Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

TANTANGAN PEMBELAJARAN ABAD 21

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Kimia untuk Pendidikan Vokasi

Dosen pengampu: Mohammad Agus Prayitno, M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. Mutmainnah
2. Novia Kusuma Dewi
3. Riska Rahmawati 2008076079
4. Surya Damayanti

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tantangan Pembelajaran Abad 21”
tepat pada waktunya. Selanjutnya shalawat dan salam kami haturkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Makalah ini kami susun guna memenuhi tugas mata kuliah teknologi ilmu pangan
kelautan yang diampu oleh Bapak Mohammad Agus Prayitno M.Pd. Kami juga
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya
makalah ini. Kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan dalam
pembuatan makalah ini, karena kami menyadari makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Semarang, 01 September 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada hakikatnya sesuatu aktifitas yang tidak pernah terputus dilakukan manusia
selama hidupnya adalah belajar. Belajar merupakan proses perubahan dalam pikiran dan
karakter intelektual setiap orang. Proses perubahan dalam pikiran dan perubahan karakter
ini merupakan indikator utama seseorang telah melakukan proses belajar. Secara khusus
dapat diutarakan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses belajar yang dibangun
guru untuk meningkatkan moral, intelektual, serta mengembangkan berbagai
kemampuan yang dimiliki oleh siswa, baik itu kemampuan berpikir, kemampuan
kreativitas, kemampuan mengkonstruksi pengetahuan, kemampuan pemecahan masalah,
hingga kemampuan penguasaan materi pembelajaran dengan baik. Kemampuan-
kemampuan yang dikemukakan di atas merupakan kemampuan yang perlu
dikembangkan pada abad 21. Abad 21 dicirikan oleh berkembangnya informasi secara
digital. Masyarakat secara masif terkoneksi satu dengan lainnya. Hal inilah yang
dikatakan oleh banyak orang dengan revolusi industri, terutama industri informasi. Era
digital telah mewarnai kehidupan manusia di abad 21.
Ciri menonjol Abad-21salah satunya adalah semakin bertautnya dunia ilmu dan
teknologi, sehingga sinergi di antaranya menjadi semakin cepat. Terkait dengan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication
Technology / ICT) di dunia pendidikan, telah mengakibatkan semakin meleburnya
dimensi “ruang dan waktu” yang selama ini menjadi faktor penentu kecepatan dan
keberhasilan penguasaan manusia terhadap ilmu dan teknologi. Di Abad-21 ini kita
ditantang untuk mampu menciptakan tata pendidikan yang dapat ikut menghasilkan
sumber daya pemikir yang mampu ikut membangun tatanan sosial dan ekonomi sadar-
pengetahuan sebagaimana layaknya warga dunia di Abad-21. Tentu saja dalam
memandang ke depan dan merancang langkah kita tidak boleh sama sekali berpaling dari
kenyatan yang mengikat kita dengan realita kehidupan. Berbagai upaya dalam rangka
peningkatan mutu pendidikanpun senantiasa dilakukan, disesuaikan dengan
perkembangan situasi dan kondisi, serta era yang terjadi. Dalam konteks Pendidikan di
Abad-21 ini ada pihak-pihak yang menyikapinya sebagai sebuah peluang, namun ada
juga yang memandangnya sebagai tantangan atau hambatan, atau cara-cara lain dalam
menyikapinya, tergantung dari kemampuan serta cara pandang masing-masing. Makalah
sederhana ini mencoba membahas sedikit tentang Tantangan Pendidikan di Abad-21:
yang meliputi Menjelaskan Tantangan Pembelajaran Abad-21, Pembelajaran dan Inovasi
Keterampilan pada Abad-21, Keterampilan Literasi Digital, Keterampilan Hidup dan
Karir, Belajar Mengajar Abad-21 dan Kebutuhan Keterampilan Abad-21.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tantangan pembelajaran pada abad-21 ?
2. Bagaimana pembelajaran dan inovasi keterampilan pada abad-21?
3. Bagaimana keterampilan literasi digital, hidup dan karir pada abad-21?
4. Bagaimana cara belajar mengajar pada abad-21?
5. Apa saja kebutuhan keterampilan Abad-21?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui tantangan pembelajaran pada abad-21
2. Untuk mengetahui pembelajaran dan inovasi keterampilan pada abad-21
3. Untuk mengetahui keterampilan literasi digital, hidup dan karir pada abad-21
4. Untuk mengetahui cara belajar mengajar pada abad-21
5. Untuk mengetahui kebutuhan keterampilan Abad-21
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tantangan Pembelajaran pada Abad-21


