Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :Pengantar Pendidikan


Dosen Pengampu :Amberansyah, S.Pd., M.Pd

Di susun oleh
Kelompok 1 :
1. Diny Syafira Yulianti 1810125320099
2. Fitri Handayani 1910125320007
3. Harmina 1910125220022
4. Lidya wati 1910125320052
5. Masdiana 1910125120012
6. Marfuah 1910125320002
7. Masyitah 1910125320067
8. Rahma Dewi Astuti 1910125120022
9. Rosendi Aditya Suryatama Harahap 1910125310009

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
BANJARMASIN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul
“Pentingnya Pendidikan bagi Kehidupan Manusia”.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita yaitu
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita pada alam yang penuh dengan
cahaya ilmu pengetahuan ini.

Walaupun banyak kekurangan, akhirnya kami dapat menyelesaikan


makalah ini dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Pendidikan dan juga untuk menambah wawasan kami tentang materi
pembelajaran.

Tugas ini dapat diselesaikan karena ada dukungan yang sangat besar dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami dan juga terima kasih
kepada Bapak Amberansyah, S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Pengantar
Pendidikan.

Dan kami sebagai penulis juga mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
pada makalah yang kami susun terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.Maka
dari itu, kami mengaharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik
inovatif yang dapat menjadi pelajaran bagi kami kedepan.Harapan kami, semoga
makalah ini bermanfa’at bagi kami dan juga bagi para pembaca.

Banjarmasin, September 2019


Penyusun,

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan dan Maksud........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pentingnya Pendidikan...................................................................................3
B. Tujuan Pendidikan..........................................................................................5
C. Landasan Pendidikan......................................................................................7
D. Fungsi Pendidikan Dalam Manajemen.........................................................11
E. Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan...............................................13
F. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Manajemen Pendidikan.........................13
G. Pentingnya Pendidikan Bagi Masyarakat.....................................................13
BAB III PENUTUP...............................................................................................16
A. Kesimpulan...................................................................................................16
B. Saran.............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan berfungsi untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia,
baik sebagai individu maupun sebagai kelompok dalam kehidupan
bermasyarakat, sejak lahir, anak diasuh dan didik oleh orang tuanya.Ia belajar
dari ibunya bagaimana mengembangkan kemampuannya. Pendidikan dapat
pula diartikan sebagai  pengembangan individu-individu atau kelompok-
kelompok kehidupan atau masyarakat besar atau kecil. Dalam hal ini
pendidikan diartikan sebagai penyampaian nilai-nilai kebudayaan kepada
generasi muda.

Adapun kemajuan yang kini terasa dalam dunia pendidikan kita, yang
hanya mencolok terlihat dikawasan metropolis/perkotaan saja telah
menimbulkan kesenjangan bertambah lagi dan secara konkrit pula kita lihat,
bahwa cost pendidikan yang saat ini ada, telah menjadikan beban teramat
berat bagi masyarakat umumnya Indonesia. Sehingga bila ditanya manakah
lagi yang akan menopang kemajuan pendidikan Indonesia sekarang ini.

Christoper J. Lucas, yang menyatakan bahwa pendidikan menyimpan


kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan keseluruhan aspek lingkungan
hidup dan dapat memberi informasi yang paling berharga mengenai pasangan
hidup masa depan di dunia serta membantu anak didik dalam mempersiapkan
kebutuhan yang esensial untuk menghadapi perubahan.

B. Rumusan Masalah

Dalam merumuskan masalah ini, penulis membahas pokok-pokok masalah


dengan identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pentingnya pendidikan?
2. Apa tujuan pendidikan ?
3. Apa landasan pendidikan ?

1
4. Apa fungsi pendidikan dalam manajemen ?
5. Apa tujuan dan manfaat dalam manajemen pendidikan ?
6. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen pendidikan ?
7. Bagaimana pentingnya pendidikan bagi masyarakat ?

