Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

FILSAFAT PENDIDIKAN

DOSEN PENANGGUNG JAWAB : AMINI Dr.,M.Pd

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 9


ALIRAN DALAM FILSAFAT FENDIDIKAN

 PUJI RAHAYU : 2202090243


 LUTHFIYAH RISKI : 2202090234
 AULIA IKHSAN : 2202090239
 FIDIA TRI UTARI : 2202090203

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

TAHUN AJARAN 2022/2023


MAKALAH

FILSAFAT PENDIDIKAN

DOSEN PENANGGUNG JAWAB : AMINI Dr.,M.Pd

Kata pengantar
Puji syukuuji beserta syukur atas kehadirat ALLAH SWT. Karena atas rahmat dan
hidayahnya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Besaran dan Satuan”
ini. Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW, keluarga,sahabat,seta semua umatnya hingga kini. Semoga kita termasuk
dalam golongan yang mendapatkan syafa’at nya diyaumul akhir kelak amin.
Adapun tujun dari penyusunan dalam tugas makalah ini yaitu untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah “Konsep Dasar IPA 1”.
Dalam kesempatan ini , saya ingin mengucapkan terimakasih untuk Dosen mata kuliah
serta teman teman , karna pada makalah ini lah saya menyadari bahwa, makalah ini tidak akan
selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan dan bimbingan dari
dosen pengampu mata kuliah “Konsep Dasar IPA 1” Ibu “Suci Perwita Sari, S.Pd, M.Pd.” .
Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini bermanfaat sebagai salah satu
rujukan pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman bagi kita semua
didalam dunia pendidikan sehingga saya bisa memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini
menjadi lebih baik lagi dan semoga mampu menjadi pendidik yang patut di tauladani oleh anak
didik.
Saya sadar ini tentunya tidak lepas dari banyak nya kekurangan, baik dari aspek maupun
kuantitas dari aspek penelitian yang dipaparkan. Semuanya itu murni didasari atas keterbatasan
yang kami miliki dalam menyusun makalah tersebut. Oleh sebab itu saya membutuhkan Kritik
serta Saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih baik lagi.
i

DAFTAR ISI

KATA PENGATAR………………………………………………………………………………………………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………………………

BAB l PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………………………………

A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………………………..
C. Tujuan Penulis……………………………………………………………………………………………………………………

BAB ll Pembahasan…………………………………………………………………………………………………………………………………..
ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan
makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainya (Undang-
undang No. 23 Tahun 1997), Kondisi lingkungan dapat berubah oleh campur tangan manusia
dan faktor alam sehingga diperlukan keseimbangan lingkungan. Pencemaran lingkungan
merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena
menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam
menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan
yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih has. Di zaman sekarang yang
sudah super maju, kemajuan teknologi dan lain sebagainya bukan hanya mampu meningkatkan
kesejahteraan manusia ternyata juga mampu menimbulkan pencemaran lingkungan yang pada
akhimya juga dapat menimbulkan kerugian bagi alam dan beserta isinya. Oleh karena itu kita
diharapkan bukan hanya menikmati kemajuan zaman saja tetapi juga harus dibarengi dengan
peduli kepada lingkungan. Tetapi kalau kita lihat sekarang ini sudah banyak terjadi bencana
alam akibat dari pencemaran lingkungan tersebut. Jadi sekarang sangat dibutuhkan berbagai
upaya yang tepat untuk menanggulangi pencemaran lingkungan tersebut agar tercipta lagi
keseimbangan lingkungan.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya
pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh
sampah, hujan asum, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat
radioaktif, dan sebagainya. Dan yang paling penting adalah bugimana cara Penanggulangan
pencemaran
lingkungan. Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai
aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran
lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas
kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahun pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak
menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus
mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana
upaya yang harus dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan itu sendiri.
Schubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini saya menyusun makalah ini agar kita
dapat mengetahui darimana pencemaran lingkungan itu datang dan bagaimana cara
penanggulangannya

1
1.2. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Apa itu lingkungan?
b. Apa itu pencemaran lingkungan dan yang tergolong di dalam jenis-jenis pencemaran
lingkungan? c. Apa penyebab terjadi pencemaran lingkungan?
d. Apa saja dampak dari pencemaran itu bagi alam serta yang ada di dalamnya ?
e. Apa saja upaya yang tepat yang harus dilakukan untuk menanggulangi dampa
pencemaran lingkungan yang sudah marak akhir-akhir ini?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN MAKALAH


