Kelompok 1 :
Kelas : C
Semester : 1
Tahun 2021/2022
Kata Pengantar
Om Swastyastu
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan berkat-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pendidikan Masa Depan Menghadapi Abad
ke-21” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu
Pendidikan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang apa dan
bagaimana dari Pendidikan Masa Depan Menghadapi Abad ke-21 di Indonesia.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Putu Ayu Septiari Dewi, S.Pd., M.Pd.
selaku dosen Mata Kuliah Ilmu Pendidikan. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan pembelajaran bagi para
pembaca dan jug bagi kami sendiri, agar kedepannnya nanti dapat menyusun makalah yang
lebih baik, serta kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................................ 1
Daftar Isi......................................................................................................................... 2
3.1.Simpulan....................................................................................................... 14
3.2. Saran............................................................................................................ 14
(Pendahuluan)
1.1.Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia dari zaman dahulu hingga sekarang dilaksanakan yang
namanya pendidikan, pendidikan pada seiring waktu dan zaman berjalan juga mengalami
perkembangan dan kemajuan baik dari pendidik, peserta didik, lembaga atau instansi
yang berurusan dengan pendidikan.
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Sedangkan pembelajaran Abad 21 merupakan
pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan,
keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap teknologi IT.
Ciri-ciri pembelajaran abad 21 :
1. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar. Siswa belajar dari banyak sumber belajar.
Sebelum abad 21, siswa dikatakan belajar jika menggunakan buku. Pada abad 21, tidak.
Setiap sesuatu yang bisa digunakan untuk belajar, itulah sumber belajar. Berupa buku,
audio, visual, internet, dan lain-lain.
2. Belajar tidak harus di kelas. Abad 21 dikenal dengan era disrupsi. Sebuah masa yang
menggilas manual dengan digital. Sesuatu yang rumit menjadi lebih sederhana dan mudah.
Bentuk fisik digantikan digital. Sehingga belajarnya tidak lagi butuh kelas. Melainkan
ruang tak terbatas waktu. Bisa dilakukan dimana saja sesukanya. Satu contoh yaitu Moving
Class.
3. Murid dapat belajar terlebih dulu sebelum diajar oleh guru. Sebelum abad 21, siswa
menunggu perintah guru untuk belajar. Sehingga jika guru tidak memerintah, maka tidak
belajar. Abad 21, siswa bebas untuk memulai belajar. Mereka diperkenankan seluas-luasnya
untuk memperkaya pengetahuannya. Semakin siswa banyak tahu dengan caranya belajar
sendiri, maka semakin bagus.
4. Proses belajar mengajar berubah dari teaching and learning menjadi learning and
tutoring. Sebelum abad 21, guru bertindak sebagai pengajar kepada siswa secara
kelompok besar. Pada abad 21, guru bertindak sebagai pengajar kepada siswa secara
individual. Dia bisa disebut sebagai pamong yang memfasilitasi pembelajaran
kepada per individu. Inilah yang disebut tutor.
5. Guru berperan sebagai tutor. Abad 21 pembelajaran secara kolaboratif. Dalam
pembelajaran tersebut ada yang dikenal dengan cooperative teaching learning.
Sehingga terbentuklah kelompok-kelompok pembelajaran. Untuk inilah, guru
mendampingi mereka, istilahnya tutor. Mendampingi, memfasilitasi, dan
menguatkan pembelajaran
1.2.Rumusan Masalah
1) Bagaimana tantangan–tantangan pendidikan pada abad ke-21?
2) Apa visi dalam menghadapi abad ke-21 dalam bidang pendidikan?
3) Apa prinsip-prinsip pendidikan?
4) Kemana dan baagimana arah perkembangan pendidikan?
5) Bagaimana implikasi bagi pendidikan Indonesia?
(Pembahasan)
Untuk mewujudkan semua itu maka segenap insan pendidik era milenial, harus
mengupgrade kapasitas dan kompetensi sesuai kebutuhan zaman, misalnya terkait IT
dengan aplikasi-aplikasi pendukung pembelajaran, pengetahuan, temuan-temuan baru,
strategi, model dan metode pembelajaran yang inovatif agar mampu melahirkan
generasi emas milenial.
Generasi milenial sebagai subyek belajar akan bosan dengan rutinitas monoton
akibat tidak ada inovasi dan kreatifitas pendidik. Apalagi era digital ini, perkembangan
IT mengiringi tumbuh kembang generasi milenial. Pendidik yang berani keluar dari
zona nyaman dengan terus meningkatkan kapasitas diri akan mampu menciptakan
lingkungan pembelajaran yang memberikan kecakapan abad ke-21.
Kebijakan baru berupa merdeka belajar yang menghapus UN yang diganti dengan
asesmen nasional yang terdiri dari AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), Suter
(Survei Karakter) dan Sulijar (Survei Lingkungan Belajar) yang diterapkan tahun 2021
menjadi indikator adanya perubahan pada sistem evaluasi pendidikan dari Pemerintah,
yang menilai kualitas layanan pendidikan di satuan pendidikan untuk perbaikan dan
peningkatan kualitas belajar peserta didik secara berkelanjutan.
