Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH PANCASILA

Pancasila Sebagai Solusi Problematika Bangsa


(Pencemaran Lingkungan)

Dosen Pembimbing

Misnar Syam, SH, MH

Disusun Oleh
Kelompok 2 (Kelas 1A D4 Akuntansi)

1. Rezi Reflia Saputri (1711021011)


2. Rama Datul Ilham (1711021024)
3. Nabilla (1711022015)

Program Studi : D4 Akuntansi


POLITEKNIK NEGERI PADANG
2017/2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah tentang Pencemaran Lingkungan.

Makalah Pancasila ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu

dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami

dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Pancasila Sebagai Solusi

Problematika Bangsa untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun

inpirasi terhadap pembaca.

Padang, Oktober 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1

C. Tujuan ................................................................................................................... 2

BAB 2 Tinjauan Pustaka .............................................................................................. 3

A. Pengertian Lingkungan Hidup .............................................................................. 3

B. Pengertian Pencemaran Lingkungan ..................................................................... 4

C. Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan .................................................... 9

D. Dampak Pencemaran Lingkungan ...................................................................... 11

E. Cara Penanganan Pencemaran Lingkungan ........................................................ 14

F. Contoh Kasus Pencemaran Lingkungan ............................................................. 18

BAB 3 Pendapat Kelompok ....................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 22

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin
penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan
kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri
kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama
diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan,
kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan
lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus
mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan
bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini kami menyusun makalah
yang mengambil tema Pencemaran Lingkungan agar kita dapat mengetahui
darimana pencemaran lingkungan itu datang dan bagaimana cara penanggulangannya.

B. Rumusan Masalah
Setiap mengadakan penelitian tentunya harus ada perumusan masalah.
Perumusan ini mempermudah penulis dalam meneliti masalah yang akan diteliti.

1
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini
sebagai berikut:
1. Apa definisi dari lingkungan?
2. Apa pengertian dan macam-macam pencemaran lingkungan?
3. Apakah penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?
4. Apa sajakah dampak pencemaran lingkungan?
5. Bagaimanakah cara penanganan pencemaran lingkungan?

C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas maka dapat
dirumuskan tujuan dalam pembuatan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi dari lingkungan?
2. Mengetahui pengertian dan macam-macam pencemaran lingkungan?
3. Mengetahui dan memahami penyebab terjadinya pencemaran
lingkungan?
4. Dapat menjelaskan dampak pencemaran lingkungan?
5. Dapat menjelaskan cara penanganan pencemaran lingkungan?

2
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Lingkungan Hidup


Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia
dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup
Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berWawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan
yurisdiksinya.

Menuru UU no 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain

Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup
yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam
membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan
Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua
samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi
alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa
Indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.
Secara hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum
pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara.

3
Menurut para ahli antara lain :
Munajat saputra
Semua benda dan kondisi yang terdapat di dalam ruang dimana manusia itu berada
dan berpengaruh terhadap kelangsungan dan kesejahteraan manusia.

Otto Sumarwoto
Lingkungan adalah jumlah sebuah benda dan kondisi yang berada di dalam ruang
yang kita tempati yang mempengaruhi Kehidupan manusia.

Emil Salim
Segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruhnya yang terdapat di dalam ruang yang
mempengaruhi segala yang berada di dalam ruang yang kita tempati

Dengan berbagai pengertian diatas, mka secara sederhana dapat disimpulkan bahwa
lingkungan hidup adalah sebuah kesatuan yang meliputi berbagai makhluk hidup
beserta seluruh komponen disekitarnya. Komponen lingkungan ini meliputi
komponen fisik, kimia, sosial budaya dan komponen lainnya.

B. Pengertian Pencemaran Lingkungan


Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
(Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No


02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,energi,
dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi)

4
air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi. Zat atau bahan yang dapat
mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan
bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.
Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan,
tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila :


1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada pada tempat yang tidak tepat

Sifat polutan adalah :


1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan
tidak merusak lagi
2. Merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila
konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat
terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

C. Macam-Macam Pencemran Lingkungan


Menurut Tempat Terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu
pencemaran udara, air, tanah dan suara.

