Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ETIKA DAN LINGKUNGAN

Di susun oleh

Kelompok 1:

1. Bagas Eka Nugraha ( 210410166 )


2. Putri Maharani ( 210410211 )
3. Juliana Ariska ( 210410240 )
4. Hilda Mulyani ( 220410003 )
5. Hendri Kurniawan ( 220410022 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS


MALIKUSSALEH

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Tanggung Jawab Perusahaan dan Etika Bisnis yang berjudul
“Etika dan ingkungan” sesuai waktu yang ditentukan.

Kami berterima kasih kepada Ibu Khairina Abdurrahman, S.E., M.Si. selaku
dosen mata kuliah Tanggung Jawab Perusahaan dan Etika Bisnis yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah turut serta membantu menyumbangkan
pikirannya dalam makalah ini.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu dalam penyelesaian makalah ini. Penulispun menyadari makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, diharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Lhokseumawe, 23 Oktober 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 6

2.1 Etika dan Lingkungan ................................................................................... 6

2.2 Dimensi Polusi dan Penyusutan Sumber Daya ............................................. 7

2.3 Etika Pengendalian Polusi ............................................................................11

2.4 Etika Konservasi Sumber Daya Habis ........................................................ 13

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 15

3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 15

3.2 Saran ............................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 16

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya
yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-
hari.Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan
udara.Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai
kegiatan.Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari
tubuh manusia.Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan
jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik.Selain itu, udara
merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan
yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi
yang baik.
Krisis lingkungan hidup yang dihadapi manusia modern merupakan akibat
langsung dari pengelolaan lingkungan hidup yang “nir-etik”.Artinya, manusia
melakukan pengelolaan sumber-sumber alam hampir tanpa peduli pada peran
etika.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa krisis ekologis yang dihadapi
umat manusia berakar dalam krisis etika atau krisis moral.Umat manusia kurang
peduli pada norma-norma kehidupan atau mengganti norma-norma yang
seharusnya dengan norma-norma ciptaan dan kepentingannya sendiri.Manusia
modern menghadapi alam hampir tanpa menggunakan ‘hati nurani.Alam begitu
saja dieksploitasi dan dicemari tanpa merasa bersalah.Akibatnya terjadi
penurunan secara drastis kualitas sumber daya alam seperti lenyapnya sebagian
spesies dari muka bumi, yang diikuti pula penurunan kualitas alam.Pencemaran
dan kerusakan alam pun akhirnya mencuat sebagai masalah yang
mempengaruhi kehidupan sehari-hari manusia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Etika dan Lingkungan
2. Apa yang dimaksud dengan Dimensi Polusi dan Penipisan Sumber Daya

4
3. Apa yang dimaksud dengan Etika Pengendalian Polusi
4. Apa yang dimaksud dengan Etika Pelestarian Sumber daya yang habis

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui tentang Etika dan Lingkungan
2. Untuk mengetahui Dimensi Polusi dan Penipisan Sumber Daya
3. Untuk mengetahui Etika Pengendalian Polusi
4. Untuk mengetahui Etika Pelestarian Sumber Daya yang habis

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Etika dan Lingkungan
Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika
berasal dari bahasa yunani yaitu Ethos yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Ada
tiga teori mengenai pengertian etika, yaitu: etika Deontologi, etika Teologi, dan
etika Keutamaan. Etika Deontologi adalah suatu tindakan di nilai baik atau buruk
berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Etika Teologi
adalah baik buruknya suattindakan berdasarkan tujuan atau akibat suatu tindakan.
Sedangkan Etika keutamaan adalah mengutamakan pengembangan karakter moral
pada diri setiap orang.

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang


mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup
lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Jadi, etika lingkungan
merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.
Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan
dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan


etika lingkungan sebagai berikut:

a. Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehingga


perlumenyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.

b. Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk


menjaga terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan alam.

c. Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan


energi.

d. Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk


makhlukhidup yang lain.

6
Di samping itu, etika Lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia
terhadap alam, namun juga mengenai relasi di antara semua kehidupan alam
semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam
dan antara manusia dengan makhluk hidup lain atau dengan alam secara
keseluruhan.

2.2 Dimensi Polusi dan Penyusutan Sumber Daya


Ancaman lingkungan terdiri dari dua sumber yaitu polusi dan penyusutan sumber
daya.Polusi mengacu pada kontaminasi yang tidak diinginkan terhadap lingkungan
oleh pembuatan atau penggunaan komoditas.

A. Polusi

Pada saat ini, polusi terhadap lingkungan berlangsung dimana-mana dengan


laju yangsangat cepar. Beban polusi dalam lingkungan sudah semakin berat dengan
masuknya limbahindustri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat. Polusi
dapat dikategorikan menjadipolusi udara, air, dan tanah.

