Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SEJARAH ISLAM MODEREN

Disusun Oleh :

Kelompok I

ALDYI ABDULLAH : 2102010133

NURMAENI : 2102010112

Dosen Pengampuh :

ARIFUDDIN,S.Pd.,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah,yang telah memberikan berlimpah nikmat berupa


kesehatan jasmani maupum rohni kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini sampai selesai.sholawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi akhir Zaman Muhammad SAW. Makalah ini merupakan
makalah yang lebih membahas pengertian Sejarah Islam modern kami buat selain
itu sebagai salah satu tugas dari perkuliahan tapi juga untu kmenambah ilmu dan
sedikit pemahaman tentang keagamaan ,meski singkat makalah ini di buat secara
garis besar yang di ambil dari berbagai sumber referensi yang semoga bisa lebih
mudah jangkauan.Diakui dengan penuh kesadaran bahwa makalah ini tentu saja
masih banyak terdapat kekurangan dan kekhilafan ,karena itu kritikan dan saran
kami harapkan kepada kita semua untuk menyempurnakan makalah kami.
Semoga Allah swt memberikan pahala yang setimpal dan menjadikan amal sholeh
bagi semua pihak yang telah turut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini
.Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya
Rabbal‟ alamin.

Palopo, 2 April 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................
C. Tujuan Masalah .......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................

A. Pengertian Sejarah Islam Moderen ..........................................................


B. Kekhasan Sejarah Islam Moderen ...........................................................
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sejarah Islam Moderen..................

BAB III PENUTUP ...........................................................................................

A. Kesimpulan ..............................................................................................
B. Saran ........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan modern dalam islam menemukan momen-momen pada abad


ke-19 meskipun dasar-dasarnya sudah muncul sejak beberapa abad sebelumnya.
Momentum yang dimaksud adalah adanya gerakan politik dan intelektual yang
mulai menjamah ke berbagai kawasan negeri-negri islam. Pada kenyataannya
suatu peradaban tidak lain adalah hasil akumulasi perjalanan pergumulan pemeluk
agama yang berdimensi historis dengan ajaran wahyu yang bernilai normatif.
Proses dialekstis antara keduanya berjalan dari waktu ke waktu. Ada yang
berjalan dengan cepat dan menghasilkan perubahan besar, tetapi kalanya berjalan
lambat dan membawa perubahan yang tidak begitu berarti. Di antara faktor
terpenting yang menentukan arus perubahan itu adalah sejauh mana gerakan
pembaruan dapat terimplementasi secara riil dalam kehidupan. Secara sederhana
gerakan pembaruan dalam islam atau biasa disebut tajdid, dapat diartikan sebagai
upaya baik secara individual atau kelompok.

Gerakan pembaruan pada umumnya berpangkal pada asumsi bahwa islam


sebagai realitas sosial pada lingkungan tertentu sudah tidak lagi relevan atau
bahkan menyimpang dari apa yang dipandang sebagai islam sesungguhnya.
Sebagaimana tafsiran dalam islam ideal sangat dipengaruhi oleh cara pandang,
pendekatan, latar belakang sosia- kultural dan keagamaan masing-masing
pemabaru. Di antara tokoh modernis terpenting pada abadn ke-19 adalah
Muhammad Abduh (1849-1905). Dengan latar belakang lingkungan keluarga
yang agamis ditambah pendidikanny di Al-Azhar menjadikan Abduh memiliki
wawasan ilmu- ilmu tradisional keislaman yang kuat. Pemikiran Muhammad
Abduh mentransformasikan nilai-nilai agama. Sehingga muncul pemikiran yang
rasionalitas dan membentuk gagasan baru bahwa keberadaan akal sejajar dengan
wahyu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sejarah Islam Moderen ?
2. Bagaiamana Kekhasan Sejarah Islam Moderen ?
3. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi sejarah islam moderen ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui pengertian Sejarah Islam Moderen
2. Untuk Mengetahui Kekhasan Sejarah Islam Moderen
3. Untuk Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi sejarah islam
moderen
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sejarah Islam Moderen
1. Pengertian Sejarah
Pengertian sejarah secara etimologi berasal dari kata Arab syajarah
artinya “pohon”. Dalam bahasa Inggris peristilahan sejarah disebut history
yang berarti pengetahuan tentang gejala-gejala alam, khususnya manusia
yang bersifat kronologis. Sementara itu, pengetahuan serupa yang tidak
kronologis diistilahkan dengan science. Oleh karena itu dapat dipahami
bahwa sejarah itu adalah aktivitas manusia yang berhubungan dengan
kejadian-kejadian tertentu yang tersusun secara kronologis. Pengertian sejarah
juga berarti ilmu pengetahuan yang berikhtiar untuk melukiskan atau menjelaskan
fenomena kehidupan sepanjang terjadinya perubahan karena adanya hubungan
antara manusia terhadap masyarakatnya.
Sejarah menurut Ibnu Khaldun: “Sejarah adalah catatan mengenai
kejadian, hingga perubahan watak sosial manu sia, masyarakat maupun
peradaban dunia, berlandaskan konsepsi sejarah. Sejarah tidak hanya menjadi
rekaman masa lalu saja, namun dapat dijadikan hikmah dan pelajaran bagi
generasi sekarang, dan yang akan datang.”. Menurut R.G. Collingwood
memberikan batasan sejarah dengan ungkapan “sejarah adalah sejarah pemi
kiran; sejarah adalah sejenis penelitian atau penyelidikan”. Dan menurut
Sartono Kartodirjo: “ Pengertian sejarah yang secara umum digunakan untuk
menggambarkan sebuah peristiwa atau kisah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
sejarah dalam artian objektif dan sejarah dalam artian subjektif. Sejarah dalam
arti objektif merupakan kejadian atau peristiwa sejarah yang tidak da pat
terulang lagi. Sedangkan sejarah dalam arti subjektif adalah suatu konstruksi
(bangunan) yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah). Kisah
tersebut merupakan suatu kesatuan dari rangkaian fakta-fakta yang saling
berkaitan.” Dari beberapa pengertian sejarah di atas dapat diketahui bahwa
sejarah itu adalah ilmu pengetahuan yang berusaha melukiskan tentang
peristiwa masa lampau umat manusia yang disusun secara kronologis untuk
menjadi pelajaran bagi manusia yang hidup sekarang maupun yang akan
datang. Itulah sebabnya, dikatakan orang bahwa sejarah adalah guru yang
paling bijaksana.

2. Makna Islam
Islam yang diturunkan di Jazirah Arab telah membawa bangsa Arab yang
semula terkebelakang, bodoh, tidak dikenal dan diabaikan oleh bangsa-bangsa
lain, menjadi bangsa yang maju dan berperadaban. Ia sangat cepat bergerak
mengembangkan dunia membina suatu kebudayaan dan peradaban yang
sangat penting artinya dalam sejarah manusia hingga sekarang. Bahkan
kemajuan bangsa Barat pada mulanya bersumber dari peradaban Islam yang
masuk ke Eropa melalui Spanyol.

3. Pengertian Sejarah Islam


Sebagaimana sebuah pohon, sejarah juga mengalami proses tumbuh,
berkembang, berbuah dan kemudian mati, bahkan ada yang sebelum
Selanjutnya kata Islam yang terdapat di belakang kata sejarah dapat
mengandung beberapa pengertian. Pertama, mengandung arti segala sesuatu
yang berkaitan dengan Islam, yaitu ajaran, umat, kemajuan dan kemunduran,
peran dan fungsi, dan lain sebagainya. Kedua, mengandung arti sifat atau nilai
yang harus dipegang teguh dalam mengkonstruksi sejarah, yakni nilai kebenaran,
ke- jujuran, dan kegunaan, sebagaimana terdapat di dalam ajaran Al-Qur'an
dan Al- Sunah. Ketiga, pengertian tersebut dalam tulisan ini sama-sama
digunakan, yakni selain mengemukakan berbagai hal yang berkaitan dengan
Islam, juga berpegang teguh pada nilai-nilai ajaran Islam." Dengan demikian,
sejarah Islam dapat diartikan suatu upaya merekonstruksi peristiwa masa lalu
secara komprehensif dan sistematis dengan menggunakan pendekatan dan teori
tertentu dengan berdasar- kan pada nilai-nilai ajaran Islam.
Sejarah Islam merupakan bagian penting yang tidak mungkin dipisahkan
dari kehidupan kaum Muslimin dari masa ke masa. Betapa tidak, dengan
memahami sejarah dengan baik dan benar, kaum Muslimin bisa bercermin untuk
mengambil banyak pelajaran dan membenahi kekurangan atau kesalahan mereka
guna meraih kejayaan dan kemuliaan dunia dan akhirat. Sejarah memiliki nilai
dan arti penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Hal tersebut
dikarenakan sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat
menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi perkembangan
kehidupan manusia. Sejarah juga mencatat kondisi kebesaran Islam berkat
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana pada waktu dunia Islam
menjadi kiblat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia. Sejarah
memiliki nilai dan arti penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia.
Hal tersebut dikarenakan sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang
dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi
perkembangan kehidupan manusia.
Dengan mengkaji sejarah, dapat diperoleh informasi tentang aktifitas
peradaban Islam dari zaman Rasulullah sampai sekarang, mulai dari
pertumbuhan, perkembangan, kemajuan, kemunduran, dan kebangkitan
kembali agama Islam. Selain itu dengan mempelajari sejarah peradaban
Islam diharapkan seseorang dapat memiliki kemauan untuk melakukan
pembangunan dan pengembangan peradaban Islam dan dapat pula
menyelesaikan problematika peradaban Islam pada masa kini, serta dapat
memunculkan sikap positif terhadap berbagai perubahan system peradaban
Islam. Sebaik-baik kisah sejarah yang dapat diambil pelajaran dan hikmah
berharga darinya adalah kisah-kisah yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur‟ân
dan hadits-hadits yang shahîh dari Rasûlullâh Shallallahu „alaihi wa sallam.
Karena kisah-kisah tersebut disamping sudah pasti benar, bersumber dari
wahyu Allâh Azza wa Jalla yang maha benar, juga karena kisah-kisah
tersebut memang disampaikan oleh Allâh Subhanahu wa Ta‟ala untuk menjadi
pelajaran bagi orang-orang yang berakal sehat. Allâh SAW berfirman yang
artinya:
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka (para Nabi dan umat mereka)
itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal (sehat). Al-
Qur‟an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan
(kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai
petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” [Yusuf/12:111].

B. Kekhasan Sejarah Islam Moderen


1. Sejarah islam modern
Sejak zaman kenabian, Islam terus berkembang hingga saat ini. Namun,
perkembangan Islam tidak semudah apa yang kita lihat, seperti saat ini, ajaran
Islam pernah mengalami kemunduran hingga akhirnya dapat berjaya hingga saat
ini. Periode setelah 1800 Masehi bisa dikatakan sebagaiIslam modern, termasuk di
dalamnya saat ini. Dimasa ini banyak perkembangan dalam kehidupan Islam,
peliputi pendidikan, politik, perdagangan dan kebudayaan. dan seluruh
perkembangan Islam dirangkum dalam sejarah Islam tersebut sejarah islam
tersebut terbagai menjadi 3 periode,yakni pertama disebut dengan
periodeklasik(650-1250M). Periode kedua disebut periode pertengahan (1250-
1800M). Periode ke tiga adalah periode modern pada (1800 M-sekarang).
Periode pertama yakni periode klasik (650-1250M) Islam mengalami masa
keemasanatau masa kejayaan .dengan di buktikan adanya luasnya wilayah
kekuasaan Islam,adanya intergrasi antar wilayah islam dan adanya puncak
kemajuan Islam di bidang ilmu dan sains. Namun sekitar tahun 1000-1250M
keutuhan umat islam di bidang politik pecah ,kekuasaan khalifah menurun
akhirnta tahun1251M dapat dikuasai dan di hancur kan Hulagu Khan.
Period ke dua, yakni periode pertengahan (1250-1800M).pada periode
pertengahan terbagi menjadi dua fase,pertama ,fase kemunduran(1250-1500M)
zaman ini desentralisasikan dan disintegrasi semakin meningkat.Banyak wilayah
yang memisahkan diri dari kekuasaan pusat. Kedua Fase 3 kerajaan besar (1500-
1800M). dimulai zaman kemajuan (1500-1700M) dengan tiga Negara, yaitu
kerajaan Usmani di Turki, Kerajaan Syafawi di Persia, dan Kerajaan Mughal di
india yang Berjaya di bidang literature dan arsitektur.
Periode ke tiga yakni periode modern (1800M-sekarang ). Periode ini di
sebut juga periode pembaharuan karena merupakan zaman kebangkitan dan
kesadaran umat Islam terhadap kelemahan dirinya dan adanya untuk memperoleh
kemajuan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang pengetahuan
danteknologi .pada bab ini kita hanya akan terfokus membahas mengenai periode
Modern (1800-sekarang).
Dengan adanya penyimpangan-penyimpangan tersebut mendorong
munculnya para penggagas dan pembaharu Muslim yang berusaha menyadarkan
terhadap penyimpangan penyimpangan yang telah di lakukan agar kembali jalan
yang di ridhoi allah SWT. Tokoh-tokoh tersebut antara lain :
a. Muhammad bin Abdul Wahap
Beliau lahir di Nejd (arab Saudi) pada tahun 1115 Hijriyah (1703 Masehi)
dan wafat di Daryah tahun 1201 Hijriyah (1787 Masehi) beliau seorang ulama
besar yang froduktif terbukti dengan karangan bukunta tentang islam. Diantaranya
bukunya berjudul “kitab at tauhid “.
b. Rifa‟ah Badawi Rafi At Tahtawi atau At Tahw
Lahir di Tahta tahun 1801, pemikirannya tentang ajaran islam adalah antara
lain menyeru kepada umat islam agar hidup di dunia tidak hanya memikirkan
kehidupan akhirat saja, tetapi harus juga memikirkan kehidupan dunia, agar umat
islam tidak dijajah oleh bangsa lain.
c. Jamaludin Al Afghani
Lahir di Afganistan tahun 1839M. Wafat di istambul Turki tahun 1897 M.
Pembaharuan pemikiran yang di munculkan ,antara lain mengajak umat islam
kembali kepada ajaran yang murni ,mengajak para kaum wanita untuk bisa meraih
kemajuan dan bekerja sama dengan kaum laki-laki ,kepemimpinan otokrasi
dirubah menjadi Demokrasi, artinya islam menghendaki pemerintahan republik
yang di dalamnya terdapat kebebasan mengemukakan pendapat dan Negara wajib
tunduk kepada undang-undang, dan Pan Islamisme yaitu persatuan dan kesatuan
umat islam harus ada karena hal tersebut di atas segalanya.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sejarah Islam Moderen

