Dosen Pengampu:
AMSAL QORI DALIMUNTHE,M.Pd.I
Disusun:
ANNISA ANDRIVINA (0206212039)
REZA ATHAYA SITEPU (0206211003)
SURIATI (0206211029)
PRODI HUKUM
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.wb
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam dengan judul “Pengantar Sejarah
Peradaban Islam;Sketsa Teori dan Metodologi Sejarah”.
Terima kasih kepada Bapak Amsal Qori Dalimunthe,M.Pd.I selaku dosen mata kuliah
Sejarah Peradaban Islam.Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A.Latar Belakang................................................................................................................................1
B.RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................................1
C.Tujuan.............................................................................................................................................2
D.Manfaat Mempelajari Sejarah Peradaban Islam............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
A.Pengertian Sejarah Peradaban Islam..............................................................................................3
1. Pengertian Sejarah.........................................................................................................................3
2.Pengertian Peradaban....................................................................................................................6
3.Pengertian Islam.............................................................................................................................8
4.Pengertian Sejarah Peradaban Islam..............................................................................................9
B.Sketsa Teori Dan Metodologi Sejarah.............................................................................................9
Bab III Penutup....................................................................................................................................12
A.Kesimpulan...................................................................................................................................12
B.Saran............................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
BAB 1 PENDAHULUAN
iii
A.Latar Belakang
Kedatangan Islam di Nusantara membawa aspek-aspek peradaban dalam dimensi
yang sangat luas,termasuk sistem politik,ekonomi,budaya,bahasa,dan aksara.Mengikuti
pendapat Koentjaraningrat,yang diikuti pula oleh Badri Yatim.Peradaban sering dipakai
untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi,seni bangunan,seni
rupa,sistem kenegaraan dan Ilmu Pengetahuan yang maju dan kompleks.Peradaban Islam
adalah Peradaban umat Islam yang lahir dari ruh ajaran Islam dan berwujud dalam berbagai
bentuk.1
B.Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian Sejarah Peradaban Islam?
2. Jelaskan Sketsa Teori Dan Metodologi Sejarah?
C.Tujuan
1. Untuk Mengetahui Dan Memahami Pengertian Sejarah Peradaban Islam
2. Untuk Mengetahui dan memahami Sketsa Teori
3. Untuk Mengetahui dan memahami Metodologi Sejarah
1
Badri Yatim.Sejarah Peradaban Islam (Dirasah
Islamiyah II). (Jakarta:Manajemen Grafindo
Persada,1993) ,hlm
2; Koentjaraningrat. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan.(Jakarta:Gramedia, 1985), hlm 10.
2
Lihat Siti Chamamah Soratno, Michael Vatikiotis,
dkk. (ed.) Kraton Jogja: The History and Cultural
Heritage.
(Jakarta: Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Indonesia Marketing Association |IMA|, 2004), hlm 26.
iv
D.Manfaat Mempelajari Sejarah Peradaban Islam
1. Kegunaan Edukatif
Banyak manusia yang belajar dari sejarah,belajar dari pengalaman yang
pernah dilakukan.Pengalaman tidak hanya terbatas pada pengalaman yang dialaminya
sendiri,melainkan juga dari generasi sebelumnya.Manusia melalui belajar dari sejarah
dapat mengembangkan potensinya.Kesalahan pada masa lampau baik kesalahan orang
lain coba dihindari.
2. Kegunaan Inspiratif
Berbagai kisah sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca dan
pendengarnya.Belajar dari Kebangkitan Nasional yang dipelopori oleh berdirinya
organisasi perjuangan yang modern di awal abad ke-20,masyarakat Indonesia
sekarang berusaha mengembangkan Kebangkitan Nasional yang ke-2.Pada
Kebangkitan Nasional yang pertama,bangsa Indonesia berusaha merebut
kemerdekaan yang sekarang ini sudah dirasakan hasilnya.
3. Kegunaan Rekreatif
Kegunaan sejarah sebagai kisah dapat memberi suatu hiburan yang segar
melalui penulisan kisah sejarah yang menarik ,sehingga pembaca dapat terhibur.
