Disusun Oleh:
ADJI SYAHPUTRA
TAUFIEQ HIDAYAT NST
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Seni Teater”.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang seni
teater.
Kami menyadari bahwa makalah Seni Teater ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah Seni Teater ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridai segala usaha kita. Amin.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya dengan seni. Seni adalah salah
satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan
manusia selaku penggubah dan penikmat seni. Kebudayaan adalah hasil pemikiran,
karya dan segala aktivitas (bukan perbuatan), yang merefleksikan naluri secara murni.
Seni memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan mengandung ide-
ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas atau rupa sebagai lambang. Dengan seni
kita dapat memperoleh kenikmatan sebagai akibat.
Kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan
batiniah yang muncul bila kita menangkap dan merasakan simbol-simbol estetika dari
penggubah seni. Dalam hal ini seni memiliki nilai spiritual. Kedalaman dan
kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat definisi seni untuk
mempermudah pendekatan kita dalam memahami dan menilai seni. Konsep yang
muncul bervariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman, penghayatan, dan
pandangan ahli tersebut terhadap seni.
Salah satu seni yang kita perhatikan di sini adalah seni teater. Pertunjukkan
teater tidak hanya untuk hiburan masyarakat penonton. Di balik itu, ada amanat yang
ingin disampaikan kepada masyarakat tentang sesuatu yang berhubungan dengan
kehidupan sosial masyarakat. Kehidupan yang dimaksud menyangkut seluruh
perilaku sosial yang berlaku pada kelompok masyarakat tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian seni teater?
2. Apa fungsi seni teater?
3. Apa saja unsur-unsur seni teater?
4. Apa saja jenis-jenis seni teater?
BAB II
PEMBAHASAN
D. Jenis-jenis Teater
1. Teater Boneka
Pertunjukan boneka telah dilakukan sejak zaman kuno. Sisa peninggalannya
ditemukan di makam-makam India Kuno, Mesir, dan Yunani. Boneka sering dipakai
untuk menceritakan legenda atau kisah-kisah yang bersifat religius (keagamaan).
Berbagai jenis boneka dimainkan dengan cara yang berbeda. Boneka tangan dipakai
di tangan sementara boneka tongkat digerakkan dengan tongkat yang dipegang dari
bawah. Marionette atau boneka tali, digerakkan dengan cara menggerakkan kayu
silang tempat tali boneka diikatkan.
Selain itu, contoh teater boneka yang cukup populer ialah pertunjukan wayang
kulit. Dalam pertunjukan wayang kulit, wayang dimainkan di belakang layar tipis dan
sinar lampu menciptakan bayangan wayang di layar. Penonton wanita duduk di depan
layar, menonton bayangan tersebut. Penonton pria duduk di belakang layar dan
menonton wayang secara langsung.
Beralih ke luar negeri, pertunjukan Boneka Bunraku dari Jepang mampu
melakukan banyak sekali gerakan sehingga diperlukan tiga dalang untuk
menggerakkannya. Dalang berpakaian hitam dan duduk persis di depan penonton.
Dalang utama mengendalikan kepala dan lengan kanan. Para pencerita bernyanyi dan
melantunkan kisahnya.
2. Drama Musikal
Drama musikal merupakan pertunjukan teater yang menggabungkan seni tari,
musik, dan seni peran. Drama musikal lebih mengedepankan tiga unsur tersebut
dibandingkan dialog para pemainnya. Kualitas pemainnya tidak hanya dinilai pada
penghayatan karakter melalui untaian kalimat yang diucapkan tetapi juga melalui
keharmonisan lagu dan gerak tari. Disebut drama musikal karena dalam
pertunjukannya yang menjadi latar belakangnya merupakan kombinasi antara gerak
tari, alunan musik, dan tata pentas. Drama musikal yang cukup tersohor ialah kabaret
dan opera. Perbedaan keduanya terletak pada jenis musik yang digunakan. Dalam
opera, dialog para tokoh dinyanyikan dengan iringan musik orkestra dan lagu yang
dinyanyikan disebut seriosa. Sedangkan dalam drama musikal kabaret, jenis musik
dan lagu yang dinyanyikan bebas dan biasa saja.
3. Teater Dramatik
Istilah dramatik digunakan untuk menyebut pertunjukan teater yang
berdasarkan pada
dramatika lakon yang dipentaskan. Dalam teater dramatik, perubahan karakter secara
psikologis sangat diperhatikan. Situasi cerita dan latar belakang kejadian dibuat
sedetail mungkin. Rangkaian cerita dalam teater dramatik mengikuti alur plot dengan
ketat. Fokus pertunjukan teater dramatik ialah menarik minat dan rasa penonton
terhadap situasi cerita yang disajikan. Dalam teater dramatik, laku aksi pemain sangat
ditonjolkan. Satu peristiwa berkaitan dengan peristiwa lain hingga membentuk
keseluruhan cerita. Karakter yang disajikan di atas pentas adalah karakter tanpa
improvisatoris. Teater dramatik mencoba mementaskan cerita seperti halnya realita.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teater adalah visualisasi dari drama atau drama yang dipentaskan di atas
panggung dan disaksikan oleh penonton. Dengan kata lain drama merupakan bagian
atau salah satu unsur dari teater. Teater berkaitan langsung dengan pertunjukan,
sedangkan “drama” berkaitan dengan peran atau naskah cerita yang akan dipentaskan.
Dalam menjalankan sebuah seni pertunjukan teater memerlukan langka-
langkah yang tepat seperti menentukan ide pementasan, menentukan jenis produksi,
menentukan tempat produksi, memperkirakan keadaan pasar, memperkirakan
kebutuhan SDM, alat, bahan, dan biaya, memperkirakan cara memperoleh biaya dan
permodalan, memperkirakan metode dan strategi pemasaran, menyusun
organisasi/staf produksi, menyusun kebutuhan alat dan bahan, serta menyusun RAB
(Rencana Anggaran Biaya), menyusun jadwal kegiatan (schedule), dan menyusun
proposal.
DAFTAR PUSTAKA
http://kritikseni2.blogspot.co.id/2015/09/seni-teater.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Teate
http://kepo-luh.blogspot.co.id/2014/03/pergelaran-seni-teater.html
http://aisanura.blogspot.co.id/2014/06/seni-tari-teater.html
http://www.bimbie.com/manfaat-mengadakan-pagelaran-seni-
teater.htm
http://www.bimbie.com/manfaat-mengadakan-pagelaran-seni-
teater.htm