Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SEJARAH PERADABAN ISLAM

“PENGERTIAN SEJARAH PERADABAN ISLAM


SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN”

Disusun untukmemenuhi tugas Mata KuliahSejarah Peradaban Islam


Dosen Pengampu : Moch Machfud Arif, M.Pd.I

DisusunOleh :
1. Muqtadhal Mufid (2111091)
2. Nur Ismu Maesaroh (2111003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
TUBAN
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala


limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta inayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PENGERTIAN SEJARAH
PERADABAN ISLAM SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN” dengan tepat
waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah
Peradaban Islam. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
mengenai Sejarah Peradaban Islam bagi para pembaca dan khusunya bagi penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Moch Machfud arif,M.Pd.I


selakudosen pengampu mata kuliah “Sejarah Peradaban Islam”. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauhdari kata sempurna, baik
dari segi penyususnan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapakan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar
makalah ini bisa menjadi lebih baik di masa mendatang.

Tuban, 08 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tuuan Penulisan Makalah........................................................................................1

BAB II

PEMBAHASAN..................................................................................................................2

A. Sejarah......................................................................................................................2

B. Peradaban.................................................................................................................3

C. Sejarah Peradaban Islam Sebagai Ilmu Pengetahuan...............................................5

BAB III

PENUTUP............................................................................................................................8

A. Kesimpulan..............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Dalam sejarah peradaban umat islam banyak tercatat cerita pada
zaman dahulu yang mungkin bisa kita ambil hikmahnya. cerita baik
maupun cerita buruk. Untuk yang baik bisa kita teladani dan yang buruk
bisa kita hindari dan tinggalkan.

Dari uraian diatas disusunlah makalah berjudul “PENGERTIAN


SEJARAH PERADABAN ISLAM SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN”
yang didalamnya akan membahas tentang apa itu Sejarah, apa itu
Peradaban dan apa itu Sejarah Peradaban Islam Sebagai Ilmu
Pengetahuan.

B. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat
diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa itu Sejarah.?
2. Apa itu Peradaban.?
3. Apa itu Sejarah peradaban islam sebagai Ilmu Pengetahuan.?

C. TujuanPenulisanMakalah
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain adalah:
1. Untuk mengetahui apa itu sejarah.
2. Untuk mengetahui apa itu peradaban.
3. Untuk mengetahui apa itu Sejarah peradaban islam sebagai Ilmu
Pengetahuan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah
Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia disebutkan bahwa
sejarah mengandung tiga pengertian:

1. Kesusasteraan lama: silsilah, asal usul.


2. Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
3. Ilmu, pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian dan peristiwa
yang benar-benar terjadi pada masa lampau serta riwayat.
(http://digilib.uinsgd.ac.id/26692/3/Bab%201-13%2C%20daftar%20pustaka%2C
%20biodata%20penulis.pdf(07,10,2022)).

Pengertian Sejarah secara Etimologis adalah berasal dari kata Arab


“Syajarah” yang berarti pohon kehidupan. Dalam bahasa asing lainnya,
peristilahan sejarah disebut histore (Perancis), geschicte (Jerman), histoire
(Belanda) dan history (Inggris).
Menurut Ibnu Khaldun, sejarah ialah menunjuk kepada peristiwa-
peristiwa istimewa atau penting pada waktu atau ras tertentu. Sedangkan
menurut Al-Maqrizi, sejarah ialah memberikan informasi tentang sesuatu
yang pernah terjadi di dunia.
Meskipun terdapat perbedaan dalam penekanan teorinya, namun
mereka sepakat, bahwa sejarah adalah masa lalu yang tidak hanya sekedar
memberi informasi tentang terjadinya peristiwa, tetapi juga memberi
interpretasi yang terjadi dengan melihat kepada hukum kausalita. (Basri,
Muhammad. "Sejarah Peradaban Islam." (2021)).

Adapun secara terminologi searah mempunyai berbagai macam


fariasi redaksi, sebagai berikut:
Secara Terminologi sejarah berarti keterangan atau kejadian yang
telah terjadi dikalangan masyarakat pada masa lampau atau masa
sekarang.

