Oleh :
1.) Salsabila Tendhia P. 22303241003
2.) Desi Novitasari 22303241008
3.) Syifa’ul Auliya 22303244017
4.) Dzulkifli Ubaidillah T. 22303244018
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami diberi kemudahan untuk menyelesaikan makalah Problematika
Pendidikan Di Indonesia dengan tepat waktu. Dan saya juga berterimakasih pada Bapak
Sungkono selaku Dosen mata kuliah Ilmu Kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang
telah memberikan tugas ini kepada kami, sehingga kami dapat mempelajari lebih mendalam
mengenai problematika pendidikan yang ada di Indonesia.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu, kami berharap adanya saran, kritikan, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat untuk lebih baik lagi. Mengingat bahwa tidak ada suatu hal yang sempurna tanpa disertai
saran, kritikan, dan usulan yang membangun.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan terlebih mengenai problematika pendidikan di Indonesia terhadap pembaca.
Semoga makalah ini juga dapat bermanfaat bagi kami selaku penyusun makalah serta untuk
memenuhi nilai pada mata kuliah Ilmu Kependidikan. Tidak lupa kami juga memohon maaf
apabila ada kesalahan kata-kata dalam penulisan yang kurang berkenan dihati pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
BAB I ................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4
C. Tujuan ........................................................................................................................ 4
BAB II .................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 6
PENUTUP .......................................................................................................................... 10
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan pada UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
Menurut kamus KBBI kata pendidikan berasal dari kata “didik” dan mendapat imbuhan kata
“-an”, yang pada dasarnya memiliki makna suatu proses atau cara atau perbuatan mendidik.
Secara bahasa pendidikan dapat diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tingkah laku
seseorang atau sekelompok dalam usaha mendewasakan melalui pelatihan dan pengajaran.
Penjelasan mengenai arti pendidikan dari berbagai tokoh dan sumber tersebut dapat
disimpulkan bahwa pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran dan pelatihan kepada
semua insan guna membekali diri untuk kehidupan kedepannya supaya mencapai kebahagian
dan kedamaian.
B. Fungsi Pendidikan
Dari pendapat dua tokoh tersebut maka dapat disimpulkan bahwa fungsi pendidikan pada
hakikatnya untuk membekali seseorang pada fase dewasa dan kehidupan yang akan datang.
Dimana mereka akan bermasyarakat dan akan menjalani kehidupan sosial, oleh karena itu
pendidikan diperlukan.Selain itu pendidikan juga berfungsi merubah mindset atau pola pikir
yang nantinya akan membuat seseorang lebih memikirkan hingga dua kali sebelum atau setelah
melakukan sesuatu hal.
Permasalahan pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari kondisi wilayah serta kepemimpinan
yang ada. Kurangnya organisir antara pemerintah pusat dengan pemerintah perbagian
daerahnya. Jika diperhatikan maka persoalan mengenai pemerataan pendidikan di Indonesia
disebabkan oleh perbedaan sosial ekonomi masyarakat, perbedaan fasilitas pendidikan, sebaran
sekolah yang tidak merata, nilai masuk sebuah sekolah dengan standar yang tinggi, serta
rayonisasi (Idrus,2016).
Wilayah Indonesia yang sangat luas juga menjadi hambatan, karena daerah yang terpencil
sangat sulit dijangkau. Sehingga proses pendistribusian fasilitas pendidikan bahkan tenaga
pendidik pun sulit disalurkan mengingat medan perjalanan. Terkadang wilayah yang terpencil
dengan pemimpin yang ada pun tidak melakukan komunikasi yang baik kepada pemerintah
pusat. Sehingga kondisi pendidikan yang ada pun tidak berkembang.
Perkembangan antara teknologi akan mudah di aplikasikan serta dimanfaatkan apabila sumber
daya manusia siap dalam menghadapi dan menjalani perubahan tersebut. Peningkatan serta
pengembangan sumber daya manusia dan teknologi dalam mempersiapkan generasi calon
penerus bangsa dilaksanakan melalui pembelajaran di sekolah. (Saptono,201).
Sehingga adanya perkembangan teknologi maka harus juga diiringi dengan sumber daya
manusia yang memumpuni dan mampu dalam mengelola serta mengebangkan.
3. Populasi Penduduk
Populasi penduduk yang berkembang secara cepat akan berdampak pada keefektifan
pendidikan. Karena dengan bertambahnya populasi penduduk, maka akan semakin banyak
sekolah-sekolah yang dibutuhkan untuk menampunnya. Jika sekolah tidak memumpuni untuk
menampung seluruh peserta didik, maka akan banyak peserta didik yang tidak melanjutkan
pendidikan. Hal tersebut yang akan menimbulkan tidak merataan pendidikan.
