Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENGANTAR SEJARAH PERADABAN ISLAM

“DEFENISI SEJARAH PERADABAN ISLAM”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah

Pengantar Sejarah Peradaban islam

Disusun Oleh:

KELOMPOK 1

MUHAMMAD FARHAN ALGHIFARI (4422001)

TEGAR DARATUL HIKMAH (4422002)

FADHIL MUHAMMAD ANELDI (4422008)

Dosen Pembimbing:

KORI LILIE MUSLIM, M.HUM

JURUSAN SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SJECH M DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

TP. 2022
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Assalamu’aiaikum wr. wb

Puji syukur kehadirat Allah Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Defenisi Sejarah Peradaban islam” Shalawat
dan salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari
alam jahilayah ke alam yang berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.

Makalah Defenisi Sejarah peradaban islam kami susun guna memenuhi tugas kelompok
pada mata kuliah Pengantar Sejarah Islam dengan Dosen Ibuk Kori lilie muslim, M.Hum.
Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang Defenisi Sejarah peradaban islam. Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami sebagai penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima selaku penulis demi kesempurnaan makalah
ini. Demikian yang dapat kami sampaikan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Bukittinggi, 15 September
2022

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
Latar Belakang........................................................................................................................4
Rumusan Masalah..................................................................................................................5
Tujuan Masalah......................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
PENGERTIAN SEJARAH PERADABAN ISLAM..............................................................6
PERIODISASI DAN HISTORIOGRAFI SEJARAH PERADABAN ISLAM...................10
IBRAH YANG DAPAT DIAMBIL.....................................................................................14
MIND MAPPING................................................................................................................15
BAB III.....................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah peradaban islam adalah keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan


peradaban Islam dari satu waktu ke waktu lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang
yang sangat penting untuk dipelajari. Pada dasarnya, mempelajari sejarah Peradaban Islam
bertujuan untuk mengetahui berbagai masalah kehidupan umat manusia yang berkaitan
dengan hukum Islam. Selain itu, agar kita juga mengetahui berbagai masalah kehidupan umat
Islam yang disertai dengan maju mundurnya peradaban Islam itu sendiri.

Dengan mempelajari sejarah peradaban islam kita dapat menjadikan nya sebagai
panduan moral dan politik, mengenai sejarah perjalanan islam ini, memperkokoh identitas
kita umat islam dan latihan berpikir lebih matang lagi dan lebih bijak lagi dalam perencanaan
ke depan nya. Menjadikan masa lalu tidak hanya sekedar waktu yang terlewatkan begitu saja.
Kita dapat mengambil kesimpulan serta jawaban dari sejarah tadi yang akan dapat kita
pergunakan dalam kemajuan di peradaban kita ke depannya, menuju peradaban yang lebih
baik lagi.

Sebelum mengkaji tentang peristiwa atau kejadian kejadian yang berlangsung di dalam
peradaban islam mestinya kita harus paham terlebih dahulu apa defenisi Sejarah peradaban
islam, pengertian nya apa, ruang lingkup nya apa saja, serta periodisasi nya itu seperti apa.
maka oleh sebab itu di perlukan kajian mengenai defenisi sejarah peradaban islam ini.
1.2 Rumusan Masalah

1.Apa pengertian sejarah peradaban islam baik secara etimologi,terminologi, dan para
ahli dll
2. Apa saja ruang lingkup sejarah peradaban islam
3.Apa saja periodisasi dan historiografi perkembangan peradaban islam

1.3 Tujuan Masalah

1.Dapat mengetahui apa itu sejarah baik secara etimologi,terminologi maupun menurut
para ahli.
3.Mengetahui Ruang lingkup sejarah peradaban islam itu sendiri
4.Mengetahui apa saja periodisasi perkembangan peradaban islam
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SEJARAH PERADABAN ISLAM

1.Pengertian Sejarah

Kata sejarah secara etimologi dapat diungkapkan dalam bahasa Arab disebut tarikh,
yang bermakna ketentuan masa atau waktu, sedang ilmu tarikh berarti ilmu yang
mengandung atau yang membahas penyebutan peristiwa dan sebab-sebab terjadinya peristiwa
tersebut. Literatur Inggris menyebut sejarah dengan istilah history, yang berarti pengalaman
masa lampau dari umat manusia. kata sejarah juga berasal dari bahasa Arab "Syajaratun",
artinya pohon. Apabila digambarkan secara sistematik, sejarah hampir sama dengan pohon,
memiliki cabang dan ranting, bermula dari sebuah bibit, kemudian tumbuh dan berkembang,
lalu layu dan tumbang. Demikian pula peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sejarah
peradaban Islam yang mengalami masa pertumbuhan, perkembangan, lalu kemunduran dan
kehancuran.

Adapun secara terminologi berarti keterangan yang telah terjadi di kalangannya pada
masa yang telah lampau atau pada masa yang masih ada. Kata tarikh juga dipakai dalam arti
perhitungan tahun, seperti keterangan mengenai tahun sebelum atau sesudah masehi dipakai
sebutan sebelum atau sesudah tarikh masehi. Kemudian yang dimaksud dengan ilmu tarikh
ialah suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui keadaan-keadaan atau kejadian-
kejadian yang telah lampau maupun yang sedang terjadi di kalangan umat.1

Sejarawan Muslim Ibnu Khaldun mendefinisikan sejarah adalah catatan tentang masyarakat
umat manusia atau peradaban dunia yaitu tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada
watak masyarakat, seperti keliaran, keramah-tamahan, dan solidaritas golongan tentang

1
Dr. Din Muhammad Zakariya, M.Pd.I, SEJARAH PERADABAN ISLAM, (Surabaya, 20 Maret 2018) cet ke 1 hal 10
revolusi dan pemberontakan oleh segolongan Sejarah Peradaban Islam rakyat melawan
golongan yang lain dengan akibat timbulnya kerajaan-kerajaan dan negara

negara, dengan tingkat bermacam-macam; tentang bermacam-macam kegiatan dan


kedudukan orang, baik untuk mencapai penghidupannya, maupun dalam bermacam-macam
cabang ilmu pengetahuan dan keahlian; dan pada umumnya tentang segala perubahan yang
terjadi dalam masyarakat karena watak masyarakat itu sendiri..

Sayyid Quthub menjelaskan bahwa sejarah bukanlah peristiwa-peristiwa, melainkan


tafsiran peristiwa-peristiwa itu, dan pengertian mengenai hubungan-hubungan nyata dan tidak
nyata, yang menjalin seluruh bagian serta memberinya dinamisme dalam waktu dan tempat.2

Demikian juga menurut Sidi Gazalba, sejarah adalah gambaran masa lalu tentang
manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial, yang disusun secara ilmiah dan lengkap,
meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian
dan kepahaman tentang apa yang telah berlalu itu

Menurut Zidi Gazalba Sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia dan
sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi urutan
fakta tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan kefahaman
tentang apa yang telah berlalu itu.

Menurut Brenheim Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki dan menceritakan fakta-
fakta di dalam waktu temporer dan di dalam hubungan dengan perkembangan umat manusia
dalam aktifitas mereka (baik individu maupun kolektif) sebagai makhluk sosial di dalam
hubungan sebab akibat.

Menurut Bauer Sejarah ialah suatu ilmu pengetahuan yang berikhtiar untuk
melukiskandan dengan penglihatan yang simpatik menjelaskan fenomena kehidupan
sepanjang terjadi perubahan karena adanya hubungan antara manusia terhadap
masyarakatnya. Melihat dampaknya pada masa-masa berikutnya atau yang berhubungan
dengan kualitas mereka yang khas dan berkonsentrasi pada perubahan-perubahan yang
temporer dan di dalam hubungan terhadap yang tidak dapat diproduksi kembali.3

2
Ibid..., hal 10-11
3
Dr. Siti Zubaidah, M.Ag. (Sejarah Peradaban Islam) hal 2-3
Kajian sejarah masih terlalu luas lingkupnya sehingga menuntut suatu pembatasan. Oleh
karena itu, sejarah haruslah diartikan sebagai tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu
pada masa lampau yang dilakukan di tempat tertentu. Dengan demikian, muncullah

kajian sejarah suku bangsa tertentu, di tempat tertentu, atau pada zaman tertentu.
Seperti sejarah bangsa Eropa, sejarah Yunani, sejarah Islam, sejarah Islam abad pertengahan,
sejarah Islam di Spanyol, dan sebagainya. Sejarah mencakup perjalanan hidup manusia dalam
mengisi perkembangan dunia dari masa ke masa. Setiap sejarah mempunyai arti dan bernilai,
sehingga manusia dapat membuat sejarah sendiri dan sejarahpun membentuk manusia.

Dari beberapa pengertian sejarah di atas dapat diketahui bahwa sejarah itu adalah ilmu
pengetahuan yang berusaha melukiskan tentang peristiwa masa lampau umat manusia yang
disusun secara kronologis untuk menjadi pelajaran bagi manusia yang hidup sekarang
maupun yang akan datang. Itulah sebabnya, dikatakan orang bahwa sejarah adalah guru yang
paling bijaksana.

2. Pengertian Peradaban

Kata peradaban adalah terjemahan dari kata Arab al Hadharah. Juga diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia dengan Kebudayaan. Padahal istilah peradaban dipakai untuk
bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah. Peradaban sering juga
dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan,
seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks.

Jadi kebudayaan juga mencakup peradaban, tetapi tidak sebaliknya, sebab peradaban
dipakai untuk menyebut kebudayaan yang maju dalam bentuk ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni. Dalam pengertian kebudayaan direfleksikan kepada masyarakat yang
terkebelakang, bodoh, sedangkan peradaban terefleksikan kepada masyarakat yang sudah
maju. 4

3. Makna Islam

Islam yang diturunkan di Jazirah Arab telah membawa bangsa Arab yang semula
terkebelakang, bodoh, tidak dikenal dan diabaikan oleh bangsa-bangsa lain, menjadi bangsa
4
Syamruddin nasution (Sejarah Peradaban Islam) hal 3
yang maju dan berperadaban. Ia sangat cepat bergerak mengembangkan dunia membina suatu
kebudayaan dan peradaban yang sangat penting artinya dalam sejarah manusia hingga

sekarang. Bahkan kemajuan bangsa Barat pada mulanya bersumber dari peradaban
Islam yang masuk ke Eropa melalui Spanyol.

Islam memang berbeda dengan agama lain. Islam bukan kebudayaan, akan tetapi
menimbulkan kebudayaan. Kebudayaan yang ditimbulkannya dinamakan kebudayaan atau
peradaban Islam. Landasan “peradaban Islam” adalah “kebudayaan Islam” terutama wujud
idealnya, sementara landasan “kebudayaan Islam” adalah agama Islam. Jadi agama Islam
melahirkan kebudayaan.5

Dengan demikian dapat di simpulkan, pengertian Sejarah Peradaban Islam adalah


keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke
waktu lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang.6

2.2 RUANG LINGKUP SEJARAH PERADABAN ISLAM

Para ahli sejarah menjadikan ruang lingkup pembicaraannya pada manusia dan waktu
serta ruang, dengan demikian ruang lingkup penelitian sejarah adalah semua usaha manusia
pada suatu waktu dan pada tempat tertentu. Dengan ruang lingkup yang dikemukakan, maka
ada tujuh lapangan hidup yang dibahas dalam ilmu sejarah, yaitu:
1. Manusia dalam arti individu maupun masyarakat.
2. Ekonomi
3. Politik
4. Ilmu pengetahuan dan teknologi
5. kesenian
6. Hukum
7. Agama dan keyakinan
Dari tujuh lapangan yang dikupas tersebut, lembaga politik dan aktifitas manusia
adalah yang paling banyak mendapat perhatian. Faktor yang menimbulkan akibat demikian
adalah karena lembaga politik dan aktifitas manusia adalah dua hal yang peling banyak
5
Ibid.., hal 4

6
Dr. Din Muhammad Zakariya, M.Pd.I, SEJARAH PERADABAN ISLAM, (Surabaya, 20 Maret 2018) cet ke 1 hal 11
mempengaruhi kehidupan manusia secara umum. Pertanyaan yang telah dikemukakan
menunjukkan bahwa aspek yang lain kurang mendapat perhatian. Karenanya sebagaimana
kita saksikan, buku-buku yang membahas tentang sejarah ekonomi Islam sangat langka.
Demikan juga buku-buku yang membahas ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, hukum dan
bidang pemikiran agama Islam.7

2.3 PERIODISASI DAN HISTORIOGRAFI SEJARAH PERADABAN


ISLAM
Menurut para sejarawan, perkembangan historiogragfi Islam terbagi ke dalam empat
periode, di antaranya :
1. Periode awal sampai pada abad ke-3 Hijriyah
Ciri dari masa ini adalah belum terpecahkannya antara legenda dan tradisi Arab
sebelum Islam dengan sejarah Islam yang relatif ilmiah yang muncul pada abad ke
dua Hijriyah. Penulisan sejarah abad ini masih dipengaruhi oleh tradisi penulis
Persia. Salah satu buku yang terkenal adalah buku yang berjudul Khudai-Nama
(Buku Raja-raja).
2. Periode dimulai abad ke-3 sampai abad ke-6 Hijriyah
Ciri periode ini adalah diakui sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Ciri
lainnya ditandai dengan lahirnya sejarawan-sejarawan wilayah/propinsi, seperti
Fathu Mishr karya Abdurrahman bin Abdullah bin Abdul Hakam, dan Tarikh
Baghdad karya Ibnu Abi Thahir Taifur.
3. Periode abad ke-6 sampai abad ke-10 Hijriyah
Ciri periode ini adalah digunakannya dua bahasa yakni bahasa
Arab dan Persia
4. Periode abad ke-10 sampai abad ke-13 Hijriyah
Ciri periode ini adalah dipergunakannya bahasa Turki dalam penulisan sejarah. Hal
ini sebagai akibat logis dari tegaknya Dinasti Turki Utsmani dan ekspansi Barat
terhadap dunia Islam.8

7
Dra. Achiriah M.Hum dan Dra. Laila Rohani M.Hum (Sejarah Peradaban Islam) hal 11-10

8
Dr. Siti Zubaidah, M.Ag, Sejarah Peradaban Islam (Medan, 23 Oktober 2016) cet ke 1 hal 7-8
Periodisasi sejarah merupakan ciri bagi ilmu sejarah yang mengkaji peristiwa dalam
konteks waktu dan tempat dengan tolak ukur yang bermacam-macam.
Menurut Prof. DR. H.N. Shiddiqi, ada beberapa pendapat yaitu :
1. Tolak ukurnya adalah pada sistem politik, hal ini biasanya digunakan pada
sejarah konvensional.
2. Tolak ukurnya pada persoalan ekonomi (maju-mundurnya ekonomi) dalam
sebuah negara.
3. Tolak ukurnya pada tingkat peradaban dan kebudayaan suatu bangsa.
4. Tolak ukurnya pada masuk dan berkembangnya suatu agama.

Menurut Ahmad Al-Usairy, periodesasi sejarah islam dibagi menjadi delapan periode,
yaitu:

1. Periode sejarah klasik ( Masa Nabi Adam – sebelum diutusnya Nabi


Muhammad SAW.)
2. Periode Sejarah Rasulullah SAW ( 570 – 632 M)
3. Periode Sejarah Khulafaur-Rasyidin (632-661 M)
4. Periode pemerintahan Bani Umayyah (661-749 M)
5. Periode pemerintahan Bani Abbasyyiah ( 749-1258 M)
6. Periode pemerintahan Mamluk (1250-1517 M)
7. Periode pemerintahan Turki Utsmani (1517-1923 M)
8. Periode dunia islam Kontemporer (1923-2000 M)

Menurut Nourouzzaman Shiddiqy Sejarah peradaban Islam dibagi menjadi tiga


periode:
pertama, periode klasik (650 - 1258 M) kedua, periode pertengahan (jatuhnya
Baghdad sampai ke penghujung abad ke-17 M) dan periode modern (mulai abad ke-18
sampai sekarang).

Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, periodisasi sejarah Islam terbagi pada 3 periode :
1. Periode Klasik (650-1250 M) Meliputi dua masa kemajuan yaitu masa Rasulullah
SAW, Khulafaurrasyidin, Bani Umayyah, dan masa-masa permulaan Daulah Bani
Abbasiyah.
2. Periode Pertengahan (1250-1800 M.) Pada periode ini terjadi dua masa kemunduran
dan masa Tiga Kerajaan Besar. Turki Utsmani, Daulah Syafawiyah, dan Daulah
Mugholiyah di India. Fase Tiga Kerajaan Besar mengalami kemajuan pada tahun
1500-1700 M dan mengalami kemunduran kembali pada 1700-1800 M.
3. Periode Modern (1800- sekarang) Pada periode ini umat Islam banyak belajar dari
dunia Barat dalam rangka mengembalikan balance of power. Dalam era ini Islam
mulai bangkit kembali dengan melakukan pembaharuan (tajdid).9
A. Periode Klasik
Periode Klasik merupakan masa kemajuan , keemasan dan kejayaan Islam
dibagi ke dalam dua fase. Pertama, adalah fase ekspansi, integrasi dan pusat kemajuan
(650 - 1000 M). Di masa inilah daerah Islam meluas melalui Afrika utara sampai ke
Spanyol di belahan Barat dan melalui Persia sampai ke India di belahan Timur. Daerah-
daerah itu tunduk kepada kekuasaan Islam. Di masa ini pulalah berkembang dan
memuncak ilmu pengetahuan, baik dalam bidang agama maupun umum dan kebudayaan
serta peradaban Islam. Di masa inilah yang menghasilkan ulama-ulama besar, seperti
Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Syafii dan Imam Ibn Hambal dalam bidang
Fiqh. Imam al-Asyari, Imam al-Maturidi, Wasil ibn Ataa’, Abu Huzail, Al-Nazzam dan
Al-Jubbaa’i dalam bidang Teologi. Zunnun al-Misri, Abu Yazid al-Bustami dan al-Hallaj
dalam bidang Tasawuf. Al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina dan Ibn Miskawaih dalam bidang
Falsafat. Ibn Hayyam, al-Khawarizmi, al-Masâudi dan al-Razi dalam bidang Ilmu
Pengetahuan, dan lain-lainnya.
Kedua, fase disintegrasi (1000 - 1250 M). Di masa ini keutuhan umat Islam
dalam bidang politik mulai pecah Kekuasaan khalifah menurun dan akhirnya Baghdad
dapat dirampas dan dihancurkan oleh Hulagu Khan di tahun 1258M. Khalifah sebagai
lambang kesatuan politik umat Islam hilang.

B. Periode Pertengahan

Periode pertengahan juga dibagi ke dalam dua fase. Pertama, fase kemunduran
(1250 - 1500 M). Di masa ini desentralisasi dan disintegrasi bertambah meningkat. Perbedaan
antara Sunni dan Syi’ah dan juga antara Arab dan Persia bertambah nyata kelihatan. Dunia
Islam terbagi dua. Bagian Arab yang terdiri dari Arabia, Irak, Suria, Palestina, Mesir dan
Afrika utara berpusat di Mesir. Bagian Persia yang terdiri dari Balkan, Asia kecil, Persia dan
Asia tengah berpusat di Iran. Kebudayaan Persia mendesak kebudayaan Arab. Pada fase ini,
9
Dr. Siti Zubaidah, M.Ag, Sejarah Peradaban Islam (Medan, 23 Oktober 2016) cet ke 1 hal 7-8
di kalangan umat Islam semakin meluas pendapat bahwa pintu ijtihat tertutup. Demikian juga
tarekat dengan pengaruh negatifnya. Perhatian pada ilmu pengetahuan kurang sekali. Umat
Islam di Spanyol dipaksa masuk Kristen atau keluar

dari daerah itu. Kedua, fase tiga kerajaan besar (1500 - 1700 M) dan masa
kemunduran (1700-1800 M). Tiga kerajaan besar tersebut adalah kerajaan Usmani di Turki,
kerajaan Safawi di Persia dan kerajaan Mughal di India. Kejayaan Islam pada tiga kerajaan
besar ini terlihat dalam bentuk arsitek sampai sekarang dapat dilihat di Istambul, Iran dan
Delhi. Perhatian pada ilmu pengetahuan kurang sekali. Masa kemunduran, Kerajaan Safawi
dihancurkan oleh serangan-serangan bangsa Afgan.10

Lalu Kerajaan Mughal diperkecil oleh pukulan-pukulan raja-raja India. Kerajaan


Usmani terpukul di Eropa. Umat Islam semakin mundur dan statis. Dalam pada itu, Eropa
bertambah kaya dan maju. Penjajahan Barat dengan kekuatan yang dimilikinya meningkat
ke dunia Islam. Akhirnya Napoleon menduduki Mesir di tahun 1748 M. Saat itu Mesir
adalah salah satu pusat peradaban Islam yang terpenting.

C. Periode Modern

Periode modern (1800 - sekarang) merupakan zaman kebangkitan umat Islam.


Jatuhnya Mesir ke tangan Barat menginsafkan dunia Islam akan kelemahannya dan
menyadarkan umat Islam bahwa di Barat telah timbul peradaban baru yang lebih tinggi
dan merupakan ancaman bagi umat Islam. Raja-raja dan para pemuka Islam mulai
memikirkan bagaimana meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam kembali. Dengan
demikian, keadaan menjadi berbalik seratus delapan puluh derajat. Kalau di periode
klasik, orang Barat yang kagum melihat kebudayaan dan peradaban umat Islam, tetapi di
periode modern umat Islam yang heran melihat kebudayaan dan kemajuan Barat. Karena
umat Islam heran melihat alat-alat ilmiah seperti teleskop, mikroskop, alat-alat untuk
percobaan kimiawi, dan dua set alat percetakan dengan huruf Latin, Arab dan Yunani yang
dibawa serta oleh Napoleon. Jadi, di periode modern ini, timbullah pemikiran-pemikiran,
ide-ide mengapa umat Islam lemah, mundur, danbagaimana mengatasinya, dan perlu
adanya pembaharuan dalam Islam.

10
Dari uraian di atas dapat dilihat perjalanan sejarah naik turunnya peradaban Islam mulai
dibentuk pada masa Nabi, mengalami pertumbuhan di masa Daulah Umaiyah Suria, dan masa
puncak di masa Dinasti Abbasiyah Baghdad dan Dinasti Umayyah.

Spanyol, serta memasuki masa kemundurannya pada periode pertengahan, hal itu
menimbulkan kesadaran bagi umat Islam untuk kembali bangkit di periode modern.11

2.4 IBRAH YANG DAPAT DIAMBIL


1. Sebagai umat islam kita harus bersatu dalam merebut kembali sejarah keemasan
kita
2. Jangan mudah dipecah-belah, di adu domba, dan jangan mudah terprovokasi
3. Ini adalah era kebangkitan, dan kita harus kembali kepada agama dan meninggalkan
Novus Ordo Seclorum
4. Selama masih ada yang maksiat, maka kemenangan tidak akan datang
5. Kita harus mencontoh cara perjuangan para pendahulu kita dalam meraih puncak
kejayaan islam
6. Janganlah kita meninggalkan agama, jika kita meninggalkan agama maka kita akan
hancur

2.5 MIND MAPPING

11
Syamruddin nasution (Sejarah Peradaban Islam) Hal 7
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
kata sejarah berasal dari bahasa Arab "Syajaratun", artinya pohon. Apabila
digambarkan secara sistematik, sejarah hampir sama dengan pohon, memiliki cabang dan
ranting, bermula dari sebuah bibit, kemudian tumbuh dan berkembang, lalu layu dan
tumbang. Demikian pula peristiwaperistiwa yang terjadi dalam sejarah peradaban Islam yang
mengalami masa pertumbuhan, perkembangan, lalu kemunduran dan kehancuran. Sejarah
berasal dari Arab disebut tarikh, yang bermakna ketentuan masa atau waktu.

Dan secara garis besar dapat di simpulkan bahwa sejarah peradaban islam adalah
keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke
waktu lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang.

keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu
ke waktu lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang. Yang memiliki Ruang Lingkup
Manusia dalam arti individu maupun masyarakat, Ekonomi, Politik, Ilmu pengetahuan dan
teknologi, kesenian, Hukum, Agama dan keyakinan.

Sejarah Peradaban islam memiliki beberapan tahapan periodeisasi nya yaitu:

1.Periode klasik (650-1000 M)

2.Periode Pertengahan ( 1250-1500M)

3.Periode Modern (1500 M – Sekarang)

3.2 SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat beberapa kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan kalimat dan dari segi isinya juga
perlu disempurnakan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para
pembaca agar memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi makalah ini. Dan
juga penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menambah
wawasan pembaca tentang sejarah peradaban islam.

DAFTAR PUSTAKA
Dr.Din Muhammad Zakariya, Sejarah Peradaban Islam,Surabaya: CV. Intrans Publishing
2018

Syamruddin nasution, Sejarah Peradaban Islam, Pekanbaru: Yayasan Pustaka Riau 2013

Dra. Achriah, Dra. Laila Rohana, Sejarah Peradaban Islam: Perdana Publishing 2019

Dr. Siti Zubaidah M.Ag. Sejarah Peradaban Islam: Perdana Mulyana Sarana 2016

Anda mungkin juga menyukai