Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SENI BUDAYA

SENI
TEATER

DI
S
U
S
U
N
OLEH

Muhammad Dede Kurniawan


IX B

SMP NEGERI 10 MUARA TEWEH


Tahun Ajaran 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul “Seni Teater”. Diharapkan makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang seni teater.

Saya menyadari bahwa makalah Seni Teater ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah Seni Teater ini dari awal sampai akhir.

Penyusun

2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2

DAFTAR ISI........................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 4
A. Latar Belakang................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 5
1. Pengertian Seni Teater................................................................................... 5
2. Pengertian Seni Teater Menurut Para Ahli...................................................5
a. Balthazar Vallhagen...........................................................................................................5
b. Moulton.................................................................................................................................5
c. Anne Civardi.........................................................................................................................5
d. RMA. Harymawan...............................................................................................................5
e. Seni Handayani dan Wildan...........................................................................................5
3. Ciri-ciri dan Fungsi Seni Teater......................................................................5
4. Fungsi Seni Teater........................................................................................... 5
5. Unsur-unsur Seni Teater.................................................................................6
6. Jenis-Jenis Seni Teater....................................................................................7
BAB III PENUTUP................................................................................................. 8
A. Kesimpulan...................................................................................................... 8
B. Penutup............................................................................................................ 8
Daftar Pustaka..................................................................................................... 9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya dengan seni. Seni adalah
salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan
perkembangan manusia selaku penggubah dan penikmat seni. Kebudayaan
adalah hasil pemikiran, karya dan segala aktivitas (bukan perbuatan), yang
merefleksikan naluri secara murni. Seni memiliki nilai estetis (indah) yang disukai
oleh manusia dan mengandung ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas
atau rupa sebagai lambang. Dengan seni kita dapat memperoleh kenikmatan
sebagai akibat dari refleksi perasaan terhadap stimulus yang kita terima.
Kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan
batiniah yang muncul bila kita menangkap dan merasakan simbol-simbol estetika
dari penggubah seni. Dalam hal ini seni memiliki nilai spiritual. Kedalaman dan
kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat definisi seni untuk
mempermudah pendekatan kita dalam memahami dan menilai seni. Konsep yang
muncul bervariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman, penghayatan, dan
pandangan ahli tersebut terhadap seni.
Salah satu seni yang kita perhatikan di sini adalah seni teater. Pertunjukkan
teater tidak hanya untuk hiburan masyarakat penonton. Di balik itu, ada amanat
yang ingin disampaikan kepada masyarakat tentang sesuatu yang berhubungan
dengan kehidupan sosial masyarakat. Kehidupan yang dimaksud menyangkut
seluruh perilaku sosial yang berlaku pada kelompok masyarakat tertentu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian seni teater?
2. Apa saja pengertian teater menurut para ahli?
3. Apa saja unsur-unsur seni teater?
4. Apa saja jenis-jenis seni teater?

4
BABII
PEMBAHASAN

1. Pengertian Seni Teater


Seni teater adalah jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas
panggung. Secara spesifik, seni teater merupakan sebuah seni drama yang
menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap
dengan dialog dan akting. Dalam sejarahnya, kata 'teater' berasal dari bahasa
Inggris theater atau theatre, bahasa Perancis théâtre dan dari bahasa Yunani theatron.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teater mempunyai tiga
pengertian, yakni gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara
Secara etimologis, kata teater dapat diartikan sebagai tempat atau gedung
pertunjukan. Sedangkan secara istilah, kata teater diartikan sebagai segala hal yang
dipertunjukkan di atas panggung untuk konsumsi penikmatnya.

2. Pengertian Seni Teater Menurut Ahli


a. Balthazar Vallhagen, Teater merupakan seni drama yang melukiskan mengenai
sifat serta watak manusia dengan melalui gerakan.
b. Moulton, Teater merupakan suatu kisah hidup yang digambarkan atau
diilustrasikan di dalam bentuk gerakan atau disebut dengan life presented in
action.
c. Anne Civardi, Teater merupakan suatu seni drama yang menceritakan mengenai
sebuah kisah dengan melalui kata-kata serta gerakan.
d. RMA. Harymawan, Teater merupakan aktivitas melakukan kegiatan atau aktivitas di
dalam seni pertunjukan (to act) sehingga kemudian tindak tanduk pemain di atas
pentas disebut dengan sebutan acting.
e. Seni Handayani dan Wildan, Teater merupakan suatu bentuk karangan yang
berpijak di dua cabang kesenian, yaitu seni sastra serta seni pentas.