C. Tujuan dan Maksud

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pentingnya pendidikan


2. Untuk mengetahui tujuan pendidikan
3. Untuk mengetahui landasan pendidikan
4. Untuk mengetahui fungsi pendidikan dalam manajemen
5. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dalam manajemen pendidikan
6. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen
pendidikan
7. Untuk mengetahui pentingnya pendidikan bagi masyarakat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pentingnya Pendidikan
Pendidikan secara umum mempunyai arti yaitu suatu proses kehidupan
dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan
melangsungkan kehidupan dengan demikian pendidikan menjadi sangat
penting bagi kita,apalagi sekarang kita berada pada era revolusi milenial 4.0
jangan sampai kita menjadi seseorang yang terkebelakang karna kurangnya
ilmu pengetahuan.Kita harus mampu bersaing di era kesemrawutan global dan
menjadi manusia yang benar-benar unggul.Manusia unggul yang dimaksud
adalah manusia yang memilik kompentensi yang dibutuhkan. Kompetensi
yang harus dimiliki oleh manusia yang disebut unggul adalah:

1. Berpikir kreatif-produktif
2. Pengambilan keputusan
3. Pemecahan masalah
4. Belajar bagaimana belajar
5. Kolaborasi
6. Pengelolaan pengendalian diri atau kecerdasan emosional.

Pendidikaan sebagai upaya-upaya manusia merupakan aspek dan hasil


budaya terbaik yang mampu disediakan seetiap generasi manusia untuk
kepentingan generasi muda agar melanjutkan kehidupan dan carahidup
mereka dalam konteks sosial budaya. Oleh karena itu, setiap masyarakat
pluralisrik di zaman modern senantiasa menyiapkan warganya yang terpilih
sebagai pendidik bagi kepentingan kelanjutan, (regenerasi) dari masing-
masing masyarakat yang bersangkutan. Pada sisi itulah diperlukan
pendidikan, yang melampaui tata aturan didalam keluarga untuk
meningkatkan harkat dan kepribadian individu agar menjadi manusia yang
lebih cerdas.

3
Harold G. Shane yang menyatakan bahwa pendidikan adalah:

1. Sesuatu cara yang mapan untuk memperkenalkan peserta didik pada


pengembalian keputusan terhadap berbagai persoalan.
2. Pendidikan dapat di pakai untuk menanggulangi masalah sosial tertentu.
3. Pendidik dapat memperlihatkan kemampuan yang meningkatkan untuk
menerima mengimplementasikan alternatif-altrnatif baru.
4. Pendidikan diyakini sebagai alternatif terbaik yang dapat ditempuh
masyarakat untuk membimbing perkembangan manusia.

Menyadari peran penting pendidikan, maka langkah pertama yang


harus dilakukan adalah memahami terlebih dahulu hakikat pendidikan.

1. Pendidikan
Hampir semua orang mengalami pendidikan, tetapi tidak setiap
orang mengerti makna kata pendidikan, pendidik, dan mendidik. Ada dua
istilah yang dapat mengarahkan pada pemahaman hakikat pendidikan,
yakni katapaedagogie (bermakna pendidikan) dan paedagogiek ( berarti
ilmu pendidikan).
Dalam realitas di dunia pendidikan pedagogi modern membagi
fungsi pembelajaran menjadi tiga area,yakni apa yang dimaksud sebagai
Taksonomi Bloom. Menurut Taksonomi Bloom, pengajaran terbagi atas:
a. Bidang kognitif, yakni yang berkenaan dengan aktivitas mental,seperti
ingatan pemahaman.
b. Bidang efektif,yakni yang berkenaan dengan sikap dan rahasia diri.
c. Bidang psikomotor yang berkenaan dengan aktivitas fisik.

Pendidikan dimulai dikeluarga atas anak (infant) yang belum


mandiri, kemudian diperluas dilingkungan tetangga atau komunitas
sekitar, lembaga sekolah, persekolahan formal dan lain lain.

