Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Historiografi Islam Indonesia Kontemporer


Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Historiografi Islam Indonesia
Dosen Pembimbing: Ibu Dahimatul Afidah. M.Hum

Disusun oleh Kelompok 12 dan 13:


Anik Safitri 204104040017
Moch Firjhon Barlama S 204104040011
Karmila 201104040021
Rafid Hadyan Amrullah 204104040015
Trimas Ikhwan Permana 204104040009
Ahmad Sahil Arwani U20194035

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB dan HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER
TAHUN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena limpahan rahmat serta hidayah dan juga
inayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Historiografi Islam
Indonesia Kontemporer”, makalah ini juga disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Historiografi Islam Indonesia.
Makalah disusun dengan semaksimal mungkin dan kerja sama antar anggota
kelompok, penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah,
baik dari segi penyususnan kalimat, tata bahasa dan juga materi yang di paparkan.
Oleh sebab itu, untuk memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini, kritik dan
saran dari pembaca sangat diharapkan. Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
penyusun sendiri, pembaca dan mahasiswa.

Jember, 15 Oktober 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................5
1.3 Tujuan..............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah dan Perkembangan Historiografi Islam Indonesia Kontemporer.....6
2.2 Corak dan Karakteristik Historiografi Islam Indonesia Kontemporer..........7
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Historiografi Islam Indonesia Kontemporer....8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................9
3.2 Saran................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Historiografi modern adalah sebuah penulisan yang telah menggunakan metode kritis
akibat pengaruh dari perkembangan suatu ilmu pengetahuan, disamping penghalusan
teknik dalam penelitian serta munculnya ilmu-ilmu bantu baru, dua gejala lain juga ikut
mempengaruhi antara lain yakni main terbukanya ilmu kepenulisan sejarah mengani
konsep-konsep ilmu sosial, serta makin berkembangnya suatu cabang ilmu sejarah atau
disiplin perantara yang menuntut keahlian khusus. Pada Seminar Sejarah Nasional
Indonesia, pertama hingga ke empat telah memunculkan peruabahan-perubahan yang
signifikan dalam skripsi sejarah di Indonesia diberbagai bidang.
Indonesia telah lama memiliki kesadaran sejarah. Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya
karya yang bersebaran di daerah-daerah Indonesia. Dalam perkembangan historiografi di
Indonesia, di awali dari historiografi tradisional, Kemudian dalam corak penulisannya
setiap model historiografi pasti memiliki titik lemah, adapun kelemahan tersebut yakni,
dalam historiografi tradisional terdapat banyak kandungan mitos, sehingga umumnya
dalam jalan pembahasannya lebih berkaitan dengan nuansa mitos dan aspek supranatural
yang terkadang dibumbui pamali (pantangan- pantangan) yang seringkali tidak sesuai
dengan pengetahuan dan rasional. Dengan demikian kadar kepercayaan (kredibilitas yang
diperoleh dari corak historiografi tradisional lebih ditentukan kultural pembacanya.
kemudian berjalan seiring waktu muncul penjajahan sehingga menciptakan model baru
yakni historiografi kolonial, pasca kolonial modern.
Adapun karakter historiografi modern yakni lebih bersifat Indonesian sentrisme,
artinya bahwa Sejarah Nasional Indonesia harus ditulis dari sudut kepentingan rakyat
Indonesia, tugas historiografi nasional adalah membongkar dan merevisi historiografi
kolonial dengan gaya yang umumnya diselewengkan para sejarawan kolonial yang sangat
merugikan proses pembangunan, khususnya pembangunan sikap mental bangsa.
Permasalahan yang dihadapi seiring dengan lahirnya historiografi modern. Oleh karena
itu dapat dikatakan bahwa historiografi Islam modern ialah sejumlah karya sejarah yang
ditulis oleh para sejarawan nasionalisme Indonesia dan pasca kemerdekaan. Tujuan
diciptakannya gagasan tersebut adalah untuk menggantikan historiografi kolonial dengan
jalan dekolonisasi sejarah.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Historiografi Islam Indonesia Kontemporer?
2. Apa Corak dan Karakteristik Historiografi Islam Indonesia Kontemporer?
3. Apa Kelebihan dan Kekurangan Historiografi Islam Indonesia Kontemporer?
1.3 Tujuan
1. Untuk memaparkan mengenai Sejarah dan Perkembangan Historiografi Islam
Indonesia Kontemporer?
2. Untuk menjelaskan tentang Corak dan Karakteristik Historiografi Islam Indonesia
Kontemporer?
3. Memberikan pemaparan tentang Kelebihan dan Kekurangan Historiografi Islam
Indonesia Kontemporer?