1. Polusi Udara

Polusi udara sudah terjadi semenjak revolusi industri dunia, saat


cerobongcerobong asap pabrik mulai berdiri. Polusi udara adalah kehadiran satu
atau lebihsubstansi fisik, kimia, atau biologi diatmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakanmahluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan serta
merusak properti. Yangdapat digolongkan dalam polusi udara yaitu.

a. Pemanasan Global

Gas-gas rumah kaca adalah gas-gas yang menyerap dan menahan


panasmatahari, mencegahnya kembali ke ruang angkasa,mirip dengan rumah kaca
yangmenyerap dan menahan panas matahari. Aktivitas manusia (terutama industri
danpertanian) telah menciptakan gas rumah kaca dalam jumlah yang cukup besar
yangmengakibatkan kenaikan suhu.

7
b. Penyusutan Ozon

Penyusutan lapisan ozon secara bertahap disebabkan oleh pelepasan


gasklorofluorocarbon (CFC) ke udara. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan
bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon
lebihcepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan
ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter
dandapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.

c. Hujan Asam

Pencemar udara SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk
asamdan menurunkan Ph air hujan. Hujan asam berkaitan erat dengan
pembakaranbahan bakar fosil (minyak, batu bara, dan gas alam) yang digunakan
untukmemproduksi listrik. Dampak dari hujan asam ini antara lain
mempengaruhikualitas air permukaan, merusak tanaman, melarutkan logam-logam
berat yangterdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air
permukaan.bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.

d. Racun Udara

Dalam beberapa tahun belakangan terjadi kenaikan beberapa jenis


racunkarsinogen. Diperkirakan 20 dari 329 zat beracun yang sudah masuk ke
udarasudah mampu menyebabkan lebih dari 2000 kasus kanker setiap tahun dan
bahwakasus kanker sangat tinggi ditemukan di dekat-dekat pabrik di sejumlah
negara.

e. Kualitas Udara

Bentuk polusi udara yang paling umum adalah gas dan partikel-partikel
yangkeluar dari kendaraan dan proses industri, yang berpengaruh pada kualitas
udara.Partikel yang mengandung racun membawa gas-gas pengganggu ke dalam
paruparu secara bertahap dan baru terasa setelah terakumulasi beberapa tahun.

8
2. Polusi Air

Apabila kandungan berbagai zat maupun mikroorganisme yang terdapat di


dalamair melebihi ambang batas yang diperbolehkan, kualitas air akan terganggu,
sehinggatidak bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Air yang terganggu
kualitasnya iniadikatakan sebagai air yang tercemar. Polusi air disebabkan oleh:

a. Limbah pemukiman

Limbah pemukiman mengandung limbah domestic berupa sampah organic


dansampah anorganik serta deterjen. Sampah organik yang dibuang ke
sungaimenyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagaian
besardigunakan bakteri untuk proses pembusukannya. Apabila sampah
anorganikdibuang ke sungai, maka cahaya matahari dapat terhalang dan
menghambat prosesfotosintesis dari tumbuhan air dan alga yang menghasilkan
oksigen.

b. Limbah pertanian

Pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air.


Limbahpupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air
seperti eceng gondok. Limbah pestisida dapat mematikan hewan yang bukan
sasaranseperti ikan, udang, dan hewan air lainnya.

c. Limbah Industri

Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran


airPada umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan
berbahayadan beracun. Karakteristik limbah B3 adalah korosif/menyebabkan karat,
mudahterbakar dan meledak, bersifat toksik/beracun dan menyebabkan
infeksi/penyakit Limbah industry yang berbahaya antara lain yang mengandung
logam dan cairan asam.

9
d. Limbah pertambangan

Limbah pertambangan seperti batubara biasanya tercemar asam sulfat


dansenyawa besi, yang dapat mengalir ke luar daerah pertambangan. Air
yangmengandung kedua senyawa ini dapat berubah menjadi asam.
Limbahpertambangan yang bersifat asam bisa menyebabkann korosi dan
melarutkanlogam-logam sehingga air yang dicemari bersifat racun dan dapat
memusnahkankehidupan akuatik.

3. Polusi Tanah

Polusi tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
danmerubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena
kebocoranlimbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial,
penggunaan pestisida,masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan; kecelakaankendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah;
air limbah dari tempatpenimbunan sampah serta limbah industry yang langsung
dibuang ke tanah secara tidakmemenuhi syarat (illegal dumping). Dampak
pencemaran tanah terhadap kesehatantergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke
dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem.


Perubahankimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimiawi
beracun/berbahayabahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat
menyebabkan perubahanmetabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda
yang hidup di lingkungantanah tersebut. Dampak pada pertanian terutama
perubahan metabolisme tanaman yangpada akhirnya dapat menyebabkan
penurunan hasil pertanian.

