manusia yang bersifat dinamis, b
erubah-ubah karena pengaruh situasi dan kondisi kehidupan umat manusia pada umumny
a. Konsep pendidikan selalu mengalami perubahan seiring dengan tuntutan zaman dan pe
radaban umat manusia di dunia dalam berbagai aspek kehidupan. Pendidikan Sekolah D
asar merupakan jenjang pendidikan terendah pendidikan nasional sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Sisdiknas No.20.Tahun 2003. Pendidikan dasar diselenggarakan
untuk mengembangkan sikap dan kemampuan, keterampilan, dan keterampilan dasar yan
g diperlukan untuk tinggal dan mempersiapkan siswa untuk memenuhi persyaratan untuk
masuk ke pendidikan menengah
Pembelajaran abad 21 dituntut berbasis teknologi untuk menyeimbangkan tuntuta
n zaman era milenia dengan tujuan, nantinya peserta didik terbiasa dengan kecakapan hid
up abad 21. Sejalan dengan pendapat tersebut (Greenstein, 2012) menyatakan bahw
a siswa yanghidup pada abad 21 harus menguasai keilmuan, berketerampilan
metakognitif, mampu berpikir kritis dan kreatif, serta bisa berkomunikasi atau berkolabor
asi yang efektif, keadaan ini menggambarkan adanya kesenjangan antara harapan dan ke
nyataan

Oleh karena itu, pemerintah merancang pembelajaran abad 21 melalui kurikulum 201
3 yang berbasis pada siswa. Guru sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah di
sekolah-sekolah menerapkan pembelajaran abad 21. Di sekolah formal, pembelajaran su
dah dituntut untuk menerapkan kemampuan 4C (Critical Thinking, Communiactio
n, Collaboration , Creativity), ini dapat terwujud cepat tidak hanya tuntutan pada kin
erja guru dalam mengubah metode mengajar, tetapi juga peran dan tanggung jawab
pendidik non formal dalam membiasakan anak-anak menerapkan 4C dalam kesehari
an(Prihadi, 2017). Untuk mencapai kondisi belajar yang ideal, kualitas pengajaran selalu
terkait dengan penggunaan model pembelajaran secara optimal, ini berarti bahwa unt
uk mencapai kualitas pengajaran yang tinggi setiap mata pelajaran harus diorganisa
sikan dengan model pengorganisasian yang tepat dan selanjutnya disampaikan kepad
a siswa dengan model yang tepat pula (Danial dan Sepe, 2010). Keterampilan 4C
wajib dikuasai dan dimiliki oleh setiap peserta didik guna menghadapi tantangan a
bad 21.

1.2. Rumusan Masalah

1
Perumusan masalah dari makalah yang berjudul “Arah Pendidikan Sekolah Dasar
di Abad 21” adalah sebagai berikut :
a. Apa itu arah Pendidikan SD di abad 21?
b. Apa saja yang termasuk prinsip Pendidikan SD di abad 21?
c. Apa saja peranan guru?
d. Apa saja yang termasuk keterampilan abad 21?
e. Kompetensi apa saja yang harus di miliki guru di abad 21?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan penulisan sebagai berikut :


a. Tujuan Umum
Makalah arah Pendidikan SD di abad 21 ini dapat digunakan sebagai salah satu wawa
san atau bahan pembelajaran yang bermanfaat bagi para mahasiswa.
b. Tujuan Khusus
1. Memaparkan konsep arah Pendidikan SD di abad 21 secara menyeluruh.
2. Menjelaskan secara terperinci prinsip, keterampilan, dan kompetensi Pendidikan S
D di abad 21.
3. Menjelaskan peranan-peranan guru di abad 21.

