Anda di halaman 1dari 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

BERKEMBANGNYA MASALAH PENDIDIKAN


Disusun untuk tugas Pengantar ilmu pendidkan dengan,

Dosen Pengampu Drs. Subiki, M. Kes dan Lailatul N, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Puput Aprilia Eka Sari (220210102067)


2. Arinda Maharani (220210102069)
3. Sheilla Fallerina Meydi (220210102070)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Allah swt, Tuhan semesta alam. Dengan
karrunia Nya kita dapat menyelesaikan makalah ini dalam keadaan sehat.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, nabi besar
Muhammad saw

Dengan penyusunan makalah ini dituliskan berdasarkan sumber yang


berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalahan
pendidikan. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk
itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaanya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Jember,31 agustus 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................................................3

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................3

1.3 Tujuan Masalah........................................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................5

2.1 Pengertian Pendidikan dan Perkembangan Pendidikan...........................................5

2.2 Permasalahan Pendidikan di Indonesia……………………………………………………….……….5

2.3 Faktor-faktor Permasalahan Pendidikan………………………………………………………….……6

2.4 Solusi Permasalahan Pendidikan……………………………………………………………………….….7

BAB 3 PENUTUP...............................................................................................................11

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidak ada harta yang kekal kecuali ilmu. Ilmu sendiri bias kita peroleh
dari sebuah pendidikan,baik pendidikan formal maupun informal. Pendidikan
adalah proses interaksi antara pendidik dan peserta didik baik di dalam
keluarga,sekolah,maupun dilingkungan masyarakat.

Pendidikan di Indonesia dapat dikatakan sudah lebih maju dan


berkembang. Hal ini dibuktikan dengan munculnya generasi generasi muda yang
dapat bersaing dengan generasi generasi lain di dunia dalam berbagai bidang.
Indonesia mampu bersanding dengan negara lain dalam ajang perlomnaan
ditingkat asia dan dunia. Namun, hasil ini masih belum cukup untuk dikatakan
mampu mengantarkan Indoesia menjadi bangsa yang mapan karena pendidikan di
Indonesia masih belum dikatakan merata.

Melalu pendidikan, senantiasa menarik untuk dipelajari dan digali dari


berbagai macam sudut pandang disiplin ilmu. Salah satunya dari sudut pandang
kekurangan dari sistem pendidikan yang ada di Indonesia yang mana akan
penyusun bahas pada makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan ?


2. Apa saja permasalahan pendidikan ?
3. Apa saja faktor-faktor permasalahan pendidikan ?
4. Apa solusi dari permasalan pendidikan ?

3
1.3 Tujuan Masalah

1. Mahasiswa dapat memahami pengertian pendidikan.


2. Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan pendidikan.
3. Mahasiswa dapat mengetahui faktor-faktor permasalahan pendidikan.
4. Mahasiswa dapat mengetahui solusi dari permasalahan pendidikan.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan dan Perkembangan Pendidikan

Pendidikan adalah upaya dalam mengembangkan potensi dalam diri untuk


bekal masa yang akan datang. Pendidikan dalam Bahasa inggris yaitu Education
dalam Bahasa latin berarti Educatum yang berasal dari kata E dan Duco, E berarti
perkembangan dari luar sedangkan Duco berarti sedang berkembang. Selain itu
pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke
generasi yang lain.

Berikut pengertian pendidikan menurut beberapa sumber.

1. Ki Hadjar Dewantara
Pendidikan yaitu tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak yang
bermaksud menuntun segala kekuatan kodrati pada anak-anak itu supaya
mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat mampu menggapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
2. Gunning dan Kohnstamn
Pendidikan adalah proses pembentukan hati nurani. Sebuah
pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati
nurani.
3. H. Home
Dalam spektrum yang luas, pendidikan adalah alat dimana
kelompok sosial melajutkan keberadaannya dalam mempengaruhi diri
sendiri serta menjaga idealismenya.