B. Penyusutan Sumber Daya

Kerusakan lingkungan selain disebabkan oleh polusi, juga disebabkan oleh


susutnyasumber daya alam. Penyusutan sumber daya alam mengacu pada konsumsi
sumber daya yangterbatas atau langka. Penyusutan sumber daya alam sering
disebut dengan istilah deplesi.

10
1. Penyusutan Spesies dan Habitat

Kekayaan alam seringkali ditentukan oleh banyaknya jenis-jenis


kehidupan(spesies). Pencemaran udara, air, dan tanah dapat menyebabkan
perubahan metabolismedari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di
lingkungan tersebut.Akibatnya beberapa spesies terancam musnah. Menyusutnya
hutan dan adanyapengaruh polusi udara akan mengakibatkan kepunahan sejumlah
besar spesiestumbuhan dan hewan.

2. Penyusutan Bahan Bakar Fosil

Tingkat penggunaan bahan bakar fosil yang meningkat hampir 2 kali


lipatmengakibatkan terjadinya penyusutan. Jika terus dibiarkan, penyusutan ini
akanberakhir dengan punahnya semua sumber daya dalam waktu yang relatif
singkat.

3. Penyusutan Mineral

Jika perkiraan penyusutan mengenai cadangan mineral benar, maka


konsekuensikonsekuensi ekonomi akan sangat fatal karena habisnya mineral-
mineral tersebut dalamjangka waktu yang relatif singkat, ini akan mengakibatkan
hancurnya berbagai industriyang bergantung padanya.

2.3 Etika Pengendalian Polusi


Lembaga bisnis mengabaikan akibat kegiatan mereka terhadap lingkungan
karena parapelaku bisnis menganggap udara dan air itu barang gratis dan bisnis
melihat lingkungansebagai barang tak terbatas.

1. Etika Ekologi

Etika ekologi adalah sebuah etika yang mengklaim bahwa kesejahteraan


daribagian-bagian non-manusia di bumi ini secara intrinsik memiliki nilai tersendiri
danbahwa, karena adanya nilai intrinsik ini, kita manusia memiliki tugas untuk
menghargai dan mempertahankannya. Etika ekologi didasarkan pada gagasan
bahwa bagian-bagianlingkungan yang bukan manusia perlu dijaga demi bagian-
bagian itu sendiri, tidakmasalah apakah itu menguntungkan manusia atau tidak.

11
Namun hingga kini untukmemperluas hak-hak moral terhadap hal-hal non-manusia
masih sangat kontroversial.Untuk hal tersebut dibutuhkan pendekatan lagi dalam
menghadapi masalah lingkunganyang berdasarkan hak-hak asasi manusia maupun
pertimbangan utilitarian.

2. Hak Lingkungan dan Pembatasan Mutlak

Kepemilikan atas lingkungan yang nyaman tidak hanya sangat diinginkan,


namun merupakan hak bagi setiap manusia. Masalah utama dari pandangan
Blackstone adalah pandangan ini gagal memberikanpetunjuk tentang sejumlah
pilihan yang cukup berat mengenai lingkungan. (William T. Blackstone)

3. Utilitarianisme dan Pengendalian Parsial

Pendekatan utilitarian menyatakan bahwa seseorang perlu berusaha


menghindaripolusi karena dia juga tidak ingin merugikan kesejahteraan
masyarakat.

4. Biaya Pribadi dan Biaya Sosial

Polusi membebankan biaya eksternal, dan hal ini selanjutnya berarti biaya-
biayaproduksi (biaya pribadi atau internal) lebih kecil dibandingkan biaya sosial.
Akibatnya, pasar tidak menetapkan disiplin potimal pada produsen, dan hasilnya
adalah penurunan utilitas sosial. Jadi, polusi lingkungan merupakan suatu
pelanggaran atas prinsip-prinsip utilitarian yang merupakan dasar sistem pasar.

5. Penyelesaian: Tugas-Tugas Perusahaan

Penyelesaian untuk masalah biaya-biaya eksternal, menurut argumen


utilitarian yang disebutkan sebelumnya, adalah dengan memasukkan biaya polusi
ataupencemaran ke dalam perhitungan atau dengan kata lain, biaya-biaya ini
ditanggungoleh produsen dan diperhitungkan untuk menentukan harga komoditas
mereka

12
6. Keadilan

Cara utilitarian menangani polusi (dengan menginternalisasikan biaya)


tampak konsisten dengan persyaratan keadilan distributif sejauh keadilan distributif
tersebutmendukung kesamaan hak. Para pengamat mencatat bahwa polusi sering
berpengaruhterhadap meningkatnya ketidakadilan. Internalisasi biaya eksternal
juga terlihatkonsiten dengan persyaratan keadilan retributif dan kompensatif.

7. Biaya dan Keuntungan

Thomas Klein memberikan ringkasan prosedur analisis biaya-keuntungan


denganmengidentifikasi biaya dan keuntungan, mengevaluasi biaya dan
keuntungan, danmenambahkan biaya dan keuntungan.

