Anda di halaman 1dari 13

PERKEMBANGAN HISTORIOGRAFI ISLAM MODERN INDONESIA:

TELAAH KARYA ISLAM DAN MASYARAKAT PANTULAN SEJARAH


INDONESIA

Luqman Al Hakim1 dan Rosipah2


UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Jl. Laksda Adisucipto, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Yogyakarta
luqmanibnusuud@gmail.com

Abstract
Islamic Indonesian historiography divided three period to start from classic period, kolonial, and
modern. Generally between general historiography and Islamic historiografi have many similaritty in
method,subjectivitay, objectivity in used historical scope, but exist different essesence that Islamic
historiography more weight point in explained story Muslims nuance history. As for the unique from
the research that’s give more immagine development Islamic modern Indonesian historiography from
independent pasca to born period Islamic historiography reform era, in other that as for explain one of
creation Islamic modern Indonesian historiography that’s: Taufiq Abdullah creation in writing style,
and used methods. As for used methods in the research that’s descriptive analysis which serves to
produce analysis, serves, and explains Islamic modern Indonesian historiography data so that benefit
produced research that’s; in order to present and development Islamic Indonesian historiography data
and give an overvier as one portrait historiography masterpiece being studied based on methods, used
wrting style, so that produced credibility and komprehensif.

Key Words: Historiography, Public, Islam, Indonesia.

Abstrak
Historiografi Islam Indonesia terbagi menjadi tiga periode yang diawali dari periode klasik, kolonial,
dan modern. Secara general antara historiografi umum dan historiografi Islam memiliki banyak
persamaan baik dalam metodologi, subjektivitas, objektivitas dalam penggunaan di lingkup sejarah,
akan tetapi terdapat esensi yang berbeda yakni historiografi Islam lebih menitik beratkan penceritaan
nuansa umat Islam sehingga memberikan aspek cita rasa dalam memaknai sejarah. Adapun keunikan
dari penelitian ini yakni lebih memberikan gambaran perkembangan historiografi Islam modern
Indonesia yang dimulai pasca kemedekaan Indonesia hingga periode lahirnya historiografi Islam era
reformasi, menggambarkan ulasan salah satu karya historiografi Islam Indonesia modern yakni; karya
Taufiq Abdullah mengenai corak penulisan, dan metode yang digunakan. Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian ini yakni metode analisis deskriptif yang berfungsi untuk menganalisis,
menyajikan, dan mengkeksplorasi data historiografi Islam Indonesia modern sehingga menghasilkan
manfaat penelitian yakni; guna menyuguhkan data perkembangan historiografi Islam Indonesia dan
memberikan gambaran salah satu potret karya historiografi yang di telaah berdasarkan metode, dan
corak penulisan yang digunakan, sehingga menghasilkan hasil yang kredibel dan komprehensif.

Kata Kunci: Historiografi, Masyarakat, Islam, Indonesia.


Tsaqofah & Tarikh Vol. 6 No. 2 Bulan Juli-Desember Tahun 2021

Pendahuluan menjadi dua kekuasaan di bawah sultan,


Dimasa awal potret penulisan sejarah dan susuhunan.3
Islam dapat berupa; babad, tambo, hikayat, Awal kemunculan historiografi
dan silsilah. Sifat penulisan sejarah modern ialah pada tahun 1957 kemunculan
tersebut nampak simbolik dan berfungsi ini diawali dengan sudah tidak relevannya
sebagai akulturasi pandangan hidup. historiografi kolonial dengan cerita tentang
Sedangkan bandingan atas bentuk masa lampau bangsa Indonesia. Maka
historiografi itu adalah apa yang disebut diadakanlah seminar sejarah nasional
dengan “historiografi modern” yang pertama di Yogyakarta pada tahun 1957
ditandai oleh kepastian historisitas dalam setelah berhasil menerobos kerangka
penulisannya. Sejarah modern di tanah air kolonial dari sejarah Indonesia dan
dirintis oleh penulis-penulis Barat yang merubah pandangan Eropasentris dengan
umumnya merupakan pegawai kolonial.1 Indonesiansentris, adapun contoh karya di
Secara garis besar terdapat beberapa masa Modern yakni;4 Pemberontakan
dominasi corak yang mendominasi petani karya Sartono Kartodirjo.
historiografi Indonesia, yakni dimulai Adapun karya historiografi dengan
dengan hadirnya historiografi klasik corak Islam Indonesia modern seperti;
historiografi kolonial, dan historiografi Islam dan Masyarakat Pantulan Sejarah
modern,. Historiografi tradisional Indonesia karya Taufiq Abdullah, Deliar
mendominasi perkembangan penulisan Noer gerakan modern Islam di Indonesia
sejarah sebagai wujud kesadaran historis 1900-1942, kemudian belakangan tahun
atas bangsanya, adapun contohnya 2000 ke atas muncul karya Azyumardi
sebagaimana, babad, tambo, hikayat, dan Azra Jaringan ulama; Timur Tengah dan
silsilah. Kepulauan Nusantara abad XVII dan
Pada awal abad 16 M, bangsa Barat XVIII; Melacak akar-akar pembaharuan
mulai menguasai wilayah Indonesia, pemikiran Islam di Indonesia, Jajat
sehingga menjadikan akulturasi Burhanuddin Ulama dan Kekuasaan:
antarbudaya yang memberikan dampak Pergumulan Elit Muslim dalam Sejarah
kepada penulisan sejarah. Penulisan Indonesia, dan masih banyak lagi.
sejarah di masa ini disebut sebagai Selain itu perlu ditegaskan bahwa
historiografi kolonial, fokus kajiannya historiografi Islam Indonesia merupakan
ditekankan pada peran kolonial.2 bagian yang integral dari historiografi
Dalam pengkisahannya historiografi Indonesia. Oleh karenanya permasalahan-
kolonial lebih sering mengulas politik dan permasalahan yang dihadapi historiografi
militer Belanda, adapun beberapa Islam Indonesia tidak akan jauh dari
contohnya yakni karya Snouck Hurgronje permasalahan dalam historiografi
yang berjudul De Atjehers yang mengulas Indonesia, persoalan tersebut menyangkut
tentang budaya, dan agama masyarakat metodologi, subjektivitas, kelemahan
Aceh, selain itu terdapat Babad Giyanti penulisannya, dan objektivitas sejarah.
yang mengisahkan perebutan kekuasaan Penggunaan sejarah, dan seputar
yang menjadikan tanah Jawa terbelah pedebatan Eropasentris dan
Indonesiasentris. Akan tetapi dalam

