Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KONSEP, KARAKTERISTIK DAN PRINSIP

PEMBELAJARAN ABAD 21

Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran SD

Dosen Pengampu : Dr. Sri Utaminingsih M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 2 :

1. Ekha Putri Juliani (202233049)

2. Anisa Zahro Salsabila Pramista (202233050)

3. Zefania Desi (202233051)

4. Anastasia Jevis Elrika (202233052)

5. Nurlita Anggraeni (202233053)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya kepada seluruh umat manusia, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran SD, dengan
judul: Konsep, Karakteristik dan Prinsip Pembelajaran Abad 21

Tersusunnya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dorongan, dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:
Ibu Dr. Sri Utaminingsih M.Pd selaku dosen pengampu yang telah memberikan pengarahan
yang sangat berarti bagi penyusunan makalah ini. Serta pihak lain yang telah banyak membantu
baik moril dan materi dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan
hanyalah milik Allah SWT. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca
demi perbaikan dan pengembangan makalah ini.

Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Kudus, 2 Desember 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
C. Tujuan.......................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3

A. Definisi Pembelajaran Abad 21................................................................................... 3


B. Konsep Pembelajaran Abad 21 ................................................................................... 4
C. Karakteristik Pembelajaran Abad 21........................................................................... 6
D. Prinsip Pembelajaran Abad 21 .................................................................................... 7
BAB III ...................................................................................................................................... 9

PENUTUP.................................................................................................................................. 9

A. Kesimpulan.................................................................................................................. 9
B. Saran .......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran yang mengajarkan siswa agar berprestasi masih belum cukup, karena
prestasi identik dengan kompetisi. Padahal, kemajuan yang dirasakan sekarang ini
bahwa sukses secara mandiri akan tertinggal. Sesuatu hal yang sama tidak dianggap
sebagai kompetitor, melainkan partner untuk maju bersama. Demikian juga dengan
siswa yang cenderung individual, pintar teori, gagap dengan perkembangan juga akan
tertinggal. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa siswa dalam satu kelas yang
enggan berbagi ilmu kepada temannya. Biasanya siswa-siswa yang pintar di kelas
cenderung individualis dan tidak mau berbagi ilmunya karena takut tersaingi.
Akibat dari pembelajaran tersebut, siswa tidak dapat menyesuaikan dengan
perkembangan dan tidak terbiasa dengan kolaborasi. Kelak siswa akan merasa aneh bila
saatnya berkarir ternyata mengharuskan bekerja sama. Begitu pula sekarang ini, siswa
sudah mengalami masyarakat abad 21 beserta dinamika perubahannya. Untuk dapat
menjadi bagian masyarakat tersebut, siswa harus menguasai keterampilan abad 21 yang
terdiri dari komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis dan penyelesaian masalah, kreatif
dan inovatif (Widodo & Wardani, 2020).
Pembelajaran abad 21 memungkinkan pembelajaran berbasis teknologi yang kini
semakin berkembang pesat. Perkembangan teknologi tersebut mendorong adanya
berbagai pengembangan, termasuk juga dalam bidang penilaian atau assessment. Jika
sebelumnya penilaian konvensional masih menggunakan kertas, namun kini penilaian
modern dapat memanfaatkan adanya teknologi. Pembelajaran abad 21 sendiri memiliki
ciri dan keunikannya sendiri, dimana pembelajaran yang dilakukan di lembaga
pendidikan harus berfokus pada keterampilan abad 21. Pembelajaran harus didesain
sesuai dengan keterampilan 4C yang meliputi, 1) critical thinking skill (keterampilan
berpikir kritis), 2) creative and innovative thinking skill (keterampilan berpikir kreatif
dan inovatif), 3) communication skill (keterampilan komunikasi), dan 4) collaboration
skill (keterampilan berkolaborasi) (Fetra Bonita Sari, Risda Amini, 2020).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran abad 21?
2. Bagaimana konsep pembelajaran abad 21?
3. Bagaimana karakteristik pembelajaran abad 21?
4. Apa saja prinsip pokok pembelajaran abad 21?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi pembelajaran abad 21
2. Untuk mengetahui konsep pembelajaran abad 21
3. Untuk mengetahui karakteristik pembelajaran abad 21
4. Untuk mengetahui prinsip pokok pembelajaran abad 21

