Dosen Pengampu :
Muslimin, S.Pd.I,M.Pd
Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pengertian Dan Ruang
Lingkup Ilmu Pendidikan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Muslimin, S.Pd.I, M.Pd. pada mata kuliah Ilmu Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pengertian Dan Ruang Lingkup Ilmu
Pendidikan bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
A. Pengertian Pendidikan.....................................................................................................2
B. Landasan Pendidikan......................................................................................................4
C. Ruang Lingkup Pendidikan.............................................................................................7
D. Kegunaan Ilmu Pendidikan...........................................................................................11
BAB III.....................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................13
A. Kesimpulan...................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
4. Pengertian Pendidikan
Kemudian pendidikan secara luas diartikan juga sebagai proses sikap dan tingkah
laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan menusia melalui
upaya pengajaran dan latihan (Poerwadarmita,1985:702). Dalam pengertian luas
bahwasannya pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar
yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalalah
segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu. Pendidian seumur
hidup bermakna bahwa pendidikan adalah bagian dari kehidupan sendiri. pengalaman
belajar dapat berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hayat. (Soyomukti,
2015:22)
Maka dalam arti luas tersebut, pendidikan dianggap sebagai suatu proses yang
berkelanjutan di dalam kehidupan. Dengan kata lain pendidikan juga dapat bermakna
segala aktivitas pengembangan seseorang di berbagai lingkungan yang ber;angsung
sepanjang hidupnya dan berhubungan dengan dimensi-dimensi lain. Untuk itu
pendidikan tidak dapat mengabaikan hubungan interaksi manusia dengan aspek lain,
seperti manusia dengan manusia,menusia dengan alam dan budaya, bahkan manusia
dengan Tuhannya.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pengertian pendidikan adalah suatu usaha sadar
serta terencana bertujuan mewujudkan adanya suasana belajar dan proses
pembelajaran didalamnya agar para peserta didik mampu secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan secara spritual
keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, kepribadian, akhlak mulia, serta berbagai
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
2
5. Jenis-Jenis Pendidikan
1) PAUD atau TK
2) Raudatul Athfal (RA)
3) Sekolah Dasar (SD)
4) Madrasah Ibtidaiyah (MI)
5) Sekolah Menengah Pertama (SMP)
6) Madrasah Tsanawiyah (MTs)
7) Sekolah Menengah Atas (SMA)
8) Madrasah Aliyah (MA)
9) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
10) Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
11) Perguruan Tinggi
12) Akademi
13) Politeknik
14) Sekolah Tinggi
15) Institut
16) Universitas
b. Pendidikan Nonformal
3
7) Pusat kegiatan belajar masyarakat
8) Majelis taklim
9) PKK
c. Pendidikan Informal
1) Agama
2) Etika
3) Budi pekerti
4) Sopan santun
5) Sosialisasi
6) Moral
4
B. Landasan Pendidikan
5
3. Tujuan Landasan Pendidikan
Tentunya landasan pendidikan juga memiliki hasil yang ingin dicapai melalui
kajian dan pengaplikasiannya. Tujuan dari landasan pendidikan adalah sebagai
berikut.
c. Landasan ilmiah pendidikan, yaitu asumsi dan teori yang bersumber dari
berbagai cabang atau disiplin ilmu lain yang berhubungan dengan rangka
praktik pendidikan.Contohnya adlaah: landasan psikologi pendidikan,
landasan sosiologi pendidikan, landasan antropologis pendidikan, landasan
6
historis pendidikan, dsb. Landasan ilmiah pendidikan dikenal pula sebagai
landasan empiris, teori, atau faktual pendidikan.
d. Landasan yuridis atau hukum pendidikan, yakni asumsi, teori, dalil, dan
hukum yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku
yang menjadi titik tolak dalam rangka praktik pendidikan.
Landasan yuridis tentang pendidikan Indonesia, antara lain:
1. Unsur-unsur pendidikan
a. Peserta Didik
b. Pendidik
1
https://serupa.id/landasan-pendidikan-pengertian-fungsi-tujuan-jenis-dsb/ diakses pada 17 Oktober
2022.
7
Kewibawaan dimiliki oleh mereka yang sudah dewasa. Yang dimaksud adalah
kedewasaan rohani yang ditopang kedewasaan jasmani. Kedewasaan jasmani
tercapai bila individu telah mencapai puncak perkembangan jasmani yang optimal.
Kedewasaan rohani tercapai bila individu telah memiliki cita-cita hidup dan
pandangan hidup yang tetap.