54
Luqman Al Hakim dan Rosipah
Perkembangan Historiografi Islam Modern Indonesia:
Telaah Karya Islam dan Masyarakat Pantulan Sejarah Indonesia

historiografi Islam Indonesia terdapat karya Snouck yang membahas Aceh dalam
perbedaan dalam cita rasanya yakni; lebih nya dia menulis apa yang ada di sana demi
menekankan kondisi umat Islam, seperti kepentingan kolonial dan menyerang
kondisi umat Islam dalam masa-masa Aceh.
terakhir di orde lama (masa Soekarno), Historiografi Indonesia modern
hingga kini. Dalam kurun itu dibahas seringkali juga menampilkan mitos yang
dinamika, marginalisasi, kekecewaan, dan kembali dihadirkan dan berfungsi sebagai
kontribusi Islam di Indonesia.5 bumbu-bumbu penyedap penulisan
Kemudian dalam corak penulisannya sejarah seperti halnya muncul anggapan
setiap model historiografi pasti memiliki mengenai mitos-mitos nasional pemujaan
titik lemah, adapun kelemahan tersebut (pengkultusan kepada tokoh nasional
yakni, dalam historiografi tradisional tertentu) yang dilandaskan semangat
terdapat banyak kandungan mitos, politik mencari jati diri dan semua itu juga
sehingga umumnya dalam jalan dihadirkan dalam penulisan sejarah
pembahasannya lebih berkaitan dengan nasional Indonesia, cerminan tersebut
nuansa mitos dan aspek supranatural yang dapat dilihat dari karya Ratu Adil Sartono
terkadang dibumbui pamali (pantangan- Kartodirjo.6
pantangan) yang seringkali tidak sesuai Selain itu penelitian ini juga akan
dengan pengetahuan dan rasional. Dengan menelaah karya Taufiq Abdullah sebagai
demikian kadar kepercayaan (kredibilitas salah satu karya historiografi Islam
yang diperoleh dari corak historiografi Indonesia modern yang menyangkut corak
tradisional lebih ditentukan kultural penulisan, dan metodologi yang
pembacanya. digunakan Taufiq Abdullah sehingga
Adapun historiografi kolonial lebih menghasilkan suatu ketepatan dalam hasil
bernuansa Eropa sentris dalam hal ini lebih penelitian dan memberikan nilai tambah
pada Belanda selaku penjajah fokus pada aspek pembaharuan dalam penelitian
kajiannya lebih kepada kebijakan Belanda ini.
yang berkaitan pada ekonomi, politik, dan Berdasarkan uraian sebelumnya
institusional. Selain itu adapun aspek menunjukkan bahwa pengkajian
mitos yang mulai berkurang di masa historiografi menarik untuk diperdalam.
historiografi kolonial. Melalui penelitian ini akan didalami
Selain itu terdapat kandungan mengenai perkembangan historiografi
subjektivitas di masa ini yang berkaitan Islam Indonesia. Akan tetapi fokus dalam
dengan politik pemerintahan kolonial penelitian ini mencakup pembahasan
Belanda, seringkali juga bersifat historiografi Islam Modern Indonesia yang
diskriminatif maksudnya terdapat unsur terjadi pasca kemerdekaan hingga kini.
merendahkan suatu kelompok, dan Berdasarkan latar belakang dan
terdapat kurangnya perhatian atas tujuan penelitian, metode yang digunakan
masyarakat secara luas serta lebih ialah analisis deskriptif dengan
menitikberatkan atas kebijakan Belanda menyajikan data historiografi Islam
pada pribumi Indonesia. Seperti halnya modern Indonesia dan karya Islam dan

