Disusun Oleh :
Kelompok 2
1D3 B
Segala puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat
serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan tugas makalah kami ini.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kami haturkan untuk junjungan Nabi Agung kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk dari Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam
yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Ucapan terimakasih, kami ucapkan kepada :
Tugas ini berisikan tentang laporan diskusi yang kami lakukan dengan judul "Hubungan
Antara Berbagai Kehidupan.” Kami sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan tugas yang telah kami buat. mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga tugas ini dapat dipahami dan dapat berguna bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan kata yang kurang
berkenan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
3.1. Kesimpulan................................................................................................................17
3.2. Saran..........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18
3
BAB I PENDAHULUAN
4
2. Bagaimana hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya?
3. Bagaimana proses makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya?
4. Bagaimana hubungan ekologi dengan ilmu lainya?
5
BAB II PEMBAHASAN
Dalam model tersebut ditampilkan batas wilayah kerja ilmu ekologi, yaitu batas
terbawah adalah tingkat organisme atau tingkat individu dan teratas adalah tingkat
biosfer.
6
Secara ringkas, ruang lingkup ekologi dapat digambarkan melalui spektrum
biologi, yang menggambarkan aras-aras organisasi kehidupan sebagai berikut :
1. Individu
Individu adalah organisme tunggal contohnya, untuk seekor tikus, seorang
manusia, sebatang pohon jambu, dan sebatang pohon kelapa.
2. Populasi
Populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang sama (spesies)
yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan bereproduksi di antara
sesamanya. Ekologiwan memandang populasi sebagai unsur dari sistem yang lebih
luas. Populasi suatu spesies adalah bagian dari suatu komunitas. Selain itu, evolusi
juga bekerja melalui populasi. Ahli-ahli genetika, di sisi lain, memandang populasi
sebagai sarana atau wadah bagi pertukaran alel-alel yang dimiliki oleh individu-
individu anggotanya.
3. Komunitas
Komunitas adalah sekumpulan berbagai macam populasi makhluk hidup yang
hidup dalam suatu wilayah tertentu. Suatu komunitas tersusun dari semua populasi
yang hidup dan saling berinteraksi antara satu dengan yang lain dalam suatu
wilayah dan waktu tertentu.
4. Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
5. Bioma
Letak geografis wilayah di permukaan bumi yang berbeda-beda serta adanya
pengaruh iklim membuat flora dan fauna yang menghuni wilayah tertentu
bervariasi dan dapat dikelompokkan. Pengelompokkan paling besar dari
keragaman makhluk hidup tersebut dikenal dengan bioma.
7
6. Biosfer
Biosfer adalah sistem ekologi global yang menyatukan seluruh makhluk hidup
dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan),
hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi.
8
hidup yang melakukan simbiosis mutualisme akan mengalami kerugian
jika tidak melakukan simbiosis. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup
lain menjadi begitu penting baginya. Contoh simbiosis mutualisme adalah
kupu-kupu dan lebah dengan bunga. Dimana bukan saja kupu-kupu atau
lebah saja yang diuntungkan dengan mendapat sari makanan dari bunga,
bunga juga terbantu dalam penyerbukan berkat adanya kupu-kupu dan
lebah.
2) Simbiosis Komensalisme
Simbiosis Komensalisme merupakan ketergantungan antara dua
mahkluk hidup, dalam hal ini mahkluk hidup yang satu mendapat
keuntungan sementara mahkuk hidup lainnya tidak dirugikan. Contoh ini
bisa dilihat pada hubungan antara Anggrek dan mangga, dimana anggrek
tumbuh dan berkembang dengan menempel pada pohon mangga.
Fungsinya adalah agar anggrek mendapatkan cahaya matahari, air dan zat
anorganik dari kulit batang, sementara pohon mangga tidak dirugikan atau
pun diuntungkan dari keberadaan tumbuhan anggrek ini.
3) Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah ketergantungan yang terjadi ketika
pihak yang satu mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya.
9
Contoh ini bisa dilihat pada nyamuk dengan manusia. Berbagai mikro
organisme penyakit yang hidup pada manusia, hewan dan tumbuhan
bersifat parasit. Parasit hidup dan mendapatkan makanan dari inangnya,
yaitu tubuh manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Tetapi parasit tidak
memberikan apa-apa kepada inangnya tersebut.
Antibiosis
Antibiosis adalah interaksi biologis antara dua atau lebih organisme yang
merugikan setidaknya salah satunya; itu juga bisa menjadi asosiasi antagonis
antara organisme dan zat metabolik yang diproduksi oleh organisme lain. Contoh
antibiotik termasuk hubungan antara antibiotik dan bakteri atau hewan dan
patogen penyebab penyakit.
10
populasi sapi di padang rumput. Kompetisi juga terjadi pada populasi yang
sama.
c. Interaksi antar komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang
sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan
sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya
padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan,
ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai
dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke
sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut. Interaksi
antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi
juga aliran energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita amati,
misalnya pada daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang berbeda
misalnya laut dan darat.