Pendidik menurut (Sudhita, 2014) harus memiliki persyaratan antara lain jujur,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tidak tercela dan tidak pernah berurusan
dengan kepolisian karena tindakan kriminal, sehat jasmani dan rohani, memiliki
kualifikasi pendidikan tertentu, mampu melaksanakan kompetensi pendidik dan
memiliki sertifikat pendidik.
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar peserta
didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan, dimana ketika
proses belajaran diruangan sedang berlangsung diharapkan antara pendidik dan
murid adalah menjadi partner yang saling berargumen logis guna mendapatkan
suasana belajar yang efektif. Ketika pendidik memberi bahan ajar berupa materi
pelajaran dan contoh-contoh. Saling menghargai juga akan sangat membantu
keberhasilan pembelajaran saat pembelajaran berlangsung.
Kurikulum terdiri dari sekelompok mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan. Mata kuliah terdiri dari
mata kuliah umum dan mata kuliah keahlian yaitu keahlian utama dan keahlian
khusus.
8
e. Alat dan Metode
Konteks yang mempengaruhi pendidikan antara lain alat dan metode. Alat dan
metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan
sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat pendidikan media sosial, misalnya
IT (Internet Technology), Hand Phone, Televisi, Radio dan lain-lain. Metode
pendidikan dibedakan menjadi dua, yaitu (a) yang bersifat preventif, yaitu
mencegah terjadinya hal–hal yang tidak dikehendaki misalnya larangan,
pembatasan, peringatan bahkan juga hukuman, dan (b) yang bersifat kuratif, yaitu
memperbaiki, misalnya ajakan, contoh, nasihat, dorongan, pemberian kepercayaan,
saran, penjelasan, bahkan juga hukuman.
f. . Perbuatan Pendidik
2. Unsur Pendidikan
a. Tujuan pendidikan
b. Peserta didik
c. Pendidik
d. Interaksi edukatif
e. Materi pendidikan
f. Alat dan metode pendidikan
g. Lingkungan pendidikan
3. Tujuan Pendidikan menurut Para Ahli
9
a. Ki Hadjar Dewantoro
b. Friedrich Frobel
c. John Dewey
4. Fungsi Pendidikan
a. Mengembangkan Kemampuan
b. Membentuk Watak
c. Membentuk Kepribadian
d. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
e. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa2
10
1. Untuk pengembangan individu
Manusia sebagai makhluk berbudaya dapat mengembangkan dirinya
sedemikian rupa sehingga mampu membentuk norma dan tatanan kehidupan
yang didasari oleh nilai-nilai luhur untuk kesejahteraan hidup, baik perorangan
maupun kehidupan bersama. Penyebab berkembangnya kehidupan manusia
sebagai makhuq budaya antara lain:
a. Adanya kemampuan atau potensi dasar yang ada pada manusia
b. Adanya usaha pengembangan potensi manusia sehingga berwujud
kemampuan yang nyata
Atas dasar itu maka pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal
dalam kehidupan manusia. Artinya tidak mungkin dijumpai suatu
kehidupan masyarkat tanpa adanya kegiatan pendidikan. Untuk seorang
pendidik
4
Zeihendri Zen dan Syafril. (2017) Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. KENCANA dari prenadaniedia group:
Jakarta. Hal 38
11
e. Dapat dijadikan tolak ukur sampai dimana seseorang telah berhasil
melaksanakan tugas pendidikan.
Jika tujuan dari pendidikan jelas maka tolak ukur seorang pendidik
dalam menjalankan tugasnya pun menjadi jelas. Apakah dia berhasil
dalam menjalankan tugasnya atau sebaliknya yakni gagal dalam
menjalani tugasnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ruang lingkup pendidikan meliputi Tujuan pendidikan, Peserta didik, Pendidik, Interaksi
edukatif, Materi pendidikan, Alat dan metode pendidikan, Lingkungan pendidikan
Kegunaan ilmu pendidikan antara lain:
1. untuk pengembangan individu
2. untuk seorang pendidik
a. dapat memudahkan praktek pendidikan
b. dapat menumbuhkan kecintaan terhadap tugas pendidik, anak didik, dan kebenaran
dalam mendidik
c. dapat menghindarkan dari kesalahan dan kesukaran dalam pelaksanaan pendidikan
d. Dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mengetahui arah tujuan mana, yang akan
dicapai.
e. Dapat dijadikan tolak ukur sampai dimana seseorang telah berhasil melaksanakan tugas
pendidikan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13