BAB II
PEMBAHASAN

2 2
2.1. Konsep Pendidikan Abad 21
2.1.1. Ciri Pendidikan Abad 21
Ciri abad 21 menurut Kemendikbud adalah tersedianya informasi dimana saja
dan kapan saja (informasi}, adanya implementasi penggunaan mesin (komputasi}, ma
mpu menjangkau segala pekerjaan rutin (otomatisasi) dan bisa dilakukan dari mana s
aja dan kemana saja (komunikasi).
2.1.2. Tujuan Pendidikan Abad 21
Badan standar nasional pendidikan atau BSNP (dalam Karim & Daryanto, 201
7, hlm. 2) menjelaskan bahwa pendidikan nasional abad 21 bertujuan untuk mewujud
kan cita-cita bangsa, yaitu masyarakat bangsa Indonesia yang sejahtera dan bahagia, d
engan kedudukan yang terhormat dan setara dengan bangsa lain dalam dunia global,
melalui pembentukan masyarakat yang terdiri dari sumber yang berkualitas, yaitu prib
adi yang mandiri, kemauan dan berkemampuan untuk mewujudkan cita-cita bangsany
a.
Selanjutnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik
Indonesia merumuskan bahwa paradigma pembelajaran abad 21 ditekankan pada kem
ampuan peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber, merumuskan permas
alahan, berpikir analitis dan kerja sama serta berkolaborasi dalam menyelesaikan mas
alah.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemdikbud telah mengadaptasi tiga konsep p


endidikan abad 21 untuk mengembangkan kurikulum Sekolah Dasar (SD), Sekolah M
enengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Ke
juruan (SMK). Ketiga konsep tersebut adalah: 21st century skills, scientific approach
dan authentic learning and authentic assessment yang selanjutnya diadaptasi guna unt
uk mengembangkan pendidikan menuju Indonesia Kreatif tahun 2045. Hal tersebut di
dukung oleh hasil penelitian yang menunjukkan adanya pergeseran pekerjaan di masa
datang yang menunjukkan bahwa jenis pekerjaan tertinggi adalah pekerjaan kreatif (cr
eative work) yang membutuhkan intelegensia dan daya kreativitas manusia untuk men
ghasilkan produk-produk kreatif dan inovatif, sedangkan pekerjaan rutin akan diambil
alih oleh robot dan proses otomatisasi lainnya (Karim & Daryanto, 2017, hlm. 12).

3 2
2.2. Prinsip Pendidikan Abad 21

2.2.1. Peranan Prinsip Pendidikan Abad 21

Tentunya pendidikan abad-21 yang mengandung banyak kebutuhan baru dala


m menyongsong membutuhkan prinsip dasar yang menaunginya. Hal ini agar seluruh
instrumen pendidikan memiliki pijakan berupa kebenaran-kebenaran yang dapat diiku
ti untuk menyukseskan setiap prosesnya.

2.2.2 Prinsip Pendidikan Abad 21 BSNP

Badan standar nasional pendidikan (BSNP) merumuskan beberapa prinsip pe


mbelajaran yang harus dilakukan dalam kaitannya dengan kelangsungan proses pendi
dikan abad ke 21. BSNP merumuskan 16 prinsip pembelajaran yang harus dipenuhi u
ntuk keberlangsungan pendidikan abad 21, yaitu sebagai berikut:

1. dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa,


2. dari satu arah menuju interaktif,
3. dari isolasi menuju lingkungan jejaring,
4. dari pasif menuju aktif-menyelidiki,
5. dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata,
6. dari pribadi menuju pembelajaran berbasis tim,
7. dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan,
8. dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru,
9. dari alat tunggal menuju alat multimedia,
10. dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif,
11. dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan,
12. dari usaha sadar tunggal menuju jamak,
13. dari satu ilmu dan teknologi bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak,
14. dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan,
15. dari pemikiran faktual menuju kritis, dan
16. dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan (BSNP, 2010, hl
m. 48-50).

4
5 1
2.2.3. Prinsip Pendidikan Abad 21 Permendikbud 2013

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 6 5 Tahun 2013 dikemukakan bahwa prinsip pembelajaran terdiri atas 14 ha
l yang terkait dengan implementasi kurikulum 2013, yaitu:

1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sum
ber belajar;
3. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekata
n ilmiah;
4. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
5. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran denga
n jawaban yang kebenarannya multidimensi;
7. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hard skills) dan ketera
mpilan mental (soft skills);
9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan(ing ngars
o sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengemba
ngkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
12. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja a
dalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
13. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi da
n efektivitas pembelajaran; dan
14. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

2.2.4. Prinsip Pendidikan Abad 21 Jennifer Nicholas

Menurut Jennifer Nicholas (dalam Karim & Daryanto, 2017) prinsip-prinsip p


endidikan abad 21 adalah sebagai berikut.

