Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

SHALAT QASHAR

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

ADE IRWANSYAH
RAFA PRATAMA
NUR WAHIDDAH
INDAH AULIYANI
AISYAH MAHARANI

MTs NEGERI 1 LABUHANBATU


T.A 2022/2023
Pengertian Shalat Qashar

Keringanan yang diberikan Allah SWT bagi hambaNya yang melakukan perjalanan jauh
Keringanan diharapkan bisa membuat muslim tetap nyaman dan tidak meninggalkan sholat.
Dalam keadaan tertentu, Islam memberikan beberapa keringanan (rukhsah) bagi pelaksanaan
salat 5(lima) waktu umat muslim. Salah satu rukhsah dalam salat wajib tersebut adalah salat
qasar. Shalat qasar adalah salat fardu yang dipendekkan atau diringkas dari 4(empat) rakaat
menjadi 2(dua) rakaat. Dengan demikian salat fardu yang boleh diqasar adalah salat zuhur,
Asar, dan Isya. Sedangkan salat Magrib dan Subuh tidak boleh diqasar. Salat qasar ditujukan
kepada umat Islam yang sedang melakukan perjalanan jauh.

Hukum salat qasar menurut Imam Abu Hanifah hukum shalat qashar adalah wajib
sedangkan menurut Imam Syafi'l hukum shalat qashar adalah mubah.

Syarat Diperbolehkannya Shalat Qashar


Itujuan berpergian untuk keperluan yang wajib,disunnasahkan dan diperbolehkan atau
mudah. 2.Jarak tempuh berpergian adalah empat puluh delapan mil hasyimiyah (ukuran yang
berlaku pada masa Dinesti Umayyah). Jika dihitung dengan waktu jarak tembuh perkirahkan
memakan waktu sehari semalam (24 jam) atau 16 farsakh (kira-kira 90 meter) ini beberapa
hadits tentang jarak tempuh bepergian.
• Dari Yahya bin Yazid al-Hanai berkata, saya bertanya pada Anas bin Malik tentang jarak
salat Qashar. Anas menjawab: "Adalah Rasulullah SAW jika keluar menempuh jarak 3
mil atau 3 farsakh dia salat dua rakaat." (HR Muslim)
• Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Wahai penduduk Mekkah
janganlah kalian mengqashar salat kurang dari 4 burd dari Mekah ke Asfaan." (HR at-
Tabrani, ad- Daruqutni, hadis mauquf)
• Dari Ibnu Syaibah dari arah yang lain berkata: "Qasar salat dalam jarak perjalanan sehari
semalam."
Adalah Ibnu Umar ra dan Ibnu Abbas ra mengqasar salat dan buka puasa pada perjalanan
menempuh jarak 4 burd yaitu 16 farsakh.
Ibnu Abbas menjelaskan jarak minimal dibolehkannya qasar salat yaitu 4 burd atau 16
farsakh. 1 farsakh-5541 meter sehingga 16 Farsakh=88,656 km.

Niat Shalat Qashar

Niat sholat qashar dzuhur;


Usholli fardhol dhuhri rok'atainii qoshron lillaahi ta'aala."
Artinya: "Aku niat sholat fardu dzuhur 2 rakaat qashar, karena Allah Ta'aala."
Niat sholat qashar ashar;
"Usholli fardhol ashri rok'atainii qoshron lillaahi ta'aala."
Artinya. "Aku niat sholat fardu Ashar 2 rakaat qashar, karena Allah Ta'aala."
- Niat sholat qashar isya
"Usholli fardhol isya'i rok'atainii qoshron lillaahi ta'aala."
Artinya: "Aku niat sholat fardu Isya 2 rakaat qashar, karena Allah Ta'aala."
Tata cara sholat qashar:
1. Niat qashar ataupun qashar jamak yang sudah dijelaskan di atas.
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah.
3. Membaca surat Al-Fatihah.
4. Membaca surat pendek dari Al-Qur'an.
5. Ruku dengan tuma'ninah
6. I'tidal dengan tuma'ninah.
7. Sujud dengan tuma ninah.
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
9. Sujud kedua dengan tuma ninah.
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
11. Membaca surat Al-Fatihah.
12. Membaca surat pendek dari Al-Qur'an
13. Ruku’ dengan tuma’ninah
14. I'tidal dengan tuma’ninah.
15. Sujud dengan tuma ninah.
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
17. Sujud kedua dengan tuma ninah.
18. Tahiyat akhir dengan tumaninah.
19. Salam