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Pembelajaran Abad 21


Pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran yang menggabungkan kecakapan
literasi, kemampuan pengetahuan, keterampilan, perilaku, serta penguasaan
teknologi. Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran berbasis teknologi yang
kinisemakin berkembang pesat. Perkembangan teknologi tersebut mendorong
adanya berbagai pengembangan, termasuk juga dalam bidang penilaian atau
assessment (Fetra Bonita Sari, Risda Amini, 2020).
Pembelajaran abad 21 merupakan suatu peralihan pembelajaran dimana
kurikulum yang dikembangkan menuntun sekolah untuk mengubah pendekatan
pembelajaran dari teacher centred menjadi student centered. Pembelajaran abad 21
dituntut berbasis teknologi untuk menyeimbangkan tuntutan zaman era milenia
dengan tujuan, nantinya peserta didik terbiasa dengan kecakapan hidup abad 21.
Paradigma pembelajaran abad 21 menekankan pada proses pembelajaran yang
mengintegrasikan antara kecakapan pengetahuan, keterampilan, sikap, serta
penguasaan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and
Communication Technology/ICT). Sebagai pendidik harus memahami bahwa
pembelajaran abad 21 bukan melulu tentang teknologi, namun yang paling penting
adalah bagaimana teknologi digunakan dengan tepat untuk mendorong dan
memfasilitasi peserta didik untuk melakukan belajar.

Dulu vs Sekarang
Sumber : www.scribd.com

3
UNESCO telah membuat empat pilar pendidikan untuk menyongsong abad 21.
Berikut disajikan penjelasan terkait empat pilar pendidikan tersebut.
1. Learning to know (belajar untuk mengetahui)
Belajar untuk mengetahui diartikan sebagai kegiatan untuk memperoleh,
memperdalam dan memanfaatkan materi pengetahuan.
2. Learning to do (belajar untuk melakukan)
Belajar dimaksudkan untuk menumbuhkan kemampuan agar dapat
menyesuaikan diri dan beradaptasi dalam masyarakat yang berkembang sangat
pesat saat ini.
3. Learning to Be (belajar untuk mengaktualisasi diri)
Keterampilan akademik dan kognitif memang keterampilan yang penting bagi
seorang siswa, namun bukan merupakan satu-satunya keterampilan yang
diperlukan siswa untuk menjadi sukses.
4. Learning to Live Together (belajar untuk hidup bersama)
Siswa yang bekerja secara kooperatif dapat mencapai level kemampuan yang
lebih
tinggi jika ditinjau dari hasil pemikiran dan kemampuan untuk menyimpan
informasi dalam jangka waktu yang panjang dari pada siswa yang bekerja secara
individu.

B. Konsep Pembelajaran Abad 21


Menurut kemdikbud, Pembelajaran abad 21 merupakan suatu peralihan
pembelajaran dimana kurikulum yang dikembangkan menuntun sekolah untuk
mengubah pendekatan pembelajaran dari teacher centred menjadi student centered.
Hal ini sesuai dengan tuntutan masa depan dimana peserta didik harus memiliki
kecakapan berpikir dan belajar. Kecakapan-kecakapan tersebut antara lain
kecakapan memecahkan masalah, berpikir kritis, kolaborasi, dan kecakapan
berkomunikasi. Berikut ini adalah konsep pembelajaran abad 21 menggunakan 4C:
1. Critical Thinking and Problem Solving (Berpikir Kritis & Pemecahan
Masalah)
Berpikir kritis merupakan suatu proses yang terarah dan jelas yang digunakan
dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan,
membujuk, menganalisis asumsi dan melakukan penelitian ilmiah. Berpikir

4
kritis adalah kemampuan untuk berpendapat dengan cara yang terorganisasi.
Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk mengevaluasi secara sistematis
bobot pendapat pribadi dan pendapat orang lain. Peran peserta didik dalam
penerapan pembelajaran abad 21 adalah; belajar secara kolaboratif, belajar
berbasis masalah, memiliki kemampuan high order thinking, serta belajar
mengajukan pertanyaan.
2. Creativity and Innovation (Daya Cipta dan Inovasi)