4
2. Mendidik
Kata mendidik adalah kata kunci dari pendidikan. Mendidik
menurut Langeveld adalah memengaruhi dan membimbing anak dalam
usahanya mencapai kedewasaan. Adapun mendidik memerlukan tanggung
jawab lebih besar dari pada mengajar.Mendidik ialah membimbing
pertumbuhan anak, jasmani maupun rohani dengan sengaja bukan, bukan
saja untuk kepentingan pengajaran sekarang melainkan utamanya untuk
kehidupan seterusnya.
3. Tujuan pendidikan
Pembahasan tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang penting,
mengingat perjalanan setiap institusi yang memiliki visi yang jelas selalu
dimulai dari tujuan.
Ploto mengatakan bahwa tujuan pendidikan sesungguhnya adalah
penyadaran terhadapself knowing dan self realization. Jadi disini jelas
bahwa tujuan pendidikan memberikan penyadaran terhadap apa yang
diketahuinya.

B. Tujuan Pendidikan
Tujuan merupakan komponen penting dan sangat menentukan bahkan
merupakan esensi dari pendidikan.Tujuan pendidikan memiliki berbagai
tingkatan,mulai dari tujuan umum,tujuan khusus,tujuan tidak lengkap,tujuan
sementara,tujuan intermediat,dan tujuan insidental.

1. Tujuan Umum
Tujuan umum adalah tujuan yang akan dicapai di akhir proses pendidikan
yaitu tercapainya jasmani dan rohani peserta didik. Maksudnya adalah jika
pertumbuhan jasmani sudah mencapai batas pertumbuhan maksimal,maka
pertumbuhan jasmani tidak akan berlangsung lagi.Kedewasaan rohani

5
adalah peserta didik sudah mampu menolong dirinya sendiri, mampu
berdiri sendiri,dan mampu bertanggung jawab atas semua perbuatannya.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus adalah tujuan tertentu yang hendak dicapai berdasarkan


usia, jenis kelamin,sifat,bakat,inteligensi,lingkungan sosial budaya,tahap-
tahap perkembangan,tuntutan syarat pekerjaan,dan sebagainya.

3. Tujuan Tidak Lengkap

Tujuan tidak lengkap adalah tujuan yang menyangkut sebagian aspek-


aspek manusia,misalnya tujuan khusus pembentukkan kecerdasan
saja,tanpa memperhatikan yang lainnya.Jadi tujuan tidak lengkap ini
bagian dari tujuan umum yang melengkapi perkembangan seluruh aspek
kepribadian.

4. Tujuan Sementara

Proses untuk mencapai tujuan umum tidak dapat dicapai secara


sekaligus,karenanya perlu ditempuh setingkat demi setingkat. Tingkatan
demi tingkatan diupayakan untuk mencapai tujuan akhir itulah yang
dimaksud tujuan sementara, contohnya anak menyelesaikan pendidikan
dijenjang pendidikam dasar merupakan tujuan sementara untuk
selanjutnya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seperti sekolah
menengah dan perguruan tinggi.

5. Tujuan Intermedier

Tujuan Intermedier adalah tujuan perantara bagi tujuan lainnya yang


pokok.Misalnya,anak dibiasakan untuk menyapu halaman, maksudnya
agar ia kelak mempunyai rasa tanggung jawab.

6
6. Tujuan Insidental
Tujuan inseidental adalah tujuan yang dicapai pada saat tertentu yang
sifatnya seketika dan spontan.Misalnya,orangtua menegur anaknya agar
berbicara sopan.

Menurut Bloom, tujuan pendidikan dibedakam menjadi tiga :

1. Domain Kognitif

Meliputi kemampuan-kemampuan yang diharapakan dapat tercapai setelah


dilakukannya proses balajar mengajar.

2. Domain Afektif

Kemampuan untuk menerima, menjawab, menilai, membentuk, dan


mengkarakterisasi.

3. Domain psikomotor
Kemampuan persepsi,kesiapan,dan respons terpimpin.

C. Landasan Pendidikan

Landasan pendidikan,pada dasarnya merupakan paparan analisis kritis


akan kaidah-kaidah dan kenyataan dasar(basic fact) pendidikan.Kaidah-kaidah
dan kenyataan dasar,merupakan dasar bagi upaya penemuan kebijakan dan
praktik pendidikan yang tepat guna dan bernilai.Secara lebih
sederhana,kaidah-kaidah tersebut merupakan dasar bagi pengembangan upaya
kependidikan dalam makna luas.
Kajian landasan pendidikan mengetengahkan pandangan-pandangan
yang komprehsif tentang mengapa dan dalam situasi bagaimana peristiwa
pendidikan muncul.Dengan kajian landasan pendidikan,para pendidik
memiliki peluang lebih besar untuk merasionalkan atau menalarkan upaya
pendidikan yang dilibatinya.