3. Ciri-Ciri dan Fungsi Seni Teater


Berikut ini beberapa ciri-ciri seni teater, antara lain:
a. Pada seluruh cerita berbentuk dialog, baik pada tokoh maupun narator. Semua
ucapan ditulis dalam sebuah teks.
b. Semua dialog tidak menggunakan sebuah tanda petik ("…"). Dialog drama bukan
sebuah kalimat langsung. Oleh sebab itu, naskah drama tidak memakai sebuah
tanda petik.
c. Naskah drama dilengkapi sebuah petunjuk tertentu yang harus dilakukan tokoh
pemerannya. Petunjuk ditulis dalam tanda kurung (…) atau dengan memberikan
suatu jenis huruf yang berbeda dengan huruf dialog.
d. Naskah drama terletak di atas dialog atau di samping kiri dialog.

4. Fungsi Seni Teater


a. Teater sebagai sarana upacara
Pada awal munculnya, teater hadir sebagai sarana upacara persembahan kepada
dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk dewa Apollo.

5
Teater yang berfungsi untuk kepentingan upacara tidak membutuhkan penonton
karena penontonnya adalah bagian dari peserta upacara itu sendiri.
b. Teater sebagai media ekspresi
Teater merupakan salah satu bentuk seni dengan fokus utama pada laku dan dialog.
Berbeda dengan seni musik yang mengedepankan aspek suara dan seni tari yang
menekankan pada keselarasan gerak dan irama. Dalam praktiknya, seniman teater
akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan.
c. Teater sebagai media hiburan
Dalam perannya sebagai sarana hiburan, sebelum pementasannya sebuah teater itu
harus dengan persiapkan dengan usaha yang maksimal. Sehingga harapannya
penonton akan terhibur dengan pertunjukan yang digelar.
d. Teater sebagai media pendidikan
Teater adalah seni kolektif, dalam artian teater tidak dikerjakan secara individual.
Melainkan untuk mewujudkannya diperlukan kerja tim yang harmonis. Jika suatu
teater dipentaskan diharapkan pesan-pesan yang ingin diutarakan penulis dan
pemain tersampaikan kepada penonton. Melalui pertunjukan biasanya manusia
akan lebih mudah mengerti nilai baik buruk kehidupan dibandingkan hanya
membaca lewat sebuah cerita.

5. Unsur-Unsur Seni Teater


Unsur-unsur yang terdapat dalam seni teater dibedakan menjadi dua, yaitu unsur
internal teater dan unsur eksternal teater.
1. Unsur Internal Teater
Unsur internal merupakan unsur yang menyangkut tentang bagaimana
keberlangsungan pementasan suatu teater. Tanpa unsur internal tidak akan
ada suatu pementasan teater. Unsur internal yang terdapat dalam seni teater
ialah:
o Naskah/skenario
o Pemain/pemeran/tokoh
o Sutradara
o Properti
o Penataan
o Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara
lain: tata rias, tata busana, tata lampu dan tata suara.
2. Unsur Eksternal Teater
Unsur eksternal adalah unsur yang mengurus segala sesuatu yang berkaitan
dengan hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal
di antaranya, yaitu:
o Staf produksi adalah sekelompok tim atau individual yang berkenaan dengan
pimpinan produksi sampai semua bagian yang ada di bawahnya. Adapun
tugasnya sebagai Produser/pimpinan produksi yang mengurus semua hal
tentang produksi dan menetapkan personal (petugas), anggaran biaya,
fasilitas, program kerja, dan lain sebagainya.
o Sutradara/ derektor, Adapun tugas sutradara sebagai berikut:
a) Pembawa sekaligus pengarah jalannya naskah;
b) Koordinator semua pelaksanaan yang menyangkut pementasan;
c) Mencari dan menyiapkan aktor

