Anda di halaman 1dari 15

MENGANALISIS ISU-ISU TERKINI DAN

PERMASALAHAN KRITIS PENDIDIKAN

Disusun Oleh :

Dahlia 1503622010
Nadif Maialfatih 1503622018
Raymond Christ Opel Samosir 1503622024
Septhyana Murow 1503622050

Dosen Pengampu :
Drs. Adi Putra, M.Pd

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan Hidayah Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah Mata Kuliah Wawasan Pendidikan.
Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas
Mata Kuliah Wawasan Pendidikan dengan judul “Menganalisis isu-isu terkini
dan permasalahan kritis pendidikan.” Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada Bapak Drs. Adi Putra, M.Pd selaku Dosen dari Mata Kuliah tersebut.
Dalam penulisan makalah ini kami mencoba untuk semaksimal
mungkin dalam penyusunannya. Namun tidak ada gading yang tak retak,
begitupun dengan makalah ini. Kami harap makalah ini akan berguna untuk
siapapun yang membacanya, dengan segala kerendahan hati kami menerima
kritik dan saran dari berbagai pihak yang dapat membangun kemampuan
dalam proses pembelajaran selanjutnya.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai isu-isu terkini
serta permasalahan kritis pendidikan.

Jakarta, 18 Februari 2023

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3

2.1 Pendidikan Abad 21 ........................................................................ 3

2.2 Pendidikan Di Era Digital ............................................................... 4

2.3 Pendidikan Inklusi ........................................................................... 6

2.4 Privatisasi Pendidikan ..................................................................... 8

BAB III PENUTUP .................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan .................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan adalah salah satu bidang yang sangat penting dalam
pembangunan sebuah negara. Pendidikan merupakan investasi jangka
panjang yang dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
kesejahteraan masyarakat, dan kemajuan suatu negara. Namun, di tengah
dinamika perkembangan zaman dan berbagai perubahan sosial, pendidikan
dihadapkan pada berbagai isu dan permasalahan yang menjadi tantangan.
Beberapa isu dan permasalahan yang dihadapi dalam pendidikan saat
ini adalah pendidikan abad 21, pendidikan di era digital, pendidikan inklusi,
privatisasi pendidikan, kesenjangan pendidikan, dan masih banyak lagi.
Tantangan-tantangan ini membutuhkan solusi dan upaya yang tepat untuk
memastikan bahwa pendidikan tetap relevan dan mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya maka
dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain :
1. Bagaimana permasalahan dan tantangan serta upaya dalam
menghadapi Pendidikan Abad 21?
2. Bagaimana permasalahan dan tantangan serta upaya dalam
menghadapi Pendidikan Di Era Digital?
3. Bagaimana permasalahan dan tantangan serta upaya dalam
menghadapi Pendidikan Inklusi?
4. Bagaimana permasalahan dan tantangan serta upaya dalam
menghadapi Privatisasi Pendidikan?

1.3 Tujuan Penulisan


Pendidikan memiliki peran penting dalam mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang memungkinkan orang

1
berkontribusi dan mendapat manfaat dari masa depan yang inklusif dan
berkelanjutan. Berikut tujuan dari pentingnya peran pendidikan, yaitu :
1. Pendidikan membantu individu mengembangkan potensi mereka secara
optimal.
2. Pendidikan dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan
ekonomi antara kelompok yang berbeda.
3. Pendidikan memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas
hidup individu dan masyarakat secara keseluruhan.
4. Pendidikan berperan dalam membangun masyarakat yang berbudaya,
inklusif, dan berdaya saing.
5. Pendidikan memainkan peran penting dalam mendorong inovasi dan
pembangunan ekonomi. Pendidikan juga berkontribusi pada
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, yang
merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
6. Pendidikan berperan dalam meningkatkan kesadaran sosial individu
terhadap isu-isu sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendidikan Abad 21


Pendidikan Abad 21 adalah konsep pendidikan yang menekankan pada
pengembangan keterampilan abad 21, seperti kemampuan berpikir kritis,
kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Pendidikan Abad 21 juga mencakup
pengembangan keterampilan digital dan teknologi informasi, serta
pemahaman terhadap isu-isu global yang kompleks.
Namun, implementasi konsep Pendidikan Abad 21 masih menghadapi
berbagai tantangan. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman dan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya keterampilan abad 21 serta
kurangnya ketersediaan sumber daya dan tenaga pengajar yang terampil
dalam mengembangkan keterampilan tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya
upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya keterampilan abad 21 serta meningkatkan ketersediaan sumber
daya dan tenaga pengajar yang terampil dalam mengembangkan keterampilan
tersebut. Pendidikan abad 21 memiliki berbagai permasalahan dan tantangan
yang harus dihadapi. Beberapa di antaranya adalah :
1. Perubahan teknologi yang cepat
Perubahan teknologi yang cepat memerlukan adanya adaptasi dari
sistem pendidikan untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang.
2. Kurangnya keterampilan abad 21
Siswa harus mempelajari keterampilan abad 21 seperti kreativitas,
kolaborasi, dan kemampuan berpikir kritis. Namun, kurangnya
keterampilan ini dapat menjadi hambatan dalam memenuhi tuntutan
masa depan.
3. Kesenjangan pendidikan
Kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan serta
antara masyarakat yang mampu dan tidak mampu masih menjadi
masalah yang perlu diatasi.
4. Perubahan sosial dan budaya

