Pemakalah
Astrid Octhafia Messu (210101200)
REVIEWER
M. Taufik Mahmudin (210101193)
DOSEN PENGAMPU
Dr. Muhlis, M.Ag
NIP : 19710311195031002
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Definisi Studi Sejarah Islam...................................................................................................3
B. Ruang Lingkup Studi Sejarah Islam......................................................................................4
C. Pelaku Studi Sejarah Islam.....................................................................................................5
1. Insider Muhammad Husain Haekal........................................................................................5
2. Outsider Patricia Crone..........................................................................................................8
D. Metode dan Pendekatan dalam Studi Sejarah Islam..........................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................12
2
PEMBAHASAN
1
Rodhi Mustofa Anshori, Study Sejarah Islam dan Proses Pengembangannya, Profetika, Jurnal Studi
Islam, Vol.21, No. 2, Desember 2020: 147-158
2
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), cet.XII,
hlm. 887
3
Nata, Abuddin, Metologi Study Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1998 hlm. 362
3
tauladannya, tidak dari tradisi budaya yang mutlak mengalir dalam arus
kesejarahan.4
Dengan pengertian demikian kita dapat mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan studi sejarah Islam adalah ilmu yang mempelajari peritiwa-peristiwa atau
kejadian-kejadian yang sungguh-sungguh terjadi dan seluruhnya berkaitan
dengan agama Islam. Selanjutnya karena agama Islam itu luas cakupannya,
sejarah Islam pun menjadi luas cakupannya. Diantara cakupannya itu ada yang
berkaitan dengan sejarah proses pertumbuhan, perkembangan dan
penyebarannya, tokoh-tokoh yang melakukan pengembangan dan penyebaran
agama Islam tersebut, sejarah kemajuan dan kemunduran yang dicapai umat
Islam dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang ilmu pengetahuan agama dan
umum, kebudayaan, arsitektur, politik pemerintahan, peperangan, pendidikan dan
ekonomi.
4
Fathurrahman Muhtar, Metologi Studi Islam (IAIN Mataram, 2015), cet. I, hlm. 75
5
Nata, Abuddin, Metologi Study Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1998 hlm. 363-364
4
3) Periode modern
Periode ini merupakan Zaman Kebangkitan Islam. Ekspedisi Napoleon
di Mesir yang berakhir pada tahun 1801 M., membuka mata dunia Islam,
terutama Turki dan Mesir, akan kemuduran dan kelemahan umat Islam
disamping kemajuan dan kekuatan barat.6 Dengan demikian, timbullah
apa yang disebut pemikiran dan aliran pembaharuan atau modernisasi
dalam Islam. Periode ini berlangsung dari tahun 1800 M, sampai dengan
sekarang.
Selanjutnya, dilihat dari segi isinya sejarah Islam dapat dibagi kedalam
sejarah mengenai kemajuan dan kemundurannya dalam berbagai bidang
seperti dalam bidang politik, pemerintahan, ekonomi, kebudayaan, ilmu
penegetahuan, dengan berbagai paham dan aliran yang ada didalamnya,
dan lain sebagainya.
Secara keseluruhan, berbagai peristiwa yang terjadi dalam sejarah
Islam dapat kita ketahui dalam bebrapa periode tersebut. Pembagian
periodesasi sejarah Islam demikian penting diketahui untuk lebih mudah
dipahami.
6
Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: Pustaka Setia. 2008 hlm. 45
5
Muhammad Husain Haekal memulai pendidikannya di sebuah
Kuttab (semacam pendidikan dasar untuk mengaji dan menghafal
Al-Qur’an bagi anak-anak) yang dipimpin oleh Syeikh Ibrahim
Jad.7
Setelah selesai belajar mengaji Qur’an dimadrasah desanya ia
pindah ke Kairo guna memasuki sekolah dasar. Untuk pendidikan
level menengah, Haekal pindah ke sekolah al-Khedewiyah dan
lulus pada tahun 1905. Kemudian meneruskan belajar hukum
hingga mencapai lisensi dalam bidang hukum (1909). Selanjutnya
ia meneruskan ke Fakultas Hukum di Universite de Paris di
Prancis, lalu dilanjutkan pula sampai mencapai puncak doktoral
dalam ekonomi dan politik dan memperoleh Ph.D. dalam tahun
1912 dengan disertai La Dette Publique Egyptienne. Dalam tahun
itu juga ia kembali ke Mesir dan bekerja sebagai pengacara di kota
Manshurah, kemudian di Kairo sampai tahun 1922.8
Semasa masih mahasiswa sampai pada waktu menjalankan
pekerjaannya sebagai pengacara, ia terus aktif menulis dalam
harian-harian Al-Jarida yang dipimpin oleh Ahmad Lutfi as-
masalah-masalah sosial dan politik, disamping juga memberikan
kuliah dalam bidang ekonomi dan hukum perdata (1917-1922).
Tahun itu juga ia dipilih sebagai pemimpin redaksi harian As-Siasa
sebagai oraga resmi Partai Liberal. Dalam tahun 1926 mendirikan
mingguan As-Siasa yang dalam bidang kultura besar sekali
pengaruhnya keseluruh Negara-negara Arab. ia aktif seklai dalam
bidang jurnalistik sampai tahun 1938.
Karya-karya Haekal menduduki tempat penting dalam
perpustakaan-perpustakan berbahasa Arab. Penulisan novel modern
dimulai Haekal. Kemudian ia menulis serangkaian sejarah Islam
dan biografi di samping masalah-masalah politik. Buku-bukunya
7
http://repository.uinbanten.ac.id Bab II Biografi Muhammad Hasin Haekal, dikutip pada Senin,03
Oktober 2022, 21.35, hlm.24
8
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Husain_Haekal, dikutip pada Senin 03 Oktober 2022, 21.36
6
dalam sejarah Islam meruapakan sumber penting dalam studi
keislaman.9
Dalam tahun 1943 ia terpilih sebagai ketua Partai Liberal
Konstitusi, yang dipegangnya sampai tahun 1952.
Tahun 1938 ia menjabat Menteri Negara, kemudian menjadi
Menteri Pendidikn lagi dalam tahun 1940 dan 1944. Pada
permulaan tahun 1945 ia terpilih sebagai ketua Majelis Senat
sampai tahun 1950.
Berkali-kali mengetuai delegasi mewakili negaranya di PBB
dan dalam konperensi-konperensi internasional, dalam Uni
Antarparlemen dan secara pribadi pula terpilih sebagai amggota
panitia eksekutif lembaga tersebut.
Kembali aktif menulis dalam harian-harian Al-Mishri dan Al-
Akhbar sejal 1953 hingga wafatnya. Meninggal pada 8 Desember
1956.
b. Karya-karyanya
Karya-karya di bidang sejarah, antara lain, Hayah Muhammad
(“Sejarah Hidup Muhammad”) (1935), al-Amakin al-Muqaddasah
(1961), Fi Manzil al-Wahyu (“Di lembah Wahyu”) (1937), al-
Siddiq Abu Bakr (1942), al-Faruq ‘Umar (“Umar ibn’l-Khattab”)
(dua jilid (1944-1945), dan “Usman ibn ‘Affan: Baina al-Khilafah
wa al-Mulk (diterbitkan pertama kali pada tahun 1964). Buku ini
mulai ditulis pada 1945, tetapi Haikal hanya sempat menyelesaikan
sampai bab keempat karena ia wafat. Penulisan bab akhir atau bab
kelima dikerjakan oleh Jamaluddin Surur, guru besar bidang studi
sejarah Islam di Universitas Kairo.
Di bidang sastra karyanya antara lain Yaumiyyat Baris (1909),
Zainab(1914), Fi Auqot al-Firag (“Diwaktu senggang”) (1925),
Asyarah Ayyam Fi al-Suddan (1927), Waladi (“Anakku”) (1931)
Saurah al-Adab (1933), Hakaza Khuliqat (1955), dan Qi’a
‘Mi’riyyah (1969).
Karya-karya di bidang politik adalah Jean-Jacques Rousseau
(dua jilid) (1921-1923), Tarajim Mi’riyyah wa Garbiyyah
(“Biografi orang-orang Mesir dan Barat”) (1929), al-Misriyyah wa
al-Inqilab al-Dusturi (1931), al-Hukumah al-Islamiyyah(1961), al-
Syarq al-Jadid (1963), dan Muzakkirat Fi al-Siyasah al-Miriyyah
(“Memori tentang Politik Mesir”), yang terdiri dari tiga jilid. Jilid
9
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Husain_Haekal, dikutip pada Senin 03 Oktober 2022,
21.36
7
pertama dan kedua diterbitkan pertama kali pada 1953, sedang jilid
ketiga pada 1968.10
Dari semua karya Muhammad Hasain Haekal yang paling
terkenal dan berkaitan dengan sejarah Islam adalah “Sejarah Hidup
Muhammad yang diterbitkan dalam bahasa Arab pada tahun 1935.
10
http://repository.uinbanten.ac.id Bab II Biografi Muhammad Hasin Haekal, dikutip pada Senin, 03
Oktober 2022, 22.15, hlm.37
11
http://repository.uinbanten.ac.id Bab II Biografi Muhammad Hasin Haekal, dikutip pada Senin, 03
Oktober 2022, 22.15, hlm.38
8
London dang mengikuti kursus dalam sejarah Eropa abad pertengahan,
terutama hubungan gereja Negara.
Pada tahun 1977, Crone menjadi Dosen Universitas dalam
Sejarah Islam dan rekan dari Jesus College Oxford. Crone menjadi
asisten dosen Universitas dalam studi Islam dan rekan dari Gonville
dan Caius College, Cambridge pada tahun 1990 dan memegang
bebrapa posisi di Cambridge. Ia menjabat sebagai Dosen Universitas
dalam studi Islam dari tahun 1992 hingga 1994, dan sebagai pembaca
dalam sejarah Islam dari tahun 1994 hingga 1997.
Pada tahun 1997, Ia diangkat ke Institut Studi Lanjutan di
Princeton, dimana Ia diangkat sebagai Profesor Andrew W. Mellon.
Pada tahun 2001, Ia terpilih menjadi anggota American Philosophical
society. Dia meninggal pada 11 Juli 2015 dalam usia 70 tahun, karena
kanker. Sebelum meninggal Ia pernah menjadi anggota Dewan
Editorial Jurnal Social Evolution & History.12
b. Karya-karya
Dua karya Patricia Crone yang terkenal dan berkonsentrasi
pada sejarah Islam adalah Hagarisme (Michael Cook) (1977), dan
Perdagangan Mekkah dan Kemunculan Islam (1987).
Yang pertama, didalam karyanya yang berjudul “Hagarisme”
itu memberikan analisis tentang sejarah Islam awal. Mereka
merekonstruksi sebuah cerita tentang permulaan Islam yang berbeda
dari cerita yang diceritakan oleh tradisi-tradisi Islam. Islam memiliki
akar yang dalam Yudaisme, dan orang Arab dan Yahudi adalah sekutu.
Yang kedua karyanya yang berjudul “Perdagangan Mekkah dan
Kebangkitan Islam”, Crone berpendapat bahwa Islam tak bermula di
Mekkah, yang terletak di barat Arab Saudi, namun di utara Arabia, dan
ia juga berpendapat bahwa pentingnya perdagangan Mekkah pra-Islam
telah terlalu dibesar-besarkan. Lebih jauh dia menemukan bahwa
Mekkah tidak pernah menjadi bagian dari rute perdagangan kuno yang
utama. Dia juga menyarankan bahwa sementara Muhammad tidak
pernah melakukan perjalanan jauh di luar Hijaz, mungkin
12
https://en.wikipedia.org/wiki/Patricia_Crone, dikutip pada Senin, 03 Oktober 2022, 22.23
9
menunjukkan bahwa peristiwa di sekitar Muhammad terjadi lebih
dekat Mediterania daripada di Mekkah.13
Salah satu model yang digunakan dalam studi ini dapat menggunakan pendekatan
kompeherensif yaitu pendekatan secara menyeluruh, dnegan memperhatikan
keterkaitan dari berbagai aspek, bukan hanya satu aspek saja seprti melihat dari aspek
politik. Tetapi, dengan aspek lain seprti, sains, intelektual, dakwah,
pemerintahan,ekonomi, seni, budaya, bahasa, dan kemasyarakatan.
Terdapat berbagai model penelitian sejarah yang dilakukan para ahli diantaranya
ada melakukan studi sejarah dari segi tokoh atau pelakunya peristiwanya, produk-
produk budaya dan ilmu pengetahuannya, wilayah atau kawasan tertentu, latar
belakang terjadinya berbagai peristiwa tersebut, segi periodisasi nya dan sebagainya.
Demikian pula dari segi analisisnya, terdapat para ahli yang menganalisis sejarah dari
segi filsafat atau pesan ajaran yang terkandung di dalamnya, ada pula yang berada di
sisinya dengan pendekatan perbandingan dan lain sebagainya.
Berbagai model penelitian sejarah tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
13
https://en.wikipedia.org/wiki/Patricia_Crone, dikutip pada Senin, 03 Oktober 2022, 22.23
14
Nata, Abuddin, Metologi Study Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1998,hlm.365-366
10
2. Model penelitian historis
Model penelitian historis yaitu dengan menjelaskan secara kronologis peristiwa-
peristiwa penting masa lau untuk diambil hikmahnya dimasa sekarang dan yang akan
datang. Pada model ini peradaban Islam dibahas berdasrakan hikmah-hikmah
peristiwa sejarah, teori-teori dalam ilmu sejarah yang mana dapat digunakan untuk
menjlaskan agama, baik dalam dimensi historis maupun dimensi masa kini. Dimensi
tersebut dapat berupa gambaran yang diberikan oleh teks-teks aagama maupun apa
yang terjadi dalam realitas Islam.15
15
https://ww.scribd.com/document/44972153/Studi-Sejarah-Islam,dikutip pada Senin, 03 Oktober
2022, 23.42
11
DAFTAR PUSTAKA
12