6
d) Menyiapkan makeup dan juga men-setting segala sesuatu yang dipegang
oleh bagian desainer beserta kru.
o Stage manager yang bertugas sebagai Pemimpin dan penanggung jawab
panggung.
o Desainer menyiapkan semua aspek visual yang menyangkut setting tempat
atau suasana, properti atau perlengkapan pementasan, kostum, tata lampu
dan pencahayaan, serta perlengkapan lain (seperti audio).
o Crew merupakan pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian
desainer, di antaranya bagian pentas/tempat, bagian tata lampu (lighting),
bagian perlengkapan, dan tata musik.

6. Jenis-Jenis Seni Teater


Berdasarkan jenisnya, seni teater terbagi menjadi dua jenis, yaitu teater tradisional dan
teater modern.
a. Teater Tradisional
Di Indonesia, teater tradisional biasa juga disebut teater daerah, yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia. Biasanya cerita dalam teater tradisional mengusung
budaya setempat dan disampaikan secara improvisasi (tanpa naskah). Contoh
teater tradisional ialah wayang kulit, banjet, longser, ogel, reog, wayang orang,
topeng Cirebon, angklung badut, wayang golek dari Jawa Barat, reog Ponorogo,
ludruk dari Jawa Timur, ketoprak, wayang suket, kethek ogleg, dagelan, scandul
dari Jawa Tengah, Lenong dan topeng blantik dari Betawi.
b. Teater Modern
Teater modern adalah teater yang penyampaian ceritanya berdasarkan pada
naskah dan sumber ilmunya dari dunia barat, dan bahannya dari kejadian-kejadian
sehari-hari atau karya sastra. Contoh teater modern ialah drama, teater, sinetron,
film.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar
menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang
diwujudkan dalam suatu karya (seni pertunjukan) yang ditunjang dengan unsur gerak,
suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan tentang kehidupan manusia.
Proses terjadinya atau munculnya teater tradisional di Indonesia sangat bervariasi dari
satu daerah dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk
teater tradisional itu berbedabeda, tergantung kondisi dan sikap budaya masyarakat,
sumber dan tata-cara di mana teater

tradisional lahir. Tetaer juga dikenal dengan seni yang kolektif di mana dalam
sebuah tetaer tidak terlepas dari yang namanya sutradara sebagai pengkordinasi
pementasan. Sehingga menjadi seorang sutradara harus menguasai apa-apa yang harus
di lakasanakan karena baik/tidaknya pementasan tergantung dari seorang sutradaranya.
Sehingga dalam seni teater juga memiliki peran yang sangat penting dalam lingkup
sosisal. Ini sudah jelas karena yang namanya seni pertunjukan pasti dipertunjukan di
depan orang banyak dalam hal ini salah satu contohnya adalah masyarakat. Seni teater
bisa dijadikan media penyampaian segala bentuk rasa atau argumen yang berkaitan
dengan kehidupan sosial.

B. Saran
Makalah ini merupakan bagian dari media pembelajaran, maka dengan itu
kepada semua pihak bisa menggali ilmunya ( khususnya ilmu tentan seni teater )
dengan mendalami isi makalah ini. Khususnya kepada kaum muda agar seni teater tidak
hilang begitu saja tetapi bisa diwariskan kepada segenap penerus bangsa sehingga
negara Indonesia bisa disebut sebagai salah satu negara yang hebat dalam dunia seni.

8
Daftar Pustaka

https://doc.lalacomputer.com/makalah-seni-teater/
https://mediasharingku.my.id/makalah-seni-teater-diasia/
http://karyailmiahbn2013.files.wordpress.com/2013/02/seni-teater-by-mutiara-mc-
moran-rambet.pdf
http://i-makalah.blogspot.com/2013/01/makalah-seni-teater.html
http://www.febrian.web.id/search/label/Seni%20budaya
http://id.wikipedia.org/wiki/Teater
http://www.teaterpetass.com/2013/02/10-bentuk-teater-tradisional-di.html

Anda mungkin juga menyukai