Anda di halaman 1dari 17

Islam Dan Pesan Sejarah, Serta Sejarah Penyebaran Islam

Dilihat Dari Sudut Pandang Politik, Keadaan Sosial, Dan


Kondisi Ekonomi

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Islam
Indonesia

Dosen Pengampu : Suparmo, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Nurul Latifatunnisa’ (23010220095)

2. Hamzah Yusuf Rifa’i (23010220100)

3. Ahmad Luki Afifi (23010220112)

4. Gaidha Lutfi Fadzilatunnisa (23010220115)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA
2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dalam
mata kuliah Sejarah Islam Indonesia yang diberikan oleh Bapak dosen
Suparmo dengan tepat waktu. Shalawat teriring salam semoga tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya di hari kiamat
kelak.

Makalah berjudul “Islam dan Pesan Sejarah, serta Sejarah Penyebaran


Islam Dilihat dari Kacamata Politik, Keadaan Sosial dan Kondisi Ekonomi”
kami susun bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca
mengenai hal-hal yang berhubungan tentang sejarah islam dan pesan
sejarahnya, serat sejarah penyebaran islam dilihat dari sudut pandang politik,
keadaan social, dan kondisi ekonomi. Kami sadar, makalah yang kami buat
sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami
harapkan dari pembaca khususnya dari bapak dosen pengampu mata kuliah
Sejarah Islam Indonesia.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


berkontribusi, menyumbangkan ide dan pikirannya demi tersusunnya makalah
ini. Kami berharap makalah yang kami buat bisa bermanfaat dan menambah
wawasan bagi pembacanya.

2
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 29 September 2022

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I...................................................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...........................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH......................................................................1

C. TUJUAN................................................................................................1

BAB II..................................................................................................................2

PEMBAHASAN...............................................................................................2

A. Pengertian Islam....................................................................................2

A. Pengertian Sejarah Islam dan Pesan Sejarahnya...................................3

B. Sejarah Penyebaran Islam Dilihat Dari Sudut Pandang Politik, Kondisi


Sosial, dan Keadaan Ekonomi......................................................................5

BAB III...............................................................................................................10

PENUTUP......................................................................................................10

A. KESIMPULAN...................................................................................10
3
B. SARAN................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah Negara kepulauan dengan penduduk terbanyak
keempat di dunia. Mayoritas penduduk Indonesia merupakan penduduk
muslim. Islam masuk ke Indonesia tidak serta merta langsung cepat
masuk, dan revolusioner, melainkan berevolusi, lambat laun dan sangat
beragam. Tidak ajauh berebda dengan masuknya hindu-budha, islam
sendiri juga menerapkan teori politik, ekonomi, dan sosial. Namun lebih
mengarah ke syariat islam.
Saat ini islma tidak hanya sebagai pedoman hidup. Islam telah
melebur menjadi sebuah sistem budaya, peradaban, komunitas, dan
sebagainya. Mengkaji sejarah islam tidak lagi mungkin hanya dari satu
aspek, melainkan dari sudut pandang yang berbeda-beda. Dalam
penyusunan makalah ini akan dikupas mengenai islam dan sejarahnya,
dan pengkajian penyebaran islam dilihat dari aspek politik, keadaan
sosial, dan kondisi ekonomi.

B. RUMUSAN MASALAH
Melalui latar beakang diatas dapat di buat rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari islam?
2. Apa pengertian sejarah islam dan apa saja pesan sejarahnya?
3. Bagaimana proses pengkajian penyebaran islam dilihat dari
aspek politik, keadaan sosial dan kondisi ekonomi saat itu?

