Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA

Oleh :
1.) Salsabila Tendhia P. 22303241003
2.) Desi Novitasari 22303241008
3.) Syifa’ul Auliya 22303244017
4.) Dzulkifli Ubaidillah T. 22303244018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami diberi kemudahan untuk menyelesaikan makalah Problematika
Pendidikan Di Indonesia dengan tepat waktu. Dan saya juga berterimakasih pada Bapak
Sungkono selaku Dosen mata kuliah Ilmu Kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang
telah memberikan tugas ini kepada kami, sehingga kami dapat mempelajari lebih mendalam
mengenai problematika pendidikan yang ada di Indonesia.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu, kami berharap adanya saran, kritikan, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat untuk lebih baik lagi. Mengingat bahwa tidak ada suatu hal yang sempurna tanpa disertai
saran, kritikan, dan usulan yang membangun.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan terlebih mengenai problematika pendidikan di Indonesia terhadap pembaca.
Semoga makalah ini juga dapat bermanfaat bagi kami selaku penyusun makalah serta untuk
memenuhi nilai pada mata kuliah Ilmu Kependidikan. Tidak lupa kami juga memohon maaf
apabila ada kesalahan kata-kata dalam penulisan yang kurang berkenan dihati pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3

BAB I ................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 4

C. Tujuan ........................................................................................................................ 4

BAB II .................................................................................................................................. 6

PEMBAHASAN ................................................................................................................... 6

BAB III ............................................................................................................................... 10

PENUTUP .......................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 11


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang dilakukan untuk


meningkatkan kualitas masing-masing individu dan sumber daya manusia. Karena
pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi kehidupan didalam suatu negara
untuk maju. Suyanto (2003) menyatakan bahwa seorang presiden negara paling
maju di dunia, masih tetep mengakui bahwa investasi dalam pendidikan merupakan
hal yang penting dalam kemajuan bangsa. “As a nation, we now invest more in
education than in defense”. Oleh sebab itu, diyakini bahwa sampai kapan pun
pendidikan merupakan suatu investasi jangka panjang yang akan sangat berguna.
Namun, proses berjalannya pendidikan tidak mungkin akan terus berjalan
mulus, pastinya aka ada beberapa masalah yang menyertainya. Sudah kita ketahui
pendidikan di Indonesia sendiri masih jauh dari kata sempurna. Terlihat dari
pemeringkatan dari Word Population Review 2021 yang menempatkan Indonesia
pada urutan ke-54 dari 78 negara yang masuk dalam pemeringkatan pendidikan.
Bahkan Indonesia kalah ketimbang negara serumpun Asia Tenggara, seperti
Singapura pada posisi 21, Malaysia 38, dan Thailand 46.
Banyak sekali faktor yang mendasari permasalahan ini. Tidak hanya dilihat dari
segi kebijakaan pemerintah, tetapi juga dari kondisi daerah, kondisi tenaga
pendidik, kondisi ketersediaan bahan ajar yang memumpuni, fasilitas, serta siswa
dan lingkungannya itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

 Apa fungsi dari pendidikan?


 Apa faktor penyebab munculnya hambatan dalam pendidikan di Indonesia?
 Bagaimana solusi terhadap hambatan dalam pendidikan yang ada di Indonesia?

C. Tujuan

 Mengetahui fungsi pendidikan.


 Mengetahui faktor penyebab terjadinya hambatan pendidikan di Indonesia.
 Mengetahui dan memahami solusi yang akan dilakukan untuk mengatasi
permasalahan pendidikan di Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan

Pendidikan pada UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.

Menurut kamus KBBI kata pendidikan berasal dari kata “didik” dan mendapat imbuhan kata
“-an”, yang pada dasarnya memiliki makna suatu proses atau cara atau perbuatan mendidik.

Secara bahasa pendidikan dapat diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tingkah laku
seseorang atau sekelompok dalam usaha mendewasakan melalui pelatihan dan pengajaran.

Menurut Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia menjelaskan


bahwa pendidikan yaitu suatu tuntutan di dalam hidup setiap insan guna menuntun segala
kekuatan suatu insan, supaya mereka bisa menjadi anggota masyarakat yang mampu mencapai
keslamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Penjelasan mengenai arti pendidikan dari berbagai tokoh dan sumber tersebut dapat
disimpulkan bahwa pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran dan pelatihan kepada
semua insan guna membekali diri untuk kehidupan kedepannya supaya mencapai kebahagian
dan kedamaian.