3
Perubahan sosial dan budaya yang terjadi dapat memengaruhi sistem
pendidikan.
5. Keterbatasan sumber daya manusia dan finansial
Keterbatasan sumber daya manusia dan finansial menjadi hambatan
dalam pengembangan pendidikan abad 21.

Berikut solusi dan upaya untuk mengatasi permasalahan dan tantangan


pendidikan abad 21, yaitu :
1. Integrasi teknologi dalam pendidikan
Guru dapat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar
untuk memenuhi kebutuhan siswa yang berkembang dan memberikan
pelatihan untuk guru agar dapat menggunakan teknologi dengan efektif.
2. Pengembangan kurikulum yang mencakup keterampilan abad 21
Sekolah dapat mengembangkan kurikulum yang mencakup
keterampilan abad 21 dan memberikan pelatihan untuk guru agar dapat
mengembangkan keterampilan tersebut pada siswa.
3. Peningkatan akses pendidikan
Pemerintah dapat memperluas akses pendidikan melalui program
pendidikan online, membangun infrastruktur pendidikan di daerah
terpencil, dan memberikan bantuan finansial bagi siswa yang kurang
mampu.
4. Mengadopsi pendekatan multikultural dalam pendidikan
Sekolah dapat mengadopsi pendekatan multikultural dalam proses
belajar mengajar untuk mencakup nilai-nilai lokal dan global.
5. Pengembangan kerjasama dengan pihak-pihak terkait
Sekolah dapat mengembangkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait
seperti perusahaan atau institusi pendidikan untuk memperoleh sumber
daya manusia dan finansial tambahan.

2.2 Pendidikan Di Era Digital


Pendidikan di Era Digital adalah pendidikan yang dilakukan dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Pendidikan di Era Digital
memiliki potensi untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan,

4
serta memfasilitasi pengembangan keterampilan digital dan teknologi
informasi pada siswa.
Namun, implementasi pendidikan di Era Digital juga menghadapi
berbagai tantangan, seperti kurangnya ketersediaan infrastruktur dan akses
internet yang memadai, serta kurangnya tenaga pengajar yang terampil dalam
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, perlu
adanya upaya untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan akses
internet yang memadai serta meningkatkan kompetensi tenaga pengajar
dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Pendidikan di era digital memiliki permasalahan dan tantangan yang
harus diatasi agar penggunaan teknologi dapat memberikan manfaat yang
optimal dalam proses belajar mengajar. Beberapa permasalahan dan
tantangan tersebut adalah :
1. Keterbatasan akses internet
Beberapa daerah masih sulit dijangkau oleh sinyal internet yang kuat,
sehingga akses ke informasi dan materi pembelajaran menjadi terbatas.
2. Penyalahgunaan teknologi
Penggunaan teknologi yang tidak tepat dan penyalahgunaan dapat
mengganggu konsentrasi siswa dan menurunkan kualitas pembelajaran.
3. Kurangnya pelatihan guru
Guru yang belum terbiasa menggunakan teknologi dalam pembelajaran
dapat mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan teknologi dalam
pembelajaran.
4. Kecanduan gadget
Kecanduan gadget yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan
antara kegiatan belajar dan waktu istirahat.
5. Kurangnya pengawasan
Kurangnya pengawasan orangtua dan guru dalam penggunaan
teknologi dapat memungkinkan siswa mengakses konten yang tidak
sesuai.

Untuk mengatasi permasalahan dan tantangan pendidikan di era digital,


beberapa solusi dan upaya yang dapat dilakukan adalah :

5
1. Penyediaan infrastruktur yang memadai
Pemerintah dapat memperbaiki infrastruktur dan sinyal internet agar
dapat menjangkau wilayah yang lebih luas sehingga akses ke informasi
dan materi pembelajaran menjadi lebih mudah.
2. Pembatasan penggunaan gadget
Pembatasan waktu penggunaan gadget dan peningkatan pengawasan
orangtua dan guru dapat membantu menghindari kecanduan gadget
yang berlebihan.
3. Pelatihan dan pengembangan kompetensi guru
Guru dapat diberikan pelatihan dan pengembangan kompetensi dalam
penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
4. Pengawasan dan kontrol konten
Guru dan orangtua dapat melakukan pengawasan dan kontrol terhadap
konten yang diakses siswa agar siswa tidak mengakses konten yang
tidak sesuai.
5. Penanaman pemahaman tentang etika digital
Penanaman pemahaman tentang etika digital pada siswa sejak dini
dapat membantu menghindari penyalahgunaan teknologi.