Secara umum tujuan dari penulisan makalah ini adalah itu mengetahui bagaimana
cara yang dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan. Selain itu makalah ini
juga disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Fisika Lingkungan.
2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. DEFENISI LINGKUNGAN


Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan terdiri dari
komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bemyawa seperti
tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala
sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (vinus dan
bakteri). Lingkungan hidup biasa juga disebut dengan lingkungan hidup manusia (human
environment) atau dalam sehari-hari juga cukup disebut dengan lingkungan" saja. Unsur-unsur
lingkungan hidup itu sendiri biasa nya terdiri dari: manusia, hewan, tumbuhan, dll. Lingkungan
hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan
hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia.

2.2. PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN JENISNYA


"Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan
(komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas ai udara
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya Untuk mencegah
terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas
manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan
baku mutu lingkungan. Pencemaran lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan laju yang
sangat cepat dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri dari berbagai
bahan kimia termasuk logam berat. Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan
Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup,
zat.energi, dan/atau komponen lain ke dalam air/udara. dan/atau berubahnya tatanan
(komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
3

Adapun jenis-jenis dari pencemaran lingkungan adalah sebagai berikut:

o Pencemaran Udara

Hampir semua kegiatan manusia memasukkan pencemaran ke dalam atmosfer. Proses itu
memasukkan bahan-bahan lain selain yang kita anggap sebagai unsur penyusun udara bersih.
Pencemaran udara dapt didefenisikan sebagai terdapatnya zat dalam atmosfer, yang bersifat
racun, mengganggu, atau kalaupun tidak, berbahaya bagi manusia atau bersifat merusak
terhadap nabatah, hewan, atau tanah. Pembakaran bahan bakar untuk menghasilkan energi
adalah sumber utama pencemaran udara. Penggunaan bahan bakar ini menimbulkan suatu
pencemaran udara jenis baru, dalam hal ini reaksi fotokimia memegang peranan penting.
Reaksi fotokimia adalah suatu reaksi dengan penyerapan sinaran yang mendorong atau
memudahkan terjadinya perubahan kimia. Dalam kabut asap fotokimia, nitrogen dioksid
menyerap sinaran surya sehingga menimbulkan serangkaian reaksi. Jika terdapat hidrokarbon,
proses tersebut akan menyebabkan pembentukan ozon dan bahan lain yang sangat relatif,
mengganggu, dan beracun. Gas-gas yang termasuk sebagai pencemaran utama udara adalah
belereng dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon dari olefin dan kelompok aromatik dan
nitrogen (II) oksida.

o Pencemaran Air

Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui, tetapi air akan dapat
dengan mudah terkontaminasi oleh aktivitas manusia. Pencemaran air adalah suatu perubahan
keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia Pencemaran air terdiri dari beberapa jenis, dan pengaruhnya terhadap
lingkungan serta makhluk hidup juga bermacam-macam Jenis pencemaran air yang paling
banyak ditemukan adalah Pencemaran mikroorganisme dalam air. Limbah organik
menyebabkan kurangnya oksigen terlarut pencemar bahan kimia inorgaik pencemar bahan
kimia organik, sedimen dan bahan tersuspensi, substansi radioaktif Pencemaran air dapat
disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
4
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampal organik seperti air
comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya
yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam
berat, toksinorganik, minyak, nutrien dan padatan Air limbah tersebut memiliki efek termal,
terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam
air.

⚫ Pencemaran tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya
termasuk manusia Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia
masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial: penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan kecelakaan
kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan
sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat
illegal dumping). Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka
ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk
ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat
mencemari air tanah dan udara di atasnya. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi
oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas
tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah. Menurut sumbernya,
limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam
(tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan
sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan,
bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri,
seperti plastik, logam dan kaleng. Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan
dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah
hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah

2.3.PENYEBAB TERJADINYA PENCEMARAN LINGKUNGAN


Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan
manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai,
kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran
yang terjadi di dan baik di kota maupun di desa. Alam memiliki kemampuan untuk
mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami
dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar
kita. Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu
mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk
memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik. DDT, deterjen dan
sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan
alam yang kian hari kian bertambah parah.

Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :


1. Erosi dan curah hujan yang tinggi.
2. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
3. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.

Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan
zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan
membunuh hama yang menyerang lahan pertanian. DDT tidak hanya berdampak pada hama
numun juga binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat
jauh sekalipun akibat proses aliran rantai makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang
mengakumulasi za DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan
tercemar oleh DDT termasuk pada manusia. DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut
dalam lemak sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan
terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.

Akibat adanya biological magnification/pembesaran biologis pada organisme yang disebabkan


oleh penggunaan DDT.
a. merusak jaringan tubuh makhluk hidup
b. menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan
c. menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telumya
tidak dapat menetas.
d. lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pala tubuh.
Faktor-faktor penyebab pencemaran lingkungan adalah sebagai berikut Faktor Industrialisasi,
Faktor Urbanisasi, Faktor Kepadatan Penduduk, Faktor Cara Hidup. Faktor Perkembangan
Ekonomi

Berikut adalah tabel Jenis aktivitas dan hasil yang ditimbulkan yang menjadi penyebab
pencemaran lingkungan

No. Jenis Aktivitas Hasil Samping yang Ditimbulkan


1. Rumah Tangga Pembuangan kotoran ,air kotoran sampah
pencemaran udara kebutuhan tempat tingggal
dana lain-lain
2. Transportasi Pencemaran udara pencemaran air pencemaran
suara kecelakaan kebutuhan tanah untuk jalan,
dan lain-lain
3. Industri dan Pabrik Pencemaran udara pencemaran air pencemaran
tanah sampah/sisa-sisa sebagai buangan
pencemaran panas suara/kebisingan kebutuhan
tanah,dan lain-lain.
4. Pertambangan Pencemaran udara karena debu pencemaran air
sampah/sisa-sisa sebgai buangan kebutuhan
tanah dan lain-lain.
5. Pertanian Pencemaran air pencemaran tanah buagan
kotoran kebutuhan tanah,dan lain-lain.

24. DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN


Dampak pencemaran lingkungan diantaranya adalah sebagai berikut:

✓ Punahnya Spesies: Bahan pencemar lazimnya berbahaya bagi kehidupan biota air dan
darat. Berbagai jenis hewan mengelami keracunan, kemudian mati. Berbagai spesies hewan
memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva
merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi
sehingga kebal terhadap bahan pencemar, adpula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi,
harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila hatas tersebut terlampui,
hewan tersebut akan mati.
✓ Peledakan Hama : Penggunaan pestisida dan insektisida dapat pula mematikan predator.
Karena predator punah, maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali
✓ Gangguan Keseimbangan Lingkungan: Punahnya spasies tertentu dapat mengibah pola
interaksi biologis dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan lairan
energi menjadiberubah. Akibatnya, keseimbangan lingkngan terganggu. Daur materi dan daur
biogeokimia menjadi terganggu.

✓ Kesuburan Tanah Berkurang Penggunaan pestisida dan insektisida dapat berdampak


kematian fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus
menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan
tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan asam.
✓ Keracunan dan Penyakit : Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan
tercemar dapat mengalami keracunan, ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami
kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, dan bahkan ada yang
menyebabkan cacat pada keturunanketurunannya.
✔Pemekatan Hayati: Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk
dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.
✓ Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca: Terbentuknya Lubang ozon dan terjadinya
efek rumah kaca merupakan permasalahan global yang dirasakan oleh semua umat manusia.
Hal ini disebabkan karena bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat
lain.

Pencemaran lingkungan banyak memberi dampak bagi alam dan isinya. Misalkan dampak
pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam
tubuh dan kerentanan populasi yang terkena Kromium. berbagai macam pestisida dan
herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi Timbal sangat berbahaya pada
anak-anak. karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh
populasi Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat
meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodienadikenal dapat
menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena
terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan
pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorinmerangsang perubahan pada hati
dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan
yang tampak seperti sakit kepala pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan
kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat
menyebabkan kematian. Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap
ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat
menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropodayang
hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies
primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau
tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan
terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing
yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas.
Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung
menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan
kemungkinan hilangnya spesies tersebut. Dampak pada pertanian terutama perubahan
metabolisme tanaman yang pada akhimya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian, Hal
ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanamn tidak
mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh
yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan
pencemar tanah utama,

25. PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

Oleh karena pencemaran lingkungan mempunyai dampak yang sangat luas dan sangat
merugikan manusia. Maka perlu di usahakan pengurangan pencemaran lingkungan atau bila
mungkin meniadakannya sama sekali. Usaha untuk mengurangi dan menanggulangi
pencemaran tersebut ada 2 macam cara utama yaitu:

 Penanggulangan secara Non-teknis Suatu usaha untuk mengurangi dan menanggulangi


pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat
merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan
teknologi sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan.
 Penanggulangan secara Teknis: Banyak macam cara yang dilakukan dalam
penanggulangan secara teknis. Adapun kriteria yang digunakan dalam memilih dan
menentukan cara yang akan digunakan dalam penanggulangan secara teknis tergantung
pada faktor mengutamakan keselamatan lingkungan, Teknologinya telah dikuasai
dengan baik. Secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggungjawabkan. Melalui cara
penanggulangan dengan cara nonteknis dan teknis ini diharapkan bahwa pencemaran
lingkungan akan jauh berkurang dan kualitas hidup manusia dapat lebih ditingkatkan.

 Penanggulangan Pencemaran Udara

Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran udara antara
lain:
o Membatasi penggunaan CFC dalam kehidupan sehari-hari
o Mendaur ulang freon dari mobil yang ber AC
o Melakukan larangan kepada petani-petani, pengusaha-pengusaha perkebunan
melakukan pemakaran pada lahan pertanian yang akan mereka usahakan
o Melakukan tindakan penghijauan, terutama di daerah industri dan perkotaan
o Gas-gas buangan industri sebelum dilepaskan/dibuang ke udara, terlebih dahulu harus
dinetralkan
o Mengurangi penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar dan menggantikannya
dengan energi lain yang telah menimbulkan pencemaran, seperti energi panus matahari
(tenaga surya), tenaga air (hidroelektrik), tenaga angin, tenaga panas bumi dan
sebagainya.
o Menempatkan daerah kawasan industri jauh dari pemukiman pada penduduk
Menciptakan mesin dan kendaraan bermotor yang hemar energi dan kecil efek
pencemarannya

 Penanggulangan Pencemaran Air dan Limbah Cair

Dalam melakukan pengawasan yang diikuti dengan usaha penceghan pencemaran air.
harus dititikberatkan pada pengontrolan sumber pencemarannya. Ada 2 bentuk sumber
pencemar, yaitu sumber pencemar utama (point source) dan sumber pencemar lainnya ( non-
point source). Sumber pencemar biasanya berasal dari sumber polusi yang menyebabkan
pencemaran kadar tinggi, yaitu dari limbah pabrik maupu sarana pengolahan limbah. Sumber
pencemar lainnya ialah sumber polusi dengan kadar pencemar relatif rendah yang berasal dari
bermacam-macam sumber yang menyebar misalnya dari lahan pertanian, rumah tangga,
peternakan, dan sebagainya. Penguraian air tanah sulit sekali terura karena aimya tidak
mengalir dan tidak mengandung bakteri yang aerob, jadi air yang tercear akan tetap tercemar
dawlam waktu yang lama, maka perlu penanggulangan sebelunya, usaha-usahanya antara lain:

1.Menempatkan daerahindustri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
2. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis peptisida dawn zat-zat kimia lain yang
dapat menimbulkan pencemaran
3. Menentukan batas minimal fosfat yang terdapat dalam detergen atau bahan pencucian
lainnya
4. Memperuas tindakan penghijauan
5. Mengatur pembuangan limbah industri
6. Melakukan tahapan intensifikasi, sebagai berikut:
- Membuat bak penampungan
- Mengadakan pengolahan primer

Yaitu menghilangkan bahan-bahan padatan yang mengendap/mengapng. Terdiri dari proses


penyaringan pengendapan (menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan
tersuspensi) dan pemisahan, pemindahan endapan
- Mengadakan pengolahan sekunder
Yaitu proses dekonposisi (penguraian) bahan-bahan padat secara biologi. Tendiri dari proses :
penyaringan trikel, pemberian bakteri aerobik untuk mengurai kadar limbah organik dan
pemberian lumpur aktif
- Mengadakan pengolahan tersier
Yaitu pengolahan untuk menghilangkan sisa-sisa zat kimia dan fisik yang tertinggal setelah
pengolahan primer dan sekunder. Prosesnya adsorpsi, elektrodalisasi (menurunkanko nsentrasi
garam-guram terlarut sampai pada konsentrasi air semula) osmosis berlawanan, khloranisasi
(menghilangkan organisme penyebab penyakit)
7. Menggunakan peptisidaw yang mudawh diuraikan di alam
8. Untuk limbah berbentuk minyak:
- Menghindari kebocoran minyak di laut
- Menerapkan sanksi tegas bagi pelaku pencemaran
- Membersihkan minyak dengan bioremediasi. Yaitu penggunaan mikroorganisme untuk
membersihkan pencemaran
- Menggunakan penghalang mekanik. Maka bila bocor minyak tidak sampai ke laut/pantai
9. Melakukan penanganan limbah yang dibuang lingkungan dengan cara mengolah limbah
secara biologi, kimia atau fisika

