OLEH:
Hasan Baharun, Haslinda
PAITON PROBOLINGGO
2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah merupakan kata yang paling indah dan pantas kita
ucapkan kehadirat Allah SWT. Sungguh agung nikmat-Nya dan sungguh luas
BUYA HAMKA” dapat berjalan dengan lancar dan tanpa kendala yang berarti.
Tidak lupa Saya memohon Do’a agar senantiasa Shalawat serta Salam tetap
terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, sang pemimpin sejati
Akhir ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, izinkanlah penulis untuk menyampaikan rasa terimakasih kepada
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................10
C. KAJIAN PUSTAKA............................................................................11
D. MANFAAT PENELITIAN....................................................................11
BAB II..................................................................................................................12
KAJIAN PUSTAKA............................................................................................12
BAB III...............................................................................................................35
PENELITIAN.....................................................................................................35
BAB IV.................................................................................................................38
HASIL PENELITIAN.........................................................................................38
BAB V....................................................................................................................52
PENUTUP.............................................................................................................52
A. KESIMPULAN................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................53
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu penopang sebuah negara,
1
wakil rakyat (Rivaldi abdul, 2020). Begitu juga dengan pesatnya
bimbingan yang benar dan tepat serta teladan yang baik bagi
generasi yang bijak dan generasi yang aktif serta kreatif dalam
2
Tafsir emansipatoris dapat membantu kita di dalam
3
didik. Diharapkan dengan membiasakan peserta didik melakukan
sesuatu kesalahan. Jika anak salah maka tegurlah dengan cara yang
dengan Allah SWT yakni hasil budi pekerti yang luhur, namun
4
pribadi ketimbang kebutuhan anaknya. Meskipun orangtua sudah
orang tuanya. Tidak hanya itu banyak anak yang putus sekolah, hal
dan anak dibawah umur sudah mengenal rokok, narkoba, free sex,
masyarakat.(Karlina, 2020).
tinggi. Selain itu ada juga anggota masyarakat yang sudah dapat
5
sekolah. Ada banyak faktor yang menyebabkan putus sekolah
6
Fenomena selanjutnya yang terjadi saat ini banyak anak
anak lebih suka untuk bermain game dan menonton film (Jafri,
orang tua untuk lebih kreatif dalam upaya mendidik anaknya (Sari,
2020)
7
upaya transformasi informasi (transfer of knowledge) dan proses
2019).
8
kritis sekaligus diaplikasikan dalam ranah praksis, bukan hanya
tidak hanya pada wilayah wacana, tetapi juga pada ranah yang
9
mengungkapkan tentang masalah kelemahan mengembangkan
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Masalah
emansipatorisManfaat penelitian
1. Secara teoritis
a. penelitian ini berguna sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar
10
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan
2. Secara praktis
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
11
Berdasarkan penelahaan terhadap beberapa peneliti terdahulu, penulis
kritis sekaligus diaplikasikan dalam ranah praksis, bukan hanya secara moral
tetapi juga struktural. Di sini, teks kitab suci digunakan sebagai alat untuk
kitab suci, di sini secara linguistik haruslah bersifat komprehensif dan filosofis.
Dan dalam konteks praksis, teks kitab suci secara etik pembebasan harus
Metodologi tafsir model ini, membuka ruang tumbuh dan berkembangnya model
tafsir emansipatoris, suatu model penafsiran yang oleh Khaled Abou el Fadhl
12
membantu penafsir mengurai problem-problem sosial kemanusiaan, tidak dengan
kultural.
pembebasan inilah yang oleh Masdar F. Mas’udi diistilahkan dengan nalar tafsir
terlepas dari sejarah teori kritis. Dalam kritisisme ada dua elemen. Pertama,
hegemonik yang bertolak pada kehidupan riil dan material atau mempertanyakan
hegemoni yang bertolak pada realitas empirik. Kedua, visi struktur (relasi- relasi),
diwujudkan dalam bentuk aksi sosial dalam rangka membangun dan menegakkan
ideologi, tetapi dari struktur sosial politik yang menindas, yang dengan transparan
13
menghidupkan elan vital gerakan sosial yang bergerak pada problem-problem
dominasi realitas tidak hanya pada wilayah wacana, tetapi juga pada ranah yang
intelektual dan meruahnya tantangan sosial. Wacana dan isu yang menjadi bahan
rasisme dan masalah-masalah sosial lainnya. Karena mengacu dan bertitik tolak
paradigmanya bukan lagi terpaku pada pembelaan terhadap Tuhan tetapi yang
problem sosial kemanusiaan. Komitmen ini diwujudkan dalam bentuk aksi sosial
dari kungkungan dogmatisme maupun ideologi, tetapi dari struktur sosial politik
14
sebagai sarana pembebasan. Sebab, realitas dominasi tidak hanya pada wilayah
Dan kita sepenuhnya sadar bahwa peran al-Qur’an adalah sinar bagi sistem
kehidupan yang adil, beradab dan berperikemanusiaan. Pada titik inilah agama
Setidaknya harus muncul empat visi utama dalam setiap agama. Pertama, humanis
Kedua, kritis dalam arti dapat menumbuhkan kesadaran kritis terhadap segala
alQur’an dalam ruang sosial di mana penafsir berada, dengan segala problematika
dan abstrak yang sebagiannya secara tradisional terekam di dalam asbabun al-
nuzul tetapi bersifat spesifik dan praksis yang dikaitkan langsung dengan
15
Hamka berpendapat bahwa pendidikan adalah usaha strategis dan juga
wasilah
aspek material namun juga mengarah pada pembinaan aspek spiritualitas manusia.