2.3 Pendidikan Inklusi


Pendidikan inklusi adalah konsep pendidikan yang mengusung nilai-
nilai keadilan dan kesetaraan, di mana semua siswa, termasuk siswa dengan
kebutuhan khusus, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan
yang berkualitas dan layak. Konsep ini bertujuan untuk membangun
lingkungan belajar yang ramah bagi semua siswa, tanpa diskriminasi atau
segregasi. Pendidikan inklusi sangat penting untuk mewujudkan hak
pendidikan yang merata dan merdeka bagi semua warga negara.
Namun, implementasi konsep pendidikan inklusi masih menghadapi
berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah minimnya
pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang hak pendidikan yang merata
dan inklusif bagi semua siswa. Selain itu, masih banyak sekolah yang belum
memadai fasilitas dan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung

6
pendidikan inklusif, seperti guru dan staf pendidikan yang terlatih dalam
memberikan dukungan kepada siswa dengan kebutuhan khusus.
Permasalahan dan Tantangan dalam Pendidikan Inklusi adalah :
1. Stigma dan Diskriminasi
Stigma dan diskriminasi seringkali menjadi penghalang utama dalam
mewujudkan pendidikan inklusif. Siswa dengan kebutuhan khusus
seringkali dilihat sebagai beban atau gangguan oleh masyarakat atau
lingkungan sekolah, sehingga membuat mereka sulit untuk
mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Hal ini juga mempengaruhi
motivasi dan kepercayaan diri siswa tersebut.
2. Kurangnya Guru dan Staf yang Terlatih
Kurangnya guru dan staf yang terlatih dalam memberikan dukungan
kepada siswa dengan kebutuhan khusus adalah salah satu tantangan
utama dalam pendidikan inklusif. Guru dan staf pendidikan harus
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam
merancang dan melaksanakan program pendidikan inklusif. Namun,
masih banyak sekolah yang belum memadai tenaga pendidik yang
terlatih untuk pendidikan inklusif.
3. Kurangnya Fasilitas dan Sumber Daya yang Memadai
Kurangnya fasilitas dan sumber daya yang memadai adalah salah satu
tantangan penting dalam pendidikan inklusif. Siswa dengan kebutuhan
khusus memerlukan fasilitas dan sumber daya yang sesuai dengan
kebutuhan mereka, seperti peralatan khusus atau aksesibilitas yang
memadai. Namun, masih banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas
dan sumber daya yang memadai untuk pendidikan inklusif.

Solusi dan Upaya untuk Mewujudkan Pendidikan Inklusi, yaitu :


1. Peningkatan Pemahaman dan Kesadaran Masyarakat
Peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang hak
pendidikan yang merata dan inklusif bagi semua siswa merupakan hal
penting dalam mewujudkan pendidikan inklusif. Dengan meningkatkan
pemahaman dan kesadaran masyarakat, stigma dan diskriminasi
terhadap siswa dengan kebutuhan khusus dapat dikurangi.

7
2. Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan Guru
Pelatihan dan peningkatan keterampilan guru dalam memberikan
dukungan kepada siswa dengan kebutuhan khusus merupakan upaya
penting dalam mewujudkan pendidikan inklusif. Guru dan staf
pendidikan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
memadai dalam merancang dan melaksanakan program pendidikan
inklusif. Dalam hal ini, pemerintah dapat memberikan pelatihan dan
sertifikasi kepada guru dan staf pendidikan untuk meningkatkan
kemampuan mereka dalam memberikan dukungan kepada siswa
dengan kebutuhan khusus.
3. Penyediaan Fasilitas dan Sumber Daya yang Memadai
Penyediaan fasilitas dan sumber daya yang memadai juga merupakan
upaya penting dalam mewujudkan pendidikan inklusif. Sekolah harus
menyediakan fasilitas dan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan
siswa dengan kebutuhan khusus, seperti peralatan khusus atau
aksesibilitas yang memadai. Pemerintah dan masyarakat juga dapat
berkontribusi.