55
Tsaqofah & Tarikh Vol. 6 No. 2 Bulan Juli-Desember Tahun 2021

masyarakat pantulan sejarah Indonesia yang konvensional tidak akan mampu


yang ditulis oleh Taufiq Abdullah, membongkar secara totalitas dari aktivitas
kemudian dianalisis berdasarkan sumber- rakyat Indonesia pada masa kolonial yang
sumber yang kredibel, dan ditelaah secara sangat kompleks. Sartono Kartodirjo guru
mendalam guna memberikan wawasan besar UGM menawarkan sebuah konsep
utuh dalam kajian penelitian ini. pendekatan yakni pendekatan
Pembahasan metodologis interdidisipliner approach dan
Perkembangan Historiografi Islam multidimensional approach.
Indonesia Modern Oleh sebab itu secara garis besar dapat
Bangsa Indonesia telah lama memiliki dikatakan bahwa historiografi Islam
kesadaran sejarah. Hal ini ditunjukkan modern ialah sejumlah karya sejarah yang
oleh banyaknya karya yang bersebaran di ditulis oleh kalangan sejarawan pada masa
daerah-daerah Indonesia. Dalam nasionalisme Indonesia dan pasca-
perkembangan historiografi di Indonesia, kemerdekaan.7 Konsep Indonesian
di awali dari historiografi tradisional, Sentrisme dalam historiografi Modern
kemudian berjalan seiring waktu muncul pertama kali digagaskan dalam forum
penjajahan sehingga menciptakan model seminar sejarah di Yogyakarta tahun 1957
baru yakni historiografi kolonial, pasca oleh Mohammad Yamin bagi penulisan
kolonial modern. sejarah Indonesia.
Adapun karakter historiografi modern Tujuan diciptakan gagasan tersebut
yakni lebih bersifat Indonesian sentrisme, yakni untuk menggantikan historiografi
artinya bahwa Sejarah Nasional Indonesia kolonial (Belandasentrisme) dengan jalan
(SNI) harus ditulis dari sudut kepentingan dekolonialisasi sejarah. Yamin
rakyat Indonesia, tugas historiografi memberikan solusi dengan pendekatan
nasional adalah membongkar dan merevisi sintesis. Yang meliputi analisis dari
historiografi kolonial dengan gaya yang segenap dimensi teologis, ekonomis,
umumnya diselewengkan para sejarawan hukum, tata negara, rasial, geografis, dan
kolonial yang sangat merugikan proses rohani sehingga historiografi Indonesia
pembangunan, khususnya pembangunan dapat menggambarkan secara jelas dan
sikap mental bangsa. utuh.8
Permasalahan yang dihadapi seiring Rangkaian permasalahan yang
dengan lahirnya historiografi modern diajukan dalam seminar tersebut maupun
yakni; mampukah sejarawan atau bangsa diskusi tentangnya menurut Mohammad
Indonesia untuk menulis kembali sejarah Ali tidak mendorong terciptanya suatu
yang mengungkapkan aktivitas rakyat sistem pelajaran sejarah yang dapat
Indonesia secara keseluruhan sebagai dipertanggung jawabkan secara ilmiah,
pengganti peran orang-orang Belanda akan tetapi sebaliknya seminar tersebut
yang telah demikian lama menghiasi menimbulkan permasalahan yang baru.
lembaran-lembaran penulisan sejarah Yakni tentang mungkin tidaknya
Indonesia? Tentu untuk menulis gaya penyusunan filsafat sejarah nasional,
sejarah total Indonesia diwajibkan pula dengan kata lain topik-topik seminar pun
untuk menempatkan metodologi yang tidak dipahami sebagai bagian dari suatu
lebih mutakhir, sebab pendekatan metode
56
Luqman Al Hakim dan Rosipah
Perkembangan Historiografi Islam Modern Indonesia:
Telaah Karya Islam dan Masyarakat Pantulan Sejarah Indonesia

totalitas dan integral. Masih menurut dalam tujuan interdisipliner. Kuntowijoyo


Mohammad Ali seminar tersebut hanya berkesimpulan tentang tindak lanjut dari
menghasilkan beberapa pendapat yang seminar nasional di atas, diantaranya
simpang siur tentang penulisan dan bahwa keinginan pada adanya suatu
pengajaran sejarah Indonesia sebagai sejarah nasionalistik merupakan
sejarah Nasional. pembaharuan dalam tingkat teori sejarah.9
Pada seminar nasional ke dua yang Banyak karya-karya sejarah yang
diselenggarakan pada tahun 1970 masih ditulis oleh sejarawan baik dari sejarawan
terjadi perdebatan secara mendalam. profesional maupun amatir. Mereka
Pertama perdebatan seputar Belanda menghasilkan beragam bentuk, corak, dan
Sentrisme dan Indonesia Sentrisme, yakni tema dalam sejarah Islam di Indonesia,
bagaimana meletakkan tekanan pada kemudian pada tanggal 8 sampai 10 Juni
sejarah peranan orang Indonesia dalam 1983, diselenggarakanlah seminar sejarah
sejarah Indonesia. Kepustakaan sejarah Islam di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
yang ada pada waktu itu lebih banyak merupakan rintisan awal untuk
menekankan peran orang Eropa yang melahirkan teori dan metodologi sejarah
melihat sejarah Indonesia sebagai sejarah Islam di Indonesia.
ekspansi Eropa di Indonesia. Kedua, Seminar ini diikuti oleh cendekiawan
munculnya subjektivitas dan objektivitas muslim IAIN dan berbagai Perguruan
dalam historiografi Indonesia, sebagai Tinggi Umum lainnya. Di seminar tersebut
persoalan meluasnya Belanda Sentrisme dibahas 5 makalah yang berkaitan dengan
dan Indonesia Sentrisme. historiografi. Pertama, penulisan sejarah
Banyak terjadi perubahan pasca 1970. Islam di Indonesia pembahasan masalah
Tidak saja dalam aliran pemikiran tentang metodologi oleh Mukti Ali, Kedua Islam di
bagaimana sejarah itu harus ditulis, akan masa pendudukan Jepang sebuah tinjauan
tetapi juga kegiatan dalam arti konkrit tentang para ulama dan pergerakan
sebagaimana yang diwujudkannya dalam muslim di Indonesia oleh Nourouzzaman
perkembangan kelembagaan, ideologi dan Shidiqi, Ketiga, historiografi Islam di
substansi sejarah, seminar ketiga yang Indonesia (kemungkinan studi
diselenggarakan di Jakarta tahun 1981 pertumbuhan dan perkembangan oleh
menjawab tantangan ke arah sejarah Muin Umar). Keempat, Islam di Indonesia
dengan pendekatan ilmu sosial dalam prespektif sejarah kontemporer oleh
sebagaimana yang dijanjikan dalam Ahmad Syafi’i Ma’arif. Kelima, Metodologi
seminar ke dua di Yogyakarta. studi sejarah Islam di Indonesia; beberapa
Pada seminar ketiga ini dengan jelas catatan dari penyelidikan tentang abad ke
menunjukkan bahwa sejarawan Indonesia 19 oleh Karel A Stenbrink.
sudah sadar perlunya kesadaran teoritik Selain itu Muin Umar juga menyusun
dan metodologiis dalam banyak penulisan. kerangka alternatif dalam penulisan
Bukan saja banyak sejarawan yang berani sejarah Islam Indonesia dengan merujuk
menggugat periode keramat seperti karya Franz Rosental, A History of Muslim
revolusi kemerdekaan akan tetapi maju Historiography, sebagai berikut; 1. Tema

57
Tsaqofah & Tarikh Vol. 6 No. 2 Bulan Juli-Desember Tahun 2021

yang berkisar pada sejarah lokal, seperti; berdasarkan pembabaran besar dalam
babad, hikayat, silsilah, tambo, dan haba. 2. proses linier. Sejarah sebagai suatu narasi
Tema-tema yang mengkaji sejarah Islam besar diperlihatkan melalui peristiwa dan
Indonesia secara universal. Seperti; Hamka tokoh besar dengen mendokumentasikan
yang berjudul sejarah umat Islam asal-usul kejadian, menganalisis genealogi
Indonesia, kemudian karya Nuruddin ar- lalu membangun dan mempertahankan
Raniry yang berjudul Bustan as-Salathin singularitas peristiwa, memilih peristiwa
mengenai raja-raja Islam dari kerajaan yang dianggap spektakuler (seperti
Indonesia. 3. Tema sejarah Islam Indonesia perang), serta menggambarkan peristiwa
tentang militer, seperti T Ibrahim Alfian yang bersifat lokal.
dalam disertasinya Perang di jalan Allah: Dalam perkembangannya Uka
Aceh 1873-1912. 4. Penulisan sejarah tokoh Tjandrasasmita telah memperkenalkan
(biografi) contohnya karya Uka pendekatan sejarah Islam Indonesia
Djandrasasmita yang berjudul Sultan sebagai bagian dari sejarah nasional
Agung Tirtayasa: Musuh-Musuh Besar Indonesia, seorang arkeolog yang
Kompeni Belanda. 5. Penulisan novel keahliannya khusus mengenai
sejarah seperti Hikayat Putrae Baren karya peninggalan-peninggalan Islam di
Hasan bin Muhammad Ule Abu Syamah.10 Indonesia, dia telah menggunakan sumber
Menurut Mukti Ali paling tidak sekunder baik berupa buku, artikel dan
terdapat dua corak pendekatan dalam lainnya, maupun naskah-naskah, hikayat
penulisan sejarah Islam di Indonesia, daerah dan berita-berita asing yang pernah
Pertama, pendekatan sejarah Islam diterbitkan dalam penulisan sejarah Islam
Indonesia sebagai bagian dari sejarah umat Indonesia, hasil tersebut tertuang dalam
Islam. Kedua, Pendekatan sejarah Islam karya Sejarah Nasional III, Zaman
Indonesia sebagai bagian dari sejarah perubahan dan pertumbuhan kerajaan-
nasional Indonesia, pendekatan sejarah kerajaan Islam di Indonesia yang dieditori
Islam Indonesia sebagai bagian dari sejarah oleh Uka Tjandrasasmita.12
umat Islam yang diperkenalkan oleh Selain Uka Tjandrasasmita terdapat
Hamka dalam bukunya Sejarah Umat Taufiq Abdullah yang juga menggunakan
Islam IV.11 pendekatan yang sama dalam penulisan
Beberapa tulisan sejarah Islam di sejarah Islam Indonesia. Abdullah menulis
Indonesia sudah menjelaskan tentang sejarah Islam dalam lingkup sejarah
adanya karya-karya sejarah Islam yang nasional. Dalam bukunya yang berjudul
ditulis oleh penulis-penulis terdahulu. Sejarah Umat Islam Indonesia.13
Akan tetapi tulisan sejarah Islam awal di Perkembangan historiografi Indonesia
Indonesia lebih mengarahkan pada teori juga diakui Azra telah memberikan
dan metode sejarah konvensional yang dampak pada perkembangan historiografi
lebih menonjolkan proses dan tokoh politik Islam Indonesia terbukti, dalam kurun
serta mengungkapkannya sebagai tulisan waktu terakhir, sejarah Islam Indonesia
deskriptif naratif, yakni bagaimana tidak lagi dilihat dari perspektif lokal,
peristiwa itu terjadi, kemudian juga sebagaimana yang cenderung dilakukan
memasukkan peristiwa-peristiwa para sejarawan, tetapi dalam kaitan

58
Luqman Al Hakim dan Rosipah
Perkembangan Historiografi Islam Modern Indonesia:
Telaah Karya Islam dan Masyarakat Pantulan Sejarah Indonesia

dengan perkembangan historis Islam di seklah purna sarjana IAIN Jakarta dan
kawasan-kawasan lain.14 berbagai ilmu-ilmu sosial.
Biografi dan Karya Taufiq Abdullah Tulisan-tulisan yang diterbitkan baik
Prof, Taufiq Abdullah, M.A. Ph.D di dalam dan luar negeri ialah;
terlahir di Bukittinggi pada 3 Januari 1936 • Schools and Politics: The Kaum Muda
beliau juga tercatat sebagai guru besar luar Movement in West Sumatera 1927- 1933
biasa FIB UGM, dan guru besar luar biasa (Cornell University Ithaca, 1971).
FIB UI, beliau aktif diberbagai organisasi • Sejarah Lokal Di Indonesia
seperti Masyarakat Sejarawan Indonesia Yogyakarta: Gadjah mada University
(MSI), anggota Steering Committee Indonesia Press 1996.
Across Order, anggota NIOD Amsterdam, • History and Literature, editor dan
anggota komite eksekutif, International penulis Yogyakarta: 1986.
Selection Committe, Asian Public Intellectuals, • Islam and Society in Southheast Asia, co-
Nippon Foundation; Member Advisory editor bersama Sharon Siddique,
Editorial board, anggota sekaligus pendiri Singapore: 1986.
Himpunan Indonesia untuk • Durkheim dan pengantar sosiologi
pengembangan ilmu-ilmu sosial, anggota moralitas, penulis dan editor bersama
KITLV, beliau juga menjadi peneliti utama A.E. Van der Leeden, Jakarta: 1986.
di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan • Latar Belakang Terbentuknya ASEAN
Indonesia).15 editor dan penulis 1986.
Taufiq Abdullah menuntaskan • Islam dan Masyarakat Pantulan
pendidikan sarjana di UGM tahun 1961 Sejarah Indonesia Jakarta: LP3ES 1987.
kemudian lanjut pendidikan Magister dan • Pemuda dan Perubahan Sosial Jakarta:
Doktoral di Cornell University (M.A. dan LP3ES 1994.
Ph.D tahun 1970) ia pernah menjabat
• Metodologi penelitian agama: suatu
Direktur Leknas LIPI, 1974-1978. pengantar Yogyakarta: Tiara Wacana
Pengalaman akademisnya antara lain 1989.
sebagai Fullbright Visiting Professor di
• Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia
Department of History/Indonesian Summer
Tenggara Jakarta: LP3ES 1988.
Program, University of Wisconsin (1975).16
• Ilmu Sosial dan Tantangan Zaman
Post Doctoral Fellow Department of
Jakarta: Raja GrafindoPersada 2006.
Political Science selama dua periode (1975-
• Indonesia Dalam Arus Sejarah editor
1977, 1977-1979) University of Chicago;
bersama AB Lapian Jakarta: Ictiar Baru
Fellow in ressindence, Netherlands Institute for
Van Hoeve 2012.
Advanced Studies (1979-1980); dan Visiting
• Agama dan Perubahan Sosial :
Professor Asian Studies Cornell University
Kumpulan Karangan editor dan
(1980), sebagai ketua umum himpunan
penulis Jakarta: Rajawali 1983.
Indonesia untuk pengembangan ilmu-ilmu
• Agama, Etos Kerja dan Perkembangan
sosial. selain itu Taufiq Abdullah juga
Ekonomi Jakarta: LP3ES 1979.
pernah menjadi pengajar tamu di UI dan
• “The New Order; A Historical Reflection”
dalam Jhon H. McGlynn et.al (eds)

59
Tsaqofah & Tarikh Vol. 6 No. 2 Bulan Juli-Desember Tahun 2021

Indonesia in The Soeharto Years: Issues, digunakan dalam bagian pertama ini lebih
Incidents and Images (The Lontar menekankan dalam aspek analitis, dengan
Foundation), dan lain-lain. pengetahuan dan informasi baru tidak
Selain itu beliau juga banyak terlalu diberikan, dan sumber-sumber
menerima banyak penghargaan atas jasa yang digunakan sebagian besar adalah
dan dedikasinya antara lain Bintang karya ilmiah biasa.
Mahaputra Utama Presiden Republik Atau, jika menggunakan istilah
Indonesia tahun 1999, Erelid/ anggota ilmu sejarah, sumber acuannya bersifat
Kehormatan KITLV (Leiden) tahun 2001, sekunder, artinya sumber yang telah
Habibie Award (dalam bidang ekonomi, diolah oleh orang lain. Pembicaraan
sosial, politik, dan hukum), The Habibie tentang Islam dan negara (bab I),
Center Jakarta, tahun 2001, dan kepemimpinan Islam (bab II), masalah
penghargaan Sarwono Prawirohardjo, LIPI pembaharuan agama (bab III), dinamika
tahun 2004. eksternal pesantren (bab IV), khusus dalam
Telaah Karya: Islam dan Masyarakat tulisan yang mengulas kecenderungan
Pantulan Sejarah Indonesia budaya politik Aceh dapat dimasukkan
Adapun karya Taufiq Abdullah yang dalam golongan pertama dan kedua hal ini
akan diulas dalam tulisan ini, yakni; Islam disebabkan tulisan ini merupakan kajian
dan Masyarakat Pantulan Sejarah sejarah lokal, yang disertai deskripsi Taufiq
Indonesia yang diterbitkan di Jakarta oleh Abdullah atas karya-karya historiografi
LP3ES tahun 1987, pada mulanya buku yang berasal dari Aceh seperti Hikayat Raja-
merupakan non-book kumpulan tulisan- Raja Pasai yang tertera pada halaman 165.
tulisan yang yang ditulis dalam kurun Kemudian pada halaman
waktu 10 tahun. berikutnya 166, juga dihadirkan analisis
Buku ini menjelaskan corak Taufik Abdullah atas folklore dengan hasil
manifestasi Islam Indonesia. Dalam rekonstruksi sejarah dengan mengutip
perjalanan penulisannya buku ini memiliki karya A. Hasjimy yang berjudul “Sejarah
kepentingan yang berbeda seperti makalah Pemerintahan Selama Berdiri Kerajaan-
seminar, sebagai artikel majalah, keperluan Kerajaan Islam di Aceh” yang diterbitkan
ceramah-ceramah, sehingga menghasilkan oleh Sinar Darussalam tahun 1978, dan
corak pendekatan yang berbeda. Secara tinjauan Barat (yang masuk dalam
garis besar tulisan yang dimuat dalam golongan tulisan kedua), dan memberikan
buku ini dibagi menjadi tiga golongan; informasi-informasi mengenai Islam di
Pertama, tulisan-tulisan ini Aceh.
berusaha untuk mengadakan peninjauan Adapun ahli Barat yang meninjau
kembali terhadap pengetahuan yang Aceh dalam hal ini lebih merujuk pada
mungkin tidak terlalu asing bagi mereka jihad perang sabil, yang dijelaskan pada
yang mendalami sejarah dan halaman 162, “seorang sejarawan Belanda
kecenderungan sosiologi Islam di yang menyatakan bahwa Aceh pada tahun
Indonesia. Tulisan-tulisan golongan 1899-1909 mengalami periode kelam 10
pertama ini lebih bercorak analitis dari tahun berdarah, dan sebanyak 4%
pada informatif, jadi metode yang penduduknya telah tewas dari

60
Luqman Al Hakim dan Rosipah
Perkembangan Historiografi Islam Modern Indonesia:
Telaah Karya Islam dan Masyarakat Pantulan Sejarah Indonesia

pertempuran peristiwa ini terjadi dimasa golongan ini merupakan tulisan


berjayanya Van Heutz. historiografis, yang mempersoalkan
Kemudian kalimat ini disambungkan penulisan sejarah yang mempersoalkan
dengan pembahasan yang serupa di penulisan sejarah dan mencari penulisan
halaman 172, mengenai panggilan syahid yang mungkin lebih sesuai dengan materi
dan yang dipupuk oleh Hikayat Perang yang dibicarakan.
Sabil, perang-perang yang nyaris tanpa Adapun golongan tulisan yang
akhir tersebut menjadikan ulama sebagai ketiga, merupakan sebuah essay, yang ingin
perumus keacehan yang otentik, dan mengajukan gagasan tertentu. Dalam
sekaligus mengokohkan wibawa mereka di golongan ketiga ini dibahas berbagai aspek
mata masyarakat. Esensi perang tersebut yang menyangkut kedudukan Islam dalam
ditinjau ilmuwan Barat seperti Gertz yang sejarah nasional (bab VIII), dan soal-soal
menyatakan bahwa dari situasi perang itu yang menyikapi pembinaan atas umat (bab
memberikan terbatasnya kesempatan IX). Menyinggung bab VIII dan IX.
untuk menyebarkan ilmu pengetahuan Adapun metode yang digunakan oleh
dan mendalami ilmu keagamaan, maka Taufiq Abdullah; dalam bab VIII Taufiq
dengan demikian hemat Gertz meskipun Abdullah menggunakan metode naratif
kekuatan (force) panggilan keagamaan deskriptif di mana Taufiq Abdullah
makin kuat tercekam dalam kehidupan memberikan informasi mengenai Islam
pribadi dan ruang lingkup (scope). dan sejarah nasional, antara Islam dan
Selain Gertz terdapat pula sejarah nasional memiliki keterkaitan yang
komentar yang dilontarkan oleh Glock dan dijelaskan pada halaman 228, dengan
Stark bahwa kehidupan sosial yang memulai menyinggung gaya penulisan
dijangkau agama, semakin meluas pula Barat bahwa sejarah Indonesia telah
akan tetapi dimensi-dimensi (ruang-ruang) mengalami keterputusan dengan
dari kehidupan keagamaan tidaklah masuknya Islam dan jatuhnya kerajaan
berfungsi dan seimbang atau jauh dari Hindu Jawa (Majapahit).
aspek yang ideal.20 Dalam penulisan ini sarjanawan
Akan tetapi sebaliknya dalam Barat beranggapan demikian dengan
golongan kedua, membicarakan pandangan implikasi politik, bahwa hukum yang
ilmuan Barat mengenai Islam di berlaku di Hindia Belanda ialah hukum
Minangkabau bab VII dan perkembangan kolonial, dan hukum Islam. Sesuai dengan
Islam di Palembang pada abad ke 19 M bidangnya masing-masing, maka masalah
(bab VI), metode yang digunakanpun hukum harus diselesaikan dengan 2
berbeda dengan golongan pertama, pada hukum di atas, demikianlah pendapat
golongan ke dua ini lebih menekankan perumus kebijakan Belanda (yang
informatif, sehingga metode-nya naratif di namanya tidak disebutkan oleh Taufiq
mana Taufiq Abdullah lebih memberikan Abdullah), pada akhir abad ke-19 dan
konsep informasi-informasi mengenai awal abad 20.
Islam di Minangkabau dan Palembang Akan tetapi terdapat beberapa
menurut perspektif Barat, tulisan dalam sejarawan yang mengemukakan bahwa

61
Tsaqofah & Tarikh Vol. 6 No. 2 Bulan Juli-Desember Tahun 2021

tidak ada keterputusan malah terjadi Syehk Siti Jenar dan Sunan giri, kemudian
kesinambungan. Salah satu sebab dipadukan dengan narasi-narasi
terjadinya perubahan pendapat ini ialah problematika yang berorientasi atas dogma
pendalaman atas studi manuskrip- agama yang mengarahkan pada
manuskrip Jawa yang ditulis sejak abad 16 kehidupan beragama hal ini dijelaskannya
M, dari studi ini sarjanawan mendasarkan pada halaman 245. Yang dideskripsikan
dalil mereka bahwa datangnya Islam dengan data-data keragaman pluralitas
hanya menyentuh bagian-bagian atas dari masyarakat yang bersinggungan terhadap
kehidupan, tidak menukik kedalam hubungan sosial yang ada. Selain itu tidak
kesadaran dan bahkan tidakpula terpantul lupa Taufiq Abdullah juga memosisikan
secara merata dalam struktur sosial. diri atas permasalahan problematika umat
Salah seorang sarjanawan barat dengan memberikan kontribusi
tersebut ialah Schrieke seorang filolog pembinaan intern umat adapun
Belanda yang berkesimpulan bahwa pendekatan yang digunakan dalam tulisan
sejarah sekian ratus tahun Jawa ini sama ini yakni, pendekatan sejarah berbasis
saja, tidak ada perubahan yang mendasar. sosial.
Jadi yang paling menonjol adalah Seperti yang sudah dijelaskan bahwa
kesinambungan bukan keterputusan. tulisan yang pertama lebih analitis dari
Kesimpulan itu Schrieke kuatkan atas pada informatif sedangkan tulisan
analisis struktur Majapahit lama, yang dia golongan ke dua terlepas dari aspek
komparasikan terhadap Mataram baru historiografisnya, lebih bercorak
(Islam).21 informatif, sesungguhnya terdapat
Kemudian Taufiq Abdullah telah perbedaan lain dari kedua golongan
mendeskripsikan pada halaman 234, tulisan ini meskipun menggunakan
mengenai 3 pokok posisi Islam dalam pendekatan sejarah (kecuali dalam bab 2
Sejarah nasional; Pertama, melihat bahwa yang menggunakan pendekatan
Islam sebagai dasar kesadaran yang sosiologis) adapun perhatian dari tulisan-
membentuk etos dan pandangan hidup, tulisan golongan pertama ini yakni lebih
Kedua, Islam sebagai dasar ikatan bersifat kontemporer. Tetapi dalam
solidaritas dari komunitas-komunitas penulisan buku ini terdapat kelemahannya
pemeluknya, Ketiga, sebagai agama yakni kurang disinggungnya wadah
universal, Islam memberikan kepada struktural dari berbagai peristiwa Islam
penganutnya kosmopolitanisme. (perasaan yang dibicarakan.
sebagai bagian dari masyarakat penganut Adapun bab I dan V mulanya
yang menjembatani pelbagai ikatan politik merupakan laporan penelitian yang
dan kultural memberikan suatu corak dilakukan oleh LIPI, sedangkan bab II dan
komunitas yang bersifat antarbangsa. IX adalah makalah yang diajukan dalam
Pada bab IX Taufiq Abdullah seminar yang diadakan oleh Departemen
menggunakan metode naratif deskriptif di Agama RI. Dari 4 bab yang telah
mana Taufiq Abdullah mengawali disinggung hanya bab II yang telah
pembahasan bab tersebut dengan sedikit diumumkan dalam ikhtisar (Prisma 6 Juni
menjelaskan selayang pandang peristiwa 1982). Adapun bab III telah dimuat secara

62
Luqman Al Hakim dan Rosipah
Perkembangan Historiografi Islam Modern Indonesia:
Telaah Karya Islam dan Masyarakat Pantulan Sejarah Indonesia

utuh dalam masyarakat Indonesia II 1975, University Ithaca New York, revisi terakhir
dibanding dengan bab-bab yang lain bab buku ini dilaksanakan dikala penulis buku
ini yang sedikit mengalami revisi, kecuali telah memulai penelitian tentang Asia
dalam bahasa dan tulisan ini lebih pendek Tenggara yang dibiayai oleh Toyota
dari bab IV yang ditulis atas ajakan YIS Foundation, serta dorongan dari LP3ES
(nama disamarkan Taufiq Abdullah), dan untuk menerbitkannya.
Bina Desa untuk keperluan buku tentang Kesimpulan
pesantren yang hingga kini belum Secara garis besar perkembangan
diterbitkan, sehingga akhirnya historiografi Islam Indonesia terbagi
dimasukkan dalam bab dibuku ini. menjadi beberapa masa, yang dimulai dari
Sedangkan bentuk awal dari bab VI historiografi tradisional, kemudian dengan
pernah diajukan dalam seminar tentang hadirnya Belanda pada abad ke 16 terjadi
“Masuk dan Berkembangnya Islam di pergeseran penulisan sejarah Islam yan
Sumatera Selatan”, yang diselenggarakan dilakukan oleh orientalis, sehingga
oleh MUI Provinsi Sumatera Selatan tahun menghasilkan jenis historiografi, yang
1984. Laporan dari seminar ini telah disebut historiografi kolonial. Selang pasca
diterbitkan dengan judul yang sama oleh kemerdekan Indonesia munsul jenis
UI Press tahun 1986. historiografi baru yang dinamakan
Bab VII, yang merupakan golongan historiografi Islam kontemporer, tujuan
kedua dalam tulisan ini, awalnya lahirnya historiografi ini ialah untuk
dimaksudkan sebagai salah satu bab dari menghasilkan gaya penulisan baru yang
buku tentang Islam di Sumatera Barat, jauh dari subjektivisme kolonial, dan
akan tetapi sayang sebab rencananya buku keterkaitan atas kebijakan kolonial tempo
tersebut diterbitkan bertepatan dengan dulu.
MTQ di Padang, namun karena apa tidak Secara substansial setiap model
jadi muncul. Adapun sebagian pemikiran historiografi memiliki kelemahan yang
yang tertuang dalam bab VIII telah saling melengkapi disetiap waktunya.
disampaikan dalam ceramah di Masjid Perlu ditegaskan bahwa antara
Salman ITB Bandung, serta telah diajukan historiografi umum dan Islam memiliki
dalam lokakarya tentang sejarah Islam, keterkaitan dan persamaan yang tidak
yang diadakan oleh UNISBA (Universitas dapat dipisahkan. Keterkaitan dan
Islam Bandung). Sedangkan bab IX persamaan tersebut melingkupi metode,
merupakan hasil dari temu wicara pada subjektivitas, objektivitas, dan
acara pembinaan intern Umat Islam permasalahan Indonesiasentris. Adapun
Litbang Departemen Agama Jakarta, 30-31 aspek yang membedakan yakni
Maret 1983. historiografi umum lebih menyoroti
Adapun revisi yang dilakukan dalam masyarakat secara global, sedangkan
buku ini dilaksakanakan bersamaan historiografi Islam lebih khusus menyoroti
dengan hadirnya penulis buku keadaan umat muslim Indonesia.
memberikan kuliah atau seminar dan Buku Islam dan Masyarakat
melaksanakan penelitian di Cornell Pantulan Sejarah Indonesia karya Taufiq