Pencemaran Air
Definisi pencemaran air menurut Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan
dan Lingkungan Hidup Nomor : KEP-02/MENKLH/I/1988 Tentang Penetapan Baku
Mutu Lingkungan adalah : masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan

5
atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan air menjadi kurang alau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya (pasal 1 ).

Dalam pasal 2, air pada sumber air menurut kegunaan/ peruntukkannya digolongkan
menjadi :
1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
2. Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah
sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.
3. Golongan C,yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan.
4. Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian,
dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik negara.
Menurut definisi pencemaran air tersebut di atas bila suatu sumber air yang termasuk
dalam kategori golongan A, misalnya sebuah sumur penduduk kemudian mengalami
pencemaran dalam bentuk rembesan limbah cair dari suatu industri maka kategori
sumur tadi bukan golongan A lagi, tapi sudah turun menjadi golongan B karena air
tadi sudah tidak dapat digunakan langsung sebagai air minum tanpa melalui
pengolahan terlebih dahulu. Dengan demikian air sumur tersebut menjadi kurang /
tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi
di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.1

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara#cite_note-1

6
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau
polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan
dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun
global.

Pencemaran udara di dalam ruangan dapat mempengaruhi kesehatan manusia sama


buruknya dengan pencemaran udara di ruang terbuka.

Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari
tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).2

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk
ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di
tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau
dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat


meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.

Pencemaran Suara

2
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah

7
Pencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk terlalu banyak
sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia. Pencemaran suara cukup
menjadi ancama serius bagi kualitas lingkungan. Sumber pencemaran suara adalah
kebisingan, yaitu bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran
manusia. Bunyi disebut bising apabila inetensitasnya telah melampaui 50 desibel.
Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh banyak mesin industri,
kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara terus-menerus
dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan
cacat pendengaran yang permanen

Menurut Bahan Pencemar


Menurut bahan tercemarnya, pencemaran divagi menjadi pencemaran kimiawi, fisik
dan biologis.
.
Pencemaran Kimiawi
Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan/ zat kimia. Zat
kimia ini bisa berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga ataupun yang berasal
dari penggunaan pestisida DDT yang berlebihan. Zat kimia yang berasal dari limbah
pabrik yang merupakan logam berat misalnya Pb (timbal), Hg (Air raksa), Cd
(kadnium), Zn (seng), Cr (kromium), dan Ni (nikel). Limbah rumah tangga yang
mengandung bahan kimia adalah penggunaan detergen.

Zat kimia yang lain penyebab pencemaran adalah penggunaan pestisida DDD yang
berlebihan. DDT (Dikloro Difenil Trichlorothan) mengakibatkan pencemaran tanah
dan pencemaran air.

Pencemaran Fisik
Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh benda-benda fisik yang
bisa berupa bahan padat, cair dan gas. Zat cair yang dapat menyebabkan pencemaran
misalnya limbah rumah tangga, keluarga, dan limbah pabrik. Zat padat yang

8
menyebabkan pencemaran adalah kaca, logam, botol, karet, kaleng-kaleng bekas dan
plastik. Sedangkan gas yang menyebabkan pencemaran misalnya asap pabrik, asap
rokok, dan asap kendaraan bermotor.
Pencemaran Biologis
Pencemaran biologi adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan yang berupa
mikroorganisme penyebab penyakit, misalnya Escherichia coli, Entamoeba coli, dan
Salmonella thyposa. Kebanyakan mikroorganisme tersebut dapat menyebabkan
penyakit perut.

D. Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan


Penyebab Pencemaran Air
Adanya pencemaran air ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah
seperti yang berikut ini:

Adanya peningkatan kandungan nutrient yang terjadi pada air sehingga mengarah
pada adanya esutrofikasi
Adanya pembuangan sampah organic yang biasanya dihasilkan oleh limbah rumah
tangga seperti halnya air comberan yang dibuang begitu saja ke air dapat membuat
oksigen di dalam air menjadi berkurang dan terganggu sehingga makhluk hidup air
juga akan mengalami gangguan pada kehidupannya serta ruang publik untuk
kehidupan. Jika ini terus berlanjut maka akan dapat menyebabkan kerusakan
ekosistem air.
Industri yang membuang limbahnya secara sembarangan ke dalam air padahal di
dalam limbah tersebut terdapat berbagai zat kimia yang sangat berbahaya seperti
logam berat, minyak, nutrein, limbah organic dan juga padatan. Seperti halnya pada
limbah rumah tangga, limbah industri ini juga memiliki efek termal yaitu mampu
menghilangkan oksigen di dalam air yang mampu merusak ekosistem air. Selain itu
jika air sudah bercampur dengan limbah zat kimia maka tidak bisa digunakan lagi
oleh semua makhluk hidup termasuk manusia karena sudah tidak aman lagi dan
memiliki racun di dalamnya.

9
Sampah buangan baik dari rumah tangga atau industri yang menyebabkan terjadinya
pencemaran air.
Adanya penggunaan bahan peledak seperti bom untuk membunuh ikan yang banyak
dilakukan oleh para nelayan juga mampu menimbulkan terjadinya pencemaran air.
Penyebab Pencemaran Udara
Dalam pencemaran udara dapat dibedakan sumbernya menjadi pencemar primer dan
juga pencemar sekunder. Sesuatu akan dikatakan sebagai pencemar primer jika terjadi
secara langsung mencemari udara yang ada. Yang paling banyak dalam kasus ini
adalah zat karbon monoksida yang merupakan hasil dari proses pembakaran limbah
yang tidak ramah lingkungan. Sedangkan untuk jenis pencemar sekunder merupakan
hasil dari turunan pencemar primer yang sudah ada di dalam atmosfer. Untuk hal ini
misalnya saja dalam pembentukan ozon karena smog fotokimia.

Adapun sumber pencemaran udara lainnya yang menjadi penyebab pencemaran udaa
diantaranya adalah sebagai berikut ini:

Aktivitas manusia hal ini meliputi transportasi, adanya berbagai pabrik dan
industri yang membuang gas buang atau asapnya secara sembarangan dan
tidak melalui mekanisme yang seharusnya, karena pembangit listrik, dari alat
pembakaran baik dalam skala besar atau kecil seperti kompor, tungku,
frunance dan lainnya dan gas buang yang dimiliki oleh pabrik terutama yang
menganudung CFC di dalamnya.
Sumber alami pencemaran udara yang terjadi ini dikarenakan oleh sumber
alami dari fenomena alam seperti adanya letusan gunung berapi, rawa-rawa,
terjadinya kebakaran hutan pada musim kemarau dan juga denitrifikasi serta
dalam kondisi tertentu pada tumbuhan mampu menghasilkan volatile organic
yang bisa menjadi polutan di dalam udara.
Sumber lain pencemaran udara juga bisa terjadi karena berbagai sumber
lainnya diantaranya adalah karena kebocoran tangki gas yang disebabkan
karena kelalaian manusia, adanya transportasi yang meningkat jumlanya,

10
karena uap pelarut organic dan juga dari gas metana yang berasal dari tempat
pembuangan sampah akhir.

Jenis-jenis Polutan Penyebab Pencemaran Udara

Karbon monoksida dari hasil pembakaran sampah


Karena zat oksida sulfur
Gas CFC yang biasanya terdapat di dalam gas buangan akhir pabrik dan
industri
Hidrokarbon
Adanya senyawa organic vaolatil di dalam tumbuhan yang mampu menjadi
polutan pada atmosfer udara
Partikulat
Radikal bebas
Oksida nitrogen
Penyebab Pencemaran Tanah

Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca,
dan kaleng
Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan)
Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