8. Ekologi Sosial, Ekofeminisme, dan Kewajiban

Ekologi sosial menyatakan bahwa apabila pola-pola hierarki dan dominasi


sosial belum berubah, maka kita tidak akan bisa menghadapi krisis
lingkungan.Ekofeminisme digambarkan dengan adanya beberapa hubungan
penting (historis,eksperensial, simbolis,teoritis) antara dominasi atas kaum
perempuan dan dominasi atasalam, sebuah pemahaman yang sangat penting baik
bagi etika feminism ataupun etikalingkungan. Kaum ekofeminis meyakini bahwa
meskipun konsep utilitarianisme, hak,dan keadilan memiliki peran terbatas dalam
etika lingkungan, namun etika lingkunganyang baik harus memperhitungkan
perspektif-perspektif etika memberi perhatian.

2.4 Etika Konservasi Sumber Daya Habis


Konservatisme mengacu pada penghematan sumber daya alam untuk digunakan
dimasa mendatang. Jadi, konservatisme sebagian besar mengacu pada masa depan:
kebutuhanuntuk membatasi konsumsi saat ini agar cukup untuk besok.
Pengendalian polusi merupakansalah satu bentuk konservatisme.

1. Hak Generasi Mendatang

Mungkin tampak bahwa kita berkewajiban melakukan konservasi sumber


dayabagi generasi mendatang karena mereka memiliki hak yang sama atas sumber

13
dayaterbatas dari planet ini. Jika generasi mendatang sama-sama punya hak atas
sumberdaya bumi, maka tindakan menghabiskan sumber daya berarti mengambil
apa yangsebenarnya menjadi milik mereka dan melanggar hak-hak mereka atas
sumber daya tersebut.

2. Keadilan bagi Generasi Mendatang

Rawls menyatakan bahwa metode ini, memastikan apa yang diberikan


olehgenerasi sebelumnya pada generasi selanjutnya, akan mengarahkan pada
kesimpulanbahwa apa yang disyaratkan oleh keadilan pada kita hanyalah kepastian
bahwa generasiselanjutnya tidak menerima yang lebih baik dari yang kita terima
dari generasisebelumnya. Keadilan mewajibkan kita untuk menyerahkan dunia ini
pada generasi mendatang dalam kondisi yang tidak lebih buruk dibandingkan
dengan yang kita terimadari generasi sebelumnya.

3. Pertumbuhan Ekonomi

Sejumlah penulis menyatakan bahwa jika kita menghemat sumber daya


alam yang langka agar generasi mendatang bisa memperoleh kualitas kehidupan
yangmemuaskan, maka kita perlu mengubah sistem perekonomian secara
substansial.khususnya dengan menekan usaha-usaha untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manusia bergantung pada sumber daya alam seperti tanah, air, dan udara
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk menjaga keseimbangan, sumber daya
alam tersebut harus dijaga dengan baik dan memiliki kualitas yang baik. Namun,
krisis lingkungan hidup yang dihadapi manusia modern disebabkan oleh
pengelolaan lingkungan hidup yang "nir-etik", artinya manusia melakukan
pengelolaan sumber daya alam hampir tanpa peduli pada peran etika. Oleh karena
itu, peran masyarakat sangat diperlukan sebagai upaya untuk menjaga kelestarian
lingkungan baik dari pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup. Organisasi
lingkungan hidup perlu untuk menunjukkan dirinya kepada masyarakat karena
masih banyak orang yang belum mengenal organisasi-organisasi yang bergerak di
bidang lingkungan hidup. Selain itu, pemerintah harus lebih tegas akan sanksi apa
yang diberikan kepada masyarakat dalam hal ini pelaku usaha restoran sehingga
dapat mencegah terjadinya perusakan dan pencemaran lingkungan hidup.

3.2 Saran
Demikianlah isi pembahasan dari makalah ini, namun sebagai manusia yang
tidak sempurna kami menyadari bahwa ada banyak kesalahan-kesalahan serta
kekurangan-kekurangan yang terdapat didalamnya baik dalam dari segi isi,
pengetikan, dan kesalahan-kesalahan lain yang terjadi, untuk itu beribu
ma’af kami harapkan, kiranya bisa dimaklumi.
Namun demikian, segala masukkan, tanggapan, saran serta kritikkan yang
bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikkan dimasa depan.
Terima kasih

15
DAFTAR PUSTAKA

https://elvinabarus1110.blogspot.com/2016/02/makalah-etika-lingkungan.html

https://www.academia.edu/37843399/Etika_Bisnis_Etika_Lingkungan_Hidup

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Etika_lingkungan

(Willya, Mokodenseho, Yusuf, & Mokodompit, 2022)

16

Anda mungkin juga menyukai