 Penanggulangan Pencemaran Tanah


Ada 2 cara yang umumnya dilakukan untuk penanggulangan pencemaran tanah, yaitu:

Remediasi: Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang


tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off sire
meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah
itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu. tanah
tersebut disimpan di baktanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki
tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan
instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit

Bioremediasi: Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan


menggunakan mikroorganisme (jamur, bakten). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi za pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon
dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi
sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat
berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena
kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena
menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur
dan sebagainya.

Beberapa usaha lainnya yang dapat dilakukan, antara lain:


1. Melarang pembuangan sampah ke selokan, parit, sungai, dawna dan laut. Sampah
harus dibuang ke tempat-tempat yang telah ditentukan
2. Memisahkan sampah organik dengan sampah non organik
3. Menerapkan prinsip 4R, yaitu:

- Reduce : mengurangiSebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang


digunakan. Semakin banyak menggunakan material, semakin banyak sumpah yang
dihasilkan
- Reace : memakai kembali Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai
kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai. buang). Hal ini
dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum menjadi sampah Recycle:
mendaur ulang Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa
didaur ulang. Tidak sama barang dapat didaur ulang namun saat ini sudah banyak
industri non formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi
barang lain.
- Replace : mengganti Teliti harang yang dipakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang
hanya dapat dipakai sekali dengan barang-barang yang lebih tahan lama.

Juga telitilah agar hanya memakai barang-barang yang ramah lingkungan


4. Sampah yang organik sebisa mungkin dibuat kompos agar dapat berguna kembali
5. Sampah non organik sebaiknya dibakar sampai habis
6. Penimbuna tanah sehat (sanitary land fill)
Sampah dibuang di tempat tertentu, setelah mencapai ketinggian tertentu kemudian ditimbun
dengan tanah.
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Dari penjelasan di bab sebelumnya kita dapat menarik kesimpulan diantaranya adalah
sebagai berikut:

o Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas
tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia
seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut Lingkungan terdiri
dari komponen abiotik dan biotik.
O Pencemaran adalah pelepasan zat-zat asing dalam jumlah yang melebihi batas yang
diijinkan ke dalam lingkungan. Pencemaran lingkungan terbagi atas pencemaran udara,air, dan
tanah.
o Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan adalah pada umumnya disebabkan oleh
ulah manusia yang acuh tak acuh (peduli) kepada lingkungan. Semakin majunya
teknologi membuat manusia pada umumnya lupa diri dan membuat lingkungan menjadi
udak seimbang lagi. Contoh dari perbuatan tangan manusia adalah membuang sampah
rumah tangga dengan sembarang Contoh penyebabnya alam adalah Emosi yang
dikarenakan curah hujan yang tinggi
o Dampak pencemaran adalah Punahnya spesies, gangguan keseimbangan keadaan
lingkungan, peledakan hama, keracunan dan penyakit, dan lain sebagainya yang lebih
banyak dampaknya adalah dampak negatif.
o Penanggulangan pencemaran secara sederhananya yaitu dengan menjaga
keseimbangan lingkungan, melestarikan alam dan mematuhi peraturan perundang
undangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah

32. SARAN

Setelah pembahasan di atas kita diharuskan untuk menjaga lingkungan agar lingkungan tetap
terjaga dan setidaknya dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Dan yang terlebih-lebih
harus menanamkan sejak dini budaya mematuhi peraturan perundingan demi menjaga
kelangsungan hidup alam serta isinya.
DAFTAR PUSTAKA

Bonner, N. E. 1995. Memahami Lingkungan Atmosfer Kita. Bandung: ITB

Damono, 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Jakarta: U

l Press.

Wardhana, Wisnu Arya 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan (Edisi Revisi).

Yogyakarta: Andi Offsent.

http:/Arfanmuhluster.blogspot.com/

http:/id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan

http://d wikipedia.org/wiki/Pencemaran tanah

http://organisasi.org/penyebab sebab dan akibat pencemaran lingkungan pada_air_dan

tanah kesehatan lingkungan ilmu sains biolog

Anda mungkin juga menyukai