SOLUSINYA
DI SUSUN OLEH:
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Pengantar
Pendidikan yang berjudul “Masalah Pendidikan di Indonesia dan Solusinya”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
turut serta memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………I
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….II
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..…………III
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN...................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN.........................................................................................3
B. SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA.........................................................................5
C. MASALAH POKOK PENDIDIKAN DI INDONESIA...................................................6
D. PERMASALAHAN AKTUAL PENDIDIKAN DI INDONESIA.................................11
E. SOLUSI MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA................................................14
BAB III..........................................................................................................................................18
PENUTUP.....................................................................................................................................18
A. KESIMPULAN..................................................................................................................18
B. SARAN.............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pengertian Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai
taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik. Secara etimologi atau asal asul kata. Kata pendidikan
dalam bahasa Inggris disebut education yang berasal dari bahas latin yaitu 'educatum' yang
tersusun atas dua kata yaitu 'E' dan "Duco". Kata E berarti sebuah perkembangan dari dalam ke
luar atau dari sedikit menjadi banyak, sementara 'Duco' berarti perkembangan atau sedang
berkembang. Hal ini secara etimologi, pengertian pendidikan adalah menjadi berkembang atau
bergerak dari dalam keluar, atau dengan kalimat lain, pendidikan berarti proses mengembangkan
kemampuan diri sendiri (inner abilities) dan kekuatan individu. Kata Education sering juga
dihubungkan dengan 'Educere' (Latin) yang berarti dorongan (propulsion) dari dalam keluar.1
Artinya untuk memberikan pendidikan melalui perubahan yang diusahakan melalui latihan
ataupun praktik. Oleh karena itu definisi pendidikan mengarahkan untuk suatu perubahan
terhadap seseorang untuk menjadi lebih baik.
Pengertian pendidikan menurut Undang Undang SISDIKNAS no. 20 tahun 2003,
adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran sedemikian rupa supaya peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya
secara aktif supaya memiliki pengendalian diri, kecerdasan, keterampilan dalam bermasyarakat,
kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian serta akhlak mulia. Kamus Besar Bahasa Indonesia
menjelaskan bahwa pendidikan berasal dari kata “didik” dan mendapat imbuhan berupa awalan
‘pe’ dan akhiran ’an’ yang berarti proses atau cara perbuatan mendidik. Maka definisi
pendidikan menurut bahasa yakni perubahan tata laku dan sikap seseorang atau sekelompok
orang dalam usahanya mendewasakan manusia lewat pelatihan dan pengajaran.2
1
"Definisi, Tujuan dan Fungsi Pendidikan - Prodi PGSD." 6 Jun. 2018,
https://pgsd.upy.ac.id/index.php/jadwal/profil-lulusan/2-uncategorised/12-pendidikan. Diakses pada 28
Nov. 2022.
2
“Definisi Pendidikan Menurut UU No.20 th 20003-Disdikpora”6 Nov, 2014.
https://disdikpora.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/definisi-pendidikan-menurut-uu-no-20-th-2003-
79. Diakses pada 28 Nov, 2022
3
Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli
3
"Pengertian Pendidikan - Teknologi Pendidikan - WordPress.com." 12 Mei. 2016,
https://cecepkustandi.wordpress.com/2016/05/12/pengertian-pendidikan/. Diakses pada 28 Nov. 2022.
4
"Pengertian Pendidikan menurut para pakar pendidikan - 9wiki.NET." http://9wiki.net/pengertian-
pendidikan/. Diakses pada 28 Nov. 2022
4
B. SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA
Indonesia sekarang menganut sistem pendidikan nasional. Namun, sistem pendidikan nasional
masih belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ada beberapa sistem di Indonesia yang
telah dilaksanakan, di antaranya:
5
"SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA." 26 Apr. 2016,
https://agusnurhabib01.wordpress.com/2016/04/26/sistem-pendidikan-di-indonesia/. Diakses pada 28
Nov. 2022.
5
C. MASALAH POKOK PENDIDIKAN DI INDONESIA
Sistem pendidikan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan social budaya
dan masyarakat sebagai suprasistem. Pembangunan sistem pendidikan tidak mempunyai arti apa-
apa jika tidak singkron dengan pembanguan nasional. Kaitan yang erat antara bidang pendidikan
sebagai sistem dengan sistem sosial budaya sebagai suprasistem tersebut di mana sistem
pendidikan menjadi bagiannya, menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga permasalahakn
intern sistem kondisi pendidikan itu menjadi sanggat kompleks, artinya suatu permasalahan
intern dalam sistem pendidikan selalu ada kaitan dengan masalah-masalah di luar sistem
pendidikan itu sendiri.6
Misalnya masalah mutu hasil belajar suatu sekolah tidak dapat di lepaskan dari kondisi
sosial budaya dan ekonomi masyarakat di sekitarnya, dari mana murid-murid sekolah tersebut
berasal, serta masih banyak lagi faktor-faktor lainnya di luar sistem persekolahan yang berkaitan
dengan mutu hasil belajar tersebut.