2.4 Privatisasi Pendidikan


Privatisasi pendidikan adalah proses di mana lembaga swasta
mengambil alih tanggung jawab dari pemerintah dalam menyediakan layanan
pendidikan kepada masyarakat. Tujuan utama dari privatisasi pendidikan
adalah meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas akses pendidikan,
serta memberikan alternatif pendidikan bagi masyarakat.
Privatisasi pendidikan merujuk pada penyerahan pengelolaan dan
kepemilikan sekolah atau sistem pendidikan kepada sektor swasta. Hal ini
menjadi isu yang kontroversial di banyak negara, termasuk di Indonesia,
karena dianggap mengancam hak pendidikan publik yang merata dan
berkualitas bagi semua warga. Permasalahan dan tantangan privatisasi
pendidikan antara lain :
1. Diskriminasi dalam akses pendidikan

8
Sektor swasta biasanya memprioritaskan calon siswa dengan latar
belakang ekonomi yang mampu membayar biaya pendidikan yang lebih
tinggi, sehingga membatasi akses pendidikan bagi siswa dari keluarga
kurang mampu.
2. Kualitas pendidikan yang tidak merata
Sektor swasta cenderung mengembangkan sekolah-sekolah dengan
kualitas yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat biaya yang
dibayarkan siswa. Hal ini bisa menghasilkan kualitas pendidikan yang
tidak merata di masyarakat.
3. Komersialisasi pendidikan
Sektor swasta bisa mengutamakan keuntungan bisnis daripada
kepentingan pendidikan, sehingga bisa terjadi komersialisasi
pendidikan yang merugikan kualitas pendidikan dan keadilan sosial.

Solusi dan upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan


privatisasi pendidikan, yaitu :
1. Regulasi yang jelas
Pemerintah perlu mengatur regulasi yang jelas dan tegas terhadap
sektor swasta agar tetap memperhatikan kualitas pendidikan dan
keadilan sosial dalam menyediakan layanan pendidikan.
2. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta
Pemerintah bisa bekerja sama dengan sektor swasta dalam
menyediakan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi semua
warga, dengan tetap memperhatikan kepentingan publik.
3. Peningkatan kualitas pendidikan publik
Pemerintah perlu meningkatkan kualitas pendidikan publik, sehingga
menjadi alternatif yang lebih menarik bagi masyarakat daripada
sekolah-sekolah swasta yang kurang berkualitas.
4. Pemberian subsidi
Pemerintah bisa memberikan subsidi atau bantuan keuangan kepada
siswa dari keluarga kurang mampu agar bisa mengakses pendidikan
berkualitas di sekolah swasta.

9
5. Pengawasan dan evaluasi
Pemerintah perlu melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap
sekolah-sekolah swasta agar memenuhi standar kualitas pendidikan
yang ditetapkan dan tidak melanggar aturan yang berlaku.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendidikan sebagai faktor kunci dalam pembangunan harus mampu
mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapinya. Perkembangan
teknologi, perubahan sosial, dan dinamika masyarakat membuat pendidikan
harus terus beradaptasi dan berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman.
Solusi dan upaya yang tepat perlu dilakukan untuk mengatasi isu dan
permasalahan yang dihadapi dalam pendidikan.
Upaya yang diperlukan untuk mengatasi isu dan permasalahan
pendidikan dapat berupa kebijakan pemerintah, program pendidikan yang
inovatif, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan dukungan dari
masyarakat. Dengan kerjasama antara semua stakeholder termasuk guru,
siswa, orang tua, pemerintah, dan masyarakat, maka pendidikan dapat
berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mempersiapkan
generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan yang sukses dan berdaya
saing.

11
DAFTAR PUSTAKA

Mardhiyah, R. H., Aldriani, S. N. F., Chitta, F., & Zulfikar, M. R. (2021).


Pentingnya keterampilan belajar di abad 21 sebagai tuntutan dalam
pengembangan sumber daya manusia. Lectura: Jurnal Pendidikan, 12(1), 29-
40.
Ikawati, H. D. (2021). PEMANFAATAN TIK SEBAGAI STRATEGI
MENGATASI TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL.
JOURNAL SCIENTIFIC OF MANDALIKA (JSM) e-ISSN 2745-5955| p-ISSN
2809-0543, 2(3 Maret), 95-100.
Neolaka, I. A. (2019). Isu-isu kritis pendidikan: utama dan tetap penting
namun terabaikan. Prenada Media.
Pratiwi, A., Lintangsari, A. P., Rizky, U. F., & Rahajeng, U. W. (2018).
Disabilitas dan pendidikan inklusif di perguruan tinggi. Universitas
Brawijaya Press.
Maulana, A., & Indriati, F. (2022). KEBIJAKAN PRIVATISASI
PENDIDIKAN SEBAGAI DAMPAK DARI GLOBALISASI. MODERAT:
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 8(1), 155-170.

12

Anda mungkin juga menyukai