DISUSUN OLEH :
Penyusun sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 1
BAB I ............................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 3
1.3 Tujuan........................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 4
2.3 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Interaksi Kompleks Antara Pendidikan Formal, Lingkungan
Sosial, dan Perkembangan Pribadi .................................................................................................... 7
PENUTUP .................................................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................... 8
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan secara mendasar dipahami sebagai upaya memanusiakan manusia. Namun,
beberapa literatur mengemukakan pemahaman yang lebih spesifik lagi yakni pendidikan adalah
upaya yang dilakukan oleh orang dewasa kepada seorang anak yang dianggap belum dewasa.
Dewasa dalam pengertian adalah ketika seorang anak dapat mengambil keputusan dan
mempertanggung jawabkan keputusannya.
Pemahaman ini muncul dari yunani, yang pada waktu itu, orang tua yang bekerja menitipkan
anak-anaknya pada pedagogik, yakni orang yang dipercaya untuk mengantarkan anak-anak
kesekolah dan juga memberikan bimbingan. Dalam hal ini pedagogik menggantikan peran orang
tua untuk memberikan pemahaman mengenai berbagai hal pada anak-anak. Sehingga
harapannya anak-anak tetap mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat bagi dirinya dan
kehidupan.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa judul ini mencakup pembicaraan tentang
pendidikan seorang anak untuk menuju jalan kedewasaan. Hal ini berkaitan dengan pendidik
sebagai pemimpin dan peran negara dalam menyelenggarakan pendidikan.
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi Pendidikan
2. Untuk mengetahui peran pendidikan dalam membentuk proses menuju kedewasaan
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengarui interaksi kompleks antara pendidikan
formal, lingkungan sosial, dan perkembangan pribadi dalam proses tersebut
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2. Membantu peserta didik agar mampu mencapai kedewasaannya dan menjadi manusia
ideal. Maksud dari poin tersebut ialah kemampuan seseorang dalam memberikan
pendidikan pada dirinya. Seseorang yang dewasa secara pedagogik memahami apa yang
dibutuhkannya, apa yang menjadi prioritasnya dan memahami apa yang menjadi tujuan
hidupnya.
3. Membangun karakter bangsa yang bermoral. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya
pendidikan moral dan pembangunan karakter bangsa. Pendidikan moral merupakan
bagian integral yang sangat penting dari pendidikan kita. Untuk itu dunia pendidikan
harus mampu menjadi motor penggerak untuk memfasilitasi pembangunan moral bangsa,
sehingga setiap peserta didik mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara
yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan sendi-sendi NKRI dan
norma-norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama. Pendidikan
moral sebagai bagian dari pendidikan nilai di sekolah, yang membantu peserta didik
mengenal, menyadari pentingnya, nilai-nilai moral yang seharusnya dijadikan panduan
bagi sikap dan perilakunya sebagai manusia, baik secara perorangan maupun bersama-
sama dalam suatu masyarakat. Nilai moral mendasari prinsip dan norma hidup baik yang
memandu sikap dan perilaku manusia sebagai pedoman dalam hidupnya. Kita semua tentu
mengetahui, kualitas hidup seseorang ditentukan oleh nilai-nilai, dan termasuk di
dalamnya yaitu nilai moral.
4. Menyediakan layanan pembelajaran berdasarkan karakteristik individu serta tahapan
tumbuh kembang kejiwaan peserta didik. Salah satu tugas ataupun peran yang perlu
dilakukan oleh seorang guru sebelum melaksanakan pembelajaran adalah mengetahui
karakteristik setiap anak didiknya. Ini penting dilakukan untuk memudahkan guru dalam
melaksanakan pembelajaran. Perkembangan selanjutnya, guru dapat merencanakan
skenario pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak didik.
5. Memberikan pengalaman belajar yang dapat membantu peserta didik untuk
mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk mencapai
kedewasaan.
6. Membantu peserta didik untuk menghadapi segala perubahan dan permasalahan yang
terjadi dalam kehidupan.
5
7. Membantu peserta didik untuk memahami makna kedewasaan dan mengembangkan
keterampilan yang diperlukan untuk mencapainya. Salah satu metode yang bisa dilakukan
yaitu, Pengantaran konteks dalam pembelajaran. Biasakan kepada setiap siswa setiap kali
guru mengajar di depan kelas untuk menyampaikan hal-hal yang realitas. Dalam artian,
guru tidak dianjurkan untuk menyampaikan sesuatu yang magis (bukan abstrak) dalam
rangka untuk mengembangkan keterampilan siswa. Dengan konteks yang realistis,
pengalaman peristiwa secara fisik dapat membantu lebih baik mengembangkan
keterampilan, kecerdasan, dan pengetahuan siswa daripada melalui medium audio maupun
visual audio.
