Dosen Pengampu :
Yuli Heirina Hamid, S.Pd, M,Si
NIP : 197307121997032001
KELOMPOK 6 :
M.Siddiq (2206104010061)
Fahriza Nuzulia (2206104010054)
Wilda Fariha (2206104010084)
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah Swt yang telah menganugrahkan
nikmat dan kasih sayang-Nya kepada setiap manusia, sehingga dengan rahmat, taufiq
dan hidayah-Nya sehingga kita masih dalam keadaan sehat. Dan khususnya kami dari
Kelompok 6 bisa menyelesaikan makalah ini dengan judul “Media, Metode, dan Model
Pembelajaran Abad 21”.
Shalawat dan salam tidak lupa pula kita kirimkan kepada Nabi Muhammad saw.
Nabi yang telah berhasil membawa manusia dari zaman gelap gulita menuju zaman yang
terang menderang seperti yang terjadi sekarang ini. Pada kesempatan ini kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Strategi
Belajar Mengajar yang telah memberikan tugas kepada kami.
Demikian makalah ini kami buat guna menyelesaikan tugas dari mata kuliah
Strategi Belajar Mengajar. Semoga makalah ini dapat memberi pengetahuan bagi
pembacanya. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan.
Jadi, kami harap diberikan saran yang dapat membangun kedepannya.
Penulis
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan.....................................................................................................................2
1.3 Manfaat Penulisan...................................................................................................................2
BAB II ISI MATERI.....................................................................................................................3
2.1 Media Pembelajaran Abad 21...............................................................................................3
2.2 Metode Pembelajaran Inovatif..............................................................................................4
2.3 Model Pembelajaran Kontekstual.........................................................................................5
BAB III PENUTUP........................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................................7
3.2 Saran.........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................8
LAMPIRAN SOAL & JAWABAN..............................................................................................9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
pembelajaran seperti flipped classroom, project-based learning, dan cooperative
learning juga semakin banyak digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar
yang berfokus pada siswa. Seiring dengan perubahan ini, para pendidik dan
pengambil kebijakan pendidikan perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang
konsep-konsep ini agar dapat menghadirkan pendidikan yang relevan dan efektif.
2
BAB 2
ISI MATERI
- Media Audio:
Media audio mencakup podcast dan rekaman audio. Ini memungkinkan siswa
mendengarkan penjelasan, diskusi, atau ceramah tentang topik tertentu.
Podcast dapat diakses di mana saja dan kapan saja, memungkinkan
fleksibilitas dalam pembelajaran.
- Media Interaktif:
Media interaktif mencakup aplikasi pembelajaran dan simulasi. Aplikasi
pembelajaran memberikan latihan interaktif dan umpan balik kepada siswa.
Simulasi memungkinkan siswa untuk menjalankan percobaan virtual atau
mensimulasikan situasi yang sulit dilakukan di dunia nyata.
3
systems (LMS) lainnya. Siswa dapat mengakses materi, tugas, dan
berinteraksi dengan guru dan teman sekelas secara virtual.
4
adalah ketika siswa diberi tugas untuk merancang solusi kreatif terhadap masalah
lingkungan di sekolah atau komunitas mereka.
b. Cooperative Learning (Pembelajaran Kooperatif)
Pembelajaran kooperatif adalah metode di mana siswa bekerja dalam kelompok
kecil untuk mencapai tujuan belajar bersama. Prinsip utama pembelajaran kooperatif
adalah saling ketergantungan positif, di mana setiap anggota kelompok berkontribusi
dalam belajar mereka sendiri serta membantu anggota kelompok lainnya untuk
mencapai pemahaman yang lebih baik. Studi kasusnya dapat berupa kelompok
belajar yang saling mendukung dalam menyelesaikan tugas atau pemahaman materi
pelajaran tertentu.
c. Flipped Classroom (Kelas Terbalik)
Kelas terbalik adalah metode di mana siswa mempelajari materi baru di luar
kelas, biasanya melalui video atau bahan bacaan, dan waktu kelas digunakan untuk
diskusi, kolaborasi, dan pemecahan masalah yang berbasis pada pemahaman siswa
terhadap materi tersebut. Konsep dasar dari kelas terbalik adalah memindahkan
penjelasan materi dari kelas ke luar kelas, sehingga waktu kelas dapat lebih
dimanfaatkan secara interaktif. Contoh implementasinya adalah ketika siswa
mempelajari konsep-konsep baru di rumah melalui video, dan di kelas, mereka
berpartisipasi dalam diskusi kelompok atau proyek berdasarkan pemahaman mereka.
d. Game-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Permainan)
Pembelajaran berbasis permainan melibatkan penggunaan elemen permainan,
seperti tantangan, kompetisi, dan imbalan, dalam konteks pembelajaran. Metode ini
bertujuan untuk membuat proses pembelajaran lebih menarik dan interaktif, serta
meningkatkan motivasi siswa. Contoh implementasinya adalah penggunaan
permainan komputer atau papan dalam pembelajaran bahasa asing, di mana siswa
dapat memperoleh keterampilan bahasa sambil bermain.