Sampai sekarang ini manusia belum memahami secara mendalam akan


makna tujuan pendidikan itu sendiri. Padahal tujuan pendidikan menjadi salah

5
satu landasan paling penting dalam memahami makna pendidikan itu sendiri.
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Pendidikan sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
supaya memiliki daya saing tinggi. Namun tuntutan dunia kerja, juga berdampak
kepada daya saing manusia secara global sangat rendah.

Dunia pendidikan harus dapat mengimbangi teknologi yang berkembang


saat ini. ketika dunia pendidikan berhasil mengikuti perubahan pendidikan dari
revolusi 1.0 hingga revolusi 4.0. revolusi 4.0 bukanlah revolu akhir dari dunia
pendidikan, tetapi untuk saat ini perubahan revolusi 4.0 ke 5.0 menjadi tantangan
tersendiri dalam dunia pendidikan karena dunia pendidikan harus dapat
mengaplikasikan kecerdasan buatan manusia. Dalam dunia pendidikan 5.0
sekolah dan tennga kerja harus melakukan kegiatan pembelajaran yang tidak
berfokus pada buku melainkan sumber informasi lainnya, seperti internet dan
media sosial.

Maka dari itu perkembangan pendidikan bisa dibilang sangat pesat.


Walaupun perkembangan pendidikan sangat pesat, namun masih ada beberapa
masalah yang harus dihadapi dalam dunia pendidikan. Masalah dunia pendidikan
sangat beragam sehingga perkembangan dunia pendidikan bisa dikatakan masih
belum merata di seluruh dunia. sendiri. Padahal tujuan pendidikan menjadi salah
satu landasan paling penting dalam memahami makna pendidikan itu sendiri.
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Pendidikan sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
supaya memiliki daya saing tinggi. Namun tuntutan dunia kerja, juga berdampak
kepada daya saing manusia secara global sangat rendah.

2.2 Permasalahan Pendidikan di Indonesia Saat Ini

Menurut survai Political and Economic Risk Consultant ( PERC). Kualitas


pendidikan di Indonesia berada pada tingkat 12 dari 12 negara se Asia.Data
UNESCO dalam Global Edocating Monitoring Report 2016 menyebutkan data

6
bahwa Indonesia menempati mutu pendidikan ke 10 dari 14 negara berkembang.
Sedangkan kualitas guru mendapatkan peringkat 14 dari 14 negara berkembang di
dunia. Hasil dari survey kemampuan belajar siswa menurut data pada Desember
2019 di Paris Progamme for Internasional Studen Assesment (PISA)
menunjukkan bahwa Indonesia berada pada peringkat 72 dari 77 negara.

Berdasarkan beberapa survei diatas dapat dikatakan kualitas pendidikan di


Indonesia masih terbilang rendah dari negara tetangga yaitu singapura yang
menempati peringkat 1 kualitas pendidikan terbaik di kawasan Asia Tenggara. Hal
tersebut membuktikan Indonesia perlu berbenah diri untuk mengatasi hal tersebut.
Tidak hanya itu Pendidikan di Indonesia juga masih belum merata, akses
pendidikan pada suatu kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya memiliki ke-
gap an yang tinggi dengan akses pendidikan pada kota terpencil seperti Papua,
NTB, NTT.

Banyak sekali kasus perundungan yang terjadi dari kalangan siswa


maupun guru itu sendiri. Seperti kasus Perundungan yang dilakukan oleh 12 siswa
MTS kotamobagu terhadap BT yang baru berusia 13 tahun hingga meninggal (Juli
2022). Kasus Perundungan siswa SMPN 16 Malang pada Februari 2020 hingga
menyebabkan jari tengah korban di amputasi. Kasus Perundungan oleh guru di
Samarinda karena siswa tidak mempunyai HP dan juga seragam sekolah setelah
daring Mei 2022. Dan kasus siswa SD di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan yang
dikeluarkan dari barisan pawai gerak jalan hanya karena baju seragam putih yang
telah menguning pada Agustus 2022.