C. TUJUAN
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut
1. Untuk mengetahui pengertian islam.
2. Untuk mengetahui sejarah islam dan pesan sejarahnya.
3. Untuk mengetahui proses pengkajian penyebarn islam dilihat
dari aspek politik, kondisi sosial dan keadaan ekonomi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Islam
Kata islam berasal dari bahasa arab, lebih tepatnya merupakan bentuk
masadar dari kata aslama-yuslimu yang berarti selamat. Dalam istilah islam
adalah kepatuhann atau ketundukkan seorang hamba kepada illahi melalui
kitab suci yang diturunkan kepada utusannya untuk dijadikan pedoman dalam
kehidupan. Semua makhluk yang ada di langit dan dibumi ber-islam (berserah
diri, patuh, dan tunduk) kepda Allah SWT. mereka semua bersujud, tunduk, dan
patuh dengan aturan-aturan hukum-Nya.

Secara terminologis islam adalah agama (wahyu) yang diturunkan oleh


Allah kepada nabi Muhammad melalui peranntara malaikat jibril guna menjadi
pedoman hidup dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Dalam sejarah, nabi
Muhammad berdakwah selama 23 tahun (13 tahun di makkah dan 10 tahun di
madinah). Semua itu menghasilkan wahyu dan kemudian dibukukan menjadi
Al-qur’an. Semua ajaran islam telah tercantum dalam kitab suci tersebut, baik
dari segi hubungan dengan Allah (hablum minallah) maupun hubungan dengan
manusia (hablum minannas).

Allah swt telah menjamin kemenangan bagi orang-orang yang


berpegang teguh pada agama ini, asalkan mereka mentauhidkan-Nya,
menjauhkan segala (bentuk) perbuatan syirik, menuntut ilmu syar’i, dan
mengamalkan amal yang sholih.
A. Pengertian Sejarah Islam dan Pesan Sejarahnya
Sejarah islam memiliki dua makna yang berkesinambungan. Kata
sejarah berasal dari bahasa arab “syajaratun” yang berarti pohon, secara
sistematik digambarkan bahwa peohon bermula dari bibit, kemudian tumbuh
dan berkembang, lalu layu dan tumbang. Demikian pula sejarah sudah pasti
terdapat fase-fase pertumbuhan, perkembangan, kemudian kemunduran
(Amin:2015,1).
Sejarah secara istilah berarti keterangan yang terjadi dikalangannya
pada masa yang telah lampau atau pada masa yng masih ada. Dengan kata lain
sejarah adalah serangkaian peristiwa manusia dari masa yang telah lampau
dalam jangka waktu dan tempat tertentu.
Sejarah sendiri mempunyai arti dan memberi arti, maksudnya sejarah tersebut
menjeladjan kisah-kisah dan gambaran kehidupan pada masa lalu serta
memberikan penilaian dan hikmah atau pelajaran atas perustiwa-peristiwa
tersebut.
Dengan demikian sejarah islam memiliki arti keterangan atau
serangkaian peristiwa manusia mengenai masa pertumbuhan, perkembangan
peradaban islam dari waktu kewaktu, sejak zaman lahirnya islam sampai
sekarang.
Dalam mengkaji sejarah, hendaknya melakukan tiga langkah untuk
mengembangkan peradaban islam dengan 4 hal, yaitu sebagai berikut :

1. Kontruksi, maksudnya apakah sejarah yang berlaku dahulu masih


berkaitan disusun, dipahami, dihayati, dan dicerna
2. Interpretasi, maksudnya sejarah yang berkaitan dengan yang masih
berlaku apakah masih dapat dikembangkan dan dijadikan pedoman
atau perlu dihilangkan.
3. Transformasi, maksudnya sejarah perlu ditransfer dan
dikembangkan agar mampu mengisi tuntutan globalisasi.
4. Rekontruksi, maksudnya melakukan kontruksi ulang secara runtut
dan sistematik agar ada keserasisan dan kesesuaian dengan zaman
bahwa bahwa tuntutan global hendaknya mampu menyediakan
model peradaban islam dengan tuuan mampu menghadapi masalah
lokal dan global.
Dalam sejarah, banyak sekali pelajaran dan pesan-pesan yang dibawa oleh
islam, yaitu islam mengajarkan nilai-nilai baru dalam kehidupannya. Nilai-nilai
tersebut adalah sebagai berikut:
a) Islam telah mengajarkan bahwa ada kehidupan setelah kematian.
Bagaiman kehidupan setelah kematian itu cerminan atau hasil dari
kehidupan sebelumnya di dunia.
b) Islam mengajarkan bertangguang jawab terhadap amal perbuatan
kehidupannya di duniayang akan dipertangguang jawabkan di
akhirat kelak.
c) Islam mengajarkan kehidupan bermasyarakat dan bernegara dalam
kehidupan umat beragama.