7
Pendidikan dapat berjalan dengan baik apabila di tegakkan dengan
beberapa kajian landasan yaitu:
1. Perkembangan iptek
Fakta empiris yang tak terbantahkan membuktikan bahwa bertimbun-
timbun, dan berlapisnya benang kejahatan yang merajut jaring
kesemerautan, justru terangkai dari “segelintir”manusia yang tidak
berkhidmat pada kebenaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Tampaknya
kebenaran ilmu pengetahuan sebagai unsur perekat jati diri manusia
mengalami pergeseran makna.

2. Pendidikan jangan melahirkan manusia yang merasa pintar,tapi tidak


pintar merasa
Dengan kondisi saat ini yang penuh kesemrawutan,begitu banyak orang
yang merasa pintar,namun tidak pintar merasa,merasa benar,namun tidak
benar merasa,dan merasa waras,namun tidak waras merasa.
3. Pendidikan membawa perubahan yang abadi
Pendorong utama dari perubahan ini adalah perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat,dalam pemahaman kita
tentang dunia diterapkan dan dikembangkan secara cepat dan meluas
dalam berbagai bidang.Perubahan ini sebenarnya disebabkan karena
adanya tuntutan perubahan arah dan pola tujuan pendidikan,serta strategi
untuk mencapainya. Untuk itu pendidikan tidak lagi dilihat sebagai upaya
menyiapkan anak untuk memasuki masa depan,tetapi sebagai suatu proses
agar seseorang bisa hidup kapan pun,dimana pun,dan dalam kondisi
apapun.
4. Dampak dari perkembangan iptek
Perubahan-perubahan yang terjadi selain perkembangan teknologi yang
sangat pesat, juga di akibatkan oleh perkembangan yang luar biasa dalam
ilmu pengetahuan, psikologi, dan transformasi nilai-nilai budaya.

8
Dampaknya,antara lain perubahan cara pandang manusia terhadap
manusia, pendidikan, perubahan peran guru,dosen,serta perubahan pola
hubungan antar mereka. Perubahan ini sebenarnya disebabkan karena
adanya tuntutan perubahan arah dan pola tujuan pendidikan,serta strategi
untuk mencapainya. Untuk itu pendidikan tidak lagi dilihat sebagai upaya
menyiapkan anak untuk memasuki masa depan,tetapi sebagai suatu proses
agar seseorang bisa hidup kapan pun,dimana pun,dan dalam kondisi
apapun.
5. Pendidikan mempersiapkan anak bisa hidup
Perubahan ini sebenarnya disebabkan karena adanya tuntutan perubahan
arah dan pola tujuan pendidikan,serta strategi untuk mencapainya. Untuk
itu pendidikan tidak lagi dilihat sebagai upaya menyiapkan anak untuk
memasuki masa depan,tetapi sebagai suatu proses agar seseorang bisa
hidup kapan pun,dimana pun,dan dalam kondisi apapun. Oleh karena
itu,tujuan yang terpenting dari pendidikan adalah “mengembangkan
kemampuan mental yang memungkinkan seseorang dapat belajar
jadi,belajar itu sendirilah yang menjadi tujuan pendidikan,bukan semata-
mata pada hasil belajarnya”.
6. Perlu disiapkan lingkungan belajar yang kondusif
Dimaksudkan agar anak mau dan mudah belajar,salah satu karakteristik
dan penataan lingkungan seperti ini dengan mudah melibatkan mereka
sebagai subjek yang belajar.
7. Virus keseragaman di dunia pendidikan
Penulis mengidentifikasi beberapa virus yang ada disekolah dan perguruan
tinggi yang bersumber dari paradigma keteraturan,seperti penggunaan
kurikulum yang seragam(kurikulum nasional),strategi pembelajaran yang
seragam,buku sumber yang seragam,dan strategi evaluasi yang
seragam.Penyeragaman ini sudah pasti memberi konstribusi pada
pemberangusan keragaman.
8. Gambaran kualitas sumber daya manusia(SDM)pendidikan kita