BAB II PEMBAHASAN
v
macam-macam kemungkinan arti kata syajarah,adalah:pohon,keturunan asal-usul,dan juga
diidentikkan dengan silsilah,riwayat,babad,tambo,dan tarikh.3
Akulturasi kedua antara kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Barat terjadi sejak
abad ke-XV.Akibatnya,kata sejarah mendapatkan tambahan perbendaharaan kata-
kata:geschiedenis,historie (Belanda),history (Inggris),histore (Perancis),dan geschicte
(Jerman).Kata history yang lebih populer untuk menyebut sejarah dalam ilmu pengetahuan
sebenarnya berasal dari bahasa Yunani (Istoria) yang berarti pengetahuan tentang gejala-
gejala alam,khususnya manusia.
3 3
Sidi Gazalba, Pengantar Sejarah Sebagai
Ilmu,Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1981. h.1
4 4
Ibid., dan Siti Maryam, dkk. (ed). Sejarah
Peradaban Islam Dari Masa Klasik Hingga
Modern, (Yogyakarta:
Jurusan SPI Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga dan LESFI, 2003), h. 4.
5 5
Encyclopedia Americana, jilid 14, U.S.A.: Grolier
Educational,2002, h.226.
6 6
Pengertian harfiah; pengertian menurut
huruf,arti kata,literlek,lughowiyah.
vi
3.Semua pengetahuan tentang masa lalu;
Mengenai makna sejarah,bisa juga mengacu pada dua konsep yang terpisah:sejarah
yang tersusun dari serangkaian peristiwa lampau,keseluruhan pengalaman manusia;dan
sejarah sebagai suatu cara dengannya fakta-fakta diseleksi,diubah-ubah,dijabarkan,dan
dianalisis9.Konsep sejarah dengan pengertiannya yang pertama memberikan pemahaman
akan arti obyektif tentang masa lampau,dan hendaknya dipahami sebagai suatu aktualitas atau
peristiwa itu sendiri.Pemahaman terhadap konsep kedua bahwa sejarah menunjukkan
maknanya yang subyektif ,sebab masa lampau itu telah menjadi sebuah kisah atau
cerita,dimana dalam proses pengkisahan itu terdapat kesan yang dirasakan oleh sejarawan
berdasarkan pengalaman dan lingkungan pergaulannya yang menyatu dengan gagasan
tentang peristiwa sejarah.10
7 7
Sidi Gazalba, op. cit. h. 2.
8 8
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa
Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka,1952, h.646.
9 9
Siti Maryam, dkk, op. cit. h. 4.
10 10
Ibid.
vii
lukisan sejarah itu merupakan pengungkapan fakta mengenai apa,siapa,kapan,dimana,dan
bagaimana sesuatu telah terjadi.11Oleh karena itu,melalui sejarah dapat ditemukan dan
diungpkan serta dipahami nilai-nilai peradaban yang terkandung dalam peristiwa masa
lampau seperti pembentukan,perkembangan,kemajuan,kemunduran,dan kehancurannya.
Sumber-sumber yang dapat dijadikan alat bukti untuk mempelajari peristiwa masa
lampau adalah peninggalan-peninggalan yang berbentuk relief-relief,monumen-
monumen,manuskrip-manuskrip, atau bukti-bukti lain yang otentik.Adapun klasifikasi
sumber sejarah terdiri dari menurut bahan,asal usul atau urutan penyampaiannya dan tujuan
sumber itu dibuat.Sumber-sumber menurut bahannya ada sumber tertulis dan sumber tidak
tertulis.Sunber-sumber menurut urutan penyampaiannya ada sumber primer dan sumber
sekunder.Sumber-sumber menurut tujuannya ada sumber formal dan informal.12
1.Meneliti dan mengambil ibrah dari segala peristiwa sejarah sehingga dalam dunia
pendidikan,seorang pendidik dan buku-buku acuannya harus diarahkan pada sasaran ini.
2.Meneliti perwujudan sunnatullah pada berbagai umat dan generasi,dan bagaimana Allah
menggilirkan (kejadian) zaman di antara manusia.Sunnah-sunnah itu akan menimpa kaum di
segala zaman karena sesuai karakternya,sunnah Allah itu akan mengalami perubahan.Dengan
demikian,kapan pun dan dimana pun kita harus berupaya memahami dan peka terhadap
11 11
Kuntowijoyo, dalam Siti Maryam, dkk, h. 5.
