DISUSUN OLEH:
KHOJANA
NUR LATIPAH
TAHUN 2022/2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................1
1.4 Manfaat...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Mengapa Kita Mempelajari Biologi Umum........................................................2
2.2 Ciri-Ciri Kehidupan.............................................................................................3
2.3 Organisasi Kehidupan Yang Rumit.....................................................................3
2.4 Metabolisme........................................................................................................4
2.5 Pembiakan (Reproduction)..................................................................................5
2.6 Ketanggapan (Responsiveness)...........................................................................6
2.7 Evolusi.................................................................................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan..............................................................................................................8
3.2 Saran ...................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala limpahan rahmat, hidayah,
taufiq, dan ilhamnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sederhana. Makalah ini disusun dalam rangka untuk
menyelesaikan tugas dari dosen Biologi Umum Bapak Defri Rahmat S.Pd,M.Pd.
Hadapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
Pengalaman bagi para pembaca .Oleh karena itu,kritik dan saran untuk Menyempurnakan
makalah ini dengan senang hati akan diterima, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah dan kedepannya dapat lebih baik lagi.
Semoga makalah ini bermanfaat serta dapat dijadikan tuntunan oleh para Pembaca agar
dapat menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari- hari.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.4. Manfaat
Dengan membaca makalah ini penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat.
Terutama dalam hal:
1.Mengetahui tentang mempelajari biologi umum
2. Mengetahui tentang ciri- ciri kehidupan
3.Mengetahui apa itu metabolisme
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Ciri- Ciri Kehidupan
3
Organisasi atom dan molekul dalam organisme hidup jauh lebih dinamik daripada yang
terdapat dalam obyek mati seperti batuan.Batuan yang ada masa kini berisikan atom- atom
yang sama seperti pada tahun yang lalu.
2.4 Metabolisme
Seekor kucing bertukar secara terua – menerus dengan lingkungannya.Kita lihat dia
makan dan minum ,ia melakukan defekasi dan kencing ,ia bernapas .Dengan peralatan yang
sesuai,dapat kita perlihatkan bahwa udara yang dihembuskannya berebda berbeda dalam
komposisi dengan udara yang dihirupnya : oksigen dikeluarkan dan karbondioksida di
tambahkan.
Semua makhluk hidup mempunyai sifat ini seperti kucing tadi .Apakah secara cepat
atau lambat mereka itu mengambil bahan dari lingkungannya dan mengembalikannya .Selain
itu, bahan yang dikembalikan itu tidak sama dengan bahan yang diambilnya .Telah kita lihat
bahwa udara yang dihembuskan keluar itu berbeda dengan yang dihirup .Banyak zat yang
terdapat dalam bahan tinja dan air seni itu tidak ada didalam makanan yang ditelan . Selama
ada dalam tubuh kucing sebentar saja ,maka bahan makanan menjalani transformasi yang
ekstensif.Selama proses tersebut dikeluarkan energi ,pada akhirnya energi ini timbul sebagai
panas dan menghangakan kucingnya.Namun sebelum hal ini terjadi ,energi itu dapat
digunakan untuk beberapa aktivitas lain yang khas bagi kehidupan.
Tiga hari percobaan – percobaan yang tercakup didalam pendapat viking itu dirancang
untuk mencari bukti ada metabolisme yang terdapat didalam contoh tanah Mars.
Salah satu percobaan bukti bahwa sesuatu dalam tanah dapat mensintensis molekul-
molekul organik rumit dari senyawa karbon yang sederhana seperti karbondioksida dan
karbon monoksida
Experimen kedua dirancang untuk mencari tanda-tanda katabolisme, yaitu
metabolisme destruktif. Pada percobaan ini,sampel tanah diinkubasi dengan larutan encer
yang mengandung molekul- molekul organik radioaktif, sesudah 10 hari, atmosfer contoh
tanah dipantau secara terartur terhadap adanya gas – gas radioaktif seperti karbondioksida.
Timbulnya gas-gas radioaktif ini dapat menjadi bukti adanya dekomposisi (penguraian)
molekul- molekul organik yang dipakai merendam ssampel tanahnya.
Percobaan yang ketiga yang dirancang bukti adanya metabolisme tanah Mars ialah
percobaan pertukaran gas, dalam percobaan ini, suatu campuran gas yang diketahui
susunannya diatas smapel tanah dan sesudah itu dianalisis secara berkala apakah ada gas- gas
yang hilang dari campuran tersebut atau yang masuk kedalam campuran tadi. Jika tanah saja
tidak berhasil menimbulkan suatu perubahan dalam komposisi gas (ternyata tidak sejumlah
besar oksigen dikeluarkan pada mulanya), maka suatu larutan nutrien akan ditambahkan
kedalam tanahnya .Seandainya ada organisme disitu untuk melakukan katabolisme molekul-
molekul organik didalam larutan tersebut, maka beberapa produk katabolisme haruslah gas-
gas dan adanya itu dengan deteksi dengan alat- alatnya.
Andaian yang mendasari ketiga percobaan ini,yang dijalankan dalam suatu aparatur
dengan berat 16 kg ialah bahwa suatu sifat asasi kehidupan itu metabolisme dan kalau
kehidupan di Mars ,yang macam nya paling sederhana dan paling primitif sekali pun adanya
itu harus tersingkap dari kemampuannya melakukan metabolisme.
4
2.5 Pembiakan ( Reproduction)
Intai pembiakan pada organisme hidup ialah duplikasi terkendali sendiri pada struktur
yang khas baginya Hal ini terjadi apabila organisme tersebut dari lingkungannya mengambil
bahan yang lebih banyak daripada yang kembi kepadanya dan mengatur bahan- bahan itu
menjadi struktunya sendiri.Kita memahami semacam ini pertumbuhan .
Untuk melakukan hal ini,organisme itu harus mengeluarkan sebagian dari energi yang
dilepaskan selama metabolismenya ,dan proses itu harus mengandung informasi disandikan
dengan gen- gen yang akan menuntun pembangunan strukturnya .Jika telah mempelajari
kimia ,mungkin anda akan berselisih paham bahwa kristal- kristal dalam batuan ,setidak-
tidaknya sekali,bertumbuh dalam cara yang sama.Suatu kristal dimasukkan kedalam satuan-
satuan nya secara perlahan mengatur satuan- satuan tersebut sesuai polanya dan demikian
bertumbuh.Meskipun demikian ,ada perbedaan yang mendasar dainatar pertumbuhan kristal
dan pertumbuhan organisme hidup. Kristal itu tumbuh dengan menghimpun unit- unit dari
alam sekitarnya yang memang sudah identik dengan satuan yang ada dalam kristal
tersebut.Sebaliknya ,organisme hidup itu tumbuh dengan mengubah bentuk bahan – bahan
yang tidak unik baginya menjadi bentuk yang sangat khas.Kucing kita hidup dari bahan
makanan sama seperti kita.Akan tetapi. ,kucing itu mengubahnya menjadi lebih “
kucing” ,sedang kita mengubahnya menjadi lebih “ manusia”. Dalam hal masing-
masing ,pola khasnya yang mengumpulkan zat- zat gizi( nutrien) ditentukan oleh informasi
yang disandikan dalam gen- gen.
Kadang- kadang pembiakan juga produksi organisme tersebut yang dapat hidup secar
tersendiri- sendiri. makhluk hidup pada suatu saat akan mati dan kalaupun macam nya akan
bertahan hidup,mereka harus membuat turunannya.
Diantara tambahan dan hewan yana kurang rumit, aspek pembiakan ini hanyalah
merupakan perluasan proses pertumbuhan.Tanaman arbe yang sedang tumbuh mengeluarkan
batang – batang horizontal dan dari pada nya berkembanglah tanaman “anak” cara
berkembang biak seperti ini disebut aseksual karena hanya satu induk yang terlibat .Pada
umumnya, anaknya ini identik dengan induknya. Kebanyakan organisme melakukan
perbanyakan secara sekaual,pembiakan seksual mensyaratkan ada dua induk yang
menyumbang terbentuknya individu baru.Setiap induk memberikan sumbangan gen –
gennya, tetapi secara tepatnya yang mana biasanya hanyalah hal yang kebetulan.Penciptaan
individu baru dari pemilahan gen – gen secara kebetulan disumbangkan dua induk yang
berlainan memungkinkan terbentuknya kombinasi siafat yang baru .Sebenarnya yang menjadi
tujuan utamanya pembiakan seksual itu ialah bangkitnya keragaman diantara keturunannya.