9
Secara umum,indikator yang menunjukan rendahnya mutu pendidikan
Indonesia dapat dilihat dari data Rencana Strategis Depdiknas tahun 2005-
2009 tentanag indeks pembangunan manusia Indonesia yang mengalami
penurunan sejak tahun 1995,yaitu peringkat ke-104 pada tahun
1995,peringkat ke-109 pada tahun 2000,peringkat ke-110 pada tahun
2002,peringkat ke-112 pada tahun 2003,dan sedikit membaik pada
peringkat ke-111 pada tahun 2004 dan peringkat ke-110 pada tahun 2005.
Dalam hal pendidikan juga demikian hasil studi,Political and Economical
Risk Cunsultancy(PERC) pada tahun 2001,mendudukan Indonesia
diurutan ke-12 dari 12 negara di Asia artinya, bahwa kondisi pendidikan
Indonesia tidak saja terpuruk di tingkat dunia,bahkan di tingkat asia pun
kita tidak bisa berbuat banyak karena hanya menempati posisi ke-12 dari
12 negara di Asia.
Sebenarnya ada faktor yang lebih fundamental sebagai penyebab
keterpurukan kita,yaitu ketidakberhasilan pendidikan nasional kita karena
pendidikan kita tidak menghasilkan SDMbangsa yang berkemauan tulus
dan berkemampuan profesional maka kita tidak sanggup menahan krisis
dan ketika angka krisis sudah berkecamuk yang mengantar kita dalam
keterpurukan maka kita pun sulit untuk melakukan perbaikan.
9. Bercermin pada Negara yang berhasil pendidikannya
Kita dapat belajar dari Negara Australia,Selandia Baru,Singapura,Korea
Selatan, Malaysia, Thailand dan sebagainya karena ketika badai krisis
menyerang mereka tetap saja survive.Mengapa?karena mereka memiliki
generasi yang tangguh untuk melawan krisisketangguhan ini merupakan
dampak positif dari pelaksanaan pendidikan nasionalnya.
Pertanyaannya kemudian adalah apakah pendidikan kita belum memberi
andil? Jawaban sesungguhnya adalah:hari ini kita sedang menuai dampak
jangka panjang atas ketidakberhasilan pendidikan.Kekurangtangguhan
bangsa Indonesia hari ini merupakan akibat dari perjalanan pendidikan 20
sampai 25 tahun silam.Selama inikita kurang bersungguh-sungguh
mengurus pendidikan dan hari ini kita menuai dampaknya.

10
10. Pendidkan perlu dikelola secara professional
Seorang yang disebut pendidik profesioanl bukan sekedar merupakan
pekerja teknis dengan pemikiran mikro semata,melainkan juga memahami
konsep dan kaidah-kaidah yang harus dipahami dan disikapi secara
professional pula.laju perubahan dan perkembangan ilmu dan teknologi
yang menandai abad sekarang,dan terlebih dimasa
mendatang,menghajatkan para pendidik professional yang handal,yang
dapat merasionalkan tugas dan fungsinya kaidah-kaidah ilmiah,baik dari
bidang kajian ilmu uang di tekuni maupun ilmu-ilmu lain yang bersifat
membantu.Dengan demikian seorang pendidik professional bukan sekedar
tahu bagaimana mengerjakan tugas-tugas dan fungsinya,melainkan secara
kritis dituntut untuk menjawab persoalan.Kehadiran seorang profesioanl
dalam bidang ilmu pendidikan perlu memusatkan perhatian pada landasan
pendidikan bukan saja menjadi tuntutan,melainkan dalam konteks
pendidikan menjadi suatu keharusan.

