Dosen Pengampu :
Ahmad Arwani Haddadi. M. pd
Di Susun Oleh :
M. Ilham(210101209)
Segala puji bagi Allah SWT, atas nikmat yang telah diberikan baik berupa nikmat
kesehatan ataupun nikmat kesempatan sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan.
Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah meletakkan
peradaban kemanusiaan yang diridhoi Allah SWT.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah ini yang telah
memberikan ilmunya serta bimbingannya kepada kami sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan Pada teman-teman yang turut memberikan sumbangsih pikiran
serta tenaga dalam penyusunan makalah ini.
Penulis juga tak lupa untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya jika dalam
pembuatan makalah ini ada pihak/badan yang merasa dirugikan, karena semuanya hanya
kebetulan saja.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover ………………………………………………………………………………………….
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….
C. Tujuan Makalah………………………………………………………………………
BAB II
A. pengertian teater…………………………………………………………..
B. perkembangan Teater..……………………………………………………
C. Macam-macam Teater……………………………………………………
D. Unsur-unsur teater………………………...………………………………
E. Bentuk Teater Berdasarkan Pendukungn…………………………………
BAB III
A. Kesimpulan……………………………………………………………….
B. Penutup……………………………………………………………………
C. Daftar Pustaka……………………………………………………………
BAB I
A. PENDAHULUAN
Seni merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat yang tidak bisa
dipisahkan, yang harus kita gali nilai-nilainya.Seni adalah nilai positif suatu
budaya, yang mengandung keindahan.Sesuatu yang dikategorikan sebagai
karya seni dalam satu budaya, jelas punya nilai positif, diterima, diperlukan
dan diinginkan Teater merupakan suatu apresiasi budaya kesenian yang
merupakan satu bentuk nilai yang sangat ideal dengan bentuk imaji-imaji lewat
bahasa tubuhnya. Nilai nilai yang terkandung dalam teater merupakan
simbolartistik-estetika kehidupan, di mana manusia merupakan objek yang
sangat transidental terhadap apa yang sering dilakukannya. Sebuah
pertunjukkan teater benar-benar menjadi sebuah “KabarRahasia” sebagaimana
dirumuskan istilah “sandiwara”(sandi=rahasia,wara=kabar), yang menjadi
padan kata untuk “drama”. Sandi bukan saja karena ada plot yang membuat
dari akhir pertunjukkan jadi sebuah surprise tetapi karena teater, sebagaimana
juga bentuk kesenian lain,
Rumusan masalah
Tujuan
a. Untuk mengetahui perkembangan teater di Indonesia
b. Untuk mengetahui apa saja factor perkembangan teater
BAB II
PEMBAHASAN
1. Harymawan (1993)
1
https://www.academia.edu. “Perkembangan seni teater “. dikutip pada selasa 27 september pukul
19:24
2
https://www.sastrawacana.id/ di kutip pada rabu 28 september 2022 pukul 14:53
2. Moulton
Teater adalah kisah hidup yang dilukiskan dalam bentuk gerakan (life presented
in action).
3. Balthazar Vallhagen
Menurut Balthazar Vallhagen, drama adalah sebuah kesenian yang
melukiskan sifat dan watak manusia dengan gerakan
4. Budianta
Menurut Budianta, dkk, drama adalah genre sastra dimana penampilan
fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya percakapan atau dialog diantara
para tokoh yang ada.
3
https://uinmedan. ac.id. dikutip pada 27 september 2022 pukul 19: 47
C. Macam – macam Teater
a. Teater tradisional
Teater tradisisonal di gunakan untuk mendukung upacara keagamaan
atau adat istiadat di kehidupan masyarakat, Teater yang lahir di tengah
masyarakat dan berkaitan dengan upacara adat dan keagamaan, artinya
pertunjukan hanya di laksanakan dalam kaitan upacara tertentu, seperti
khitanan, perkawinan, selamatan, dan sebagainnya. Teater tradisonal
biasanya di laksanan di halaman rumah, kebun, balai desa, dan tanah
lapang. Yang menanggung biaya adalah yang punya hajat contoh teater
tradisional ketoprak di jawa tengah, cekepung di Lombok, lenong dari
Betawi dan masih banyak lagi. Seniman teater tardisional yang terkenal
Cokro Jiyo, Markuat, Atmonadi,dan Basiyo, Narto Sabdo.4
4
https://reposito unja.ac.id di kutip pada 27 september 2022.pukul 21:07
c. Peran tambahan
3. Sutradara adalah orang yang meminpin atau mengatur Teknik
pembuatan atau pementasan teater.
4. Properti merupakan sebuah perlengkapan yang di perlukan dalam
pementasan teater, contohnya: kursi, meja, ruangan, kostum, dekorasi,
dll.
5. Penataan terdiri dari tata rias, tata busana, tata lampu, dan tata suara.
5
https://edisusilo09071991. “ pengembangan senit eater di Indonesia” di kutip pada rabu 28
september 2022 pukul 18:38
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Istilah teater ini berasal dari Yunani kuno teatron artinya Gedung atau
panggung tempat pertunjukan atau aksi, teater dalam arti luas merujuk kepada
segala macam jenis tontonan yang di perjukan kepada orang banyak . teater
pada dasarnya merupakan gabungan dari berbagai cabang seni, di dalamnya
terdapat seni rupa, sastra, music,tari, pada awalnya seni teater hanya di gunakan
untuk ritual keagamaan saja tetapi senit eater mengalami perkembangan
sehingga senit eater sekrang bukan hanya untuk kepentingan agama tetapi juga
untuk menghibur penonton.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, para pembaca dan saya selaku penulis,
mendapatkan manfaat serta memahami dengan baik cara berkomunikasi yang
benar dengan makhluk sosial lainnya, karena pentingnya kita mempelajari ilmu
komunikasi tersebut. Dan apabila terdapat kekhilafan dan kekurangan dalam
penulisan atau penyajian makalah ini kami senantiasa mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun agar makalah ini lebih bermanfaat dimasa yang
akan datang.
DAFTAR PUSTAKA