hakekatnya merupakan upaya kewajiban sebagai hamba Allah, tunduk dan patuh
atas ketentuan- Nya. Terkait dengan pendidikan anak, keluarga menjadi faktor
Orangtua, dalam hal ini keluarga menjadi institusi pendidikan penting dalam
penanaman dasar beragama, penanaman sifat dan kebiasaan Orangtua yang mula-
4. Studi komparasi pendidikan anak dalam islam menurut Buya Hamka dan
pandangan Buya Hamka, tujuan pendidikan anak dalam Islam pada akhirnya
adalah menjadikan anak didik sebagai abdi Allah SWT agar meraih kebahagiaan
adalah agar anak memiliki sifat spiritual yang baik dan memiliki ketaatan kepada
Allah SWT. Dengan demikian, keduanya memiliki pandangan yang sama bahwa
16
tujuan pendidikan anak tidak hanya pada aspek kecerdasan intelektual saja, akan
tetapi juga pada aspek kematangan spiritual yang dapat mendekatkan diri kepada
sang pencipta yakni Allah SWT. Sehingga dengan pendidikan tersebut, anak didik
Pada aspek materi pendidikan anak dalam Islam yang dipaparkan Buya
Hamka dan
menyiapkan anak didik mantang secara spiritual dan intelektual, tapi juga
diharapkan mampu mencetak anak didik yang siap terjun di tengah masyarakat.
Berbeda Berbeda dengan Buya Hamka, materi pendidikan anak dalam konsep
membicarakan tentang materi pendidikan seksual. Hal ini bertujuan agar anak
mengerti batasan dalam bergaul dengan lawan jenis serta memiliki bekal keilmuan
dalam mempersiapkan diri membina rumah tangga, sehingga kelak bisa membina
intisari Al-Qur’an tidaklah penting bagi kita mengetahui dari mana asal-usul
17
disebutkan namanya 2 kali, yaitu pada ayat 12 dan 13 dalam surah Luqman, yang
diberi nama dengan nama Luqman. Dari penjelasan terseut dapat dinyatakan
bahwa Luqman adalah seorang ahli hikmah, karena yang diajarkan kepada
anaknya adalah hikmah yang telah dianugerahkan Allah swt. kepadanya. Banyak
sekali perkataan Luqman yang mengandung hikmah yang sangat berpengaruh dan
tetap relevan dalam kehidupan manusia. Di antara perkataanya itu antara lain:
1) Jika kamu sedang sholat, maka jagalah hatimu, jika kamu sedang makan
jagalah lisanmu
2) Ingatlah dua hal dan lupkan dua hal: adapun dua hal yang perlu kamu
ingat adalah Allah swt. dan kematian, sedangkan dua hal yang perlu kamu
lupakan adalah kebaikanmu kepada orang lain dan kejelekan orang lain
terhadapmu.
4) Janganlah memandangi apa yang ada di tangan orang (milik orang lain)
18
Ungkapan-ungkapan singkat tersebut di atas mengandung makna dan
tugas di bumi ini serta menjaga dan memelihara hubungan dengan Allah
agar Pendidikan Islam menurut HAMKA yang dirumuskan oleh Samsul Nizar
kepribadian peserta didik, sehingga ia tahu membedakan mana yang baik dan
aspek pendidikan jiwa (al-qalb) atau akhlaq karimah, dan melihat bahwa
pendidikan sebagai upaya penanaman nilai yang ditekankan pada akhlaq karimah
Pendidikan akhlak yang dimaksud oleh HAMKA adalah pendidikan budi atau
jiwa yaitu suatu proses pendidikan yang mengutamakan kesehatan jiwa atau
kemurnian jiwa, karena dengan jiwa yang sehat maka segala tingkah laku yang
baik akan muncul dari dalam diri. Sebagaimana ungkapan HAMKA yang
tentang pendidikan yang mengacu pada tiga aspek potensi yaitu jiwa, jasad, dan
19
akal - dan tanpa mengesampingkan aspek rasio - ia lebih cenderung menekankan
dengan upaya untuk menuju kesempurnaan jiwa tidak berbeda dengan pendapat
dan pembinaan yang diarahkan pada terwujudnya sikap batin pada seseorang
untuk mampu mendorong secara spontan untuk melahirkan semua perbuatan yang
maksudnya adalah lebih menekankan pada pendidikan akhlak dan pensucian jiwa,
7. Nilai Pendidikan Multikultural dalam Perspektif Tafsir Al Azhar Karya Buya Hamka
Al-Quran yang merupakan pedoman hidup umat manusia yang selalu memberikan
solusi dan juga petunjuk yang tak kenal zaman telah juga menjawab problematika
yakni pada Intepretasi QS. Al-Hujurat ayat 11-13 yang memuat akan konsep, nilai,
20
pendidikan multikultural yakni 1)Konsep menjauhkan diri dari sikap dan perbuatan
mengolok-olok dan menghina diri sendiri, 2)Konsep menjauhkan diri dari prasangka
buruk, tajassus, dan ghibah,dan 3)Konsep menjalin persaudaraan dan saling kenal