Berdasarkan kenyataan tersebut maka penanggulangan masalah pendidikan juga sanggat
kompleks, menyangkut banyak komponen dan melibatkan banyak pihak.
Pada dasarnya ada dua masalah pokok yang di hadapi oleh dunia pendidikan di tanah air
kita yaitu :
a. Bagaimana semua warga Negara dapat menikmati kesempatan pendidikan
b. Bagaimana pendidikan dapat membekali peserta didik dengan keterampilan kerja yang
mantap untuk dapat terjun ke dalam kancah kehidupan bermasyarakat.7
Dari kedua masalah pokok tersebut, maka permasalahan pokok yang pertama yaitu
mengenai masalah pemerataan pendidikan dan masalah pokok yang ke kedua menyangkut
masalah mutu, efisiensi dan relevansi pendidikan.
6
"PENDIDIKAN UMUM - EDI SUDRAJAT."
https://mahasiswa.ung.ac.id/831413104/home/categories/2319/pendidikan-umum?page=5. Diakses pada
28 Nov. 2022.
7
"Permasalahan Pokok Pendidikan Dan Penanggulangannya - Belajar." 23 Mei. 2013,
http://gioakram13.blogspot.com/2013/05/permasalahan-pokok-pendidikan-dan.html. Diakses pada 28
Nov. 2022.
6
Jenis-jenis Permasalahan Pokok Pendidikan
Dalam lingkup nasional, telah ditetapkan empat masalah pokok pendidikan yang dirasa
perlu untuk diprioritaskan penanggulangannya. Empat masalah pokok tersebut yaitu8:
7
dalam usia sekolah, tidak dapat mengenyam pelaksanaan pendidikan sebagaimana yang
diharapkan.
8
baik proses belajar sehingga diharapkan dapat menunjukkan hasil belajar yang bermutu.
Meskipun hasil tes akhir terlihat memuaskan dari segi nilai, namun jika tidak mengikuti proses
dengan baik maka hal hasil tidak akan tercipta keluaran yang berumutu secara pribadi masing-
masing. Sehingga proses suatu pendidikan sangat menentukan mutu pendidikan.
Masalah mutu pendidikan yang harus disoroti dan diusahan penanggulangannya di
Indonesia adalah masalah pemerataan mutu pendidikan teruama antara daerah perkotaan dan
daerah pedesaan. Pemerataan ini sangat penting adanya agar peningkatan mutu pendidikan
dirasakan oleh semua siswa di berbagai pelosok tanah air sehingga nantinya memberi dampak
posiif terhadap munculnya banyak keluaran yang professional di tanah air ini.
11
"Masalah Efisiensi Pendidikan - Pendidikan Demokrasi." 18 Des. 2016,
http://pendidikandemokrasibyfirdaus.blogspot.com/2016/12/masalah-efisiensi-pendidikan.html. Diakses
pada 28 Nov. 2022.
12
"Masalah efisiensi pendidikan - PELAJAR BELAJAR." 14 Des. 2016,
http://ajizulhakim2285160057.blogspot.com/2016/12/masalah-efisiensi-pendidikan.html. Diakses pada 28
Nov. 2022.
9
Pengangkatan yang dimaksud disini adalah pengangkatan tenaga kependidikan untuk
memenuhi kebutuhan dilapangan. Namun masalah yang terjadi dalam pengangkatan ini adalah
kesenjangan antara tenaga yang berlomba-lomba untuk mendapakan pengangkatan dengan quota
pengangkatan yang sangat terbatas. Kebutuhan lapangan tidak mampu menampung semua
tenaga kependidikan yang ada sehingga hal ini berarti keberadaan tenaga tersebut tidak dapat
segera difungsikan.