11
hidup berdasarkan ukurannya digolongkan menjadi mikroorganisme dan
makroorganisme. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu:
Produsen yakni organisme autotrofik yang umumnya tumbuhan
berklorofil yang mensintesis makanan dari bahan anorganik sederhana.
Konsumen yakni organisme heterotrofik yang terdiri dari hewan
(herbivore dan karnivora) dan manusia.
Pengurai (dekomposer) yakni organisme heterotrofik yang menguraikan
bahan organic yang berasal dari organisme mati, menyerap sebagian hasil
penguraian tersebut dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat
dipakai oleh produsen. Bakteri dan jamur termasuk kedalam kelompok ini.
2) Komponen Abiotik
12
Air. Semua organisme di bumi butuhkan air untuk bertahan hidup.
Tanaman, serta hewan dan manusia, akan dehidrasi dan mati jika mereka
kekurangan air. Dalam tubuh manusia, air berfungsi sebagai pelarut
melarutkan semua bahan yang dimakan oleh organisme. Air juga
merupakan habitat ikan dan katak.
Suhu merupakan salah satu komponen penting bagi organisme untuk
bertahan hidup di bumi. Setiap organisme membutuhkan rentang tertentu
suhu untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, tanaman yang hidup di daerah
panas seperti kaktus akan mati atau tumbuh buruk jika mereka ditanam di
daerah dingin dan sebaliknya
13
organisme lain disebut konsumen. Konsumen dapat berupa
herbivora, karnivora, atau omnivora.
Rangkaian rantai makanan dari produsen ke konsumen yang
memperlihatkan tingkat makanan untuk memperoleh energi disebut
tingkat trofik. Tingkat trofik pertama diduduki oleh produsen, tingkat
trofik kedua diduduki oleh herbivora, tingkat trofik ketiga diduduki
oleh karnivora. Adapun tingkat trofik keempat ditempati oleh
karnivora lain (pemangsa karnivora pertama). Berikut ini contoh
beberapa rantai makanan pada ekosistem yang berbeda-beda.
14
disatukan akan membentuk jarring-jaring makanan atau jejaring
makanan (food web).
Rantai makanan menggambarkan hubungan organisme satu
dengan organisme lainnya. Semakin komples hubungan makan dan
dimakan menunjukkan semakin komples juga aliran energinya.
Kondisi ini mengakibatkan kestabilan komunitas dan kestabilan
ekosistem. Hal ini berarti jika terdapat satu spesies yang hilang maka
masih dapat digantikan oleh spesies lainnya.
15
Contohnya, kaki berselaput pada bebek dan bentuk paruh pada burung.
B. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi jenis ini merupakan penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk
hidup terhadap lingkungannya. Salah satunya berupa enzim yang dihasilkan oleh
suatu organisme. Contohnya, bunga rafesia mengeluarkan enzim untuk menarik
serangga. Enzim adalah zat yang dapat mempercepat proses kimia. Sementara itu,
kantong semar mengeluarkan enzim untuk membunuh serangga.
C. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi laku merupakan penyesuaian berupa perubahan tingkah laku.
Contohnya, cecak memutuskan ekornya saat ditangkap musuh. Contoh lain, putri
malu mengatupkan daunnya bila disentuh.
16
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ekologi merupakan cabang biologi, dan merupakan bagian dasar dari biologi.
Ruang lingkup ekologi meliputi populasi, komunitas, ekosistem, hingga biosfer.
Studi-studi ekologi dikelompokkan ke dalam autekologi dan sinekologi.
Konsep Miller beranggapan bahwa seluruh alam semesta merupakan suatu
ekosistem yang tersusun oleh berbagai komponen atau kesatuan. Menurut
konsep tersebut bagian-bagian atom akan membentuk satuan atom. Satuan atom
akan membentuk satuan molekul, dan satuan-satuan molekul seterusnya akan
membentuk satuan protoplasma, demikian proses pembentukan satuan lainnya.
Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada
organisme lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk
suatu pola interaksi. Pola interaksi ini terjadi antara komponen biotik dan
komponen abiotik serta antara komponen biotik dan biotik.
Ekologi berkembang seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Perkembangan ekologi tak lepas dari perkembangan ilmu yang lain. Misalnya,
berkembangnya ilmu komputer sangat membantu perkembangan ekologi.
Ekologi masih berkaitan erat dengan disiplin ilmu lainnya, seperti fisika, kimia,
bumi antariksa dan ilmu sosial.
3.2. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan, untuk lebih memahami semua tentang
Hubungan antara Berbagai Kehidupan, maka disarankan para pembaca mencari
referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/269255-pemahaman-tentang-lingkungan-
berkelanjut-0677a9fd.pdf
https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/f1l3/PLPG2017/Download/materi/ipa/
BAB-VI_-EKOLOGI.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/3009/1/buku%20Ekologi%20full.pdf
http://gel.geo.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/422/2018/12/Ecology-and-
Environmental-Science-Teaching-Materials.pdf
https://sites.google.com/site/interaksiantarmakhlukhidup/
18