Tetapi jika dipaksakan utuk menampung seluruh peserta didik, maka akan terjadi
ketidak seimbangan antara peserta didik dengan para pengajar serta fasilitas yang ada. Jika
terus menerus dipaksakan maka kualitas dan mutu dari pendidikan tidak akan pernah dicapai
dengan baik.
4. Kondisi Ekonomi
Masyarakat juga sudah mematok dengan patokan lama bahwa proses pendidikan sangat
menguras biaya dan hasil yang didapatkan pun tidak seberapa saat bekerja. Padahal zaman
sudah semakin maju banyak berbagai beasiswa yang ada serta banyak sekali cara supaya dapat
bersekolah gratis.
5. Perubahan Kurikulum
Dalam konsep pembelajaran seorang tenaga pendidik harus memiliki metode yang sekiranya
akan mempermudah peserta didik dalam memahami materi serta ilmu yang ada. Tenaga
pendidi atau guru harus sebisa mungkin masuk didalam dunia peserta didik, harus juga
memahami bagaimana karakter peserta didik yanag akan diberikan pembelajaran.
Tetapi, diberbagai daerah terntu khususnya didaerah yang terpencil masih sangat kekurangan
tenaga pendidik, karena akses dan kondisi yang belum memungkinkan.
-Solusi sistemik, yaitu dengan mengubah system dalam kebijakan pemerintah, serta merubah
cara pandang mengenai ekonomi.
-Solusi teknis, yaitu solusi yang menyangkut proses yang berkaitan dengan proses
pembelajaran. Dimana solusinya dengan meningkatkan kualitas tenaga pendidik, memeratakan
pendistribusian fasilitas pendidikan, serta meningkatkan kualitas SDM yang dididik.
Dapat disimpulkan bahwa solusi dalam menghadpi permasalahan pendidikan trsebut yaitu
dengan sama-sama saling merubah entah itu pihak pemerintah, masyarakat, tenaga pendidik,
serta peserta didiknya dengan cara mengubah system kebijakan pemerintah dan meningkatkan
SDM serta tenaga pendidik yang ada.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari makalah ini, maka kami dapat menarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting, dimana pendidikan merupakan
suatu proses pembelajaran dan pelatihan guna membekali hidup seseorang
dalam kehidupan serta bermasyarakat.
2. Didalam terjadinya pendidikan di Indonesia ada beberapa hambatan yang
menyertainya.
3. Kondisi geografis dan kepemimpinan yang menyebabkan pendidikan di
Indonesia tidak merata.
4. Perkembangan IPTEK yang tidak diiringi dengan kualitas SDM yang ada di
Indonesia.
5. Populasi penduduk yang berkembang cepat sehingga terjadi ketidak
seimbangan pendidikan.
6. Kondisi ekonomi yang dijadikan patokan dalam menempuh pendidikan.
7. Perubahan kurikulum yang membuat pendidik serta peserta didik kesulitan.
8. Tenaga pendidik yang berkualitas serta ketersediaan tenaga pendidik untuk
daerah yang terpencil sangat dibutuhkan supada dapat memeratakan pendidikan
di Indonesia.
Adapun solusi yang dapat diberikan yaitu dengan mengubah system dan kebijakan
dari pemerintah, selain itu meningkatkan komunikasi antar pimpinan, serta
membangun kualitas SDM dan tenaga pendidik menjadi lebih baik lagi.
B. Saran
1. Perlu diperbaiki khususnya dibidang kebijakan pemerintah dan sumber daya
manusia yang ada supaya lebih menunjang dan meningkatkan kualitas pendidikan
yang ada di Indonesia.
2. Sebaiknya komunikasi pemerintah dengan masyarakat serta pemimpin daerah
maupun pemimpin sekolah harus sebisa mungkin berjalan dengan baik, agar proses
pendistribusian fasilitas dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, N. (2017). Problematika pendidikan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 1 (1), 41-47.
Idrus, M. (2016). Mutu Pendidikan Dan Pemerataan Pendidikan Di Daerah. PSIKOPEDAGOGJA Jurnal
Bimbingan Dan Konseling, 1 (2).
Raharjo, S. B. (2012). EVALUASI TREND KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA. Jurnal Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan 16 (2), 511-532.
Saptono, A. (2016). Lingkungan Belajar, Sikap Terhadap Profesi Guru terhadap Intensi Menjadi Guru
(Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Neegeri Jakarta) Ari Saptono, 14(1).