Dengan demikian islam seakan-akan membawa misi dan visi untuk


mewujudkan islam yang rahmatal lil ‘alamin, pembawa keberkahan dan
kesejahteraan bagi seluruh umat. Dalam islam juga mengajarkan kepada umat
manusia untuk selalu taat kepada-Nya
dan menjauhi segala larangan-Nya. Demikian juga masalah-masalah
keduniawian, kebudayaan, dan peradaban. Islam adalah agama untuk dunia dan
akhirat. Dalam pandangan islam dunia dan akhirat ibarat dua sisi uang logam
yang tidak bisa dipisahkan dan saling berhubungan erat satu sama lain.

B. Sejarah Penyebaran Islam Dilihat Dari Sudut Pandang Politik, Kondisi


Sosial, dan Keadaan Ekonomi
1. Penyebaran Islam Dilihat Dari Sudut Pandang Politik
Pada saat hindu-budha masuk ke Indonesia, masih terdapat banyak
sekali kerajaan besar maupun kecil yang mendominasi nusantara pada
waktu itu, begitu pula dengan islam. Awal mula datangnya islam dimulai
dengan jalur perdagangan. Setelah itu para pedagang semakin intensif
mengajarkan agama islam ke berbagai pelosok nusantara.
Kemudian banyak masyarakat yang semakin tertarik dengan ajaran
islam, sehingga berdirilah kerajaan-kerajaan bercorak islam, disamping
masih terdapat adanya kerajaan bercorak hindu-budha pada saat itu. Selain
itu terdapat banyak kerajaan-kerajaan besar hindu-budha yang perlahan
mulai mengalami fase keruntuhan, seoerti halnya kerajaan sriwijaya. Pada
akhir abad ke 12 masehi, kekuasaan politik dan ekonomi kerajaan sriwijaya
mulai runtuh. Para da’I dan pendakwah disana mulai bangkit untuk
memperluas ajarannya. Menjelang akhir abad ke 13 mulai muncul kerajaan
bercorak islam pertama kali di nusantara, yaitu samudra pasai . Disisi lain,
Malaka yang saat itu menjadi pusat perdagangan dan juga pusat
penyebaran agama islam berkembang menjadi kerajaan baru dengan nama
kesultanan malaka. Pada tahun 1478 M. Kerajaan hindu terbesar yaitu
kerajaan majapahit mulai mengalami keruntuhan akibatnya, muncullah
kerajaan islam pertama di jawa yaitu kerajaan demak pada tahun 1500 M.
Berkembangnya kerajaan demak mengakibatkan dampak yang sangat besar
bagi penyebaran islam, salah satunya dengan munculnya kerajaan diluar
jawa yang semakin banyak. Melalui kerajaan-kerajaan islam itulah makin
berkembang pesat dan luas di wilayah nusantara.
Saluran penyebaran agama islam berlangsung secara bertahap dan
damai. Sejarah penyebaran islam di Indonesia jika dilihat dari sudut
pandang politik memiliki alur sebagai berikut:
a. Politik perdagangan, maksudnya seorang pedagang yang sudah
memeluk islam menyebarkan agama islam saat ia sedang berdagang.
b. Politik perkawinan, maksudnya para pendatang islam dari luar
menikah dengan wanita pribumi yang belum memeluk islam, akhirnya
wanita tersebut memluk agama islam.
c. Politik dakwah, maksudnya para da’i dan mubaligh menyiarkan agama
islam di hadapan umum, sehingga banyak yang tertarik masuk agama
islam.
d. Politik seni budaya, maksudnya terdapat seni pertunjukan yang
ditampilkan sebagi bentuk media mengajarkan agama islam.
e. Politik pendidikan, maksudnya para kyai mendirikan system pendidikan
berbasis islam guna menjadi tempat bagi siapa saja yang ingin
mempelajari islam leih dalam.
Alasan islam mudah diterima di masayarakat dan proses penyebarannya
relative singkat adalah karena hal-hal berikut:
a) Syarat masuk islam sangat mudah yaitu, hanya dengan membaca du
kalimat syahadat.
b) Pelaksanaan iadah sederhana dan biayanya relative murah.
c) Ajarannya rasional, mudah di pahami.
d) Agama islam tidak mengenal pembagian kasta.
e) Aturan-aturan agama islam sangat fleksibel dan tidak memaksa.
f) Penyebaran agama isam dilakukan secara damai tanpa kekerasan.
2. Penyebaran Agama Islam Dilihat Dari Sudut Pandang Kondisi Sosial
Penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa. Setiap negara
memiliki organisasi pemerintahan daerah yang spesifik, serta struktur
ekonomi dan sosial budaya yang berbeda. Suku bangsa yang tinggal dan
tinggal di pedalaman belum banyak mengalami integrasi dengan negara dan
budaya lain. Artinya, struktur sosial ekonomi dan budayanya lebih murni
daripada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir. Masyarakat yang
tinggal di wilayah pesisir, terutama di kota-kota pelabuhan, memiliki
karakteristik fisik dan sosial budaya yang beragam. Hal ini disebabkan
karena percampuran dengan negara dan budaya luar.