1. Instruction should be student-centered.


Pengembangan pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpu

5
sat pada peserta didik. Peserta didik ditempatkan sebagai subjek pembelajaran yan
g secara aktif mengembangkan minat dan potensi yang

5
2. dimilikinya. Guru berperan sebagai fasilitator yang berupaya membantu mengaitk
an pengetahuan awal (prior knowledge) yang telah diimiliki peserta didik dengan i
nformasi baru yang akan dipelajarinya serta memberi kesempatan peserta didik un
tuk belajar sesuai dengan cara dan gaya belajarnya masing-masing dan mendorong
peserta didik untuk bertanggung jawab atas proses belajar yang dilakukannya.
3. Education should be collaborative.
Peserta didik harus didorong untuk bisa berkolaborasi dengan orang lain. Dalam
mengerjakan suatu proyek, peserta didik perlu dibelajarkan bagaimana mengharga
i kekuatan dan talenta setiap orang serta bagaimana mengambil peran dan menyes
uaikan diri secara tepat dengan mereka.
4. Learning should have context.
Pembelajaran perlu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Guru m
engembangkan metode pembelajaran yang memungkinkan peserta didik terhubun
g dengan dunia nyata (real word). Guru membantu peserta didik agar dapat mene
mukan nilai, makna dan keyakinan atas apa yang sedang dipelajarinya serta dapat
mengaplikasikan dalam kehidupan sehariharinya. Guru melakukan penilaian kiner
ja peserta didik yang dikaitkan dengan dunia nyata.
5. Schools should be integrated with society.
Dalam upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang bertanggu
ng jawab, sekolah sebaiknya harus dapat memfasilitasi peserta didik untuk terlibat
dalam lingkungan sosialnya. Misalnya, mengadakan kegiatan pengabdian masyara
kat, dimana peserta didik dapat belajar mengambil peran dan melakukan aktivitas
tertentu dalam lingkungan sosial.

2.3. Keterampilan Pendidikan Abad 21


2.3.1. Keterampilan Guru Abad 21
Guru memiliki peranan penting dalam mewujudkan proses pendidikan abad 21.
Indikator utama yang yang dapat dilihat sebagai kesiapan para Guru untuk menyongs
ong abad 21 adalah keterampilannya. International Society for Technology in Educati
on (dalam Karim & Daryanto, 2017, hlm. 1) membagi keterampilan guru abad 21 ke d
alam lima kategori yaitu sebagai berikut.
1. Mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreatifitas peserta didik.
2. Merancang dan mengembangkan pengalaman belajar dengan assesemen di era dig
ital.
3. Mendorong dan menjadi model tanggung jawab dalam dan masyarakat di era digit
al.
4. Berpartisipasi dalam pengembangan dan kepemimpinan, dengan indikator.

2.4. Kompetensi Guru Abad 21


2.4.1 Pengertian Kompetensi Guru abad 21
Pada umumnya, kompetensi abad 21 disebut 4C. Kompetensi abad 21 adalah k
umpulan keterampilan yang diperlukan pada perkembangan zaman. Adapun kompete