Untuk mewujudkan semua itu, dibutuhkan sikap kreatif inovatif dari seorang
pendidik, sehingga akan dihasilkan peserta didik generasi emas di tahun 2045 yang
mampu bersaing dalam kanca global sesuai tuntutan kurikulum 2013 yaitu penilaian
kompetensi ketrampilan pendidik yang harus mengukur ketrampilan 4C (Critical
thinking, Creative, Communication, dan Collaboration). Untuk penilaian kompetensi
sikap dititikberatkan pada beberapa karakter (nasionalisme, kemandirian, religiusitas,
integritas dan gotong royong), untuk penilaian kompetensi pengetahuan harus dengan
model penilaian HOT (high order thingking).
Pembelajaran yang terjadi juga harus menumbuhkembangkan kemampuan literasi
(numerasi, bahasa, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan). Apalagi saat ini
diusahakan harus mengintegrasikan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art,
Mathematics). Tentu saja pendidik adalah sebagai penggeraknya.
2.3.Prinsip-prinsip Pendidikan
Jika dilihat dari realisasi pembelajaran formal, guru fokus pada materi yang
disarankan oleh kurikulum dan mereka pikir itu sudah cukup. Praktis, guru cenderung
menggunakan buku paket sekolah atau menggunakan bahan buku teks. Dalam orientasi
hasil belajar, para guru bergantung pada skor konkret kognitif. Jika evaluasi hasil akhir
siswa menunjukkan skor optimal lebih dari yang ditentukan KKM (nilai lulus), itu berarti
bahwa proses pembelajaran berhasil. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh paradigma lama
bahwa kurikulum harus diikuti berdasarkan prinsip taat. Paradigma ini membawa
implikasi bahwa kreativitas guru akan membuat proses belajar mengajar kurikulum. Hal
itu dianggap sebagai sesuatu yang salah dalam konteks pendidikan abad 21.
Dari segi kualitas siswa Berdasarkan data Hasil PISA (Programme International
Students Assasment) 2015 kualitas siswa Indonesia menempati ranking 64 dari 72 negara
yang mengikuti seleksi PISA, data lainnya yang dapat menjadi indikator kualitas
pendidikan Indonesia yaitu dari hasil pencapaian rata-rata nilai UNBK nasional tahun
2019 pada tingkat SMP hanya sebesar 53,18 dari 100, dan tingkat sma sebesar 53,16 dari
100. Pencapaian yang rendah ini mengindikasikan bahwa peserta didik memerlukan
peningkatan dalam pengalaman pendidikan untuk memperluas kemampuannya dalam
pembelajaran dan untuk meningkatkan hasil ujian terkait dengan rendahnya
pencapaianya kualitas siswa Indonesia PISA merekomendasikan agar siswa Indonesia
meningkatkan pemanfaatan literasi digital yang merupakan suatu komponen penting
dalam penerapan pembelajaran abad 21.
BAB III
(Penutup)
3.1.Simpulan
Pendidikan abad ke 21 dilaksanakan untuk mempersiapkan dan menjamin peserta
didik agar memiliki keterampilan dan kecakapan yang harus dikembangkan dengan
cara pendidik mengupgrade kompetensi sesuai kebutuhan zaman karena peserta didik
hidup dan bertumbuh kembang seiring perkembangan zaman seperti IT, pendidik juga
harus meningkatkan inovasi dan juga kreaifitas dalam mendidik dan mengajar. Serta
memerlukan visi menuju menjadi level global dan bukan pada tingkat atau level lokal
saja, karena segala bidang termasuk pendidikan perlu adanya kemajuan, baik dari
pihak pendidik, peserta didik ataupun instansi atau lembaga yang berhubungan
dengan pendidikan.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, para pendidik tidak bisa menggunakan
teknik atau cara seperti zaman sebelum abad 21 atau cara jadul, serta diperlukan
adanya evaluasi dan perbaikan pada cara belajar dan kurikulum pembelajaran demi
berlangsungnya pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman, terutama
seperti pada era COVID-19 seperti sekarang yang menuntut pendidik dan peserta
didik belajar dan menggunakan teknologi dan cara belajar daring yang otomatis
penilaiannya juga dilaksanakan dengan daring. Penilaian harus tetap dilakukan demi
kelangsungan pendidikan di Indonesia.
3.2.Saran
Dalam melaksanakan pembelajaran abad 21 ini, guru atau pendidik perlu
meningkatkan sikap kreatif dan sikap inovatif untuk mempersiapkan bahan ajar
ataupun dalam proses belajar mengajar, pendidik tidak boleh terlalu kaku atau terpaku
pada proses belajar mengajar yang memfokuskan peserta didik dengan memiliki atau
belajar dengan buku paket atau buku teks. Para pendidik perlu menyiapkan bahan ajar
yang bisa tetap sesuai dengan silabus, namun pelaksanaannya dilaksanakan dengan
kreatif, baik di luar lingkungan sekolah ataupun menggunakan teknologi IT yang
sudah tersedia dan semakin maju.
Daftar Pustaka
(Pustaka Internet)
http://www.smkn4bone.sch.id/read/4/pembelajaran-abad-21
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
http://ighoz.gurusiana.id/article/2020/09/ciri-ciri-pembelajaran-abad-21-
5377492?ba_status=not-logged&bima_access_status=not-logged
https://www.harianbhirawa.co.id/menjawab-tantangan-pendidikan-abad-21/
https://www.depoedu.com/2019/11/06/edu-talk/empat-prinsip-pembelajaran-abad-21/
http://farrah28.blogspot.com/2016/12visi-pendidikan-dalam-menghadapi-abad.html?m=1
https://www.scribd.com/document/424849609/Pendidikan-Masa-Depan-Menghadapi-Abad-Ke