a) Kerajaan Bercorak Indonesia-Hindu

Ketika Islam masuk dan tersebar di Indonesia, terdapat kerajaan-


kerajaan bercorak Indonesia-Hindu. Pada masa itu di Sumatera terdapat
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Di Jawa terdapat kerajaan
Majapahit dan Sunda, sedangkan di Kalimantan terdapat kerajaan Nagara,
Daha dan Kutai. Di Bali, kerajaan bergaya Hindu bahkan sudah ada
hingga abad ke-20.
Di daerah lain dengan sedikit atau tanpa pengaruh Hindu.
Kerajaan-kerajaan tersebut terdapat di Sulawesi, seperti kerajaan Gowa,
Wajo dan Bone. Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, terutama di
kota-kota pelabuhan, memiliki karakteristik fisik dan sosial budaya yang
beragam. Hal ini disebabkan karena percampuran dengan negara dan
budaya luar.

Tome Pires, seorang penulis asing Portugis yang


berkunjung ke Indonesia pada tahun 1512-1515, menyebutkan
bahwa ada 50 kerajaan di Sulawesi yang masih menyembah
berhala. Beberapa kerajaan di Sulawesi pada saat itu tidak
terpengaruh oleh agama Hindu, tetapi masih ada satu bukti praktik
leluhur di pemakaman.

Pada saat itu, cara pemakaman Kerajaan Gowa masih


mengikuti tradisi zaman prasejarah, yaitu penguburan timur dan
barat. bahkan barang-barang impor dan manufaktur. Di Cina, tiram
dll. Dalam metode penguburan ini juga ada kebiasaan meletakkan
penutup mata emas dan perak pada jenazah para bangsawan atau
pejabat tinggi. Jenis pemakaman ini dapat dibuktikan dari hasil
penggalian arkeologi di beberapa tempat di Sulawesi Selatan
seperti Takalar, Pangkajene, Nusantara dan lain sebagainya