B. Fungsi Pendidikan

Fungsi pendidikan menurut Horton dan Hunt,

 Memempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah


 Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan
masyarakat
 Melestarikan kebudayaan
 Menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi
Fungsi pendidikan menurut David Popeneo,

 Transmisi (pemindahan) kebudayaan


 Memilih dan mengajarkan peranan social
 Menjamin integrase social
 Sekolah mengajarkan corak kepribadian
 Sumber inovasi social

Dari pendapat dua tokoh tersebut maka dapat disimpulkan bahwa fungsi pendidikan pada
hakikatnya untuk membekali seseorang pada fase dewasa dan kehidupan yang akan datang.
Dimana mereka akan bermasyarakat dan akan menjalani kehidupan sosial, oleh karena itu
pendidikan diperlukan.Selain itu pendidikan juga berfungsi merubah mindset atau pola pikir
yang nantinya akan membuat seseorang lebih memikirkan hingga dua kali sebelum atau setelah
melakukan sesuatu hal.

C. Faktor Permasalahan Pendidikan di Indonesia

1. Kondisi Geografis dan Kepemimpinan

Permasalahan pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari kondisi wilayah serta kepemimpinan
yang ada. Kurangnya organisir antara pemerintah pusat dengan pemerintah perbagian
daerahnya. Jika diperhatikan maka persoalan mengenai pemerataan pendidikan di Indonesia
disebabkan oleh perbedaan sosial ekonomi masyarakat, perbedaan fasilitas pendidikan, sebaran
sekolah yang tidak merata, nilai masuk sebuah sekolah dengan standar yang tinggi, serta
rayonisasi (Idrus,2016).

Wilayah Indonesia yang sangat luas juga menjadi hambatan, karena daerah yang terpencil
sangat sulit dijangkau. Sehingga proses pendistribusian fasilitas pendidikan bahkan tenaga
pendidik pun sulit disalurkan mengingat medan perjalanan. Terkadang wilayah yang terpencil
dengan pemimpin yang ada pun tidak melakukan komunikasi yang baik kepada pemerintah
pusat. Sehingga kondisi pendidikan yang ada pun tidak berkembang.

2. Perkembangan Ilmu Teknologi dan Komunikasi

Perkembangan antara teknologi akan mudah di aplikasikan serta dimanfaatkan apabila sumber
daya manusia siap dalam menghadapi dan menjalani perubahan tersebut. Peningkatan serta
pengembangan sumber daya manusia dan teknologi dalam mempersiapkan generasi calon
penerus bangsa dilaksanakan melalui pembelajaran di sekolah. (Saptono,201).

Sehingga adanya perkembangan teknologi maka harus juga diiringi dengan sumber daya
manusia yang memumpuni dan mampu dalam mengelola serta mengebangkan.

3. Populasi Penduduk

Populasi penduduk yang berkembang secara cepat akan berdampak pada keefektifan
pendidikan. Karena dengan bertambahnya populasi penduduk, maka akan semakin banyak
sekolah-sekolah yang dibutuhkan untuk menampunnya. Jika sekolah tidak memumpuni untuk
menampung seluruh peserta didik, maka akan banyak peserta didik yang tidak melanjutkan
pendidikan. Hal tersebut yang akan menimbulkan tidak merataan pendidikan.

Tetapi jika dipaksakan utuk menampung seluruh peserta didik, maka akan terjadi
ketidak seimbangan antara peserta didik dengan para pengajar serta fasilitas yang ada. Jika
terus menerus dipaksakan maka kualitas dan mutu dari pendidikan tidak akan pernah dicapai
dengan baik.

4. Kondisi Ekonomi

Di Indonesia sendiri masalah ekonomi tetap menduduki peringkat pertama dalam


permaslahan pendidikan. Dimana seseorang yang mempunyai ekonomi tinggi maka mereka
yang akan merasakan pendidikan sampai tinggi juga, sedangan bagi kaum yang menengah
kebawah mereka bisa sampai ke jenjang SMA saja sudah merasa cukup.

Masyarakat juga sudah mematok dengan patokan lama bahwa proses pendidikan sangat
menguras biaya dan hasil yang didapatkan pun tidak seberapa saat bekerja. Padahal zaman
sudah semakin maju banyak berbagai beasiswa yang ada serta banyak sekali cara supaya dapat
bersekolah gratis.

5. Perubahan Kurikulum

Setiap pergantian kabinet pemerintahan di Indonesia menyebabkan kurikulum


pembelajaran juga berganti. Hal tersebut akan menganggu kondisi pembelajaran. Karena
kurikulum merupakan kompas guru dalam menentukan ke arah mana proses pembelajarannya,
apa tujuan yang akan dicapai, rintangan siswa dan guru dalam pembelajaran, serta tindakan
lanjutan untuk proses pendidikan pembelajaran selanjutnya.
Sehingga jika kurikulum terus berganti makan guru harus selalu mengubah metode
serta cara memberi bahan ajar dan harus mengikuti pemerintah, dan jika siswa tidak mampu
mengimbangi maka kualitas bahan ajar yang didapat pun tidak baik. Kemudian kualitas
pendidikan yang ada sangat buruk serta tidak dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

6. Kualitas Tenaga Pendidik

Keprofesionalisan seorang tenaga pendidik sangat diwajibkan. Mengingat seorang tenaga


pendidik wajib memahami mengenai ilmu dalam pembelajaran, kurikulum yang ada, serta
perkembangan pendidikan yang terjadi. Keprofesionalitasan seorang tenaga pendidik atau guru
sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2007.