Creativity tidak selalu identik dengan anak yang pintar menggambar atau
merangkai kata dalam tulisan. Namun, kreativitas juga dapat dimaknai sebagai
kemampuan berpikir outside the box tanpa dibatasi aturan yang cenderung
mengikat. Anak-anak yang memiliki kreativitas tinggi mampu berpikir dan
melihat suatu masalah dari berbagai sisi atau perspektif. Hasilnya, mereka akan
berpikiran lebih terbuka dalam menyelesaikan masalah. Pada konsep ini peserta
didik akan diajak untuk bisa membiasakan diri dalam melakukan dan
menjelaskan setiap ide yang dipikirkannya. Ide ini akan dipresentasikan kepada
teman kelas secara terbuka sehingga nantinya akan menimbulkan reaksi dari
teman kelas. Aktivitas ini bisa menjadikan sudut pandang peserta didik menjadi
luas dan terbuka dengan setiap pandangan yang ada.

3. Collaboration (Kerjasama)

Collaboration adalah aktivitas bekerja sama dengan seseorang atau beberapa


orang dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan yang ditetapkan bersama.
Aktivitas ini penting diterapkan dalam proses pembelajaran agar anak mampu
dan siap untuk bekerja sama dengan siapa saja dalam kehidupannya mendatang.
Saat berkolaborasi bersama orang lain, anak akan terlatih untuk
mengembangkan solusi terbaik yang bisa diterima oleh semua orang dalam
kelompoknya. Konsep kerjasama akan mengajak peserta didik untuk belajar
membuat kelompok, menyesuaikan dan kepemimpinan. Tujuan kerjasama ini
agar peserta didik mampu bekerja lebih efektif dengan orang lain,
meningkatkan empati dan bersedia menerima pendapat yang berbeda. Manfaat
lain dari kerjasama ini untuk melatihpeserta didik agar bisa bertanggung jawab,
mudah beradaptasi dengan lingkungan, masyarakat, dan bisa menentukan target
yang tinggi untuk kelompok dan individu.

5
4. Communication (Komunikasi)

Communication dimaknai sebagai kemampuan anak dalam menyampaikan ide


dan pikirannya secara cepat, jelas, dan efektif. Keterampilan ini terdiri dari
sejumlah sub-skill, seperti kemampuan berbahasa yang tepat sasaran,
kemampuan memahami konteks, serta kemampuan membaca pendengar
(audience) untuk memastikan pesannya tersampaikan. Dalam hal ini peserta
didik diminta untuk bisa menguasai, mengatur, dan membangun komunikasi
yang baik dan benar bail secara tulisan, lisan, maupun multimedia. Peserta didik
diberi waktu untuk mengelola hal tersebut dan menggunakan kemampuan
komunikasi untuk berhubungan seperti menyampaikan gagasan, berdiskusi
hingga memecahkan masalah yang ada.

Sumber: www.scribd.com

C. Karakteristik Pembelajaran Abad 21


Berikut ini adalah karakteristik pembelajaran abad 21 dalam berbagai konteks yakni
(Fetra Bonita Sari, Risda Amini, 2020):
1) Pemecahan Masalah. Memecahkan berbagai jenis masalah yang tidak biasa
dengan cara konvensional dan inovatif, mengidentifikasi dan mengajukan
pertanyaan penting yang memperjelas berbagai sudut pandang dan
menghasilkan solusi yang lebih baik.
2) Komunikasi dan Kolaborasi. Mengartikulasikan pemikiran dan gagasan secara
efektif menggunakan keterampilan komunikasi lisan, tertulis, dan nonverbal
dalam berbagai bentuk dan konteks, mendengarkan secara efektif untuk
menguraikan makna, termasuk pengetahuan, nilai, sikap, dan niat,