D. Fungsi Pendidikan Dalam Manajemen

1. Planning adalah merencanakan atau perencanaan lima hal, yaitu:

a. Menetapkan tentang apa yang harus dikerjakan,kapan dan bagaimana


melakukannya.
b. Membatasi sasaran dan menetapkan pelaksanaan-pelaksanaan kerja
untuk mencapai efektivitas maksimum melalui proses penentuan
target.
c. Mengumpulkan dan menganalisis informasi.
d. Mengembangkan alternatif-alternatif.
e. Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan
keputusan-keputusan.

2. Organizing adalah pengelompokan kegiatan yang diperlukan yaitu


penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit
yang ada dalam organisasi.

11
3. Staffing
Staffing merupakan salah satu fungai manajemin yang berupa penyusunan
personalia pada suatu organisasi dan pengembangannya sampai dengan
usaha agar petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

4. Directing
Directing merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha
memberi bimbingan,saran,perintah-perintah atau instruksi-instruksi kepada
bawahan dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan tersebut,agar
tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.

5. Leading
Leading adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang
menyebabkan orang-orang lain bertindak.

6. Coordinating
Coordinanting adalah salah satu fungsi manajemen untuk melakukan
berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percecokan, kekosongan
kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatupadankan dan
menyeleraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja
sama.

7. Motivating
Motivating atau pendorong merupakan salah satu fungsi manajemen
berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar
bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yanag
dikehendaki oleh atasan tersebut.

8. Controlling

12
Controlling atau pengawasan,sering disebut pengendalian,adalah salah
satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian dan sekaligus
bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang sedang dilakukan
bawahan dapat diarahkan kejalan yang benar dan mencapai tujuan.

9. Reporting
Reporting atau laporan adalah salah satu fungsi manajemen berupa
penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian
keterangan mengenai hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi
kepala pejabat yang lebih tinggi baik secara lisan maupun tertulis.

10. Forecasting

Forecasting adalah kegiatan meramalkan, memproyeksikan atau


pengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi
sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan.
Manusia merupakan makhluk yang bergelut secara intens dengan
pendidikan.Itulah sebabnya manusia di juluki sebagai animal educandus
secara sekaligus, yaitu sebagai makhluk yang dididik dan mendidik.

E. Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan

Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan antara lain:

1. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif,kreatif,


menyenangkan dan bermakna.

2. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk


memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.

13
3. Terpenuhinya salah satu dari 5 kompetensi tenaga kependidikan
(tertunjangnya kompetesi manajeral tenaga kependidikan sebagai
manajer).

4. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.

5. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas


administrasi pendidikan (tertunjangnya propesi sebagai manajer atau
konsultan manajemen pendidikan).

6. Teratasinya masalah mutu pendidikan, karena 80% masalah mutu


disebabkan oleh manajemennya.

7. Terciptanya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relavan, dan


akuntabel.

8. Meningkatkan citra positif pendidikan.

F. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Manajemen Pendidikan

1. Interakai antarmanusia

2. Iklim organisasi

3. Sistem pendidikan yang dianut (sisdiknas)


4. Lingkungan eksternal

G. Pentingnya Pendidikan Bagi Masyarakat

1.Pendidikan Masyarakat Homogen

Salah satu gejala yang paling nyata dalam masyarakat yang kita
kenal,ialah ketidaksamaan dalam lapangan sosial.Dalam masyarakat yang
kita dapati orang-orang miskin, "golongan-golongan menengah dan
hartawan,kaum buruh dan kaum pemodal,saudagar dan kaum tani.Banyak

14
sekali ragamnya.Masyarakat itu merupakan masyarakat (heterogen),yang
terbagi atas golongan dan tingakatan atau lapisan-lapisan.

a. Pendidikan Masyarakat Nelayan

Kepulauan Gilbert terletak di tengah Samudra Pasifik, jauh dari


daratan.Kepulauan terdiri dari pulau-pulau karang,dikelilingi Lautan
Teduh yang amat luas.

