EKOLOGI
Kelompok 4:
Candra (03082210036)
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Jonsen
Sembiring pada mata kuliah World Religion dan juga untuk menambah
pengetahuan tentang masalah ekologi bagi para pembaca dan juga bagi kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jonsen Sembiring selaku dosen
mata kuliah World Religion yang sudah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan kami mengenai topik ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, apabila
terdapat kritik dan saran yang membangun akan kami terima.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Perumusan Masalah .................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................2
D. Metode Penulisan ....................................................................................2
E. Manfaat Penulisan ...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3
1. Pengertian Ekologi ...................................................................................3
2. Dampak dari Masalah Ekologi .................................................................4
3. Konsep Agama Menyikapi Masalah Ekologis .........................................6
4. Solusi ........................................................................................................7
BAB III PENUTUP ................................................................................................9
A. Kesimpulan .............................................................................................9
B. Saran ......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan masalah
1. Apa pengertian ekologi?
2. Apa saja dampak dari masalah ekologi?
3. Bagaimana cara menyikapi masalah ekologi menurut Agama?
1
C. Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membahas lebih dalam lagi
tentang topik Ekologi serta bertujuan untuk memenuhi tugas dalam mata
kuliah World Religion.
D. Metode penulisan
Makalah ini ditulis berdasarkan referensi-referensi yang kami dapatkan dari
internet mengenai Ekologi. Kami juga mencari referensi dari bahan
pembelajaran atau modul yang disediakan oleh dosen pengampu kami.
E. Manfaat penulisan
Manfaat dari makalah yang kami buat ini adalah untuk memperluas wawasan
kami terkait isu Ekologi serta dampak apa saja yang terjadi dan apa solusi
yang dapat menyelesaikan masalah ini.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ekologi
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara
makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan
sekitarnya.
3
Krisis ekologi bermula dari jumlah manusia yang semakin meningkat,
sehingga terjadi over population, sementara kita memiliki keterbatasan daya
dukung alam. Ditambah lagi, sifat manusia yang antroposentris, terlalu
egois menguras kekayaan alam. Dalam hal mengeksploitasi sumber daya
alam, kita seharusnya memikirkan dampaknya terhadap kehidupan makhluk
hidup dan juga lingkungan hidup.
4
gundul. Penyebab banjir sendiri adalah karena volume air di suatu tempat
yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga keluar dari sungai itu,
biasanya ini terjadi karena masih banyak manusia yang membuang sampah
sembarangan. Dampak banjir sendiri tidak bisa dibilang dampak yang
ringan karena dampaknya terhadap lingkungan sangat besar seperti merusak
sarana dan prasarana karena terjangan banjir dapat merusak fasilitas umum,
kendaraan, dan juga rumah. Banjir yang meluap sampai ke jalan raya juga
dapat menghambat proses transportasi kendaraan terutama motor.
5
3. Konsep Agama Menyikapi Masalah Ekologis
Dalam cerita penciptaan dikatakan bahwa manusia diciptakan Bersama
dengan seluruh alam semesta. Itu berarti bahwa manusia mempunyai
keterkaitan dan kesatuan dengan lingkungan hidupnya. Akan tetapi,
diceritakan pula bahwa hanya manusia yang diciptakan sebagai gambar
Allah (“Imago Dei”) dan diberikan kewenangan untuk menguasai dan
menaklukkan bumi dengan segala isinya. Jadi di satu segi, manusia adalah
bagian integral dari ciptaan (lingkungan). Sementara itu di lain segi,
manusia diberikan kekuasaan untuk memerintah dan memelihara bumi.
Maka hubungan manusia dengan lingkungan hidupnya seperti dua sisi dari
mata uang yang mesti dijalani secara seimbang.
Dalam Kej 1:26, kita dapat mencatat dua putusan Allah: Baiklah Kita
menjadikan manusia menurut rupa Kita dan supaya mereka berkuasa atas
seluruh bumi, namun kekuasaan atas bumi ini adalah didelegasikan kepada
kita oleh Allah, dalam rangka suatu Kerjasama dengan Dia dan pembagian
hasil dengan orang lain. Dalam perpektif kekristenan, kita tidak berhak
memperlakukan alam ini semau kita, karena kita tidak berhak berbuat semau
kita. Menguasai bukanlah sinonim dari merusak.Karena bumi ini adalah
6
yang dipercayakan kepada kita, maka kita harus mengelola serta
memproduktifkannya secara bertanggung jawab demi kebaikan generasi
kita dan juga generasi-generasi berikutnya.
