Dosen Pengampu :
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas nikmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Karakteristik Pembelajaran
Abad 21 dalam Pembelajaran IPA di SD” dengan sebaik mungkin. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pembelajaran IPA” Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi pembaca dan juga penulis.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Imas Srinana
Wardani, S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampuh mata kuliah Pembelajaran IPA.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermafaat bagi pembaca serta dapat mengerti dan memahami
ilmu pengetahuan yang ada.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
13
BAB
III ..........................................................................................................................................
18
KESIMPULAN ....................................................................................................................
....... 18
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................................................. 19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Hal ini menurut kesediaan sumber daya manusia yang memadai sesuai dengan
ciriciri karakter abad 21 yaitu mampu berpikir kritis, kreatif, komunikatif,
kolaboratif dan produksi serta memiliki jiwa dan mental yang tangguh. Oleh
karena itu, pembelajaran abad 21 tidak hanya peserta didik yang dituntut untuk
menjadi manusia pembelajar, namun guru juga harus bersama-sama menjadi
manusia pembelajar, sebab kehidupan abad 21 bergerak sangat cepat, sehingga
memungkinkan guru dan peserta didik bersaing dalam penguasan informasi.
Oleh karena itu, gerakan literasi sekolah merupakan bagian dari program
pemerintah memulai berbagai upaya kegiatan yang terencana dan
berkeseimbangan sehingga menjadikan sekolah sebagai wahana bagi seluruh
warga sekolah untuk selalu berkreatif membaca dan oleh karena itu, guru wajib
mengintegrasikan program, aktivitas, tugas-tugas, pengalaman belajar yang
berkaitan dengan kegiatan literasi dalam perencanaan dan pembangunan
pembelajaran di kelas.
Secara etimologis, berpikir kritis berasal dari yunani kuno Kriticos yaitu
menelusuri keputusan dan Kriterion standar adalah proses pengembangan
penelusuran ketetapan berdasarkan standar tertentu (Pinter dan Soden, 2001).
Cara yang paling efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis
adalah dengan memasukkannya menjadi bagian dari setiap pelajaran. Mengajar
berpikir kritis adalah proses yang berkelanjutan dalam artian tidak bisa terbatas
pada sesi kelas saja, tapi harus dimasukkan melalui berbagai pertanyaan,
pelajaran, dan kegiatan yang berfokus pada tingkat kemampuan berpikir yang
lebih tinggi (Reddington, 2012).
CONTOH IMPLEMENTASI :
1). Dengan cara menulis yang sudah diketahui maupun yang ditanyakan
pada soal dengan tepat.
2). Dengan membuat model pembelajaran IPA dengan tepat, dan memberi
penjelasan dengan tepat.
3). Melalukan hal yang teliti dalam soal sampai didapatkan satu jawaban
yang benar.
4). Membuat kesimpulan yang tepat pada jawaban akhir.
Diambil dari bahasa Latin yaitu “Creo”, yang berarti ” to create” dalam
bahasa Inggris. Kata kuncinya adalah “buat”. Dan menurut Cece Wijaya (2010)
juga mengungkapkan gagasannya mengenai kemampuan berpikir kritis, yaitu
kegiatan menganalisis ide atau gagasan ke arah yang lebih spesifik,
membedakannya secara tajam, memilih, mengidentifikasi, mengkaji dan
mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna. Tujuan dari pengintegrasian
berpikir kreatif yaitu Memberikan latihan untuk menggunakan, memanfaatkan,
dan mengembangkan kemampuan berpikir dan bernalar di luar kebiasaan yang
berupaya memecahkan masalah. Fungsi berpikir kreatif itu sendiri yaitu
menjadikan seseorang mampu menyelesaikan masalah secara sederhana tetapi
tetap dapat memberikan pemecahan masalahnya
B. INOVATOR
- Dalam memecahkan masalah, berusaha untuk mengeksplorasi area
yang belum teruji yang mungkin berisiko dan membahayakan situasi
- Memiliki sifat kepribadian yang ekstrovert.
- Cenderung mempertanyakan asumsi masalah yang menyertainya;
memanipulasi masalah.
3). Tidak memiliki rasa takut Dalam menemukan dan mengumpulkan suatu
ide.
INDIKATOR TERDIRI DARI :
1). Mempunyai rasa ingin tahu.
2). Mencari masalah.
3). Menikmati tantangan.
4). Selalu optimis.
5). Mampu membedakan penilaian.
6). Melihat masalah Sebagai peluang.
7). Tidak mudah menyerah dan selalu berusaha keras.
1.Lakukan analisis kompetensi dan isi materi terhadap salah satu indikator
pembelajaran terutama dalam ranah pengetahuan yang terjalin dalam PB yang
terkait akan dijadikan fokus pengintegrasian berpikir kreatif.
2.Buatlah masalah atau bahan materi yang akan dijadikan sarana berpikir
kreatif untuk dipecahkan dan dicari solusi yang terbaik.
3.Tentukan urutan tugas yang dibutuhkan dalam berpikir kreatif dalam bentuk
beberapa pertanyaan kemudian dapat dikaitkan dengan indikator (dalam tipe
berpikir kreatif dari adaptor maupun tipe inovator).
1. HAKIKAT KOLABORASI
Terambil dari bahasa Inggris Collaboration yang beranti bekerja sama
sedangkat menurut, Abdulsyani (1994) Roucek dan Warren
mengatakan bahwa kolaborasi berarti bekerja sama secara bersama-
sama untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan khusus pengintegrasian
kecakapan kolaborasi dalam pembelajaran adalah meningkatkan
efektivitas dan efisiensi capaian kualitas hasil belajar serta dapat
mengalihkan tanggung jawab individu menjadi tanggung jawab
kelompok kolaborasi.
2. RANAH KECAKAPAN KOLABORASI
a) Kolaborasi sebagai kompetensi
b) Kolaborasi sebagai kompetensi
c) Kolaborasu sebagai model pembelajaran
3. KARAKTERISTIK DAN INDIKATOR KECAKAPAN BERKOLABORASI
DALAM PEMBELAJARAN
2. Tentukan materi yang akan dijadikan fokus untuk dipecahkan dan dicari
solusi terbaik dari masalah tersebut untuk dijadikan sarana berlatih HOTS
3. Tentukan urutan tugas aktivitas yang dibutuhkan dalam berlatih hal ini
dapat dinyatakan dalam bentuk daftar pertanyaan atau tugas menjawab terkait
isi materi dan permasalahan yang akan dipecahkan
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Aktivitas Pembelajaran Ipa Sd [Book Section] / book auth. Drs. Achmad Fanani ST.,
Aktivitas Pembelajaran IPA SD / book auth. Drs. Achmad Fanani ST., M.Pd :
Drs. Triman Juniarso. M.Pd. : Imas Srinana Wardani. Spd M.Pd.: Bramianoto
Setiawan. Spd., M.Si. - Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Jl. Dukuh
Menanggal XII, Dukuh Menanggal, Kec. Gayugan, Kota SBY, Jawa Timur