Pembiakan seskusal agaknya melibatkan kerumitan yang lebih besar dari pada
pembiakan seksual ,karena kedua induk itu harus saling menemukan dan dalam banyak hal
di perlengkapi untuk memilih ada ke turun nya sampai mereka itu dapat mengurus dirinya.
5
2.6 Ketanggapan ( Responsiveness)
Semua makhluk hidup mampu tanggap terhadap perubahan tertentu (stimulii)
disekitarnya,perubahan dalam cahaya ,panas ,gravitasi,bunyi,kontak mekanik, dan bahan
kimia sekelilingnya merupakan stimuli umum yang terhadapnya itu organisme hidup bersifat
anggap.Agar tanggap terhadap stimuli ini ,organisme itu harus memiliki suatu cara untuk
mendteksinya .Mata,telinga,dan hidung seekor kucing merupakan detektor stimuli yang
efektif,karena yang telah melihat hewan ini dapat mengujinya.
Supaya menjadi efektif, tanggap terhadap perubahan di sekelilingnya harus
dikordinasikan.Bahkan organisme yang paling sederhana pun terdiri atas bagian – bagian,
dan setiap bagian ini harus melakukan hal yang tepat pada saat yang tepat pula untuk suatu
tindakan yang sesuai.Bila kucing kita panggil untuk makan ,beberapa orotnya harus
mengerut( berkontraksi), yang ,lainnnya harus relaks ,kelenjar pencernaan ya harus mulai
berfungsi ,dan seterusnya.Setiap bagian harus bekerja sejalan dengan yang lainnya .Sistem
saraf dan sistem pengatur kimia disebut hormon mengkoordinasikan tindakan kucing dan
banyak hewan lainnya.Tumbuhan bergantung sepenuhnya pada hormon untuk kordinasinya .
Tindakan yang dilakukan suatu organisme sebagai respon terhadap stimuli dilaksanakan
oleh efektor. Pada hewan otot dan kelenjar merupakan efektor yang paling penting .Seperti
halnya bagian- bagian sistem koordinasi ,energi diperlukan,energi memungkinkan otot- otot
kucing untuk berkontraksi dan keenjarnya untuk mensintesis enzim- enzim yang
mencernakan makanannya .
Organisme tanggap terhadap perubahan di sekitarnya dengan mengubah hubungannya.
Pada saat berlari kearah piring makannya ,kucing itu mengubah posisinya sebagai respon
terhadap tanda yang akan anda berikan .Respon ini ,yang acak kali terhadap dalam pola- pola
tertentu ,menentukan prilaku organisme tersebut. Hal ini adalah tindakan aktif,bukan
tindakan fasif.Batu yang yang terlepas menggelundung ke bawah dari bukit tidaklah
berprilaku,melainkan hanya terbawa fasif karena gaya garvitas .Sebaliknya kucing kita yang
lapar itu menciptakan perubahan itu dalam kaitannya dengan alam sekitarnya.
2.7 Evolusi
Manakala organisme memperbanyak diri, polanya dikopi dengan kecermatan
luar biasa .Dua “ golden retriever” akan mengahasilkan lebih banyak “ g.r.” , bukanlah “
retriever, bukanlah “ retriever” Labrador.Ciri- ciri khusus akan muncul kemabali dari
generasi kegenearsi dalam satu garis keluarga karena inflasi yang disandika dalam gen- gen
yang ditersukan kepada setiap generasi berikutnya.
Meskipun demikian, setelah banyak generasi berlalu ,dapat pula timbul menjadi
mantap .Perubahan ini menandai evolusi bertahap garis organisme yang bersangkut.
Menunjukkan seekor semut, Sphecomyrmaifreyi,yang terperangkap dan terfosil kira- kira
100 juta tahun yang lalu .Tidak disangsikan lagi bahwa makhluk ini adalah seekor
semut ,akan tetapi banyak sekali cirinya yang berbeda dari semua semut hidup dibumi ini.
6
Beberapa diantaranya lebih bersifat seperti tabuhan daripada seperti semut dan menjadikan
sumbangan kuat bagi kepercayaan yang lama dianut bahwa semit bersal dari tabuhan masa
lalu secara perlahan – lahan .
Perubahan evolusioner yang terjadi di dalam garis menurun acapkali adaptif ;
artinya perubahan- perubahan itu memungkinkan keturunannya hidup dalam lingkungan
yang lebih efisien dibandingkan dengan moyangnya .