12 12
Siti Maryam, dkk, op. cit. h. 5-6.
13 13
T.Ibrahim Alfian,dalam Siti Maryam,dkk, h.7.
14 14
F.R. Ankersmit, dalam Siti Maryam, dkk, h.7.
15 15
Abdurrahman an-Nahlawi, Pendidikan Islam di
Rumah,Sekolah,dan Masyarakat, Jakarta: Gema
Insani Press,
1995, h. 287-288.
viii
perwujudan sunnah.Misalnya,ketika kita tengah membahas materi runtuhnya suatu
negara,kemenangannya,berkembangnya,atau puncak kejayannya,kita harus melihat ‘ibrah
apa yang terjadi di balik itu.
2.Pengertian Peradaban
Bila membahas peradaban maka tidak akan terlepas dari kebudayaan,karena antara
keduanya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan.Kata peradaban dan kebudayaan dalam
bahasa Indonesia sering dipahami sama artinya.Namun,dalam bahasa Inggris terdapat
pengertian yang berbeda dari kedua kata tersebut;yaitu civilization untuk peradaban dan
culture untuk kebudayaan.Dalam bahasa Arab pun terdapat perbedaan,yaitu kata tsaqofah
(kebudayaan),kata hadlarah (kemajuan),dan kata tamaddun (peradaban)16.Sementara
itu,Badri Yatim mengatakan bahwa “Peradaban Islam” merupakan terjemahan dari kata al-
Hadharah al-islamiyyah (bahasa Arab) yang sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
dengan “Kebudayaan Islam”.17
Kata “Kebudayaan” dalam Bahasa Indonesia berasal dari kata Sangsekerta yang asal
katanya “Budh” berarti akal,kemudian “Budhi”,jamaknya “Budhaya”,selanjutnya mendapat
awalan ke- dan akhiran -an,menjadi kata “Kebudayaan”.Di samping itu,ada uraian bahwa
kata “Kebudayaan” asal katanya:”Budhi” dan “Daya”.Budhi adalah kekuatan rohani/batin
dan daya adalah kekuatan jasmani/lahir.
16 16
Siti Maryam,dkk, op. cit. h. 8.
17 17
Badri Yatim. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta:
Raja Grafindo Persada. 2003.h. 1.
ix
jalan hidup manusia, (d).Penyesuaian manusia terhadap alam sekitarnya, (e).Hasil perbuatan
atau kecerdasan manusia, (f).Hasil pergaulan atau perkumpulan manusia.18
A.A.A. Fyzee yang dikutip dari Siti Mariam,memberikan pengertian peradaban dalam
hubungannya dengan kewarganegaraan karena kata itu diambil dari kata civies (latin) atau
civil (Inggris) yang berarti menjadi seorang warga negara yang berkemajuan.Dalam hal
ini,peradaban dapat diartikan menjadi dua cara:(1) proses menjadi berkeadaban,dan (2) suatu
masyarakat yang sudah berkembang atau maju.Berdasarkan pengertian yang kedua,suatu
peradaban dapat ditunjukkan dalam gejala-gejala lahir,seperti memiliki kota-kota besar
,masyarakat telah memiliki keahlian di dalam industri
(pertanian,pertambangan,pembangunan,pengangkutan,dan sebagai-Nya),memiliki tertib
politik dan kekuasaan,dan terdidik dalam kesenian yang indah-indah.22
3.Pengertian Islam
18 18
Jaih Mubarok. Sejarah Peradaban Islam.
Bandung: Pustaka Bani Quraisy. 2004, h. 2.
19 19
Ibid
20 20
Badri Yatim. Op. cit. h. 2.
21 21
Taqiyuddin an-Nabhani. Peraturan Hidup
dalam Islam. Bogor: Pustaka Thariqul Izzah.
1993. H. 76.
22 22
Siti Maryam, dkk, op. cit. h. 9.
x
Kata “Islam” merupakan mashdar dari kata kerja aslama-yuslimu-Islaman,
mempunyai beberapa pengertian yaitu: (1) melepaskan diri dari segala penyakit lahir dan
batin, (2) kedamaian dan keamanan,dan (3) ketaatan dan kepatuhan.
Islam merupakan agama samawi (langit) yang diturunkan oleh Allah SWT melalui
utusan-Nya,Muhammad saw.,yang ajaran-ajarannya terdapat dalam kitab suci al-qur’an dan
sunah dalam bentuk perintah-perinta,larangan-larangan,dan petunjuk-petunjuk untuk
kebaikan manusia,baik di dunia maupun di akhirat.23
23 23
Ensiklopedia Islam. Ibid.
24 24
Ensiklopedia Islam. Ibid.
xi
Abbasiyah,dan yang lainnya juga dibahas agar menjadi ibrah (pelajaran) bagi umat Islam
dimasa yang akan datang.
Metodologi mengandung arti ilmu-ilmu atau cara yang digunakan untuk memperoleh
kebenaran.Adapun dalam penggunaan penelusuran dengan tata cara tertentu untuk
menemukan kebenaran ini tergantung dari realitas yang sedang dikaji.Jadi,metodologi adalah
ilmu yang tersusun dari cara-cara yang terstruktur untuk memperoleh ilmu.Metodologi
berasal dari bahasa Yunani “metodos” dan “logos”,kata metodos terdiri atas dua suku kata
yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau
cara.Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan dan logos artinya ilmu.
25 25
Religius hingga strukturis.( Bandung:
Aditama,2009). Hlm. 141.
xii
konsep,membangun model-model,memformulasikan hipotesis-hipotesis,dan menguji teori-
teori. Dalam lingkup pengkajian sejarah metodologi dapat disebut dengan “Filsafat Sejarah
Formal” atau “Filsafat Sejarah Kritis”.Persoalan yang dibahas dalam filsafat sejarah kritis
adalah mencakup sejarah dan bentuk-bentuk pengetahuan yang lain,kebenaran dan fakta
dalam sejarah,objektivitas sejarah,eksplanasi dalam sejarah,masalah pemahaman
sejarah,masalah sebab-sebab dalam sejarah dan determinisme sejarah.
Metodologi sebagai ilmu tentang metode tidak dapat dipelajari tanpa mengangkat
masalah kerangka teoretis dan konseptual karena pendekatan sebagai pokok metodologi
hanya dapat dioperasionalisasikan dengan bantuan seperangkat konsep dan teori yang akan
dipakai dalam membuat analisis itu.Hal ini dapat dilakukan dengan meminjam berbagai alat
analisis dari ilmu-ilmu sosial,seperti sosiologi,antropologi,politikologi,dan sebagainya.27
Sejarah dalam artian yang sesungguhnya akan memiliki arti penting sebagai pijakan
hidup bila dikaji melalui beberapa pendekatan.Dengan menggunakan teori dan
metodologi,seorang sejarawan akan menghasilkan jenis sejarah baru (cabang sejarah).Kita
tentunya mengenal sejarah sosial,sejarah ekonomi,sejarah kota,sejarah revolusi,dan lain
sebagainya.Inilah produk kreatif ketika teori dan metodologi dipergunakan dalam pengkajian
peristiwa sejarah.
1.Positivisme
26 26
Helius Sjamsuddin. Metodologi Sejarah.
(Yogyakarta: Ombak,2007). Hlm. 14-15.
27 27
Saefur Rochmat. Op. Cit., Hlm. 55.
xiii
Positivisme diperkenalkan oleh Auguste Comte (1798-1857) dengan karya terkenalnya,Cours
de Philosophie Positive,yaitu”kursus tentang filsafat positif” (1830-1842).Positivisme
menyatakan ilmu alam sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak
aktivitas yang berkenaan dengan metafisik.Tidak mengenal adanya spekulasi,semua
didasarkan pada data empiris.Positivisme merupakan empirisme,yang dalam segi-segi
tertentu sampai kepada kesimpulan logis ekstrim karena pengetahuan apa saja merupakan
pengetahuan empiris dalam satu atau lain bentuk,maka tidak ada spekulasi dapat menjadi
pengetahuan.
