Dosen Pembimbing:
Dini Wahyuni, M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Arma Meliana
Nisrina Zahra
Yuliana Dian Pratiwi
Segala puji bagi Allah Ta’ala tuhan semesta alam, shalawat serta salam
senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alahi wasallam
beserta seluruh keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Atas berkat karunia-Nya, kami telah selesai menyusun makalah yang berjudul
“Ekologi dan Peranan Manusia dalam Ekosistem”.
Makalah ini kami susun guna menyelesaikan tugas kelompok dari mata
kuliah Ilmu Alamiah Dasar dengan dosen pembimbing Dini Wahyuni, M.Pd.
Dalam penyusunannya, kami mengambil sumber dari beberapa literatur,
terutama buku-buku ilmiah. Pembaca mungkin akan menemukan beberapa
kekurangan dan kesalahan penulisan dalam makalah ini, oleh karena itu kami
senantiasa mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi perbaikan di
masa yang akan datang.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut
membantu dalam penyelesaian makalah ini sehingga dapat terselesaikan tepat
waktu. Akhir kata, semoga makalah ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
beberapa sarjana muslim yang konsern dengan isu lingkungan, mengharuskan
manusia untuk memperbaiki aspek spiritualnya untuk menciptakan lingkungan
yang asri.
Persoalan lingkungan hidup bukan sekedar permasalahan sampah,
pencemaran, pengrusakan hutan, atau kerusakan alam, melainkan sebagai bagian
dari suatu pandangan hidup itu sendiri. Masalah lingkungan hidup bersumber dari
pandangan hidup dan sikap manusia yang egosentris dalam melihat dirinya dan
alam sekitarnya dengan seluruh aspek kehidupannya.
Dengan mempertimbangkan uraian sebelumnya, dapat dinyatakan bahwa
banyaknya krisis ekologi yang terjadi tidak hanya menjadi sebuah takdir Ilahi
semata, tetapi hal itu lebih banyak disebabkan hukum keseimbangan alam yang
tidak terjaga. Jika alam tidak dijaga keharmonisan dan keseimbangannya, maka
secara hukum alam keteraturan yang ada pada alam akan terganggu dan dapat
berakibat munculnya bencana alam. Krisis ekologis merupakan dampak dari
pengerukan kekayaan alam yang berkepanjangan. Dan bencana dapat terjadi dari
krisis ekologis yang sangat akut.
Dengan dorongan permasalahan ekologi yang ada, dalam makalah ini akan
dipaparkan ha-hal yang mengenai seputar keterkaitan antara ekologi dan manusia
guna meningkatkan kesadaran untuk mengembalikan citra alam dan lingkungan.
B. Rumusan Masalah
Dalam pembahasan materi ini, dan agar tersusun secara sistematis dan
efisien maka timbullah beberapa rumusan masalah makalah yang diantaranya:
1. Apa definisi ekologi?
2. Apa saja prinsip dalam ilmu ekologi?
3. Apa itu ekosistem dan komponennya?
4. Bagaimana hubungan manusia dan lingkungan hidup?
5. Apa saja peran manusia dalam ekosistem?
C. Tujuan Penelitian
Dalam membahas materi ini tujuan yang dapat diambil yaitu:
4
1. Memahami definisi ilmu ekologi.
2. Mengetahui prinsip-prinsip dalam ilmu ekologi.
3. Mengetahui makna ekosistem dan komponen di dalamnya.
4. Mendalami hubungan manusia dan lingkungan hidup.
5. Mengetahui peran-peran manusia dalam ekosistem.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Ekologi
Kata ekologi berasal dari kata Bahasa Yunani, terdiri dari dua kata yaitu
oikos (-habitat) dan logos (-ilmu). Jadi, ekologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan atau interaksi antar makhluk hidup, maupun interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungannya. Istilah “ekologi” pertama kali dikemukakan oleh ahli
biologi berkebangsaan Jerman Ernst Haeckel pada tahun 1866 yang menyatakan
ekologi mempelajari hubungan yang komprehensif antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Oleh karena itu pula maka dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai
kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Sementara itu, Krebs (Effendi dkk,
2018) mendefinisikan ekologi sebagai pengetahuan ilmiah mengenai interaksi
yang menentukan distribusi dan kelimpahan suatu organisme (ekologi adalah di
mana organisme ditemukan, berapa jumlahnya, dan mengapa). Sedangkan
Ricklefs (Effendi dkk, 2018) menyebut ekologi sebagai ilmu lingkungan alam,
terutama mempelajari hubungan mendalam antara organisme dengan lingkungan
sekitarnya.
6
Dilihat dari definisinya, terdapat cukup banyak pengertian ekologi, yang
beberapa di antaranya dirangkum dari berbagai sumber (Widodo dkk, 2021 dan
Effendi dkk, 2018) sebagai berikut:
Organisme hidup dan tak hidup sulit dipisahkan satu sama lain, saling
berinteraksi untuk mencapai keseimbangan hidup. Proses interaksi ini akan
menghasilkan aliran energi dan makanan. Aliran energi dan makanan ini
memungkinkan terjadinya siklus mineral yang terjalin dalam satu sistem yang
dinamakan ekosistem yang juga lazim disebut tata lingkungan.
7
yang lebih tinggi dari komunitas, atau merupakan kesatuan dari suatu komunitas
dengan lingkungannya dimana teradi antar hubungan.
a. Populasi
Populasi tidak terdiri dari satu makhluk hidup atau individu, tetapi
atas sekumpulan makhluk hidup yang menempati suatu kawasan tertentu.
Namun, sekumpulan makhluk hidup ini hanya disebut populasi jika
memiliki jenis yang sama atau satu spesies jika mampu untuk bebiak
silang dan menurunkan anakan yang fertil. Sebagai contoh populasi,
perhatikanlah sebuah kolam ikan yang dihuni oleh berbagai jenis
makhluk hidup seperti ganggang, lumut, serangga air, Iele, ikan mas, dan
laninya. Jika setiap jenis makhluk hidup ini jumlahnya lebih dari satu,
maka pada kolam ikan akan terbentuk populasi ganggang, populasi
lumut, populasi serangga air, dan seterusnya.
b. Komunitas
8
luas dengan tumbuhan dan hewan yang beragam. Tempurung kelapa
yang sudah berisi air hujan lebih dari seminggu dapat menjadi suatu
komunitas yang tersusun atas bakteri, jamur, dan protozoa.
Termasuk komponen abiotik ini antara lain iklim, senyawa anorganik, dan
senyawa organik. Iklim dalam hal ini melibatkan suhu, kelembaban, cuaca, arah
angin dan sebagainya. Komponen senyawa anorganik antara lain karbon (C),
nitrogen (N), karbondioksida (CO2), air (H2O) dan sebagainya, termasuk pula di
sini daur/ siklus mineralnya. Senyawa organik yang meliputi protein, lemak,
hidrat carbon dan sebagainya yang dapat mengikat antara mata rantai komponen
biotik dan abiotik.
Ekosistem terbesar di muka bumi disebut biosfer yang terdiri dari seluruh
ekosistem yang ada di permukaan bumi. Pada umumnya ekosistem dibedakan
menjadi tiga jenis yaitu ekosistem air, darat, dan buatan.
1. Ekosistem Air
2. Ekosistem Darat
9
ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa jenis, yang dikenal dengan bioma,
yaitu sebagai berikut:
3. Ekosistem Buatan
10
hayati maupun non hayati untuk kebutuhan hidup dan kehidupannya. Cara
memanfaatkan sumber daya alam ini dilakukan lewat berbagai cara yang
kesemuanya itu ditujukan untuk kemakmuran hidup, kesejahteraan dan
kelangsungan hidup manusia beserta anak turunnya. Manusia dalam mengelola
dan memanfaatkan sumber daya alam lewat kemampuan intelektualnya, di
samping ada kemanfaatannya bagi makhluk hidup tetapi juga ada sisi negatif yang
muncul. Efek yang selalu mengiringinya adalah rusaknya sumber daya alam dan
bahkan seringkali juga memusnahkan sumber daya alam flora maupun fauna serta
manusia itu sendiri.