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab kemunduran dan


kemerosotan umat Islam pada era sekarang yang telah dikemukakan oleh
beberapa ahli. Di antaranya Amir Syakib Arsalan dalam kitabnya Limadzaa
Ta‟akkhara al-Muslimuuna Wa Limaadzaa Taqaddama al-Ghayruuna. Dengan
tegas beliau mengemukakan beberapa faktor penyebab yang terbesar dan
terpenting sebagai faktor kemunduran umat Islam, yaitu :
1. Kebodohan
Kebodohan inilah yang menyebabkan umat Islam mudah sekali dibohongi
dan diombang-ambingkan, sebab tidak bisa membedakan mana yang merugikan
dan mana yang menguntungkan.
2. Kerusakan Budi Pekerti
Umat Islam telah kehilangan perangai sebagaimana yang telah diperintahkan
oleh Al-Qur‟an, akhlaq mulia yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. dan
para sahabat serta salaf al-Shalihin. Budi pekerti mulia sungguh sangat besar
peranannya dalam rangka membangun umat dan bangsa. Dari pada itu, Syauki
Beik telah mengingatkan bahwa ”sesungguhnya umat-umat itu tidak lain
melainkan budi pekerti. Selama budi pekerti itu tetap ada pada sebuah umat maka
umat itu tetap ada, dan jika budi pekerti itu lenyap maka mereka pun ikut lenyap.”
3. Kebejatan Moral dan Kerusakan Budi Pekerti Para Pemimpinnya.
Munculnya pemimpin diktator dan otoriter yang bertindak sewenang-
wenang terhadap rakyat dan mengutamakan kepentingan pribadi daripada
kepentingan rakyat dan menumpas golongan/ kelompok yang ingin meluruskan
perbuatan mereka.
4. Sikap Penakut dan Pengecut
Dahulu, umat Islam terkenal sebagai umat pemberani, dapat mengalahkan
musuh yang berlipat ganda jumlahnya. Namun sekarang, umat Islam dilandasi
rasa takut, dan rasa takut itulah yang menyebabkan umat Islam menjadi penakut
dan pengecut.
Menurut Lotrop Stodart dalam bukunya ”The New World of Islam” telah
mengemukakan beberapa faktor penyebab kemunduran umat Islam yang secara
ringkas dapat diurai berikut ini :
a. Kambuhnya rasa permusuhan di kalangan umat Islam
b. Rusaknya ajaran Islam, akibatr dari bermacam-macam penafsiran yang
menyimpang sari esensi ajaran Islam
c. Sikap jumud/beku yang dialamai umat Islam, dengan menyelubungi
ketauhitan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. dengan
khurafat dan faham kesufian
d. Merosotnya akhlak dan kehormatan diri.
Dalam kenyataan yang ada pada saat ini, kita lihat dan rasakan upaya-upaya
untuk memundurkan umat Islam yang dilakukan dengan serius dan sistematik,
yaitu di antaranya dengan jalan :
1. Menjauhkan umat Islam dari Al-Qur‟an
2. Menghancurkan akhlak umat Islam
3. Memecah belah persatuan & kesatuan umat Islam.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian sejarah secara etimologi berasal dari kata Arab syajarah
artinya “pohon”. Dalam bahasa Inggris peristilahan sejarah disebut history
yang berarti pengetahuan tentang gejala-gejala alam, khususnya manusia
yang bersifat kronologis. Sementara itu, pengetahuan serupa yang tidak
kronologis diistilahkan dengan science. Oleh karena itu dapat dipahami
bahwa sejarah itu adalah aktivitas manusia yang berhubungan dengan
kejadian-kejadian tertentu yang tersusun secara kronologis. Pengertian sejarah
juga berarti ilmu pengetahuan yang berikhtiar untuk melukiskan atau menjelaskan
fenomena kehidupan sepanjang terjadinya perubahan karena adanya hubungan
antara manusia terhadap masyarakatnya.
Sejak zaman kenabian, Islam terus berkembang hingga saat ini. Namun,
perkembangan Islam tidak semudah apa yang kita lihat, seperti saat ini, ajaran
Islam pernah mengalami kemunduran hingga akhirnya dapat berjaya hingga saat
ini. Periode setelah 1800 Masehi bisa dikatakan sebagaiIslam modern, termasuk di
dalamnya saat ini. Dimasa ini banyak perkembangan dalam kehidupan Islam,
peliputi pendidikan, politik, perdagangan dan kebudayaan. dan seluruh
perkembangan Islam dirangkum dalam sejarah Islam tersebut sejarah islam
tersebut terbagai menjadi 3 periode,yakni pertama disebut dengan
periodeklasik(650-1250M). Periode kedua disebut periode pertengahan (1250-
1800M). Periode ke tiga adalah periode modern pada (1800 M-sekarang).
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab kemunduran dan
kemerosotan umat Islam pada era sekarang yang telah dikemukakan oleh
beberapa ahli. Di antaranya Amir Syakib Arsalan dalam kitabnya Limadzaa
Ta‟akkhara al-Muslimuuna Wa Limaadzaa Taqaddama al-Ghayruuna. Dengan
tegas beliau mengemukakan beberapa faktor penyebab yang terbesar dan
terpenting sebagai faktor kemunduran umat Islam, yaitu: kebodohan, Kerusakan
Budi Pekerti, Kebejatan Moral dan Kerusakan Budi Pekerti Para Pemimpinnya,
Sikap Penakut dan Pengecut.
B. Saran
Demikian pembahasan makalah yang kami susun, semoga dapat bermanfaat
bagi pembaca dan pemakalah sendiri. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
kami harapkan dalam pembuatan makalah selanjutnya agar menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Akhmad Taufik, M. Dimyati Huda, Binti Maimunah. 2005. Sejarah


Pemikiran dan Tokoh Modernisme Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo.
Mas‟ud, Sulthon. 2014. Sejarah Peradaban Islam. Surabaya: Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel.
Nasution, Syamruddin. 2013. Sejarah Peradaban Islam. Riau: Yayasan
Pusaka Riau. Nata, Abuddin. 2011. Studi Islam Komprehensif. Jakarta : Kencana.
Syafe‟I, Makhmud. 2008. Perkembangan Modern Dunia Islam.
Subang: CV Yasindo Multi Aspek dan Value Press Bandang.
Maidir Harun dan Firdaus, Sejarah Peradaban Islam, IAIN-IB Press,
Padang, jilid 1, Cet ke-2, 2002.

Philip K. Hitti, History Of The Arabs, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2013
Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2008.

Ahmad al-Usairi, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad 20,
Jakarta:
Akbar Media Sarana, 2003.

Anda mungkin juga menyukai