mengenal. Serta metode atau aplikasi yang dapat diterapkan dalam pengembangan
penerapan metode islah dan mendahulukan damai pasif sebelum damai positif, serta
metode ta’aruf yang dapat diimplementasikan pada integrasi pembelajaran dalam tiap
Konsep nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku Tasawuf Modern karya Buya
Esa, melaksanakan sholat, berpuasa diwaktunya, berzakat, naik haji, yakian ada
makhluk gaib seperti para malaikat, iblis, itu merupakan bentuk keimanan seseorang
merupakan edukasi yang sangat penting dibentuk distiap individu ataupun kelompok
masyarakat. Memiliki tingkah laku yang jujur, amanah, malu, qanaah dan ikhlas
untuk mensucikan jiwa supaya memiliki kehidupan yang bahagia. Berfikir jernih,
berteman dengan orang baik, selalu menimbang sebelum kerjakan, dan selalu
memeriksa kekurangan diri sendiri adalah metode menjaga kesucian jiwa. Tiga nilia
21
pendidikan dalam buku tasawuf modern Hamkamemiliki relevansi dengan kehidupan
masyarakat saat ini yaitu Masyarakat hari ini masih menjadikan keimananya kepada
Allah adalah pondasi kehidupan. Masyarakat hari ini masih ada yang membudayakan
cukup dengan apa yang ada, ikhlas, meskipun tidak semuanya. Begitupun dengan
pendidikan spiritual yang ada dalam buku Hamka sangat relevansi dengan kehidupan
saat ini. Menjaga kesucian jiwa adalah kecenderungan setiap individu, karena itu
Surah Luqman merupakan surah yang diabadikan oleh Allah dalam Alquran,
sebuah kisah pendidikan dan keluarga yang sangat istimewa serta mengandung ibroh
(pelajajaran) yang patut dicontoh bagi setiap orangtua. Di antara ajaran-ajaran yang
mempunyai seorang ayah seperti Luqman yang mampu dan bisa mengarahkan
anaknya kejalan yang benar dan yang diridoi Allah Subhanahu Wata’ala.
Berdasarkan kajian tafsir Maudu’i mendidik anak dalam Islam sesuai dengan surah
luqman ayat 13 dengan cara yaitu sebuah pendidikan dalam keluarga yakni seorang
ayah memberikan nasihat nilai-nilai ketauhidan kepada anak tercinta. Pada ayat 14
surah Luqman terdapat nilai-nilai akhlak. Ayat ini memerintahkan kepada manusia
bahwa setiap anak wajib hukumnya untuk berbakti kepada pada orangtua, terutama
ibu. Sementara pada ayat ke 15, di perintahkan untuk patuh untuk mengikuti
ajarannya (selain Islam) maka tolaklah tetapi tetap bersikap baik terhadap orang tua,
22
pada ayat 16 menyebutkan teruslah berbuat baik, karena keburukan dan kebaikan
Hamka dan M. Quraish Shihab terhadap Qs. Luqman Ayat 12-19 mencakup tiga
konsep yaitu: a. Pendidikan tauhid atau akidah Tauhid merupakan ajaran pertama
dan utama yang harus diberikan kepada anak, agar anak mengerti tentang pelajaran
agama tidak dapat disamakan dengan ajaran etika, jika etika dibatasi dengan sopan
santun antar sesama manusia serta hanya berkaitan dengan tingkah laku lahiriah.
Akhlak lebih luas maknanya serta mencakup pula beberapa hal yang tidak
merupakan sifat lahiriah. Misalnya yang berkaitan dengan sifat batin atau pikiran.
Akhlak diniah (agama) mencakup berbagai aspek, dimulai dari akhlak terhadap
ketundukan dan ketaatan yang mencapai puncaknya sebagai dampak dari rasa
pengagungan yang bersemai dalam lubuk hati seseorang terhadap siapa yang
kepadanya ia tunduk. Rasa itu hadir akibat adanya keyakinan dalam diri yang
beribadah bahwa objek yang kepadanya ditujukan itu memiliki kekuasaan yang
Buya Hamka dan M. Quraish Shihab terhadap Qs. Luqman Ayat 12-19 dengan hal-
23
Allah dan meyakini Allah mengetahui segala sesuatu. Dengan cara; melantunkan
adzan di telinga kanan dan iqomah ditelinga kiri ketika bayi lahir, mendekatkan
(ibadah); sholat, amar ma‟ruf nahi munkar, sabar. Dengan cara; menjadi tauladan
dalam beribadah seperti sholat, bersabar, dan ber-amar ma‟ruf nahi munkar,
mengenalkan sholat kepada anak, memberi penghargaan untuk perbuatan baik yang
dilakukan anak dan sanksi yang mendidik untuk perbuatan buruknya, menanamkan
sikap tidak mudah mengeluh dan tidak mudah putus asa kepada anak. c. Pendidikan
akhlak; berbakti pada orang tua, larangan sombong dan berjalan angkuh,
melunakkan suara. Dengan cara; lemah lembut dalam bertutur kata kepada orang
tua, menjauhi ucapan bernada tinggi apalagi berkata kasar, ringan tangan
menolong).