Pembelajaran abad 21 merupakan suatu pembelajaran yang bercirikan learning
skill, skill, dan literasi. Learning skill yaitu kegiatan pembelajaran yang di dalamnya
ditandai dengan adanya kerja sama, komunikasi, serta berpikir kritis dan kreatif.
Pembelajaran abad 21 juga bisa dikatakan sebagai sarana mempersiapkan generasi abad
21. Di mana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berkembang
begitu pesat memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pada
proses belajar mengajar.
Dunia pendidikan pada abad 21 ini menghadapi tantangan yang amat besar.
Pembelajaran di abad 21 harus dapat mempersiapkan generasi manusia Indonesia untuk
menyongsong kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan
bermasyarakat (Syahputra, 2018). Selain pendidikan memang telah menjadi kebutuhan
utama masyarakat, dengan hadirnya berbagai macam tantangan zaman, maka peran
pendidikan menjadi semakin bertambah. Selain itu, pendidikan menjadi salah satu
investasi peningkatan kualitas individu (Nafukho et al., 2004). Dalam lembaga
pendidikan, siswa adalah pengguna utama pendidikan. Maka dari itu, pelaksanaan proses
pendidikan harus diarahkan pada pengembangan kemampuan siswa. Pendidikan adalah
kata kunci dalam setiap usaha meningkatkan kualitas kehidupan manusia, dimana
didalamnya memiliki peran dan objek untuk memanusiakan manusia. Karna itulah fokus
pendidikan diarahkan pada pembentukan kepribadian yang unggul dalam
menitikberatkan pada proses pematangan kualitas logika, hati, akhlak dan iman.
Memasuki zaman yang syarat dengan persaingan, maka setiap individu harus
memiliki keterampilan abad 21 seperti bertanya, berpikir kreatif, berpikir kritis,
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah agar dapat memilih di antara informasi
yang mereka terima, menafsirkan informasi dan menghasilkan pengetahuan baru.
Mendidik individu dengan keterampilan ini membutuhkan sebuah perencanaan yang
matang (Kan & Murat, 2018).
Untuk menghadapi tantangan perubahan tersebut maka peranan pembelajaran
dibutuhkan dalam Pendidikan, khususnya di SMK. SMK diharuskan melakukan program
revitalisasi. Salah satunya adalah revitalisasi dalam sistem pembelajaran. Pembelajaran
abad 21 diharapkan akan mampu menghasilkan lulusan SMK yang kreatif, berpikir
kritis, mampu memecahkan masalah dan mampu berkolaborasi. SMK diharapkan
menerapkan 9 prinsip dalam mengajarkan keterampilan abad 21 yaitu (1) membuat
pembelajaran relevan dengan 'big picture'; (2) mengajar dengan disiplin; (3)
mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih rendah dan lebih tinggi untuk
mendorong pemahaman dalam konteks yang berbeda; (4) mendorong transfer
pembelajaran; (5) membelajarkan bagaimana 'belajar untuk belajar' atau metakognisi; (6)
memperbaiki kesalahpahaman secara langsung; (7) menggalakkan kerja sama tim; (8)
memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran; dan (9) meningkatkan
kreatifitas siswa.
Untuk membentuk kembali prihal pembelajaran yang konvergen dan mengarah
pada cara baru belajar untuk hidup di abad 21 ada 4 (empat) kekuatan besar, yaitu:
a. Pengetahuan tentang pekerjaan
Abad 21 membawa sejarah perubahan dalam pengetahuan tentang pekerjaan. Abad
Pengetahuan membutuhkan pekerja yang bagus ketrampilan, menggunakan kekuatan
otak serta sarana digital untuk mengasah ketrampilan pengetahuan dalam bekerja
sehari-hari. Bekerja di abad pengetahuan membutuhkan kolaborasi dalam tim.
Bekerja membutuhkan kreatif dan inovatif dalam produk dan jasa untuk memecahkan
problem di lapangan serta memenuhi kebutuhan customer.
b. Berpikir alat
Teknologi dan sarana digital serta layanan merupakan alat dalam era pengetahuan.
Kecepatan peningkatan pada teknologi komunikasi dan informasi sangat
menakjubkan. Berpikir dan sarana pengetahuan membantu dalam belajar, kerja dan
kreatif. Teknologi selalu berkembang dan lebih besar manfaatnya daripada
kekurangannya.
c. Gaya hidup digital
Sudah tidak diragukan lagi bahwa kehadiran digital dalam masyarakat telah
membantu dalam berbagai fungsi komunikasi dan penyebaran informasi, sampai
terkoneksi di rumah-rumah, seperti: TV Kabel. Camcorder, CD dan DVD, Ponsel
(termasuk iPhone, BlackBerry), dll.
d. Penelitian tentang pembelajaran
Ada lima temuan dari penelitian dalam ilmu pembelajaran dan dapat digunakan
untuk mengarahkan dan membimbing upaya membentuk kembali belajar untuk
memenuhi tuntutan pembelajaran yang sempurna:
1. Pembelajaran otentik
2. Pembentukan model Mental
3. Motivasi internal
4. Kecerdasan ganda
5. Pembelajaran social
Keempat kekuatan secara bersamaan menciptakan pembentukan format baru
pembelajaran di abad ke-21 dan menyediakan sarana dan prasarana pada setiap generasi,
yang semakin dikelilingi oleh banyak perangkat digital. Masing-masing harus
menggunakan teknologi yang lebih maju dan cara kerja yang lebih kolaboratif. Bekerja
menjadi semakin kurang rutin dan manual, lebih abstrak, basisnya adalah pengetahuan
dan berorientasi desain. Sehingga menumbuhkan kembali pentingnya pendidikan dan
pelatihan di sekolah-sekolah dan di tempat kerja di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai