Disusun oleh:
NAMA : YULIA WULANDARI
NPM : (2101051046)
KELAS : D
JURUSAN : Tadris Bahasa Inggris
SEMESTER : 1
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas
berjudul ““Lintasan Sejarah Islam“. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................4
3.2 Saran/Masukan…............................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Islam adalah agama rahmat bagi seluruh alam termasuk di dalamnya hewan,
manusia paripurna. Islam sebagai agama rahmat memberi peluang kepada manusia
merupakan bagian dari wahyu ketuhanan. Karena dalam al-Quran terdapat perintah
untuk mengubah diri, perintah untuk banyak membaca, perintah untuk berfikir.
menempa diri dan mengembangkan bakat yang ada dalam dirinya. Tetapi perintah
untuk berfikir, mengembangkan diri hanya tinggal konsep. Karena semua konsep
tentang pengembangan diri, konsep dasar pendidikan Islam tidak digali dan
Memang, kalau ditilik dalam lintasan sejarah, umat Islam mencoba untuk
tetapi hal tersebut hanya berlangsung sebatas pemerintahan atau tokoh pengusung
1
http://digilib.uinsby.ac.id/7324/1/bab%201.pdf
1
konsep pendidikan tersebut. Setelah para tokoh dan pemerintahan telah meninggal
atau pemerintahan tersebut telah hancur, maka konsep pendidikannya juga ikut
mengalami kemunduran.
ilmu pengetahuan yang terjadi pada masyarakat karena waktak masyarakat itu
sendiri.2
Sejarah kebudayaan Islam merupakan hasil karya, karsa, dan cipta manusia
umat Islam yang didasarkan kepada nilai-nilai ajaran Islam yang bersumber hukum
dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Sejarah kebudayaan Islam salah satu mata
pelajaran yang sangat penting, karena berisi studi tentang riwayat Rasulullah SAW
2
Fihris, Desain Pembelajaran Sejarah kebudayaan Islam di Madrasah Ibtida’iyah (MI), (Semarang :
PT.Pustaka Zaman, 2013), hlm. 2.
3
Prof.Dr.H.Haidar Putra Daulay, M.A. Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah (Jakarta
:Prenadamedia Group,2016) hl, 3.
2
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2.) Agar kita mengetahui perbedaan Lintasan Sejarah dari Periode ke Periode
3
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi, kata sejarah dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa
Melayu yang dapat mengambil alih dari bahasa Arab yaitu kata syajarah. Kata
dimana kata itu masuk ke dalam bahasa Melayu setelah akulturasi kebudayaan
kata syajarah, adalah: pohon, keturunan, asal-usul, dan juga diidentikkan dengan
Sejarah Islam terdiri dari dua unsur kata yang terbentuk dalam kesatuan,
yakni kata „Sejarah‟ dan kata „Islam‟. Berikut akan dipaparkan pengertian dari
masing-masing dan pengertian secara utuh dari kedua rangkaian kata tersebut.5
Pertama, akan kita bahas pengertian dari kata sejarah. Langkah pertama kita
telaah dari segi makna etimologis. Secara etimologis (lughawi) kata sejarah oleh
para ahli sering disamakan dengan istilah dalam bahasa arab disebut dengan tarikh,
dari akar kata arrkha (a-r-kh), yang berarti menulis atau mencatat: dan catatan
4
Sidi Gazalba, Pengantar Sejarah sebagai Ilmu, Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1981. h. 1.
5
Muslih, Sejarah Peradaban Islam, cet. I, Semarang: CV. Karya Abadi Jaya, 2015, h.3
6
Ahmad Warson Munawir, Kamus Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka Progresif, 1997,hlm 17.
4
Sedangkan yang dimaksud dengan Islam yaitu agama yang datangnya dari
Syari‟ah yang pada hakikatnya sama dengan Iman dan Amal. Sedangkan Abdul
Islam adalah berbagai peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi, yang
aspek. Dalam kaitan ini, maka muncul berbagai istilah yang sering digunakan untuk
Kebudayaan Islam.8
pembabakan waktu. Setiap babakan merupakan suatu komponen dan kesatuan yang
mempunyai ciri khas, serta merupakan kebulatan untuk suatu jangka waktu tertentu
dengan kekhasannya.30 Aktivitas yang cukup menonjol dari para sejarawan adalah
sejarawan juga telah membuat periodesasi sejarah Islam. Harun Nasutino, dalam
7
A. Hasjmy, Sejarah Kebudayaan Islam, Banda Aceh: Bulan Bintang, 1975, h.14-15
8
Istilah Sejarah Islam antara lain digunakan oleh Prof. Dr. Hamka dalam bukunya Sejarah Ummat
Islam, sebanyak 4 jilid.
5
Islam ke dalam tiga periode. Pertama, Periode Klasik (650-1250 M); Kedua,
Periode Pertengahan (1250-1800 M); dan Ketiga, Periode Modern (1800 M sampai
sekarang)9
Periode Pertama, yang disebut dengan Periode Klasik, dimulai dari masa
yang pertama peradaban Islam (650-1000 M), lalu diikuti oleh masa disintigrasi
(1000-1250 M), Periode ini diwakili oleh masa kekhalifahan Nabi Muhammad di
Periode K
Periode klasik merujuk pada masa kemajuan dan kejayaan Islam yang
dibagi ke dalam dua fase, yakni fase ekspansi, integrasi dan kemajuan (650–1000
Umayyah, Islam mulai masuk ke Eropa melalui Spanyol. Pengaruh Islam meluas
dari Afrika Utara sampai ke Spanyol di belahan Barat, dan melalui Persia hingga
9
Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta: UI Press, 1979, h.56-89
6
Ilmu pengetahuan dan arsitektur berkembang di kota-kota Spanyol yang didiami
oleh umat Islam seperti Cordoba dan Granada. Sistem penerangan jalan dan
sistem saluran air sangat baik. Bangunan dengan arsitektur mengagumkan juga
dibangun pada masa itu, seperti istana Az Zahra Cordoba dan istana Alhambra
Granada.
Sejumlah ulama besar juga bermunculan di fase ini. Seperti Imam Malik,
Imam Abu Anifah, Imam Syafi’i dan Imam Ibn Hambal dalam bidang Fiqh. Ada
juga Imam al-Asya’ri, Imam al-Maturidi, Wasil ibn ‘Ata’, Abu Huzail, Al-
Nazzam dan Al-Jubba’i dalam bidang Teologi. Zunnun al-Misri, Abu Yazid al-
Bustami dan alHallaj dalam bidang Tasawuf. Al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina dan
Ibn Miskawaih dalam bidang Falsafat. Lalu, ada Ibn Hayyam, al-Khawarizmi, al-
Mas’udi dan al-Razi dalam bidang Ilmu Pengetahuan, dan lain-lain. Ilmu
pengetahuan dalam bidang agama dan non agama mengalami perkembangan pesat
saat itu. Ini disebabkan karena peradaban Islam saat itu sangat menjunjung tinggi
akses ilmu pengetahuan yang terbuka dari berbagai sumber. Mereka menghargai
para ilmuwan lain meskipun berasal dari kelompok berbeda seperti Yahudi,
mengembangkan ilmu untuk menjadikan dunia lebih baik. Sayangnya, pada fase
disintegrasi, keutuhan umat Islam dalam bidang politik mulai pecah. Baghdad
dirampas dan dihancurkan oleh Hulagu Khan pada tahun 1258. Selain itu, jika
7
2.3. Periode Pertengahan
akhir datangnya pengaruh medernisasi Eropa dalam dunia Islam. Periode ini
pertama yang sering disebut dengan masa stagnan, yakni sejak jatuhnya Bani
Abbas di Baghdad (1258) hingga lahirnya tiga kerajaan besar, yakni Usmani di
tahun 1500 M hingga 1700 M, ketiga kerajaan ini berhasil mempelopori kemajuan
datang lagi diman budaya modern Eropa merabah dunia Islam dan lahir kekuatan-
Periode pertengahan sejarah peradaban Islam juga dibagi dalam dua fase,
yaitu fase kemunduran dan fase tiga kerajaan besar. Pada fase kemunduran (1250
– 1500 M), desentralisasi dan disintegrasi meningkat. Perbedaan antara Sunni dan
Syi’ah dan juga antara Arab dan Persia semakin bertambah nyata.
Dunia Islam terbagi dua. Bagian Arab yang berpusat di Mesir terdiri dari
Arabia, Irak, Suriah, Palestina, Mesir dan Afrika Utara. Sementara itu, bagian
Persia yang berpusat di Iran terdiri dari Balkan, Asia kecil, Persia dan Asia
tengah.
Fase kedua adalah tiga kerajaan besar (1500 – 1700 M) dan masa
kemunduran (1700 – 1800 M). Tiga kerajaan besar yang dimaksud adalah
8
kerajaan Usmani di Turki, kerajaan Safawi di Persia, dan kerajaan Mughal di
India. Perhatian terhadap ilmu pengetahuan sangat kurang di masa ini. Hasilnya,
umat Islam semakin mundur saat tiga kerajaan tersebut mendapat banyak tekanan.
(Napoleon Bonaparte). Tentara muslim yang kalah harus angkat kaki dari benua
Eropa dan kerajaan-kerajaan barat bersatu dan mengusir Islam dari Eropa.
Islam. Umat Islam mulai sadar bahwa di Barat telah timbul peradaban baru yang
lebih tinggi. Raja-raja dan para pemuka Islam mulai memikirkan bagaimana
ini dibagi lagi menjadi dua periode, yakni kebangkitan awal (1800-1967) dan
9
kesempatan ini akan dikutipkan pandangan yang diramu oleh Syahrin Harahap.
Beliau berpendapat bahwa manusia modern, yaitu manusia yang telah menghayati
anugerah Allah swt. yang membedakannya dari segala jenis ciptaan lainnya.
2. Jujur dan memiliki tanggungjawab personal. Kejujuran adalah salah satu simpul
akhlak yang sangat fundamental dan semua lawan dari kejujuran adalah tercela
upaya pembaharuan.11
10
Syahrin Harahap, “Universitas Islam sebagai Pusat Pembaharuan,” dalam Hasan Asari (ed.)
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara: Memperkokoh Eksistensi, Memperluas Kontribusi
(Medan: IAIN Press, 2015), h. 158-193
11
Muslih, Sejarah Peradaban Islam, cet. I, Semarang: CV. Karya Abadi Jaya, 2015, h 15-17
10
BAB III
PENUTUP
3.1 .KESIMPULAN
dalam berbagai aspek. Dalam kaitan ini, maka muncul berbagai istilah yang sering
pembabakan waktu. Setiap babakan merupakan suatu komponen dan kesatuan yang
mempunyai ciri khas, serta merupakan kebulatan untuk suatu jangka waktu tertentu
dengan kekhasannya.30 Aktivitas yang cukup menonjol dari para sejarawan adalah
sejarawan juga telah membuat periodesasi sejarah Islam. Harun Nasutino, dalam
Islam ke dalam tiga periode. Pertama, Periode Klasik (650-1250 M); Kedua,
Periode Pertengahan (1250-1800 M); dan Ketiga, Periode Modern (1800 M sampai
sekarang)12.
Bani Abbas di Baghdad. Periode ini ditandai dengan adanya upaya perintisan,
12
Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta: UI Press, 1979, h.56-89
11
pengembangan dan kemajuan puncak yang pertama peradaban Islam (650-1000
akhir datangnya pengaruh medernisasi Eropa dalam dunia Islam. Periode ini
yang sering disebut dengan masa stagnan, yakni sejak jatuhnya Bani Abbas di
Baghdad (1258) hingga lahirnya tiga kerajaan besar, yakni Usmani di Turki, Safawi
Islam. Umat Islam mulai sadar bahwa di Barat telah timbul peradaban baru yang
lebih tinggi. Raja-raja dan para pemuka Islam mulai memikirkan bagaimana
meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam kembali.Kebangkitan umat Islam ini
dibagi lagi menjadi dua periode, yakni kebangkitan awal (1800-1967) dan
3.2 .SARAN
· Untuk memahami peristiwa yang terjadi pada masa lalu, sangat penting
lalu dapat terjadi serta hubungannya dengan masa kini, sehingga dapat diperoleh
12
keterampilan sejarah untuk bisa menganalisis peristiwa-peristiwa yang terjadi di
masa kini yang berkaitan dengan perkembangan Agama Islam. Disamping itu,
13
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.uinsby.ac.id/7324/1/bab%201.pdf
Sidi Gazalba, Pengantar Sejarah sebagai Ilmu, Jakarta: Bhratara Karya Aksara,
1981
Muslih, Sejarah Peradaban Islam, cet. I, Semarang: CV. Karya Abadi Jaya, 2015
1997
Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta: UI Press, 1979
14