E. Dampak Pencemaran Lingkungan


Kita semua mengetahui bahwasannya di Bumi ini manusia dan bahkan makhluk hidup
lainnya hidup di suatu lingkungan. Lingkungan ini merupakan berbagai komponen
yang ada di sekitar kita. Oleh karena itulah betapa dekatnya lingkungan ini dengan
kita. Lingkungan yang menjadi tempat tinggal kita dan akan mempengahruhi keadaan
dan juga kehidupan kita sehari- hari.
Maka dari itulah keadaan lingkungan ini memegang peranan yang sangat penting.
Lingkungan yang bersih pastinya akan memberikan dampak berupa kehidupan yang
sehat. Sebaliknya, lingkungan yang tercemar pasti akan menyebabkan berbagai

11
dampak buruk. Beberapa dampak pencemaran lingkungan buruk yang dapat
ditimbulkan dari adanya lingkungan yang tercemar antara lain sebagai berikut:

1. Terganggunya keseimbangan lingkungan


Pencemaran lingkungan akan dapat menyebabkan dampak berupa ketidakseimbangan
lingkungan atau eksositem (baca: ekosistem darat dan ekosistem air) yang ada. Hal ini
jelas terjadi karena pencemaran lingkungan otomatis akan merusak keadaan yang
mulanya baik menjadi tidak baik. Ketika terjadi pencemaran maka akan banyak pihak
yang terganggu, bukan hanya manusai namun juga binatang hingga tumbuh-
tumbuhan.

2. Punahnya berbagai spesies flora dan fauna


Pencemaran lingkungan ini sangat besar pengaruhnya dalam mempengaruhi keadaan
lingkungan. Ketika polutan sudah masuk ke dalam lingkungan hidup, maka akan
mematikan beberapa jenis flora dan fauna yang telah hidup. Hal ini didukung oleh
keadaan kekebalan setiap flora dan fauna yang berbeda- beda pula.

3. Berkurangnya kesuburan tanah


Pencemaran lingkungan juga akan menyebabkan terjadinya pengurangan kesuburan
pada tanah (baca: ciri-ciri tanah subur). Penurunan kesuburan pada tanah ini
diakibatkan oleh penggunaan isektisida yang berlebihan. Ketika penggunaan
insektisida ini berlebihan, maka hal ini akan mencemari tanah. Akibatnya tanah akan
kehilangan kesuburannya sedikit demi sedikit dan produktivas tanah dapat terganggu.

4. Meledaknya pertumbuhan hama


Penggunaan insekstidida yang berlebihan juga dapat menyebabkan lingkungan yang
tercemar. Insektisida ini juga akan mematikan predator. Ketika predator ikut punah
karena terkena insektisida, maka pertumbuhan hama ini akan menjadi berkembang
pesat. Bahkan pertumbuhan hama ini akan tumbuh secara berlebihan dan tanpa
kendali. Hal ini tentu saja akan merugikan banyak pihak. Apabila hama yang muncul

12
ini tidak dapat dikendalikan maka akan menjadi menjadi bencana alam. Bisa jadi
manusia tidaka kan mendapatkan jatah makanannya karena jatah makanan
tersebutsudah dimakan hama sebelum siap memanennya.

5. Menyebabkan terjadinya lubang ozon


Pencemaran lingkungan akan menyebabkan kerusakan pada lingkungan tersebut.
Salah satunya berupa menipisnya lubang ozon. Ketika lubang ozon sudah semakin
menipis, maka hal ini lama kelamaan akan menjadi berlubang. Kita semua
mengetahui bahwasannya lapisan ozon sangat membantu untuk melindungi Bumi dari
paparan sinar ultraviolet secara langsung. Apabila lapisan ozon ini berlubang maka
otomatis hal ini akan menyebabkan sinar ultraviolet menyinari Bumi secara langsung.
Sinar ultraviolet ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai macam
penyait, seperti kanker kulit, mematikan binatang- binatang laut, dan sebagainya.
Penipisan lapisan ozon ini terjadi karena adanya penumpukan gas- gas rumah kaca
yang terdiri dari gas- gas karbonmonoksida atau CO, karbondioksida atau CO2, dan
lain sebagainya.

6. Terjadi pemekatan hayati


Pemekatan hayati juga merupakan salah satu dampak yang akan ditimbulkan dari
adanya pencemaran lingkungan. Proses pemekatan hati ini akan dapat diartikan
sebagai peningkatan kadar bahan pencemar yang melalui tubuh makhluk hidup
tertentu. pemekatan hayati ini juga disebut sebagai amnalgamasiasi. Sebagai contoh
untuk menggambarkan kasus ini adalah suatu perairan yang telah tercemar.
Suatu perairan yang tercemar, maka bahan pencemar yang ada di air tersebut akan
menempel pada alga yang hidup di di wilayah perairan tersebut. Ketika alga tersebut
dimakan ikan- ikan kecil maka ikan kecil akan terkontaminasi bahan pencemar.
Ketika ikan- ikan kecil tersebut dimakan oleh ikan- ikan besar, maka ikan besar juga
akan mengandung berbagai bahan pencemar yang dimiliki oleh ikan kecil. Dan ketika
ikan- ikan besar ditangkap nelayan dan dimakan oleh manusia, maka bakteri atau

13
polutan tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui ikan-ikan besar
tersebut. Kasus inilah yang merupakan pemekatan hayati.

7. Menyebabkan keracunan dan penyakit


Masih merupakan lanjutan dari dampak lingkungan tercemar yang berupa pemekatan
hayati. Ketika manusia mengonsumsi beberapa makanan yang yang berupa hewan
atau tumbuhan yang telah terkontaminasi bahan pencemar, maka segala kemungkinan
buruk bisa terjadi. Beberapa kemungkinan buruk dari mengonsumsi bahan makanan
yang tercemar adalah keracunan atau meninggal dunia. Atau jia itu tidak terjadi, maka
kemungkinan yang paling kecil adalah terserang bibit penyakit.
Itulah beberapa dampak yang dapat terjadi dari adanya pencemaran lingkungan.
Dengan demikian, semoga kita lebih berhati- hati dalam menjagan lingkungan kita.

F. Cara Penanganan Pencemaran Lingkungan


Remediasi :
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan
lebih mudah, terdiri dari pembersihan,venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa
ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian
zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar
dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air
limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

Bioremediasi :
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau

14
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air).

Cara pencegahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian.


Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk
mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat,
misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali
(reuse) dan daur ulang (recycle).3

Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi
jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT
(Persistent,Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan
Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang
mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.

Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga,
atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi
alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan
(sustainable development).

Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan
sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan,
monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah
lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan
ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara
dengan negara lain.

3
https://environment-indonesia.com/portfolio/cara-pencegahan-pencemaran-lingkungan/

15
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan,
seperti:
a. Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang hutan secara
selektif, melakukan reboisasi, mencegah terjadinya kebakaran hutan, pangadaan
taman nasional, dan lain-lain.
b. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan.
c. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain.
d. Tidak membuang sampah sembarangan.
e. Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.

Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan, yaitu:

Secara Administratif
Upaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah pencegahan
pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan
kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya
adalah dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan
lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal 11
Maret 1982. Dengan adanya AMDAL sebelum adanya proyek pembangunan pabrik
dan proyek yang lainnya.

Secara Teknologis
Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah
sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah
limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi
lingkungan.

16
Secara Edukatif
Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan
pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu,
dapat dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah.

Dalam UU no 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup, pasal 53 terdapat cara penanggulagan pencemaran lingkungan yaitu :
1) Setiap orang yang melakukan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup
wajib melakukan penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup.
2) Penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan:
a. Pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup kepada masyarakat;
b. Pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup;
c. Penghentian sumber pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup;
dan/atau
d. Cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penanggulangan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam
Peraturan Pemerintah.

G. Contoh Kasus Pencemaran Lingkungan


Sawah di Banyusari Diduga Tercemar Limbah
REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG Sejumlah petani di Kampung Bangsasuta RT
01/05, Desa Cicinde Selatan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa
Barat mengeluhkan pencemaran area persawahan.