2.Hermeneutika
Hermeneutika adalah metode tafsir yang berasal dari Yunani dan berkembang pesat sebagai
metode interpretasi Bibel.Hermeneutika adalah sebuah metode interpretasi yang hidup dalam
tradisi Nasrani yang kemudian menumbuhkan tradisi barat sekuler-liberal setelah abad ke 16
dan 17.Dalam pengertian ini,hermeneutika lebih menyinggung soal metodenya.Perbedaan
antara penafsiran aktual (exegesis) dan aturan-aturan,metode dan teori yang mengaturnya
(hermeneutika) sudah sejak lama disadari ada baik dalam refleksi teologis maupun refleksi
non teologis.
3.Strukturalisme
Teori Strukturalisme termasuk teori Sosiologi Modern dan juga Post Modern,karena dalam
perkembangannya,teori ini terus dikembangkan dan menjadi teori Post
Strukturalisme.Strukturalisme memberikan perspektif baru dalam memandang fenomena
budaya.Teori ini adalah jenis pendekatan sosial dalam memahami setiap gejala sejarah.
Asumsi dasar dalam teori strukturalisme adalah ada anggapan bahwa upacara-upacara,sistem-
sistem kekerabatan dan perkawinan,pola tempat tinggal,pakaian dan sebagainya,secara
formal semuanya dapat dikatakan sebagai bahasa-bahasa (Lane;1970;13-14 Ahimsya;66).28
28 28
(Lane; 1970; 13-14 Ahimsya; 66)
xiv
A.Kesimpulan
Sejarah Peradaban Islam adalah segala peristiwa yang dialami manusia pada masa
lalu sebagai manifestasi atau penjelmaan kegiatan muslim yang didasari ajaran Islam.Dengan
demikian,peristiwa-peristiwa yang dialami umat Islam sejak lahirnya agama Islam sampai
sekarang merupakan kajian Sejarah Peradaban Islam.Landasan Peradaban Islam adalah
kebudayaan Isla,terutama wujud idealnya,sehingga aspek-aspek yang dijangkau oleh
Peradaban Islam pun meliputi tujuh aspek kebudayaan.Ketujuh aspek tersebut ialah sistem
religi,sistem ilmu pengetahuan,organisasi kemasyarakatan,bahasa,kesenian,sistem mata
pencaharian,serta sistem teknologi dan peralatan.Sejarah dalam artian yang sesungguhnya
akan memiliki arti penting sebagai pijakan hidup bila dikaji melalui beberapa
pendekatan.Dengan menggunakan teori dan metodologi,seorang sejarawan akan
menghasilkan jenis sejarah baru.
B.Saran
Demikianlah pokok pembahasan makalah ini yang dapat kami paparkan,besar harapan
kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak.Karena keterbasan pengetahuan
dan referensi,penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena
itu,saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun
menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
xv
DAFTAR PUSTAKA
An-Nabhani Taqiyuddin. Peraturan Hidup dalam Islam. Bogor: Pustaka Thariqul Izzah.
1993.
An-Nahlawi Abdurrahman, Pendidikan Islam di Rumah,Sekolah,dan Masyarakat,
Encyclopedia Americana, jilid 14, U.S.A.: Grolier Educational,2002.
Gazalba Sidi, Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu,Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1981.
Ibid., dan Siti Maryam, dkk. (ed). Sejarah Peradaban Islam Dari Masa Klasik Hingga
Jakarta:Gema Insani Press, 1995.
Modern, (YogyakartaJurusan SPI Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga dan
LESFI,2003).
Mubarok Jaih. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. 2004.
Poerwadarminta W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka,1952.
Religius hingga strukturis.( Bandung: Aditama,2009).
Sjamsuddin Helius. Metodologi Sejarah. (Yogyakarta: Ombak,2007).
Soratno Siti Chamamah, Michael Vatikiotis, dkk. (ed.) Kraton Jogja: The History and
Cultural Heritage. (Jakarta: Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Indonesia
Marketing Association|IMA|, 2004).
Yatim Badri. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2003.
Yatim Badri.Sejarah Peradaban Islam (Dirasah Islamiyah II). (Jakarta:Manajemen
Grafindo Persada,1993);Koentjaraningrat. Kebudayaan, Mentalitas, dan
Pembangunan.(Jakarta:Gramedia, 1985).
xvi
xvii