8. Membantu peserta didik untuk memahami hubungan antara pergaulan dan pendidikan
serta pengaruh pendidikan dengan kedewasaan anak. Hal tersebut merujuk pada peran
seorang pendidik dalam membantu peserta didik memahami kaitan antara pergaulan sosial
dengan proses pendidikan, serta bagaimana pendidikan dapat memengaruhi
perkembangan kedewasaan mereka. Pendekatan ini melibatkan membuka diskusi dan
pemahaman tentang bagaimana interaksi dengan teman sebaya dan lingkungan sekitar
dapat berdampak pada pembelajaran dan perkembangan individu. Selain itu, pendidik
juga berperan dalam mengilustrasikan bagaimana pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh melalui pendidikan berkontribusi pada proses menuju kedewasaan anak,
membantu mereka mengambil keputusan yang bijak, memahami nilai-nilai, dan
mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan dalam kehidupan dewasa.
9. Membantu peserta didik untuk memahami isi pendidikan dan jalan menuju kedewasaan.
Deskripsi tersebut menggambarkan peran seorang pendidik atau guru dalam mendampingi
dan membimbing peserta didik dalam proses pendidikan mereka. Tujuan utamanya adalah
membantu peserta didik untuk memahami materi pelajaran, mengembangkan
keterampilan, serta membimbing mereka dalam pengembangan pribadi dan sosial
sehingga dapat mencapai kedewasaan secara holistik. Melalui pendidikan, guru berperan
sebagai fasilitator pembelajaran yang memberikan arahan, dukungan, dan inspirasi agar
peserta didik dapat mencapai potensi terbaik mereka.
6
2.3 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Interaksi Kompleks Antara Pendidikan Formal,
Lingkungan Sosial, dan Perkembangan Pribadi
Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi kompleks antara pendidikan formal, lingkungan
sosial, dan perkembangan pribadi dalam proses tersebut dapat berasal dari faktor internal dan
factor eksternal dari peserta didik itu sendiri.
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik antara lain:
1. Faktor Internal
Inteligensi: Seorang anak dapat dikatakan berkembang dengan cepat karena memiliki
kecerdasan yang tinggi
a. Kesehatan: Kesehatan fisik dan mental anak juga mempengaruhi perkembangan
mereka.
b. Bakat: Bakat atau kemampuan khusus yang dimiliki anak juga dapat mempengaruhi
perkembangan mereka.
2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan sekolah: Lingkungan sekolah dapat mempengaruhi motivasi belajar
siswa dan pembentukan kepribadian.
b. Peran guru: Upaya guru dalam membelajarkan siswa dapat mempengaruhi motivasi
belajarsiswa dan pembentukan kepribadian.
c. Pendidikan formal: Pendidikan formal dapat mempengaruhi proses perubahan sosial
di masyarakat.
d. Lingkungan sosial: Lingkungan sosial di masyarakat juga dapat mempengaruhi
proses belajar dan perkembangan peserta didik. Interaksi kompleks antara faktor-
faktor tersebut dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik secara keseluruhan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan memainkan peran penting dalam mengarahkan individu menuju kedewasaan.
Proses belajar mengajar membantu membangun pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang
diperlukan untuk menghadapi tantangan kehidupan. Jalan menuju kedewasaan melibatkan
penerimaan tanggung jawab, pengembangan kemandirian, dan kemampuan untuk mengambil
keputusan bijak.
3.2 Saran
1. Aktiflah dalam proses belajar: Terlibatlah sepenuhnya dalam pembelajaran, cari pemahaman
yang mendalam, dan ajukan pertanyaan saat diperlukan.
2. Kembangkan keterampilan sosial: Belajarlah berinteraksi dengan orang lain, berkolaborasi,
dan mengatasi konflik secara sehat.
3. Jalinlah relasi yang bermanfaat: Bangun jaringan dengan teman, guru, dan profesional yang
dapat membantu Anda dalam perjalanan menuju kedewasaan.
4. Tangani tantangan dengan bijak: Hadapi masalah sebagai peluang untuk tumbuh dan
berkembang, cari solusi yang kreatif, dan jangan takut untuk mencoba hal baru.
5. Pertimbangkan nilai-nilai: Kenali nilai-nilai pribadi Anda dan gunakan sebagai panduan
dalam mengambil keputusan dan menghadapi situasi sulit.
6. Kelola waktu dengan baik: Pelajari manajemen waktu untuk menjaga keseimbangan antara
pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler, dan waktu untuk bersantai.
7. Jaga kesehatan fisik dan mental: Prioritaskan kesehatan dengan pola makan seimbang,
olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan praktik kesehatan mental yang positif.
8. Ingatlah bahwa proses menuju kedewasaan adalah perjalanan yang berkelanjutan, dan
belajarlah dari pengalaman serta beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam hidup
Anda.
8
DAFTAR PUSTAKA
Widodo Bali, “Membangun Kedewasaan Berpolitik Warga Masyarakat Akademis Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan” Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Volume 3, no.
01 (2018): 5
Raihanah, “Konsep Peserta Didik Dalam Teori Pendidikan Islam Dan Barat” Tarbiyah
Islamiyah, Volume 5, no. 2 (2015): 99
https://id.scribd.com/document/380849658/Isi-Pendidikan-Dan-Jalan-Menuju-Kedewasaan
https://eprints.uny.ac.id/9397/3/bab%202%20-10712251005.pdf