6
menggunakan komunikasi untuk berbagai tujuan (misalnya untuk
menginformasikan, menginstruksikan, memotivasi, dan membujuk),
memanfaatkan berbagai media dan teknologi, dan mengetahui bagaimana
menilai efektivitasnya sebagai prioritas serta menilai dmpaknya, berkomunikasi
secara efektif dalam lingkungan yang beragam (termasuk multi-bahasa),
berkolaborasi dengan orang lain, menunjukkan kemampuan untuk bekerja
secara efektif dan penuh hormat dengan tim yang beragam, kepedulian untuk
membantu dalam membuat kompromi untuk mencapai tujuan bersama,
mengemban tanggung jawab bersama untuk kerja kolaboratif, dan menghargai
kontribusi individu yang dibuat oleh setiap anggota tim.
3) Keterampilan Informasi, Media, dan Teknologi. akses ke informasi yang
berlimpah,perubahan pesat dalam perangkat teknologi, dan kemampuan untuk
berkolaborasi dan memberikan kontribusi individu dalam skala yang belum
pernah terjadi sebelumnya. Untuk bersaing dan bertahan pada masa sekarang
ini, maka setiap orang harus memiliki kemampuan atau keterampilan berpikir
fungsional dan kritis yang terkait dengan informasi, media, dan teknologi.
4) Menggunakan dan Mengelola Informasi. Menggunakan informasi secara akurat
dan kreatif untuk masalah atau masalah yang dihadapi, mengelola arus
informasi dari berbagai sumber dan menerapkan pemahaman mendasar tentang
masalah etika seputar akses dan penggunaan informasi.
5) Analisis Media. Memahami bagaimana dan mengapa pesan media dibuat, dan
untuk tujuan apa, memeriksa bagaimana individu menafsirkan pesan secara
berbeda, bagaimana nilai dan sudut pandang disertakan atau dikecualikan, dan
bagaimana media dapat mempengaruhi keyakinan.
6) Membuat Produk Media. Memahami dan memanfaatkan alat, karakteristik, dan
konvensi pembuatan media yang paling tepat, mengetahui secara efektif
ekspresi dan interpretasi dalam keragaman, lingkungan pada berbagai multi-
budaya dan melek TIK.

D. Prinsip Pembelajaran Abad 21


Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) atau membaca isi Pemendikbud
No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses, BSNP merumuskan 16 prinsip
pembelajaran yang harus dipenuhi dalam proses pendidikan abad ke-21. Sedangkan

7
Pemendikbud No. 65 tahun 2013 mengemukakan 14 prinsip pembelajaran, terkait
dengan implementasi Kurikulum 2013. Sementara itu, Jennifer Nichols
menyederhanakannya ke dalam 4 prinsip pokok pembelajaran abad ke 21yang
dijelaskan dan dikembangkan seperti berikut ini (Sudirman, 2023):
1) Instruction should be student-centered (Instruksi harus berpusat pada siswa)
Siswa ditempatkan sebagai subyek pembelajaran yang secara aktif
mengembangkan minat dan potensi yang dimilikinya. Siswa tidak lagi
dituntut untuk mendengarkan dan menghafal materi pelajaran yang
diberikan guru, tetapi berupaya mengkonstruksi pengetahuan dan
keterampilannya, sesuai dengan kapasitas dan tingkat perkembangan
berfikirnya, sambil diajak berkontribusi untuk memecahkan masalah-
masalah nyata yang terjadi di masyarakat. Bertujuan untuk meningkatkan
perkembangan dalam berpikir, pengetahuan, dan keterampilan.
2) Education should be collaborative (Pendidikan harus bersifat kolaboratif)
Siswa harus dibelajarkan untuk bisa berkolaborasi dengan orang lain.
Berkolaborasi dengan orang-orang yang berbeda dalam latar budaya dan
nilai-nilai yang dianutnya. Dalam menggali informasi dan membangun
makna, siswa perlu didorong untuk bisa berkolaborasi dengan teman-teman
di kelasnya. Bertujuan agar peserta didik mampu bekerja produktif dengan
orang lain, menjalankan tanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain,
menghargai perspektif yang berbeda, serta menempatkan empati pada
tempatnya.
3) Learning should have context (Pembelajaran harus memiliki konteks)
Pembelajaran melibatkan materi pelajaran yang dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari peserta didik karena pembelajaran akan kurang
bemakna jika tidak memberi dampak pada kehidupan peserta didik di luar
sekolah. Bertujuan agar peserta didik mampu menemukan makna, nilai, dan
keyakinannya atas apa yang telah dipelajarinya kemudian
mengimplementasikannya ke dalam dunia nyata.
4) Schools should be integrated with society (Sekolah harus terintegrasi
dengan Masyarakat)
Sekolah perlu memfasilitasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam
lingkungan sosialnya. hal ini bertujuan agar melatih peserta didik dalam
kepekaan empati dan kepedulian sosialnya terhadap lingkungan sekitar.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah pembelajaran abad ke-21 menandai
perubahan paradigma dalam dunia pendidikan, di mana siswa tidak hanya menjadi
penerima informasi tetapi juga aktif dalam konstruksi pengetahuan mereka. Dalam
konteks ini, empat pilar pendidikan UNESCO menjadi landasan utama, yakni
belajar untuk mengetahui, belajar untuk melakukan, belajar untuk mengaktualisasi
diri, dan belajar untuk hidup bersama.