17
Pencemaran itu diduga akibat limbah salah satu industri yang mengalir ke area
persawahan warga. Akibatnya, padi yang ditanam petani tak bisa berkembang dengan
sempurna.

Petani setempat Ende (60 tahun) mengatakan setelah diamati batang padi ini seperti
terbakar. Di tengah-tengahnya menguning sehingga padi tidak bisa berkembang
dengan baik.

Tak hanya itu, air sawah yang dekat dengan perusahaan itu sering terasa gatal kalau
kena kulit, ujarnya, Rabu (1/4).

Karena itu, petani di wilayah ini menduga telah terjadi pencemaran lingkungan akibat
limbah perusahaan tersebut. Kondisi ini sudah terjadi sejak dua musim yang lalu.

Menurut Ende, meskipun tercemar limbah, tapi tidak semua padi miliknya rusak. Dari
luasan satu hektare, yang rusak mencapai ratusan meter. Saat ini, titik-titik yang
diduga tercemar limbah itu sengaja tak ditanami padi.

Kepala Desa Cicinde Selatan Dasum mengatakan pihaknya sering menerima laporan
dari petani terkait dugaan pencemaran limbah itu. Laporan tersebut telah disampaikan
ke perwakilan dari perusahaan. Tapi, sampai saat ini tidak ada respon positif. Kami
masih menunggu itikad baik dari perusahaan itu, ujarnya.

Penanggulangan Berdasarkan Undang-Undang Lingkungan Hidup


Seharusnya pemerintah bertindak tegas dan memberikan sanksi yang seberat-
beratnya kepada perusahaan industri yang mencemari area persawahan, sebagai
bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Berdasarkan UU No 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menegaskan bahwa sumber daya alam wajib
digunakan dengan sebaik-baiknya dengan sepenuhnya memperhatikan kelangsungan
hidup lingkungan dan makhluk hidup serta tidak mencemari lingkungan.

18
Permasalahan seperti ini perlu diatasi secara serius ditindak secara tegas, guna
memberikan efek jera bagi para pelaku industri di tanah air untuk tidak lagi
mencemari lingkungan. Menurut Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Nomor 32 Tahun 2009 yang terdapat pada Pasal 1 ayat 1,
dikatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain. Hal ini menegaskan bahwa kelestarian lingkungan merupakan
suatu kewajiban kita untuk kelangsungan hidup di masa mendatang. Beberapa
tindakan yang dapat dilakukan antara lain, mempertemukan pihak petani dan pihak
perusahaan guna mencari solusi yang baik dan saling menguntungkan bagi kedua
belah pihak tanpa mencemari lingkungan, melakukan auditing secara berkala guna
mengawasi dan mencegah terjadinya pelanggaran terhadap sertifikasi ISO yang
dimiliki perusahaan tersebut, meningkatkan kepedulian mulai dari diri sendiri untuk
menjaga kelestarian lingkungan sekitar pabrik, tidak membuang limbah ke area
persawahan milik warga, memanfaatkan sungai dengan sebaik-baiknya, serta adanya
kerja sama yang bersinergi dari berbagai pihak demi menciptakan area persawahan
yang bersih dan sehat demi kelangsungan hidup warga sekitar. Apabila langkah-
langkah tersebut dapat direalisasikan, diharapkan mampu meningkatkan kembali
produktifitas padi para petani.

19
BAB 3

PENDAPAT KELOMPOK

A. KESIMPULAN

Dari berbagai uraian di atas kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Bahwa pencemaran lingkungan terjadi karena ulah manusia itu sendiri yang tidak
dapat mengolah dan memanfaatkan lingkungan dengan baik. Pencemaran lingkungan
dibagi ke dalam empat bagian yaitu : Pencemaran Udara, Pencemaran Air, dan
Penmcemaran Tanah dan pencemaran Suara.
Dampak pencemaran lingkungan khususnya bagi kesehatan manusia yaitu akan
berdampak pada tingkat kekebalan tubuh. Semakin banyak pencemaran yang
dilakukan, maka kekebalan tubuh manusia yang berada di sekitar daerah pencemaran
akan menurun sehingga tidak jarang manusia saat ini sering terkena penyakit seperti
penyakit kulit, penyakit kanker, dll.
Cara penanganan pencemaran lingkungan dilakukan dengan Remediasi dan
bioremediasi, yaitu membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Untuk
pencemaran udara yaitu mengurangi kendaraan-kendaraan yang cenderung
menggunakan bahan bakar yang dapat menyebabkan polusi udara.

