Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEWARGANEGARAAN

Pertanyaan :

Menurut anda, sudahkah sistem demokrasi di Indonesia berjalan sebagaimana


prinsip dengan semestinya?

Jawaban :

Sebelum menjawab sudahkah demokrasi di Indonesia telah berjalan sesaui


dengan prinsip nya, marilah kita mengenal apa itu demokrasi terlebih dahulu.
Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, demos adalah rakyat, dan kratos/cratein
ialah pemerintahan.

Jadi demokrasi menurut istilah dalah bentuk atau mekanisme sistem


pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat
(kekuasaan warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara
tersebut.

Dapat juga diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal
sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Salah satu yang
menjadi pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga
kekuasaan politik negara yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Seperti yang kita ketahui Indonesia sudah menggunakan demokrasi


Pancasila sejak tahun 1988. Apa itu demokrasi Pancasila?

Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang berdasarkan


kekeluargaan dan gotong royong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat yang
mengandung unnsur-unsur berdasarkan religius, berdasarkan kebenaran, serta
kecintaan dan budi pekerti luhur. Demokrasi Pancasila memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :

1. Pemerintahan yang berdasarkan konstitusi


2. Pemilu yang demokratis
3. Pembuatan Undang-Undang
4. Sistem peradilan yang independen
5. Kekuasaan lembaga yang kepresidenan
6. Peran media yang bebas
7. Peran kelompok-kelompok kepentingan
8. Hak masyarakat untuk tahu
9. Melindungi hak-hak minoritas
10. Kontrol sipil atas militer

Demokrasi Pancasila juga memiliki fungsi tersendiri dalam menegakkan


prinsipnya. Berikut merupakan fungsi dari demokrasi Pancasila :

1. Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan


bernegara.
2. Menjamin tetap tegaknya negara RI
3. Menjamin tetap tegaknya negara kesatuan RI yang
mempergunakan sistem konstitusional
4. Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada Pancasila
5. Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang
antara lembaga negara
6. Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab

Dalam menjalankan fungsinya, demokrasi Pancasila di Indonesia memiliki


prinsip-prinsip pokok. Berikut merupakan prinsip-prinsip pokok demokrasi
Pancasila :

1. Pemerintahan berdasarkan hukum: dalam penjelasan UUD 1945


dikatakan:
a. Indonesia ialah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan
tidak berdasarkan kekuasaan belaka (machtstaat),
b. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar)
tidak bersifat absolutisme (kekuasaan tidak terbatas),
c. Kekuasaan yang tertinggi berada di tangan MPR.
2. Perlindungan terhadap hak asasi manusia
3. Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah
4. Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan (kehakiman)
merupakan badan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh
kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain contoh Presiden, BPK,
DPR, DPA atau lainnya
5. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi
“Untuk menyalurkan aspirasi rakyat”
6. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi
“Untuk menyalurkan aspirasi rakyat”
7. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi
“Untuk menyalurkan aspirasi rakyat”
8. Keseimbangan antara hak dan kewajiban
9. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral
kepada Tuhan YME, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun
orang lain
10. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.

Kembali ke pertanyaan awal, Apakah sistem dari demokrasi Pancasila di


Indonesia sudah menjalankan prinsip sebagaimana mestinya?

Menurut saya pribadi, secara harfiah demokrasi di Indonesia sudah


berjalan dengan baik sesuai dengan arti dari demokrasi itu sendiri yaitu kebebasan
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Namun dalam pelaksanaannya masih
belum maksimal. Masih terlihat berbagai permasalahan di berbagai bidang.
Misalnya seperti buruknya kinerja lembaga perwakilan dan partai politik. Pada
saat ini nampak sekali bahwa kinerja lembaga perwakilan dan partai politik
menjadi persoalan yang sangat berat. Banyak para perwakilan rakyat yang
melalaikan tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat. Kelalain lembaga perwakilan
dapat kita saksikan dalam rapat paripurna. Banyak anggota dari perwakilan yang
tidak hadir. Banyak kursi-kursi yang kosong dalam menjalankan rapat. Kemana
mereka pergi? Padahal rapat paripurna merupakan urusan yang sangat oenting
yang mana akan membahas persoalan-persoalan yang sedang terjadi mengenai
rakyat atau pemerintahan. Tidak hanya itu saja, masih banyak juga para wakil
rajyat yang sibuk dengan hp nya masing-masing bahkan ada yang sampai tertidur.
Jika diperhatikan, itu semua merupakan hal yang sepele. Namun berakibat fatal
pada rakyat. Rakyat yang menjadi korban disini. Dari sini kita dapat melihat
bahwa lembaga perwakilan rakyat tidak menunjukkan kinerja yang bagus dalam
melaksanakan tugasnya.

Intinya, Kebebasan dalam berdemokrasi yang sekarang ini sudah terlalu


melenceng dari alur Pancasila kita, yang mana merupakan pedoman dalam
berbangsa dan bernegara di Indonesia. Rakyat seperti tidak mempunyai
pemimpin, karena kekuatan rakyat yang besar menjadi mayoritas bagi penentu
kesejahteraan pemerintah dan rakyatnya. Namun pada hakikatnya, kekuatan
rakyat yang besar ini sudah didominasi oleh rakyat bayaran, rakyat yang suka
menerima uang kotor yang bukan haknya, rakyat yang suka menerima sogokan
demi kepentingan masing-masing, rakyat yang banyak korupsi dimana-mana.

Harapan kedepanya, semoga demokrasi kita yang sekarang ini masih terus
berkembang untuk menjadi yang lebih baik lagi. Segala hal tidak ada yang instan,
semua pasti membutuhkan proses. Dan juga untuk para wakil rakyat, semoga
dapat lebih memahami definisi dari rakyat itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai