Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SEJARAH ISLAM MODERN

PERKEMBANGAN SENI TEATER


PENGEMBANGAN BUDAYA DAN SENI DALAM ISLAM

Dosen Pengampu :
Ahmad Arwani Haddadi. M. pd

Di Susun Oleh :

Widia Rahma (210101197)

M. Erlan Jayadi (210101212)

M. Ilham(210101209)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, atas nikmat yang telah diberikan baik berupa nikmat
kesehatan ataupun nikmat kesempatan sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan.
Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah meletakkan
peradaban kemanusiaan yang diridhoi Allah SWT.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah ini yang telah
memberikan ilmunya serta bimbingannya kepada kami sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan Pada teman-teman yang turut memberikan sumbangsih pikiran
serta tenaga dalam penyusunan makalah ini.

Penulis juga tak lupa untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya jika dalam
pembuatan makalah ini ada pihak/badan yang merasa dirugikan, karena semuanya hanya
kebetulan saja.

Mataram, 27 september 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Cover ………………………………………………………………………………………….
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….
C. Tujuan Makalah………………………………………………………………………
BAB II
A. pengertian teater…………………………………………………………..
B. perkembangan Teater..……………………………………………………
C. Macam-macam Teater……………………………………………………
D. Unsur-unsur teater………………………...………………………………
E. Bentuk Teater Berdasarkan Pendukungn…………………………………
BAB III
A. Kesimpulan……………………………………………………………….
B. Penutup……………………………………………………………………
C. Daftar Pustaka……………………………………………………………
BAB I

A. PENDAHULUAN
Seni merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat yang tidak bisa
dipisahkan, yang harus kita gali nilai-nilainya.Seni adalah nilai positif suatu
budaya, yang mengandung keindahan.Sesuatu yang dikategorikan sebagai
karya seni dalam satu budaya, jelas punya nilai positif, diterima, diperlukan
dan diinginkan Teater merupakan suatu apresiasi budaya kesenian yang
merupakan satu bentuk nilai yang sangat ideal dengan bentuk imaji-imaji lewat
bahasa tubuhnya. Nilai nilai yang terkandung dalam teater merupakan
simbolartistik-estetika kehidupan, di mana manusia merupakan objek yang
sangat transidental terhadap apa yang sering dilakukannya. Sebuah
pertunjukkan teater benar-benar menjadi sebuah “KabarRahasia” sebagaimana
dirumuskan istilah “sandiwara”(sandi=rahasia,wara=kabar), yang menjadi
padan kata untuk “drama”. Sandi bukan saja karena ada plot yang membuat
dari akhir pertunjukkan jadi sebuah surprise tetapi karena teater, sebagaimana
juga bentuk kesenian lain,

Teater sebagai sebuah karya seni yang terus mengalami perubahan


bentuk dan menyesuaikan dengan situasi sosial masyarakat dalam rangka
mereflesikan realita masyarakt, karya senit teater merupakan lambang budaya
dari suatu masyarkat.

Rumusan masalah

a. Bagaimana perkembangan teater di Indonesia?


b. Factor apa saja yang memperngaruhi perkembangan teater di Indonesia?
c. Apa saja bentuk teater di Indonesia?

Tujuan
a. Untuk mengetahui perkembangan teater di Indonesia
b. Untuk mengetahui apa saja factor perkembangan teater
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Teater

Istilah Teater berasal dari bahasa Yunani, “theatron” yang artinya


tempat untuk menonton atau Gedung pertunjukan. Teater adalah istilah lain dari
drama yang dimana drama berisi tentang kisah hidup dan kehidupan manusia
yang di ceritakan di atas pentas dengan media yaitu percakapan, gerak dan
tingkah laku yang di dasarkan pada naskah yang di dukung dengan dekor,
music, nyanyian, dan tarian. Dalam perkembangan teater penyajian atau
pementasan di lakukan melalui proses pemahaman dari public atau audience,
dalam pengertian lebih luas kata teater diartikan sebagai segala hal yang
dipertunjukkan di depan orang banyak. misalnya ketoprak, ludruk, wayang,
wayang wong, sintren, janger, mamanda, dagelan, sulap, akrobat, dan lain
sebagainya.1

Adapun definisi teater menurut para ahli adalah sebagai berikut.

1. Harymawan (1993)

Secara khusus teater mengacu kepada aktivitas melakukan kegiatan dalam


seni pertunjukan (to act) sehingga tindak tanduk pemain di atas pentas disebut
acting. Istilah acting diambil dari kata Yunani “dran” yang berarti, berbuat,
berlaku, atau beraksi. Karena aktivitas beraksi ini maka para pemain pria dalam
teater disebut actor dan pemain wanita disebut actress.2

1
https://www.academia.edu. “Perkembangan seni teater “. dikutip pada selasa 27 september pukul
19:24
2
https://www.sastrawacana.id/ di kutip pada rabu 28 september 2022 pukul 14:53
2. Moulton
Teater adalah kisah hidup yang dilukiskan dalam bentuk gerakan (life presented
in action).
3. Balthazar Vallhagen
Menurut Balthazar Vallhagen, drama adalah sebuah kesenian yang
melukiskan sifat dan watak manusia dengan gerakan
4. Budianta
Menurut Budianta, dkk, drama adalah genre sastra dimana penampilan
fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya percakapan atau dialog diantara
para tokoh yang ada.

B. Perkembangan seni teater di Indonesia


Seni teater sudah ada sejak abad kelima Sebelum masehi, awal
mula sejarah teater di Indonesia dimulai pada Zaman Hindu 3. Hal ini
ditandai oleh adanya unsur-unsur teater pada pelaksanaan upacara
adat agama Hindu yang isi lakonya berupa persembahan kepada dewa.
Lahirnya teater bermula dari upacara keagamaan yang di lakukan oleh
pembuka agama berupa nayanyian, pujian, dan doa. Selanjutnya,
masyarakat ikut mengembangkan teater pada masa itu menjadi
pertunjukan spontanitas yang ditampilkan di luar upacara adat. Tradisi
teater sudah ada sejak zaman dulu dalam masyarakat Indonesia hal ini terbukti
dengan adanya teater tradisional di seluruh wilayah Indonesia fungsi teater pada
zaman itu adalah untuk memanggil kekuatan gaib, menjemput roh pelindung
untuk hadir di tempat pertunjukan, memanggil roh baik dan mengusir roh jahat,
dan peringatan nenek moyang.

3
https://uinmedan. ac.id. dikutip pada 27 september 2022 pukul 19: 47
C. Macam – macam Teater
a. Teater tradisional
Teater tradisisonal di gunakan untuk mendukung upacara keagamaan
atau adat istiadat di kehidupan masyarakat, Teater yang lahir di tengah
masyarakat dan berkaitan dengan upacara adat dan keagamaan, artinya
pertunjukan hanya di laksanakan dalam kaitan upacara tertentu, seperti
khitanan, perkawinan, selamatan, dan sebagainnya. Teater tradisonal
biasanya di laksanan di halaman rumah, kebun, balai desa, dan tanah
lapang. Yang menanggung biaya adalah yang punya hajat contoh teater
tradisional ketoprak di jawa tengah, cekepung di Lombok, lenong dari
Betawi dan masih banyak lagi. Seniman teater tardisional yang terkenal
Cokro Jiyo, Markuat, Atmonadi,dan Basiyo, Narto Sabdo.4

b. Teater transisi (Modern)


Teater transisi adalah penamaan yang di berikan kepada
kelompok teatertradisonal yang mulai mengalami perubahan karena
pengaruh budaya lain. Kelompok teater ini menggabungkan unsur
teater tradisonal dengan unsur teater barat, perubahan tersebut di tandai
dengan cerita yang mulai di tulis, cara penyajian cerita menggunakan
dekorasi, mulai menggunkana Teknik untuk mendukung teater, teater
non tradisi di perkenalkan kepada masyarakat pertama kali pada tahun
1891yang pemetasannya secara Teknik banyak menggunakan unsuer
budaya barat.

D. Unsur- unsur Teater


1. Naskah atau scenario naskah berisi tentang kisah dengan nama tokoh
dan dialog yang diucapkan.
2. Pemain merupakan orang yang akan memerankan tokoh tertentu.
Ada tiga jenis peran:
a. Peran utama
b. Peran pembantu

4
https://reposito unja.ac.id di kutip pada 27 september 2022.pukul 21:07
c. Peran tambahan
3. Sutradara adalah orang yang meminpin atau mengatur Teknik
pembuatan atau pementasan teater.
4. Properti merupakan sebuah perlengkapan yang di perlukan dalam
pementasan teater, contohnya: kursi, meja, ruangan, kostum, dekorasi,
dll.
5. Penataan terdiri dari tata rias, tata busana, tata lampu, dan tata suara.

E. Bentuk teater Indonesia berdasarkan pendukungnya


a. Teater rakyat
Teater yang di dukung oleh masyarakat kalangan pendesaan bentuk
teater ini punya punya karakter bebas tidak terikat dengan kaidah-
kaidah pertunjukan yang kaku , sifatnya spontan, improvisasi.
Contohnya: lenong, ludruk, ketoprak dll
b. Teater keraton
teater yang lahir dan berkembang di lingkungan keraton dan kaum
bangsawan, pertunjukan di laksanakan hanya untuk lingkungan terbatas
cerita berisi tentang kehidupan kaum bangsawan yang dekat dengan
dewa-dewa.5
Contohnya: teater wayang
c. Teater kontemporer
Teater yang menampilkan peranan manusia bukan sebagai tipe
melaikan sebagai individu, dalam dirinya terkandung potensi yang
besar untuk tumbuh dengan kreativitas tanpa batas.

5
https://edisusilo09071991. “ pengembangan senit eater di Indonesia” di kutip pada rabu 28
september 2022 pukul 18:38
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Istilah teater ini berasal dari Yunani kuno teatron artinya Gedung atau
panggung tempat pertunjukan atau aksi, teater dalam arti luas merujuk kepada
segala macam jenis tontonan yang di perjukan kepada orang banyak . teater
pada dasarnya merupakan gabungan dari berbagai cabang seni, di dalamnya
terdapat seni rupa, sastra, music,tari, pada awalnya seni teater hanya di gunakan
untuk ritual keagamaan saja tetapi senit eater mengalami perkembangan
sehingga senit eater sekrang bukan hanya untuk kepentingan agama tetapi juga
untuk menghibur penonton.

B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, para pembaca dan saya selaku penulis,
mendapatkan manfaat serta memahami dengan baik cara berkomunikasi yang
benar dengan makhluk sosial lainnya, karena pentingnya kita mempelajari ilmu
komunikasi tersebut. Dan apabila terdapat kekhilafan dan kekurangan dalam
penulisan atau penyajian makalah ini kami senantiasa mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun agar makalah ini lebih bermanfaat dimasa yang
akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

https://edisusilo09071991. “ pengembangan senit eater di Indonesia”


https://reposito unja.ac.id di kutip pada 27 september 2022.pukul 21:07
https://uinmedan. ac.id. dikutip pada 27 september 2022 pukul 19: 47
https://www.academia.edu. “Perkembangan seni teater “. dikutip pada
selasa 27 september pukul 19:24
https://www.sastrawacana.id/

Anda mungkin juga menyukai