. Luqman adalah sosok pribadi yang diberikan hikmah oleh Allah swt.,
karena itu namanya diabadikan sebagai salah satu nama surah dalam al-Qur’an
untuk menunjukkan betapa besar peran yang dimainkan oleh Luqman khususnya
dalam pembinaan anak agar tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang
berakhlak mulia.
tauhid sebagai landasan bangunan kehidupan seorang muslim. Pada sisi lain,
Luqman mengingatkan kepada anaknya agar jangan merusak akidah tauhid dengan
syirik, bahkan dijelaskan bahwa syirik adalah kezaliman yang teramat besar.
24
Luqman juga menanamkan sikap hormat kepada kedua orang tua yang telah
mengasuh, mendidik dan membimbing dengan penuh rasa tangung jawab dan
kasih. Penempatan perintah berbuat baik kepada kedua orang tua, setelah perintah
menghiasi diri dengan akhlak mulia dan menghindarkan diri dari akhlak tercela.
dilakukan dengan kesadaran akan kekuasaan Allah swt. serta dilakukan dengan
penuh cinta dan kasih sayang, jauh dari kekerasan dan pemaksaan.
Dalam Islam penting untuk menanamkan sebuah konsep tauhid pada anak
usia dini, karena yang paling utama yaitu mengenalkan apa itu tauhid. Tauhid
merupakan landasan bagi umat Islam, apabila seoarang benar tauhidnya maka ia
akan mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat namun sebaliknya tanpa tauhid
dia pasti terjatuh kedalam kesyirikan dan akan menemui kecelakaan didunia serta
penanaman tauhid terhadap anaknya. Tauhid merupakan awal kehidupan bagi orang
muslim karena dengan bertahuid maka orang tersebut benar-benar meyakini adanya
Allah SWT serta berserah diri sepenuhnya pada Allah SWT. Kajian-kajian
anak supaya dapat menjadi pribadi selalu mengesakan Allah SWT. Menanamkan
iman pada anak terhadap Allah SWT merupakan pekerjaan orang tua yang harus
25
diikhtiarkan secara terus menerus. Ibarat benih-benih tauhid maka orang tua perlu
Terdapat peran orang tua dalam QS. Lukman tertera pada ayat 13, 16, 17,
18, 19 dimana Luqman al hakim yang merupakan orang yang mendapat hikmah
dari Allah Subhanahu wa ta’ala yang namanya menjadi salah satu nama surat dari
Al-Qur’an. Adapun peran orang tua yang terdapat dalam QS. Luqman yaitu orang
tua sebagai teladan. Dalam surat lukman, ayat 13, 16, 17, 18, 19 terdapat peran
orang tua sebagai teladan dimana Luqman itu sendiri merupakan seorang alim yang
diberikan hikmah dari Allah Subhanahu wa ta’ala dimana telah diceritakan pada
ayat 12 dalam surat Luqman. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa Luqman
merupakan sosok yang mendapat hikmah dari Allah, Luqman juga mendidik
26
10. Menlunakkan suara ketika berbicara (ayat 19) Dari konten pendidikan yang
yang bijak dan penuh kasih sayang. Dengan begitu terdapat metode pendidikan
yang digunakan oleh Luqman seperti yang diceritakan dari kisah Luqman tersebut,
cara yang digunakan, namun orang tua juga harus mengetahui hal-hal yang
demikian dapat diartikan bahwa setiap gaya yang digunakan oleh orang tua
komunikasi anak tersebut. Oleh karena itu, sebagai orang tua hendaklah
27
b)Unsur-Unsur dalam Komunikasi Pendidikan
unsur yang ada dalam komunikasi yaitu: Pertama, Manusia: Manusia yang
bertindak sebagai penyimpan, pengolah, penyaji, dan penerima pesan. Dalam hal
informasi), adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik. Kedua, Materi
ide, fakta, arti, dan data. Contoh: semua bidang studi seperti IPS, IPA, Bahasa,
Politik, Ekonomi, Logika, Etika, Kesehatan, dan lain-lain. Ketiga, Alat: Banyak
tokoh teknologi yang mengemukakan bahwa belajar akan berhasil jika hasil dari
pembelajaran itu memberikan rasa senang kepada peserta didik, salah satu
penunjang yang dapat memunculkan rasa senang tersebut adalah sarana ataupun
alat yang digunakan. Adapun beberapa alat bantu dalam proses pendidikan
seperti: papan tulis, gambar dan ilustrasi photo, slide dan film, rekaman
pendidikan, peta dan globe, dan buku pelajaran Keempat, Metode dan Teknik:
Metode atau cara merupakan prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk
Kelima, Lingkungan: Situasi sekitar atau tempat dimana peristiwa atau pesan
diterima, dalam hal ini meliputi lingkungan sekolah seperti: gedung sekolah,
28
Sedangkan menurut Prasanti unsur komunikasi terbagi menjadi komunikator,
pesan, media, komunikan, dan efek. Unsur tersebutlah yang akan membentuk
komunikasi yang efektif, jika pada dasarnya hasil akhirnya nanti mencapai
c)Pendidikan Anak
dan al-Ta’dib. namun ketiga makna tersebut memiliki makna tersendiri. Antara
yang lebih tertuju pada pembinaan dan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti
peserta didik Anak adalah anugerah sekaligus yang diberikan Allah Swt kepada
setiap orang tua. agar dapat melihat anak-anaknya tumbuh dan berkembang
29
orang tua tentang bagaimana Islam memberikan tuntunan dan pedoman tentang
anak maka Alquran menyebutnya dengan beberapa istilah yaitu, dalam surah Ali
banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan
sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat
dan kemegahan dan perhiasan yang mahal-mahal itu niscaya akan di cabut
kembali oleh raja Heraclius kalau mereka menukar agama. Dijadikan indah bagi
manusia kecintaan kepada aneka syahwat yakni aneka keinginan. Dalam ayat ini
tidak disebutkan apa hal yang menjadikannya indah. Namun yang diperindah
yang sulit terbendung kepada sesuatu yang bersifat inderawi atau material.