Begitu pula dengan masalah penempatan, di Indonesia masalah penempatan guru masih
saja terjadi dalam lingkungan pendidikan. Seringkali ditemukan bahwa seorang guru mengajar
suatu bidang studi yang tidak sesuai dengan lulusannya. Hal ini juga dikarenakan oleh masalah
jatah pengangkatan yang kurang efisien sehingga ada sekolah dengan jumlah guru bidang studi
tertentu berlebihan namun kekurangan guru untuk suatu bidang studi. Sehingga kebberadaan
guru yang berlebihan akan dialokasikan oleh sekolah untuk mengajarkan bidang studi yang
gurunya kurang meskipun diluar kewenangan guru tersebut. Misalkan saja guru IPA harus
mengajarkan budi pekerti atau agama. Hal ini tentu menunjukkan bahwa kurangnya efisiensi
dalam pemanfaatan atau memfungsikan tenaga kependidikan.
Jika ditinjau dari masalah pengembangan tenaga kependidikan maka kaitannya adalah
penanganan pengembangan tenaga pelaksana di lapangan sangat lambat. Sebagai salah satu
contohnya yaitu kesiapan tenaga kependidikan dalam menyambut kurikulum baru. Meskipun ada
suatu pembekalan namun para tenaga kependidikan seringkali beranggapan bahwa perubahan
kurikulum terlalu cepat dan tidak dibarengi oleh kesiapan dari tenaga pendidik. Kesiapan ini
kurang dikarenakan pengembangannya dilapangan juga sangat lambat yaitu berupa penggalakan
penyuluhan, latihan, lokakarya serta penyebaran buku panduan baru yang kurang cepat dalam
pelaksanaannya. Sehingga masih ada istilah keterlambatan. Keputusan untuk memberlakukan
kurikulum ini pun menjadi perbincangan pro dan kontra sehingga memerlukan waktu lama untuk
menyepakatinya. Sehingga hal ini dianggap bahwa proses pendidikan kurang efektif dan efisien.
Masalah efisiensi dalam penggunaan sarana dan prasarana sering juga terjadi dalam dunia
pendidikan. Kurangnya perencanaan dalam pengadaan sarana dan prasarana dapat menjadi satu
factor penyebabnya. Sebagai salah satu contoh yaitu adanya pengadaan sarana pembelajaran
tanpa dibarengi dengan pembekalan kemampuan dan keterampilan dari pemakai.
10
Sesuai dengan tujuan dari pendidikan ialah menyiapkan sumber daya manusia untuk
pembangunan. Oleh karena itu sistem pendidikan harus dapat menghasilkan luaran yang sesuai
dengan kebutuhan pembangunan. Jika hal itu tidak dapat teratasi maka telah mencakup masalah
relevansi pendidikan.
Masalah relevensi adalah masalah yang timbul karena tidak sesuainya sistem pendidikan
dengan keperluan pembangunan nasional. Masalah ini berkenaan dengan rasio antara tamatan
yang dihasilkan satuan pendidikan dengan yang diharapkan satuan pendidikan di atasnya atau
indtitusi yang membutuhkan tenaga kerja, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Masalah relevansi terlihat dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu yang
tidak siap secara kemampuan kognitif dan teknikal untuk melanjutkan ke satuan pendidikan di
atasnya. Masalah relevansi juga dapat diketahui dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan
tertentu, yaitu sekolah kejuruan dan pendidikan tinggi yang belum atau bahkan tidak siap untuk
bekerja.
Pendidikan merupakan faktor penunjang bagi pembangunan ketahanan nasional. Oleh
sebab itu, perlu keterpaduan di dalam perencanaan dan pelaksanaan pendidikan dengan
pembangunan nasional tersebut. Sebagai contoh pendidikan di sekolah harus di rencanakan
berdasarkan kebutuhan nyata dalam pembangunan nasional kedepannya yang telah terencana,
serta memperhatikan ciri-ciri ketenagaan yang di perlukan sesuai dengan keadaan lingkungan di
wilayah-wilayah lingkungan tertentu.
Luaran pendidikan dalam hal ini diharapkan dapat mengisi beraneka ragam sektor
pembangunan seperti produksi, sektor jasa dan lain-lain baik dari segi jumlah maupun dari segi
kualitas. Jika sistem pendidikan mampu memmenuhi segala tuntutan pembangunan nasional
tersebut maka relevansi pendidikan dianggap tinggi.13
11
pencapaian sasaran, kurikulum, peranan guru, pendidikan dasar 9 tahun, dan pendayagunaan
teknologi pendidikan.
Masalah aktual dibagi menjadi dua, yaitu mengenai konsep dan mengenai
pelaksanaannya. Misalnya, munculnya kurikulum baru merupakan masalah konsep. Maksudnya,
apakah kurikulum tersebut cukup andal secara yuridis dan secara psikologis ataukah tidak. Jika
tidak, timbulah masalah pelaksanaan atau masalah operasional.
