Kelompok 2
Disusun Oleh :
1. Alfrinando Allianza (20221510110)
2. Feri Pebriyana (20221510026)
3. Shidqi Maulana Akbar (20221510166)
4. Sidqi Khairul Umam (20221510054)
5. Wijdan Maulidna (20221510186)
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat
waktu. Makalah ini kami beri judul “Pembelajaran Matematika Abad 21”.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari Ibu Aan
Nurhasanah, M.Pd. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan
tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis dan bagi para pembaca.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu
saran dan kritik yang bisa membangun kemampuan kami. Agar pada tugas berikut
nya menulis makalah dengan lebih baik.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada abad ke-21 kita memasuki persaingan dan tantangan pada aspek
kehidupan semakin besar, teknologi yang berkembang pesat dan maju yang
menjadi berkembangya teknologi dan mendorong tersedianya sumber daya
manusia yang handal dan berkualitas. Sumber daya manusia yang handal dan
berkualitas yaitu mempunyai kemampuan atau skill yang dapat mendrongnya
untuk berkembang. Sehingga sumber daya manusia yang mempunyai
kemampuan menjadi peran penting untuk menciptakan sumber daya manusia
yang memiliki kempauan dan kecakapan abad-21. Sumber daya manusia
didorong untuk memiliki kemampuan mencakup critical thinking and
problem solving agar dapat memecahkan masalah, communication and
collaboration, creativity and innovation. Kemampuann tersebut harus dimiliki
seorang manusia untuk bisa bersaing dengan dunia luar. Oleh karena itu, di
dalam pendidikan harus bisa memberikan pembelajaran yang dapat
membantu untuk mengembangkan kemampuan abad-21 tersebut.
Berdasarkan Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, pendidikan ialah suatu usaha dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif
dalam mengambangkan potensi dirinya. Untuk menjadikan pendidikan lebih
berkualitas adalah dengan meningkatkan mutu pada pendidikan. Mutu
pendidikan akan meningkat apabila mutu pembelajaran juga ikut
ditingkatkan, terutama pada pembelajaran matematika yang menjadi satu
bidang studi yang memiliki peran penting pada peserta didik di dalam
kehidupan.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
TUJUAN:
1. Untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis.
2. Untuk Mengembangkan Kreativitas Dan Kolaborasi Peserta Didik.
3. Untuk Mengembangkan Keterampiln Dalam Pemecahan Masalah
Pembelajaran.
MANFAAT:
Dalam proses pembelajaran matematika abad 21 dapat memperoleh manfaat
untuk mengatur pembelajaran, mengambil keputusan, mengelola waktu,
bekerjasama, dan berpikir secara kritis
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2.2 PRINSIP PEMBELAJARAN ABAD-21
4
4. Schools should be integrated with society
Dalam upaya mempersiapkam siswa menjadi warga negara yang
bertanggung jawab, sekolah seharusnya dapat memfasilitasi siswa untuk
terlibat dalam lingkungan sosialnya. Misalnya, mengadakan kegiatan
pengabdian masyarakat, dimana siswa dapat belajar mengambil peran dan
melakukan aktivitas tertentu dalam lingkungan sosial. Siswa dapat dilibatkan
dalam berbagai pengembangan program yang ada di masyarakat, seperti;
program kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, dan sebagainya. Selain
itu, siswa perlu diajak pula mengunjungi panti-panti asuhan untuk melatih
kepekaan dan empati dan kepedulian sosialnya.
2.3 MODEL PEMBELAJARAN 4C
5
untuk memanfaatkan sumber belajar melalui kemajuan teknologi. Model
pembelajaran yang digunakan berbasis proyek dan masalah.
2.4 PERAN DAN KOMPETENSI ABAD 21
6
2) Problem Base Learning
Desain pembelajaran problem based learning adalah
mempersiapkan siswa untuk berpikir kritis dan analitis, untuk mencari
serta menggunakan sumber pembelajaran siswa diberikan masalah-
masalah dalam konteks dunia nyata yang memiliki keterkaitan langsung
dalam kehidupan siswa. Kemudian siswa diarahkan untuk bekerja sama
dalam mengurai permasalahan yang diajukan. Proses pembelajaran ini
mendorong siswa untuk memecahkan masalah dengan kemampuan yang
dimiliki, dan sekaligus mencari informasi-informasi baru yang relevan.
3) Cooperative Learning
Menurut Slavin sebagaimana dituliskan oleh Isjoni bahwa “In
cooperative learning methods, students work together in four member
teams to master ma-terial intiality presented by the teacher”. Hal ini
menegaskan berarti bahwa cooperative learning atau pembelajaran
kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan
bekerja kelompok-kelompok kecil berjumlah 4-6 orang kolaboratif
sehingga dapat merangsang peserta didik lebih bergairah dalam belajar
(Isjoni, 2011). Model pembelajaran ini tentunya akan menunjang
kecakapan anak didik untuk bekerja sama dan berkolaborasi.
2.6 PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21
7
3) Product Criteria (kemampuan pendidik dalam mengukur keterampilan
dan perkembangan peserta didik).
Kompetensi digital pendidik dalam menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi. Pendidik memiliki kemampuan literasi teknologi
(kemampuan mencari, memilih, mengevaluasi, mengelola informasi
pembelajaran). Kemampuan dalam berpikir, berkomunikasi, kerjasama,
kreatif peserta didik yang harus dikuasai pendidik. Peran Dan Kompetensi
yang memumpuni dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran di abad 21.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pembelajaran abad 21 merupakan proses untuk memberikan sarana dan
prasarana bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar. Dengan
meningkatkan proses pembelajaran yang di dukung fasilitas yang memadai
sehingga proses pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan pada peserta
didik. Prinsip Pembelajaran Abad 21 yaitu : 1. Instuction should be student-
centered, 2.Education should be collaborative, 3.Learning should have
content, 4.Schools should be integrated with society. Model Pembelajaran
4C : 1. Critical Thinking, 2. Communication, 3. Collaboration, 4. Creativity
and Inovatif. Peran Pendidikan haruss menghasilkan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang memiliki kemampuan dalam berpikir kritis, kreatif, inovatif,
memecahkan masalah, mampu beradaptasi dengan lingkungan dan teknologi
informasi yang berkembang, mampu mengambil keputusan, dan memiliki
karakter yang positif. Pembelajaran Abad 21 dengan menggunakan
pembelajaran : 1. Project Base Learning, 2. Problem Base Learning,
3.Cooperative Learning. Peran Guru pada pembelajaran abad 21 harus
menguasai dan memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran di kelas,
Cony R. Semiawan mengemukakan banwa kompetensi guru atau dosen
memeiliki 3 kriteria yang terdiri dari:1. Knowledge Criteria (kemampuan
intelektual), 2.Performance Criteria (kemampuan pendidik dengan berbagai
keterampilan), 3.Product Criteria (kemampuan pendidik dalam mengukur
keterampilan dan perkembangan peserta didik).
3.2 SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Prayogi, Rayinda Dwi, and Rio Estetika. 2019. “KECAKAPAN ABAD 21:
KOMPETENSI DIGITAL PENDIDIK MASA DEPAN.” Jurnal
Manajemen Pendidikan 14(2):144–51.
10