Anda di halaman 1dari 15

URGENSI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Materi SKI di Sekolah/ Madrasah

Dosen Pengampu :
Nurzena, M.Ag

Disusun Oleh:
Kelompok 1 Kelas 4G
Fadly Hady Lingga 12210110730
Liza Ananda Putri 12210120659

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sholawat dan salam semoga tetap
terlimpah pada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Urgensi Sejarah Kebudayaan Islam” Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada bidang studi Materi
SKI di Sekolah/ Madrasah Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, 22 februari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam....................................................................
B. Tujuan dan Manfaat Mempelaji Sejarah Kebudayaan Islam...................................
C. Periodisai Sejarah Islam..........................................................................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

A. Kesimpulan..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah Kebudayaan Islam adalah salah satu ilmu pengetahuan yang
membahas atau mengkaji tentang kejadian-kejadian yang berhubungan dengan
agama Islam, baik awalnya ataupun perkembangannya Sejarah itu adalah ilmu
pengetahuan yang berusaha melukiskan tentang peristiwa masa lampau umat
manusia yang disusun secara kronologis untuk menjadi pelajaran bagi
manusia yang hidup sekarang maupun yang akan datang. Itulah sebabnya,
dikatakan bahwa sejarah adalah guru yang paling bijaksana. Sebagai umat
Islam, tentu merupakan sebuah keharusan untuk mempelajari dan
memahaminya. Seperti Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan
Madrasah Aliyah sebagai lembaga pendidikan Islam, secara langsung telah
menerapkan Sejarah Kebudayaan Islam sebagai salah satu mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh siswa. Secara langsung Lembaga-lembaga tersebut
menjadi pelopor bagi generasi Islam untuk mempelajari Sejarah Kebudayaan
Islam.
Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dalam kurikulum Lembaga sekolah
adalah salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diarahkan untuk menyiapkan peserta didik mengenal, memahami, menghayati
Sejarah Kebudayaan Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan
hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan,
penggunaan pengalaman dan pembiasaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan definisi Sejarah kebudayaan islam?
2. Apa manfaat dari mempelajari Sejarah kebudayaan islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari Sejarah kebudayaan islam
2. Untuk mengetahui manfaat dari Sejarah kebudayaan islam.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam


Istilah sejarah dalam bahasa asing disebut Histore (Prancis),
Geschichte (Jerman), Histoire/Geschiedenis (Belanda) dan History (Inggris).
Sejarah adalah sebuah ilmu yang berusaha menemukan, mengungkapkan,
serta memahami nilai dan makna budaya yang terkandung dalam peristiwa-
peristiwa masa lampau. Menurut Kementerian Agama Sejarah adalah catatan
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau mencakup perjalanan
hidup manusia dalam mengisi perkembangan dunia dari masa ke masa.
Sejarah adalah cerita masa lalu yang menjadi sumber kejadian penting
sehingga akan dikenang sepanjang waktu. Perumpamaannya, akar pohon yang
baik akan menumbuhkan batang pohon yang baik, bahkan akan menghasilkan
buah yang baik.
Kata “sejarah” berasal dari bahasa Arab, yaitu “Syajarah”. Syajarah
berarti pohon, sesuatu yang mempunyai akar, batang, dahan, ranting, daun,
bunga dan buah. Kata ini berkembang kemudian menjadi akar, keturunan, asal
usul, riwayat dan sisilah. Terminologi Arab lainnya ialah tarikh (dari kata
arkh) yang artinya rekaman suatu peristiwa tertentu berarti buku, tahunan,
kronik, perhitungan tahun, buku riwayat, tanggal dan pencatatan tanggal.1
Dan ada beberapa pendapat dari menurut para ahli mengenai
pengertian Sejarah antara lain:
a. Menurut Kuntowijoyo, sejarah adalah rekonstruksi masa lalu yang
meliputi apa saja yang sudah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan,
dan dialami oleh orang. Sejarawan dapat menulis apa saja, asal memenuhi
syarat untuk disebut sejarah. Sedangkan pengajaran Sejarah adalah
bagaimana agar peserta didik mau belajar sejarah, melalui belajar sejarah
1
Yudi Fachrudin, Analisis Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, Jurnal Pemikiran
dan Pendidikan dasar, hal. 52
yang dipelajari diharapkan peserta didik mampu memahami berbagai
peristiwa sejarah.2
b. Sejarawan Muslim Ibnu Khaldun mendefinisikan Sejarah adalah catatan
tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia; tentang
perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat, seperti
keliaran, keramahtamahan, dan solidaritas golongan tentang revolusi dan
pemberontakan oleh segolongan.
c. Dan menurut Sidi Gazalba Sejarah adalah gambaran masa lalu tentang
manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial, yang disusun secara
ilmiah dan lengkap, meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran
dan penjelasan yang memberi pengertian dan kepahaman tentang apa yang
telah berlalu itu.3
d. Moh Yamin SH, Sejarah ialah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas
hasil penyelidikan atas peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan.
e. Thomas Carlyle, Sejarah adalah peristiwa pada masa lampau yang
mempelajari biografi orang-orang terkenal.
f. W.H Walsh, Sejarah adalah catatan yang meliputi tindakan dan
pengalaman manusia di masa lampau pada hal yang penting sehingga
menjadi cerita yang berarti.4dan pada Sejarah Peradaban Islam rakyat
melawan golongan yang lain dengan akibat timbulnya kerajaan-kerajaan
dan negara-negara, dengan tingkat bermacam-macam; tentang kegiatan
dan kedudukan orang, baik untuk mencapai penghidupannya, maupun
dalam bermacam-macam cabang ilmu pengetahuan dan umumnya tentang
segala perubahan yang terjadi dalam masyarakat karena watak.

2
Ibid. hal. 52
3
Din Muhammad Zakariya, Sejarah Peradaban Islam, (Malang: CV. Intrans Publishing,
2018), hal. 10
4
Yasnel, Sejarah Kebudayaan Islam, (PekanBaru: CV. MUTIARA PESISIR SUMATERA
,2015), hal. 2
Sejarah mencakup perjalanan hidup manusia dalam mengisi
perkembangan dunia dari masa ke masa. Setiap sejarah mempunyai arti
dan bernilai, sehingga manusia dapat membuat sejarah sendiri dan Sejarah
pun membentuk manusia. Menggunakan sejarah sebagai bahan hidup akan
menimbulkan berbagai macam analisis dalam suasana
budaya sejarah tersebut.
Dan kata kebudayaan berasal dari Bahasa sanskerta yaitu
buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Sedangkan dalam Bahasa inggris kebudayaan disebut dengan
culture yang artinya mengolah atau mengerjakan. Dan dalam KBBI
budaya (culture) dapat diartikan sebagai pikiran, adat istiadat, sesuatu yang
sedang berkembang, sesuatu yang menjadi kebiasaan yang sukar dirubah.5
Kebudayaan ini sangat erat sekali hubungannya dengan
masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengatakan bahwa segala sesuatu yang terdapat masyarakat itu ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu sendiri, istilah dari pendapat
tersebut disebut Cultural-Determinism. Herskovits memandang bahwa
kebudayaan ini sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, hal ini disebut superorganic.
Dan pendapat lain dari para ahli tentang kebudayaan, seperti
pendapat dari Herskovits memandang kebudayaan itu sebagai sesuatu
yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain. Kemudian
pendapat dari Edward Burnett Tylor memandang kebudayaan itu sebagai
keseluruhan yang kompleks yang didalamnya itu ada pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang
didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Dan pendapat dari Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi kebudayaan itu sarana hasil karya,
rasa dan cipta masyarakat.

5
Sumarto, Budaya, Pemahaman, dan Penerapan, JURNAL LITERASIOLOGI, Vol. 1,
2019, hal 145
Selanjutnya kata “Islam” dalam Sejarah Kebudayaan Islam
memiliki makna bahwa Islam menjadi sumber nilai kebudayaan.
Kebudayaan tersebut dihasilkan oleh orang Islam. Sejarah Islam
rujukannya adalah Islam sebagai sumber nilai.
Pengertian islam dapat ditinjau dari dua segi yaitu dari Bahasa dan
istilah. Secara etimologis kata “islam” berasal dari Bahasa arab salima
yang artinya selamat dari kata itu terbentuk kata aslama yang artinya
menyerahkan diri atau tunduk dan patuh. Dan pemeluknya disebut
muslim, jadi orang yang memeluk islam itu menyerahkan diri kepada allah
dan siap patuh kepada ajaran-Nya. Salima artinya selamat, Sallama artinya
menyelamatkan orang lain. Dan seseorang yang dia tidak hanya
menyelamatkan diri sendiri tapi juga harus menyelamatkan orang lain.6
Secara terminologis (istilah) dapat dikatakan bahwa islam adalah
agama wahyu yang berintikan tauhid atau keesan tuhan yang diturunkan
oleh allah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan terakhirnya dan
berlaku untuk seluruh manusia7
Sejarah Kebudayaan Islam dapat dipahami dalam dua makna, yaitu
sebagai peristiwa sejarah dan sebagai ilmu sejarah. Dan pandangan
Dudung Abdurrahman menjelaskan bahwa Sejarah sebagai disiplin ilmu,
menurutnya sejarah bukan hanya sebatas kisah biasa,melainkan di
dalamnya terkandung peristiwa kritis dan kedalaman pengetahuan tentang
“bagaimana” dan “mengapa” peristiwa-peristiwa masa lampau terjadi”.
Sedangkan menurut Peraturan Menteri Agama RI No. 912 tahun 2013
dijelaskan bahawa SKI merupakan catatan perkembangan perjalanan hidup
manusia muslim dari masa ke masa dalam beribadah, bermuamalah dan
berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupan atau
menyebarkan ajaran Islam yang dilandasi akidah.Sejarah kebudayaan
Islam merupakan suatu ilmu yang mempelajari hasil karya, rasa dan cipta

6
Arifuddin, Sejarah Peradaban Islam, (PekanBaru, Benteng Media, 2014), hal 10
7
Ibid. hal.11
orang- orang Islam di masa lalu baik dalam bentuk sosial, budaya,
ekonomi, politik, dan tata kehidupan lainnya.
B. Tujuan dan Manfaat Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam
Tujuan dari mata pelajaran ini adalah untuk menyiapkan peserta didik
dalam memahami sejarah, agar menjadi pandangan dalam hidupnya. Hasil dari
tujuan tersebut. yang nantinya akan dapat memberikan “bimbingan,
pengajaran, latihan, keteladanan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan”
Berikut ada beberapa tujuan dari mempelajari SKI:
Pertama., Pemberian pengetahuan tentang sejarah Islam dan kebudayaan
kepada peserta didik.Pengetahuan dalam hal ini yang sangat ditekankan adalah
dalam pikiran peserta didik, sehingga peserta didik dapat membedakan sesuatu
perbuatan yang baik dan buruk sesuai dengan hati nuraninya.
Kedua, peserta didik dapat mengambil pelajaran, nilai dan makna yang
terdapat dalam sejarah. Hikmah-hikmah yang terdapat dalam cerita sejarah ini
banyak. Namun, tujuan yang utamanya dari ibrah tersebut adalah dapat
dijadikan pelajaran dan pembentukan perilaku anak didik melalui pesan dan
kesan yang terdapat dalam Sejarah kebudayaan islam.
Ketiga., Menanamkan kemauan yang kuat untuk berakhlaq mulia berdasarkan
cerminan fakta dari sejarah yang ada. Guru dapat menjadi cermin bagi siswa,
sehingga cerita yang disampaikan oleh Guru memang benar adanya.
Keempat., Membekali peserta didik untuk membentuk kepribadiannya seperti
tokoh-tokoh yang memiliki keleladananan sehingga terbentuk kepribadian
yang luhur. Guru harus bisa menceritakan dengan sebaik mungkin dan
semenarik mungkin agar tokoh yang tersebut menjadi teladan bagi siswa yang
mendengarnya8.

8
Aslan, Zuhari, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, (Kalimantan Barat: CV. Razka
Pustaka, 2018), hal. 50-51
Dalam peraturan Menteri Agama RI, menjelaskan bahwa tujuan dari
pembelajaran sejarah kebudayaan Islam, diantaranya:
1. Membangun kesadaran peserta didik bahwa pentingnya mempelajari
landasan ajaran nilai-nilai, dan norma-norma Islam yang telah dibangun
oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam
2. Membangun kesadaran kepada peserta didik bahwa pentingnya waktu dan
tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan
masa depan.
3. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara
benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
4. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan kepada peserta didik terhadap
peninggalan sejarah Islam.
5. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah atau
pelajaran dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), serta meneladani
tokoh-tokoh berprestasi.
Setelah mengetahui tujuan yang sudah dijelaskan sebelumnya
maka ada pendapat dari salah satu pakar Sejarah yaitu Hanafi, beliau
mengatakan manfaat Sejarah kebudayaan islam adalah menumbuhkan
kesadaran komunitas, membangkitkan inspirasi, membiasakan berpikir
kontekstual, mendorong berpikir kritis dan meningkatkan penghargaan
atas jasa masyarakat sebelumnya” Selain itu juga, mata pelajaran ini, dapat
menumbuhkan kesadaran bagi manusia yang telah mengingat masa lalu
dan dapat berpikir secara real bahwa kisah yang terdapat dalam Al-Qur’an,
merupakan kisah yang benar-benar pernah terjadi tanpa ada rekayasa
sekalipun.9

9
Ibid, hal. 52
Selain itu manfaat lain yang kita dapatkan dari mempelajari
Sejarah kebudayaan islam yakni:
1. Pemahaman yang lebih baik tentang Sejarah dan perkembangan agama
islam maksudnya kita jadi tahu lebih banyak tentang bagaimana agama
islam berkembang dari dulu sampai sekarang.
2. Penghargaan terhadap warisan budaya, maksudnya kita menghargai
dengan adanya budaya warisan dalam islam seperti seni, musik dan hal
lain yang mempengaruhi dunia sekarang. Contoh warisan budaya
seperti:
a. Arsitektur, seperti bangunan pada masjidil haram di mekkah dan
masjid Nabawi dimadinah dan masih banyak lagi.
b. Seni kaligrafi, seperti kaligrafi arab yang ada pada dinding-dinding
masjid dan ini menajdi seni yang sangat dihargai dalam budaya
islam.
c. Musik, seperti musik islam yang kita ketahui seperti nasyid, musik
klasik dari timur Tengah yang mana music tersebut menggunakan
instrument tradisional.
3. Menumbuhkan toleransi dan pemahaman antarbudaya, maksudnya kita
bisa memahami budaya serta agama lain yang membuat toleransi dan
perdamaian menjadi kuat.
C. Periodisasi Sejarah Islam
Periodisasi Sejarah ini ciri dalam ilmu Sejarah yang didalamnya
mengkaji peristiwa dalam konteks waktu dan tempat yang menjadi tolak ukur
yang bermacam-macam dalam penyusunan periodisasi dan pendapat dari
Harun Nasution yakni sebagai berikut10:
1. Periode klasik (650-1250M) merupakan kemajuan islam dan dalam fase
ini dibagi menjadi dua yakni fase ekspansi, integrasi, dan puncak
kemajuan (650M- 1000M), kedua, fase disintegrasi (1000-1250M).
2. Periode pertengahan (1250- 1800 M) dibagi juga dlam dua fase yakni fase
kemunduran (1250-1500) dan fase ketiga kerjaan besar (1500-1800M).
3. Periode modern (1800 dan seterusnya) mayoritas dunia islam berada pada
kolonialisme dan imperalisme eropa serta banyak belajar dari dunia barat
dalam rangka mengembalikan balance of power pada saat inilah dunia
islam bangkit Kembali dengan melakukan pembaharuan.
Dan secara terperinci dari Harun Nasution aahmad Al-Usairy dalam
At-Tarikh Al-Islami mengatakan bahwa periodisasi sejarha islam secara
lengkap dibagi dalam periode sebagai berikut:
1. Periode Sejarah klasik (Masa Nabi Adam- sebelum diutusnya Nabi
Muhammad SAW). Jadi periode ini merupakan fase Sejarah sejak Nabi
Adam dan dilanjutkan dengan masa-masa semua Nabi hingga sebelum
diutusnya Rasulullah Saw.
2. Periode Sejarah Rasulullah (570-632M) didalam ini berisi tentang
berdirinya negara islam yang dipimpin langsung oleh Rasulullah yang
menjadikan Madinah ini sebagai pusat semua aktivitas negara, Sejarah
masa ini sangat gemilang dan seharusnya dijadikan contoh oleh kaum
muslim baik penguasa atau rakyat biasa.

10
Ading Kusdiana, Sejarah dan kebudayaan islam periode pertengahan, (Bandung: CV.
PUSTAKA SETIA, 2013), hal. 3
3. Periode Sejarah khulafaurrasyidin (632-661M)
Masa ini terjadi penaklukkan islam dipersia, syam, mesir, dan lain-lain,
pada masa itu manusia benar-benar dalam keadaan manhaj islam yang
benar.
4. Periode Bani Umayyah (661-749M)
Pada masa ini pemerintahan islam mengalami perluasan yang signifikan,
tapi sayangnya, komitmen pada syariat islam mengalami sedikit
kemerosotan daripada periode sebelumnya.
5. Periode Bani Abbasyiah (749- 1258M)
Pada periode ini ditandai dengan bermunculan beberapa pemerintahan
dan Kerajaan indenpen yang Sebagian besar yang memberi kontribusi
yang besar terhadap islam. Seperti pemerintahan bani Seljuk, atau
pemerintahan bani ayyub.
6. Periode pemerintahan Mamluk (1250-1517)
Goresan Sejarah islam paling penting pada masa ini adalah keberhasilan
dalam membendung gelombang penyerbuan pasukan Mongolia
kebeberapa belahan negeri islam.
7. Periode pemerintahan Turki Usmani (1517- 1923M)
Pada awalnya pemerintahan ini bisa menaklukkan ekspansi wilayah
islam, Terutama pada eropa timur. Pemerintahan ini mampu melebarkan
kekuasaannya kekawasan timur wilayah islam dan salah satu yang paling
bersejarah adalah pemerintahan Usmani ini berhasil menaklukkan
konstantinopel.
8. Periode dunia islam kontemporer (1922-2000M)
Periode ini merupakan Sejarah umat islam sejak berakhirnya masa dinasi
turki Usmani hingga Sejarah umat islam pada masa sekarang.11

11
Ibid. hal 4-5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejarah kebudayaan Islam memiliki urgensi yang tak terbantahkan dalam
konteks peradaban manusia. Warisan budaya Islam, yang melibatkan seni,
ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai moral, telah memberikan kontribusi
signifikan terhadap perkembangan masyarakat di seluruh dunia.
Dalam ranah seni, kebudayaan Islam menampilkan keindahan yang unik
melalui seni arsitektur, kaligrafi, dan seni ukir. Bangunan-bangunan megah
seperti Masjid Cordoba dan Taj Mahal adalah contoh nyata dari keahlian
arsitektural Islam yang tidak hanya menjadi monumen bersejarah tetapi juga
menjadi sumber inspirasi bagi seniman dan arsitek modern.
Di bidang ilmu pengetahuan, kebudayaan Islam telah memberikan
kontribusi besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, matematika,
astronomi, dan kedokteran. Pusat-pusat ilmu pengetahuan seperti House of
Wisdom di Bagdad pada abad ke-8 menjadi tempat pertemuan para
cendekiawan Muslim, Yahudi, dan Kristen yang saling berbagi pengetahuan,
mendorong kemajuan dalam berbagai bidang.
Selain itu, nilai-nilai moral yang terkandung dalam kebudayaan Islam,
seperti keadilan, toleransi, dan empati, memainkan peran penting dalam
membentuk karakter dan moral individu. Nilai-nilai ini tidak hanya tercermin
dalam ajaran agama Islam tetapi juga dalam praktik kehidupan sehari-hari
masyarakat Muslim yang menghargai keberagaman dan keadilan sosial.
DAFTAR PUSTAKA

Ading Kusdiana, Sejarah dan kebudayaan islam periode pertengahan, (Bandung:


CV. PUSTAKA SETIA, 2013)
Arifuddin, Sejarah Peradaban Islam, (PekanBaru, Benteng Media, 2014)
Aslan, Zuhari, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, (Kalimantan Barat: CV.
Razka Pustaka, 2018)
Din Muhammad Zakariya, Sejarah Peradaban Islam, (Malang: CV. Intrans
Publishing, 2018)
Sumarto, Budaya, Pemahaman, dan Penerapan, JURNAL LITERASIOLOGI
Yasnel, Sejarah Kebudayaan Islam, (PekanBaru: CV. MUTIARA PESISIR
SUMATERA ,2015)
Yudi Fachrudin, Analisis Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, Jurnal
Pemikiran dan Pendidikan Dasar

Anda mungkin juga menyukai