penting untuk mendidik anak hal tersebut mempunyai pengaruh yang positif
islam pada anaknya. Dan mempunyai tugas untuk merealisasikan itu adalah
30
orang tua. Oleh karena itu ada beberapa aspek pendidikan yang sangat penting
komunikasi dalam pendidikan anak yaitu, sebuah interaksi antara orang tua
orang lain, dalam hal ini yaitu orang tua. Dalam surah Luqman terdapat
beberapa sifat yang harus ada pada pendidik atau orang tua yaitu:
Sabar: Sifat sabar hanya dimiliki orang-rang yang berhati mulia. Sabar secara
etimologi berarti mengekang dan lawannya adalah amarah, yakni gejolak dalam
jiwa yang menyebabkan pelakunya menjadi buta tidak bisa membedakan yang
baik dan buruk. Seorang pendidik harus memiliki sifat sabar dalam berinteraksi
dengan para peserta didik sebab para peserta didik memiliki karakter yang
31
Ikhlas: Sebagian pendidik mengabaikan hal yang sangat penting dalam
pendidikan yakni ilmu dan amal yang ikhlas karena Allah.Iklhas dalam
perbuatan dan perkataan adalah sebagian dari iman. Allah tidak akan menerima
perbuatan yang tidak dilandasi dengan niat yang baik atau ikhlas. Namun perlu
diketahui ikhlas terkadang susah untuk dilakukan karena orang yang ikhlas
adalah orang yang benar-benar taat pada Allah Swt. Berilmu: Seorang pendidik
dan haram, etika, akhlak, juga ilmu fiqih.Selanjutnya kembali kepda ilmu atau
hikmah yang telah Allah berikan pada Luqman dalam bentuk pengetahuan
bertakwa kepada Allah Swt sebab para pendidik adalah panutan bagi pada didik
yang akan ditiru pada kebiasaan-kebiasaan baik yang terkecil maupun yang
besar.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
sekedar untuk menjelaskan seperti apa obyek yang diteliti, tetapi untuk
terjadi.
1.Jenis Penelitian
33
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang terlibat dan
dan deskriptif dalam bentuk bahasa dan teks dalam konteks pendidikan
kejadian yang terjadi saat ini. Adapun jenis penelitian yang digunakan
pada satu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara
34
fenomena tersebut bisa berupa seorang warga, tokoh agama , dukun
kandungan.
2.Sumber Data
pakai dalam penelitian pendidikan anak dalam tafsir emansipatoris ini ada
dua macam, yakni sumber data primer dan sumber data sekunder.
penelitian ini adalah usaha dalam pencarian data dari kitab tafsir
35
data tersebut cukup baik serta dapat disiapkan untuk keperluan
berikutnya.
5.Pendekatan
36
emansipatoris dapat membantu kita di dalam mendiagnosa dan
sosial kemanusiaan.