2
Nouruzzaman Shiddiqie mendifinisikan sejarah sebagai peristiwa
masa lampau yang tidak hanya sekadar memberi informasi tentang
terjadinya peristiwa itu, tetapi juga memberikan interpretasi atas peristiwa
yang terjadi dengan melihat hukum sebab-akibat.
(https://www.kompasiana.com/jakvarabdullah/55657863e122bd064fbbd98e/pengertian-
sejarah-dan-pendidikan-islam(07,10,2022)).

B. Peradaban
Bila membahas peradaban maka tidak akan terlepas dari
kebudayaan, karena antara keduanya saling terkait. Kata peradaban dan
kebudayaan dalam bahasa Indonesia sering dipahami sama artinya.
Namun, dalam bahasa inggris terdapat pengertian yang berbeda dari kedua
kata tersebut; yaitu civizalation untuk peradaban dan culture untuk
kebudayaan. Dalam bahasa arab pun terdapat perbedaan, yaitu kata
tsaqofah (kebudayaan), kata hadlaroh (kemajuan) dan kata tamaddun
(peradaban). Sementara itu, Badri Yatim mengatakan bahwa "peradaban
islam" merupakan terjemahan dari kata al-Hadharoh al-Islamiyyah (bahasa
arab) yang sering diterjahkan kedalam bahasa indonesia dengan
"kebudayaan islam". (Suntikah Ratu M. Ag dan Dr. Maslani M. Ag, 2017 ,hlm. 6-7)
A.A.A. Fyzee yang dikutip dari siti mariam, menberikan
pengertian peradaban dalam hubungannya dengan kewarganegaraan
karena kata itu diambil dari kata civies (latin) atau civil ( inggris) yang
berarti menjadi seorang warga negara yang berkemajuan. Dalam hal ini,
peradaban dapat diartikan menjadi dua cara yaitu:
1. Proses menjadi berkeadaban dan
2. suatu masyarakat manusia yang sudah berkembang atau maju.

Berdasarkan pengertian yang ke-2, suatu peradaban dapat


ditunjukkan dalam gejala-gejala lahir, seperti memiliki kota-kota besar,
masyarakat telah memiliki keahlian di dalam industri ( pertanian,
pertambangan, pembangunan, pengangkutan dan sebagainya), memiliki

3
tertib politik kekuasaan dan terdidik dalam kesenian yang indah-indah.
(Suntikah Ratu M. Ag dan Dr. Maslani M. Ag, 2017 ,hal. 8)
Definisi peradaban menurut para ahli antara lain:
1. Yusuf Qardhawi
Mengatakan bahwa peradaban adalah sekumpulan dari bentuk-
bentuk kemajuan, baik yang berupa kemajuan bendawi, ilmu pengetahuan,
seni, sastra, maupun sosial yang terdapat pada suatu masyarakat atau pada
masyarakat yang serupa.
2. Syed Naquib Al-attas
Menurut Syed Naquib Al-attas, yaitu dikutip oleh Amir A. Rahman,
mengungkapkan bahwa peradaban ini ialah keadaan kehidupan insan
bermasyarakat yang telah mencapai taraf kehalusan tata susila dan
kebudayaan yang luhur bagi seluruh masyarakatnya. (Rahman Amir A,1990,
hlm. 3)
Kata peradaban dalam bahasa indonesia berkonotasi dengan
pengertian adab, kesopanan, kesantunan, dan kehalusan dan juga pendapat
yang lain mengatakan bahwa peradaban adalah kemajuan material (ilmu
dan teknologi), aspek kehalusan, penataan sosial dan aspek kemajuan lain.
3. M. Abdul Karim
Mengatakan peradaban adalah bagian-bagian dari kebudayaan
yang memiliki sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem
kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang luas. Dan ditegaskan lagi bahwa
pengertian umum yang dipakai adalah adalah peradaban merupakan
bagian dari kebudayaan yang bertujuan memudahkan dan mensejahterakan
hidup.(Karim M. Abdul, 2009, hlm.35 )
4. De Han
De Han dalam M. Abdul Karim mengatakan peradaban adalah
lawan dari kebudayaan. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial,
politik, ekonomi dan teknologi.