14
"MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA - Catatan kampus." 26 Feb. 2017,
http://achiepa.blogspot.com/2017/02/masalah-pendidikan-di-indonesia.html. Diakses pada 28 Nov. 2022
12
Indonesia.15 Masalah kurikulum meliputi masalah konsep dan masalah pelaksanaannya. Sumber
masalahnya ialah bagaimana sistem pendidikan dapat membekali peserta didik untuk terjun ke
lapangan kerja (bagi yang tidak melanjutkan sekolah) dan memberikan bekal dasar yang kuat
untuk ke perguruan tinggi (bagi mereka ingin lanjut).
15
"Permasalahan Pengembangan Kurikulum di Sekolah."
https://kompetensi.info/coretan-opini-civitas/permasalahan-pengembangan-kurikulum-di-sekolah.html.
Diakses pada 28 Nov. 2022.
13
Pengembangan kurikulum pendidikan tentu saja berdasarkan sumber prinsip, untuk
menunjukan dari mana asal mula lahirnya suatu prinsip pengembangan kurikulum. Sumber
prinsip pengembangan kurikulum yang dimaksud adalah data empiris (pengalaman yang
terdokumentasi dan terbukti efektif), data eksperimen (temuan hasil penelitian), cerita/legenda
yang hidup di masayaraksat (folklore of curriculum), dan akal sehat (common sense).
Namun dalam fakta kehidupan, data hasil penelitian (hard data) itu sifatnya sangat terbatas.
Terdapat banyak data yang bukan diperoleh dari hasil penelitian juga terbukti efektif untuk
memecahkan masalah-masalah yang komploks, diantaranya adat kebiasaan yang hidup di
masyarakat (folklore of curiculum). Ada juga hasil pemikiran umum atau akal sehat (common
sense).
14
Ketetapan-ketetapan tersebut merupakan realisasi GBHN 1993 tentang arah pendidikan
nasional butir 26 antara lain mengatakan perlunya peningkatan kualitas serta pemerataan
pendidikan, terutama peningkatan kualitas pendidikan dasar.
Dilihat dari segi lamanya waktu belajar pada pendidikan dassar yaitu 9 tahun, kita sudah
mengalami langkah maju dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya yang menetapkan wajib
belajar hanya 6 tahun. Secara konseptual dan acuan yang diberikan oleh ketetapan-ketetapan
resmi tersebut sudah sejalan dengan kebutuhan pembangunan.
Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pendidikan dasar 9 tahun, antara lain :
Realisasi pendidikan dasar yang diatur dengan PP No. 28 Tahun 1989 masih harus dicarikan
titik temunya dengan PP No. 65 Tahun 1951 yang mengatur sekolah dasar sebagai bagian
dari pendidikan dasar, karena PP tersebut belum dicabut.
Kurikulum yang belum siap
Pada masa transisi para pelaksana pendidikan dilapangan perlu disiapkan melalui bimbingan-
bimbingan, penyuluhan, penataran, dan lain-lain16.
16
"Masalah Pendidikan Dasar 9 Tahun - Pendidikan Demokrasi." 18 Des. 2016,
http://pendidikandemokrasibyfirdaus.blogspot.com/2016/12/masalah-pendidikan-dasar-9-tahun.html.
Diakses pada 28 Nov. 2022.
15
Cara konvensional antara lain:
a) Membangun gedung sekolah seperti SD Inpres dan atau ruangan belajar.
b) Menggunakan gedung sekolah untuk double shift (sistem bergantian pagi dan sore)
16
Dari keempat macam masalah pendidikan tersebut masing-masing dikatakan teratasi jika
pendidikan:
Dapat menyediakan kesempatan pemerataan belajar, artinya semua warga Negara yang butuh
pendidikan dapat ditampung daalm suatu satuan pendidikan.
Dapat mencapai hasil yang bermutu artinya: perencanaan, pemprosesan pendidikan dapat
mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
Dapat terlaksana secara efisien artinya: pemrosesan pendidikan sesuai dengan rancangan dan
tujuan yang ditulis dalam rancangan.
Produknya yang bermutu tersebut relevan, artinya: hasil pendiidkan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan pembangunan.
