Makalah
Disusun :
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Swt. berkat rahmat dan
karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Karakteristik
Peradaban Islam Masa Permulaan Islam dan Bani Umayyah” dengan baik. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam.
Penyusun berharap, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan penyusun. Penyusun menyadari bahwa banyak kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunan makalah, baik dari segi kosakata, tata bahasa, maupun isi.
Maka dari itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca.
Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat diterima oleh pembaca sebagai gagasan yang
menambah pengetahuan budaya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................3
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................10
3.2 Saran......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................12
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Anwar Sanusi, M.Ag., Pengantar Ilmu Sejarah, (Cirebon:Syekh Nurjati Press, 2013), hal. 1
2
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/karakteristik. 18 September 2023
3
Anwar Sanusi, M,Ag., op. cit. hal. 61
4
Dien Madjid dan Johan Wahyudhi, Ilmu Sejarah Sebuah Pengantar (Jakarta: Kencana, 2014), hal. 13
1
3. Abadi artinya peristiwa nyata tidak berubah dan akan selalu dikaitkan dengan
sepanjang masa.5
Kajian sejarah masih terlalu luas sehingga memerlukan pembatasan. Oleh karena itu,
sejarah harus diartikan sebagai aktivitas manusia dalam kurun waktu tertentu di masa
lalu yang dilakukan di tempat tertentu. Dengan cara ini, muncullah penelitian
terhadap latar belakang sejarah pertemuan etnis tertentu, di tempat tertentu, atau pada
waktu tertentu.6
5
Anwar Sanusi, M,Ag., loc. cit.
6
Dr. Din Muhammad Zakariya, Sejarah Peradaban Islam Prakenabian hingga Islam di Indonesia (Malang: Cv.
Intrans Publishing, 2018), hal. 10
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
6. Masa Daulah Abbasiyah IV: dari tahun 467-656 H. ( 1075-1261 M ).
7. Masa Daulah Mungoliyah: dari tahun 656-925 H. ( 1261-1520 M ).
8. Masa Daulah Utsmaniyah: dari tahun 925-1213 H. ( 1520-1801 M ).
9. Masa Kebangkitan Baru: dari tahun 1213 H. (1801 M ) sampai awal abad 20.
1. Periode praklasik (610-650 M), yang meliputi 3 (tiga) fase, yaitu: fase
pembentukan agama (610-622 M), fase pembentukan Negara (622- 632 M), dan
fase praekspansi (632-650 M).
2. Periode klasik (650-1230 M), yang meliputi 2 (dua) fase, yaitu: fase ekspansi,
integrasi dan puncak kemajuan (650-1000 M), dan fase disintegrasi (1000-1250
M).
3. Periode pertengahan (1250-1800 M), yang meliputi 2 (dua) fase, yaitu: fase
kemunduran (1250-1500 M), dan fase tiga kerajaan besar (1500-1800 M)
4. Periode modern (1800-dan seterusnya), yang merupakan zaman kebangkitan
Islam.9
Masa permulaan islam termasuk dalam periode klasik. Yakni dari tahun 650M –
1250 M). Harun Nasution telah membagi periode klasik ini ke dalam dua (2) fase,
yaitu:
9
Nurhasanah Bakhtiar dan Marwan, Metodologi Studi Islam (Pekanbaru: Cahaya Firdaus, 2016), hal. 161-162
4
1) Dinasti Buwaihi yang menguasai daerah Persia dikalahkan oleh Saljuk
pimpinan Tughril Beg (1076 M).
2) Dinasti Saljuk waktu dipimpin Nizamul Mulk dikalahkan oleh Dinasti
Hasysyasin pimpinan Hasan Ibnu Sabah, yang meskipun Dinasti Saljuk
masih sempat berdiri, tetapi akhirnya dikalahkan total pada Perang Salib
oleh Paus Urban II (1096-1099 M).10
10
Nurhasanah Bakhtiar dan Marwan, op. cit. hal. 165-166
11
Dr. H. Syamruddin Nasution, M. Ag., op. cit. hal. 103
12
Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam (Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2004) hal. 181
13
Dr. Fuji Rahmadi P, MA. “Dinasti Umayyah (Kajian Sejarah dan Kemajuannya)”. AL-HADI. Volume III
No. 2, 2018, hal. 669
14
Topanji Pandu Barudin, Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Umayyah (Klaten: Cempaka Putih,
2019), hal. 1
5
Oxus dan dapat berhasil menundukkan Balkh sampai Samarkand dan Punjab sampai
ke Maltan.
Ekspansi yang dilakukan Dinasti Bani Umayyah inilah yang membuat Islam
menjadi negara besar di zaman itu. Dari persatuan berbagai bangsa di bawah naungan
Islam, timbullah benih-benih kebudayaan dan peradaban Islam yang baru, walaupun
Bani Umayyah lebih banyak memusatkan perhatian kepada kebudayaan Arab.15
6
setelah hadirnya Islam berubah menjadi masyarakat yang taat hukum.
Demikian juga dalam hal moral, masyarakat Arab jahiliyyah menjadi
masyarakat yang beradab dan berakhlak.18
Dari sinilah terlihat bahwa proses dakwah Nabi Muhammad SAW berhasil.