4
5. Badri Yatim
Mengungkapkan bahwa peradaban adalah sesuatu yang dipakai
untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan
indah. (Yatim Badri, 1999, hlm. 2)
6. Chudoba dan J-schall
Chudoba dan J-schall dalam Mudji Sutrisno memjelasakan bahwa
peradaban adalah gagasan-gagasan, karya-karya, alat-alat, adat istiadat dan
pranata-pranata dalam masa lampau yang tak pernah diubah. (Sutrisno Mudji,
2008, hlm. 3)

C. Sejarah Peradaban Islam Sebagai Ilmu Pepengetahuan

Ilmu dapat didefinisikan sebagai usaha untuk mengorganisasikan


mensistematiskan. Common sense , suatu pengetahuan yang berasal dari
pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan. Ilmu didasarkan pada
pemikiran yang cermat dan teliti melalui penggunaan metode. Ilmu
merupakan suatu metode berfikir secara objektif, yang bertujuan memberi
makna kepada dunia faktual. Ilmu merupakan gambaran mengenai suatu
hal yang dipelajari dalam ruang dan waktu yang dapat dijangkau logika
dan bersifat indrawi. (Salam Burhanuddin, 2003, hlm. 10-11)

Dalam islam, proses mencari ilmu seperti meneliti, memahami alam


semesta dan kondisi alamiah yang berkaitan dengan hal tersebut,
mempunyai tempat yang sangat penting, mencari ilmu bukan hanya
dianjurkan melainkan diwajibkan atas setiap muslim, sebagaimana dalam
hadis yang diriwayatkan oleh ibnu majah " mencari ilmu adalah wajib bagi
setiap muslim ". Selain itu banyak ayat al-quran yang berbicara mengenai
ilmu dan derajat para pencari ilmu. Mencari ilmu merupakan bagian dari
memahami tanda kekuasaan Allah dimuka bumi. Untuk itu, Allah memberi
kategori khusus bagi manusia yang dapat memahami realitas alam dengan
ilmu sebagai ulil albab (yang berfikir mendalam).(Atang Abdul dan Jaih
Mubarok Hakim, 2006, hlm. 19)

5
Kedudukan sejarah sebagai sebuah ilmu, yaitu ilmu sejarah
merupakan sebuah disiplin yang berusaha menentukan pengetahuan
tentang masa lalu suatu masyarakat tertentu. Contohnya tentang masa lalu
masyarakat muslim. Disiplin sejarah ini sejajar dengan disiplin ilmu
pengetahuan sosial lainnya dilihat dari karateristiknya sebagai
pengetahuan mengenai masyarakat manusia, seperti ilmu Politik,
Sosiologi, Antropologi dan Psikologi. (Suntikah Ratu M. Ag dan Dr. Maslani M.
Ag, 2017 ,hlm. 14)

Suatu ilmu dikatakan termasuk kedalam kategori ilmu pengetahuan


apabila paling sedikit memiliki tiga syarat yaitu objektif, logis dan
sistematis. Berkenaan dengan sejarah peradaban islam sebagai ilmu
pengetahuan yang memiliki tiga syarat yaitu :

1. Objektif

Artinya mengenai keadaan sebenarnya, tanpa dipengaruhi pendapat


atau pandangan pribadi. Sejarah peradaban islam memaparkan semua
peristiwa berdasarkan fakta dan data yang ada dengan sebenarnya, tanpa
ada yang memanipulasinya. Contohnya:

Nabi Muhammad Saw. berkedudukan sebagai pemimpin agama saja


ketika periode mekkah karena tidak memiliki kekuasaan politik. Namun,
ketika periode madinah, Nabi Muhammad Saw. Berkedudukan sebagai
pimpinan agama dan pemerintahan.

2. Logis

Artinya sesuai dengan logika, benar menurut nalar, masuk akal.


Semua peristiwa yang dipaparkan dalam sejarah peradaban islam dapat
diterima oleh akal. Contohnya:

Perang Badar terjadi pada masa Nabi Muhammad Saw.


dimenangkan oleh kaum muslimin dengan mengalahkan kaum kafir
Quraisy. Perang badar tersebut sebagai penentu kelanjutan islam hingga

6
kini bahkan sampai yaumil akhir. Kalau umat islam mengalami kekalahan
dalam perang badar tersebut, maka agama islam hanya sampai disitu.

3. Sistematis

Artinya teratur menurut sistem, memakai sistem dengan cara yang


diatur baik. Sejarah peradaban islam tersusun dengan baik,
sistematisasinya antara lain senada dengan periodisasi sejarah islam
menurut Harun Nasution, yang terdiri dari masa klasik (650-1250 M),
masa pertengahan (1250-1800 M) dan masa modern (1800-sekarang).