8
nsi abad 21 yang dimaksud meliputi keterampilan berpikir kreatif (creative thinking),
berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving), berko
munikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration). Kompetensi 4C terseb
ut mulai ditanamkan baik dalam proses pembelajaran. Lebih jauh, kompetensi abad 2
1 mencakup banyak hal. Keterampilan (skills) yang tergolong dalam kompetensi abad
21 meliputi:
1. Critical thinking (pemikiran kritis)
2. Creativity (kreativitas)
3. Collaboration (kolaborasi)
4. Communication (komunikasi)
5. Information literacy (informasi literasi)
6. Media literacy (media literasi)
7. Technology literacy (literasi teknologi)
8. Flexibility (fleksibilitas)
9. Leadership (kepemimpinan)
10. Initiative (inisiatif)
11. Productivity (produktivitas)
12. Social skills (keterampilan sosial)
Keterampilan di atas dimaksudkan untuk membantu Anda agar bisa memiliki daya sai
ng dan mampu mengikuti perkembangan pesat di dunia kerja.
2.4.2 Peranan Kompetensi abad ke 21
Untuk menunjang proses pembelajaran yang sesuai dengan abad ke 21, dihara
pkan guru sudah memenuhi berbagai persyaratan kompetensi untuk menjalankan tuga
s dan kewenangannya secara professional, yaitu dengan memiliki keterampilan beriku
t ini:
1. mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreatifitas peserta didik se
cara inovatif dengan menggunakan tool dan sumber-sumber digital;
2. mampu merancang dan mengembangkan pengalaman belajar peserta didik den
gan assesemen berupa penyediaan alat evaluasi formatif dan sumatif yang berv
ariasi sesuai dengan standar teknologi dan konten serta mengintegrasikan tool
dan sumber digital;
3. mampu berkolaborasi dengan peserta didik, teman sejawat, dan komunitas dal
am menggunakan tool – tool sumber digital untuk mendorong keberhasilan da
n inovasi peserta didik;
4. mampu memenuhi kebutuhan pembelajaran yang beragam dengan menggunak
an strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan memberikan
akses yang memadai terhadap tool – tool digital dan sumber belajar digital lain
nya dengan tetap menghargai hak cipta, hak kekayaan intelektual dan dokume
ntasi sumber belajar; serta
5. mampu berpartisipasi dalam komunitas lokal dan global untuk menggali pener
apan teknologi kreatif untuk meningkatkan pembelajaran dan pembaharuan dir
i terkait dengan profesi guru.

9
2.5. Peranan Guru Abad 21
2.5.1. Peranan Guru Abad 21
Terdapat empat pilar belajar yang dianjurkan oleh Komisi Internasional UNES
CO (dalam Karim & Daryanto, 2017, hlm. 1) untuk pendidikan, yaitu: learning to kno
w, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Ketika memasuki abad
ke 21 ini guru pun diharapkan mampu menyelenggarakan proses pembelajaran seperti
yang diharapkan. Untuk itu dibutuhkan peran yang lebih aktif dan kreatif.
Guru diharapkan tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan sebagai produk teta
pi juga memahami disiplin ilmu pengetahuan yang dia tekuni. Sehingga bisa mengem
bangkan proses pendidikan sebagai proses pembiayaan yang mampu memilih model b
elajar dan system evaluasi untuk murid bisa berkembang sesuai karakteristik pribadin
ya masing-masing.
Dikemukakan pula tentang peranan guru yang berhubungan dengann aktivitas
pengajar dan administrasi pendidikan, diri pribadi (self oriented), dan dari sudut pand
ang psikologi.
2.5.2. Peran Pembelajaran dan Administrasi
Dalam hubungan dengan aktivitas pembelajaran dan administrasi pendidikan
Karim & Daryanto (2017, hlm. 1) menjabarkan peran guru sebagai berikut.
1. Sebagai pengambil inisiatif, pengarah dan penilai pendidikan.
2. Wakil masyarakat di sekolah, artinya guru berperan sebagai pembawa suara da
n kepentingan masyarakat dalam pendidikan.
3. Seorang pakar dalam bidangnya, yaitu menguasai bahan yang harus diajarkan.
2. Penegak disiplin, yaitu guru harus menjaga agar para peseta didik melaksanak
an dispilin.
3. Pelaksana administrasi pendidikan, yaitu guru bertanggung jawab agar pendidi
kan dapat berlangsung dengan baik.
4. Pemimpin generasi muda, artinya guru bertanggung jawab untuk mengarahkan
perkembangan peserta didik sebagai generasi mudah yang akan menjadi pewar
is masa depan.
5. Penerjemah kepada masyarakat, yaitu guru berperan untuk menyampaikan ber
bagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat.
2.5.3. Peran Sebagai Pribadi
Karim & Daryanto (2017, hlm. 1) menjabarkan peranan guru di pandang dari s
egi diri pribadiya (self oriented), sebagai berikut.
1. Pekerja social (social worker), yaitu seorang yang harus memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
2. Pelajar dari ilmuan, yaitu seorang yang harus senantiasa belajar secara terus me
nerus untuk mengembangkan penguasaan keilmuannya.
3. Orang tua disekolah, artinya guru adalah wakil orang tua peserta didik bagi setia
p peseta didik di sekolah.

