Anggota:
Fakultas Tarbiyah
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang “Urgensi Administrasi dan
Manajemen Pendidikan di Era Digital”.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan. Hal ini disebabkan terbatasanya kemampuan pengetahuan dan
pengalaman yang kami miliki, namun demikian banyak pihak yang telah membantu
kami memberikan masukan dan pemikiran dalam pembuatan makalah ini.
Semoga dengan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya, pembaca
pada umumnya, dan diharapkan dengan adanya makalah ini menjadi kenangan yang
tak terlupakan untuk kami.
Terimakasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan Masalah................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Pengertian Pendidikan di Era Digital............................................................3
B. Urgensi Administrasi dan Manajemen Pendidikan di Era Digital..............4
C. Pendidikan Indonesia di Era Digital...............................................................6
D. Strategi Pendidikan Indonesia di Era Digital..................................................7
D. Fungsi Manajemen Pendidikan di Era Digital..............................................9
F. Dampak Positif dan Negatif Pendidikan di Era Digital................................14
BAB III.......................................................................................................................15
PENUTUP..................................................................................................................15
A. Kesimpulan.......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sektor sangat menentukan kualitas suatu bangsa.
Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa, keberhasilan
pendidikan juga secara otomatis membawa keberhasilan sebuah bangsa. Pada dunia
pendidikan, hendaknya memperhatikan unsur pendidikan, yang diantaranya: peserta
didik, pendidik, software, manajemen, sarana dan prasarana dan stake holder. Aset
yang diperlukan dalam pendidikan adalah sumber daya manusia yang bekualitas.
Sumber daya yang berkualitas dapat berupa dari siswa, masyarakat, maupun dari
pendidik.
Pelaksanaan suatu pendidikan mempunyai fungsi, antara lain: inisiasi, inovasi,
dan konservasi. Inisiasi merupakan fungsi pendidikan untuk memulai suatu
perubahan. Inovasi merupakan wahana untuk mencapai perubahan. Konservasi
berfungsi untuk menjaga nilai-nilai dasar.
Oleh sebab itu, untuk memperbaiki kehidupan suatu bangsa, harus dimulai
penataan dari segala aspek dalam pendidikan. Salah satu aspek yang dimaksud adalah
manajemen pendidikan.
Tujuan dari pendidikan yang diharapkan adalah menciptakan out come
pendidikan yang berkualitas sesuai dengan harapan dari berbagai pihak. Dalam hal
ini, manajemen pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting. Manajemen
yang bagus (good management) dalam dunia pendidikan di Indonesia sangat
diharapkan oleh seluruh warga Indonesia. Manajemen pendidikan yang bagus dapat
diciptakan dan dapat dilaksanakan oleh manajer pendidikan yang berkualitas.
Manajer dalam dunia pendidikan salah satunya adalah guru. Tugas guru selain
mengajar, juga menjadi seorang manajer pendidikan. Seorang guru harus dapat
1
merencanakan manajemen yang baik. Manajer pendidikan yang bagus adalah
seseorang yang mau merencanakan manajemen pendidikan dimasa yang akan datang.
Kenyataan yang ada sekarang adalah masih buruknya manajemen pendidikan
yang ada. Buruknya manajemen pendidikan disebabkan oleh berbagai faktor. Para
manajer pendidikan tidak mau merencanakan manajemen dimasa yang akan datang.
Para manajer pendidikan hanya masih berorientasi pada acuan manajemen lama.
Masih jarang sekali yang ingin merencanakan sesuatu yang baru. Hal ini dikarenakan
para manajer pendidikan tidak mau mengambil resiko pada dirinya dan pada
pendidikan. Dengan adanya pandangan yang selalu kebelakang maka manajemen
tidak akan maju, tapi malah mengalami kemunduran. Fakta menunjukan bahwa dulu
Negara Malaysia banyak yang belajar di Indonesia, tapi sekarang kenyataannya
pendidikan di Indonesia sudah tertinggal dari Negara Malaysia. Salah satu faktor
utamanya adalah manajemen yang kurang siap menghadapi masa depan. Pada
kesempatan ini, penulis akan memaparkan suatumanajemen pendidikan dimasa
depan, guna mendapatkan hasil pendidikan yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pendidikan di Era Digital ?
2. Bagaimana Urgensi Administrasi dan Manajemen Pendidikan di Era Digital ?
3. Bagaimana Pendidikan Indonesia di Era Digital ?
4. Apa Fungsi Administrasi dan Manajemen Pendidikan di Era Digital ?
5, Apa Dampak Positif dan Negatif Pendidikan di Era digital ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Pendidikan di Era Digital .
2. Mengetahui Urgensi Administrasi dan Manajemen Pendidikan di Era Digital .
3. Mengetahui Pendidikan Indonesia di Era Digital .
4. Mengetahui Administrasi dan Manajemen Pendidikan di Era Digital .
5, Mengetahui Dampak Positif dan Negatif Pendidikan di Era digital .
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut analisis para ahli pada umumnya bertumpu 4 kekuatan global, yaitu:
3
maupun swasta membuka program kelas internasional. Hal ini dilakukan untuk
menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas semakin ketat.
4
Administrasi merupakan suatu kegiatan yang melibatkan sumber daya manusia.
Jika dikaitkan dengan pendidikan, maka administrasi pendidikan merupakan
”kegiatan yang ditujukan untuk mengoptimalkan (efektif dan efisien) pencapaian
tujuan pendidikan melalui penataan berbagai sumber daya, manusia, kurikulum dan
fasilitas” (Engkoswara, dalam Burhanuddin, 1998:12).
Manajemen dan administrasi merupakan aspek penting dalam era digital. Ada 3
persoalan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan dunia di dalam pendidikan.
Sebab terjadinya peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi tugas dan
tanggung jawab pendidikan, sangat di pengaruhi oleh faktor teknologi. Pengaruh
kemajuan teknologi dan informasi ini serta perubahan-perubahan nilai sosial yang
harus diperhitungkan dalam penyelenggaran pendidikan, apalagi tanggung jawab
dunia pendidikan untuk mencapai tujuan pokok melahirkan manusia yang berkualitas.
5
ditinggalkan siswa dan banyak pula yang gulung tikar alias tutup, Karena tidak
mendapatkan siswa. Munculah model-model pendidikan seperti:
1. Home Schooling, yang memenuhi harapan siswa dan orang tua karena
tuntunan global.
2. Virtual school atau university, yaitu pembelajaran jarak jauh (distance
learning), pendidikan maya ( virtual education). Contohnya: binus
3. Model consumption aboard, lembaga pendidikan suatu negara yang menjual
jasa pendidikan dengan menghadirkan konsumen dari negara lain.
Contohnya: banyak anak muda Indonesia menuntut ilmu mebeli jasa
pendidikan ke lembaga-lembaga pendidikan ternama yang ada di luar negeri.
4. Model movement of natural persons. Dalam hal ini lembaga pendidikan
menjual jasa pendidikan ke konsumen dengan cara mengirimkan
personalnya ke negara tersebut. Contohnya : mendatangkan dosen dari luar
negeri.
5. Model commercial presence, yaitu penjual jasa pendidikan oleh lembaga
suatu negara bagi konsumen yang berada di negara lain dan mewajibkan
kehadiran secara fisik lembaga penjual jasa dari negara tersebut.
6
manuver- manuver guna merespon tantangan global salah satunya menyiapkan
sumber daya manusia Indonesia yang unggul.
Pendidikan merupakan aspek penting dalam era digital, dengan tiga Persoalan:
Peningkatan SDM, yang menjadi tugas dan tanggung jawab pendidikan sangat
di pengaruhi faktor teknologi dan informasi. Dari kemajuan tersebut dan perubahan
nilai-nilai sosial harus di perhitungkan dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya
pada otonomi sekolah, dalam rangka menjalankan tanggung jawab dunia pendidikan
untuk mencaai tujuan pendidikan.