Kesatuan manusia dengan alam terlihat jelas dari unsur materi yang
Allah gunakan untuk menciptakan manusia, yakni dari debu tanah. Oleh
karena itu, merusak alam dalam perspektif iman Kristen, sama saja dengan
merusak unsur utama dari diri manusia. Tidak dapat disangkal bahwa
keterikatan manusia dengan alam membuat manusia bertanggung jawab
penuh akan kelestarian alam di sekitarnya (Kejadian 2:15). Mengusahakan
yang dimaksud dalam Kejadian 2:15, ialah “Manusia sebagai citra Allah
seharusnya memanfaatkan alam sebagai bagian dari ibadah dan
pengabdiannya kepada Allah. Dengan kata lain, penguasaan atas alam
seharusnya dijalankan secara bertanggung jawab: memanfaatkan sambil
menjaga dan memelihara. Ibadah yang sejati adalah melakukan apa saja
yang merupakan kehendak Allah dalam hidup manusia, termasuk hal
mengelola dan memelihara lingkungan hidup yang dipercayakan kekuasaan
atau kepemimpinannya pada manusia.”
4. Solusi
Berikut merupakan beberapa hal yang perlu dilakukan oleh manusia demi
menjaga ciptaan Allah menurut Montgomery Boice:
a. Manusia harus bersyukur untuk dunia yang telah Allah
jadikan dan memuji Dia untuk hal itu.
b. Manusia harus bersuka atas ciptaan. “Bersuka” erat
kaitannya dengan “bersyukur”, tetapi itu adalah suatu
Langkah melampaui bersyukur.
c. Manusia (orang-orang Kristen) harus menunjukkan suatu
tanggung jawab terhadap alam. Kita seharusnya tidak
menghancurkannya hanya atas dasar ingin
7
menghancurkannya, tetapi dengan berusaha untuk
mengangkatnya kepada potensinya yang paling penuh.
d. Alam semesta harus digunakan oleh manusia dengan cara
yang semestinya.
e. Setelah mereka merenungkan alam dan menghargainya,
orang Kristen seharusnya sekali lagi berpaling kepada Allah
yang menjadikan dan menopangnya setiap saat dan
seharusnya belajar untuk memercayai Dia. Allah
memelihara alam, sekalipun alam disalahgunakan karena
dosa-dosa kita.
8
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia sang penghancur alam. Pernyataan tersebut akan terus berlanjut
apabila manusia semakin merusak alam tanpa memperhatikan
keseimbangan. Jika manusia tidak mulai berubah maka suatu saat bumi ini
akan semakin rusak sehingga dapat merugikan manusia sendiri dan alam
ciptaan yang lain.
9
sebagai mitra-Nya. Hal inilah yang membuat manusia berbeda dengan
makhluk lain yang diciptakan Allah. Manusia dapat melihat dan mengakui
akan keberadaan Allah dengan melihat keadaan alam sekitarnya. Allah yang
berperan aktif dalam mengatur akan dunia ini. Hari berganti hari, siang
berganti malam, musim berganti musim menunjukkan bahwa Allah bekerja
atas alam ciptaan-Nya. Oleh 12 karena itu, jika manusia merusak alam yang
begitu indah, maka hal tersebut sama saja dengan manusia sedang merusak
apa yang sedang Allah lakukan (bekerja) dengan alam ini.
B. Saran
Kami berharap kedepannya orang-orang bisa lebih bersyukur dan lebih
bertanggung jawab terhadap apa yang ada di dunia ini karena semua yang
diciptakan Allah pasti ada fungsinya terhadap dunia dan juga harus
digunakan dengan semestinya serta perenungan yang dalam untuk
menghargai dan memelihara alam yang telah dititipkan-Nya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kompas.com. (2021, April 16). Retrieved from Ekologi: Definisi, Ruang Lingkup, Asas dan
Manfaatnya:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/16/163119269/ekologi-definisi-
ruang-lingkup-asas-dan-manfaatnya
11