Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ASPEK SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Keislaman
Dosen pengampu: Dr. Eko Siswanto, M. HI.

Anggota Kelompok 7:
Dea Puspita (1860103232185)
Elviana (1860103232152)
Desy Widya Harianti (1860103232161)

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang maha kuasa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya kepada kelompok kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Studi Keislaman ini yang berjudul “Aspek Sejarah Dan
Kebudayaan Islam”. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Studi Keislaman. Adapun isi dari makalah yaitu secara garis besar
berisi tentang pengertian dan kebudayaan sejarah Islam, periodesasi dan kebudayaan
sejarah Islam, kemuduran dan kebudayaan sejarah Islam.

Kami selaku penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu kami selalu terbuka untuk menerima masukan berupa
kritik dan saran yang bersifat membangun. Sehingga kami harapkan dari bapak-ibu
dosen yang kami hormati, bapak Dr. Eko Siswanto, M. HI. Beserta teman-teman
ataupun bagi siapapun yang akan membaca makalah ini dapat memberikan saran yang
membangun supaya makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Tulunganggung, 14 Oktober 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
I. PENDAHULUAN...................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................5
1.3 TUJUAN PENELITIAN..............................................................................................................5
II. PEMBAHASAN....................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Sejarah Dan Kebudayaan Islam............................................................................6
2.2 Periodesasi Sejarah Dan Kebudayaan Islam...........................................................................7
2.3 Kemajuan Dan Kemunduran Sejarah Dan Kebudayaan Islam................................................9
III. PENUTUP........................................................................................................................................17
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................17
3.2 SARAN..................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18
I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


pentingnya memahami sejarah dan kebudayaan Islam sebagai bagian
dari ajaran Islam, yang membentuk peradaban Islam dan mempengaruhi
perkembangan politik, sosial, ekonomi, dan budaya di seluruh dunia. Sejarah
Islam dimulai dari kota Makkah dan setelah turun wahyu Al-Qur'an surat Al-
Hijr ayat 94, Muhammad dan pengikutnya secara terbuka mengajarkan ajaran
Islam kepada seluruh penduduk Mekah. Pada tahun 622, Muhammad dan
pengikutnya pindah dari Mekah ke Madinah, yang dinamai Hijrah. Setelah
Muhammad wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.
Kebudayaan dalam bahasa Arab adalah al-Tsaqafah. Islam di Indonesia telah
dikenal sejak berabad-abad yang lalu dan saat ini Indonesia memiliki populasi
Muslim terbesar di seluruh dunia. Islam di Indonesia mengalami proses
kebangkitan dan kejatuhan kesultanan-kesultanan Islam sejak abad ke-13.
Beberapa tokoh pembaharu atau modernisasi di kalangan dunia Islam, yaitu
Muhammad bin Abdul Wahab di Arabia; Muhammad Abduh, Jamaluddin al-
Afghani, Muhammad Rasyid Ridha di Mesir; Sayyid Ahmad Khan, Syah
Waliyullah dan Muhammad Iqbal di India; H. Abdul Karim Amrullah, K.H.
Ahmad Dahlan, dan KH. Hasyim Asy’ari di Indonesia.
Sejarah kebudayaan Islam merupakan hasil karya, karsa, dan cipta
manusia umat Islam yang didasarkan kepada nilai-nilai ajaran Islam yang
bersumber hukum dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Sejarah kebudayaan Islam
salah satu mata pelajaran yang sangat penting, karena berisi studi tentang
riwayat Rasulullah SAW dan para sahabat, sehingga mengandung nilai-nilai
tauladan untuk memberikan petunjuk hidup umat Islam.
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sejarah perkembangan Islam?


2. Apa saja aspek kebudayaan Islam yang mempengaruhi perkembangan
masyarakat?
3. Bagaimana proses moderisasi Islam dan bagaimana peran tokoh-tokoh
pembaharu dalam perkembangan Islam di dunia?
4. Bagaimana kemajuan dan kemunduran yang terjadi dalam sejarah dan
kebudayaan Islam?
5. Apa yang harus dilakukan untuk mengamalkan sejarah dan kebudayaan
Islam?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk memahami sejarah perkembangan Islam dan bagaimana


pengaruhnya terhadap politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
2. Untuk mengetahui aspek kebudayaan Islam yang mempengaruhi
perkembangan.
3. Untuk memahami proses Islamisasi di dunia dan bagaimana peran
tokoh-tokoh pembaharu dalam perkembangan Islam.
4. Untuk mengetahui sejarah dan kebudayaan Islam yang mengalami
kemunduran dan kemajuan.
5. Untuk mengetahui urgensi mempelajari sejarah kebudayaan Islam dalam
perspektif Al-Qur'an dan bagaimana sejarah di dalam Al-Qur'an dapat
menjadi uswah, ibrah, sumber kebenaran, dan peneguh hati bagi umat
Islam.
II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sejarah Dan Kebudayaan Islam

Menurut Amin sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang berarti
'pohon' atau 'silsilah', dikenal juga dengan istilah syajaratun al-nasah yang
artinya 'pohon silsilah’. sejarah hampir sama dengan pohon, memiliki cabang
dan ranting, bermula dari sebuah bibit, kemudian tumbuh dan berkembang, lalu
layu dan tumbang. Demikian pula peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
sejarah peradaban Islam yang mengalami masa pertumbuhan, perkembangan,
lalu kemunduran dan kehancuran.Kata sejarah secara etimologi dapat
diungkapkan dalam bahasa Arab disebut tarikh, yang bermakna ketentuan masa
atau waktu, sedang ilmu tarikh berarti ilmu yang mengandung atau yang
membahas penyebutan peristiwa dan sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut.
Ilmu tarikh ialah suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui keadaan
keadaan atau kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang sedang terjadi
di kalangan umat. pengertian Sejarah Peradaban Islam adalah keterangan
mengenai pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke
waktu lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang.
Sejarawan Muslim Ibnu Khaldun mendefinisikan sejarah adalah catatan tentang
masyarakat umat manusia atau peradaban dunia tentang perubahan-perubahan
yang terjadi pada watak masyarakat, seperti keliaran, keramahtamahan, dan
solidaritas golongan tentang revolusi dan pemberontakan oleh segolongan.
Sejarah Peradaban Islam 10 rakyat melawan golongan yang lain dengan akibat
timbulnya kerajaan-kerajaan dan negara-negara, dengan tingkat bermacam-
macam. Tentang bermacam-macam kegiatan dan kedudukan orang, baik untuk
mencapai penghidupannya, maupun dalam bermacam-macam cabang ilmu
pengetahuan dan keahlian; dan pada umumnya tentang segala perubahan yang
terjadi dalam masyarakat karena watak masyarakat itu sendiri.
2.2 Periodesasi Sejarah Dan Kebudayaan Islam

Periodisasi sejarah dan kebudayaan Islam mengacu pada pembagian waktu


dalam sejarah Islam menjadi beberapa periode tertentu. Berikut adalah
beberapa periode dalam sejarah dan kebudayaan Islam:
1. Periode Klasik (650-1258 M): Periode ini merupakan masa kemajuan,
keemasan, dan kejayaan Islam. Pada periode ini, Islam menyebar ke
berbagai wilayah di dunia dan berkembang pesat dalam berbagai bidang,
seperti ilmu pengetahuan, seni, dan sastra.
a. Periode Sejarah Klasik (Masa Nabi Adam–sebelum diutusnya
Nabi Muhammad Saw)
Periode ini merupakan fase sejarah sejak Nabi Adam As dan
dilanjutkan dengan masa-masa para nabi hingga sebelum
diutusnya Muhammad Saw.

b. Periode Sejarah Muhammad Saw (570 M–632 M)


Periode ini dimulai sejak tahun 570 M hingga 632 M. Penjelasan
di dalamnya meliputi berdirinya negara Islam yang dipimpin
langsung oleh Muhammad Saw, yang menjadikan Madinah al-
Munawwarah sebagai pusat awal dari semua aktivitas negara
hingga meliputi semua jazirah Arabia. Sejarah pada periode ini
merupakan sejarah yang seharusnya dijadikan contoh dan suri
teladan oleh kaum muslimin, baik penguasa maupun rakyat biasa.

c. Periode Sejarah Kekhalifahan Rasyidin (632 M–661 M)


Periode ini dimulai sejak tahun 632 M hingga 661 M. Pada masa
itu terjadi penaklukan-penaklukan Islam di Persia, Syam (Syiria),
Mesir, dan lain-lain. Pada periode sejarah Kekhalifahan Rasyidin
manusia betul-betul berada dalam manhaj (kaidah) Islam yang
benar.
d. Periode Sejarah Kekhalifahan Umayyah (661 M–749 M)
Periode ini dimulai sejak tahun 661 M hingga 749 M. Pada masa
ini, pemerintahan Islam mengalami perluasan yang demikian
signifikan. Hanya ada satu khalifah dalam pemerintahan Islam
yang demikian luasnya itu. Sayangnya, komitmen kepada syariat
Islam mengalami sedikit kemerosotan daripada periode
sebelumnya.

e. Periode Sejarah Kekhalifahan Abbasiyah (749 M–1258 M)


Periode ini dimulai sejak tahun 749 M hingga 1258 M. Pada
masa ini, pendidikan Islam mengalami kejayaan, meskipun pada
fase yang kedua terdapat beberapa pemerintahan dan kerajaan
yang independen, misalnya pemerintahan Saljuk, Zanki, Ayyub,
Ghazni, dan Murabithun. Pada masa ini pula muncul gerakan
perang salib yang dilakukan oleh negara-negara Eropa, yang
menaruh kebencian dan dendam kepada negara-negara Islam di
kawasan Timur. Pemerintahan Abbasiyah hancur bersamaan
dengan penyerbuan orang-orang Mongolia.

2. Periode Pertengahan (1258-1800 M): Pada periode ini, terjadi


penurunan kekuasaan Islam dan munculnya berbagai dinasti baru di
berbagai wilayah. Meskipun demikian, Islam masih tetap menjadi
kekuatan besar dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra.
a. Periode Sejarah Mamluk (1250 M–1517 M)
Periode ini dimulai sejak tahun 1250 M hingga 1517 M. Goresan
sejarah Islam paling penting pada masa ini adalah berhasil
dibendungnya gelombang penyerbuan pasukan Mongolia ke
beberapa belahan negeri Islam serta dihabiskannya eksistensi
kaum Salibis dari negara Islam.

b. Periode Sejarah Kesultanan Utsmaniyah (1517 M–1923 M)


Periode ini dimulai sejak tahun 1517 M hingga 1923 M. Pada
awalnya, pemerintahan ini telah berhasil melakukan ekspansi
wilayah Islam, terutama di kawasan Eropa Timur. Pada saat itu,
Hongaria, Beograd, Albania, Yunani, Romania, Serbia, dan
Bulgaria berhasil ditaklukkan. Pemerintahan ini juga mampu
melebarkan kekuasaannya ke kawasan timur wilayah Islam.

3. Periode Modern (1800-Sekarang): Pada periode ini, terjadi modernisasi


dan reformasi dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang
politik, ekonomi, dan sosial. Islam juga mengalami perubahan dan
adaptasi dalam menghadapi tantangan zaman.
a. Periode Dunia Islam Kontemporer (1922 M–2000 M)
Periode ini dimulai sejak tahun 1922 M hingga 2000 M. Periode ini
merupakan masa sejarah umat Islam sejak berakhirnya pemerintahan
Utsmaniyah hingga perjalanan sejarah umat Islam pada masa sekarang.

2.3 Kemajuan Dan Kemunduran Sejarah Dan Kebudayaan Islam

Peradaban Islam Masa Kerajaan (Dinasti)

1) Dinasti Umayyah (41-132 H/661-750 M)


 Berdirinya Dinasti Umayyah
Nama Dinasti Umayyah dinisbatkan kepada Umayyah bin Abd Syams
bin Abdu Manaf yang merupakan salah seorang tokoh penting di tengah
Quraisy pada masa Jahiliyah. Selain menjadi pendiri Dinasti Umayyyah,
juga menjadi khalifah pertama dalam dinasti tersebut. Sebagian besar
sejarawan memandanganya negative bukan karena peristiwa perang
Siffin dengan Khalifah Ali, namun karena mengubah sistem demokrasi
dalam pemilihan pemimpin menjadi sistem kekusaan raja yang
diwariskan turun-temuran
 Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah
Dalam kepemimpinannya, Dinasti Umayyah mencapai banyak
gemilangan diantaranya:
 Perluasan Wilayah
Wilayah kekuasaan Islam mapu menjangkau wilayah Spanyol,
selurah wilayah Jazirah Arab, Syria, Palestina, Afrika Utara,
sebagian daerah Anatolia, Irak, Persia, Afganistan, India dan
negeri-negeri yang sekarang dinamakan Turkmenistan,
Uzbeltisaan dan Kirgiztan yang termasuk Soviet Rusia.
 Bidang Politik (Tata Pemerintahan)
Dalam bidang ini, selain megangkar Majelis Penasihat Bani
Umayyah juga membentuk beberapa sekretaris yang terdin dari:

a) Katib Ar-Rasail, bertugas mengelola administrasi dan surat-menyurat


dengan para pembesar setempat

b) Katib Al Kharraj, bertugas mencatat pemasukan dan pengeluaran


negara.

c) Katib Al-Jundi, bertugas mengatur semua hal yang berkaitan dengan


ketentuan.

d) Katib asy-Syurtah, bertugas mengurus keamanan dan ketertiban

e) Katih Al-Qudat, bertugas dalam sistem pengadilan dan hakim

 Bidang Kemiliteran
Membentuk organisasi kemiliteran yang terdiri dari angkatan
laut (Al-Babriyah) dan angkatan kepolisian ( As-syurtab)
 Bidang Ekonomi
Perkembangan di bidang perdagangan dan ekonomi, serta
pengelolaan pendapatan negara yang diatur dengan baik
membawa masyarakatnya pada tingkat kemakmuran.
 Bidang Kesehatan
Dinasti Umayyah mendirikan rumah sakit berfungsi sebagai
tempat dan menjadi tempat mendidik tenaga tega keperawatan
serta sebagai pusat penelitian dalam bidang kedokteran .
 Bidang Sosial Budaya
Keterbukaan interaksi sosial antara kaum Muslim dengan negeri
taklukannya menghasilkan perpaduan budaya baru, baik di
bidang seni dan ilmu pengetahuan Seperti dalam bidang seni
bangunan (arsitektur).
 Bidang Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Menurut Jurji Zaidan (George Zaidan), terdapat beberapa
kemajuan yang diraih pada masa Bani Umayyah dalam bidang
ini, diantaranya:

a) Pengembangan bahasa Arab

b) Marbad sebagai kota pusat kegiatan ilmu

c) IlmuHadist

d) Ilmu Fiqh

e) Ilmu Juhrati

f) Tarikh

g) Usaha Penerjemahan.

selain ilmu keagamaan juga dikembangkan seperti ilmu pengobatan, ilmu


hisab dan sebagainya.

 Ilmuwan-ilmuwan Muslim

Para ilmuan Muslim pada masa dinasti Umayyah banyak bermunculan,


beberapa ilmuwan pengetahuan agama:

a) Ilmu Fiqh seperti Imam Hanafi dengan kitabnya Al Faraid, As Syurut,


Al-Fiqhul Akbat dan Imam Malik dengan kitabnya Al-Muwatta.
b) Bidang Tasawuf seperti Hasan Al Basi dengan ajarannya Al-Khauf wal
Raja’ Rabi'ah Al-Adawiyah dengan konsep Mahabbahnya.

c) Ilmu Hadits, para tabi'in yang ikut mengembangkan Hadits antara lain
Abu Qatadah, Muhammad Sirin, Asy-Syaibi, A-Nakhari, Abu Khair
Marsyad, Yazid bin Habib, Thawus bin Kaisan al- Yamani, dan Ibn
Munnabin

d) Ilmu Tafsir seperti Abdulla bin Abbas, Abdullah bin Mas'ud, Sa'ad bin
Jabir, Al-Asmi, dan Majahid

 Masa Kemunduran dan Keruntuhan Bani Umayyah

Dinasti Umayyah mengalami kemuduran dikarenakan kelemahan-kelemahan


internal dan tekanan dari luar. Berikut beberapa faktor penyebab kemunduran Bani
Umayyah:

a) Gerakan oposisi secara terbuka maupun tertutup yang dilakukan.


pendukung Ali dan Khawarij, sehingga penumpasan terhadap gerakan
ini banyak menyedot kekuatan pemerintah

b) Sistem monarki herediras dalam pemerintahan menyebabkan


persaingan yang tidak sehat antara kalangan keluarga istana.

c) Kurang rasa satu kesatuan

d) Menurunnya moral dalam diri khalifali dan kelemahan serta


ketidakmampuan beberapa Khalifah Bani Umayyah dalam memimpin
pemerintahan kecewa karena perhatian penguasa terhadap agama sangat
kurang.

e) Munculnya kekuatan baru dan keturunan Al Abbas bin Abdul Muthalib.

Melemahnya Dinati Umayyah ini terjadi setelah wafanya Khalifah ke delapan


yaitu Umar bin Abdul Aziz.Dinasti Bani Umayyah diruntuhkan oleh Dinasti Bani
Abbasiyah pada masa khalifah Marwan bin Muhammad (Marwas) pada tahun 127
H/744 M.
2) Dinasti Abbasiyah (132-656 H/751-1258 M)
 Berdirinya Dinasti Abbasiyah

Nama dari din Abbasiyah sendiri dinisbatkan pada Al-Abbas, pendirinya


merupakan keturunan dari Abbas bin Abdul Muthalib Abdullah Ash Shaffah menjadi
Khalifah pertama dari Dinasti ini (132 11/750 M).Dalam kekuasaannya, Dinart
Abbasiyah di bagi menjadi lima periode yaitu:

a) Periode pengaruh Arab dan Persia perrama (132-232 F1/750-847


M.

b) Periode pengaruh Turki pertama (232-334 M/847-945 M)

c) Periode pengerah Persia kedua yaitu ketika pemerintahan Bani


Abisiyalı dibawah kekuasaan Dinasti Bawaiiu (334-447 H/945-
1055)

d) Periode pengarah Turki kedua vain ketika pemerintahan Bani


Abbiyah dibawah kekuasaan Burn Seljuk (447 990 /1055-1194
A).

e) Periode bebisnya Bani Abbasiyah dari pegura dinast lain (590-


656 11/1191 1258 M

 Kemajuan Peradaban Islam

Pada masa Bani Abbasiyah Tercatat dalam tasta sejarah pada kepemimpinan
Bani Abbasiyalı banyak monorehkan kamajuan.Berikut beberapa kamajuan dalam
Dinasti Abbasiyah :

 Bidang Sosial Budaya,

 Bilang Politik dan Militer

 Sistem Pemerintahan

 Sarana dan Prasarana


 Bidang keilmuan

Selain itu terdapat pula beberapa pengembangan pendidikan dan ilmu


pengetahuan sebagai berikut:

Bidang ilmu agama

 Fiqh

 Ilmu Kalam

 Ilmu bahasa

 Ilmu Tafsir

 Filsafat

 Ilmu kedokteran

 Farmasi

 Ilmu Astronomi

 Bidang Sastra

 Kemunduran dan Kehancuran Bani Abbasiyah

Kepemimpinannya menglami kemunduran dan kehancuran dikarenakan


beberapa faktor yang sebagai berikut:

 Pola hidup mewah dikalangan pemimpin yang seakan-akan


berlomba-lomba dari pemimpin sebelumnya..
 Sistem pergantian penguasa yang turun temurun menjadikan
persaingan diantara keluarga kerajaan.
 Konflik keagamaan yang saling berebut, pengaruh yang terus
berlanjut antara golongan pengikut Muawiyahy, Syi'ah, dan
Khawarij.
 Banyaknya dinasti-dinasti yang memerdekakan diri dari
pemerintahan Dinasi Abbasiyah.
 Kemunduran dalam kemiliteran menyebabkan Dinasti
Abbasyah mempekerjakan orang-orang yang professional
khususnya tentara Turki menyebabkan tentara Tarki berhasil
merebut kekuasaan .
 Kerjasama antara Bani Abbasiyah dengan keturunan Parsi
diawal pemerintahannya menyebabkan kekuasan berhasil
direbut bangsa Parsi.
 Hilangnya jiwa jihaad dalam pemerintahan yang disebabkan
oleh lemahnya rasa patriotisme.
 Luntunya sitat amanah para pemimpin
 Kefanatikan dalam bermadzhab.
 Besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk tentara
mengaliharkan kemerosotan ekonomi.
 Kurangnya satu kesatuan yang mengakibatkan perpecahan .
 Terjadinya Perang Salib
 Serangan panas dari bangsa Mongol lee wilayah kekuasaan
Islam
3) Dinasti Turki Utamani (699-1343 H/1300-1924 M)
 Berdirinya Dinasti Turki Usmani

dipelopori oleh bangsa Turki dari kabilaly Oh yang dimpin oleh Ertoghal.Mereka
masuk Islam ketika menetap di Asia Tengah sekitar abad kesembilan atau kesepatah
Kemudian mereka melankan din ke tengah tengah saudaranya yaitu orang-orang Turki
Saluk di dataran Tinggi Asia Kecil dikenakan teganasan serangan Mongol Berkat
pengabdian diri mereka kepada Sultan Alauddin (Sultan Saljuk dalam membantu
melawan Bizantium schings meraih kemenangan, maka Sultan Alauddin Il
memberikan sepetsk tanah di in Kecil sebagai hadiah untuk mereka.Kemudian mereka
menyatakan kemerdekaan diri dan berkasa penuh setelah Sultan Alauddin 1 di tenuh
oleh hanga Mongol

 Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Dinasti Usmani

Diantara pencapaianperadahan Dinasti Turki Usmani selama herkuasasebagai berikut.


 Perluasan Wilayah

 Bidang Kemiliteran

 Bidang Politik

 Bidang Kebudayaan

 ilmu Pengetahuan

 Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Turki Utsmani

Penyebab kemunduran dan kehanetaan Dinasti Usmani diantaranya

 Luasnya daerah kekuasaan dan sistem pemerintahan yang buruk


dijalankan penguasa-perguasa setelahnya, mengabarkan
hilangnya keadilan dan merajalelanya budaya korupsi.

 Keanekaragaman penduduk dan agama mempersulit persatuan


dalam pemerintah.

 Pola hidup mewah dan kemerosotan moral para penguasa yang


cenderung mengikuti pola hidup budaya Barat

 Banyaknya negara-negara kecil yang memisahkan diri setelah


mengetahui kelemahan yang dialami Dinasti Turki Usmani

 Kekalahan Turki dalam kontak senjata deratan kekuatan Barat

 Gerakan makar politik Zionis dan Freemasonry.


III. PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kebudayaan merupakan bentuk nyata dari agama Islam itu sendiri, dan
mempelajari sejarah dan kebudayaan Islam dapat membantu dalam memahami
ajaran agama lebih mendalam. Sejarah dan kebudayaan Islam juga memiliki
peran penting dalam membentuk identitas dan karakter umat Islam. Dalam
sejarah dan kebudayaan Islam, terdapat beberapa periode yang memiliki ciri-
ciri dan karakteristik masing-masing. Periode Klasik merupakan masa
kemajuan, keemasan, dan kejayaan Islam. Sedangkan Periode Pertengahan
ditandai dengan kemunduran peradaban Islam, terutama setelah kejatuhan
Kekhalifahan Abbasiyah. Periode Modern, di sisi lain, ditandai dengan
kebangkitan peradaban Islam dan kesadaran pentingnya pembaharuan dalam
Islam. sejarah dan kebudayaan Islam memiliki perjalanan yang panjang dan
kompleks, dengan masa kejayaan dan kemunduran yang pernah dialaminya.
Namun, upaya-upaya untuk memperbaiki dan memajukan peradaban Islam
terus dilakukan oleh para pemimpin dan masyarakat Islam. Dengan memahami
sejarah dan kebudayaan Islam, kita dapat mengambil pelajaran dan inspirasi
untuk memajukan peradaban Islam di masa depan.

3.2 SARAN

Kami berharap setiap orang dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung


dalam sejarah dan kebudayaan Islam, tidak hanya dengan mengetahuinya tetapi
juga dengan menerapkannya dalam kehidupan. Dan penerapan pendidikan
karakter harus ditanamkan sejak dini agar membentuk identitas dan karakter
umat Islam untuk senantiasa memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada
Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA

Zakariya, Din Muhammad. SEJARAH PERADABAN ISLAM. Malang: VC.


Intrans Publishing, 2018
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230728095034-569-978907/
periodisasi-sejarah-peradaban-islam-dari-klasik-hingga-modern
https://an-nur.ac.id/pengertian-dan-periode-sejarah-peradaban-islam/
http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/9906
https://an-nur.ac.id/periodisasi-sejarah-peradaban-islam/
https://www.gramedia.com/literasi/fase-lengkap-dan-umum-periodisasi-
perkembangan-peradaban-islam/
https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/132/105

Anda mungkin juga menyukai