Konsep pembelajaran abad ke-21 mencakup empat elemen utama, dikenal


sebagai 4C: Berpikir Kritis & Pemecahan Masalah, Daya Cipta dan Inovasi,
Kerjasama, dan Komunikasi. Dalam penerapannya, pembelajaran abad ke-21
mengajak siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas,
kerjasama, dan keterampilan komunikasi. Kolaborasi di dalamnya tidak hanya
mencakup kerja sama dalam kelompok tetapi juga melibatkan kemampuan
beradaptasi dan toleransi terhadap perbedaan.

Karakteristik pembelajaran abad ke-21 mencakup pemecahan masalah,


komunikasi dan kolaborasi, keterampilan informasi, media, dan teknologi,
pengelolaan informasi, analisis media, serta pembuatan produk media. Ini
menekankan pentingnya siswa mengembangkan kemampuan untuk memahami,
mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara kritis, sekaligus mampu
berkomunikasi efektif dalam berbagai konteks.

Sementara itu, prinsip pembelajaran abad ke-21 menitikberatkan pada


pembelajaran yang berpusat pada siswa, bersifat kolaboratif, memiliki konteks yang
relevan dengan kehidupan sehari-hari, dan terintegrasi dengan masyarakat.
Pembelajaran tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada
pengembangan keterampilan dan sikap yang relevan dengan tuntutan zaman.

Dengan demikian, pendekatan pembelajaran abad ke-21 memberikan perhatian


khusus pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti kreativitas, kritis
berpikir, komunikasi efektif, dan kerjasama. Pendidikan diarahkan untuk

9
menghasilkan individu yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga mampu
beradaptasi, bekerja sama, dan berkontribusi positif dalam masyarakat yang terus
berkembang.

B. Saran
Saran yang dapat diambil dari makalah tersebut adalah bahwa pendidikan harus
mengarah pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti kreativitas, kritis
berpikir, komunikasi efektif, dan kerjasama. Pembelajaran harus berpusat pada
siswa, bersifat kolaboratif, memiliki konteks yang relevan dengan kehidupan
sehari-hari, dan terintegrasi dengan masyarakat. Guru harus memperhatikan
perbedaan siswa secara individual dan meningkatkan kualitas diri mereka.
Pembelajaran abad ke-21 berkaitan erat dengan perkembangan teknologi dan
informasi, sehingga peserta didik dituntut untuk menguasai beberapa keterampilan
seperti keterampilan belajar dan berinovasi, menguasai media dan teknologi
informasi, serta keterampilan berpikir tingkat tinggi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Fetra Bonita Sari, Risda Amini, M. (2020). Jurnal basicedu. Jurnal Basicedu,. Jurnal
Basicedu, 5(5), 3(2), 524–532. https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/971

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.


https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrPrxdFxGplVhAhpq3LQwx.;_ylu=Y29sbwNz
ZzMEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1701524678/RO=10/RU=http
s%3a%2f%2fcerdasberkarakter.kemdikbud.go.id%2fsahabatkarakter%2fkegiatan%
2f93212a18-7b1e-4f4e-9919-
51129308a785.pdf/RK=2/RS=6uU35qMkiZM28O0Cn167InPtIHI-

Sudirman. (2023). Implementasi Pembelajaran Abada 21 Pada Berbagai Bidang Ilmu


Pengetahuan‫( بببب‬H. Suci (ed.)).

Widodo, S., & Wardani, R. K. (2020). Mengajarkan Keterampilan Abad 21 4C Di


Sekolah Dasar. Modeling: Jurnal Program Studi PGMI, 7(2), 185–197.
https://www.researchgate.net/publication/348742516

11

Anda mungkin juga menyukai