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah dan Perkembangan Historiografi Islam Indonesia Kontemporer


Historiografi Indonesia Modern diartikan sebagai penulisan sejarah Indonesia yang
lebih kontemporer atau lebih modern daripada penulisan sebelum-sebelumnya, yakni
Historiografi tradisional, kolonial atapun historiografi lainnya sebelum historiografi
kontemporer ini. Selain itu historiografi modern disebut juga historiograf nasional di
karenakan Historiografi modern karakteristiknya bersifat Indonesiacentrisme, artinya
bahwa Sejarah Nasional Indonesia (SNI) harus ditulis dari sudut kepentingan rakyat
Indonesia itu sendiri. Babak baru Historiografi Indonesia Modern dimulai sekitar tahun
1957 pada saat Seminar Sejarah Nasional Indonesia pertama di Yogyakarta. Tahun inilah
dianggap sebagai titik tolak sejarah baru.1
Dalam penelurusan Historiografi Islam, Rosenthal melihat bahwa dasar Historiografi
Islam Indonesia dalam bentuk karya sastra klasik yang isinya banyak menyebutkan
istilah-istilah pada narasi-narasi tertentu seperti Haba, Hikayat, Kisah, dan Tambo yang
berasal dari Bahasa Arab.2 Adanya karangan klasik seperti Haba, hikayat, kisah, dan
Tambo inilah yang oleh Rosenthal disebut bahan penting dalam studi karya historiografi
Islam, sehingga akan terbentuk suatu horizon baru dalam penulisan sejarah Islam ang
lebih banyak berpijak pada bumi sendiri dalam pengembangan keahlian dan pengetahuan
sejarah Islam yang dilakukan oleh penulis-penulis Islam sendiri. 3 Karena Historiografi
Islam merupakan bagian integral dari historiografi Indonesia, maka permasalahan yang di
hadapi oleh keduanya pun tak jauh berbeda. Persoalan yang biasanya di bahas yakni
mengenai metodologi, subjektivitas, kelemahan penulisan serta objektivitas sejarah.
Dalam historiografi Indonesia memiliki perbedaan dalam pembahasannya yakni dalam
historiografi Islam Indonesia lebih menekankan kepada umat Islam, seperti contoh dalam
pembahasan kondisi umat Islam dalam masa terakhir orde lama sampai saat ini.4

1
Lihat buku-laporan, Seminar Sejarah (Universitas Gajah Mada, 1957). Isu dalam seminar itu dibicarakan
kembali oleh Nugroho Notosusanto, “Problem in the Study and Teachingof National History in Indonesia”,
Journal of Southeast Asian History, Vol. VI, No. 1, 1965, hlm. 1-16.
2
Salah satu kata tersebut di atas adalah Haba yang diambil dari Bahasa aceh yang berarti Khabar dalam Bahasa
Arab, yang oleh Rosenthal disebutkan sebagai salah satu bentul dasar Historiografi Islam. Lihat A. Muin Umar,
Historiografi Islam (Jakarta: Rajawali Press, 1988), h. 188.
3
Franz Rosenthal, A. History of Muslim (Leiden: E.J. Brill, 1968), h. 8.
4
Lukman Hakim, Historiografi Modern Indonesia dari Arah Sejarah Lama menuju Sejarah Baru.

6
Beberapa tulisan sejarah Islam di Indonesia sudah banyak menjelaskan bahwa karya-
karya sejarah Islam yang di tulis oleh penulis terdahulu, dimana tulisan sejarah Islam
awal di Indonesia lebih mengarahkan pada teori dan juga metode sejarah konvensional
yang lebih menonjolkan kepada proses dan juga tokoh politik, dan membahas mengenai
kronologi bagaimana peristiwa ini terjadi berdasarkan pembabaran besar dalam proses
yang linier. Uka Tjandrasasmita dan juga Taufiq Abdullah memperkenalkan pendekatan
sejarah Islam Indonesia sebagai sesuatu bagian dari sejarah nasional Indonesia, Taufiq
Abdullah menggunakan pendekatan ini untuk menulis sejarah Islam Indonesia yang
berjudul “Sejarah Umat Islam Indonesia”, perkembangan Historiografi Indonesia
mmeberikan dampak bagi perkembangan historiografi Islam di Indonesia, hal ini dapat di
buktikan dalam kurun waktu terakhir sejarah Islam Indonesia tidak di lihat dari perspektif
local namun berkaitan dengan perkembangan historiografi Islam di kawasan-kawasan
lain.5

2.2 Corak dan Karakteristik Historiografi Islam Indonesia Kontemporer


Dalam setiap jenis-jenis Historiografi terdapat masing-masing corak yang
membedakan satu sama lain, menurut Mukti Ali terdapat dua corak pendekatan dalam
kepenulisan sejarah Islam Indonesia:6
a. Pendekatan sejarah Islam di Indonesia adalah sebagai bagian dari sejarah umat
Islam, pembahasan yang di bawakan oleh historiografi Islam Indonesia
membahas mengenai umat Islam, dari segi sejarah, perkembangan ekonomi,
perkembangan masyarakat dan lain sebagainya.
b. Kedua yakni pendekatan sejarah Islam Indonesia sebagai bagian dari sejarah
nasional Indonesia, pendekatan sejarah Islam Indonesia sebagai bagian dari
sejarah umat Islam, seperti yang diperkenalkan oleh Hamka dalam bukunya
yang berjudul “Sejarah Umat Islam”.
Historiografi kontemporer berkembang sesuai zaman, historiografi
kontemporer semakin objektik serta kritis terhadap satu peristiwa sejarah, khususnya
dalam sejarah Islam. Adapun karakteristik historiografi kontemporer yakni:

5
Luqman Al Hakim, Perkembangan Historiografi Islam Modern Inonesia Telaah Karya Islam dan Masyarakat
Pantulan Sejarah Indonesia, hal 58
6
Luqman Al Hakim, Perkembangan Historiografi Islam Modern Inonesia Telaah Karya Islam dan Masyarakat
Pantulan Sejarah Indonesia, hal 58

7
a. Bersifat metodologis, seorang sejarahwan kini di wajibkan
menggunakan kaidah-kaidah ilmiah, sesuai yang telah di tentukan.
Seperti halnya historiografi islam Indonesia kontemporer ini.
b. Memiliki sifat kritis historis: dalam penelitian sejarah menggunakan
pendekatan multidimensional yakni memiliki banyak sudut pandang,
pendekatan yang digunakan dari berbagai macam sudut pandang.
c. Sebagai kritik terhadap historiografi nasional: historiografi Islam
Indonesia ini lahir sebagai kritik terhadap historiografi nasional yang
telah di anggap memiliki kecenderungan menghilangkan unsur asing
dalam proses pembentukan keindonesiaan.
d. Mulai muncul peran-peran rakyat kecil.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Historiografi Islam Indonesia Kontemporer


Dalam perkembangannya Historiografi memiliki beberapa perkembangan, dalam
setiap perkembangannya tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannnya masing-masing,
adapun beberapa kelebihan dan kekurangan dari Historiografi Islam Indonesia sebagai
berikut:
a) Kelebihan
 Dapat di ukur kebenarannya
 Pemaparan peristiwa sejarah disampaikan secara berimbang
 Mengungkapkan suatu dinamika kehidupan masyarakat dari berbagai aspek
kehidupan
 Memiliki ruang lingkup kajian sejarah yang luas
 Menggunakan analisis yang kritis serta mendalam

b) Kekurangan
 Penulisan sejarah cenderung kaku dan juga kurang fleksibel
 Terpaku pada metodologi sejarah
 Penulisan sejarah hanya bertujuan untuk kepentingan akademis, hingga kirang
mengesampingkan pemaparan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa
sejarah
c) Contoh Karya Historiografi Kontemporer
 Pemberontakan Petani Bnaten 1888 karya Sartono KARTODIRDJO

8
 Pelayaran dan Perniagaan Nusantara abad ke-16 dan 17 karya Adrian B
Lapian
 Menengok Sejarah Konstitusi Indonesia karya Anhar Gonggong
 Islam dan Masyarakat karya Taufik Abdullah

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Historiografi Indonesia Modern diartikan sebagai penulisan sejarah Indonesia
yang lebih kontemporer atau lebih modern daripada penulisan sebelum-sebelumnya,
yakni Historiografi tradisional, colonial atapun historiografi lainnya sebelum
historiografi kontemporer ini. Beberapa tulisan sejarah Islam di Indonesia sudah
banyak menjelaskan bahwa karya-karya sejarah Islam yang di tulis oleh penulis
terdahulu, dimana tulisan sejarah Islam awal di Indonesia lebih mengarahkan pada
teori dan juga metode sejarah konvensional yang lebih menonjolkan kepada proses
dan juga tokoh politik, dan membahas mengenaikronologi bagaimana peristiwa ini
terjadi berdasarkan pembabaran besar dalam proses yang linier.
Semua perkembangan historiografi memiliki kekurangan dan kelebihannya
masing-masing termasuk historiografi kontemporer. Oleh sebab itu, secara garis besar
dapat dikatakan bahwasannya historiografi Islam Kontemporer adalah sejumlah karya
sejarah yang ditulis oleh kalangan sejarawan pada masa nasionalisme Indonesia,
pasca kemerdekaan hingga sekarang.

3.2 Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan
makalah diatas.

10
DAFTAR PUSTAKA

Azyumardi Azra (ed.), Historiografi Islam Kontemporer : Wacana Aktualitas dan Aktor
Sejarah ( Jakarta: Gramedia, 2002)
Al Hakim, Luqman, Perkembangan Historiografi Islam Modern Inonesia Telaah Karya
Islam dan Masyarakat Pantulan Sejarah Indonesia, hal 58
Hakim, Lukman, Historiografi Modern Indonesia dari Arah Sejarah Lama menuju
Sejarah Baru.
Priyadi, Sugeng, Historiografi Indonesia, hal 111
Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003)
M. Yakub, Historiografi Islam Indonesia: Perspektif Sejarawan Informal, MIQOT Vol.
XXXVII No. 1, 2013.

11

Anda mungkin juga menyukai