Dalam konsep pembelajaran seorang tenaga pendidik harus memiliki metode yang sekiranya
akan mempermudah peserta didik dalam memahami materi serta ilmu yang ada. Tenaga
pendidi atau guru harus sebisa mungkin masuk didalam dunia peserta didik, harus juga
memahami bagaimana karakter peserta didik yanag akan diberikan pembelajaran.

Tetapi, diberbagai daerah terntu khususnya didaerah yang terpencil masih sangat kekurangan
tenaga pendidik, karena akses dan kondisi yang belum memungkinkan.

D. Solusi Permasalahan Pendidikan di Indonesia


Untuk mengatasi masalah-masalah diatas dapat terbagi menjadi 2, yaitu solusi sistemik
dan solusi teknis.

-Solusi sistemik, yaitu dengan mengubah system dalam kebijakan pemerintah, serta merubah
cara pandang mengenai ekonomi.

-Solusi teknis, yaitu solusi yang menyangkut proses yang berkaitan dengan proses
pembelajaran. Dimana solusinya dengan meningkatkan kualitas tenaga pendidik, memeratakan
pendistribusian fasilitas pendidikan, serta meningkatkan kualitas SDM yang dididik.

Dapat disimpulkan bahwa solusi dalam menghadpi permasalahan pendidikan trsebut yaitu
dengan sama-sama saling merubah entah itu pihak pemerintah, masyarakat, tenaga pendidik,
serta peserta didiknya dengan cara mengubah system kebijakan pemerintah dan meningkatkan
SDM serta tenaga pendidik yang ada.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari makalah ini, maka kami dapat menarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting, dimana pendidikan merupakan
suatu proses pembelajaran dan pelatihan guna membekali hidup seseorang
dalam kehidupan serta bermasyarakat.
2. Didalam terjadinya pendidikan di Indonesia ada beberapa hambatan yang
menyertainya.
3. Kondisi geografis dan kepemimpinan yang menyebabkan pendidikan di
Indonesia tidak merata.
4. Perkembangan IPTEK yang tidak diiringi dengan kualitas SDM yang ada di
Indonesia.
5. Populasi penduduk yang berkembang cepat sehingga terjadi ketidak
seimbangan pendidikan.
6. Kondisi ekonomi yang dijadikan patokan dalam menempuh pendidikan.
7. Perubahan kurikulum yang membuat pendidik serta peserta didik kesulitan.
8. Tenaga pendidik yang berkualitas serta ketersediaan tenaga pendidik untuk
daerah yang terpencil sangat dibutuhkan supada dapat memeratakan pendidikan
di Indonesia.

Adapun solusi yang dapat diberikan yaitu dengan mengubah system dan kebijakan
dari pemerintah, selain itu meningkatkan komunikasi antar pimpinan, serta
membangun kualitas SDM dan tenaga pendidik menjadi lebih baik lagi.

B. Saran
1. Perlu diperbaiki khususnya dibidang kebijakan pemerintah dan sumber daya
manusia yang ada supaya lebih menunjang dan meningkatkan kualitas pendidikan
yang ada di Indonesia.
2. Sebaiknya komunikasi pemerintah dengan masyarakat serta pemimpin daerah
maupun pemimpin sekolah harus sebisa mungkin berjalan dengan baik, agar proses
pendistribusian fasilitas dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Afifah, N. (2017). Problematika pendidikan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 1 (1), 41-47.

Idrus, M. (2016). Mutu Pendidikan Dan Pemerataan Pendidikan Di Daerah. PSIKOPEDAGOGJA Jurnal
Bimbingan Dan Konseling, 1 (2).

Priscilla, D. (2019). Permasalahan Pendidikan di Indonesia. Retrieved from


https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=faktor+permasalahan+pendidi
kan&oq=permas#d=gs_qabs&t=1664084762445&u=%23p%3DRpe9oXzER_YJ

Raharjo, S. B. (2012). EVALUASI TREND KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA. Jurnal Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan 16 (2), 511-532.

Saptono, A. (2016). Lingkungan Belajar, Sikap Terhadap Profesi Guru terhadap Intensi Menjadi Guru
(Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Neegeri Jakarta) Ari Saptono, 14(1).

Yogyakarta, U. P. (2018, JUNE 06). Retrieved from https://pgsd.upy.ac.id/index.php/8-artikel-


pendidikan/11-pengertian-pendidikan

Anda mungkin juga menyukai