Disusun Oleh:
Eliana Saadah (2105200021)
Rasyiiqah Nadira Salsabiila (2105200023)
UNIVERSITAS GALUH
2021
KATA PENGANTAR
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Historiografi. Adapun isi makalah yaitu perkembangan historiografi pada masa Islam, bentuk
dan isi hisoriografi Islam, aliran historiografi Islam, dan Historiografi Islam di Indonesia.
Kami berterimakasih kepada Bapak H. Kuswandi. Drs., M.Pd selaku dosen mata
kuliah Perencanaan Pembelajaran Sejarah yang telah memberikan arahan serta bimbingan,
dan juga kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini semata-mata
karena keterbatasan kemampuan penyusun sendiri. Oleh karena itu, kami harapkan saran dan
kritik yang positif dan membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan
berdaya guna di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….
BAB I : PENDAHULUAN
3.1 Metode……………………………………………………………………………….
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
5.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode
a. Metode Pengumpulan Data.
Data-data dalam makalah ini diperoleh dengan menggunakan metode penelitian
kepustakaan (Library Research). Metode ini dilakukan dengan cara meneliti bahan
pustaka atau data sekunder, yang terdiri dari :
Bahan-bahan primer, yaitu bahan-bahan yang mengikat dan terdiri dari buku-
buku, jurnal, dan lain-lain, yang terkait dengan masalah yang dibahas.
Bahan-bahan sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan
terhadap bahan-bahan primer berupa artikel-artikel hasil-hasil penelitian, atau
pendapat pakar hukum lainnya.
b. Prosedur Pengumpulan Data.
Untuk memperoleh data yang relefan dengan permasalahan pada makalah ini, maka
pengumpulan bahan-bahan referensi dilakukan dalam rangka memperoleh data
sekunder. Langkah awalnya adalah dengan melakukan inventarisasi terhadap sumber-
sumber sebagai referensi, kemudian menuliskannya secara sistematis.
c. Analisis Data.
Analisis data adalah suatu proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan diinterprestasikan. Pada makalah ini, analisis dilakukan secara
deskriptif-kualitatif, sedangkan pengolahan data, yang dilakukan dengan cara
mensistematika bahan-bahan atau buku-buku. Sistematisasi berarti membuat
klasifikasi terhadap bahan-bahan yang ada, tersebut untuk memudahkan analisis dan
merumuskan konstruk atau konsep.
BAB IV
PEMBAHASAN
Historiografi adalah hasil karya dalam bentuk tulisan atau lisan mengenai sejarah.
Penulisan sejarah ini dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu historiografi tradisional,
historiografi kolonial, dan historiografi modern. Karya historiografi tradisional yang
keseluruhan ceritanya didominasi unsur Islam adalah historiografi Islam. Historiografi Islam
adalah penulisan sejarah oleh para muslim yang sebagian besar ditulis dalam bahasa Arab.
Pada awal perkembangan Islam, historiografi yang ditulis berisi berita penciptaan bumi,
turunnya Nabi Adam dan kisah para nabi, serta riwayat hidup Nabi Muhammad. Dalam
perkembangan selanjutnya, penulisan sejarah ini lebih banyak digunakan untuk memaparkan
mengenai gejala-gejala tentang keadaan manusia.
4.1. Perkembangan Historiografi Pada Masa Islam
Penulisan sejarah Islam pertama kali masih bersifat Arab murni, tidak ada peran
Persia atau Yunani. Dalam perkembangannya, barulah mendapatkan pengaruh dari ahli kitab
dan Persia. Husein Nashshar menyimpulkan bahwa penulisan sejarah Arab Islam tumbuh dari
dua arus berbeda, yaitu:
Arus lama, terdiri atas cerita-cerita khayal dan folklore yang berbentuk syair.
Arus baru, terdiri atas berita-berita autentik dan mendalam yang biasanya berupa
kisah nyata.
Perkembangan historiografi Islam berlanjut pada masa kerajaan besar, yaitu Dinasti
Abbasiyah. Pada akhir abad ke-18, Mesir menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di mulai
dengan munculnya beberapa orang penulis dari berbagai disiplin ilmu. Sejarah historiografi
Islam secara umum ditulis oleh Franz Rosenthal dalam karyanya berjudul A History of
Moslem Historiography yang terbit pada 1952. Karyanya ini telah memberikan suatu
pengaruh besar dalam menelusuri pengaruh sejarah Islam.