17
(musyawara guru bidang studi) dan MGMP ( musyawara guru mata pelajaran) perlu
ditumbuhkembangkan terus sebagai model pengembangan kemampuan guru (self sustaining
competencies). Pendayagunaan dumber belajar yang beraneka ragam perlu ditingkatkan,
upaya ini menjadi tanggung jawab kepala sekolah, guru dan teknisi sumber belajar.
e. Untuk pelaksanaan pendidikan dasar 9 tahun, apalagi jika dikaitkan dengan gerakan wajib
belajar, perlu diadakan penelitian secara meluas pada masyarakat untuk menemukan faktor
penunjang utamanya,faktor penghambatnya.
Kepada masyarakat luar perlu diberikan informasi yang sifatnya memperjalas dan persuasive
tentang makna dari pendidikan dasar. Realisasi dari pelaksanaan pendidikan dasar ini dilakukan
secara bertahap.
18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengertian Pendidikan| Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai
taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik. Pengertian pendidikan menurut Undang Undang
SISDIKNAS no. 20 tahun 2003, adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa supaya peserta didik dapat
mengembangkan potensi dirinya secara aktif supaya memiliki pengendalian diri, kecerdasan,
keterampilan dalam bermasyarakat, kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian serta akhlak
mulia.
Di Indonesia sekarang menganut system pendidikan nasional, beberapa sistem
pendidikan Indonesia yang telah dilaksanakan, di antaranya adalah Sistem Pendidikan yang
berorientasi pada nilai, sistem pendidikan terbuka, Sistem pendidikan beragam, Sistem
pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu, Sistem pendidikan yang disesuaikan dengan
perubahan zaman.
Pada dasarnya ada dua masalah pokok yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia
yaitu mengenai bagaimana pengupayaan agar semua warga Negara dapat menikmati kesempatan
pendidikan serta pendidikan dapat membekali peserta didik dengan keterampilan kerja yang
mantap untuk dapat terjun kedalam kancah kehidupan bermasyarakat. Jenis-jenis permasalah
pokok pendidikan yang diprioritaskan penanggulangannya di Indonesia yaitu masalah
pemerataan pendidikan, masalah mutu pendidikan, masalah efisiensi pendidikan dan masalah
relevansi pendidikan.
Beberapa contoh permasalahan aktual pendidikan di Indonesia yang berkaitan dengan
permasalahan pokok pendidikan dan dapat dibahas dalam makalah ini diantaranya meliputi
masalah keutuhan pencapaian sasaran, masalah kurikulum, masalah pendidikan dasar 9 tahun
dan masalah peranan guru.
19
B. SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini adalah semua pihak harus
bekerjasama dalam upaya penanggulangan permasalahan pokok pendidikan. Untuk
meminimalisir dampak negaif yang disebabkan oleh permasalahan pokok tersebut maka harus
ada perencanaan yang baik terhadap system pendidikan. Meningkatkan kualitas pendidik
dalam usaha peningkatan mutu pendidikan. Serta penyediaan sarana dan prasarana yang lebih
efektif dan efisien
Sebagai mahasiswa khususnya calon pendidik, kita harus menyadari dan memahami
berbagai macam permasalahan pendidikan yang terjadi dilapangan sehingga dapat
merumuskannya serta mencari alternatif pemecahannya. Jadilah, Mahasiswa sekaligus Calon
Pendidik yang peka terhadap berbagai permasalahan pendidikan
20
DAFTAR PUSTAKA
Liem, Jay. Pengertian Pendidikan Menurut Para Pakar Pendidikan. Diambil dari:
http://9wiki.net/pengertian-pendidikan/
Anonym. 2015. Pengertian Pendidikan: Pendapat Ahli tentang Pendidikan. Diambil dari:
http://www.apapengertianahli.com/2015/01/pengertian-pendidikan-pendapat-ahli-
pendidikan.html
http://gioakram13.blogspot.com/2013/05/permasalahan-pokok-pendidikan-dan.html
http://suksesseluruhtest.blogspot.com/2014/07/makalah-pengantar-pendidikan.html
Filandu Pandu K. 2013. Sistem Pendidikan dan Problematika Pendidikan di Indonesia. Diambil
dari:
http://sistempendidikannegarakita.blogspot.com/
https://abraham4544.wordpress.com/umum/problematika-pendidikan-di-indonesia/
https://www.scribd.com/doc/47441887/Permasalahan-Aktual-Pendidikan-Dan-
Penanggulangannya-Di-Indonesia
Sudrajat,Edi. 2015. Masalah Pokok Pendidikan dan Cara Menanggulanginya. Diambil dari:
http://edhay76.blogspot.com/2015/03/masalah-pokok-pendidikan-dan-cara.html
21