b) Kelompok Masyarakat Bukan Islam


Pada awal abad ke-6 M, ada sekelompok orang non-Muslim
di Maluku, banyak dari mereka mungkin tidak terpengaruh oleh
budaya Hindu. Tome Pires juga melihat kehadiran pemerintah
pedalaman yang dipimpin oleh kepala suku atau cabila saat
berkunjung ke Maluku. Kepala suku yang menjadi kepala
pemerintahan ini adalah orang yang paling tua di daerahnya dan
dianggap paling cakap dan berwibawa dari yang lain. Terutama
pengaruh budaya India yang dibawa oleh Brahmana (Hindu) dan
biksu Buddha menarik perhatian para bangsawan dan pemimpin
masyarakat adat. Banyak yang jauh dari pusat masih berpegang
teguh pada budaya asli mereka. Bahasa yang dipakai masa
penyebaran Islam

c) Bahasa-bahasa yang dipakai di Nusantara

Pada waktu masa penyebaran Islam bermacam-macam. Di Jawa


terdapat bahasa Jawa-Kuno dan Sunda Kuno. Di daerah Sumatra dan
Semenanjung Melayu dipergunakan bahasa Melayu di samping bahasa-bahasa
daerah seperti Batak. Kubu, dan Nias.

Di Sulawesi, bahasa yang dipakai antara lain bahasa Bugis,


Makasar dan banyak lagi bahasa setempat. Di Kalimantan terdapat bahasa
Banjar di samping bahasa Melayu dan Dayak. Di antara bahasa yang
dísebutkan di atas rupanya bahasa Melayulah yang paling memegang
peranan penting. Penggunaan bahasa Melayu dapat kita ketahui sejak
abadke-7.

Hal ini dibuktikan oleh prasasti-prasasti jaman Sriwijaya. Rupa-


rupanya bahasa Melayu makin lama makin berkembang. Penyebaran
bahasa tersebut disebabkan oleh adanya hubungan lalu-lintas pelayaran
dan perdagangan.

3. Penyebaran Agama Islam Dilihat Dari Sudut Pandang Keadaan Ekonomi


Sejak islam masuk ke Indonesia dimulai dari fase perdagangan.
Pada masa ini para pendatang memulai interaksi dengan penduduk
setempat. Kearifan dan santunnya para pendatang dan penyelesaian akad
yang dilakukan para pedagang muslim memberikan referensi tersendiri
bagi masyarakat pesisir pada saat itu. Keterpikatan awal tersebut
menghantarkan ketertarikan sendiri bagi masyarakat untuk lebih kenal
dengan ajaran islam. Masalah-masalah ekonomi sederhan yang terjadi
dimasyarakat pun secara alami memperoleh solusi bijak dari para
prdagang muslim perantau maupun para ulama yang menyertainya.
Perselisihan dagang, hak monopoli, kesantunan dagang, bagi waris
bahkan hingga masalah pembagian harta kala terjadi perceraian.
Ketika para pedagang perantau membaur dan menetap dengan
warga secara otomatis ekonomi sederhana menjadi kajian umum dengan
sendirinya. Masalah-masalah ekonomi pun berkembang seiring dengan
berkembangnya susunan tata kehidupan bermasyarakat. Disaat mulai
runtuhnya kerajaan hindu-budha membarikan solusi secara anomali
dalam tat kepemimpinan dan pemerintahan masayarakat. Islam
menggunakan cara santai bergerak masuk dalam tata pemerintahan dan
mulai mengambil hati para penguasa. Saat islam mulai mendapat
pengakuan dari para penguasa, mulailah berdiri kerajaan-kerajaan islam
yang mengatur system ekonomi saat itu. Dalam menyelesaikan
permasalahan pengalangan upeti (pajak) atau menyangkup hal- hal
penyelengaran ekonomi negara tentu saja raja memerlukan nasehat
kebijakan. Penasehat kebijakan biyasanya diampu oleh para kaum ulama,
huluh baling atau seseorang yang dianggap wali.
Bukan hanya itu saja, konsep ajaran islam hampir mempengaruhi seluruh
aspek pemerintahan. Pada zaman sekarang ini akan terasa bahwa hal ini
mengakibatkan banyaknya wujud pengertian masyarakat yang sudah
berbaur sangat sempurna antara pengertian agamis dan lain-lain yang
terkandung dalam budaya masyarakat asli. Islam mengajarkan bahwa
antara muslim satu dengan muslim lain adalah saudara. Semua lapisan
masyarakat adalah sejajar dimata allah, dimana hanya derajat ketakwaan
yang membedakan mereka satu sama lain.bagaimana umat islam
membangun sendi perekonomian yang baik jika hubungan mereka hanya
didasarkan pada hubungan konsumen-produsen, penguasa-rakyat, atau
manajer-buruh. Maka dengan persaudaraan inilah komunikasi bisa lebih
kooperatif antara semua lini pelaku ekonomi yang kemudian
menghasilkan ide dan tindakan yang saling merugikan satu sama lain.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada awal penyebaran islam di Indonesia, awalnya dibawa oleh
pedagang. Pada saat itu di Indonesia masih menjadi kerajaan-
kerajaan yang didominasi oleh kerajaan hindu-budha. Kemudian
pedagang menyebarkan agama islam. Penyebaran agama islam
terdiri dari tiga sudut pandang, yaitu sudut pandang politik, sosial,
dan ekonomi.

Pada sudut pandang politik, melalui politik perdagangan, politik


perkawinan, politik dakwah, politik Pendidikan, dan politik seni
budaya. Lalu pada sudut pandang sosial, Indonesia terdiri dari
banyak suku, bahasa, dan budaya. Jadi penyebaran islam melalui
dakwah sesuai dengan suku, bahasa, dan budaya di daerah tertentu.

Dari penelusuran sejarah Islam bahwa perkembangan sistem


ekonomi Islam di Indonesia seiring dengan proses masuk dan
berkembangnya syariah Islam di Indonesia. Proses masuk dan
berkembangnya sistem ekonomi Islam di Indonesia sangat
didukung dan dipengaruhi kondisi sosial, budaya, aktivitas
masyarakat dan keagamaan yang dianut masyarakat Indonesia.
Islam masuk di Indonesia dengan misi dagang dan dakwah sangat
memudahkan penerimaan dan penerapan sistem ekonomi Islam di
Indonesia. Masih banyak kendala dan tantangan yang dihadapi
dalam menerapkan dan mengembangkan sistem ekonomi Islam
khususnya di Indonesia, Olehnya itu dibutuhkan peran dan
komitmen bersama dari seluruh pihak untuk penerapan dan
pengembangannya.

B. SARAN
Penyusun menyarankan kepada pembaca umtuk
mendeskripsikan dan mendiskusikan lebih lanjut mengenai sejarah
islam dan pesen sejarahnya, serta penyebaran agama islam dilihat
dari sudut pandang politik, keadaan social dan kondisi ekonomi.
Agar kita semua lebih banyak memiliki pengetahuan mengenai
sejarah peradaban islam. Serta kita semua dapat mengambil
pelajaran dan hikmah untuk di amalkan dalam kehidupan sehari-
hari.
DAFTAR PUSTAKA
Din Muhammad Zakariya. Sejarah Peradaban Islam. Malang:
Intrans publishing, 2018

Idris Parakkasi . 2018 . Perkembangan Ekonomi Islam Berdasarkan


Sejarah Budaya, Sosial, dan Keagamaan di Indonesia.
Vol. 16, No.1:

Dinda Samego Anggraheni, Haykal attamimi, Jumardi. 2020.


Kedatangan dan Perkembangan Islam Ke Indonesia.
Vol.11, No.1:

Muhammad Laffan. Sejarah Islam di Indonesia. Yogyakarta:


Bentang Pustaka

Anda mungkin juga menyukai