Hanya dalam waktu singkat dapat merubah masyarakat hingga menjadi
masyarakat yang berperadaban. Hingga setelah wafatnya pun para penerusnya
mampu mengembangkan Islam keseluruh dunia. Berawal dari kota kecil
Madinah yang sama sekali tidak pernah diperhitungkan dalam kekuatan dunia,
hingga kelak mampu menguasai dua imperium besar; Romawi dan Persia.19
18
Siti Rohmah dan Anas Budiharjo, op. cit. hal. 24
19
Siti Rohmah dan Anas Budiharjo, op. cit. hal. 25
20
Siti Rohmah dan Anas Budiharjo, op. cit. hal. 69
21
Siti Rohmah dan Anas Budiharjo, op. cit. hal. 79
7
Penyusunan Kitab Suci Al-Qur'an merupakan gebrakan penting pada masa
Khalifah Utsman bin Affan. Hal ini didasari oleh adanya berbagai bacaan dan
versi Kitab Suci Al-Qur'an di berbagai wilayah imperium selama masa
kekhalifahannya. Utsman membuat keputusan untuk meniadakan perbedaan
dan menghimpun versi yang benar dari Al-Qur'an. Pada masanya dibentuklah
suatu dewan penghimpunan Al-Qur'an yang diketuai oleh Zaid bin Tsabit.
Dewan ini bertugas menghimpun Kitab suci yang otentik dengan merujuk
pada salinan yang bersumber dari Hafsah. salah seorang istri Rasulullah SAW
yang banyak berkontribusi dalam perhimpunannya. Dibuatlah beberapa
salinan dari Al-Qur'an yang telah disusun, yang selanjutnya dikirimkan ke
berbagai wilayah imperium, sementara sisanya dimusnahkan dengan maksud
agar keotentikan Kitab Suci Al- Qur'an dapat dijaga.22
22
Siti Rohmah dan Anas Budiharjo, op. cit. hal. 85-86
23
Siti Rohmah dan Anas Budiharjo, op. cit. hal. 123
8
dengan pembesar-pembesar setempat. Kemudian Katib al-Kharraj berugas
menyelenggarakan penerimaan dan pengeluaran negara. Selanjutnya, Katib al-
Jundi, menyelenggarakan hal-hal yang berkaitan dengan urusan ketentaraan.24
24
Siti Rohmah dan Anas Budiharjo, op. cit. hal. 124
25
Siti Rohmah dan Anas Budiharjo, op. cit. hal. 124-125
26
Saeful Bahri, Sejarah Peradaban Islam: Sumbangan Peradaban Dinasti-Dinasti Islam (Tangerang: Pustaka Aufa
Media, 2018), hal. 10-11
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Simpulan dari masa permulaan Islam dan karakteristik Bani Umayyah dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Masa Permulaan Islam: Masa ini mencakup periode praklasik dan klasik
Islam. Dalam periode praklasik, Islam berkembang dari fase pembentukan
agama hingga fase praekspansi. Pada periode klasik, Islam mencapai puncak
kejayaannya, dengan kemunculan para ulama, filosof, dan perkembangan
peradaban yang berdampak pada dunia Barat.
2. Bani Umayyah : Dinasti Bani Umayyah, yang dinisbatkan kepada Muawiyah,
menguasai wilayah luas yang meliputi Asia, Afrika Utara, dan sebagian
Spanyol. Ekspansi militer mereka mencakup penaklukan terhadap Romawi,
Afrika Utara, dan wilayah Timur. Mereka juga membangun sistem
administrasi yang kompleks.
3. Metode Dakwah Nabi Muhammad SAW : Nabi Muhammad SAW
menjalankan misi dakwah secara bertahap, mulai dari tahap dakwah secara
sembunyi-sembunyi hingga terang-terangan. Dakwahnya membawa
perubahan sosial, moral, dan keagamaan yang signifikan di masyarakat Arab.
4. Sistem Pertahanan pada Masa Khalifah Abu Bakar : Khalifah Abu Bakar
membentuk organisasi militer untuk menjaga keamanan dan eksistensi
negara. Dia juga melanjutkan kebijakan Nabi Muhammad SAW dalam urusan
militer.
5. Sistem Pemerintahan pada Masa Khalifah Umar bin Khattab: Khalifah Umar
bin Khattab memimpin penaklukan wilayah yang luas dan mengembangkan
pemerintahan Islam. Dia dianggap sebagai pendiri sejati negara Islam karena
perluasan wilayah dan pembangunan infrastruktur.
6. Penetapan Mushaf Utsmany : Khalifah Utsman bin Affan menyusun Kitab
Suci Al-Qur'an untuk mengatasi perbedaan bacaan dan versi. Ini melibatkan
dewan penghimpunan Al-Qur'an yang menyusun teks yang otentik dan
menghapus variasi lainnya.
7. Karakteristik Masa Peradaban Bani Umayyah : Dinasti Bani Umayyah
mencapai kejayaan militer dan politik, dengan penaklukan wilayah luas.
10
Mereka juga memajukan seni dan arsitektur, menghasilkan monumen seperti
Dome of the Rock.
8. Khalifah Umar bin Abdul Aziz : Khalifah Umar bin Abdul Aziz dikenal
karena keadilan dan kebijaksanaannya. Ia membangun pemerintahan yang
bersih, memperbaiki infrastruktur, dan melakukan dakwah melalui
kepemimpinannya.
Periode ini menandai perkembangan awal Islam yang berdampak luas pada
peradaban dunia, dari perubahan sosial dan agama hingga pencapaian dalam seni
dan ilmu pengetahuan.
3.2 Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dalam tilisan
maupun bahasan yang kami sajikan, oleh karena itu mohon untuk memberikan
sarannya agar kami dapat membuat malalah yang lebih baik lagi, dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12