Akar Permasalahan Dari Percemaran Lingkungan


1. Kurangya keimanan dalam diri manusia, yang mana dalam agama telah di
terangkan bahwa kebersihan itu adalah sebagian dari iman.

2. Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian


lingkungan, seperti masih banyak masyarakat yang membuang limbah di
sungai (limbah rumah tangga maupun limbah industri) yang mengakibatkan
pencemaran air.

3. Masih kurangnya penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan


masyarakat, sehingga mereka hanya mementingkan diri sendiri tanpa
menghiraukan lingkungannya serta generasi penerusnya yang akan menerima
dampak dari pencemaran atau kerusakan yang mereka lakukan.

20
4. Masih lemahnya penegakan tentang kelestarian lingkungan, serta masih
kurang terlihatnya sanksi-sanksi untuk orang-orang yang melakukan
kerusakan lingkungan seperti insiden kebakaran hutan di Riau kemaren yang
mana masalah tersebut hilang begitu saja.

5. Lemahnya tingkat pendidikan masyarakat, sehingga mereka tidak mengetahui


dampak negatif dari kerusakan yang telah mereka lakukan, seperti
penebangan liar yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung
jawab, mereka tidak sadar bahwa apabila hutan gundul dapat mengakibatkan
tanah longsor dan juga banjir dan ujung-ujungnya mereka sendiri yang akan
menderita karena telah melakukan tindakan tersebut.

Solusi Permasalahan
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan dengan cara membuat iklan tentang pentingnya menjaga
lingkungan.

2. Membeikan pendidikan kepada masyarakat tentang manfaat dari lingkungan


serta dampak negatif yang akan terjadi apabila kita merusak atau mencemari
lingkungan.

3. Menegakkan hukum serta pemberian sanksi yang tegas terhadap setiap


oknum yang melakukan kerusakan/pencemaran lingkungan, seperti
pemberian denda, pencabutan izin usaha untuk perusahaan yang melakukan
kerusakan/pencemaran lingkungan atau bahkan memenjarakan oknum-oknum
yang tidak bertanggung jawab tersebut.

4. Menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam diri masyarakat, seperti


yang kita ketahui nilai-nilai tersebut sudah mulai hilang dalam masyarakat.
Apabila nilai-nilai tersebut sudah tumbuh kembali maka masyarakat akan
mengerti betapa pentingnya lingkungan bagi mereka dan anak cucu mereka.

21
B. SARAN

Sekiranya pencemaran lingkungan ini adalah masalah kita bersama, untuk itu
selaku insan manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep
keseimbangan alam, maka sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat lingkungan,
mulai dari lingkungan tempat tinggal kita sehingga nantinya akan tercipta lingkungan
yang sehat.
Demikianlah makalah ini kami susun dengan baik. Semoga dapat bermanfaat bagi
teman-teman. Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, maka kami
mengharapkan saran dan kritik yang senantiasa bersifat membangun demi
menyempurnakan makalah ini.

22
DAFTAR PUSTAKA

https://www.profauna.net/id/content/uu-no-32-tahun-2009-tentang-perlindungan-dan-
pengelolaan-lingkungan-hidup
http://biologi-sma-rahul.blogspot.co.id/2012/05/macam-pencemaran-menurut-
bahan.html
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/pencemaran-lingkungan
https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/dampak-pencemaran-lingkungan
https://environment-indonesia.com/portfolio/cara-pencegahan-pencemaran-
lingkungan/

23

Anda mungkin juga menyukai