4.2. Bentuk dan Isi Historiografi Islam
Terdapat berbagai bentuk dasar historiografi Islam, di antaranya:
a. Khabar
Khabar adalah bentuk historiografi paling tua yang langsung berhubungan dengan
cerita perang. Biasanya digunakan sebagai laporan, kejadian, atau cerita. Ada tiga hal
yang menjadi ciri khas khabar, yaitu:
1) Tidak terdapat hubungan sebab akibat antara dua peristiwa atau lebih
2) Selalu disajikan dalam bentuk dialog antara pelaku peristiwa
3) Bentuk khabar lebih banyak merupakan gambaran yang beraneka ragam
Salah satu contoh karya sejarah yang menggunakan bentuk khabar adalah al-
Murdifat min Quraysy karya Ali ibn Muhammad al-Madaini.
b. Kronik
Kronik adalah penyusunan sejarah berdasarkan urutan penguasa dan tahun
kejadian. Salah satu contohnya karya Khalifah ibn Khayyat, yang diawali dengan arti
tarikh dan uraian singkat mengenai sejarah Muhammad pada permulaan hayatnya.
c. Biografi
Boigrafi adalah karya yang mencakup sejarah hidup orang besar, tokoh
terkemuka, serta orang penting yang telah meninggal. Contohnya Kitab al-Baghdadi
dalam Kitab Tarikh Baghdad, yang tanggal kelahiran dan kematiannya disebutkan
masing-masing di dalam permulaan penulisan biografi.
d. Sejarah umum
Karya ini berisi tulisan mengenai politik dan peristiwa-peristiwa khusus. Salah
satu contohnya adalah karya berjudul Sejarah Umum (Jami' at-Tawarikh), yang ditulis
oleh Rashid ad-Din Fadlallah dari Asia Tengah dalam bahasa Persia. Ini merupakan
hasil karya pertama mengenai sejarah Islam yang universal.
4.3.Aliran Historiografi Islam
Dalam perkembangan selanjutnya, ada tiga aliran perkembangan historiografi Islam,
yaitu aliran Yaman, Madinah, dan Irak. Namun, para pengamat sepakat bahwa ketiga aliran
itu pada akhirnya akan melebur jadi satu, meskipun dengan corak dan tema yang semakin
beragam.
Hikayat Cirebon
Babad Demak.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Historiografi adalah hasil karya dalam bentuk tulisan atau lisan mengenai sejarah.
Penulisan sejarah ini dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu historiografi tradisional,
historiografi kolonial, dan historiografi modern. Karya historiografi tradisional yang
keseluruhan ceritanya didominasi unsur Islam adalah historiografi Islam. Historiografi Islam
adalah penulisan sejarah oleh para muslim yang sebagian besar ditulis dalam bahasa Arab.
Dalam perkembangannya, mendapatkan pengaruh dari ahli kitab dan Persia. Bentuk
dan isi historiografi Islam terdapat Khabar, Kronik, Biografi dan Sejarah Umum sedangkan
aliran historiografi Islamnya Aliran Yaman atau Arab Selatan, Aliran Madinah, dan aliran
Irak. Historiografi Islam di Indonesia Di Indonesia, salah satu motivasi yang mendorong
perkembangan historiografi Islam adalah konsepsi Islam sebagai agama yang mengandung
sejarah. Penulisan sejarah Islam Indonesia pada awalnya berupa peristiwa-peristiwa yang
mempunyai kekuatan gaib dan tidak berlandaskan para aturan ilmu sejarah. Seperti
contohnya babad, hikayat, silsilah, dan tambo yang lebih bertumpu pada mitos daripada fakta.
Adapun contoh historiografi Islam di Indonesia adalah sebagai berikut. Kitab Al-Anbiya,
Hikayat Sulalatus Salathin, Sejarah Negeri Kedah, Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Hang
Tuah, Hikayat Cirebon Babad Demak.
DAFTAR PUSTAKA
Fajriudin. (2018). Historiografi Islam: Konsepsi dan Asas Epistemologi Ilmu Sejarah dalam
Islam. Jakarta: Prenadamedia Group.
Iryana, W. (2017). Historiografi Islam Di Indonesia. Jurnal al-Tsaqafa. Vol 14. No.01. hal
148-168.
Effendi. (2013). Historigrafi Islam Dari Tradisional-Konvensional Hingga Kritis-
Multidimensi. Jurnal TAPIs. Vol.9 No.1. hal 120-132