. Penghancuran meluas lumut kerak ( liken) karena pencemaran udara .Pangkal pohon
yang penuh dengan kerak- kerak liken ini merupakan kamuflase yang amata baik bagi gegat
yang berwarna terang ,sedangkan batang pohon yang yang gundul merupakan kamuflase
yang amat baik bagi gegat yang berwarna terang, sedangkan batang pohon yang gundul
merupakan kamuflase bagi gegat berwarna gelap.Cara – cara pengendalian polusi udara yang
dilakukan secara luas pada akhir dasawarsa ini memungkinkan liken itu hidup kembali dan,
pada saat yang bersamaan berakibat munculnya kembali secara bertahap gegat- gegat
berwarna terang .Inilah kasus perubahan evolusioner yang terjadi tepat di depan mata kita.
Evolusi melibatkan tidak saja perubahan bertahap didalam garis tunggal
keturunan ,terali juga melibatkan proliferasi macam- macam organisme ,sebagaimana
kelompok tunggal organisme menghasilkan dua atau lebih macam keturunan yang
khas.Jumalah macam organisme yang kini hidup di muka bumi ini jauh lebih besar daripada
jumlah yang ada selama. Satu biliun tahun tang pertama adanya kehidupan di bumi.Sebagai
contoh ,lima subfamili semut masa kini ,yang mencakup beratus – ratus spesies diduga
berasal dari semit terdahulu seperti Sphecomyrma.
Jadi kita ketahui bahwa makhluk hidup yang berlainan dari benda mati dalam
beberapa hal:
1. Organisasi strukturnya teramat pelik dan rumit
2. Mereka melakukan metabolisme
3. Mereka memperbanyak diri
4. Mereka tanggap terhadap perubahan didalam sekitarnya dan
5. Kesemua sifat ini ditentukan bentuknya selama berlangsungnya proses evolusi
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Mempelajari ilmu biologi adalah untuk mengetahui kehidupan makhluk hidup lain
yang hidup di bumi ini,dan mengetahui tata cara perkembangan / pembiakan makhluk
hidup .
Dan ada pula ciri – ciri kehidupan itu seperti metabolisme yaitu organisasi benda
hidup itu dinamis ,ada pertukaran molekul secara terus – menerus diantara bagian – bagian
organisme dan di antara organisme dan alam sekitarnya. Sintetis subtansi rumit yang lebih
sederhana disebut katabolisme.
Benda hidup mempunyai kemampuan menduplikasi strukturnya yang unik .Hal ini
dapat mengarah kepada pertumbuhan organisme atau pembentukan individu baru ,yaitu
pembiakan .Pada pembiakan aseksual terbentuk individu- individu baru dari satu
tetua ,mereka ini mempunyai ciri – ciri yang sama seperti induknya.Pada reproduksi seksual,
dua tetua
gen- gennya kepada keturunannya; akibatnya mereka itu mungkin mendapat ciri – ciri yang
berlainan dari tetuanya.
Benda hidup tanggap terhadap macam perubahan tertentu daialam sekitarnya yang
bertindak sebagai stimuli .Ke tanggapan itu tergantung pada koordinasi aktivitas bagian –
bagian organismnya.Pada organisme yang lebih jauh kompleks ,koordinasi ini dicapai dengan
hormon( pada hewan dan tumbuhan) dan dengan saraf Erta otot ( pada hewan saja).
Lambat laun, ciri- ciri organisme hidup diubah betul kakas evolusi.Sifat yang
mempertinggi ketahan hidup dalam kondisi yang ada akan menjadi lebih umum dengan
menghilangkan sifat – sifat yang menyebabkan organisme tersebut kurang beradaptasi
terhadap kondisi tersebut tadi. Satu macam organisme ( spesies) boleh jadi meninggalkan
keturunan yang mencakup dua atau lebih spesies yang lebih khas.
Jadi semuanya ini adalah ciri- ciri utama makhluk hidup.Walau semua memiliki nya,
bagaimana memperolehnya atau mengungkapkannya itu sampai derajat tertentu berbeda-
beda pada organisme berlainan.
3.2 Saran
Mempelajari ilmu biologi sangatlah penting karena kita mengetahui tentang tata cara
makhluk hidup untuk berkembang biak ,dan dapat meningkatkan nilai kehidupan kita ,
8
meningkatkan kualitas kehidupan manusia ,menghindari diri dari bahaya ,serta
memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak.
DAFTAR PUSTAKA