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan, dan mati. dan seterusnya, serta terkait serta
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik
11
baik itu positif maupun negatif. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda
menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Dalam
lingkungan hidup, manusia dapat berperan sebagai organisme yang dominan
secara ekologik, makhluk pembuat alat, makhluk perampok, penyebab evolusi,
dan sebagai makhluk pengotor. Terdapat 2 alasan mengapa manusia disebut
dominan secara ekologik, yaitu :
a. Manusia dapat berkompetisi secara lebih baik untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya terutama dalam hal makanan jika dibandingkan dengan makluk lain
selain yang ada dalam ekosistem
b. Manusia mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap lingkungan
tempat hidupnya atau terhadap organisme lain. Suatu makluk dikatakan dominan
secara ekologik, apabila menyangkut jumlah populasi, ukuran tubuh dan
kemampuan untuk mengubah lingkungannya.
Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang
bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang
merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung
timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adapun
peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat
menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung
lingkungan.
1. Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai
berikut:
a. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan Sumber Daya
Alam makin menciut (depletion) contohnya eksploitasi minyak bumi;
b. Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota, contonya
menurunnya jenis tanaman tertentu seperti pohon meranti dll;
12
c. Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi
ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan
subsidi energi, contoh berubahnya lahan hutan menjadi lahan pertanian;
d. Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan
tanah hingga menimbulkan longsor;
e. Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang
menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. Hal ini berakibat
menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan
dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri, contohnya
masuknya senyawa timbal pabrik ke DAS, asap pabrik yang mengandung gas
CO.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada dua kata kunci yang sangat erat hubungannya dengan keserasian
lingkungan hidup, yaitu ekologi dan ekosistem. Ekologi merupakan salah satu
dasar ilmu bagi ilmu lingkungan. Ekologi adalah ilmu yangmempelajari hubungan
timbal balik antara manusia, hewan, dan tumbuhan dengan lingkungannya.
Ekologi berasal dari kata ‘oikos’ yang berarti rumah dan ‘logos’ yang berarti
studi/ telaah. Dalam ekologi makhluk hidup dipelajari dalam unit populasi.
Adapun ekosistem menjadi bagian dalam ekologi. Ekosistem adalah suatu
organisasi makhluk hidup beserta lingkungannya. Yang dimaksud lingkungan
hidup adalah komponen biotik, abiotik, serta faktor sosial ekonomi yang
mempengaruhinya.
Manusia sebagai makhluk yang berakal, dimuliakan, dan pilihan Allah
Ta’ala sebagai khalifah dibumi mempunyai peranan utama dalam keseimbangan
alam. Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang
bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang
merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung
timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adapun
peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat
menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung
lingkungan.
B. Saran
14
kebutuhannya. Manusia yang baik adalah yang mampu menghargai tata aturan
etik, sopan santun, dan sebagai makhluk yang berbudaya ia tidak liar baik secara
sosial maupun alamiah. Maka manusia perlu memperhatikan:
1) keseimbangan ekologi dan dan sumber alam,
15
DAFTAR PUSTAKA
Ami, M. M., & Damayanti, M. P. (2021). Ilmu Alamiah Dasar. Junrejo, Batu:
Literasi Nusantara.
Permata, T. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/Mts Kelas VII. CV. Lima Utama
Grafika.
Asiyah, M. H., Walid, M. A., Mustamin, M. A., & Topano, M. A. (2019). Ilmu
Alamiah Dasar Dalam Perspektif Islam. Tanah Patah, Bengkulu: Penerbit Vanda.
16