Metode-metode ini menawarkan pendekatan yang inovatif dan berbeda dalam
pembelajaran, membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis,
kolaborasi, dan pemecahan masalah secara lebih aktif dan menarik.
5
pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pembelajaran melalui eksplorasi
dan analisis masalah. Pendekatan ini mendorong siswa untuk menjadi lebih mandiri
dalam pencarian solusi, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan
komunikasi.
Contoh: Siswa dapat diberi masalah kompleks seperti "Bagaimana cara
merancang sistem daur ulang yang efisien di sekolah kita?" Siswa kemudian harus
bekerja bersama untuk menganalisis situasi, mencari informasi yang relevan,
merancang solusi yang layak, dan mempresentasikan hasil kerja mereka kepada
kelas.
b. Contextual Teaching and Learning (Pembelajaran Kontekstual)
Pembelajaran Kontekstual adalah pendekatan di mana materi pembelajaran
disajikan dengan cara yang relevan dengan konteks kehidupan siswa. Pendekatan ini
menekankan hubungan antara materi pembelajaran dengan pengalaman dan situasi
sehari-hari siswa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan minat dan keterlibatan
siswa dalam belajar dengan menunjukkan bagaimana pengetahuan dapat diterapkan
dalam kehidupan nyata.
Contoh: Saat mengajarkan matematika, guru dapat menggunakan contoh-contoh
dari situasi sehari-hari, seperti menghitung pembayaran saat berbelanja, mengukur
bahan untuk memasak, atau merancang rencana taman.
c. Inquiry-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Penelitian)
Pembelajaran Berbasis Penelitian adalah pendekatan di mana siswa mendorong
untuk mengajukan pertanyaan, melakukan penyelidikan, dan merumuskan solusi
melalui eksplorasi mandiri. Tujuannya adalah untuk mengembangkan keterampilan
berpikir kritis, analitis, dan keterampilan penyelidikan ilmiah.
Contoh: Dalam ilmu pengetahuan alam, siswa dapat diberi tugas untuk
menyelidiki mengapa daun berubah warna pada musim gugur. Siswa perlu
merancang eksperimen, mengumpulkan data, dan menganalisis hasil untuk mencari
jawaban atas pertanyaan mereka.
Dengan memahami dan menerapkan model-model pembelajaran kontekstual ini,
pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, bermakna, dan
sesuai dengan tuntutan abad ke-21. Penggunaan contoh kasus, gambar ilustratif,
narasi yang jelas, dan penjelasan mendalam akan membantu para pendidik untuk
lebih baik memahami dan mengimplementasikan pendekatan-pendekatan ini dalam
konteks kelas.
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini, hal yang harus diperhatikan adalah dengan memahami
konsep-konsep dasar dari pendekatan pembelajaran abad 21, para pendidik dapat
menghadirkan pengalaman belajar yang lebih efektif.
Media pembelajaran memiliki peran penting dalam mendukung proses
pembelajaran. Media visual, audio, dan interaktif dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa dan membantu pemahaman materi. Namun, penggunaan media harus
diarahkan pada peningkatan efektivitas pembelajaran dan mempertimbangkan
tantangan seperti aksesibilitas teknologi.
Metode pembelajaran inovatif, seperti pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran kooperatif, kelas terbalik, dan pembelajaran berbasis permainan,
memberikan pendekatan yang lebih aktif dan menarik bagi siswa. Metode-metode ini
mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
Model pembelajaran kontekstual, seperti pembelajaran berbasis masalah,
pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran berbasis penelitian, menekankan
penggunaan situasi nyata dalam pembelajaran. Ini membantu siswa menghubungkan
materi dengan pengalaman sehari-hari dan mengembangkan keterampilan yang
relevan.
Dengan memahami dan mengintegrasikan penggunaan media, metode, dan
model pembelajaran yang sesuai, pendidik dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran, membantu siswa mengembangkan keterampilan abad 21, dan
menghadapi tantangan global dengan lebih siap.
3.2 Saran
Sebagai penutup dari makalah ini kami selaku penulis menyarankan kepada teman-
teman sesama mahasiswa untuk benar-benar dapat mehamami tentang Media, Metode,
dan Model Pembelajaran Abad 21 dan kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah
yang kami susun ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak yang tidak dapat kami
jabarkan semua di dalam makalah ini, semoga bermanfaat. Terima kasih.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
LAMPIRAN SOAL & JAWABAN
9
metode ini, siswa diberikan tugas atau proyek yang menuntut mereka untuk
menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang telah
dipelajari untuk menyelesaikan tugas atau proyek tersebut. Tujuan dari
pembelajaran berbasis proyek adalah untuk mengembangkan pemahaman
yang lebih mendalam, keterampilan pemecahan masalah, kreativitas,
kolaborasi, dan penerapan praktis dari materi pelajaran dalam konteks
kehidupan nyata.
10