37
BAB IV
PEMBAHASAN
Haji Abdul Malik Karim Amirullah atau lebih dikenal dengan julukan
ulama dan aktivis politik (Mahmudi, 2020). Diberikan sebutan Buya, yaitu
panggilan buat orang Minangkabau yang berasal dari kata abii, abuya dalam
bahasa Arab, yang berarti ayahku, atau seseorang yang dihormati. Ayahnya
adalah Syekh Abdul Karim bin Amrullah, yang dikenal sebagai Haji Rasul,
38
yang merupakan pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau,
terlantar, tidak mendapatkan kasih sayang orang tuanya. Pada mulanya Abdul
ketika ayahnya selalu kawin cerai yang saat itu dibenarkan oleh
masyarakatnya
sehingga kelas dua. Ketika usia Hamka mencapai 10 tahun, ayahnya telah
sebagai guru agama pada 1927 di Perkebunan Tebing Tinggi, Medan dan
guru agama di Padang Panjang pada 1929. Pada tahun 1932, ia menjadi editor
tahun 1958. Setelah itu, beliau diangkat menjadi rektor Perguruan Tinggi
Islam, Jakarta dan Prefessor Universitas Mustopo, Jakarta. Dan tahun 1951
hingga tahun 1960, beliau menjabat sebagai pegawai Tinggi Agama oleh
39
Menteri Agama Indonesia, tetapi meletakkan jawabanitu ketika Soekarno
dalam bidang sastra (novel dan cerpen), misalnya tenggelamnya Kapal Van
Der Wijck, di bawah lindungan Ka’bah dan merantau ke Deli, dan agama
(tafsir), yaitu Tafsir Al Azhar. Semasa dipenjara beliau mulai menulis Tafsir
islam. Bukan saja diterima sebagai seorang tokoh ulama dan sastrawan di
dan sebagai sarana untuk menyalurkan tugas utama Berbagai tulisan Hamka
mulai dari masalah pendidikan, tasawuf, sejarah, sastra dan lain-lain telah
40
tersebar di mana-mana. Buku-buku tersebut antara lain:sebagai seorang
antara lain yang pertama, Tafsir Al-Azhar, satu karya monumental yang
memperlihatkan kedalaman ilmunya yang ditulis pada tahun 1966, saat beliau
di Padang Panjang. Buku ini berisi tentang kumpulan pidato pada lembaga
sembahyang di awal waktu dengan segera, kalau dapat hendaklah dengan hati
tunduk (thau’an)(Alfian, 2019). Kalau hati ragu hendaklah paksa pula hati itu
41
(karhan). Inilah yang bernama sugesti menurut ilmu jiwa zaman sekarang
Mendidik anak tidak lepas dari adanya metode guna mencapai tujuan
dari pendidikan. Ada beberapa metode cara mendidik anak menurut Buya
Hamka yang pertama, metode alami ini adalah metode ini didapat bukan
insting dan naluri yang telah dimiliki secara alami. Metode ini bisa
yang menginginkan dirinya menjadi seorang yang santun, maka salah satu
jalannya adalah dengan bersedekah, sehingga hal itu menjadi terbiasa dan
tidak berat untuk dilakukan. Mujahadah atau perjuangan yang dilakukan oleh
cukup berat pada awalnya, akan tetapi apabila ini dilakukan dengan
tauladan Pendidikan anak ini tidak hanya membutuhkan suatu teori saja,
melainkan salah satu hal yang paling penting adalah pendidikan tingkah laku
langsung yang dapat mereka lihat. Pendidikan yang baik juga diperoleh
42
melalui teladan, yakni dengan mencontoh orang lain atau meniru orang lain
yang dekat dengannya. Karena itu, kita dianjurkan untuk bergaul dengan
manusia(Rokhim, 2021).
hanya akan menyesatkan dan mengasingkan agama serta kitab sucinya dari
problem riil yang dihadapi umat manusia. Agama hanya jadi opium bagi
internet dan lain sebagainya. Analisis semacam ini bisa terjadi tidak lepas
43
penafsir kitab suci al-Qur’an akan mampu menemukan dan mengurai
berbuat baik dan menjauhi perbuatan yang munkar. Keempat santun dalam
dosa yang paling besar dan mentauhidkan Allah SWT adalah sebesar-
44
mentauhidkan AllahSWTmenjadi sebesar-besarnya ibadah. Kedua, Setelah
mengisyaratkan bahwa hak keduanya sangat agung. Kalau pun ibu atau
orangtua musyrik, maka hal itu tidak menghalangi anak untuk tidak
berbakti kepadanya.
bahwa hak keduanya sangat agung. walaupun ibu atau orangtua musyrik,
maka hal itu tidak menghalangi anak untuk tidak berbakti kepadanya.
dan tidak ada yang luput dari pengetahuan AllahSWT. Inilah hasil dari
pendidikan iman, anak selalu merasa diawasi AllahSWT. Amal baik dan
dan nahi munkar serta bersabar. Diantara cara untuk menyuburkan rasa
keimanan kepada AllahSWT dengan shalat. Dari perintah tiga diatas ini
amalan kebaikan.
45
811 tempat. Muhammad Abdul Baqi menyebutkan bahwa di dalam Al-
Qur’an terdapat kata-kata iman yang diulang lebih dari 600 kali dalam
berbagai bentuknya, seperti QS. Al-An’am 6:82 tentang kualitas iman dan
melebihi cintanya kepada ibu, bapak, guru dan lain-lain. Jadi, melalui
Oleh karena itu, materi pendidikan anak juga harus dirancang untuk
menggerakkan
46
Menerangkan bahwa Allah menganugerahkan kepada Luqman sebuah
hikmah. Yakni sebuah perasaan yang halus, akal pikiran, dan kearifan yang
dapat menyampaikan kepada pengetahuan yang hakiki dan jalan yang benar
Allah atas nikmat yang telah di berikan dengan cara memberikan nasihat-
hikmah yang telah di anugerahkan Allah kepadanya. Yang berupa pola pikir,
sikap lemah lembut, dan kebijaksanaan dalam mengarahkan anak pada jalan
yang baik.
Pada ayat 13 ada kata ya’idzuhu (( يعظهyang terambil dari kata wa’zd (وعظ
2017).