Selain kasus Perundungan, Fasilitas sekolah di kota besar juga memiliki


kesenjangan paling mencolok dengan fasilitas pada sekolah di desa. Seperti
perbandingan Sekolah di Alexandria pada kota Bekasi Jawa barat, dengan fasilitas
asrama TV, AC, kulkas, perpustakaan mini, tempat tidur, lemari, meja belajar dan
banyak lagi. Namun siswa di SDN kota Mamuju Sulawesi Barat hanya belajar di
gubuk kayu beratap pohon nipah sejak 2005 lalu. Pada liputan 6 Juli 2019 tidak
ada fasilitas penunjang seperti perpustakaan atau buku yang la yak bahkan proses
belajar terpaksa dibubarkan apabila sedang hujan deras.

7
Angka putus sekolah juga tidak ketinggalan dalam permasalahan
pendidikan di Indonesia. Mengutip data Kementrian pendidikan dan kebudayaan
(Kemendikbud) DKI jakarta memiliki angka siswa putus sekolah murid SD
mencapai 0,69%. Kalimantan Utara mencapai 0,42%, Gorontalo 0,32% dan
Papua Barat 0,30% pada tahun ajaran 2020 dan 2021.

2.3 Faktor-Faktor Permasalahan Pendidikan

Faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangannya masalah pendidikan


diantaranya:

1. Pengaruh IPTEK

a). IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)

Berkembangnya IP (Ilmu Pengetahuan) dibidang sains, ekonomi, hukum,


pertanian dan sebagainya akan membawa masalah dalam bidang pendidikan yaitu
materi atau bahan pengajar yang terdapat dalam kurikulum harus diubah atau
disesuaikan.

Berkembangnya teknologi, seperti teknologi yang baru digunakan dalam


suatu proses pendidikan akan menyebabkan kondisi pembelajaran yang baru.
Misalnya dalam hal positif yaitu informasi yang didapat akan lebih mudah dan
cepat melalui internet. Dan dalam hal negatif kita akan cepat memperoleh inti
informasi melalui internet tanpa penjabaran lebih lanjut melalui buku.

2. Laju Pertumbuhan Penduduk

Laju Pertumbuhan Penduduk akan mempengaruhi perkembangan


masalah pendidikan, misalnya masalah pemerataan. Dengan pertumbuhan
penduduk yang sangat pesat maka jumlah anak usia sekolah akan semakin
banyak. Dan Ketidakmerataan penduduk di tanah air akan menyebabkan
berkembangnya masalah pendidikan yaitu bagaimana merencanakan sebuah

8
sarana pendidikan yang nantinya dapat melayani daerah kota dan daerah pelosok
(desa).

3. Aspirasi Masyarakat

Aspirasi masyarakat meningkat dan hal tersebut memengaruhi


segala aspek,seperti pekerjaan, perekonomian maupun pendidikan. Dalam hal
aspirasi, masyarakat secara luas mulai melek pendidikan. Tidak hanya bekerja
untuk menopang kehidupan namun untuk mendapat pekerjaan yang layak pun
membutuhkan pendidikan sebagai pondasi.Peningkatan aspirasi masyarakat ini
akan mendorong anak-anak untuk mengenyam ke jenjang pendidikan formal
dengan tujuan kelak memperoleh pekerjaan yang bagus.

4. Keterbelakangan Budaya dan Sarana Kehidupan

Masyarakat yang berada di daerah terpencil yang ekonominya


lemah, dan kurangnya didikan umumnya akan mengalami keterbelakangan
budaya dan sarana kehidupan. Dengan keadaan ini akan mengalami masalah
dalam hal pendidikan. Keterbelakangan budaya adalah suatu istilah yang
diberikan masyarakat dimana mereka menganggap dirinya sudah maju kepada
masyarakat pendukung suatu budaya.