Pada masa klasik, umat islam mengalami kemajuan yang luar biasa
hingga menjadi negara super power, sedangkan barat masih terbelakang
(gelap gulita) dan masih terkungkung oleh gereja. Pada masa pertengahan,
barat mulai mau dan umat islam mengalami kemunduran setelah
penghancuran baghdad oleh Hulagu Khan tahun 1258. Walaupun begitu,
umat islam masih memiliki tiga kerajaan besar sebagai simbol bahwa
pemerintahan umat islam masih eksis. Pada masa modern, umat islam
sadar akan ketertinggalannya oleh barat. Umat islam bangkit untuk
meraih kejayaan sebagai mana terjadi pada masa klasik. (Suntikah Ratu M. Ag
dan Dr. Maslani M. Ag, 2017 ,hlm. 14-15)

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai Pengertian Sejarah Peradaban Islam


Sebagai Ilmu Pengetahuan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Kedudukan sejarah sebagai sebuah ilmu, yaitu ilmu sejarah


merupakan sebuah disiplin yang berusaha menentukan pengetahuan
tentang masa lalu suatu masyarak attertentu. Contohnya tentang masalalu
masyarakat muslim. Disiplin sejarah ini sejajar dengan disiplin ilmu
pengetahuan social lainnya dilihat dari karakteristiknya sebagai
pengetahuan mengenai masyarakat manusia, seperti ilmu Politik,
Sosiologi, Antropologi dan Psikologi.

Suatu ilmu dikatakan termasuk kedalam kategori ilmu pengetahuan


apabila paling sedikit memiliki tiga syarat yaitu: objektif, logis dan
sistematis. Berkenaan dengan sejarah peradaban islam sebagai ilmu
pengetahuan yang memiliki tiga syarat yaitu:

1. Objektif

Artinya mengenai keadaan sebenarnya, tanpa dipengaruhi pendapat


atau pandangan pribadi. Sejarah peradaban islam memaparkan semua
peristiwa berdasarkan fakta dan data yang ada dengan sebenarnya, tanpa
ada yang memanipulasinya.

2. Logis

Artinya sesuai dengan logika, benar menurut nalar, masukakal.


Semua peristiwa yang dipaparkan dalam sejarah peradaban islam dapat
diterima oleh akal.

8
3. Sistematis

Artinya teratur menurut sistem, memakai sistem dengan cara yang


diatur baik. Sejarah peradaban islam tersusun dengan baik,
sistematisasinya antara lain senada dengan periodisasi sejarah islam
menurut Harun Nasution, yang terdiri dari masa klasik (650-1250M), masa
pertengahan (1250-1800M) dan masa modern (1800-sekarang).

9
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.uinsgd.ac.id/26692/3/Bab%201-13%2C%20daftar%20pustaka%2C
%20biodata%20penulis.pdf(07,10,2022).

Basri, Muhammad. "Sejarah Peradaban Islam." (2021).

https://www.kompasiana.com/jakvarabdullah/55657863e122bd064fbbd98e/
pengertian-sejarah-dan-pendidikan-islam(07,10,2022).

Suntikah Ratu dan Maslani. Sejarah Peradaban Islam. Bandung : Rosdakarya,


2017.

http://senseleaf.blogspot.com/2012/03/pengertian-kebudayaan-menurut-para-
ahli.html.

http://jurnal.radenfatah.ac.id/plugins/generic/pdfJsViewer/pdf.js/web/
viewer.html?file=http%3A%2F%2Fjurnal.radenfatah.ac.id
%2Findex.php%2Ftamaddun%2Farticle%2Fdownload
%2F152%2F137%2F

Rahman,Amir A,1990. Pengantar Tamadun Islam, Kuala Lumpur: DBP

Sutrisno, Mudji, 2008, Filsafat Kebudayaan-Ihtiar Sebuah Teks,Cetekan


Pertama, Hujan Kabisat: Jakarta.

Karim,M.Abdul, 2009,Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam,Pustaka


BOOK Publisher: Yogyakarta.

Yatim, Badri, 1999, Sejarah Peradaban Islam, PT. Raja Grafinda Persada:
Jakarta

Salim, Burhanuddin. Pengantar Filsafat. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Atang, Abdul dan Jaih Mubarok Hakim. metodologi studi islam. Bandung:
Rosdakarya, 2006.

10

Anda mungkin juga menyukai