Karena itu, dalam mendidik anaknya, Luqman menempuh cara yang amat
baik, yang bisa meluluhkan hati anaknya sehingga mau mengikuti nasihat-
hikmat, karena itu Luqman bersyukur kepada Tuhannya atas semua nikmat
47
menjelaskan kepada anaknya, bahwa perbuatan syirik itu merupakan
memohon sesuatu kepada selain Allah atau mengganti selain Allah SWT
Menurut Salman bin Fahad Al-Audah bahwa hak anak atas orang tua adalah
dengan mendidiknya ilmu agama yang mana salah satunya adalah tentang
berbakti kepada orang tua. Karena kebanyakan orang tua lalai terhadap
sawah dan lain sebagainya. Sehingga ketika anak itu telah dewasa dan
menjadi tidak sopan kepada orang tua, orang tua barulah kebingungan dengan
anaknya yang membengkang terhadap orang tua, barulah orang tua sadar
akan pentingnya pendidikan akan agama terutama berbakti kepada orang tua
(Hayati, 2017).
48
Dalam ayat ke-15 dari surah Luqman di atas, Allah SWT menyuruh
kepada manusia untuk tetap berbakti kepada Allah SWT. Di dunia dengan
baik, kecuali apabila mereka (kedua orang tua) menyuruh untuk menyalahi
aturan Allah SWT, maka wajib untuk menolaknya. Nilai ini sangat penting
untuk diketahui anak. Selain anak mengetahui bahwa dia harus mempunyai
akidah yang kuat, dia juga harus mengedapankan kebaikan kepada kedua
orang tua selama dalam kebaikan. Hal yang dilakukan oleh Luqman dalam
mendidik anak yakni tentang menghormati orang tua selama masih di jalan
Allah SWT dan memegang teguh akidah apabila orang tua menyuruh untuk
berpaling di jalan Allah SWT bisa menjadi contoh bagi semua orang
dengan aturan agama, maka murid atau anak didik wajib dan harus
selalu harus ditaati adalah perintah yang sesuai dengan agama Islam atau
sekalipun beratnya hanya sebiji sawi dan berada di tempat yang tersembunyi,
niscaya perbuatan itu akan dikemukakan oleh Allah SWT kelak di hari
kiamat, yaitu pada hari ketika Allah meletakan timbangan amal perbuatan
perbuatannya, apabila amalnya itu baik maka balasannya akan baik pula dan
49
apabila amalnya buruk maka balasannya pun akan buruk pula. Dengan
demikian penanaman nilai ini akan menjadikan murid dapat mengambil peran
diridai Allah, Jika sholat yang dikerjakan itu diridai Allah, perbuatan keji dan
kekhawatiran terhadap diri orang itu, dan mereka tidak akan bersedih hati jika
Ketiga, Selalu bersabar dan tabah terhadap segala macam cobaan yang
perbuatan yang mungkar, baik cobaan itu dalam bentuk kesenangan dan
anaknya tentang amar ma`ruf dan nahi mungkar. Untuk menjalankan amar
ma`ruf dan nahi mungkar ini membutuhkan stamina yang kuat, sebab
mengandung resiko yang besar (Hayati, 2017). Oleh karena itu, Ibnu Katsir
Sebab orang yang menyeru kepada jalan Allah pasti mendapat gangguan.
50
Kesabaran dalam menghadapi gangguan manusia haruslah dimiliki oleh para
perbuatan yang mungkar ini hendaklah diajarkan kepada anak dan murid
penanaman ini, murid akan mempunyai kekuatan diri yaitu rasa percaya diri
untuk selalu berbuat baik kepada sesama teman dalam hal berbuat baik dan
mengingatkan teman mereka apabila mereka berbuat yang tidak baik. Oleh
karena itu peran orang tua dan pendidik (guru) hendaklah mengajarkan para
murid untuk selalu berperan aktif dalam hal kebaikan ini baik di sekolah
51
Pada ayat selanjutnya, yaitu ayat 18 dan 19, Luqman melanjutkan petuah untuk anaknya.