Jarak yang akan ditempuh minimal 2 marhalah/16 farsakh (48 mil)/4 barid/perjalanan 2 hari
Sedangkan dalam menentukan standar jarak menurut ukuran sekarang terdapat beberapa
pendapat:
• Jarak 80,64 km (8 km lebih 640 m) (Lihat Al-Kurdi, Tanwirul Qulub, Thoha Putra,
juz 1 hal 172).
• Jarak 88, 704 km (Lihat Al-Fiqhul Islami, juz I, halaman 75).
• Jarak 96 km bagi kalangan Hanafiyah. Jarak 119,9 km bagi mayoritas ulama.
• Jarak 94,5 km menurut Ahmad Husain Al-Mishry.

3. Hukum boleh mengqashar ketika telah keluar dari wilayah administratifnya.


4. Shalat yang diqashar bukan shalat yang berstatus hutang(qadla'),tetapi harus shalat pada
waktunya (ada").
5. Berniat menqashar shalat bersamaan dengan takbiratul ihram. Niat harus tetap terjaga
hingga selesainya shalat Ketika ditengah ragu apakah qashar atau shalat sempurna, maka
wajib menyempurnakan shalatnya dengan tidak perlu membatalkan lebih dulu.
6. Jika dilaksanakan secara berjamaah, dianjurkan tidak bermakmum kepada imam yang
shalat qashar
7. Mengetahui syarat-syarat mengqashar shalat, bukan hanya sekedar ikut-ikutan.
8. Meyakini masih belum sampai tujuan. Bila ragu atau yakin bahwa tempat tujuan telah
sampai, hanya belum menemukan alamat pastinya,maka harus menyempurnakan jumlah
rakaatnya.
9. Daerah yang menjadi tempat tujuan jelas.
10. Shalat yang dilakukan harus berakaat empat.

DASAR HUKUM SHALAT QASHAR


• Ayat menjelaskan tentang diperbolehkan mengqashar shalat dalam pertempuran
"Dan apabila kamu berpergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqusar
shalat(mu), jika kamu takut diserang oleh orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir
itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. an-Nisa'/4: 101)
• Hadits tentang shalat qashar,dan kewajiban shalat dimanapun kapanpun

Dari Ibn Umar, dia berkata:


"Aku pernah menemani Rasulullah (ketika safar), selama kepergian itu beliau tidak
melaksanakan shalat lebih dari dua raka'at.
Begitu juga dengan Abu Bakr, Umar dan Utsman ra

"Saya bertanya kepada 'Umar Ibnul Khaththab tentang [firman Allah]: "Laisa 'alaikum
junahun an taqshuru minashshalati in khiftum an yaftinakumu-lladzina kafari". Padahal
sesungguhnya orang-orang dalam keadaan aman. Kemudian Umar berkata: Saya juga heran
sebagaimana anda heran terhadap hal itu. Kemudian saya menanyakan hal itu kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: Itu adalah pemberian Allah yang
diberikan kepada kamu sekalian, maka terimalah pemberian-Nya," (HR. Muslim).

"Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menggashar dalam perjalanan dan
menyempurnakannya, pernah tidak puasa dan puasa," (HR. ad-Daruquthni),

Artinya: Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, dia berkata Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda, 'Barangsiapa lupa shalat, hendaklah dia mengerjakannya ketika
mengingatnya, tiada kafarat baginya kecuali yang demikian itu. Lalu beliau membaca firman
Allah Dan, dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku Dalam riwayat Muslim disebutkan.
Barangsiapa lupa shalat atau tertidur sehingga tidak mengerjakannya, maka kafaratnya adalah
mengerjakannya selagi mengingatnya

Anda mungkin juga menyukai