3
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, Jakarta : PT. CV Pustaka Setia, Jakarta. Hal: 11
7
Beberapa Indikator yang menjadi tolak ukur keberhasilan dalam pembangunan
pendidikan Nasional adalah sebagai berikut:
a. Sistem pendidikan yang efektif, efisien.
b. Pendidikan Nasional yang merata dan bermutu.
c. Peran serta masyarakat dalam pendidikan.
Permasalahan klasik di dunia pendidikan dan sampai saat ini belum ada
langkah-langkah strategis dari pemerintah untuk mengatasinya antara lain:
a. Kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan.
b. Rendahnya tingkat relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja.
c. Rendahnya mutu pendidikan.
Untuk mengantisipasi permasalahan-permasalahan di atas, pemerintah melalui
kebijakan pembangunan pendidikan antara lain:
a. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju
terciptanya manusia Indonesia berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran
pendidikan secara berarti.
b. Meningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta meningkatkan
jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan sehingga tenaga pendidik mampu
berfungsi secara optimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan
budi pekerti agar dapat mengembalikan wibawa lembaga dan tenaga
kependidikan.
c. Melakukan pembaruan sistem pendidikan termasuk pembaruan kurikulum,
berupa diversifikasi kurikulum untuk melayani keberagaman peserta didik,
penyusunan yang berlaku Nasional dan lokal sesuai dengan kepentingan
setempat, serta diversifikasi jenis pendidikan secara profesional.
Kemudian kebijakan tersebut dituangkan kedalam program-program
pembangunan antara lain:
a. Program Pendidikan Dasar dan Prasekolah.
b. Program Pendidikan Menengah.
8
c. Program Pendidikan Tinggi.
d. Program Pembinaan Pendidikan Luar Sekolah.
e. Program Sinkronisasi dan Koordinasi Pembangunan Pendidikan Nasional.
f. Program Penelitian, Peningkatan Kapasitas, dan Pembangunan Kemampuan
Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
g. Program Peningkatan Kemandirian dan Keunggulan Iptek.
Planning adalah merencanakan atau perencanaan, yang terdiri dari lima hal, yaitu:
4
Mohammad Mustari. Manajemen Pendidikan . Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2014.
9
organisasi. Oganizing dapat pula dapat pula dikatakan sebagai keseluruhan
aktivitas manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas,
tungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya
aktivitas-aktivitas yang berguna dan berhasil dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Perorganisasian terdiri dari :
a. Menyediakan fasilitas-fasilitas perlengkapan, dan tenaga kerja yang diperlukan
untuk penyusųnan rangka kerjaa yang efisien.
b. Mengelompokkan komponen kerja ke dalam struktur organisasi secara teratur
c. Membentuk struktur wewenang dan mekanisme koordinasi.
e. Memilih, mengadakan latihan dan pendidikan tenaga kerga dan mencari Sumber
- sumber lain yang diperlukan.
3. Staffing
4. Directing
10
5. Leading
d. Mengembangkan alternatif-alternatif.
6. Coordinating
11
f. Bila perlu memberi teguran.
7. Motivating
8. Controlling
9. Repording
10. Forecasting
12
1. Perencanaan, memiliki dua fungsi utama, yaitu:
13
F. Dampak Positif dan Negatif Pendidikan di Era Digital
Dampak Positif:
1) Semakin mudahnya akses informasi.
2) Globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang profesional dan
berstandar internasional dalam bidang pendidikan.
3) Globalisasi akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan
negara-negara lain.
4) Globalisasi akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu
bersaing.
5) Adanya perubahan struktur dan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan karena perkembangan ilmu pengetahuan dalam
pendidikan akan sangat pesat.5
Dampak Negatif:
5
Mohammad Mustari. Manajemen Pendidikan . Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2014.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
16