2.4 Solusi Permasalahan Pendidikan

Untuk mengatasi permasalahan pendidikan ada beberapa solusi yang bisa

diterapkan dalam memperbaiki berbagai permasalahan pendidikan saat ini, yaitu :

Pertama, solusi sistematik, yakni dengan mengubah sistem-sistem


pendidikan saat ini. Sistem pendidikan di Indonesia berkaitan dengan sistem
ekonomi kapitalisme. Prinsipnya antara lain meminimalkan peran dan tanggung
jawab negara dalam urusan public, termasuk pendanaan. Akan kurang efektif jika
kita menerapkan sistem kapitalisme yang kejam. Maka sistem ekonomi kapitalis
yang kejam harus dihapuskan dengan menggantikan sistem pendidikan ekonomi

9
yang menggaris bahwa pemerintah yang harus menangani semua kebutuhan
pendidikan yang ada di Indonesia .

Kedua penanaman pendididkan moral kepada siswa mulai dari jenjang sd


sampai perguruan tinggi. Pendidikan moral sangat penting diajarkan sejak usia
dini, karena haal tersebuat akan membuat anak mempunyai jiwa toleransi daan
juga berkelakuan sesuai uud 1945. Hingga jenjang perguruan tinggi pun
sebaiknya diajarkan pendidikan moral agar para penerus bangsa bias menjadi
contoh tauladaan yang baik bagi masyarakat.

Yang ketiga perbaikan fasilitas setiap sekolah di seluruh pelosok


Indonesia. Tidak hanya sekolah dikota saja yang fasilitasnya ditingkatkan
semaksimal mungkin. Namun fasilitas sekolah pellosok juga harus ditingkatkan
minimal layak untuk tempat belajar mengajar.

Yang terakhir pemerataan bidik misi pada siswa yang benar-benar tidak
mampu yang tepat sasaran. Banyaknya angka siswa putus sekolah diakibatkan
oleh menyelewengnya dana pendidikan yang dikhususkan untuk anak kurang
mampu secara ekonomi. Lebih parahnya siswa yang mempunyai kehidupan
menengah keatas malah mendapat bantuan bidik misi. Hal tersebut hendaknya
membuat para petinggi dan penyelenggara bantuan bidik misi lebih selektif dalam
memberikan bantuan.

10
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan adalah suatu kegiatan yang umum dilakukan dalam


kehidupan sehari-hari , karena pendidikan tidak mengenal tempat dan
waktu. Tujuan pendidikan yaitu menjadi landasan paling penting dalam
memahami makna pendidikan itu sendiri. Peran pendidikan sebagai sarana
untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang memiliki
daya saing tinggi.

Masalah dunia pendidikan sangat beragam sehingga perkembangan


dunia pendidikan bisa dikatakan masih belum merata diseluruh dunia.
Serta faktor yang mempengaruhi masalah pendidikan akan berdampak
bagi perkembangan iptek, serta perkembangan pola pikir.

3.2 Saran
Saran untuk pembaca, seharusnya kita bias lebih mementingkan
permasalahan pendidikan di Indonesia. Permasalahan pendidikan tidak
hanya pemerintah yang harus memikirkan namun juga seluruh
masyarakat Indonesia bias ikut berkontribusi untuk kemajuan
pendidikan di I donesia. Seperti membangun pondok belajar oada
daerah peosok yang masih belum terjamah bangunan sekolah. Sebagai
mahasiswa FKIP sendiri kita juga bias berkontribusi dalam
menyumbangakn tenaga sebagai pendidik tambahan di aerah yang
masih memerlukan tenaga pendidik

11
DAFTAR PUSTAKA

Syam .S., Cecep dkk. 2021. Pengantar Ilmu Pendidikan. Medan: Yayasan Kita
Menulis.

Imanuddin. H., Sari dkk. 2021. Perkembangan Peserta Didik (Tinjauan Teori dan
Praktis). Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung.

Idrus. M. 2021. Mutu Pendidikan dan Pemerataan Pendidikan di Daerah.


Universitas Ahmad Dahlan.

12

Anda mungkin juga menyukai