Penduduk kepulauan itu semuanya mempunyai kedudukan


yang sama dalam masyarakat tak ada tingkat tinggi-rendah dan tak ada
orang-orang yang berkuasa,kecuali seorang ayah yang telah tua,yang
dipilih oleh semua penduduk sebagai pemimpin rapat kerena
kebijaksanaannya. Selanjutnya,penduduk kepulauan itu semuanya
mempunyai tradisi yang sama dan kepercayaan yang sama akan dewa-
dewa dan roh-roh yang jahat dan baik.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan:

1) Pendidikan dan pengajaran dalam masyarakat yang sederhana itu


sesuai dengan struktur masyarakat.
2) Dalam masyarakat yang sederhana dan"homogen" dapat kita lihat
dengan jelas dua golongan:lelaki dan perempuan.

Pekerjan kedua golongan itu berbeda,demikian juga


pendidikannya.Demikian hal nya pada bangsa nelayan yang sederhana
dan juga pada bangsa yang hidup dari berburu.

b.Pendidikan Masyarakat Berburu


Ilmu pendidikan bangsa Indian sejak seratus tahun yang
lampau tidak begitu asing bagi mereka yang membaca buku-buku
tentang Indian. Anak Indian hanya anak laki-laki yang mendapat
pendidikan"vak"yang amat baik dalam hal menunggang kuda, melepar

15
jerat(lasso), menyelinap dan kecakapan-kecakapan lain yang pada
waktu itu masih diperlukan dalam usaha perburuan bangsa Indian.

2. Pendidikan Masyarakat Heterogen

a. Pendidikan Masyarakat Peternakan

Banyak tanah di Afrika terlalu kering untuk dipergunakan


sebagai tanah pertanian yang dapat memberi hasil yang
memuaskan.Tetapi tanah itu cukup ditumbuhi untuk memelihara
sejumlah besar ternak.Karena itu,orang-orang Masai di dekat Kenya
dan orang-orang Zulu yang menghuni tanah lebih keselatan,setengah
abad yang lampau masih merupakan peternak-peternak yang sejati.

b. Pendidikan Masyarakat Petani


Menangkap ikan dan berburu boleh dikatakan pekerjaan yang
mudah.Pekerjaan itu memerlukan banyak pengalaman dan ketangkasan
dan kerapkali juga keberanian, tetapi pekerjaan itu hanya memerlukan
kecakapan teknis yang sangat terbatas.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan
kita.Setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu
berkembang dalam pendidikan, dengan adanya pendidikan memberikan
kita pengetahuan tentang dunia, membuka jalan untuk karir yang baik dan
serta membangun.
Tujuan yang akan dicapai di akhir proses pendidikan yaitu
tercapainya jasmani dan rohani peserta didik.Maksudnya adalah jika
pertumbuhan jasmani sudah mencapai batas pertumbuhan maksimal, maka
pertumbuhan jasmani tidak akan berlangsung lagi. Kedewasaan rohani
adalah peserta didik sudah mampu menolong dirinya sendiri, mampu
berdiri sendiri, dan mampu bertanggung jawab atas semua perbuatannya.

B. Saran

Saran dari kami untuk pendidikan Indonesia supaya pemerintah


harus lebih memperbarui sistem pembelajaran supaya anak-anak sekolah
mudah memahami untuk apa pendidikan.

Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia untuk


pendidikan dasar dan menengah di Indonesia terkait dengan:

1. Pengkajian mutu pendidikan

2. Analisis dan pelaporan mutu pendidikan

3. Peningkatan mutu pendidikan

4. Penumbuhan budaya peningkatan mutu berkelanjutan Penelitian


internasional mengindikasikan bahwa para guru dan sekolah adalah pihak-
pihak yang memberikan kontribusi terbesar terhadap hasil mutu

17
pendidikan peserta didik.Hal itulah yang akan menjadi pedoman untuk
pendidikan kedepannya dan membuat pendidikan di negara kita akan cepat
maju.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, R. (2014). Pengantar Pendidikan Asas & Filsafat Pendidikan.


Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Kadir, A. (2012).Dasar- Dasar Pendidikan. Jakarta. : Prenadamedia Groub

Mustari, M. (2014).Manajemen pendidikan.Jakarta: RajaGrafindo Persada

Sudaryono.(2016). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sukardjo, M. (2015) . Landasan Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Uno, H. B & Lamatenggo, N. (2016).Landasan pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara

18

Anda mungkin juga menyukai