63
Tsaqofah & Tarikh Vol. 6 No. 2 Bulan Juli-Desember Tahun 2021

Abdullah sesungguhnya merupakan bukti 20 Taufiq Abdullah, Islam dan Masyarakat


potret historiografi Islam Modern Pantulan Sejarah, 162-172.
Indonesia, dalam penulisannya 21 Ibid., 234.

menggambarkan corak umat Islam 22 Ibid., 245.

Indonesia. Buku ini merupakan kumpulan 23 Ibid., vi-xi.

tulisan dalam rentang waktu 10 tahun,


secara umum terdapat tiga golongan Journal Article
model penulisan di buku ini; golongan 2 Wahyu Iryana, “Historiografi Islam Di

pertama, lebih bercorak analitis, dari pada Indonesia”, 153.


informatif, sedangkan golongan kedua 3 Ibid., 154.

lebih condong pada informatif, adapun 5 Lukmanul Hakim, "Historiografi Modern

golongan yang ketiga yang merupakan Indonesia: Dari Arah Sejarah Lama Menuju
essay yang ingin mengajukan gagasan Sejarah Baru”, 78.
tertentu, sedangkan metode yang 6 Wahyu Iryana, “Historiografi Islam Di

digunakan dalam golongan ketiga ini ialah; Indonesia”, 154.


naratif deskriptif. 9 Lukmanul Hakim, "Historiografi Modern

Indonesia: Dari Arah Sejarah Lama Menuju


Endnotes Sejarah Baru", 74-75.
Book 10 Wahyu Iryana, "Historiografi Islam Di
1 Dudung Abdurrahman, Metodologi Indonesia", 159-162.
Penelitian Sejarah , 123. 11 M Yakub, “Historiografi Islam
4 Sartono Kartodirjo, Pemikiran dan Indonesia:Perspektif Sejarawan informal”,
Perkembangan Historiografi Indonesia, 39. 161.
7 Setia Gumilar, Historiografi Islam Dari Refrensi
Masa Klasik Hingga Modern, 291-291. Buku
8 Sugeng Priyadi, Historiografi Indonesia, Abdullah, Taufiq. 1987. Islam dan Masyarakat
111. Pantulan Sejarah Indonesia. Jakarta:
12 Muin Umar, Historiografi Islam, 185. LP3ES.
13 Fajriudin, Historiografi Islam Konsepsi ———. 1996. Sejarah Lokal Di Indonesia.
dan Asas Epistemologi Ilmu Sejarah Dalam Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
———. 2006. Ilmu Sosial Dan Tantangan
Islam, 155.
14 Ibid., 156.
Zaman. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Abdurrahman, Dudung. 2007. Metodologi
15 Taufiq Abdullah, Ilmu Sosial Dan
Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Tantangan Zaman, 317. Media.
16 Taufiq Abdullah, Islam dan Masyarakat
Fajriudin. 2018. Historiografi Islam Konsepsi
Pantulan Sejarah Indonesia, 281. dan Asas Epistemologi Ilmu Sejarah Dalam
17 Taufiq Abdullah, Sejarah Lokal Di
Islam. Jakarta: Kencana.
Indonesia, 325. Gumilar, Setia. 2017. Historiografi Islam Dari
18 Taufiq Abdullah, Islam dan Masyarakat Masa Klasik Hingga Modern. Bandung:
Pantulan Sejarah, 281. Pustaka Setia.
19 Taufiq Abdullah, Ilmu Sosial Dan Kartodirjo, Sartono. 2014. Pemikiran dan
Tantangan Zaman, 318. Perkembangan Historiografi Indonesia.
Yogyakarta: Ombak.

64
Luqman Al Hakim dan Rosipah
Perkembangan Historiografi Islam Modern Indonesia:
Telaah Karya Islam dan Masyarakat Pantulan Sejarah Indonesia

Priyadi, Sugeng. 2015. Historiografi Indonesia.


Yogyakarta: Ombak.
Umar, Muin. 1988. Historiografi Islam.
Jakarta: PT Rajawali Press.
Jurnal
Hakim, Lukmanul. 2018. “HISTORIOGRAFI
MODERN INDONESIA: Dari Sejarah
Lama Menuju Sejarah Baru.” Khazanah,
December.
https://doi.org/10.15548/khazanah.v0i0.75.
Iryana, Wahyu. 2017. “HISTORIOGRAFI
ISLAM DI INDONESIA.” Al-Tsaqafa :
Jurnal Ilmiah Peradaban Islam 14, no. 1:
141–60. https://doi.org/10.15575/al-
tsaqafa.v14i1.1797.
Yaqub, M. n.d. “‘Historiografi Islam
Indonesia:Perspektif Sejarawan Informal.’”
Accessed April 24, 2021.
https://www.google.com/search?q=.+Yaku
b%2C+%E2%80%9CHistoriografi+Islam+
Indonesia%3APerspektif+Sejarawan+infor
mal%E2%80%9D+(Jurnal+Miqot&oq=.+Y
akub%2C+%E2%80%9CHistoriografi+Isla
m+Indonesia%3APerspektif+Sejarawan+in
formal%E2%80%9D+(Jurnal+Miqot&aqs=
chrome..69i57.894j0j4&sourceid=chrome&
ie=UTF-8.

65

Anda mungkin juga menyukai