Kali ini dalam ayat 18 dan 19 beliau menguraikan pelajaran menganai akhlak kepada
sesama manusia. Dalam nasihatnya kali ini Luqman mengatakan bahwa; Dan wahai
anakku, disamping butir-butir nasihat yang lalu, janganlah juga engkau berkeras
memalingkan pipimu, yakni mukamu, dari manusia siapapun dia didorong oleh
penghinaan dan kesombongan. Tetapi, tampilan kepada setiap orang wajah berseri penuh
rendah hati. Dan bila engkau melangkah, janganlah berjalan di muka bumi dengan
angkuh, tetapi berjalanlah dengan lembah lembut penuh wibawa. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai, yakni tidak melimpahkan anugerah kasih sayang-Nya kepada orang-
orang yang sombong lagi membanggakan diri dan bersikap sederhanalah dalam
berjalanmu, yakni jangan juga merunduk bagaikan orang sakit, Jangan berlari tergesa-
gesa dan jangan juga sangat perlahan menghabiskan waktu dan lunakkanlah suaramu
sehingga tidak terdengar kasar bagai teriakan keledai. Sesungguhnya seburuk- buruk
suara ialah suara keledai, karena awalnya siulan yang tidak menarik dan akhirnya tarikan
52
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan Uraian Nalar Tafsir Emansipatoris Dalam Al Qur’an Surah Luqman ayat
12-19 yang dikemukakan penjelasan sebelumnya dalam tugas akhir ini, penulis dapat
mengambil kesimpulan yang pertama, Pendidikan Tauhid (mengesakan Tuhan). Hal ini
menjadi penting karena merupakan pondasi awal seorang anak yang akan ia jadikan pedoman
selama hidup agar anak mengerti tentang pelajaran akhirat sebelum mengetahui pelajaran
tentang keduniaan. Yang kedua, Pendidikan ibadah Ibadah adalah suatu bentuk ketundukan
dan ketaatan yang mencapai puncaknya sebagai dampak dari rasa pengagungan yang
bersemai dalam lubuk hati seseorang terhadap siapa yang kepadanya ia tunduk. pelajaran
istimewa dari Allah berupa hikmah yang diartikan sebagai kebaikan yang mencegah akan
datangnya keburukan. Pelajaran tersebut ialah perintah bersyukur kepada Allah, karena
bersyukur akan membawa dampak yang baik kepada dirinya sendiri. Sebab Allah tidak
membutuhkan sesuatu pun dari makhlukNya dan Dia tidak merugi apabila makhlukNya tidak
bersyukur. Yang ketiga, Pendidikan Akhlaq Pendidikan akhlak ini tidak hanya
membutuhkan suatu teori saja, melainkan salah satu hal yang paling penting adalah
pendidikan tingkah laku langsung yang dapat mereka lihat. Akhlak lebih luas maknanya serta
mencakup pula beberapa hal yang tidak merupakan sifat lahiriah. Misalnya yang berkaitan
dengan sifat batin atau pikiran. Akhlak diniah (agama) mencakup berbagai aspek, dimulai
53
dari akhlak terhadap Allah hingga kepada sesama makhluk (manusia, binatang, tumbuh
DAFTAR PUSTAKA
Alfian, M. (2019). Pemikiran Pendidikan Islam Buya HAMKA. Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu
Chaer, M. T. (2020). Pendidikan Anak Perspektif Hamka (Kajian Q.S. Luqman/31: 12-19
https://doi.org/10.21093/sajie.v2i2.2192
Sekolah dan Perguruan Tinggi di Era Globalisasi. Jurnal Aghinya Stiesnu Bengkulu, 3(1),
124–136. https://ejournal.stiesnu-bengkulu.ac.id/index.php/aghniya/article/view/40
Citra, A. (2021). Pola Asuh Orang Tua Dan Kenakalan Remaja. Jurnal Pekerjaan Sosial,
Falah, A. (2018a). Konsep Kurikulum dan Metode Pendidikan Anak dan Remaja Perspektif
https://doi.org/10.21043/konseling.v1i1.4206
54
Falah, A. (2018b). Konsep Pendidikan Anak Menurut Ibnu Khaldun ( Studi Atas Kitab
Usia Dini Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Anak, 7(2), 96–113.
Hayati, N. (2017). Konsep Pendidikan Islam Dalam Q.S. Luqman 12-19. Aqidah-Ta : Jurnal
Jafri, Y. (2018). Bermain Game Online Dengan Motivasi Belajar Pada Anak Sekolah Dasar.
https://jurnal.upertis.ac.id/index.php/PSKP/article/view/62
Laras, P. B. (2019). Studi Eksplorasi Penyebab Putus Sekolah Pada Siswa-Siswi Sekolah
Dasar Di Desa Srimartani Piyungan Bantul Yogyakarta. Jurnal Palasara Brahmani Laras,
5(1), 1–12.
Mahmudi. (2020). Pemikiran Pendidikan Akhlaq Hamka. Jurnal Pendidikan Dan Literasi,
1(1), 113–115.
Aminah Wadud Dalam Buku Al Qur’an wal Maraethmah. Journal of Islamic Principles and
55
Marlina. (2019). Education Law Prevention For Crime Following And The Impact Of
https://doi.org/10.32734/abdimastalenta.v4i2.3714
Mufaro’ah. (2019). Pengaruh Gawai Dalam Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak Usia Dini (
Studi Kasus Orang Tua dari Anak Usia 5 Tahun di TKIT Ibu Harapan Kecamatan Bengkalis.
Patur Alparizi. (2021). Pendidikan Emansipatoris Dalam Perspektif Paulo Freire Dan
Pratiwi, N. K. S. (2018). Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Karakter Anak Usia
Ranti, K. (2019). Upaya Pencegahan Anak Putus Sekolah di SMP Negeri 1 Gerokgak,
Buya Hamka. Jurnal Pendidikan Islam Dan Budi Pekerti, 1(1), 79–99.
https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/pekerti/article/view/1279
Rokhim, A. A. (2021). Studi Komparasi Konsep Pendidikan Anak Dalam Islam Menurut
Buya Hamka Dan Abdullah Nashih Ulwan. Jurnal Al Murobbi, 6(2), 73–91.
56
Salim, N. Z. (2018). Studi Komparasi Konsep Pendidikan Karakter Anakmenurut Al-Ghazali
https://doi.org/10.32699/mq.v18i2.944
Sari, D. R. (2020). Profil Pengasuhan Orangtua Keluarga Penghafal Al- Qur ’ an ( Studi
Sholeh, M. (2019). Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal
57