10
4. Model keteladanan, artinya guru adalah model perilaku yang harus dicontohkan
oleh para peserta didik.e. Memberi keselamatan bagi peserta didik. Peserta didik
diharapkan akan merasa aman berada dalam didikan gurunya.
2.5.4. Peran Dari Sudut Psikologi
Karim & Daryanto (2017, hlm. 1) juga menjabarkan peranan guru dilihat dari
sudut pandang secara psikologi sebagai berikut.
1. Pakar psikologi pendidikan, artinya guru merupakan seorang yang memahami p
sikologi pendidikan dan mampu mengamalkan dalam melaksanakan tugasnya se
bagai pendidik.
2. Seniman dalam hubungan antara manusia (artist in human relations), artinya gur
u adalah orang yang memiliki kemampuan menciptakan suasana hubungan antar
a manusia, khususnya dengan para peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan
penddikan.
3. Membentuk kelompok (group builder), artinya mampu membentuk atau mencip
takan kelompok dan aktivitasnya sebagai cara untuk mencapai tujuan pendidika
n.
5. Innovator atau catalytic agent, yaitu guru merupakan orang yang mampu menci
ptakan suatu pembaharuan bagi membuat sesuatu hal baik.
6. Petugas kesehatan mental (mental hygiene worker), artinya guru bertanggung ja
wab bagi terciptanya kesehatan mental para peserta didik.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan telah mengalami fenomena yang mengharuskannya untuk mengikuti perke


mbangan zaman. Bisa jadi berbagai falsafah, prinsip, dan pelaksanaannya kini sudah kur
ang relevan dengan keadaan abad-21. Berdasarkan fenomena dan keresahan inilah konse
p pendidikan Abad 21 hadir dan dicanangkan di Indonesia bahkan di seluruh dunia oleh
para ahli, lembaga atau instansi pendidikan yang terkait.

Berbagai konsep pendidikan abad 21 tersebut meliputi konsep umum, prinsip, keterampil
an, hingga kompetensi dan peranan guru dalam menyambut pendidikan abad 21.

Oleh karena itu, pemerintah merancang pembelajaran abad 21 melalui kurikulum 2013 y
ang berbasis pada siswa. Guru sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah di
sekolah-sekolah menerapkan pembelajaran abad 21. Di sekolah formal, pembelajaran su
dah dituntut untuk menerapkan kemampuan 4C (Critical Thinking, Communiactio
n, Collaboration , Creativity), ini dapat terwujud cepat tidak hanya tuntutan pada kin
erja guru dalam mengubah metode mengajar, tetapi juga peran dan tanggung jawab
pendidik non formal dalam membiasakan anak-anak menerapkan 4C dalam kesehari
an(Prihadi, 2017). Untuk mencapai kondisi belajar yang ideal, kualitas pengajaran selalu

11
terkait dengan penggunaan model pembelajaran secara optimal, ini berarti bahwa unt
uk mencapai kualitas pengajaran yang tinggi setiap mata pelajaran harus diorganisa
sikan dengan model pengorganisasian yang tepat dan selanjutnya disampaikan kepad
a siswa dengan model yang tepat pula (Danial dan Sepe, 2010). Keterampilan 4C
wajib dikuasai dan dimiliki oleh setiap peserta didik guna menghadapi tantangan a
bad 21.

3.2 Saran

Kami sadar bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna dan se
mestinya masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dalam tulisan maupun dalam
tata bahasa yang kami sajikan, oleh karena itu mohon bagi pembaca untuk memberikan s
arannya agar kami bisa membuat makalah lebih baik lagi. Semoga makalah ini bisa berm
anfaat bagi kita semua, dan menjadi wawasan kita dalam memahami arah Pendidikan sek
olah dasar di abad 21.

12
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Sasmoko, M.Pd (2017), Pendidikan Abad 21, Di akses pada 7 September 20
23 melalui internet https://pgsd.binus.ac.id/2017/08/08/pendidikan-abad-21/
Gamal Thabroni (2022), Konsep Pendidikan Abad 21 : Prinsip, Kompetensi, Keteram
pilan, dsb. Di akses pasa 7 September 2023 melalui internet https://serupa.id/konsep-pendidik
an-abad-21/

13

Anda mungkin juga menyukai